Metro ( SL ) – Pemerintah Kota Metro, melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Periwisata (Disporapar) menggelar pertandingan Tenis Lapangan Walikota Cup II 2018, di Lapangan Garuda Metro Timur, Sabtu (12/05/2018),turnament Walikota Cup II 2018 tersebut diikuti 128 Atlet petenis dari wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur dan Kota Metro sendiri, dengan dibagi 7 Club dan Perseorangan.
Walikota Metro Achmad Pairin, menyampaikan rasa terimakasih atas keikutsertaan dan partisipasinya kepada seluruh atlet tenis lapangan di Walikota Cup tersebut. “Saya ucapakan terimakasih dan selamat datang kepada seluruh peserta yang ikut meramaikan kegiatan turnament ini dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut ke tahun berikutnya,” ucapnya.
Lanjutnya, bahwa dirinya sangat berharap dapat bermain dengan baik dan menjaga sportifitas antar pemain dan setelah usai pertandingan tidak ada dendam di kemudian hari. “Mari dengan semangat olahraga, kita bersama-sama menjaga sportifitas, bermain dengan baik dan jadikan pertandingan ini bukan hanya pertandingan kejuaraan tetapi juga menjadi pertandingan persahabatan,” katanya.
Kepala Disporapar Kota Metro Yerry Ekhwan, mengatakan bahwa turnamen Tenis Lapangan diadakan untuk mencari bibit atlet, khususnya kota Metro. “Disinilah untuk membuktikan sampai jauh mana para atlet berlatih selama ini, dan untuk mencari atlet yang berbakat khusususnya untuk kota Metro,” jelasnya.
Yerry Ekhwan juga mengatakan bahwa untuk mencari atlet tentunya mempersiapkan juga pelatih yang handal, agar dapat seimbang dimana ada atlet yang berbakat dan tentunya diperlukan pelatih yang handal juga, dengan demikian kita dapat menghasilkan atlet-atlet yang unggul, tegasnya. (Holik)
Bandarlampung (SL) – Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi memuji potensi pariwisata dan olahraga Lampung, khususnya cabang angkat besi. Hal itu diungkapkan Imam saat memberikan sambutan pada acara kuliah umum “Kampus Olahraga Terpadu dalam Rangka Pengembangan Bakat Mahasiswa” di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Jum’at (13/4/2018).
“Provinsi Lampung memiliki potensi yang sangat besar, selain pariwisata juga olahraga, khususnya angkat besi. Bahkan dalam mempersiapkan Indonesia menuju Asean Games 2018, pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional, red) angkat besi dipusatkan di Pringsewu, Lampung,” ujar Imam Nahrawi.
Dalam sambutannya Imam ingin menjadikan event olahraga menjadi sport toursim (pariwisata olahraga). “Apabila Olahraga menjadi salah satu sport tourism, maka saya yakin Indonesia tidak hanya dikenal dengan kecantikan bumi dan keramah tamahan masyarakatnya, tetapi juga Indonesia akan semakin dikenal dengan wisata keolahragaannya,” jelas Imam.
Ia menjelaskan Lampung memiliki destinasi wisata surfing terbaik nusantara yang terletak di Krui, Kabupaten Pesisir Barat. “Berbagai potensi wisata itu juga harus didukung dengan baik, maka Lampung akan menjadi destinasi wisata terbaik selain Bali. Dan saya akan terus mensupport kegiatan masyarakat, khususnya wisata keolahragaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Imam Nahrawi menjelaskan Indonesia bersedia menjadi tuan rumah Asean Games 2018, karena terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah ditahun 1962. “Dengan dipercaya Indonesia sebagai tuan rumah, maka akan menjadi pintu masuk anak bangsa Indonesia untuk dapat sejajar dengan negara lain, khususnya di bidang Olahraga. “Kita menargetkan dengan penuh keyakinan optimisme, doa, spririt berjuang, saya yakin kita bisa melakukannya dan meraih banyak Medali,” ujar Imam.
