Ardiansyah, Wartawan Media On-Line Sinarlampung.com
Oleh : Ardiansyah, Wartawan Sinar Lampung.
Berbagai gejolak sosial terjadi di Kabupaten Lampung Utara dengan banyaknya aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat setempat sejak pertengahan tahun 2017 hingga awal 2018.
Gelombang aksi unjuk rasa silih berganti mengritisi kebijakan pemerintah, mulai dari keterlambatan pembayaran dana kontraktor, yang dimotori K2LUB, juga berbagai tunggakan pembayaran operasional aparatur perangkat desa melalui ADD 2017 yang hingga saat ini masih terkatung-katung, serta berbagai tunggakan lainnya yang berdampak secara langsung dalam tatanan sosial masyarakat, seperti tunggakan BPJS, tunjangan BK bagi ASN, honorarium pekerja honorer, dan sebagainya.
Dan yang paling kontroversial terkait dengan kematian Yogi Andhika, salah seorang sopir pribadi Bupati Agung Ilmu Mangkunegara (AIM). Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum sopir pribadi orang nomor satu di Lampung Utara ini menghembuskan nafas terakhirnya, dirinya sempat mengalami penganiayaan dari orang-orang dekat Bupati AIM. Teka-teki kematian Yogi Andhika menjadi buruan publik. Berbagai spekulasi menyeruak.
Terkait hal ini, tragedi yang menimpa Yogi Andhika laksana bom waktu yang akan meledak dan mencoreng nama baik AIM, meruntuhkan harga diri loyalis sekelilingnya, bahkan sangat berpotensi merusak tatanan sosial kemasyarakatan.
Paparan di atas menggambarkan bagaimana pemerintahan di era-AIM terkesan tidak tertata dengan sistematis. Administrasi keuangan daerah hanya sejumlah catatan dan angka-angka yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dihadapan publik.
Belum lagi tatakelola pemerintahan yang juga seakan begitu eksklusif dan antikritik. Sehingga, keterbukaan informasi yang dibutuhkan masyarakat menjadi samar-samar bahkan ‘tersamarkan’. Birokrasi menjadi kawasan yang penuh rambu dan mengakibatkan Lampung Utara ibarat sebuah lukisan mosaik.
Indah. Namun, terbuat dari serpihan kaca.
Di era Kekaisaran Jepang kuno, periode 1190-1876, ada suatu tradisi unik para ksatria samurai dalam menjaga harkat dan martabat, kedisiplinan, serta menjunjung tinggi kehormatan Kaisar yang dikenal dengan Seppuku dan/atau Hara-Kiri.
Alkisah, medio 1868, sejumlah serdadu Jepang dari Bizen menyerang perkampungan orang asing di Kobe. Dalam penyerangan tersebut terjadi suatu kesalahan fatal yang mengakibatkan Taki-Zenzaburo, seorang anak buah dari Putra Mahkota Bizen yang telah mengeluarkan perintah untuk menyerang perkampungan asing. Taki-Zenzaburo harus menghadapi tradisi Seppuku. Mata pedang Samurai yang trengginas mengakhiri hidupnya. Namun, harga diri dan kehormatan Istana tetap terjaga sepanjang masa.
Sekelumit kisah haru tersebut menyiratkan bahwa kehormatan dan harga diri merupakan hal yang begitu mulia. Hingga kesalahan sekecil apapun jika menyangkut nama baik, harkat dan martabat, serta kehormatan negara patut dituntaskan dengan Hara-Kiri.
* Penulis adalah wartawan portal media on-line Sinar Lampung
Apresiasi Performance Ayu Permata Dance Company dalam Kotabumi Art Festival 2018. Dari sejumlah penampil yang menyuguhkan beragam karya seni tari dan musik kontemporer, performance yang disuguhkan Ayu Permata Dance Company cukup menarik perhatian sejumlah pengunjung yang hadir menyaksikan Kotabumi Art Festival 2018, Rabu kemarin, (28/03/2018), di Aula Islamic Centre Kotabumi Kabupaten Lampung Utara.
Ayu Permata Dance Company menawarkan satu bentuk pertunjukan tari kontemporer dengan latar belakang sejarah lahirnya Aksara Lampung serta perkembangan aksara itu mengikuti perkembangan zaman yang terus berubah dengan pesat.
Koreografi yang dibentuk memberikan gagasan serta perspektif berbeda dari berbagai pertunjukan tari konvensional maupun dengan konsep serupa yang pernah dipertontonkan, khususnya di Kabupaten Lampung Utara. Meski begitu, harmonisasi antara suara, ekspresi, dan gagasan yang disajikan oleh tarian berjudul KA GA NGA ini sangat kuat dan menyatu dalam komposisi gerak yang dinamis.
Tak heran, jika komunitas tari yang eksistensinya sangat diakui di Provinsi Yogyakarta ini, mampu memukau pengunjung yang dengan sesekali memberi aplaus disetiap kejutan tematik dalam gerak para penari Ayu Permata Sari (Koreografer), Yola Utari Asmara, Ela Mutiara Jaya Waluya, Nurrachma Dinda Chairani, Dwi Risnawati Ayuningsih.
Bermula dari panggung yang lengang, cahaya redup memancar dari sayap-sayap panggung dan stage lamp, serta suara desahan seorang wanita dengan ritme lambat yang menyuarakan kata-kata Aksara Lampung “Ka Ga Nga” secara berulang-ulang dan meluncur hingga pertunjukan usai.
Tanpa diduga, lima orang penari wanita muncul dari belakang pengunjung yang pada awalnya terfokus pada panggung yang lengang dan terkesan penuh misteri. Dengan begitu santun dan penuh keramahan, lima orang penari Ayu Dance Company menarik satu persatu pengunjung untuk berdiri seraya mengajarkan gerak yang mewakili simbol Aksara Lampung, Ka Ga Nga.
Penari dan pengunjung seolah terlibat intim, tanpa jarak, dan saling bertautan. Setelah beberapa saat, para penari tersebut menuju ke atas ruang pertunjukan dengan terus berujar Ka Ga Nga dengan karakter dan intonasi yang berbeda-beda.
Sepanjang pertunjukan tari KA GA NGA tidak terdengar satu nada dari alat musik yang lazim mengiringi sebuah pertunjukan tari. Hanya suara pengucapan aksara Ka Ga Nga yang terus bertautan dan pada akhirnya menjadi harmonisasi musik pengiring tarian. Energi yang luar biasa ditunjukkan para penari.
Lambat laun, ujaran-ujaran Aksara Lampung itu mulai bertumburan dengan pengucapan abjad A Be Ce dan sebagainya. Ini menjadi ruang dan atmosfer tersendiri. Sebuah transformasi peradaban purba menuju era-modernisme.
Ada sebuah filosofi yang ditawarkan dari suara-suara para penari yang mengiringi gerak tarian KA GA NGA sepanjang pertunjukan hingga akhir, yakni lahirnya Aksara Lampung sebagai tanda dimulainya peradaban tradisional masyarakat Lampung yang kemudian bertransformasi menuju peradaban modern dengan dimunculkannya pelafalan abjad A Be Ce.
