Kategori: Olahraga

  • Prabowo – Megawati Nobar  Saksikan Silat Asian Games

    Prabowo – Megawati Nobar Saksikan Silat Asian Games

    Jakarta (SL) – Calon Presiden RI Prabowo Subianto, jiwa nasionalis menjemput Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat turun dari kendaraannya. Megawati dan Prabowo, berada di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Rabu (29/8) sama – sama akan menyaksikan pertandingan Pencak Silat. Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia itu sempat bersalaman dengan Megawati saat turun dari mobil . Nampak ikut menjemput Ketua Umum PDIP itu, Menteri Pendayagunaan aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Syafruddin.

    Keduanya memang tidak terdengar membahas soal Pilpres, kata sumber Join Newa Network (JNN) . Mereka hadir semata memberi semangat tim Pencak Silat Indonesia yang diharapkan bisa meraih medali Emas perak atau perunggu.

    Prabowo selaku Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia, sejak Rabu (29/8) pagi tadi berada di Padepokan Pencak Silat. Begitu mendapat info Megawati tiba lantas menuju mobil Megawati yang tiba sekitar pukul 15.00 WIB dan sempat bersalaman.

    Keduanya berjalan menuju ruang pertandingan. Mereka tampak mengobrol sambil berjalan beriringan. Namun, tak terdengar (kabar) bila keduanya membicarakan Pilpres. ” Prabowo Enggan Bicara soal Pilpres , ” sebut sumber yang dekat mantan Wakapolri Syafruddin, kepada JNN.

    Sumber tadi hanya menyebut di belakan jedua tokoh ini , terliat para petinggi PDIP. Diantaranya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan wasekjen Eriko Sotarduga, dan tak lama kemudian Puan Maharani, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, tiba dan bersama ibundanya masuk ke dalam venue.

    Di pertemuan ini, Ketua Umum Gerindra , lebih memilih untuk memuji pencapaian para atlet pencak silat Indonesia di Asian Games 2018.

    Ini soal olahraga, bukan Pilpres, Olahraga, kok bicara Pilpres,” kata Prabowo di sela-sela pertandingan pencak silat di padepokan pencak silat, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

    Kalungi medali emas, Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) diberi kehormatan mengalungkan medali emas yang diperoleh atlet pencak silat Indonesia – Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti.

    Pada kesempatan ini, Prabowo juga mengalungkan medali perunggu kepada atlet dari Malaysia serta medali perak kepada atlet Thailand.

    Sedang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti , dibeberi ucapan selamat sebagai pemenang dari nomor ganda putri sambil jabat tangan kepada kedua atlet tersebut. Dan bersama-sama dengan penuh semangat dan perasaan terharu menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat seraya menghormat kepada sang-sakang bendera Merah Putih.(JNN/NAS)

  • Presiden Saksikan Langsung Pesilat Indonesia Berjaya

    Presiden Saksikan Langsung Pesilat Indonesia Berjaya

    Jakarta (SL) – Setelah tiba dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Presiden Joko Widodo langsung menuju venue cabang pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018, untuk menyaksikan pesilat-pesilat Indonesia berlaga.

    Tiba pukul 16.40 WIB, Presiden tampak disambut Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto dan Chef de Mission kontingen Indonesia Syafruddin. Selain itu tampak hadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

    Pada kesempatan ini Presiden menyaksikan laga final nomor tarung kelas C 55-60 kilogram putra antara antara pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah melawan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen. Hanifan berhasil meraih medali emas setelah menundukkan lawannya dengan skor 3-2.

    Selepas itu, giliran pesilat putri Indonesia Wewey Wita tampil di final nomor tarung kelas B 50-55 kilogram putri melawan pesilat Vietnam Thi Them Tran. Pesilat Indonesia berusia 25 tahun itu berhasil mempersembahkan medali emas ke-14 dari cabang pencak silat untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018 ini setelah menyudahi perlawanan Tran dengan skor meyakinkan 5-0.

