Kategori: Pendidikan

  • Pengadaan 2100 Labtob Dinas Pendidikan Lampung Tengah Rp17,4 Miliar Dimark-up?

    Pengadaan 2100 Labtob Dinas Pendidikan Lampung Tengah Rp17,4 Miliar Dimark-up?

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Proyek pengadaan 2.100 unit laptop (chromebook,red) senilai Rp17,4 miliar sumber APBD Lampung Tengah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 sarat dikorupsi. LHP BPK mencatat adanya 74 unit yang tidak sesuai spesifikasi dalam masa garansi, dan harga pembelian yang tidak sesuai ketentuan.

    Pada APBD tahun 2023 Pemkab Lampung Tengah menyiapkan anggaran untuk belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp70.849.798.126,00, dengan realisasi Rp58.937.433.599,00 atau 83,19%. Dari anggaran tersebut, yang dikucurkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sebanyak Rp17.455.245.000,00 untuk tujuh kegiatan pengadaan peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK), dengan enam penyedia jasa.

    Paket pengadaan peralatan TIK berupa pembelian 2.100 unit laptop (chromebook) itu diketahui menggunakan APBD dan anggaran DAK Fisik Pendidikan tahun 2023, yang dilakukan dengan metode pembelian secara elektronik (e-purchasing) melalui sistem katalog elektronik.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Lampung, sejak awal kegiatan pengadaan 2.100 unit laptop ini telah banyak melakukan kesalahan. Di antaranya: Tidak terdapat dokumen kerangka acuan kerja (KAK) dan spesifikasi teknis dalam dokumen acuan pengadaannya. PPK dan PPTK juga tidak menyusun spesifikasi teknis peralatan yang diadakan melalui e-purchasing.

    Hanya menggunakan penawaran dari perantara penyedia (sales marketing) sebagai dasar spesifikasi. PPK dan PPTK diketahui tidak melakukan pengumpulan referensi harga, dan tidak mengecek harga dan spesifikasi terhadap laptop (chromebook) yang ditawarkan sales marketing.

    Dengan fakta tersebut, menurut BPK RI Perwakilan Lampung dalam LHP atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Pemkab Lamteng Tahun 2023, Nomor: 37B/LHP/XVIII.BLP/05/2024, tanggal 2 Mei 2024, pengadaan 2.100 unit chromebook oleh Disdikbud Lamteng tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar.

    Harga yang ditetapkan oleh SE LKPP Nomor: 9 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan E-Purchasing Katalog Laptop Produk Dalam Negeri Hasil Konsolidasi Pengadaan Produk Dalam Negeri Secara Nasional Tahun Anggaran 2022, maupun SE LKPP Nomor: 4 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan E-Purchasing Katalog Laptop Produk Dalam Negeri Hasil Konsolidasi Pengadaan Laptop Produk Dalam Negeri Secara Nasional Tahun Anggaran 2023.

    Diuraikan, pada SE LKPP Nomor: 9 Tahun 2022 ditetapkan harga Laptop (chromebook) adalah Rp 5.000.000,00 per-unit, sedang pada SE LKPP Nomor: 4 Tahun 2023, senilai Rp 5.500.000,00 per-unit. Harga yang ditetapkan ini sudah termasuk biaya produksi, keuntungan distributor, biaya pengepakan/pengemasan, overhead dan keuntungan, biaya pajak dan bea/retribusi pungutan lain yang resmi, diluar ongkos kirim.

    Menurut ketiga penyedia jasa pengadaan 2.100 unit laptop pada Disdikbud Lamteng, yaitu PT TUI, PT EPS, dan PT SJ, mereka merupakan reseller dari distributor resmi dengan merek Libera Merdeka; PT GIJ. Harga per-unit dari PT GIJ ke reseller untuk laptop Libera Merdeka C120 dengan garansi setahun Rp 6.950.000,00, dan Libera Merdeka C120 garansi dua tahun Rp 7.650.000,00 per-unit.

    Yang dikirimkan ke Disdikbud seluruhnya diakui merupakan produk Libera Merdeka C120 dengan garansi dua tahun. Dengan adanya perbedaan harga dibandingkan SE LKPP tersebut, maka BPK RI Perwakilan Lampung mencatat, telah terdapat kemahalan harga sebanyak Rp4.295.000.000,00.

    Bukan hanya itu saja, melalui pengecekan fisik dan lapangan diketahui, terdapat 74 dari 2.100 unit laptop yang merupakan Libera Merdeka C120 dengan garansi satu tahun. Dari kasus ini terjadi kelebihan pembayaran Rp47.120.000,00.74 unit laptop (chromebook) yang tidak sesuai kesepakatan itu diterima oleh tujuh sekolah di Lampung Tengah.