Hal tersebut menandakan mulai bergesernya peradaban purba menuju budaya modern yang tidak bisa dihindari.
Sebuah pertanyaan muncul seiring dengan berubahnya gerak, karakter, dan pengucapan aksara Ka Ga Nga menjadi abjad yang dikenal saat ini, apakah proses transformasi peradaban manusia pada akhirnya menggerus historis kebudayaan tanpa jejak?
Ayu Permata Dance Company membuka kembali wahana pikiran pengunjung yang selama ini dijejali berbagai hasil kemajuan teknologi. Peradaban manusia mendorong perubahan pola pikir dan gaya hidup. Akulturasi kebudayaan justru memberikan ancaman pada identitas dan jatidiri serta menghancurkan nilai-nilai tradisi yang agung.
Tari KA GA NGA mengajak pengunjung untuk kembali menjaga produk kebudayaan Indonesia yang mulai tenggelam dan terlupakan. Inilah nilai moral yang ditawarkan Ayu Permata Dance Company
Bahasa adalah alat pemersatu bangsa. Hal ini tidak dapat dipungkiri. Di zaman prasejarah, manusia menggunakan simbol-simbol tertentu dalam berkomunikasi. Seiring dengan perkembangan peradaban kehidupan manusia, simbol tertentu yang digunakan manusia untuk berkomunikasi bergeser dengan aksara atau abjad atau huruf atau alphabet tertentu yang disepakati dalam komunitas-komunitas masyarakat.
Untuk itu, dengan terus menjaga khasanah budaya melalui eksistensi aksara Lampung sebagai salah satu produk asli kebudayaan Indonesia akan memperkuat identitas dan jatidiri bangsa yang bermuara pada ruang eksistensi manusia dalam perjalanan hidupnya.
• penulis adalah wartawan media on-line Sinar Lampung.
Laporan Kabag Perlengkapan Pemkab Lampung Selatan kepada AS, wartawan Fajarsumatera.co.id ke polisi No. B-230/III/2018/SPKT dengan tuduhan pencemaran nama baik di media sosial, adalah keliru.
Melaporkan wartawan yang dianggap telah menyebarkan berita fitnah dan hoax, berdasar pemberitaan berjudul, Mobil Dinas Pemkab Lamsel Dibuat Pakai Mesum, menunjukkan ketidakpahaman pejabat terhadap penegakan hukum pemberitaan pers.
Pemberitaan pers sebagai karya jurnalistik berbeda dengan ujaran kebencian atau hoax di media sosial yang jelas bukan karya jurnalistik. Ujaran kebencian yang dikategorikan hoax (penghinaan/pencemaran nama baik) merupakan karya perorangan (non-wartawan) yang dimuat di media sosial (facebook, Twiter, WhatsApp, dll). Sedangkan karya jurnalistik wartawan itu dimuat di media daring (online).
Pengaturan ujaran kebencian atau hoax di media sosial terdapat dalam Pasal 27 ayat (3) UU No. 8 tahun 2011 jo UU No. 19 tahun 2016 tentang ITE (UUITE). Disebutkan, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Jo. Pasal 45 ayat (3) UUITE yang berbunyi, setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750 juta.
Pengaturan karya jurnalistik terdapat dalam Pasal 5 UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) yang menyatakan: (1) Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah. (2) Pers wajib melayani Hak Jawab. (3) Pers wajib melayani Hak Tolak.
Pasal 1 angka 11 UU Pers menyatakan, hak Jawab adalah seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya. Pasal 18 ayat (2) UU Pers menentukan, perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), serta Pasal 13 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp500 juta.
Pengaturan selanjutnya terdapat dalam Pasal 11 Kode Etik Jurnalistik, wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional. Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers. Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh organisasi wartawan dan atau perusahaan pers.
Pelaksanaan putusan Dewan Pers dalam prosedur pengaduan ke Dewan Pers. Pasal 12: (1) Pengadu melaksanakan pernyataan penilaian dan rekomendasi paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima pernyataan penilaian dan rekomendasi. (2) Teradu wajib melaksanakan isi pernyataan penilaian dan rekomendasi pada kesempatan pertama. (3) Teradu wajib memuat atau menyiarkan pernyataan penilaian dan rekomendasi di media bersangkutan. (4) Jika perusahaan pers tidak mematuhi pernyataan penilaian dan rekomendasi, Dewan Pers akan mengeluarkan pernyataan terbuka khusus untuk itu. (5) Apabila putusan Dewan Pers berisi rekomendasi pemuatan hak jawab tidak dilaksanakan oleh perusahaan pers, dapat berlaku ketentuan Pasal 18 ayat (2) UU Pers. Dalam pengaturan ini terdapat pula Nota Kesepahaman antara Dewan Pers-Polri.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas dapat dikatakan bahwa ujaran kebencian atau hoax (penghinaan/pencemaran nama baik) yang merupakan karya perorangan (non-wartawan) yang dimuat di media sosial (facebook, Twiter, WhatsApp, dll) dapat diterapkan Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU No. 8 Tahun 2011 jo UU No. 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Hoax (penghinaan/pencemaran nama baik) karya jurnalistik wartawan yang dimuat di media daring (online) berlaku Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, Pasal 11 Kode Etik Jurnalistik, Pasal 12 Pelaksanaan Putusan Dewan Pers dalam Prosedur Pengaduan ke Dewan Pers, Nota Kesepahaman Dewan Pers-Polri.
Putusan Dewan Pers dapat berupa pernyataan penilaian dan rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh pers. Putusan Dewan Pers berisi rekomendasi pemuatan hak jawab yang tidak dilaksanakan oleh perusahaan pers, dapat berlaku ketentuan Pasal 18 ayat (2) UU Pers/perusahaan pers melakukan tindak pidana.
Putusan Dewan Pers dapat berupa rekomendasi penyelesaian perkara kepada penegak hukum pidana dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Nota Kesepahaman Dewan Pers-Polri.
Sebagai tambahan untuk ranah hukum lain, penyelesaian sengketa antara Pengadu dengan pers dapat diselesaikan melalui gugatan perdata, karena adanya kerugian baik materil maupun immateril. **
Bandar Lampung (SL) – Sepertinya kita semua harus bersiap memasuki kehidupan dengan perubahan maha dahsyat disegala bidang, dalam waktu yang super cepat. Siapkan pula putra-putri Anda untuk menghidupi dan menjalaninya.
Managing Director of Mercedes Benz, mengatakan bahwa pesaing mereka di masa depan nanti bukan lagi perusahaan-perusahaan otomotif melainkan Tesla (sangat nyata sekali), Google, Apple, Amazon. Selalu ada 3 hal yang terus menerus terjadi, Kematian, Pajak dan Perubahan!
Software atau perangkat lunak akan merusak semua industry-industri tradisional dalam 5-10 tahun kedepan. Uber hanyalah satu peralatan perangkat lunak, mereka tidak memiliki mobil, tapi sekarang mereka menjadi perusahaan taxi terbesar dunia.
