Kategori: Olahraga

  • Indonesia Sumbang Emas Dari Cabang Bulutangkis Beregu Putra Asian Para Game 2018

    Indonesia Sumbang Emas Dari Cabang Bulutangkis Beregu Putra Asian Para Game 2018

    Jakarta (SL) — Indonesia sukses merebut medali emas pertama di Asian Para Games 2018 melalui bulutangkis beregu putra di Stadion Istora Senayan, Minggu (7/10). Tim beregu putra Indonesia menang 2-1 atas Malaysia.

    Pada partai pertama Indonesia menurunkan Fredy Setiawan menghadapi Muhammad Norhikmie Mohd. Fredy menuntaskan tugas dengan baik dengan meraih kemenangan straight game 21-6 dan 21-12.

    Pada laga ganda yang menjadi sajian partai kedua, tim Merah Putih menurunkan Hafidzh Briliansyah/Hary Susanto. Kalah 10-21 di gim pertama dari Cheah Liek Hou/Hairul Fozi Saaba, Hafidzh/Hary berupaya membalas di gim kedua, namun skor 17-21 harus diakui pasangan Indonesia.

    Laga terakhir yang kembali menampilkan duel antara pemain tunggal menjadi partai penentu. Dheva Anrimusthi yang tampil membela Indonesia menghadapi M Faris Ahmad Azri.

    Dheva berhasil membukukan keunggulan jauh pada gim pertama. Setelah membuka skor 1-0, Dheva melesat meninggalkan sang lawan dengan skor 7-1 dan 11-1, hingga akhirnya memastikan kemenangan 21-6.

    Pada gim kedua laga berjalan lebih ketat. Dheva mendapat perlawanan sengit dari Faris. Namun Dheva berhasil meninggalkan perolehan poin lawan pada pertengahan laga dan mengunci Faris di angka 11.

    Kemenangan 21-12 Dheva atas Faris memastikan emas pertama bagi Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. (ci/net)

  • Tujuh Atlit Paralayang, Satu Warga Korea Masih Terjebak di Runtuhan Hotel Roa Roa Palu

    Tujuh Atlit Paralayang, Satu Warga Korea Masih Terjebak di Runtuhan Hotel Roa Roa Palu

    Bandarlampung (SL)-Sejumlah atlet paralayang menjadi korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Setidak tercatat enam orang atlite Indonesia, san satu orang atlite asing asal Korea Selatan. Mereka terjebang di hotel Roa Roa yang runtuh, pasca gempa Palu, Sulawesi Tengah, medio Jumat pekan lalu.

    Dilangsir tempo, Kepala Pelatih Tim Nasional Paralayang Gendon Soebandono mengatakan ada tujuh atlet paralayang yang terjebak di reruntuhan Hotel Roa Roa, Palu. “Enam atlet Indonesia dan satu atlet Korea Selatan,” kata dia, Ahad, 30 September 2018.

    Keenam atlet itu tiga diantaranya berasal dari Sulawesi Utara dan tiga lainnya dari Jawa Timur. Mereka adalah Ardi Kurniawan, Reza Kambey, Fahmi, Franky Koaas, Petra Mananggi, dan Glen Mononutu. Menurut Gendon, keenam atlet tersebut tengah mengikuti Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018 yang digelar di Kota Palu.

    Dari keenam atlet paralayang, kata Gendon, Ardi dan Reza tercatat sebagai anggota tim nasional (Timnas). Keduanya sempat masuk pemusatan latihan nasional Paralayang untuk Asian Games 2018. “Ketujuh atlet ini menginapnya di Hotel Roa Roa,” ucap Gendon.

    Gempa berkekuatan magnitude 7,4 mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat kemarin. Gempa yang disusul dengan tsunami itu menghancurkan bangunan dan menyebabkan ratusan orang mengalami luka-luka. Saat ini petugas tengah melakukan evaluasi terhadap korban yang berada di reruntuhan bangunan.

