Kategori: Palembang

  • Tingkatkan Produksi dan Kualitas PTPN VII Pagar Alam Terus Berinovasi

    Tingkatkan Produksi dan Kualitas PTPN VII Pagar Alam Terus Berinovasi

    Sumatera Selatan (Sumsel)-PTPN VII Unit Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) terus berinovasi untuk meningkatkan produksi dan kualitas teh di lereng Gunung Dempo. Setelah lepas dari KSO KBP Cakra pada 2018-2021, PTPN VII yang memiliki luasan sekitar 1.900 ha kini mampu memproduksi rata-rata 30-35 ton basan dari lima afdeling perhari.

    Hal itu terungkap saat Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah beserta 11 pengurus mendapat kesempatan untuk mengunjungi PTPN VII Unit Pagar Alam, Sumsel, Kamis, 30 Juni 2022. Asisten SDM dan Umum PTPN VII Unit Pagar Alam, Rincan Danang menerangkan lahan produktif PTPN VII di Dempo seluas 1.900 ha terdiri dari lima afdeling. Saat ini lahan yang sudah mendapat HGU seluas 1300 Ha.

    “Produksi rata-rata 30-35 ton basah perhari dibagi lima afdeling. Di masa puncak pernah 50-60 ton. Produk teh yang diproduksi siap jual (kering) perhari rata-rata sekitar 6 ton,” ujarnya mewakili Manajer Unit Pagar Alam Acep Sudiar.

    Ia bersyukur pihaknya tak lagi KSO dengan Kabepe Chakra. Rincan optimistis pihaknya akan bangkit dengan meningkatkan produktifitas teh dan berinovasi agar teh yang dihasilkan yang terbaik di Indonesia, bahkan dunia.

    “Peralihan KSO Kabepe Chakra ke pangkuan ibu pertiwi ini kami harus bangkit untuk menghasilkan produk green tea. Kami terus berupaya berkembang berinovasi bersinergi dengan lingkungan. Kami ingin menjadi perusahaan agribisnis yang tangguh dengan tata kelola yang baik,” jelas dia.

    Ia berkomitmen pihaknya akan terus berupaya menghasilkan produksi bahan baku dan bahan jadi untuk industri yang bermutu tinggi untuk pasar domestik dan pasar ekspor.

    Sebagai wujud komitmen, lanjut Rincan, pihaknya sukses menyabet tiga gelar yakni juara 1 jenis dust orthodox, juara 1 jenis CTC dust dan juara 2 jenis BP.

    “Kami menang kompetisi teh nasional di Bandung terbaik kesatu teh orthodox jenis dust pada Mei 2022,” kata dia.

    Sementara itu, Wirahadikusumah menjelaskan kedatangan pihakny merupakan tindaklanjut pertemuan antara PWI Lampung dengan Direktur PTPN VII Riyanto Wisnuardi.

    “Dimana PTPN VII berhasil mendapatkan keuntungan Rp141 miliar pada 2021. Kami mengapresiasi dan kami akan terus menyemangati BUMN, terutama PTPN VII dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia di masa pemulihan pascacovid-19,” ujarnya.

    Ia pun berharap kehadiran PWI Lampung dapat membawa manfaat serta terus meningkatkan sinergitas agar ke depan PTPN VII dengan seluruh unit kerjanya dapat mencapai apa yang ditargetkan. Pada kesempatan itu, 12 pengurus PWI Lampung mendapat kesempatan menyaksikan secara langsung kebun teh dan proses pemetikan daun teh di lereng gunung Dempo. (Red)

  • PWI Lampung Tinjau Proses Produksi Teh PTP VII di Gunung Dempo Pubrik Sejak 1929 di Pagar Alam

    PWI Lampung Tinjau Proses Produksi Teh PTP VII di Gunung Dempo Pubrik Sejak 1929 di Pagar Alam

    Pagar Alam (SL)-Persatu Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, mengunjungi pabrik teh PTPN VII Unit Pagar Alam, Sumatera Selatan. Selain melihat lokasi perkebunan mulai proses petik manual, dan petik mekanis di perkebunan teh di Gunung Dempo, Pagar Alam, rombongan juga meninjau proses produksi teh hitam, Kamis 30 Juni 2022.

    Kunjungan itu dilakukan pasca ptoduksi teh unit Pagar Alqm mendapat tiga penghargaan dalam kompetisi teh nasional yang digelar Asosiasi Teh Indonesia (ATI).

    Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah beserta rombongan, melihat langsung proses petik mekanis dan manual, oleh petani Teh Gunung Dempo milik PTPN VII Unit Pagar Alam.