Di samping mengikuti perkuliahan, Imam Nahrawi juga berpesan bahwa kita juga harus memiliki mimpi untuk mengharumkan nama Lampung dan Indonesia, melalui berbagai prestasi yang dapat ditorehkan, salah satunya di bidang Olahraga.
Sementara itu, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menyampaikan terimakasih dan bangga atas kehadiran Menpora Imam Nahrawi. “Saya mewakili Pemprov Lampung menyampaikan selamat datang di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Lampung memiliki letak dan posisi yang sangat strategis, hal ini juga didukung dengan berbagai destinasi wisata Lampung yang sangat luar biasa,” kata Didik. Lampung juga memiliki destinasi wisata yang sangat indah dan luar biasa. Diharapkan kedepannya, Universitas Malahayati memiliki jurusan dibidang pariwisata untuk mendukung hal tersebut.
Didik juga menjelaskan perkembangan pesat pembangunan Lampung. “Lampung didukung Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Dengan adanya JTTS maka perekonomian Lampung akan semakin baik, terlebih ditambah dengan pembangunan infrastruktur lainnya. Tentunya hal ni harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dan Universitas Malahayati merupakan salah satu universitas yang menyumbangkan SDM-nya untuk bangsa ini, khususnya Lampung,” ujar Didik. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Menpora yang telah mempercayakan Pringsewu sebagai Pelatnas angkat besi.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Malahayati Muhammad Kadafi menjelaskan Menpora Imam Nahrawi adalah sosok pemimpin yang mengedepankan kerja, kerja dan kerja. “Beliau setiap tahunnya pasti mengunjungi seluruh Provinsi Se-Indonesia. Tentu beliau menjadi salah satu tauladan baik untuk kita semua. Beliau adalah menteri yang dekat dengan rakyatnya,” jelas Kadafi.
Mewakili Unimal, Kadafi, mengucapkan terimakasih kepada Menpora atas kehadirannya di Universitas Malahayati. “Alhamdulillah Menpora dapat hadir dan memberikan kuliah umum di Universitas Malahayati. Semoga kesempatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa/i yang merupakan pemegang tongkat estafet generasi bangsa. Semoga kesempatan ini dapat membentuk mahasiswa/i yang produktif dan membanggakan untuk Indonesia, khususnya Provinsi Lampung,” jelasnya. (Humas Prov)
SS Lampung FC Melawan PT KAI Lampung di Lapangan di Lapangan PTPN VII Waygalih, Lampung Selatan, Sabtu (31/3/18)
Bandarlampung (SL) – SS Lampung FC kembali melakoni laga sparring untuk menyempurnakan skema menghadapi Liga3 dan Piala Indonesia musim 2018 mendatang. Meladeni kontestan Liga Pekerja 2018, PT KAI Lampung, skuad Gajah Beringas menuai kemenangan besar dengan skor 7-0.
Laga yang digelar di Lapangan PTPN VII Waygalih, Lampung Selatan, Asisten Pelatih Johanes Petrus menurunkan 100 persen skuad mudanya. “Pemain-pemain muda memerlukan jam terbang dan atmosfer kompetisi,” urai Coach Petrus, Sabtu (31/3) sore usai pertandingan.
Rencananya, skuad besutan Elie Aiboy ini akan memilih Waygalih sebagai homebase. “Lapangannya cukup representatif untuk latihan dan kita tidak menampik kalau memang ada kesulitan mempergunakan Stadion Wayhalim dan Stadion Pahoman karena berbagai faktor non-teknis,” katanya.
Walau mengemas kemenangan dengan skor mencolok, Coach Petrus mengakui timnya belum mencapai puncak performanya. “Ujicoba pertama menang 7-0 lawan N7FC, imbang 0-0 dengan AD Sport dan sekarang menang 7-0 lawan KAI. Kita masih belum menunjukkan permainan yang sempurna tetapi anak-anak mulai berkembang,” ulas Coach Petrus.