    Gendon menambahkan dalam Festival Pesona Palu Nomoni terdapat lomba lintas alam yang bisa diikuti oleh atlet paralayang. Diperkirakan ada 31 atlet yang ikut serta di acara yang berlangsung 24-30 September 2018. Informasi yang diperoleh Gendon, sekitar 15 atlet menginap di Hotel Roa Roa, sementara sisanya di hotel lain. “Sepertinya saat kejadian mereka sedang istirahat karena lomba sudah selesai sejak Jumat siang,” kata dia.

    Menurut Gendon, Reza dan Ardi merupakan atlet Paralayang bertanding di nomor akurasi dan lintas alam. Sebelum meramaikan Festival Nomoni, keduanya sempat mengikuti Kejuaraan Nasional di Sumedang, Jawa Barat pada 10-14 September 2018.

    Bangunan hotel Roa Roa di Palu, Sulawesi tengah rata dengan tanah pasca gempa bumi. Puluhan orang diperkirakan masih terjebak dalam reruntuhan. Gempa Bumi berkekuatan 7,4 skala richter (SR), mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018. Hotel Roa Roa berada di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, di Palu, Sulawesi Tengah. Hotel itu hancur dan rata dengan tanah pasca terjadinya gempa bumi. (tmp/nt/jun)

  • Selangkah Menuju Piala Dunia ke-3 Untuk Timnas Indonesia

    Selangkah Menuju Piala Dunia ke-3 Untuk Timnas Indonesia

    Jakarta (SL) – Piala Dunia menjadi turnamen impian bagi Timnas Indonesia. Jika level senior dan U-19 sudah pernah mencicipinya, bisakah Timnas U-16 mengikutinya?

    Kans lolos ke Piala Dunia terbuka lebar bagi Timnas U-16. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menyegel tiket ke Peru dan berlaga di Piala Dunia U-17 tahun depan.

    Satu kemenangan itu akan coba diraih saat Timnas Indonesia U-16 menghadapi Australia di perempatfinal Piala Asia U-16. Laga akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10/2018) pukul 15.30 WIB.

    Kemenangan akan mengantar Indonesia lolos ke semifinal dan menghadapi Jepang, yang sebelumnya sukses meredam Oman 2-1. Lolos ke empat besar akan membuat Indonesia otomatis lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru.

    Jika lolos ke Piala Dunia, maka Timnas U-16 akan mengikuti jejak Timnas senior dan U-19. Kedua level timnas itu sudah lebih dulu mencicipi persaingan di level dunia.

    Timnas senior merasakan atmosfer Piala Dunia pada 1938 di Prancis. Ketika itu, Indonesia turun masih dengan nama Hindia Belanda.

    Sementara, Timnas U-19 merasakan Piala Dunia U-20 1979 di Jepang. Lolos sebagai wakil Asia bersama Korea Selatan, Indonesia cuma bertahan di fase grup usai kalah 0-5 dari Argentina, di mana Diego Maradona dua kali merobek gawang Indonesia kala itu, lalu kalah 0-6 dari Polandia, dan kalah 0-5 dari Yugoslavia.

    Piala Dunia U-20 1979 itu menjadi ajang level dunia terakhir yang diikuti Timnas Indonesia. Kini, bisakah Timnas U-16 membawa kembali Garuda ke Piala Dunia? (ds/net)

  • Selisih 1 Skor, Timnas Indonesia U-16 Gagal Rasakan Piala Dunia Tahun 2019

    Selisih 1 Skor, Timnas Indonesia U-16 Gagal Rasakan Piala Dunia Tahun 2019

    Kuala Lumpur (SL) – Timnas Indonesia harus mengubur impiannya tampil di Piala Dunia U-17 tahun depan. Ini setelah Garuda Muda takluk 2-3 dari Australia di perempatfinal Piala Asia U-16.

    Pada laga yang dihelat di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (1/10/2019) sore WIB, Indonesia sebenarnya mampu unggul duluan di babak pertama lewat Sutan Diego Zico.

    Tapi, Australia bangkit di babak kedua dan bergantian menjebol jala Indonesia lewat gol-gol Daniel Walsh, Adam Leombruno, dan Noah Botic, sebelum Indonesia mencetak gol kedua lewat Rendy Juliansyah,

    Kekalahan ini mengandaskan asa Indonesia untuk tampil di Piala Dunia U-17 Peru tahun depan. Sementara, itu Australia menyusul Jepang dan Tajikistan yang lebih dulu lolos.