    Wewey langsung menghampiri tribun VVIP dan bersalaman dengan Presiden, Wapres, dan Prabowo. Ia kemudian melakukan selebrasi dengan berlari mengelilingi lapangan sambil membentangkan bendera Merah Putih.

    Dengan tambahan 2 emas ini, kontingen Indonesia semakin memantapkan posisinya di klasemen perolehan medali sementara dengan 30 medali emas, 22 medali perak, dan 35 medali perunggu.

    Jakarta, 29 Agustus 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Jonatan Christie Juara, Indonesia Sabet Emas ke-23

    Jonatan Christie Juara, Indonesia Sabet Emas ke-23

    Jakarta (SL) – Pebulutangkis tunggal putra Jonatan Christie sukses menyumbang medali emas pertama Indonesia dari cabang bulutangkis Asian Games 2018 usai menaklukkan wakil Taiwan Chou Tien Chen 21-18, 20-22, dan 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

    Pertarungan sengit sudah tersaji sejak awal pertandingan. Masing-masing pemain saling mengejar angka sempat bermain imbang 8-8, Jonatan berhasil menutup pertengahan gim pertama dengan skor 11-8.

    Memasuki interval kedua, Chou Tien Chen tampil lebih tenang dan memaksa Jonatan melakukan kesalahan sendiri. Pemilik peringkat enam dunia ini berhasil memangkas jarak bahkan sempat unggul 16-15.
    Meski demikian, Jonatan berhasil membalikkan keadaan dengan menutup gim pertama dengan skor 21-18 berkat kesalahan pukulan Chou Tien yang keluar di sisi lapangan.
    Chou Tien mencoba bangkit di gim kedua dengan memaksa reli-reli panjang. Pebulutangkis berusia 28 ini sempat unggul 2-0 karena kesalahan-kesalahan penempatan bola yang dilakukan Jonatan.

    Jonatan sempat tertinggal dengan selisih lima angka di pertengahan gim kedua namun berhasil bangkit dan memangkas jarak. Hanya saja Chou Tien lebih unggul dan berhasil mengakhiri interval kedua dengan skor 11-8.
    Tertinggal jauh membuat Jonatan bermain lebih agresif dan memaksa pertandingan deuceusai menyamai skor 20-20. Sayang, pebulutangkis 20 tahun itu gagal melakukan pengembalian di net sehingga kalah 20-22.

    Di gim ketiga Jonatan terlihat memiliki stamina yang lebih prima daripada Chou Tien. Jonatan tidak memberi Chou Tien kesempatan untuk menemukan ritme permainan hingga bahkan unggul sampai 17-9.Chou Tien sempat bangkit hingga mendekat 14-18. Permainan agresif Chou Tien sempat membuat Jonatan kesulitan. Namun, Jonatan mampu bangkit dan meraih kemenangan 21-15 di gim terakhir sekaligus merebut medali emas di tunggal putra Asian Games 2018.

    Ini jadi emas pertama Indonesia di cabang bulutangkis Asian Games 2018, dan emas pertama dari tunggal putra sejak Taufik Hidayat pada Asian Games 2006.Indonesia dipastikan mendapat dua medali emas dari cabang bulutangkis setelah Kevin Sanjaya/Marcus Gideon bertemu sesama penghuni pelatnas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di final ganda putra.

    (cnnindonesia)

  • Pencak Silat Sumbang Emas ke-14 untuk Indonesia

    Pencak Silat Sumbang Emas ke-14 untuk Indonesia

    Jakarta (SL) – Keping medali emas dari cabor pencak silat kembali bertambah. Kali ini giliran Yola Primadona Jampil dan Hendy yang menyumbangkan emas bagi Indonesia, usai memperoleh angka tertinggi di nomor seni ganda putra dengan 580 poin. Torehan ini menjadi emas ke-14 untuk kontingen Indonesia.
    Bertempat di Padepokan Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018), Yola Primadona dan Hendy berhasil mengalahkan Tran Duc Danh dan Hong Quan dari Vietnam yang duduk di peringkat dua dengan raihan 562 poin.
    Berkat kemenangan ini, pencak silat sejauh ini sudah sumbang dua medali untuk Indonesia. Sebelumnya, Puspa berhasil menyumbang emas lewat nomor tunggal seni putri. Adapun, dengan torehan ini Indonesia untuk sementara menyamai perolehan emas Iran di posisi empat klasemen perolehan medali Asian Games 2018.
  • 91 Orang Atlet Catur Handal Meriahkan Kejurda Percasi Lampung