SS Lampung FC masih dipimpin Pelatih Kepala Elie Aiboy yang akan bergabung di pemusatan latihan sebulan sebelum kick-off liga. “Coach Elie menekankan pemain-pemain muda diberi kesempatan bermain. Selain itu memang ada beberapa pemain muda yang mulai menunjukkan perkembangan skill dan mental kompetisinya,” papar kiper legendaris PSBL era 1990-an itu.
Elie Aiboy sendiri masih menyertakan beberapa pemain yang memperkuat tim besutannya musim kemarin. “Masih ada delapan pemain SS Lampung yang masuk regulasi under-23 musim ini. Tiga pemain senior juga sudah ditentukan. Skema dan pola permainan tidak akan berubah banyak dan saya yakin tim ini akan semakin matang setelah tiga musim,” ujar Elie Aiboy per telepon. Eks Kapten Timnas Indonesia itu mulai bergabung dengan SS Lampung pada musim 2016.
Dalam keterangan yang sama, Manajer Rizky Lampunginsta menegaskan SS Lampung menargetkan kembali menembus zona nasional. “Untuk liga, tentu saja kita punya ambisi promosi ke Liga 2. Selain itu di Piala Indonesia akan jadi ajang pembuktian karena kita akan berkompetisi dengan klub-klub dari Liga 1 dan Liga 2,” ungkap Rizky.
Sementara itu, Ketua Bala Sakai Sambayan, Heri Setiawan menyebut suporter masih menginginkan klub mengulang prestasi musim 2017. “Kita akan kawal SS Lampung FC hingga ke zona nasional dan promosi ke Liga 2,” tegas lelaki hitam manis yang doyan berkaos hitam itu. (LE-1)
Pecatur Junior Asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya Bersama Internasional Master Awam Wahono (Ft Ke-2) Dalam Ajang Chess Fide Internasional, Sabtu (24/3/18)
Jakarta (SL) – Pecatur junior asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya, andil bagian di perhelatan catur Chess Fide Internasional tahun 2018, di Mall Taman Falem, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 24 Maret 2018, pukul 11.00 wib.
Panitia menyebutkan perlombaan reting catur cepat dengan sembilan babak dengan katagori umum.
Ketua pertandingan Ir Sunardi Sadeli WNP MN mengatakan peserta lomba yang mengikuti sebanyak 50 orang, yang di dominasi oleh atlit ibukota Jakarta, peserta lomba junior asal Lampung.
Soqeh, pecatur asal Kota Metro Lampung merupakan salah satu peserta lomba, yang mengaku antusias untuk mengikuti lomba yang diramaikan para Gerand master, internasional master, fide master, yang terdata berjumlah 9 orang. (zai)
Pecatur Junior Asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya Bersama Irwanto Sadikin (Ft Ke-2) Dalam Ajang Chess Fide Internasional, Sabtu (24/3/18)
Altit Catur Junior Asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya Bertanding Dengan Para Atlit Catur Senior di Mall Taman Falem Cengkareng Jakbar, Minggu (25/3) (Foto/Dok/Zai)
Jakarta (SL) – Para master Catur mengaku kagum dengan taktik dan permainan altit Catur junior asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya, di ajang Perhelatan catur Chess Fide Internasional tahun 2018, di mall Taman falem Cengkareng Jakarta Barat, babak ke 5 minggu (25/3).
Alfanza Eka Wijaya menjadi perhatian banyak master, dan mengundang kagum para peserta dan penonton yang menyaksikan pertandingan.
Samuel Ramlan, panitia perlombaan, bahkan sempat beberapa kali mengabadikan perlombaan Alfanza Eka Wijaya “Saya kagum dengan permainan Alfanza, meski tergolong junior, namun permainannya sempat membuat para lawannya kesulitan mengalahkannya, ini anak sangat bagus mainnya,” katanta.