    Jalannya pertandingan

    Laga di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (1/10/2018) sore WIB, belum genap berjalan dua menit, gawang Indonesia sudah terancam. Mendapat umpan rekannya, Luke Duzel melepaskan sepakan keras yang masih menghantam tiang gawang.

    Indonesia terus ditekan Australia dan tak berkesempatan mengembangkan permainan. Mereka malah nyaris kebobolan lagi pada menit ke-10 ketika Duzel berada dalam situasi satu lawan satu di kotak penalti, Tapi Ernando bisa menepisnya.

    Di menit ke-15 Indonesia mendapat peluang pertama lewat Sutan Diego Zico tapi kiper Adam Pavlesic bisa mengadang bola sepakan tersebut.

    Dua menit setelahnya Indonesia malah unggul duluan lewat gol Zico. Kesalahan lini belakang Australia dalam mengamankan serangan Indonesia membuat bola jatuh di kaki Zico dan lewat kaki kirinya, si kulit bundar ditempatkan di pojok kiri gawang.

    Mampu unggul lebih dulu membuat Indonesia lebih percaya diri dalam membangun serangan dan menekan pertahanan Australia.

    Indonesia memperoleh beberapa kesempatan untuk bikin gol tapi ketidaktenangan para pemain membuat peluang itu gagal.

    Australia malah nyaris menyamakan kedudukan ketika kesalahan Komang dalam menguasai bola membuat Jordan Bos dalam posisi bebas di kotak penalti. Tinggal berhadapan dengan kiper, sepakan Bos bisa diadang Ernando pada menit ke-37.

    Di lima menit terakhir babak ini, Indonesia mendapat dua kans untuk menggandakan keunggulan. Yang pertama dari Zico pada menit ke-43 tapi sepakannya bisa dihalau barisan belakang Australia.

    Yang kedua dari Andre Oktaviansyah ketika tembakan jarak dekatnya dibendung Pavlesic. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum untuk keunggulan Indonesia.

    Enam menit setelah restart, gawang Indonesia kebobolan setelah sepakan bebas dari sisi kanan disambut tandukan Daniel Walsh yang menjebol jala Ernando.

    Setelah kebobolan, permainan Indonesia justru menurun dan tak mampu mengimbangi Australia yang terus menekan terutama dari sisi sayap. Lemahnya koordinasi pertahanan Indonesia yang dimanfaatkan betul oleh lawan.

    Itulah yang jadi penyebab gol gawang mereka bobol lagi menit ke-65 sekaligus membuat Australia berbalik unggul 2-1. Kesalahan Bagas dalam menguasai bola direbut pemain Australia dan berakhir di Adam Leombruno yang melakukan overlap sebelum melepaskan sepakan kaki kiri ke pojok kiri gawang.

    Gawang Indonesia bobol lagi di menit ke-72 dan lagi-lagi rapuhnya lini belakang jadi penyebabnya. Noah Botic lolos dari jebakan offside dan menggiring bola ke kotak penalti sebelum melepaskan bola ke tiang jauh gawang Ernando.

    Meski tertinggal dua gol, Indonesia tak menyerah dan terus coba mencari gol tambahan. Ada peluang di menit ke-81 lewat Bagus Kahfi tapi bola sepakannya bisa ditepis Pavlesic.

    Indonesia mendapat “napas” ketika pada menit ke-88, Rendy Juliansyah menjebol jala Australia usai memaksimalkan umpan lambung Brylian.

    Di masa injury time, Indonesia sempat mendapat peluang lewat sepakan Bagus di depan gawang usai mendapat umpan dari sisi kiri. Tapi, bola malah melayang di atas mistar.

    Skor 3-2 bertahan hingga laga usai untuk kemenangan Australia.