Airbnb sekarang menjadi perusahaan perhotelan terbesar di dunia, walaupun mereka tidak memiliki property (asset).
Inteligensia buatan yaitu Komputer menjadi semakin mengerti kebutuhan dunia. Tahun ini, sebuah computer telah berhasil mengalahkan pemain catur terbaik dunia, 10 tahun lebih cepat dari yang di-prediksikan.
Di Amerika Serikat, pengacara-pengacara muda sudah mulai kesulitan mendapatkan pekerjaan. Karena sebuah perangkat yang bernama IBM Watson, anda bisa mendapatkan saran-saran hukum (sejauh ini masih hal-hal dasar) hanya dalam beberapa detik saja, dengan tingkat ke-akurasian 90%, dibandingkan dengan tingkat akurasi yang hanya 70%, jika dilakukan oleh manusia;
Jadi, kalau anda belajar hukum, segeralah berhenti kuliah.
Pengacara hukum akan berkurang sebesar 90% di masa depan. Hanya ahli-ahli yang akan bertahan. IBM Watson juga telah berhasil menolong para perawat untuk mendiagnosa kanker, 4 kali lebih akurat dari pada perawat-perawat manusia.
Saat ini saja Facebook telah memiliki satu perangkat lunak yang dapat mengenali wajah denga lebih baik dari pada manusia. Tahun 2030, computer akan menjadi lebih cerdas dari pada manusia.
Mobil yang dikendalikan tanpa bantuan manusia akan diluncurkan pertama sekali pada tahun 2018 ini untuk public. Sekitar tahun 2020, seluruh perusahaan mobil konvensional akan mulai terganggu.
Pada waktu itu nanti, anda tidak akan lagi merasa perlu memiliki sebuah mobil. Anda akan menelpon sebuah mobil, yang akan datang ke lokasi di mana anda berada, lalu kemudian mengantarkan anda ke tempat tujuan anda. Anda tidak perlu lagi repot memarkirkan mobil, dan anda hanya tinggal membayarkan jarak tempuh, serta masih tetap produktif sewaktu mengendarai.
Anak-anak kita di masa depan tidak akan pernah lagi mendapatkan Surat Ijin Mengemudi dan tidak akan memiliki mobil. Semua itu akan merubah kota-kota, karena nantinya kita akan melihat jumlah mobil berkurang 90 – 95%. Kita dapat mengubah tempat-tempat parkir menjadi taman-taman. Setiap tahun, jumlah kematian akibat kecelakaan mobil di seluruh dunia mencapai 1,2 juta orang.
Dengan transformasi yang terjadi seperti di atas, kita hanya akan mengalami satu kecelakaan mobil setiap 100.000 km, karena dengan supir otomatis, angka kecelakaan akan menurun tajam menjadi 1 kecelakaan setiap 10 juta km. Hal tersebut akan menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya.
Kebanyakan perusahaan otomotif akan menjadi bangkrut. Perusahaan-perusahaan otomotif tradisional akan mencoba pendekatan evolusi dan membangun mobil-mobil yang lebih baik, sementara perusahaan-perusahaan teknologi, seperti Tesla, Apple, Google akan melakukan pendekatan revolusionari dan membangun computer dalam setiap roda-roda yang ada.
Banyak insinyur-insinyur dari Volkswagen dan Audi yang benar-benar ketakutan dengan Tesla. Perusahaan-perusahaan asuransi akan mengalami kesulitan besar, karena tanpa adanya kecelakaan, harga asuransi akan menjadi 100 x lebih murah. Bisnis asuransi mobil yang mereka miliki akan hilang.
Industri perumahan akan berubah. Karena, jikalau anda dapat bekerja sambil bepergian, maka orang akan mulai tinggal lebih jauh untuk bisa mendapatkan lingkungan yang lebih indah.
Mobil-mobil yang digerakkan listrik akan menjadi yang terutama pada sekitar tahun 2020 nanti. Kota- kota akan berkurang tingkat kebisingannya, karena mobil akan bergerak dengan tenaga listrik. Listrik akan menjadi sangat murah dan bersih. Produksi tenaga matahari telah menunjukkan grafik perkembangan yang sangat luar biasa selama 30 tahun terakhir ini, tapi sekarang anda justru akan meliht dampak perkembangannya.
Tahun lalu, listrik tenaga surya telah lebih banyak dipasang diseluruh dunia dibandingkan listrik konvensional.
Perusahaan-perusahaan tenaga listrik konvensional terus mencoba dengan sangat keras untuk membatasi persaingan antara jaringan-jaringan listrik dengan jaringan tenaga matahari, namun usaha mereka tidak akan bertahan lama. Teknologi akan ‘menghabisi’ strategi curang tersebut dengan sendirinya.
Dengan listrik murah, maka akan hadir juga air yang murah dan berlimpah. Penyulingan air asin (laut) sekarang hanya membutuhkan 2kWh per-kubiknya (sekitar 0.25 sen). Kita tidak akan mengalami kelangkaan air di banyak tempat lagi, paling-paling hanya kelangkaan air minum.
Bayangkan apa yang akan mungkin terjadi jika semua orang dapat memiliki sebanyak mungkin air bersih yang dia inginkan, dengan hampir tanpa biaya.
Kesehatan, harga dari sebuah alat yang bernama ‘Tricorder X’ akan diumumkan tahun ini. Ada perusahaan-perusahaan yang akan membangun satu alat kesehatan (disebut ‘Tricorder’ dari istilah Star Trek) yang akan berfungsi dengan telepon genggam anda, dan bertujuan untuk mengambil scan retina mata, sampel darah dan anda tinggal bernafas saja di alat tersebut.
Alat ini kemudian akan menganalisa 54 tanda-tanda alami yang akan mengidentifikasi semua jenis penyakit yang dialami. Harganya akan menjadi sangat murah, sehingga dalam beberapa tahun ke depan, setiap orang yang ada di planet bumi akan memiliki akses terhadap analisa kesehatan peringkat tertinggi dunia, hampir tanpa biaya. Maka delamat tinggal penemuan-penemuan medis.
Pencetakan 3 D, Harga mesin cetak 3 D turun drastic dari semula berharga $18.000 menjadi $400 dalam 10 tahun terakhir. Dan diwaktu yang sama, kecepatannya juga menjadi 100 kali lebih cepat. Hampir semua perusahaan sepatu besar telah memulai pencetakan sepatu-sepatu 3 D. Di bandara-bandara yang berada di pedalaman, beberapa onderdil cadangan telah berhasil dicetak dengan menggunakan mesin cetak 3 D.
Saat ini, di stasiun antariksa telah memiliki mesin cetak yang sanggup mengurangi kebutuhan membawa onderdil dalam jumlah yang banyak di masa lampau.
Pada akhir tahun ini, telepon-telepon genggam yang baru akan mempunyai kemampuan menggambar 3 Dimensi. Anda akan bisa men-scan kaki anda dan kemudian mencetak sepatu anda sendiri di rumah.