    Tujuh sekolah itu adalah SDN 2 Bumi Nabung Ilir, SDN 3 Bumi Nabung Baru, SDN 2 Bumi Nabung Baru, SDN 1 Gaya Baru II, SDN 1 Sumber Agung, SDN 3 Varia Agung, dan SD Islam Miftahul Ulum.

    Hingga saat ini, persoalan kemahalan pembayaran atas pengadaan 2.100 unit laptop senilai Rp4.295.400.000,00 dan kelebihan pembayaran sebesar Rp47.120.000,00 kepada PT TUI dan PT SJ, masih menggantung, dan belum dikembalikan ke kas daerah, dan berpotensi terhadap penyimpangan penggunaan keuangan negara. Meski indikasi masuk dalam perbuatan tindak pidana korupsi. (Red)

  • Jadi Lulusan Terbaik Fakultas FEB Unila, Novita Sari Siap Berkontribusi di Dunia Pendidikan

    Jadi Lulusan Terbaik Fakultas FEB Unila, Novita Sari Siap Berkontribusi di Dunia Pendidikan

    Bandarlampung, sinarlampung.co – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali mendapat tambahan Doktor Ilmu Ekonomi setelah menempuh Kuliah di Unila selama 2 tahun 8 bulan. Dr. Hj. Novita Sari, S.Sos., M.M. atau yang akrab disapa Novi menjadi lulusan terbaik 1 tingkat fakultas FEB Unila dan terbaik 3 tingkat universitas dalam wisuda periode VI Unila, Sabtu, 20 Juli 2024.

    Novi merupakan doktor ke-43 yang dihasilkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila. Dalam pendidikannya tersebut, Novi berhasil meraih IPK 3,93 dengan Predikat Pujian.

    Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik tingkat sarjana, pascasarjana, dan doktor dalam proses wisuda yang berlangsung di GSG Unila tersebut.

    Novi bersyukur atas penghargaan yang diberikan langsung Rektor Unila. “Terima kasih atas semua ucapan dan yang telah mendoakannya. Semoga pencapaian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas IIB Darmajaya,” ucap dia.

    Dosen tetap Prodi Manajemen ini menjadi doktor ke-21 FEB IIB Darmajaya. Tidak hanya Novita Sari, Unila mewisuda Dr. Edi Pranyoto, S.E., M.M. yang juga dosen Prodi Manajemen IIB Darmajaya.

    Novi menyampaikan setelah diwisuda dia kembali aktif menjadi Dosen pengajar di IIB Darmajaya.”Semoga Ilmu yang saya dapat di FEB Unila bisa menambah khasanah keilmuan di FEB IIB Darmajaya,” ujar Ibu dari 3 Anak ini.

    Novi berobsesi memajukan FEB IIB Darmajaya agar lebih cemerlang dimasa depan, dengan menghasilkan lulusan yang bisa berkompetisi di dunia kerja. Lulusan Darmajaya harus bisa diandalkan di dunia kerja,” ujar Novi istri dari seorang Advokat ini.

    Sementara itu, Rektor IIB Darmajaya, RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., mengucapkan selamat kepada Dr. Novita Sari, S.Sos., M.M. yang telah meraih penghargaan sebagai lulusan terbaik ketiga tingkat Universitas dalam wisuda di Universitas Lampung (Unila).

    “Pencapaian ini merupakan bukti nyata dedikasi, kerja keras, dan komitmen terhadap keunggulan akademik. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pribadi yang bersangkutan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika IIB Darmajaya,” ungkapnya.

    RZ Abdul Aziz berharap prestasi ini dapat memotivasi seluruh dosen dan mahasiswa untuk terus berupaya mencapai prestasi terbaik di bidangnya masing-masing.

    “Kami juga berterima kasih kepada Universitas Lampung yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas yang mendukung dalam mencapai keberhasilan ini. Semoga sinergi antara IIB Darmajaya dan Unila terus terjalin dengan baik, demi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia,” pungkasnya. (Red/*)

  • Pihak Unila Keberatan Sebut Dugaan Proyek Al Wasii Asal Jadi Tidak Benar, Forwakum Cek Fakta

    Pihak Unila Keberatan Sebut Dugaan Proyek Al Wasii Asal Jadi Tidak Benar, Forwakum Cek Fakta

    Bandarlampung, sinarlampung.co – Pihak Rektorat Universitas Lampung (Unila) pada Rabu, 17 Juli lalu, memberikan klarifikasi terkait dugaan Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Laboratorium Pendidikan Karakter (Al Wasii) tahun 2023 yang diduga asal jadi. Dalam klarifikasinya, pihak Rektorat menyatakan pemberitaan dugaan proyek asal jadi tersebut tidak benar.