Ketua Panitia, Ir.Sunardi Sadeli, WMP,MN, asal klub Tunas Jaya Jakarta, juga memberikan acungan jempol saat menyaksikan pertandingan Alfanza Eka Wijaya, yang membuat rasa was-was saat detik-detik terahir menumbangkan pemain senior asal jakarta atas nama charles Wohoon Lene. “Luar biasa bakat Alfan ini,” katanya.
Sunardi Sadeli, titip pesan agar Alfanza, dapat terus dilakukan pembinaan di Lampung secara berkesinambungan, sehingga menjadi pemain catur yang handal, “Alfan harus terus dibina, Percasi Lampung harusnya mengkader atlit berbakat ini,” katanya. (zai)
Kombes Pol Hengki Haryadi SIK. MH Buka Acara Turnamen Kapolres CUP 2018, Jum’at (23/3/18)
Jakarta (SL) – Polres Metro Jakarta Barat menggelar turnamen Bola Voly, Futsal, Bulu Tangkis, dan Tenis Meja. Pembukaan turnamen oleh Kombes Pol Hengki Haryadi turnamen memperebutkan piala KAPOLRES CUP 2018 di Gedung Olah raga Cendrawasih, Cengkareng Jakarta Barat. Jumat (23/03/2018).
Pembukaan Turnamen KAPOLRES CUP 2018 yang dihadiri seluruh pejabat utama Polres Metro Jakarta Barat, para Kapolsek jajaran, anggota Polsek dan Polres Metro Jakarta Barat. Pembukaan tanda dimulai turnamen ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak tiga kali yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK. MH.
“Dengan pemukulan Gong ini, turnamen KAPOLRES CUP 2018 saya nyatakan dimulai.” ucap KOMBES Pol Hengki disambut tepuk tangan peserta.
Pertandingan yang diadakan meliputi bola voli, futsal, tenis meja dan bulu tangkis dengan Total Jumlah keseluruhan pemain ada 320 pemain KOMBES Pol Hengki berpesan, kepada seluruh panitia penyelenggara, wasit, para pemain, dan seluruh tim offisal untuk lebih mengedepankan sportifitas “Kalah menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa, namun dapat memperlihatkan pertandingan yang menarik untuk dilihat dan menjunjung tinggi sportifitas olah raga itu baru luar biasa.” kata KOMBES Pol Hengki.
Setelah selesai upacara pembukaan turnamen KAPOLRES CUP 2018 dilanjutkan dengan pemukulan pertama bola voly yang menandakan pertandingan KAPOLRES CUP 2018 dimulai.
Atlet Arum Jeram Lampung Saat Survey Lokasi, Salah Satu Sungai di Nimbokrang, Rabu (21/3/2018)
Bandarlampung (SL) – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) telah dipastikan menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
“Dengan dipertandingkannya cabang olahraga arung jeram di PON Papua tentu kita sambut dengan baik, karena ini kali pertama FAJI menjadi peserta PON setelah sebelumnya hanya bersifat Eksebisi di PON Jawa Barat,” ujar Ketua Pengurus Daerah (Pengda) FAJI Lampung, Agus Toni, didampingi Wakil Sekretaris, Rodi Ediyansyah, Jum’at (23/3/2018).
Dijelaskannya, peluang untuk meraih medali emas dari cabang olahrag Arung Jeram ini cukup besar untuk Lampung.
“Oleh karena itu kami akan segera mempersiapkan atlet. Seperti pada eksebisi PON Jawa Barat, tim Arung Jeram Lampung bisa meraih medali perunggu,” ungkap Toni, sapaan akrabnya.
Ditambahkannya, olahraga Arung Jeram termasuk termasuk olahraga mahal, sehingga pegiat olahraga ini relatif sedikit.
Oleh karena itu dalam proses pembinaan atlet membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini yang masih menjadi permasalahan utama pengurus FAJI Lampung.
“Untuk itu, kami berharap dukungan dari pemerintah, dalam hal ini KONI Provinsi Lampung dengan memanfaatkan peluang meraih medali emas dari cabang olahraga Arung Jeram ini di PON XX Papua 2020,” kata Toni.