Di Cina, mereka telah berhasil membuat rancangan dan membangun bangunan perkantoran 6 lantai melalui system 3 Dimensi. Pada tahun 2027, 10% dari semua barang-barang produksi akan dicetak dengan system 3 D.
Kesempatan Wira Usaha, jikalau anda berpikir tentang satu kesempatan usaha yang ingin anda jalankan, tanyakan kepada diri sendiri, “Di masa depan nanti, akankah kita memiliki hal tersebut?” dan jika jawabannya adalah ya, bagaimana caranya anda dapat membuatnya ter-realisasi lebih cepat?
Jikalau apa yang anda pikirkan tidak dapat berjalan dengan telepon genggam anda, lupakanlah ide tersebut. Setiap ide yang dirancang untuk keberhasilan di abad ke-20, terancam gagal di abad ke-21.
Pekerjaan: 70 – 80% pekerjaan akan lenyap dalam 20 tahun kedepan. Akan ada lebih banyak pekerjaan-pekerjaan baru, tapi tidak jelas apakah akan ada cukup pekerjaan baru bagi semua orang dalam kurun waktu yang demikian singkat.
Pertanian: Akan ada robot pertanian seharga $100 di masa depan. Para petani di Negara-negara dunia ke-3 dapat menjadi manajer di ladang mereka sendiri, dan tidak perlu lagi bekerja seharian di sawah/ladang tersebut.
Sistem pertanian aeroponics akan membutuhkan lebih sedikit air. Lahan yang dulunya dimanfaatkan untuk menghasilkan daging sapi muda, sekarang tersedia lebih banyak dan akan membuat harga daging menjadi lebih murah pd tahun 2018.
Saat ini, 30% dari seluruh lahan pertanian dipakai untuk sapi. Bayangkan jika kita tidak membutuhkan lahan sebesar itu lagi. Sudah banyak usaha-usaha baru yang sebentar lagi akan mulai memasarkan protein dari serangga.
Serangga-serangga ini menghasilkan lebih banyak protein dari pada daging. Akan diberi cap atau label “Sumber Protein Alternatif” (karena masih banyak orang yang menolak ide memakan serangga). Ada sebuah aplikasi yang disebut ‘moodies’ yang sudah dapat mengatakan perasaan anda sedang bagaimana saat ini.
Pada tahun 2020 nanti akan ada aplikasi yang bisa mengatakan ekspresi wajah anda, misalnya jikalau anda berbohong. Bayangkan dalam debat politik, dimana stasiun televise tersebut menayangkan aplikasi ini, apakah si politikus sedang menyampaikan suatu pesan yang benar atau tidak!
Bitcoin, mungkin saja akan menjadi system mata uang sah di dunia!
Masa hidup: Saat ini, masa hidup rata-rata manusia meningkat 3 bulan setiap tahunnya. Empat tahun yang lalu, masa hidup orang hanya 79 tahun, sekarang meningkat menjadi 80 tahun. Dan pertambahan tersebut akan semakin meningkat, dan pada tahun 2036, akan terjadi penambahan umur 1 tahun setiap tahunnya. Jadi, kita semua bisa hidup lebih panjang, mungkin bisa mencapai umur lebih dari 100 tahun.
Pendidikan: Telepon genggam termurah sudah dapat dimiliki seharga $10 di Afrika dan Asia. Pada tahun 2020 nanti, 70% manusia sudah akan memiliki telepon Pintar. Artinya, setiap orang akan memiliki akses yang sama kepada pendidikan peringkat dunia.
Setiap anak dapat menggunakan Khan Academy untuk segala sesuatu yang dibutuhkannya guna belajar di sekolah, seperti anak-anak yang hidup di Negara-negara maju. Perangkat lunaknya sudah mulai dilucurkan di Indonesia dan dalam waktu dekat akan diluncurkan ke dalam bahasa Arab, Swaheli, Mandarin. Saya melihat satu potensi yang sangat luarbiasa, jika kita memberikan aplikasi berbahasa Inggris dengan Cuma-Cuma, supaya anak-anak di Afrika dan dimana saja dapat berbahasa Inggris dengan lancar, dan hal ini dapat terjadi dalam jangka waktu setengah tahun saja.
Bandarlampung (SL)-ADA empat calon gubernur yang bertarung pada Pemilihan Gubernur Lampung 27 Juni 2018. Satu cagub, Mustafa, baru dua hari resmi ditetapkan KPU Lampung, sudah dicokok Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). Tinggal tiga cagub lagi yang tengah bertarung merebut hati rakyat di lapangan pesta demokrasi saat ini.
Mereka adalah petahana Gubernur M. Ridho Ficardo, Walikota Bandarlampung Herman HN, dan mantan Sekdaprov Lampung Arinal Djunaidi. Bupati Lampung Tengah Mustafa masih berpeluang dipilih rakyat, namun tak bisa lagi mengumpulkan pundi-pundi suara langsung ke medan laga dalam waktu yang semakin sempit.
Dari balik jeruji KPK, “Si Kuda Hitam” Pilgub Lampung ini sudah tidak mudah lagi menekuk ketiga lawannya. Langkahnya menyosialisasikan diri, memaparkan visi dan misi, janji-janjinya langsung berhadapan dengan masyarakat, sudah tak bisa lagi. Mustafa tampaknya butuh keajaiban memenangkan Pilgub Lampung 2018.
Ketiga cagub, Ridho Ficardo, Herman HN, dan Arinal Djunaidi, yang kini setiap hari berkeliling menebar pesona untuk mengumpulkan suara terbanyak dari pemilih. Mereka mendatangi berbagai komunitas, kerumunan, dan lainnya, mulai dari acara berbalut pengajian, prosesi adat, komunitas, hingga makan pecel dan bubur di warung kaki lima pagi hingga malam.
Tiga tahun lalu, Ridho yang berhasil memenangkan Pilgub Lampung 2015 dalam usia 33 tahun. Dia tidak sendiri maju ke medan laga. Ada Ny. Purwanti Lee, saudagar PT Sugar Group Companies (SGC), perusahaan yang menguasai 62 ribu ha lahan perkebunan tebu dan empat pabrik gula di Lampung, yang setia mendampingi anak muda itu turun ke gelanggang.
Dengan program sosialisasi lewat wayangan bersama Ki Enthus Susmono, jalan sehat berhadiah mobil dan motor, serta kegiatan lainnya ke tujuh penjuru angin, Ridho berhasil memenangkan pertarungan. Tim Ridho Berbakti I berhasil mengumpulkan ribuan orang pada setiap acara. Muda, tampan, pandai menyampaikan visi dan misi, serta selalu tersenyum manis, gubernur termuda itu berhasil mencuri hati rakyat Lampung.