    Menindaklanjuti klarifikasi tersebut, Ketua Forum Wartawan Hukum (Forwakum) melakukan kroscek atas dugaan tersebut di lapangan. Didampingi narasumber dan membawa data terkait dugaan yang dimaksud, Ketua Forwakum, Aan Ansori diperlihatkan fakta dan bukti yang memenuhi unsur guna menindaklanjuti dugaan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Laboratorium Pendidikan Karakter (Al Wasii) tahun 2023.

    “Dari hasil turun lapangan, tidak ditemukan adanya pekerjaan dalam ruang lingkup pekerjaan elektrikal yang nilainya ratusan juta,” ujar Aan Ansori.

    Baca: Proyek Al Wasii Unila Bermasalah KP4 Desak Rektor Copot PPK

    Selain pekerjaan jaringan arus listrik, lanjut Aan, pekerjaan instalasi pompa air hingga hilangnya material yang dibiayai dari anggaran tersebut juga menjadi temuan pihaknya.

    “Kita sedang mengumpulkan data dan bukti fakta sesuai keterangan yang didapat dari narasumber untuk mengambil langkah selanjutnya,” terang Aan.

    Ketua Forwakum saat menindaklanjuti dan sinkronisasi lapangan terkait klarifikasi Rektorat Unila yang menyatakan dugaan proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Laboratorium Pendidikan Karakter (Al Wasii) tahun 2023 dikerjakan asal jadi Tidak Benar. (Dok. Ist)

    Diberitakan sebelumnya, Rektorat Unila melalui Budi Sutomo, Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, Rabu (17/07/2024), melayangkan Klarifikasi Berita ke Redaksi Inisiatornews. Unila keberatan atas pemberitaan tersebut dan mengatakan jika pemberitaan yang diterbitkan berjudul “Kongkalikong KPA dan Rekanan Proyek Gedung Al Wasii Asal Jadi “TIDAK BENAR”.

    Baca: Proyek Gedung LPK Al Wasii Unila Rp7,6 Miliar Masih Amburadul Tapi KPA Setujui PHO 100 Persen, Ini Penjelasan Unila

    Nanang Trenggono selaku Tim Kerja Rektor Bidang Komunikasi Publik Unila menjelaskan, Proyek Gedung Al Wasii tahun 2023 yang dikerjakan CV. Tugu Bangun Karya telah dikerjakan 100 persen sesuai ketentuan menjadi pemenang tender oleh Pokja Pemilihan Kemendikbud dan Pembangunan mencakup sipil, arsitektur, elektrikal, dan plumbing yang berlokasi pada titik area basement serta kubah masjid.

    “Tata cara pembayaran dilaksanakan sesuai ketentuan yang tercantum dalam kontrak yang ditandatangani PPK dan CV. Tugu Bangun Karya,” ujar Nanang dalam keterangannya.

    Lebih lanjut Nanang menjelaskan, pekerjaan tersebut diawasi konsultan/supervisi sesuai dengan hasil DED, pengawasan metode, mutu serta penilaian hasil pekerjaan dan telah tertuang dalam laporan pengawasan dan pelaksanaan yang mejadi kewajiban kontraktor dan konsultan supervisi untuk disampaikan ke PPK secara berkala.

    “Setelah pekerjaan 100%, penyedia mengajukan permohonan untuk serahterima pertama PHO, PPK dibantu tim teknis dan konsultan pengawas, melakukan pemeriksaan dan penilaian hasil pekerjaan. Jika sesuai dan diterima, maka dilakukan serahterima dan penyedia berhak mendapatkan total pembayaran sebesar 95% dari nilai kontrak. Untuk 5% sisanya setelah penyedia jaminan pemeliharaan yang dikeluarkan oleh Bank,” jelas Nanang Trenggono.

    Dia menambahkan, penyedia juga wajib memelihara hasil pekerjaan pada masa pemeliharaan dan memperbaiki jika ada kerusakan. Setelah masa pemeliharaan berakhir, maka PPK akan melakukan penilaian akhir pekerjaan/PHO. Namun jika masa pemeliharaan tidak sesuai dengan ketentuan dan kerusakan tidak dilakukan perbaikan oleh penyedia, maka PPK akan mencairkan jaminan pemeliharaan 5 persen untuk digunakan melakukan perbaikan dan memutus hubungan kontrak.

    Nanang tidak memungkiri jika benar terdapat beberapa kerusakan pada bangunan hasil pekerjaan. Namun dia mengatakan kerusakan bangunan tersebut masih menjadi tanggungjawab penyedia yang kemudian dilakukan perbaikan. (Red/*)

  • Dongkrak Agrowisata Desa Bakalan, Mahasiswa KKN Kelompok 147 UIN RMS Gelar Workshop

    Dongkrak Agrowisata Desa Bakalan, Mahasiswa KKN Kelompok 147 UIN RMS Gelar Workshop

    Karanganyar, sinarlampung.co – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 147 dari Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RMS) menggelar workshop digital di Desa Bakalan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 16 Juli 2024. Kegiatan ini digelar sebagai respon mahasiswa terhadap inovasi kepala Desa Bakalan yang tengah mengembangkan potensi agrowisata desa.