    91 Orang Atlet Catur Handal Meriahkan Kejurda Percasi Lampung

    Bandar Lampung (SL) – Percasi Lampung dibawah naungan Koni Lampung menggelar kejuaran daerah (Kejurda) di Wisma haji, Teluk Betung Bandar Lampung, minggu (26/08/2018).

    Kejurda yang berlangsung hingga 30 Agustus mendatang tersebut dibuka langsung oleh Ketua Percasi Lampung Imer Darius.

    Perhelatan bergengsi ditingkat provinsi tersebut diikuti oleh atlet catur se-kabupaten/kota diprovinsi Lampung, dengan jumlah peserta 91 orang, diantaranya 51 peserta putra putri junior dan 40 peserta senior.

    Perhelatan tersebut merupakan agenda tahunan Percasi Lampung yang sudah 6 kali digelar.

    Ketua panitia Ariya dalam sambutannya mengatakan, Kejurda tersebut merupakan ajang seleksi untuk diikut sertakan kejuaraan nasional (Kejurnas) yang mewakili provinsi Lampung di Provinsi Aceh Oktober mendatang.

    Ketua Percasi Lampung Imer Darius mengatakan, kejuaran tersebut guna mencari bibit-bibit baru atlet catur untuk di bina dan di ekploetasi agar dapat menjadi atlet catur nasional.

    Imer Darius memenegaskan kepada seluruh senior untuk memberi contoh kapada junior untuk memnjunjung tinggi sportivitas.

    “Para Atlet senior agar dapat menjaga sportivitas supaya ditiru oleh Atlet junior karena nilai dan roh nya olahraga adalah sportivitas,”tegas nya.

  • Timnas Paralayang Kembali Beri Emas Untuk Indonesia

    Timnas Paralayang Kembali Beri Emas Untuk Indonesia

    Bogor (SL) – Cabang olahraga paralang kembali sumbang emas Asian Games 2018 yang kedua dari nomor ketepatan mendarat individual putra. Kali ini medali emas diraih atlet paralayang Jafro Megawanto.
    Perolehan medali emas diketahui setelah seluruh atlet menyelesaikan babak ke-10 dalam nomor ketepatan mendarat (KTM) individual putra yang berakhir Kamis (23/8).

    Kepala Pelatih Paralayang Indonesia, Gendon Subandono mengatakan, tim paralayang berhasil memenuhi target dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyumbangkan dua emas. “Target kita satu emas, sudah terpenuhi kemarin. Hari ini tambah satu emas lagi, jadi dua emas. Target Menpora dua emas terpenuhi,” kata
    Gendon.

    Sebelumnya Tim nasional Paralayang Indonesia telah menyumbang satu emas di nomor KTM beregu putra dan perak di beregu putri. Tim masih bertanding untuk nomor lintas alam (XC) beregu putra dan putri yang akan dilaksanakan besok, Jumat. Jafro sejak awal pertandingan KTM beregu putra dan perorangan telah menampilkan performa yang cukup baik. Dengan nilai di atas lawan-lawannya dari Thailand dan Jepang.

    Hari pertama pertandingan, Senin (20/8) Jafro memimpin dengan nilai akurasi tiga, di susul atlet Thailand Jirasak Witeetham dengan nilai lima. Hingga ronde kedua pemuda 22 tahun ini masih memimpin dengan nilai enam.

    Pada ronde ketiga, Jafro turun ke peringkat empat, nilai perolehan nilai 52, pesaing terberatnya Jirasak W dari Thailand memimpin dengan nilai empat. Di ronde kelima, Jafro kembali bangkit merebut urutan kedua dengan nilai nol atau pas di titik Pad akurasi. Jirasak terpuruk di nomor 10 nilai nilai 207.