    Susunan pemain

    Indonesia: Ernando Ari, Komang Teguh, Fadillah Nur Rahman, Yudha Febrian, Bagas Kaffa, David Maulana, Brylian Aldama, Andre Oktaviansyah, Supriadi (Rendy Juliansyah 77′), Bagus Kahfi, Sutan Zico (Muhammad Salman Alfarid 15′)

    Australia: Adam Pavlesic, Daniel Walsh, Jordan Bos (Tristan Hammond 62′), Ryan Teague, Birkan Kirdar, Noah Botic, Luke Duzel, Jordan Courtney-Perkins, Adam Leombruno, Joseph Roddy (Joshua Varga 62′), Thomas Lambiris (ds/net)

     

  • Tahan Imbang India, Timnas U-16 Tampil Sebagai Juara Grup

    Tahan Imbang India, Timnas U-16 Tampil Sebagai Juara Grup

    Kuala Lumpur (SL) – Perjuangan garuda muda Indonesia di ajang sepak bola AFC U-16 patut dicungi jempol.

    Tampil memukau, timnas sepak bola Indonesia U-16 berhasil lolos ke babak perempat final Piala AFC U-16 setelah bermain imbang di matchday terakhir melawan India di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (27/9/2018) malam WIB, Dengan hasil itu, India juga lolos sebagai runner up.

    Laga tersebut berjalan alot. Dimana kedua tim sama-sama tampil ngotot sejak kick off babak pertama dibunyikan.

    Sebenarnya, wakil dari Asia Selatan tersebut lebih dulu menghasilkan peluang. Itu terjadi pada menit kelima, tandukan Vikram Partap masih melebar di atas gawang yang dijaga Ernando Sutaryadi.

    Sementara di menit ke-18, gantian Sutan Zico yang mengancam gawang India melalui umpan silang dari dalam kotak penalti. Sayang tidak ada yang menyambut umpan tersebut. Hingga babak pertama berakhir, kedua tim masih bermain imbang 0-0.

    Pada babak kedua, Timnas Indonesia U-16 berusaha mengempur pertahanan lawan. Namun, hal itu justru membuat beberapa celah di lini belakang Garuda Asia. Akibatnya, beberapa kali India mengancam gawang Indonesia.

    Sampai wasit meniup peluitnya, pasukan muda Indonesia U-16 ini tetap menjaga gawangnya tidak kebobolan.

    Hasil 0-0 sudah cukup membuat kedua tim lolos ke babak perempat final Piala AFC U-16 2018.

  • Kempo Lampung Raih Medali Emas di Kejuaraan Nasional Piala Mempora Di Yogyakarta

    Kempo Lampung Raih Medali Emas di Kejuaraan Nasional Piala Mempora Di Yogyakarta

    Bandarlampung (SL) – Kejuaraan Nasional Kempo di Yogyakarta memperebutkan Piala Menpora RI dari tanggal 20-23 September 2018 yang bertempat di Graha Inspiter, Sleman Yogyakarta yang berlangsung ramai dan meriah. Kejuaraan Kempo ini diikuti kurang lebih 600 peserta. Para peserta yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut dari ujung Sumatera sampai Sorong Papua.

    Tim Lampung yang dipimpin oleh Asrul Tristianto. Ketua Pengprov Perkemi Lampung Donny Irawan bersama pengurus Adang Burhanuddin ikut serta mendampingi dan memberikan semangat kepada para atlit yang mewakili lampung pada ajang tersebut. Hasil perolah mendali kejuaraan kempo yang memperebutkan piala Mempora RI di Yogyakarta oleh tim kempo Lampung.

    Medali Emas diraih atlit . M. Alfi ristianto randori kelas 62 kg remaja B, Medali Perak diraih atlit Anggino saputra dan destri anggraeni embu berpasangan campuran Dewasa 1 DAN, Medali Perunggu Pada Nomor Embu beregu dewasa campuran diraih, Anggino saputra, Destri anggraeni, Fini febriani, dan Hendy frizkieandie

    Medali Perunggu, Randori kelas 55 kg putra dewasa diraih angga maretha, Medali Perunggu Pada nomor randori kelas putri dewasa kelas 56 kg fini febriani. Hasil perolehan total 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu yang didapat oleh para atlit kempo Lampung.

