Kategori: Olahraga

  • Laga Piala Dunia 2018, Jadi Eksekutor Ronaldo Selamatkan Portugal Daei Kekalahan

    Laga Piala Dunia 2018, Jadi Eksekutor Ronaldo Selamatkan Portugal Daei Kekalahan

    Rusia (SL) – Laga kejuaraan sepak bola tersebesar Piala Dunia 2018 mempertemukan kedua negara penuh bintang ini antara Portugal vs Spanyol pada matchday pertama Grup B yang digelar di Rusia Olimpiyskiy Stadion. Sabtu (16/06/2018) dini hari Wib.

    Gotagonis bagi Portugal dibabak pertama lagi-lagi Cristiano Ronaldo menjadi bintang penyelamat bagi negaranya, tancap gas diawal laga Ronaldo melakukan dribel kedalam kotak pinalti Spanyol kemudian diganjal oleh Nacho Fernandez yang mengsilkan tendangan pinalti,

    Ronaldo yang menjadi eksekutor tanpa kesulitan menaklukkan penjaga gawang Spanyol David Gea yang menghasilkan gol tercepat dimenit, 4;44;88 lewat tendangan pinaltinya, hingga dua kali membawa portugal unggul setelah sebelumnya Diego Costa memperkecil kedudukan dimenit ke 24;55 menjadi 2-1 hingga usai dibabak pertama dengan skor 2-1.

    Kemudian laga pada babak kedua Spayol kembali mengontrol permainan dan akhirnya berhasil membobol gawang Portugal lewat tendangan Diego Kosta hingga kedudukan menjadi 2-2. Serangan demi serangan menghiasi laga kedua negara tersebut, namun setelah bersilang sekitar tiga menit kedepan, Portugal kembali kebobolan lewat tendangan indah Nacho Fernandez pada menit 58 skor berubah menjadi 3-2 untuk Spanyol.

    Ketika Nacho mencetak gol ke 3 untuk Spayol sepertinya Portugal sudah tidak punya peluang apa-apa mereka terus tertekan, dengan serangan-serangan Spanyol yang menguasai jalannya pertandingan dengan perbandingan 60% banding 40%. Portugal sempat kehilangan arah ketika Spanyol sanggup mengatur ritme permainan dan menguasai jalannya pertandingan,

    Namun akhirnya pergantian pemain yang dilakukan Pernando Santos membuat Portugal bangkit kembali dan memperlihatkan kemanpuannya, dimana C Ronaldo muncul sebagai pahlawan bagi Portugal. Bukan hanya seorang kapten namun ia juga seorang insfirator sejati yang memanfaatkan kesempatan lewat tendangan spectakuler yang menghasilkan sebuah gol terakhir hat-trick dibabak kedua pada menit ke 88 hingga menyamai kedudukan menjadi 3-3.

    Tiga gol berhasil dicipta oleh C Ronaldo membuat gawang Spanyol terbaik dunia David Gea tak mampu berbuat apa-apa hingga berakhir laga tersebut dengan skor imbang 3-3 antara Portugal vs Spanyol.

    Tendangan ajaib nomor punggung 7 itu menjdikan gol terakhir hat-trick ke 51 sepanjang karir Ronaldo sekaligus hat-trick ke 51 dipiala dunia. (WS/Samsir)

  • Provokasi Pique Pada Ronaldo Berbuah Pahit, Spanyol Gagal Kantongi 3 Poin

    Provokasi Pique Pada Ronaldo Berbuah Pahit, Spanyol Gagal Kantongi 3 Poin

    Rusia (SL) – Gagal meraih kemenangan, Spanyol hanya bisa berbagi angka 3-3 lewat pertandingan panas dinihari tadi melawan Portugal, Sabtu (16/06)

    Spanyol yang turun dengan pelatih baru membuat portugal tampil dengan uji coba penyerangan, alhasil laga yang baru berjalan empat menit berbuah manis, Ronaldo cs dihadiahi pinalti.

    Sontak seorang Cristiano Ronaldo yang kaya pengalaman dan skill individu berhasil membobol gawang Spanyol yang dijaga De Gea. Skor 1-0 untuk Portugal.

    Kendati begitu, gol yang dinanti Spanyol baru tercipta berkat Diego Costa, striker tempramen yang sengaja diturunkan untuk menghadapi Pepe berhasil membalas gol pinalti Ronaldo.

    Costa yang dikenal bernyali besar menunjukkan skill individunya dan meliuk liuk melewati penjagaan Portugal dan kemudian melesatkan tembakan yang berbuah gol. 1-1.

    Kendati begitu babak pertama memaksa Spanyol untuk bekerja keras guna menutup celah agar pemain tidak kehilangan semangat, Spanyol menguasai bola, sembari sesekali melakukan penyerangan.