Jelang Pilgub 2018, Ridho Berbakti II tak lagi melakukan pola tersebut. Arinal yang justru menyiplak mentah-mentah cara yang dilakukan Ridho. Dia mengajak kembali Ki Enthus Susmono wayangan ke semua titik yang pernah dilakukan Ridho. Ketua Golkar Lampung ini juga menggelar jalan sehat dengan hadiah mobil dan motor kemana-mana. Arinal menkopipaste cara Ridho tiga tahun lalu.
Meski Ny. Purwanti Lee tak pernah lagi menampakkan batang hidungnya, aromanya tercium kemana-mana. Arinal yang sempat menjabat Kepala Adm Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Lampung (1994-2001) dan kepala Dinas Kehutanan Lampung (201—2014) mau tak mau telah mempertemukan keduanya dalam hubungan mitra kerja.
Ketika pelantikannya sebagai sekdaprov mendampingi Ridho Ficardo (2014-2016), Ny. Purwanti Lee hadir menyaksikannya. Pensiun dari birokrasi, tampak waktu lama, Arinal Djunaidi berhasil menggenggam Partai Golkar Lampung. Lewat partai penguasa Orde Baru itu, Arinal mencalonkan diri jadi gubernur Lampung periode 2019-2024.
Tentu saja, Arinal tak bisa sendirian menguasai partai. Dan, tentu, dia juga tak semudah itu melenggang jadi cagub. Pasti ada sahabat-sahabatnya yang ikut mendukungnya. Ny. Purwanti Lee juga kemungkinan tak tinggal diam melihatnya temannya berjuang sendiri merebut kekuasaan. Sebagai sahabat lama, sah-sah saja saling bantu-membantu. Soal berapanya, ranah Bawaslu.
Bagaimana dengan Herman HN? Walikota Bandarlampung dua periode ini lawan berat Ridho Ficardo. Pilgub Lampung 2015, Herman HN kalah tipis dengan sang petahana. Hasil lembaga survey jelang Pilgub 2018, keduanya masih bersaing kuat. Ridho paling populer dan Herman HN paling “cling” elektabilitasnya.
Pasangan Herman HN adalah Sutono, pengganti Arinal sebagai sekdaprov yang mendampingi Ridho. Masih menjabat sekdaprov, Sutono tiba-tiba berbelok mendampingi Herman HN, lawan politik Ridho. Mantan sekdakab Lampung Selatan ini muncul pada detik-detik akhir pendaftaran pasangan cagub. Sebelumnya, Herman HN digadang-gadang bakal didampingi Andi Surya.
PDIP menghendaki Sutono sebagai wakil Herman HN. Tentu saja, PDIP tak asal comot. Entah apa pertimbangannya. Yang pasti, Sutono juga punya sejarah karir mirip Arinal. Dia juga mantan kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lampung. Bisa jadi, kemungkinan, diangkatnya Sutono sebagai sekdaprov maupun calon wagub karena ada kedekatan dengan SGC juga.
Sah-sah saja semua itu dalam politik. Yang pasti, ketiga pasangan cagub pernah bersentuhan dengan saudagar SGC, Ny. Purwanti Lee. Dan, di era Sutono maupun Arinal, SGC relatif nyaman-nyaman saja merawat ribuan hektare lahannya.
Jikapun Ridho tampak sudah tak lagi “dekat” dengan “Sang Saudagar”, bagaimanapun juga dia “anak kandungnya” SGC. Ayahnya, M. Fauzi Toha yang membangun perkebunan dan pabrik gula terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Tak ada anak yang berniat durhaka terhadap orang tuanya, takut dikutuk seperti Malin Kundang. Agama dan adat manapun jelas-jelas mewajibkan seorang anak berbakti kepada orang tuanya.
Agaknya, siapapun cagubnya, siapapun yang memenangkan Pilgub Lampung 2018, “Sang Saudagar” bakal tetap nyaman terus menguasai lahan untuk memproduksi gula berjuta ton buat kebutuhan masyarakat Indonesia dan dunia. Ny. Purwanti Lee banyak kawan. Apalagi, HGU sudah diperpanjang hingga puluhan tahun lagi.
Selamat pesta demokrasi.
“Pengurus PWI Lampung, pengurus Serikat Media Siber Indonesia, wartawan kopetensi utama”
KASUS yang menjerat Calon Gubernur Lampung DR Mustafa, mengejutkan banyak orang, termasuk para Alumni FAK Teknik Unila, yang sangat mengenal kiprah dan sepak terjang Mustafa secara baik.
Bagi saya bahwa kasus yang dialami sahabatku itu adalah bagian dari perjalanan hidup yang mungkin harus dilalui. Dan kami tetap bersamanya, dan menyayangi Mustafa.
Mus, pertama kami prihatin atas masalah yang sedang kau hadapi di KPK, kami tetep menyayangimu, karena kau adalah bagian dari kami alumni Fak Teknik Unila. Dari dulu kami selalu menyayangimu dan juga keluarga besar kita alumni. Kita saling menyayangi dan mendoakan yang terbaik bagi kita semua.
Khususmu, kami menyayangi bukan karena kau jadi Bupati atau Calon Gubernur Lampung, bukan bukan itu, semua status sosial masing masing dalam kehidupan kita adalah hak rejeki Allah. Dan karena kerja keras kita masing dalam pilihan cita cita hidup,
Permasalahan yang yang menimpamu berurusan dengan KPK juga menjadi perenungan bagi kami, apakah selama ini kami kurang bersilahturahmi saling menjaga resiko status sosialmu itu. Dan ini menjadi sebuah kajian ke depan bagaimana kita satu alumni utk kebih saling bersilahturami saling menjaga,
Mus, kau hadapilah masalahmu dengan gentlemen dan ksatria, sebab di wikayah kehidupan status politik dan sosial yang kau jalani selama ini itulah salah satu bagian yang harus dihadapi. Jadikan persoalanmu ini sebagai ajang dakwahmu kedepan bahwa sesuatu yang batil pasti akan batil dan sesuatu yang hak pasti hak, sakit, syok, malu, depresi dan lain lain itu pasti kau rasakan saat ini, semua saran utuk sabar pasti kau malah marah menerimanya.
Wajar itu, tapi sebenarnya dibalik semua ini Allah memberikan yang terbaik utkmu, dan itu tegoran Allah karena Allah punya rahasia menyayang kehidupanmu ke depan dan pasti itu lebih baik dan lebih bermanfaat untukmu anak istrimu dan keluarga besarmu termasuk utuk kita para alumni juga.
Yakin itu sebab tegoran diawal adalah rasa sayang kalau sudah tak punya harap asa kedepan adalah penelantaran, kau masih muda Mus, jejak hidupmu masih panjang ke depan utk mengukir prestasi lebih baik, karena apa yang kau lakukan jauh sebelumnya adalah benar dengan bukti kau bisa menjadi bupati, kau bisa berkarya utuk tanah kelahiranmu, kau bisa berbuat banyak utuk hajat hidup orang banyak.
Dan saat ini kau ditegor Allah utuk jangan melakukan kesalahan serupa masa mendatang, hadapi masalahmu dengan jantan dan jadikan ini utk dakwah kepada para sejawatmu Se Indonesia utuk menjadi pemimpin daerah yang selalu memegang teguh janji sumpah jabatan.