Sebelumnya, Ketua Umum FAJI Pusat, Amalia Yunita, mengatakan jika Arung Jeram merupakan olahraga yang unik dan berpotensi meraih medali, selain memiliki unsur wisata.
Dikatakan, jika salah satu sungai di Nimbokrang akan menjadi venue bertanding bagi peserta PON 2020.
“Kami sudah survey lokasi, salah satu sungai di Nimbokrang dan sungainya sudah memadai untuk dilakukan cabang olaharaga ini,” ujarnya kepada wartawan olahraga di Jayapura, Rabu (21/3/2018).
Amalia menjelaskan jika tempat tersebut diyakininya akan menjadi salah satu tempat wisata setelah selesainya PON XX digelar.
“Di sungai ini juga kita akan melewati salah satu tempat penangkaran burung Cenderawasih yang merupakan ikon dari Papua. Ke depan, kami juga meyakini sungai yang digunakan tersebut sebagai tempat berkemah bagi wisatawan dan banyak tempat yang bisa digunakan untuk kejuaraan lainnya,” ucapnya.
Selain itu, cabang olahraga Arung Jeram ini merupakan olahraga petualang, sehingga tidak terlalu menggunakan fasilitas hotel seperti cabang olahraga lainnya.
“Kita tinggal di tenda saja sudah cukup yang penting ada makanan, atau masyarakat juga bisa menyediakan Home Stay agar masyarakat bisa menjadi salah satu pendapatan bagi mereka,” lanjutnya.
Amalia juga berharap agar delapan nomor yang dipertandingkan dalam PON XX dapat ditambahkan. Pasalnya, ini merupakan aspek hiburan bagi masyarakat dan berdampak pada perekonomian mereka.
Sementara itu Ketua Harian FAJI Papua, Iriansyah, mengungkapkan jika pemprov sudah merencanakan agar cabang olahraga (cabor) bisa memberikan potensi prestasi sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dari PON 2020.
“Di sana itu kita akan jadikan salah satu wisata andalan yang mungkin ini akan menjadikan daya tarik bagi wisatawan lainnya, sedangkan untuk atlet saya rasa itu tidak akan susah, karena masyarakat disini kebanyakan sebagai pendayung, sehingga hanya perlu pembinaan atlet yang terukur dan terarah saja,” jelasnya. (Rilis)
Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) Menggelar Aksi Demo di Kejaksaan Tinggi Lampung, Kamis (22/03/18)
Bandarlampung (SL) – Ratusan massa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) mengelar aksi di Kejaksaan Tinggi Lampung, Kamis (22/03/2018).
Mereka mendesak Korp Adiyaksa mengusut tuntas dugaan korupsi anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Lampung tahun anggaran 2016 bersumber dari APBD Lampung senilai Rp 55 miliar yang menyeret nama petahana M. Ridho Ficardo.
Korlap aksi Isnan Subkhi berujar, Kejati Lampung sejak Mei 2017 telah melakukan penyidikan terhadap beberapa pengurus Koni yang diketuai M.Ridho Ficardo.
“Namun sampai hari ini Kejati belum ada progres perkembangan. Padahal Kejati telah mengeluarkan Sprindik dengan nomor Prit 06/N.8/Fd/11/2016 tertanggal 30 November 2016. Kejati jangan peti-es-kan kasus ini,” kata Isnan.
Isnan menuturkan, jika Kejati Lampung serius menangani masalah ini sangatlah terang benderang, Gubernur Lampung nonaktif M. Ridho Ficardo merangkap jabatan Ketua Koni Lampung, padahal kata dia, Undang-undang menyebut kepala daerah, pejabat sturktural dan pejabat publik dilarang merangkap jabatan jadi Ketua Koni.
“Melanggar pasal 40 UUN No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. M. Rido Ficardo yang menandatangi dan megesahkan APBD dan selaku Ketua Koni yang menerima Rp 55 miliar,” tegasnya.