    Nasib sial dialami, Portugal mendapat celah. Serangan cepat yang berasal dari umpan jauh  tengah lapangan mengecoh pemain bertahan Spanyol, Alih alih offside, Umpan jauh justru jatuh dikaki pemain portugal dibelakang Ronaldo, dengan cepat pemain bernomor 17 itu mengoper Ronaldo sebelum dijatuhkan Ramos.

    Ronaldo dengan skill individunya, didepan gawang melesatkan tendangan keras dan memaksa De Gea bertekuk lutut, ia tak mampu menahan laju bola dan gol bertambah 2-1 untuk Portugal di menit 44.

    Kendati begitu upaya pembalasan tetap dilakukan Spayol sebelum waktu babak pertama berakhir, namun sayang skor tetap 2-1 hingga peluit babak pertama berbunyi.

    Aksi Provokatif Pique Gagalkan Kemenangan Spanyol

    Skuad Spanyol turun dengan penguasaan bola, uji coba serangan dilancarkan secara terus menerus dan dimenit 54, Diego Costa kembali beraksi. Bola liar yang gagal dimanfaatkan rekannya disambar cepat dan membuat skor 2-2.

    Kendati begitu tiga menit berselang, Gol Nacho membuat skema berubah, Spanyol yang unggul 3-2 dari Portugal hingga menit 87 menarik Diego Costa, Iniesta dan Silva, sementara Alves dan Pique mengambil peran untuk memprovokasi Ronaldo sebagai ujung tombak penyerangan.

    Beruntung, Pique melakukan kesalahan besar, Ia menjegal Ronaldo tidak jauh dari kotak pinalti dan memaksa wasit untuk memberikan tendangan bebas pada menit ke 88.

    Ronaldo sebagai eksekutor jelas bukan pemain biasa, ia dengan tendangan menukik membuat De Gea yang mengambil ancang ancang disisi kanan gawang tak berkutik, bola melengkung ke kiri dan membuat langkah De Gea mati, skor berubah 3-3.

    Skor ini dimanfaatkan Portugal dengan bertahan, meski sempat diwarnai aksi balas provokasi oleh Ronaldo yang mengulur waktu, Skor tetap imbang. Spanyol gagal mengantongi tiga poin. (IniKata.com)

  • Prediksi Portugal Vs Spanyol: Laga Tanpa Banyak Gol

    Prediksi Portugal Vs Spanyol: Laga Tanpa Banyak Gol

    Jakarta (SL) – Portugal akan menghadapi Spanyol di pertandingan pertama Grup B Piala Dunia 2018. Rekor pertemuan keduanya di turnamen besar tak banyak menghasilkan gol.

    Laga Portugal vs Spanyol akan berlangsung di Olimpiyskiy Stadion Fisht, Socchi, Sabtu (16/6/2018) dinihari WIB. Laga itu menjadi pertemuan ke-37 antara kedua tim, atau yang kelima di turnamen besar. Portugal berhadapan sekali dengan Spanyol di Piala Dunia. Tiga perjumpaan lainnya dihelat di ajang Piala Eropa.

    Spanyol unggul head-to-head dalam empat pertemuan Portugal akan menghadapi Spanyol di pertandingan pertama Grup B Piala Dunia 2018. Rekor pertemuan keduanya di turnamen besar tak banyak menghasilkan gol.itu. Mereka dua kali menang (satu lewat adu penalti), sekali kalah, dan sekali menuai hasil imbang.

    Meski ada banyak pemain bintang di laga itu, ternyata cuma ada empat gol yang tercipta dalam pertandingan-pertandingan di turnamen besar. Pertemuan terakhir lanjut hingga babak adu penalti, di Piala Eropa 2012. Spanyol dan Portugal sama-sama mencetak dua gol dalam tiga laga lainnya.

    Ialah David Villa yang menjadi pemain Spanyol terakhir pembobol gawang Portugal. Dia mengantarkan La Furia Roja memetik kemenangan di Piala Dunia 2010. Sementara itu, kemenangan terakhir Portugal atas Spanyol di ajang besar terjadi di Piala Eropa 2004. Saat itu, mereka menang 1-0, Nuno Gomes penentunya.

    Rekor pertahanan Portugal dan Spanyol sama-sama oke selama menjalani kualifikasi. Selecao das Quinas kebobolan 4 gol dalam 10 laga, sementara Spanyol kemasukkan satu gol lebih sedikit.

    Cristiano Ronaldo jelas akan menjadi andalan Portugal untuk menjebol gawang Spanyol Tapi, dia mempunyai rekor yang buruk saat melawan Spanyol. Dalam 340 menit bermain, dia belum bisa membukukan gol.