Kau harus bersyukur Allah mengasabmu di dunia dan kau masih bisa punya kesempatan utuk menebus dosamu, kalau Allah gak sayang sama kamu, kau dihisabnya di akherat dan itu final, sekali lagi kami tetep menyayangimu kami tidak membenci dan meninggalkanmu.
Karena semua ini juga menyadarkan atas keteledoran dan kehilafan kami para senior dan juniormu dalam bersilahturahmi, sekali lagi hadapi dengan kstaria dan jujur karena itu yang bisa membantumu menghadapi masalahmu, salam.****
Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung, Juniardi
Oleh: Juniardi (praktisi pers)
ISTILAH Kuda Hitam sangat sering kita dengar terutama dalam setiap pertandingan olah raga. Bahkah kini, istilah itu kerap digunakan dalam segala hal yang menyangkut sebuah kompetisi, tak terkecuali dalam kontelasi politik, termasuk Pilkada hingga Pilkades. Diorganisasi yang sedang melakukan pemilihan dengan proses demokrasi juga kerap ada Istilah si kuda hitam. Dalam kamus bahasa Indonesia disamakan peserta pertandingan (perlombaan) yang semula tidak diperhitungkan akan menang, tetapi akhirnya menjadi pemenang (olahraga).
Dicopas dari tulisan Kompasiana menyatakan Istilah ‘kuda hitam’ berawal pada tahun 1946, tidak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II. Saat itu seseorang bernama Alec Ramsey, melakukan perjalanan kapal laut di lepas pantai utara Afrika bersama ayahnya.
Dalam perjalanannya kembali ke Inggris, di dek kapal, Alec melihat seekor kuda Arab yang membawa gula batu di punggungnya. Kuda itu berwarna hitam dan digambarkan sebagai kuda yang gagah. Saat itu kuda tersebut sedang ditarik dengan kasar oleh empat orang pria. Diam-diam Alec mendatangi kuda itu.
Malam itu, kapal mereka dihantam badai. Alec berusaha untuk membebaskan kuda hitam itu tetapi malah terlempar dari kapal. Kapal tersebut kemudian tenggelam. Hanya Alec dan kuda itu yang selamat.
Mereka terdampar di sebuah pulau terpencil. Alec dan kuda hitam tersebut membentuk ikatan persahabatan yang kuat. Sampai pertolongan datang menyelamatkan, mereka kembali ke Amerika Serikat di mana Alec bertemu dengan seorang pelatih kuda bernama Henry Dailey.
Henry mengajarkan Alec bagaimana menunggangi kuda. Alec menamai kudanya The Black Stallion. Namun, tanpa dokumentasi silsilah yang jelas mengenai asal-usul The Black Stallion, Alec tidak bisa mendaftarkan kudanya ke kejuaraan ternama.
Akhirnya The Black Stalliondisertakan ke kejuaraan yang diikuti oleh kuda-kuda yang tidak memiliki silsilah jelas. Pertandingannya diawali dengan melawan dua kuda pacuan tercepat dalam kejuaraan tersebut, Cyclone dan Sun Raider. Sejak itulah legenda The Black Stalliondimulai.
Kemudian dari tahun ke tahun, istilah The Black Stallion atau kuda hitam digunakan orang-orang untuk menyebut mereka yang tidak diunggulkan tetapi justru menjadi juara, mereka yang tidak memiliki catatan sebagai juara tetapi justru membuktikan kepada dunia bahwa merekalah sang juara.
“Tanpa silsilah kenamaan, kita akan menaklukkan dunia dan membuat sejarah yang hanya milik kita, Black. Kamu hanya perlu berlari dan jangan pernah berhenti berlari,” seperti yang kami kutip dari Kompasiana.
Jelang kompetisi Pilgub Lampung 2018, terdapat empat calon yang sudah ditetapkan oleh KPU Lampung. Mereka adalah pertahana M Ridho Fichardo-Bachtiar Basri, Walikota Bandar Lampung H Herman HN-Sutono, Arinal Djunaidi-Chusnunia (Mantan Sekda dan Bupati Lampung Timur), Bupati Lampung Tengah DR Mustafa-Ahmad Jajuli.
Dari perjalanan jelang Pilgub Lampung sejak tahun 2016, Mustafa bersama Timnya sudah melakukan gerakan yang disebut masif dan sistematik, dengan relawan yang menembus hingga kampung dan daerah terpencil. Gambarnya pun sampai kedaerah perbatasan kawasan Register hingga kampung terpencil perbatasan Provinsi Lampung di Utara hingga Selatan, Barat ke Timur hingga Tenggara.
Sepertinya dengan berbagai bekal, Mustafa banyak melakukan manuver manuver, dan paham Strategi tentang berbagai cara dan metodelogi yang digunakan sebagai kandidat baik pada aspek internal atau yang dikenal dengan tim pemenangan kandidat, serta pada aspek eksternal, yaitu tim sukses yang dibentuk oleh partai politik.
Mustafa paham tentang penting bagi kandidat dan elemen pendukungan mendesain dan menyusun rencana strategi kontestasi pemilihan, dengan mengetahui peluang prosentase kemenangan sebelum penyelenggaraan pilkada, itu terbukti dengan meraih brand sebutan sebagai bupati Ronda, menjadi Ketua Kadin, Ketua Partai Nasdem Lampung, hingga menjadi ketua yayasan bersalawat.
Sebagai politisi dijalan kini tentu juga Mustafa paham dan mengetahui siapa sesungguhnya lawan politik yang kuat, dan mengetahui berapa resource finansial yang harus dipersiapkan. Dan kita yakin hal itu juga yang dilakukan oleh para kandidat lain.
Dari catatan kami melihat Mustafa telah melakukan fase Penanaman modal sosial. Fase ini dikenal juga dengan fase sosialisasi. Fase ini adalah fase dimana Mustafa secara sungguh-sungguh dan benar-benar dapat terjun ke tengah kehidupan masyarakat.
Sebagai kandidat secara langsung ikut melakukan berbagai kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat. Mustafa melakukan kerja-kerja sosial yang populer di tengah warga, baik terkait lingkungan hidup, paguyuban ternak atau para tani. Artinya paguyuban yang populer di tengah-tengah warga dan langsung dilihat oleh warga.
Jangan pernah berpikir bahwa modal sosial seperti ini bisa diciptakan secara instant atau dibeli dengan harga tertentu. Ahli politik menyebutkan bahwa semakin kuat pula modal sosial calon kandidat dalam memperluas jaringan sosial kandidat di masyarakat.
Besarnya modal sosial yang dipupuk oleh kandidat akan sendirinya akan dapat menekan biaya finansial yang harus dikeluarkan oleh kandidat pada saat kampanye pilkada nantinya.