    Ronde kelima, Jafor masih memimpin di nomor pertama dengan perolehan nilai dua, hingga ke ronde sembilan pemuda bepipi tembem ini terus mempertahankan posisinya di urutan pertama.

    Saat ditanya bagaimana ia mampu mempertahankan posisi peringkat dan terus mendapatkan nilai terbaik dengan mendarat di titiknya. “Fokus saja pada apa yang menjadi target,” kata atlet asal Batu, Malang ini.

    Jafro masih akan memperkuat tim Indonesia di nomor lintas alam beregu putra, bersama empat rekannya, yakni Hening Paradigma, Joni Efendi, Ari Apriansyah dan Roni Pratama. “Harapannya semua tim tetap kompak dan bisa meraih emas lagi,” kata Jafro saat ditanya harapannya. (Antaranews.com)

  • Spider Women Indonesia Sumbang Emas Dalam Asian Games 2018

    Spider Women Indonesia Sumbang Emas Dalam Asian Games 2018

    Jakarta (SL) – Indonesia masih berada di posisi lima perolehan medali Asian Games 2018. Kontingen Indonesia hingga Kamis malam pukul 21.00 WIB, 23 Agustus 2018, sudah mengoleksi 8 emas, 6 perak, dan 10 perunggu.

    Tuan rumah berada di bawah Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Iran. Medali emas kedelapan Indonesia di Asian Games 2018 datang dari cabang olahraga (cabor) panjat tebing. Aries Susanti Rahayu menjadi yang terbaik di nomor speed putri yang digelar di Jakabaring Sports Centre, Palembang, Kamis (23/8/2018) lewat catatan waktu 7.61 detik.

    Sementara itu, panjat tebing juga menyumbang sekeping medali perak lewat Puji Lestari di nomor yang sama. Sedangkan, medali perunggu Asian Games 2018 dipersembahkan oleh Aspar pada nomor speed putra. (liputan6.com)

  • Timnas Paralayang Beregu Putra Persembahkan Medali Emas Untuk Indonesia

    Timnas Paralayang Beregu Putra Persembahkan Medali Emas Untuk Indonesia

    Bogor (SL) – Timnas Paralayang (Paragliding) Indonesia sukses meraih medali emas nomor akurasi beregu putra pada Asian Games 2018, di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8) pagi. Tim beregu putra Indonesia yang bermaterikan Jafro Megawanto, Joni Efendi, Roni Pratama Aris Apriansyah dan Hening Paradigma, meraih nilai terbaik 1104 dari enam kali penerbangan.

    Perak dinomor ini diraih tim beregu Korea Selatan (Korsel) yang mengumpulkan nilai 1771. Sedang perunggu
    diraih tim beregu Thailand yang mengumpulkan nilai 1901.

    Namun sayang sukses tim beregu putra gagal diikuti tim beregu putri Indonesa, yang pada nomor ini hars puas
    meraih medali perak. Tim beregu putri Indonesia yang terdiri dari Ike Ayu Wulandari, Lis Andriana dan Rika
    Wijayanti hanya mengumpulkan total nilai 2122. Nilai tersebut dibawah tim beregu putri Thailand yang
    mengumpulkan total nilai 2045, seklaigus meraih emas padanomor ini. Sedang perunggu diraih tim beregu
    Korsel yang meraih total nilai 2363.

    Pelatih tim paralayang Indonesia Gendon Subandono, mengatakan bersyukur atas capaian tim paralayang Indonesia. Pihaknya berharap tim Indonesia dapat meraih hasil lebih maksimal lagi di Asian Games 2018 ini.

    “Kita sudah berhasil meraih satu emas dan satu perak untuk ketepatan mendarat beregu putra dan putri, kita berharap lebih banyak lagi. Tapi dinamikanya masih tinggi sehingga masih menunggu hasil dari teman-teman atlet,” ujar Gendon seusai lomba.