    Sementara itu, Spanyol mempunyai kekuatan lini depan yang merata. Iago Aspas, Diego Costa, Isco, dan Rodrigo Moreno yang menjadi andalannya.

    Satu rekor kurang oke dimiliki Spanyol saat menjalani laga perdana di ajang besar. Dalam 12 kali bertanding, mereka cuma dua kali menang. Sisanya, mereka memetik tiga hasil imbang dan tujuh kali menelan kekalahan. Meski demikian, mereka finis dengan status pemuncak grup dalam tiga dari empat Piala Dunia terakhir.

    Dengan situasi tim Matador baru saja ganti pelatih, hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada tim. Julen Lopetegui baru saja dipecat, digantilkan Fernando Hierro.

    Kendati demikian, rumah taruhan Eropa masih menjagokan Spanyol akan menang. Koefisien kemenangan Spanyol ada di angka 21/20, sementara hasil imbang di koefisien 11/5 di William Hill. Sementara kemenangan Portugal ada di angka 11/4. (red)

  • Mesir Versus Uruguay Malam Ini, Menanti Aksi Salah

    Mesir Versus Uruguay Malam Ini, Menanti Aksi Salah

    Rusia (SL) – Laga kedua Grup A  Piala Dunia malam ini (15/6), mempertemukan Mesir versus  Uruguay. Duel kedua tim berlangsung di Central Stadium, Yekaterinburg, pukul 19.00 WIB (siaran langsung Trans Tv).

    Perhatian laga ini tertuju pada Mohamad Salah. Penyerang Mesir itu amat dinantikan penampilannya, setelah musim lalu begitu bersinar bersama Liverpool. Ia menyarangkan 44 gol di semua kompetisi, yang membuat The Reds jadi runner up Liga Champions dan finis ketiga di Liga Inggris musim lalu.

    Meski begitu, kondisi Salah masih menjadi pertanyaan jelang laga melawan Uruguay. Pasalnya, Salah sedang dalam pemulihan dari cedera bahu, yang didapatnya di final Liga Champions kontra Real Madrid.

    Pelatih Mesir Hector Cuper sendiri menegaskan Salah bisa bermain di laga pembuka melawan Uruguay. Meski begitu, belum jelas apakah penyerang berusia 25 tahun itu turun menjadi starter atau sebagai pemain pengganti.

    Padahal, Mesir amat bertumpu pada Salah di Piala Dunia 2018. Tengok saja di kualifikasi tahun lalu, di mana pemain berambut ikal itu yang harus memastikan Mesir lolos ke putaran final, sejak terakhir kali lolos ke fase grup di Piala Dunia 1990.

    Menghadapi Uruguay, Mesir jelas kalah dalam urusan materi pemain. Jika Mesir praktis hanya mengandalkan Salah di lini serang, Uruguay punya duet Luis Suarez dan Edinson Cavani. Suarez musim lalu menyarangkan 31 gol untuk Barcelona, sementara Cavani menyumbang 40 gol untuk Paris Saint-Germain.

    Di lini tengah, Uruguay juga diisi sederet gelandang tangguh seperti Rodrigo Bentacur serta Matias Vecino. Adapun di lini belakang, sederet bek tangguh seperti Martin Caceres, Diego Godin, dan Jose Gimenez siap mengawal penjaga gawang Fernando Muslera.

    Mesir sendiri punya gelandang tangguh seperti Mohamed Elneny. Namun di lini belakang, Mesir diprediksi kewalahan meski punya Ahmed Hegazi, yang bermain di West Bromwich Albion, serta dan Ahmed Elmohamady yang membela Aston Villa.

    Menghadapi Uruguay jelas bukan perkara mudah bagi Mesir. Terakhir bertemu La Celeste, julukan Uruguay, Mesir harus menanggung kekalahan 0-2.

    Selain itu, Uruguay punya catatan bagus ketika menghadapi tim benua Afrika di Piala Dunia. Tim besutan Oscar Tabarez punya rekor sekali menang dan dua kali berimbang.

    Uruguay juga punya rekor bagus di fase grup, dengan mengemas empat kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah. Adapun Mesir sudah mengemas dua kekalahan dan dua kali hasil imbang dari empat laga di Piala Dunia.

    Namun Mesir bisa berharap pada statistik buruk Uruguay di laga pembuka Piala Dunia. Sejak menang 2-0 atas Israel di pembukaan Piala Dunia 1970, Uruguay tak lagi bisa menang di laga perdananya, dengan rincian tiga kali kalah dan tiga kali berimbang. (Detiksport/niz)

  • Akhir Babak Pertama, Rusia Unggul 2-0 atas Arab Saudi

    Akhir Babak Pertama, Rusia Unggul 2-0 atas Arab Saudi

    Jakarta (SL) – Unggul cepat 1-0 pada menit ke 12 babak pertama, tuan rumah Rusia sempat tertekan menghadapi serangan pemain-pemain Arab Saudi pada pertandingan perdana Piala Dunia 2018.