    Dalam kondisi cuaca berkabut, para petani tersebut sangat bersemangat melakukan aktivitasnya. “Selama ini hanya pengonsumsi teh, tanpa tahu prosesnya. Setelah meninjau langsung, kami baru tahu proses perjuangan para petani PTPN VII, dalam memproduksi teh terbaik yang seringkali kita konsumsi,” kata Wirahadikusumah.

    Hingga kini, kata Wira, teh jadi salah satu minuman paling digemari masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Teh Gunung Dempo bisa terus meningkatkan produktivitas dan mempertahankan kualitasnya.

    “Kami siap berkolaborasi mengawal PTPN VII, dalam menjalankan program-program unggulannya. Kami berharap, perusahaan bisa konsisten dalam melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan produktivitas, berdampak sangat positif,”ujar Wirahadikusumah.

    Sementara itu, Asisten Bagian Umum PTPN VII Pagar Alam, Rican Danang, menjelaskan, total luas kebun teh Gunung Dempo berjumlah 1.975 hektare dan memiliki lima afdeling. “Dalam satu afdeling, bisa memproduksi 10 ribu Ton perbulan, dengan jenis teh orthodox dan CTC,” jelas Rican.

    Hadir Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadikusumah didampingi Sekretaris PWI Lampung Andi Panjaitan, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan Juniardi, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Munizar, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Eka Setiawan, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Lampung Muslim Pranata, Wakil Ketua Bidang Siber Amirudin Sormin, dan Rikardo.

    “Kita selaku insan Pers yang tegabung dalam PWI Lampung, siap berkolaborasi mengawal PTPN VII dalam menjalankan program-program unggulannya, yang mana kita berharap perusahaan Plat merah itu bisa konsisten dalam melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan produktivitas yang berdampak sangat positif,” pungkasnya. (Red)

  • Wartawan Bersertifikat Kompeten Diusulkan Dapat Tunjangan Pemerintah

    Wartawan Bersertifikat Kompeten Diusulkan Dapat Tunjangan Pemerintah

    Palembang (SL)-Dewan Pers dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah mengusulkan kepada pemerintah agar wartawan yang telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan telah memegang sertifikat kompetensi, untuk mendapatkan tunjangan.

    Usulan tersebut mengemukan saat pertemuan PWI dan Dewan Pers di Provinsi Bengkulu pada Maret 2022 lalu. “Kita belum tahu sampai di mana usulan itu digodok pemerintah. Pastinya Dewan Pers dan PWI hanya mengusulkan kepada pemerintah,” Kata Ketua PWI Sumatera Selatan H Firdaus Komar, pada penutupan UKW angkatan ke-37 kerja sama PWI Sumsel, SKK Migas, dan KKKS di Hotel Beston Palembang, Rabu 29 Juni 2022 sore.

    Berkaitan pelaksanaan UKW angkatan ke-37, Firdaus Komar mengucapkan selamat kepada wartawan yang dinyatakan kompeten. Sedangkan bagi wartawan yang dinyatakan belum kompeten, menurut Firdaus, hanya tinggal menunggu waktunya saja dan terus belajar.

    “Kami ucapkan selamat kepada peserta yang dinyatakan berkompeten. Tantangan kita bukan hanya UKW saja tapi bagaimana sebagai wartawan menyampaikan informasi dan mengolah data dan tetap melawan hoaks,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, dari 18 peserta yang mengikuti UKW angkatan ke-37, satu di antaranya dinyatakan tidak berkompeten dan satunya tidak hadir. Dengan demikian, sebanyak 16 wartawan dinyatakan berkompeten, maka hingga kini jumlah wartawan seluruh Indonesia yang telah berkompeten sebanyak 15.247 orang.

    Ketua PWI Pusat Atal S Depari diwakili Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan PWI Pusat H Octaf Riady, SH mengapresiasi komitmen PWI Sumsel yang bekerja sama dengan perusahaan untuk bisa terus menggelar UKW dalam menciptakan para wartawan yang berkompeten.

    “Harapan saya, sebagaimana saya sampaikan pada acara pembukaan, bahwa saat ini banyak organisasi wartawan. Dan wartawan cetak yang ketinggalan online, nanti bisa ketinggalan jurnalis video. Tapi saya sampaikan, bahwa kita kembali ke basis wartawan, orang yang mencari berita dan berkompeten di bidangnya,” tegasnya.

    Oktaf mengimbau agar wartawan tidak berpuas diri, namun tetap terus belajar. “Belajar untuk terus meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam dunia jurnalistik. Termasuk di dalamnya UU No.40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnistik maupun Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA),” ujarnya. (red)