    Menurut Donny Irawan selaku Ketua Pengprov Perkemi Lampung, “hasil yang diraih belum membuat rasa puas bagi kempo lampung, tapi ini merupakan salah 1 ukuran bagi Pengurus , Pelatih dan atlit. Atlit harus berlatih lebih keras, kita banyak tertinggal prestasinya dari daerah lain. ” tutur beliau.

    Beliau juga menambahkan pada event lain kempo Lampung harus lebih baik lagi, ” Harus kerja keras pengurus, pelatih, dan atlit. ” serta peran orang tua atlit tidak kalah penting . “Antusias para atlit dalam ajang kejuaraan nasional kempo sangat luar biasa. Kejuaraan ini ini antara lain sebagai tolak ukur sejauh mana prestasi mereka atau kemampuan mereka saat ini, karena PON (Pekan Olahraga Nasional) merupakan ajang bergengsi yang harus disiapkan kita harus lolos Pra PON dulu. ” Tutup beliau. (sb/net)

  • Finalis Region Lampung Training Champ Persiapkan Hadapi Final Liga Santri di Solo,

    Finalis Region Lampung Training Champ Persiapkan Hadapi Final Liga Santri di Solo,

    Bandarlampung (SL)-Menghadapi Final Nasional Liga Santri Nusantara, Tahun 2018 di Solo. Tim Darul Ulum FC Tanggamus, menggelar Training Champ (TC), di  Lapangan Kampus UIN Radin Inten Lampung. TC Region Lampung akan di gelar mulai tanggal 24 sampai dengan 26 September 2018.

    “Ya, TC kita gelar selama 3 hari dan di pusatkan di UIN Radin Inten Sukarame. Alhamdulillah Pak Rektor yang juga Ketua PW NU Lampung memfasilitasi pelaksanaan TC mulai dari Lapangan serta mess pemain. Ada sekita 22 pemain mengikuti TC di bawah pengawasan Pelatih Kepala Halintar Gunawan dan Rudi Hartono, ” kata Satgas Liga Santri Region Lampung, Bahaudin.

    Selain itu, Gus Baha, sapaan Bahaudin, setelah TC para pemain akan dipulangkan selama 1 hari, dan tanggal 28 berangkat ke Solo menggunakan Bus dari kampus Malahayati.

    Sementara Ketua LSN Lampung Sugirin Tjastoni mengapresiasi pihak Rektorat UIN Radin Inten Lampung serta Rektor Malahayati yang sudah membantu LSN Lampung. Dan berharap doa serta suport dari masyarakat Lampung supaya Team LSN Lampung dapat berprestasi di kancah persepakbolaan nasional. (Agussalim/Marlin)

  • Prabu Biru Tua “Bantai” Satrio Abang 3 – 2 Lewat Adu Pinalti di Piala Dorowati Cup Turnamen

    Prabu Biru Tua “Bantai” Satrio Abang 3 – 2 Lewat Adu Pinalti di Piala Dorowati Cup Turnamen

    Lampung Utara (SL)-Final Open Tournament Sepakbola “Dorowati Cup 2018” mempertemukan tim kesebelasan sepakbola Desa Madukoro Kec. Kotabumi Utara melawan Desa Negara Ratu Kec. Sungkai Utara, Minggu, (23/9), bertempat di lapangan sepakbola Dusun Dorowati, berlangsung seru.

    Sejak peluit tanda kick off babak pertama dimulai, kesebelasan Tim Sepakbola Madukoro (Satrio Abang), langsung menekan jantung pertahanan Tim Sepakbola Negara Ratu (Prabu Biru Tua). Namun, soliditas dan kedisiplinan barisan pertahanan Tim Prabu Biru Tua cukup sulit ditembus pasukan penyerang Satrio Abang. Hingga turun minum kedua tim harus puas dengan skor kacamata.

    Memasuki menit 60 babak kedua, kedua kesebelasan melakukan pergantian pemain. Di babak ini, kedua tim bermain lebih terbuka. Serangan silih-berganti dipertontonkan kedua tim finalis. Pertandingan berlangsung ketat, hingga 45 menit babak kedua berakhir skor imbang 0-0 tetap bertahan. Dengan demikian, pertandingan puncak pun harus dilanjutkan dengan adu pinalti.