    Jelang berakhirnya babak pertama, tepatnya pada menit ke 43, Rusia justriu kembali menambah keunggulan atas Arab Saudi menjadi 2-0.

    Gol kedua Rusia dicetak Denis Cheryshev melalui sontekan memanfatakan umpan datar matang Zobnin.

    Pertadingan pembuka Piala Dunia 2018 antara tuan rumah Rusia dan Arab Saudi berlangsung di Luzhniki Stadion, Moskow malam ini (Kamis 14/6). (red)

  • Pertandingan Perdana Piala Dunia, Tuan Rumah Rusia Bekuk Arab Saudi Dengan Score Fantastis 5-0

    Pertandingan Perdana Piala Dunia, Tuan Rumah Rusia Bekuk Arab Saudi Dengan Score Fantastis 5-0

    Jakarta (SL) – Pertandingan Rusia vs Arab Saudi dalam laga pembuka Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Kamis (14/6/2018) berakhir dengan skor 5-0. Denis Cheryshev mencetak dua gol pada laga ini, sedangkan tiga lainnya lahir lewat aksi Yuri Gazinsky, Artem Dyuba, dan Aleksandr Golovin.

    Jalannya pertandingan bermula dengan tempo sedang. Kedua tim sama-sama tampil berhati-hati. Hingga 10 menit laga berlangsung, nyaris tak ada peluang matang tercipta.

    Kebuntuan pecah pada menit ke-11, ketika peluang pertama Rusia langsung membuahkan hasil. Umpan silang kiriman Aleksandr Golovin dari sayap kanan dituntaskan dengan baik oleh Yuri Gazinsky. Dari dalam kotak penalti, pemain bernomor punggung delapan itu membidik bola ke sisi kiri dengan sebuah sundulan. Kiper Arab Saudi, Abdullah Al-Mayouf tak mampu menjangkau bola dan gol pun tercipta. Skor 1-0.

    Empat menit berselang tuan rumah hampir saja menggandakan skor. Fyodor Smolov menyambar sebuah umpan cutback dengan tendangan ke tiang jauh. Bola sempat membentur pemain lawan, sehingga kecepatannya berkurang. Alhasil, Al Maiouf mampu menepisnya. Gol kedua urung tercipta.

    Usai peluang tersebut, tempo pertandingan lagi-lagi menurun. Rusia berulang kali mengalirkan bola ke pertahanan tim tamu, namun rapatnya formasi bek skuat asuhan Juan Antonio Pizzi membuat tak ada peluang membahayakan hingga laga memasuki menit ke-35.

    Dua menit jelang paruh waktu, pemain pengganti, Denis Cheryshev menggandakan skor. Memaksimalkan kegagalan pemain Arab Saudi dalam mengantisipasi umpan kiriman Roman Zobnin, gelandang asal Villarreal itu mengambil alih si kulit bundar dan menceploskannya ke sudut kiri atas gawang. Bola mengecoh Al Mayouf dan menjadikan skor 2-0.

    Gol Cheryshev sekaligus menjadi yang terakhir pada babak pertama. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

    Tujuh menit paruh kedua berlangsung, giliran Aleksandr Golovin yang mengancam gawang tim tamu. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tendangan spekulasi, tetapi hasilnya tak mengarah ke sasaran.

    Arab Saudi merespons pada menit ke-58. Dari eksekusi tendangan bebas, Taisir Al-Jassim mengirimkan umpan yang disundul Salman Al-Faraj. Sayangnya, bola hasil tandukan kepala Al-Faraj tak menyulitkan kiper lawan.

    Alih-alih mengejar, tim tamu justru makin tertinggal pada menit ke-71. Kali ini gol lahir lewat aksi Artem Dzyuba. Pemain cadangan yang baru masuk menggantikan Fyodor Smolov itu menuntaskan dengan baik umpan lambung kiriman Aleksandr Golovin. Bola hasil tandukan kepalanya mengarah ke tiang jauh dan tak mampu dijangkau Al Mayouf. Skor 3-0.

    Dua menit berselang Arab Saudi merespons. Al Dawsari melepaskan tendangan keras yang mengarah ke sudut kanan atas. Bola dapat ditepis Akinfeev dan gol gagal tercipta.

    Pada injury time, Rusia memantapkan kemenangannya. Usai menerima umpan pantulan dada Artem Dyuba, Denis Cheryshev melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya. Skor 4-0.