Fase lain adalah meraih dukungan politik. Fase ini Mustafa berhasil mendapat kan dukungan dari partai politik yang tepat. Karena Mustafa mendapatkan partai politik yang sepenuhnya mau dan bersedia memberikan dukungannya dan yang paling penting ada Partai politik yang dianggap dengan mesin politik partai yang paling baik di Lampung dalam mendukung keberhasilan calonnya.
Mustafa juga nyaris mumpuni dengan memobilisasi dukungan pemilih dengan para TIM yang piawai mengatur dan menggerakan mesin mobilisasi pendukung dalam jaringan sosial dan mesin pencitraan dengan media komunikasi.
Karena itu, banyak kalangan masyarakat hingga lembaga survei menyebut Mustafa bisa menjadi kuda hitam di Pilkada Lampung 2018, Entah karena serangan lawan politik, atau kepentingan politik, atau memang terjerat ulahnya, Mustafa, harus tergelincir berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kini sang kuda hitam itu terperangkap. Lawan menyebut dengan istilah “cara terbaik menghentikan kuda hitam, adalah menangkap dan mengurungnya dalam kandang”, dan lawan pun bersorak sorai. (JUNIARDI)
BANYAK tokoh dunia, bahkan dalam sejarah Indonesia, ada banyak Pahlawan yang kepribadian, hingga kesuksesannya menjadi pemimpin yang baik, dan dapat dijadikan rujukan. Dari para Nabi, sahabat Nabi, hingga tokoh tokoh dunia termasuk Hitler sekalipun.
Jika tokoh manusia dibumi tak ada lagi yang bisa ditiru, atau diidolakan menjadi vigur kepemimpinannya, maka mungkin perlu belajar dan melihat dari gaya kepemimpinan binatang. Karena banyak juga juga para binatang yang sukses memimpin koloninya, hingga kelompoknya, yang dicatat para ahli, bahkan firman dan hadist.
Gajah, misalnya, tahukah siapa yang menjadi pemimpin dari setiap kawanan gajah. Apakah seekor gajah yang masih muda?, Ternyata bukan, yang menjadi pemimpin kawanan gajah adalah nenek gajah (gajah betina tua). Karena pengalaman dan ingatan yang panjang dari si nenek membantu kawanan gajah menemukan makanan dan air. Artinya dalam memimpin suatu organisasi, kita memang memerlukan pengalaman yang matang.
Pengalaman hidup jelas membentuk kita sekaligus memperlengkapi kita dengan berbagai macam hal yang dapat membantu kita untuk mempertimbangkan sesuatu dan mengambil keputusan. Namun, apakah hanya pengalaman saja yang diperlukan dalam memimpin sebuah organisasi? Tentu saja tidak, ada beberapa hal lain yang kita sangat perlukan.
Berang-berang, misalnya binatang ini sangat ahli dalam membuat Dam (bendungan) di sungai sebagai tempat tinggalnya. Namun bagaimana cara mereka bekerja sama sehingga mampu membangun dam tersebut. Ternyata sekawanan berang-berang biasanya kerjasama dalam membangun dam, dan uniknya, dari sejumlah berang-berang tersebut, tidak ditemukan pemimpin atau penanggung jawab utama dari pembuatan dam tersebut. Tiap berang-berang berlaku sebagai pemimpin dirinya sendiri dan mereka bertanggung jawab terhadap tugas sendiri bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk mendukung kepentingan bersama.
Berang-berang saling terbuka satu sama lain, mereka tidak menyembunyikan pohon yang bagus dari berang-berang lainnya.Dari berang-berang kita belajar bahwa tidak ada ‘kayu-kayu baik’ yang harus disembunyikan hanya untuk menunjukkan kualitas kerja kita atau bidang kita adalah yang terbaik. Justru ‘kayu-kayu baik’ itu harus dibagikan dengan anggota bidang pelayanan yang lain untuk kepentingan bersama.
Lalu Tupai, ketika seekor tupai mencari makanan, mereka tidak hanya mencari untuk diri sendiri, melainkan dimakan beramai-ramai sebagai cadangan makanan di musim dingin. Intinya, tupai merupakan binatang yang tidak egois dan memikirkan dirinya sendiri. Tupai bekerja demi mencapai tujuan mereka bersama. Seorang pemimpin bukanlah seorang yang hanya duduk ‘uncang-uncang kaki’ selama anggotanya bekerja.
Maknaya adalah seorang pemimpin adalah seseorang yang bekerja sama sekaligus berkerja bersama-sama dengan anggotanya yang sedang bekerja keras. Seorang pemimpin harus bekerja keras demi mengerahkan dan mengarahkan timnya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bagaimana dengan Semut, dia adalah binatang yang selalu bekerja keras. Mereka mengerjakan tugas mereka dengan cepat dan tidak akan berhenti sampai mereka mencapai apa yang mereka cari. Setiap kali mereka menemui hambatan saat perjalanan, dengan semangat yang menggebu-gebu mereka terus mencari jalan keluar untuk keluar dari masalah itu. Semut juga merupakan binatang yang tidak rakus dan dermawan, apabila mereka menemukan makanan, mereka akan membawa makanan tersebut ke sarang atau memanggil semut lain untuk menikmati makanan itu bersama-sama.
Dari semut kita belajar bagaimana mereka bekerja keras bersama-sama, bekerja demi kepentingan bersama, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Kita juga belajar dari semut bahwa masalah yang datang seperti apapun pemimpin tidak boleh menyerah, dia harus berusaha untuk mencari jalan keluar. Semut tidak meninggalkan temannya yang sedang mengalami masalah (lemah atau mati). Masalah anggota kita adalah masalah kita juga. Solidaritas harus menjadi bagian dari sifat kepemimpinan kita.
Lebah juga dalam membangun wadah madu yang dihasilkan, memiliki perhitungan yang begitu cermat, hingga dalam dunia lebah dimiliki aturan standar inetrnasional kemiringan wadah madu 13 derajat. Dalam berkoordinasi antara satu sama lain, lebah menggunakan panduan arah berdasarkan posisi matahari, padahal pada setiap waktunya matahari bergeser satu derajat per empat menit.
Bayangkan kalau lebah tidak smart membaca petunjuk kerja dari sesamanya, tidak mungkin bisa mereka bekerja dengan optimal. Selain itu walaupun lebah menyengat dengan galak, lebah adalah binatang yang sangat lembut. Kalau dia hinggap di seutas ranting, yang rapuh sekalipun, tidak rusak ranting itu karena ulahnya.
Dari lebah kita mendapat suatu pembalajaran yaitu smart. Hal itulah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Tanpa hal tersebut pemimpin tidak dapat menganalisis masalah, menentukan formasi yang efektif untuk organisasinya dan melakukan pertimbangan-pertimbangan. “Orang yang rendah hati tidak pernah merasa dirinya direndahkan ketika belajar dari sesuatu yang lebih rendah dari dirinya.”