    Di babak adu pinalti, tiga penendang bola dari Tim Madukoro (Satrio Abang) gagal melesakkan bola. Sementara, dua pemain dari Tim Negara Ratu (Prabu Biru Tua) tercatat gagal mengeksekusi bola dalam adu pinalti. Dengan hasil itu, tim kesebelasan Desa Negara Ratu berhasil menyabet peringkat Juara Pertama dalam Open Tournament Dorowati Cup 2018 dengan skor akhir 3 – 2 untuk kemenangan bagi Tim Kesebelasan Desa Negara Ratu.

    Sehari sebelumnya, Sabtu, (22/9), Open Tournament Dorowati Cup 2018 melangsungkan pertandingan yang memperebutkan peringkat ketiga. Dalam pertandingan ini, Tim Tuan Rumah berhasil menundukkan Tim Gartadoras dari Desa Sawojajar, dengan skor 3 – 2. Atas raihan skor tersebut, Kesebelasan Dorowati berhak meraih peringkat ketiga.

    Disampaikan Dedy Andrianto, selaku pembina olahraga sepakbola Dorowati, berharap turnamen sepakbola Dorowati Cup 2018 mampu dijadikan tontonan yang memberikan tuntunan positif untuk pemuda serta masyarakat secara umum.

    “Selama tiga minggu pelaksanaan Tournament Dorowati Cup 2018 ini tidak ditemukan hambatan maupun gangguan yang berarti. Secara keseluruhan, turnamen sepakbola pada tahun ini berlangsung sangat baik dan penuh dengan hal-hal positif. Bagi tim finalis, lakukan yang terbaik. Kemenangan adalah tujuan, tapi bukan segala-galanya. Kepada pemenang diucapkan selamat. Junjung tinggi sportifitas olahraga,” pesan Dedy Andrianto, saat menutup pertandingan final Open Tournament Sepakbola Dorowati Cup 2018. (ardi)

  • Mabes-AD Juara Umum Kejurnas Karate Piala Panglima TNI  ke-VI 2018

    Mabes-AD Juara Umum Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-VI 2018

    Jakarta (SL) – Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) meraih Juara Umum pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI ke-VI tahun 2018 dengan perolehan medali 12 Emas, 11 Perak dan 4 Perunggu, yang berlangsung selama tiga hari (21 s.d. 23 September 2018) di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

    Dengan capaian tersebut, menempatkan Mabesad sebagai peringkat pertama sekaligus mempertahankan posisinya sebagai Juara Umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI ke-VI tahun 2018 dan berhak kembali mempertahankan Piala Bergilir Panglima TNI yang dilaksanakan setiap tahun.

    Disamping itu, Mabesad juga menjuarai kategori Best Of The Best putra dan putri khusus TNI, yang diraih oleh Sertu Maruli B. Butar Butar (putra) dan Serda Kowad Mona Ramozana (putri).

    Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam sambutannya yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada upacara penutupan Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-VI Tahun 2018, Minggu (23/9/2018) mengatakan bahwa Kejurnas Karate Piala Panglima TNI menjadi tempat pembelajaran, baik dalam hal teknis penyelenggaraan, kejuaraan maupun pembinaan karateka personel TNI di satuan dan para karateka di perguruan dan provinsi masing-masing.

    Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, salah satu tujuan dari Kejurnas Karate Piala Panglima TNI adalah mensinergikan seluruh unsur terkait, untuk mendapatkan atlet terbaik dari seluruh Indonesia. “Mereka selanjutnya akan menjadi duta-duta bangsa Indonesia, yang akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di kejuaraan kancah dunia,” katanya.

    Panglima TNI mengatakan bahwa melalui Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-VI tahun 2018 diharapkan dapat memberikan pengaruh dan semangat yang positif kepada para atlet kategori senior TNI, para atlet umum seluruh kategori serta seluruh official dan pelatih. “Arah dan keberlangsungan pembinaan karate diharapkan dapat lebih difokuskan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar, diantaranya yaitu Olimpiade 2020 di Tokyo,” ucapnya.