    Seolah belum puas, di detik-detik akhir Rusia menambah gol. Aleksandr Golovin mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangan bebas yang mengarah ke sisi kiri. Skor berubah menjadi 5-0 dan bertahan hingga laga usai.

    Susunan pemain Rusia vs Arab Saudi:

    Timnas Rusia: Akinfeev, Fernandes, Kutepov, Ignashevich, Zhirkov, Zobnin, Gazinsky, Golovin, Samedov, Smolov, Dzagoev.

    Cadangan: Lunev, Semenov, Cheryshev, Kuzyaev, Kudryashov, Granat, Miranchuk, Miranchuk, Erokhin, Dzyuba, Smolnikov, Gabulov.

    Timnas Arab Saudi: Al Mayouf, Al-Breik, Hawsawi, Hawsawi, Al-Shahrani, Al-Jassam, Otayf, Al Dawsari, Al-Shehri, Al-Faraj, Al-Sahlawi.

    Cadangan: Al-Mosailem, Al-Harbi, Al Bulaihi, Bahbir, Al-Khaibri, Kanno, Al-Khaibari, Al-Moqahwi, Al-Muwallad, Asiri, Hawsawi, Al-Owais. (Tirto.Id/HAF)

  • Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018

    Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018

    Fase Grup

    14 Juni 2018
    22.00 WIB Rusia vs Arab Saudi

    15 Juni 2018
    19.00 WIB Mesir vs Uruguay
    22.00 WIB Maroko vs Iran

    16 Juni 2018
    01:00 WIB Portugal vs Spanyol
    17:00 WIB Prancis vs Australia
    20:00 WIB Argentina vs Islandia
    23:00 WIB Peru vs Denmark

    17 Juni 2018
    02:00 WIB Kroasia vs Nigeria
    19:00 WIB Kosta Rika vs Serbia
    22:00 WIB Jerman vs Meksiko

    18 Juni 2018
    01:00 WIB Brasil vs Swiss
    19:00 WIB Swedia vs Korea Selatan
    22:00 WIB Belgia vs Panama

    19 Juni 2018
    01:00 WIB Tunisia vs Inggris
    19:00 WIB Kolombia vs Jepang
    22:00 WIB Polandia vs Senegal

    20 Juni 2018
    01:00 WIB Rusia vs Mesir
    19:00 WIB Portugal vs Maroko
    22:00 WIB Uruguay vs Arab Saudi

    21 Juni 2018
    01:00 WIB Iran vs Spanyol
    19:00 WIB Denmark vs Australia
    22:00 WIB Prancis vs Peru

    22 Juni 2018
    01:00 WIB Argentina vs Kroasia
    19:00 WIB Brasil vs Kosta Rika
    22:00 WIB Nigeria vs Islandia

    23 Juni 2018
    01:00 WIB Serbia vs Swiss
    19:00 WIB Belgia vs Tunisia
    22:00 WIB Korea Selatan vs Meksiko

    24 Juni 2018
    01:00 WIB Jerman vs Swedia
    19:00 WIB Inggris vs Panama
    22:00 WIB Jepang vs Senegal

    25 Juni 2018
    01:00 WIB Polandia vs Kolombia
    21:00 WIB Uruguay vs Rusia vs Arab Saudi
    21.00 WIB Arab Saudi vs Mesir

    26 Juni 2018
    01:00 WIB Iran vs Portugal
    01:00 WIB Spanyol vs Maroko
    21:00 WIB Denmark vs Prancis
    21.00 WIB Australia vs Peru

    27 Juni 2018
    01:00 WIB Nigeria vs Argentina
    01:00 WIB Islandia vs Kroasia
    21:00 WIB Korea Selatan vs Jerman
    21.00 WIB Meksiko vs Swedia

    28 Juni 2018
    01:00 WIB Serbia vs Brasil
    01:00 WIB Swiss vs Kosta
    21.00 WIB Jepang vs Polandia
    21.00 WIB Senegal vs Kolombia

    29 Juni 2018
    01.00 WIB Inggris vs Belgia
    01.00 WIB Panama vs Tunisia

    Selamat nobarrr

    Jangan lupa Share …. JADWAL LENGKAP PIALA DUNIA 2018
    22:00 WIB Korea Selatan vs Meksiko

  • Di Usia 26 Tahun Neymar Jr Samai Rekor Legenda Brazil Romario

    Di Usia 26 Tahun Neymar Jr Samai Rekor Legenda Brazil Romario

    Jakarta (SL) – Neymar menyumbangkan satu gol ketika timnas Brasil mengalahkan Austria 3-0. Satu gol tersebut membuat Neymar kini menyamai rekor gol Romario.Football (11/06/2018)

    Neymar mencetak gol kedua Brasil di Ernst-Happel Stadion, Wina, Austria, Minggu (10/6/2018), pada pertandingan pemanasan sebelum timnya terjun ke Piala Dunia 2018.