Ia mengatakan, aneh jika Kejaksaan Tinggi Lampung terkesan mendiamkan kasus ini, oleh karenanya, tidak ada pilihan lain, Kejaksaan Tinggi harus segera mempercepat pemeriksaaannya pada M. Ridho Ficardo sebagai Ketua KONI. “Agar terang benderang apakah M. Ridho Ficardo selaku Ketua Koni dan pengurus lainnya korupsi atau tidak,” kata dia.
Ia menuturkan, saat itu situasinya sangat miris bagi atlet PON Lampung, dengan anggaran Rp 55 miliar yang digunakan dalam PON XIX di
Jawa Barat, tetapi banyak hal yang di keluhkan oleh para atlit kontingen PON Lampung, dimana para atlet ini harus prihatin dengan asupan makanan dan lauk pauk yang seadanya yang tidak sesuai dengan porsi makanan sebagai atlit olahragawan dan akomodasi ysng tidak standar bagi atlet olahragawan yang akan bertanding.
Hasilnya adalah perolehan medali untuk Lampung di PON XIX Jawa Barat menurun dari PON sebelumnya padahal dana PON XIX Jawa Barat tersebut naik berikali lipat dari. Di sisi lain pergantian pimpinan Kejati Lampung baru-baru ini meninggalkan rumor kurang sedap.
“Beberapa mantan petinggi di Kejati bercurhat bahwa mereka selama kemarin menjabat ditekan atasan untuk menghentikan kasus ini. Jika ini benar adanya maka ini merupakan kegilaan luar biasa,” ujarnya.
Seharusnya kata dia, pergantian pimpinan Kejati Lampung harus menjadi tonggak untuk menin kinerja Kejaksaan Tinggi dalam hal integritas dan komitmen pemberantasan korupsi di Lampung.
Dalam aksi ini, FKPK menyampaikan tiga tuntutan, yaitu mendesak Kejati Lampung melanjutkan proses hukum dugaan korupsi Koni Lampung dengan segera menetapkan tersangka, kemudian mendesak Kejaksaan Lampung memeriksa M. Ridho Ficardo selaku Ketua Koni Lampung terkait dugaan korupsi Koni Lampung senilai Rp 55 Miliar.
“Dan Mendorong untuk Polda Lampung untuk turun tangan menuntaskan dugaan korupsi APBD terkait dana Koni Lampung 2016,” tukasnya. (red)
Bandarlampung (SL) – Pemeriksaan dugaan korupsi anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Provinsi Lampung tahun 2016 senilai Rp 55 miliar sudah setahun lebih dilakukan oleh Kejati. Namun hingga saat ini kelanjutan pemeriksaan itu belum juga ada titik terang.
“Yang pertama kita sebagai bagian pemantau anggaran daerah berharap kasus-kasus dugaan korupsi di Kejati bisa diungkap, termasuk Koni,” kata Koordinator Presidium Kebijakan Anggaran Daerah (KPKAD) Gindha Ansori Wayka, Senin (19/03/2018).
Ia berujar, publik Lampung menanti kelanjutan pemeriksaan dugaan korupsi Koni tahun anggaran 2016 lalu yang sempat menyita perhatian masyarakat Lampung beberapa waktu lalu.
“Jangan sampai ada dugaan tebang pilih, agar ada kepastian hukum, masyarakat juga sebagai pemantau anggaran,” ujarnya.
Kemudian kata dia, pemerintah harus menjalankan tupoksi agar tercipta birokrasi yang bersih dari KKN. Ansori berharap Kajati yang baru, Susilo Yustinis ada keberanian untuk ungkap dugaan korupsi Koni.
“Kalo ada (temuan) ya dituntaskan. Jangan sampai berganti-ganti Kajati namun tidak ada kepastian (pemeriksaan Koni). kalo enggak ditemukan dugaan korupsi di Koni ya diungkap (ke pkublik) jangan malu,” sarannya.
Disinggung ihwal proses penyidikan yang cukup lama oleh Kejati?