    Gendon menambahkan sebenarnya timnya sedang tertantang untuk mendapatkan dua emas yang merupakan target dari Menpora. Karenanya Gendon masih optimistis timnya bisa meraih tambahan satu emas lagi dari paralayang.

    Dengan tambahan emas dari cabang olahraga paralayang, raihan emas Kontingen Indonesia menjadi enam
    Emas, setelah sebelumnya meraih lima meas tambahn satu emas dai cabor angkat besia melalui lifter Eko
    Yuli Irwan di kelas 62 kg putra. (Indotimes.co.id)

  • Emas ke-5 Diraih Eko Yuli Cabang Angkat Besi

    Emas ke-5 Diraih Eko Yuli Cabang Angkat Besi

    Jakarta (SL) – Eko Yuli Irawan menambah koleksi emas Indonesia di Asian Games 2018. Eko tampil sebagai juara di cabang olahraga angkat besi kelas 62 kg.

    Bertanding di Hall A, JIExpo, Jakarta, Selasa (21/8/2018) siang WIB, Eko mengawali dengan baik saat membukukan angkatan snatch 141 kg. Angkatan itu menempatkannya di posisi teratas.

    Peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini lantas memperkukuh posisinya lewat angkatan clean and jerk. Eko berhasil mengangkat beban 170 kg.

    Dengan total angkatan 311 kg, Eko pun memastikan diri meraih emas. Dia mengungguli lifter Vietnam Trinh van Vinh yang membukukan angkatan 299 kg. Sementara perunggu diraih lifter Uzbekistan Ergashev Adkhamjon dengan total angkatan 298 kg.

    Ini adalah emas pertama Eko di Asian Games. Sebelumnya dia harus puas dengan raihan perunggu di Guangzhou pada 2010 dan Incheon pada 2014.

    Bagi Indonesia, ini merupakan emas kelima di Asian Games 2018. Sebelumnya kontingen ‘Merah-Putih’ sudah mengamankan emas dari cabang olahraga Taekwondo, Wushu, dan Balap Sepeda (2 emas). (br/net)

  • Lindswell Kwok Menambah Perolehan Emas Indonesia di Asian Games 2018

    Lindswell Kwok Menambah Perolehan Emas Indonesia di Asian Games 2018

    Bandarlampung (SL) — Indonesia menambah pundi-pundi emasnya di Asian Games 2018. Setelah Defia Rosmaniar, giliran Lindswell Kwok yang mempersembahkan emas untuk Merah-Putih.

    Berlaga di nomor taijiquan dan taijiquan all round putri di Jiexpo Kemayoran, Senin (20/8), Lindswell sempat grogi. Meski demikian pewushu asal Kota Medan, Sumut ini mampu menguasai keadaan.

    Lindswell pun tampil prima. Dengan gerakan yang lemah lembut dan menawan, Lindswell mampu membukukan nilai 9,75 dan diganjar emas.

    “Saya sempat tampil gugup pada awalnya. Bukan karena kehadiran Pak Presiden Joko Widodo. Padahal, tadi malam saya sudah bertekad tidak tampil gugup dan tenang. Tapi beruntung saya bisa tampil dengan baik,” ujar Lindswell dengan mata berkaca-kaca.

    Bagi Lindswell, ini emas keduanya di pentas Asian Games. Pada Asian Games 2014 Incheon, wanita lajang ini juga sukses meraih emas dari nomor yang sama.

    Ia mengucap terima kasih kepada semua pihak atas doa untuknya, terutama keluarganya. “Medali emas ini saya persembahkan untuk semua pihak, terutama kepada bangsa dan negara ini. Saya bersyukur bisa mempersembahkan medali emas. Mungkin ini Asian Games terakhir buat saya,” kata Lindswell.

    Rasa haru dan gembira juga terucap dari bibir pelatih kepala cabang wushu Novita. Ia bangga anak buahnya mampu mempersembahkan medalk emas bagi dan negara.

    “Dari awal memang PB WI, yakin Lindswell  bakal meraih medali emas. Apalagi, atlet China tidak bertanding. Bangga pasti. Terima kepada semua pihak atas dukungannya,” tutur Novita. (net)