    Penyerang Paris Saint-Germain itu menjebol gawang Austria pada menit ke-63. Usai menerima operan dari Willian, dia memperdaya Aleksandar Dragovic di kotak penalti sebelum menaklukkan kiper Heinz Lindner.

    Sejak kembali bermain usai pulih dari cedera metatarsal, Neymar selalu mencetak gol. Pemain berusia 26 tahun itu sebelumnya menyumbangkan satu gol ketika Brasil mengalahkan Kroasia 2-0 pada Minggu (3/6/2018).

    Neymar kini sudah mengoleksi 55 gol dalam 85 penampilan bersama timnas Brasil. Dia sejajar dengan Romario di peringkat ketiga dalam daftar top skorer sepanjang masa Selecao. Romario juga mencetak jumlah gol yang sama pada periode 1987-2005.

    Cuma ada dua pemain yang mencetak lebih banyak gol daripada Neymar di timnas Brasil, yaitu Ronaldo (62 gol) dan Pele (77 gol). Dengan usia Neymar yang baru 26 tahun, dia punya peluang untuk melewati pencapaian dua seniornya itu. (KabarNusantara)

  • Piala Dunia – Menunggu Kejutan Sang Juara Bertahan Di Rusia

    Piala Dunia – Menunggu Kejutan Sang Juara Bertahan Di Rusia

    Jakarta (SL) – Hajatan sepak bola terbesar di dunia tinggal satu pekan lagi. Semua negara peserta juga sudah mengumumkan secara resmi nama-nama pemain yang bakal menjadi tulang punggung tim, begitu juga dengan Grup F yang dihuni oleh sang juara bertahan yaitu Jerman.

    Der Panzer pada fase penyisihan ini tergabung dengan tiga tim dari tiga benua yaitu Swedia yang sama-sama berasal dari Eropa, Meksiko dari benua Amerika dan Korea Selatan yang mewakili benua Asia. Bisa dipastikan persaingan bakal berlangsung ketat mengingat semua tim memiliki keunggulan masing-masing.

    Sebagai juara bertahan, sang pelatih Joachim Löw telah menyiapkan senjata yang dinilai cukup mempuni. Tak ingin terjebak di fase grup, Der Panzer tetap diperkuat beberapa nama pemain yang kenyang pengalaman dan merupakan anggota saat merebut predikat juara dunia 2014 yang salah satunya Manuel Neuer.

    Penjaga gawang Bayern Munich, Manuel Neuer, juga dipastikan akan bermain bersama Mesut Ozil dan kawan-kawan di Piala Dunia 2018.  Neuer bahkan dipercaya menjadi kiper utama Der Panzer padahal, sang kiper baru saja pulih dari cedera. Pemain berusia 32 tahun ini akan didampingi oleh Marc-André ter Stegen, dan Kevin Trapp.

    Untuk barisan pertahanan, Joachim Löw memanggil Joshua Kimmich, Mats Hummels, Jerome Boateng, Niklas Sule, Antonio Rudiger, Jonas Hector, Marvin Plattenhardt, dan Matthias Ginter. Posisi gelandang ada nama Toni Kroos, Sami Khedira, Ilkay Gündogan, Sebastian Rudy, Julian Draxler, Thomas Muller, Mesut Ozil, Marco Reus, Julian Brandt, dan Leon Goretzka. Sedangkan penyerang ada Timo Werner dan Mario Gomez.

    “Para pemain yang akan tampil di Piala Dunia harus dalam kondisi level permainan yang paling tinggi dan siap kapan pun dipanggil timnas,” kata Low seperti dilaporkan bundesliga.com.

    Bagi Jerman, Piala Dunia 2018 adalah ke-19 kalinya mereka berpartisipasi dalam turnamen empat tahunan tersebut. Jerman pertama kali mengikuti Piala Dunia pada 1934.

    Sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia, Jerman telah 13 kali menembus semifinal, menjadi finalis delapan kali, dan empat kali menjuarai kompetisi tersebut pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

    Sejak Low melatih, Jerman menjadi runner-up Piala Eropa 2008 serta semifinalis Piala Eropa 2012 dan 2016. Pada gelaran Piala Dunia, Low membawa Jerman finis di tempat ketiga pada 2010 dan menjadi juara pada 2014.

    Namun saat uji coba jelang Piala Dunia 2018 sedikit tersendat karena kalah dari Austria 1-2 dan menang tipis 2-1 dari Arab Saudi.