“Kan bisa diukur masa’ setahun lebih tidak berjalan? Agar masyarakat yakin. Kita minta dengan kondisi itu, Kejati untuk bisa melaksanakan (pemeriksaan) itu dengan baik, perkara-perkara yang dianggap saling mengganggu kepentingan birokrasi bisa diserahkan ke KPK,” kata dia.
Advokat muda ini mencontohkan, jika ada dugaan korupsi di kabupaten yang berpotensi konflik birokrasi, kemudian Kejari ‘sungkan’ memeriksa pejabat terkait, maka bisa diserahkan atau diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi seperti Kejati atau lainnya.
“Artinya jika ada dugaan konflik kepentingan, harus ada upaya lain,” ucapnya.
Ansori menuturkan, nilai anggaran Koni tahun 2016 yang disoal mencapai Rp 55 miliar, angka itu nilainya fantastis, baiknya ucap dia, Ketua Koni Lampung M. Ridho Ficardo bisa melihat apakah dana itu pentingg atau tidak.
“Ini dapat menimbulkan korupsi enggak. Jad komprehensif (melihat keseluruhan). Kita berharap itu,” tuturnya.
Ansori meyakini, Kejati Lampung yang baru di bawah kepemimpinan Susilo Yustinis mampu mengungkap dugaan korupsi Koni.
“Masyarakat Lampung optimis dengan kasus ini (Koni). Saya pernah nyatakan Kejati baru mudah-mudahan mampu memberantasan korupsi. Mudah-mudahan beliau tegas,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun, Kejati Lampung sudah mengendus masalah itu dan sedang dilakukan pengusutan dengan memanggil sejumlah pihak terkait. Untuk menyelidiki masalah ini Kejati Lampung telah menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan (Sprindik) Nomor Print-06/N.8/Fd.1/11/2016 tertanggal 30 November 2016.
Korps Adiyaksa itu memeriksa belasan orang terkait masalah itu, di antaranya, Kabid Umum Koni Lampung Aulia Rivai, pengurus Koni Lampung Rezi Sabata, untuk dimintai keterangan terkait dugaan Tipikor anggaran Koni yang bersumber dari APBD Lampung tahun 2016 itu.
Dalam surat panggilan Nomor B-42/N.8.5/Fd.1/01/2017 tersebut Rezi Sabata dipanggil untuk dimintai keterangan dan diminta membawa dokumen-dokumen Koni. Rezi Sabata dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Koordinator Bidang Transportasi.
Surat panggilan yang ditandatangani oleh Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung Roberth M.Tacoy, SH.MH ini meminta Rezi Sabata untuk menghadap penyidik pada 19 Januari 2017.
Publik bertanya-tanya kelanjutan pemeriksaan tersebut. Kepala Seksi Penerangan Kejati Lampung Irfan Nata Kusuma saat dikonfirmasi berulang baik SMS dan telephone enggan menjawab pertanyaan wartawan. (red)
Bandarlampung (SL) – Dalam pekan ini sejumlah tim sepak bola besar Eropa akan mendapatkan jadwal padat, seperti PSG, Real Madrid, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Juventus. Pasalnya harus menjalani di Liga Champion Eropa pada tanggal 7 Maret dan 8 Maret 2018 mendatang.
Empat dari lima klub tersebut, hanya menghadapi tim-tim yang berada papan bawah. Tetapi Liverpool akan menjalani big match kontra Manchester United pada tanggal 10 Maret 2018 mendatang di Stadion Old Trafford.
–Jadwal Liga Champion Eropa
Pada tanggal 7 Maret 2018 lusa, Paris Saint-Germain FC kedatangan los Galanticos, Real Madrid. Pada pertandingan nanti, Veratti dkk diharuskan mencetak dua gol tanpa balas. Karena The Parisians mampu mencuri gol pada leg pertama yang diadakan di stadion Bernabeu.