Semakin kita tidak membatasi diri dalam belajar, semakin banyak hal yang kita dapatkan. Begitu jugalah seorang pemimpin seharusnya, belajar bijak dari apapun juga. Seorang pemimpin tidak bisa hanya puas dengan sedikit hal yang telah dipelajari. Dia harus terus menerus belajar dalam memperlengkapi dirinya. Selamat menjadi pemimpin. (dari berbagai sumber)
Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung, Juniardi
*oleh : Juniardi
PILKADA LAGI, Tak terasa waktu cepat berlalu, pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah 2018 di daerah-daerah akan segera mulai, termasuk di bumi Sai Bumi Ruwa Jurai, Lampung. Tak mengenal tua dan muda semua tidak sabar menantikan detik detik Pemilihan Gubernur Lampung.
Harapan baru tentu segera akan di wujudkan, janji-janji semoga mampu di laksanakan empat pasangan calon Gubernur Lampung priode kedepan kini sudah di gadang-gadang. Sudah adakah nama yang paling kita jagokan?
Dari empat nama, Pertahana M Ridho Ficahrdo, Bupati Lampung Tengah DR Mutafa, Walikota Bandarlampung Herman HN, dan mantan Sekda Ir Arinal Djunaidi, yang wajahnya terus bermunculan dijalanan, media Pers, hingga media sosial, yang berharap simpati masyarakat. Berbagai acara digelar, hingga bagi bagi, dan saling serang menggunakan media juga terjadi.
Pada tahun 2018 daerah yang akan melaksanakan pesta demokrasi yakni memilih kepala daerah berjumlah 171 daerah di seluruh Indonesia, termasuk dua Kabupaten, Lampung Utara, Tanggamus, dan Pilgub Lampung. Tentu merupakan sebuah kesempatan besar dalam mengubah wajah daerah, masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi harus cerdas memilih pemimpin. Dan sudah saatnya orang-orang yang baik memimpin negeri ini.
Pimilihan kepala daerah adalah sebagai cerminan demokrasi, jadi harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, kedaulatan yang diberikan secara penuh itu, tentu jangan sampai kita salah gunakan hanya demi uang, karena kualitas pemimpin menjadi sebuah pertimbangan menentukan arah daerah kita kedepan.
Apalah arti uang ratusan ribu rupiah jika 5 tahun kita hanya tetap menjadi pengangguran. Mulailah cerdas memilih pemimpin untuk menuju kesejahteraan. Jangan memilih mereka yang hanya bisa bermain uang tanpa memiliki konsep membangun daerah ke depan, karena yang kita butuhkan bukan materi tapi perubahan yang benar-benar berarti, gagasan para calon pemimpin adalah hal penting mempertimbangkan siapa yang akan kita jagokan. Pertaruhan harga diri akan diuji ketika suara kita ingin mereka beli.
Lalu seperti apa pemimpin yang ideal?
Pemimpin yang ideal harus punya kecerdasan, Lampung butuh pemimpin yang smart. Tentu jika berbicara pemimpin yang ideal harus memiliki kecerdasan, karena hal tersebut akan berdampak pada seberapa baik dan bermanfaatnya langkah yang diambil oleh pemimpin demi kepentingan masyarakat yang dipimpinnya.
Selain itu kecerdasan seorang pemimpinpun akan dilihat dari seperti apa pemimpin itu menghadapin permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang dipimpin. Dalam hal ini, cerdas tak perlu mereka yang punya ribuan gelar namun disini cerdas diartikan sebagai suatu proses pendewasaan bagaimana pemimpin selalu menempatkan kepentingan masyarakatnya diatas kepentingan pribadinya.
Pemimpin yang ideal harus Jujur. Poin terpenting dalam hidup dan memimpin adalah mampu jujur dan terbuka atas segala informasi yang harus di ketahui oleh masyarakat, hal itu akan menjadi sebuah nilai penting untuk dipertimbangkan menjadi pemimpin ideal, istilah kerennya transfaransi, open govermance dalam building.
Pemimpin yang ideal harus bisa berlaku adil. Adil adalah kata yang mudah untuk diucapkan namun sulit untuk dijalankan dan hal itu tentu menjadi sebuah tantangan bagi seorang pemimpin. Karena seorang pemimpin harus mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya tak ada golongan yang di tinggalkan dan tak ada pula golongan yang di dahulukan, menjauhkan sifat dendam politik ketika sudah terpilih adalah cara terbaik agar mampu berlaku adil, dan displin.
Tak hanya itu, pemimpin juga mampu merangkul seluruh golongan, tak lagi berada mayoritas pada minoritas dan juga tak lagi berkata minoritas pada mayoritas karena tanggung jawab seorang pemimpin harus mampu merangkul bukan memberikan sekat antar golongan. Dari para kandidat, tentu sudah terlihat track dan record, yang menentukan pilihan kita untuk lima tahun kedepan. Jadilah pemilih yang juga smart. (Juniardi)
Oleh: Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri (tokoh militer Indonesia).
TENTARA musuh memasuki sebuah desa. Mereka menodai kehormatan seluruh wanita di desa itu, kecuali seorang wanita yang selamat dari penodaan. Dia melawan, membunuh dan kemudian memenggal kepala tentara yang akan menodainya.
Ketika seluruh tentara sudah pergi meninggalkan desa itu, para wanita malang semuanya keluar dengan busana compang-camping, meraung, menangis dan meratap, kecuali satu orang wanita tadi.
Dia keluar dari rumahnya dengan busana rapat dan bersimbah darah sambil menenteng kepala tentara itu dengan tangan kirinya.
Para wanita bertanya: “Bagaimana engkau bisa melakukan hal itu dan selamat dari bencana ini.?”
Ia menjawab: “Bagiku hanya ada satu jalan keluar. Berjuang membela diri atau mati dalam menjaga kehormatan.”
Para wanita mengaguminya, namun kemudian rasa was-was merambat dalam benak mereka. Bagaimana nanti jika para suami menyalahkan mereka gara-gara tahu ada contoh wanita pemberani ini.
Mereka kawatir sang suami akan bertanya, “Mengapa kalian tidak membela diri seperti wanita itu, bukankah lebih baik mati dari pada ternoda..?”
Kekaguman pun berubah menjadi ketakutan yang memuncak. Bawah sadar ketakutan para wanita itu seperti mendapat komando.
Mereka beramai-ramai menyerang wanita pemberani itu dan akhirnya membunuhnya. Ya, membunuh kebenaran agar mereka dapat bertahan hidup dalam aib, dalam kelemahan, dalam fatamorgana bersama.
Beginilah keadaan kita saat ini, orang-orang yang terlanjur rusak. Mereka mencela, mengucilkan, menyerang dan bahkan membunuh eksistensi orang-orang yang masih konsisten menegakkan kebenaran, agar kehidupan mereka tetap terlihat berjalan baik.
Walau sesungguhnya penuh aib, dosa, kepalsuan, pengkhianatan, ketidakberdayaan, dan menuju pada kehancuran yang nyata.
Sebelum terlambat, pastikan berani berpihak kepada KEBENARAN.***
Sumber : http://redaksiindonesia.com/read/terbunuhnya-kebenaran.html