    Pada laga pertama Grup F, Der Panzer akan langsung berhadapan dengan Meksiko di Stadion Luzhniki (17/6). Untuk melapangkan upaya mempertahankan predikat tim terbaik, Thomas Muller dan kawan-kawan dituntut  meraih kemenangan. Namun, upaya tersebut dipastikan tidak mudah karena lawannya dikenal dengan kecepatan lini serangnya.

    Meksiko yang saat ini diracik oleh pelatih Juan Carlos Osorio itu memang memiliki pemain dengan tipikal menyerang. Sebut saja Javier Hernandez.

    Pemain kenyang pengalaman ini bakal menjadi tumpuan untuk melakukan serangan. Apalagi Meksiko kerap menggunakan formasi 4-3-3. Guillermo Ochoa masih dipercaya sebagai kiper utama. Di lini belakang kuarter Salcedo, Araujo, Moreno dan Layun sering menjadi starter.

    Lini tengah akan dipercayakan pada kapten Guardado serta dua gelandang lain di antara Reyes, Herrera, Corona atau Fabian. Posisi striker Meksiko ditempati oleh Javier Hernandez alias Chicharito.

    Sementara nama lain seperti Lozano, Peralta, Jimenez dan Vela juga bisa jadi opsi.

    Dengan demikian, Jerman yang akrab dengan formasi 4-2-3-1 harus bekerja keras meski secara kualitas pemain di atas Meksiko. “Kami ingin menjadi juara dunia dan itulah apa yang kami targetkan saat ini. Kami tidak ingin menempatkan batasan di dalam tim. Beberapa orang menge­luh­kan jika target kami tidak realistis, tetapi pada kenyataannya jika kamu bermimpi maka kamu akan berusaha lebih keras untuk mewujudkannya. Jadi, anggapan orang tersebut adalah salah, ” kata pelatih Juan Carlos Osorio seperti dilaporkan fifa.com.

    Timnas yang memiliki julukan El Tri El Tricolor memulai debutnya di Piala Dunia pada tahun 1930 dan terakhir bermain pada Piala Dunia 2014.

    Pencapaian terbaik El Tri di pentas Piala Dunia adalah ketika mereka berhasil mencapai fase perempat final pada putaran tahun 1970 dan 1986.

    Selama berlaga dan berkompetisi di kualifikasi berhasil menyapu bersih semua laga kualifikasi yang mereka jalani dengan catatan 15 kali lolos dalam 15 kualifikasi.

    Pada pertandingan kedua di Fisht Stadium (24/6), Der Panzer ditantang Swedia. Meski tanpa Zlatan Ibrahimovi¿, tim yang diasuh Janne Andersson wajib diwaspadai mengingat tim ini dikenal sebagai penjegal tim-tim besar.

    Korban pertama adalah Prancis yang terjadi di kualifikasi Grup A zona Eropa. Berikutnya Belanda dan yang terakhir adalah Italia yang terjadi di babak play off. Mimpi Swedia bisa semakin sempurna jika dapat mengalahkan atau bahkan menyingkirkan Jerman.

    Janne Andersson kerap menggunakan formasi  4-4-2. Robin Olsen akan menjadi kiper utama, sementara lini depan dikomandoi oleh kapten Andreas Granqvist dan pemain muda Victor Lindelof.

    Lini tengah Swedia memiliki banyak opsi, termasuk Emil Forsberg yang akan jadi playmaker utama Swedia. Di lini depan, duet Marcus Berg dan Ola Toivonen akan diandalkan sebagai juru gedor utama Swedia.

    “Kami banyak memiliki pemain handal meski Zlatan Ibrahimovic tidak lagi bergabung bersama kami. Kami tidak ragu dengan kemampuan pemain yang ada,” kata Janne Andersson seperti dilansir ESPN.

    Selain sebagai penjegal tim besar, semangat Swedia di Piala Dunia 2018 terbilang cukup besar karena harus menunggu selama 12 tahun untuk kembali berlaga di kejuaraan empat tahunan paling bergengsi di dunia itu. Terakhir kali, Swedia turun di Piala Dunia 2006

    Selama  perhelatan akbar Piala Dunia, Swedia telah lolos semifinal sebanyak empat kali sejak pertama kali lolos pada 1934. Prestasi terbaik Swedia adalah menjadi runner-up pada Piala Dunia 1958.

    Di pertandingan pamungkas Grup F, Der Panzer akan ditantang salah satu raksasa Asia yaitu Korea Selatan. Sesuai dengan jadwal, pertandingan bakal digelar di Kazan Arena, (27/6). Meski sebagai predikat juara bertahan, Jerman tidak boleh menganggap remeh anak asuh Shin Tae-yong itu.