    “Seluruh satuan TNI, perguruan serta Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) agar senantiasa mensinergikan pembinaan generasi muda atlet karate kita, sehingga akan lahir atlet-atlet yang mampu mengangkat harkat dan derajat bangsa Indonesia di dunia internasional,” tegasnya.

    Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat kepada para atlet, official dan seluruh kontingen yang telah berhasil meraih prestasi terbaik. “Jadikan pencapaian tersebut sebagai pijakan untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai, membenahi strategi, melaksanakan evaluasi dan pembinaan yang berkelanjutan,” ujarnya.

    “Saya percaya pengalaman ini akan menjadi cambuk dan pemicu semangat untuk berprestasi lebih baik lagi di kompetisi selanjutnya. Tidak ada kata menyerah apalagi berputus asa bagi karateka-karateka Indonesia,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

    Sementara itu, untuk Juara Umum II pada kategori TNI ditempati oleh Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) dengan perolehan medali 2 Emas dan 3 Perunggu, sedangkan Juara Umum III diraih oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan perolehan medali 1 Emas, 3 Perak dan 4 Perunggu.

    Untuk kategori umum, Juara I diraih Kontingen DKI Jakarta dengan perolehan medali 11 Emas, 6 Perak dan 5 Perunggu. Juara II diraih Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) dengan perolehan medali 5 Emas, 3 Perak dan 7 Perunggu, sedangkan Juara III diraih Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) dengan perolehan medali 4 Emas, 5 Perak dan 7 Perunggu. (ob/net)

  • Pesantren Darul Ulum Tanggamus Juara Liga Santri Nusantara Region VIII Lampung

    Pesantren Darul Ulum Tanggamus Juara Liga Santri Nusantara Region VIII Lampung

    Bandarlampung (SL)-Tim Pondok Pesantren Darul Ulum, Tamggamus, menjadi juara I, Liga Santri Nusantara, Region VIII, setelah mengalahkan Tim Pondok Pesantren Raudhotussolihin, Lampung Selatan, pada laga final di lapangan sepak bola kodim 143/0410, Bandar lampung pada kamis (20/09).

    Gus Baha Putra Rois Suriah PWNU Lampung mengatakan pertandingan sore hari selepas hujan final final Liga Santri Nusantara region VIII Lampung mempertemukan kedua Tim cukup ngotot/ Hingga waktu yang telah ditetapkan selesai ternyata tidak menghasilkan goal sama sekali. Inspektur lapangan meniup pluit waktu habis dan ditentukan melalui derby adu pinalti.

    “Adu pinalti mas, masing masing bermain bagus hingga dimenit akhir tambahan waktu. Dan sama sama kuat,” kata Gus Baha.

    Menurutnya, drama adu pinalti dilakukan dengan hati berdebar dari masing-masing tim. Namun, akhirnya dimenangkan oleh Ponsok Pesantren Darul Ulum dengan skor 3-2. “Pemenang putaran final region ini akan menjadi wakil bagi region Lampung untuk melaju ke Putaran final di Solo pada awal oktober mendatang,: katanya.

    Final Liga Santri dilaksanakan setelah pelaksanaan putaran sub region Lampung 1 dan sub region lampung 2. Putaran final Liga Santri Nusantara mempertemukan juara 1 sampai 4 di masing-masing sub region.

    “Final ini yang jelas mempertemukan tim terbaik di masing-masing sub region.  Juara region liga santri nusantara hari ini sebenarnya tidak diprediksi akan menang,  tetapi bola itu bundar dan nasib menentukan lain,” katanya

    Dengan hasil putaran final Liga Santri Nusantara hari ini menghasil juara 1 Pondok Pesantren Darul Ulum, Tanggamus,  juara 2 Pondok Pesantren Raudhotussolihin, Lampung Selatan,  Juara 3 Pondok Pesantren Al Huda Lampung Selatan dan juara 4 Pondok Pesantren Darul Huda Mesuji.
    (Agus salim)