Dilain tempat, tepatnya di Stadion Anfield diprediksi tuan rumah Liverpool akan menang dengan mudah atas klub asal Portugal FC Porto. Pasalnya di Leg pertama The Reds mampu menang besar dengan skor 0-5.
Selain itu juga Manchster City diprediksi akan menang dengan mudah atas klub FC Bale pada tanggal 8 Maret 2018 mendatang. Karena The Citizen mampu menang besar di Leg pertama.
Berbeda halnya dengan klub Inggris lainnya, Tottenham Hotspur harus menahan gempuran dari lini depan Juventus yang komandoi oleh Paulo Dybala.
Apabila Spurs menahan imbang Gianlugi Buffon Cs, klub adal London ini. Dipastikan di lolos perempat fainal, pasalnya Loris Cs mampu mencuri gol away sebanyak dua gol.
–La Liga: Barcelona ketemu tim papan bawah, Valencia dan Sevilla Saling Jegal
Calon kuat juara La Liga pafa musim 2018 ini, Barcelona akan bertemu tim papan bawah Malaga di Stadion Stadion Rosaleda pada tanggal 11 Maret 2018 mendatang. Sedangkan dua tim asal Madrid akan bertemu tim papan tengah yakni El Bar dan Celta De Vigo.
Sedangkan Valencia dan Sevilla saling jegal, di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada tanggal 10 Maret 2018 mendatang.
–Seri A: Inter Milan Siap Jegal Sang Pemuncak Juventus Ambil Kesempatan
Inter Milan siap menjegal sang pemuncak kelasemen Napoli, yang akan bermain pada tanggal 12 Maret 2018 mendatang. Karena I Nerazzurri akan bermain dihadapan pendukungnya sendiri.
Sedangkan tim peringkat kedua Seri A, Juventus siap mengambil kesempatan. Karena hanya menghadapi Udinese pada tanggal 11 Maret 2018 mendatang di Juventus Stadium.
–EPL : M.U dan Liverpool Saling Jegal The Citizen Siap Perlebar Jarak
Pekan 30 English Premier League, akan mempertontonkan laga seru pada tanggal 10 Maret 2018 mendatang di Stadion Old Trafford. Karena mempettmeukan Manchester United kontra Liverpool yang berada diperingkat kedua dan ketiga.
Sedangkan The Citizen akan memperlebar jarak, karena hanya melawan tin papan bawah Stoke City di bet365 Stadium. Dan diprediksi anak asuh dari Pep Guardiola akan menang dengan mudah. (**)
Ini jadwal lengkapnya Liga Champion Eropa dan tiga Liga Ternama Eropa.
Liga Champion Eropa 16 besar:
Tanggal 7 Maret 2018 PSG VS Real Madrid
Tanggal 7 Maret 2018 Liv Vs FC Porto
Tanggal 8 Maret 2018 Tottenham Hotspur Vs Juventus
Tanggal 8 Maret 2018 Man. City Vs FC Bale
La Liga:
Tanggal 10 Maret 2018 Sevilla vs Valencia
Tanggal 10 Maret 2018 El Bar Vs Real Madrid
Tanggal 11 Maret 2018 Atletico Madrid Vs Celta De Vigo
Tanggal 11 Maret 2018 Malaga Vs Barcelona
Seri A:
Tanggal 10 Maret 2018 AS Roma Vs Torino
Tanggal 11 Maret 2018 Juventus Vs Udinese
Tanggal 11 Maret 2018 Cagliari Vs Lazio
Tanggal 12 IMaret 2018 Inter milan vs Napoli
Tanggal 12 IMaret 2018 Genoa Vs AC Milan
EPL:
Tanggal 10 Maret 2018 M.U Vs Liverpool
Tanggal 11 Maret 2018 Chelsea Vs Crsytal Palace
Tanggal 11 Maret 2018 Arsenal Vs Wetford
Tanggal 12 Maret 2018 Bournemouth vs Tottenham Hotspur
Tanggal 13 Maret 2018 Stoke City Vs M. city