    Dengan mengandalkan formasi 4-4-2, tim yang berjuluk Taegeuk Warriors berpeluang menurunkan Kim Seung-gyu menjadi kiper utama, sementara pemain belakang diisi oleh nama-nama seperti Kim Young-gwon, Jan Hyun-soo dan Kim Jin-su. Lini tengah memiliki banyak pemain berpengalaman, sebut saja seperti Ki Sung-yeung dan Koo Ja-cheol.

    Song Heung-min yang baru saja meraih penghargaan pemain internasional Asia terbaik versi AFC, tentu akan menjadi tumpuan utama Korea Selatan di ajang ini.

    Dibantu dengan dua gelandang lain yang sama-sama berkarier di Liga Primer Inggris, Ki Sung-yueng (Swansea City) dan Lee Chung-yong (Crystal Palace), lini serang Korea Selatan kian kental dengan aroma The Three Lions.

    “Kami mempunyai waktu yang cukup untuk membangun tim. Pemain kami yang bermain di Liga Jepang dan Korea sudah siap. Begitu juga dengan pemain yang bermain di Eropa. Kita tinggal tunggu pertandingan saja, ” kata pelatih Korea, Shin Tae-yong.

    Korea selatan  memulai debutnya di Piala Dunia 1954 dan terakhir bermain di Piala Dunia 2014. Pencapaian terbaik laskar Taegeuk Warriors adalah pada saat putaran Piala Dunia 2002 di mana mereka berhasil menempati posisi-ke 4.

    Tim yang juga berjuluk The Reds berhasil lolos dalam 9 dari 14 fase kualifikasi Piala Dunia yang mereka ikuti, dan baru satu kali lolos sampai fase semifinal di mana kemudian mereka berhasil meraih posisi ke-4.

    Prestasi terbaik itu tercipta di Piala Dunia 2002 ketika menjadi tuan rumah dengan mengalahkan Italia 2-1.

    Saat ini kita tinggal menunggu apakah Der Panzer bermain garang seperti Piala Dunia 2014. Apakah justru kurang punya taring untuk menghadapi rival di babak penyisihan grup. Jika lolos, Jerman bakal ditunggu tim-tim unggulan lain seperti Spanyol, Argentina maupun Brazil. Yuk tunggu pertandingannya. (Santoso/Antaranews)

  • Nobar Piala Dunia 2018 Jadi Agenda Nasional Warga Lampung

    Nobar Piala Dunia 2018 Jadi Agenda Nasional Warga Lampung

    Bandarlampung (SL) – Agenda nasional nonton bareng piala dunia 2018 di Rusia diberbagai tempat di Indonesia ini adalah salah satunya akan diselenggarakan di Provinsi Lampung.

    Menurut Novellia Yulistin salah satu peserta Rakornas Piala Dunia 2018 yang digelar tanggal 12-13 Mei 2018 kemarin di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta mengatakan. Kami sangat antusias sekali dalam agenda ini, agenda yang mampu memberikan hiburan setaraf internasional secara gratis kepada masyarakat dan resmi. Sebuah momentum yang akan menyatukan kita dari berbagai elemen masyarakat, bersinergis bersama pemerintah sebagai media menumbuhkan dan menjaga rasa persatuan nasional dengan berlandaskan kebersamaan.

    Dengan kegiatan nobar yg bertema “Indonesia Guyub, Damai dan Bersatu” ini kami akan mengajak semua elemen masyarakat, komunitas, pemuda dan lain-lain untuk saling guyub dan berhimpun mensukseskan agenda hiburan rakyat piala dunia 2018.
    Untuk saat ini elemen yang sudah bergabung adalah Laspri Lampung dan dari Lembaga Humas Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung. Dan tidak akan menutup kemungkinan akan bergabung elemen lainnya. Sesuai dengan hasil dari keputusan rapat turunan rakornas di sekretariat humas kepaksian tanggal 14 Mei 2018.

    David S Sekum Humas Kepaksian mengatakan bahwa Agenda Nonton Piala Dunia 2018, yang mengusung motto “Dengan Bola Kita Guyub, Damai dan Bersatu”, sinergi dengan semangat kami sebagai penggiat adat di lampung, yang bertujuan kurang lebih sama, yaitu merangkul berbagai elemen masyarakat adat di Lampung, di dalam naungan nuansa keadatan. Karena dengan adat kita bermartabat, dengan adat kita kita beradap. Menjadi harapan kami, kedepan semakin terasa kedamaian dan keharmonisan bermasyarakat di lampung. Dalam kata lain, damai guyub dan bersatu.

    Untuk informasi bahwa nobar yang akan dilaksanakan ini mendapatkan hak siar secara resmi dari PT Futball Momentum Asia (FMA) selaku pemegang lisensi FIFA. (red)