    Kegiatan bertujuan mempersiapkan para pemuda desa dan anggota karang taruna menjadi admin sosial media yang siap mempromosikan agrowisata Bakalan.

    Workshop digital yang digelar ini mendapat sambutan hangat dari warga desa, khususnya para pemuda. Antusiasme mereka terlihat dari jumlah peserta yang mencapai lebih dari 50 orang. Para peserta diajarkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk mengelola sosial media secara efektif, termasuk cara membuat konten yang menarik, strategi pemasaran digital, dan penggunaan alat analitik untuk memantau perkembangan akun sosial media.

    Ketua KKN Kelompok 147 UIN RMS, Landung Azbarkati yang akrab dipanggil Cak Andong, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memberdayakan pemuda desa Bakalan agar dapat berkontribusi dalam pengembangan agrowisata desa mereka. Menurutnya, peran sosial media sangat penting dalam era digital ini untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi agrowisata desa kepada khalayak luas.

    Selama workshop, para peserta diajak untuk terlibat aktif dalam berbagai sesi praktik, seperti pembuatan konten foto dan video, penulisan caption yang menarik, serta cara berinteraksi dengan pengikut di media sosial. Mereka juga diberi pengetahuan tentang pentingnya konsistensi dan kreativitas dalam mengelola akun sosial media.

    Antusiasme Pemuda Desa dan Karang Taruna

    Kehadiran lebih dari 50 peserta, termasuk anggota karang taruna, menunjukkan tingginya antusiasme pemuda desa Bakalan terhadap pengembangan agrowisata. Mereka sangat bersemangat untuk belajar dan siap berkontribusi dalam mempromosikan desa mereka. “Kami sangat antusias dengan workshop ini karena kami bisa belajar banyak hal baru yang bisa membantu kami dalam memajukan desa,” ungkap salah satu peserta workshop.

    Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi ide tentang cara-cara inovatif untuk mempromosikan agrowisata desa Bakalan. Mereka diberikan ruang untuk berkolaborasi dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik desa mereka.

    Dengan semangat yang tinggi dan bimbingan dari KKN Kelompok 147 UIN RMS, desa Bakalan diharapkan dapat mempersiapkan diri menjadi salah satu desa agrowisata unggulan di Karanganyar. Workshop digital ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangkitkan rasa kebanggaan dan tanggung jawab para pemuda untuk memajukan desa mereka.

    Kepala desa Bakalan, Bapak Kristanto, turut mengapresiasi inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara KKN Kelompok 147 UIN RMS dan warga desa Bakalan adalah langkah yang sangat positif untuk masa depan desa. Dengan adanya admin sosial media yang terlatih, diharapkan informasi tentang agrowisata Bakalan dapat lebih mudah diakses dan menarik lebih banyak pengunjung.

    Dengan demikian, melalui kegiatan ini, desa Bakalan diharapkan dapat menjadi destinasi agrowisata yang dikenal luas dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (Red/Ali)

  • Mahasiswa UMPRI Lampung Gagas Inovasi Lewat Seminar Nasional

    Mahasiswa UMPRI Lampung Gagas Inovasi Lewat Seminar Nasional

    Pringsewu, sinarlampung.co – Mahasiswa Program Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung menorehkan prestasi gemilang dengan menggelar Seminar Nasional bertajuk “Peran Administrasi Pendidikan dalam Kesehatan Jiwa”. Acara bergengsi ini digelar di aula Rektorat UMPRI pada Sabtu, 20 Juli 2024, dan sukses menarik perhatian 304 peserta dari berbagai kalangan.

    Seminar yang dipandu langsung oleh Rektor UMPRI Lampung, Ns. Arena Lestari, M.Kep., Sp.KepJ., Ph.D., sebagai salah satu narasumber utama, menghadirkan berbagai wawasan mendalam mengenai strategi intervensi dan dukungan kesehatan mental di lingkungan sekolah. “Pentingnya pedoman bagi pendidik dan keluarga dalam mencegah gangguan mental pada anak-anak dan remaja menjadi fokus utama dalam diskusi ini,” ungkap Ibu Arena dalam sambutannya.

    Diskusi berlanjut dengan paparan Dr. Ganjar Winata, M.Pd., yang mengungkapkan dampak signifikan bullying digital terhadap Generasi Alpha. Dr. Ganjar memperingatkan bahwa eksposur yang tinggi terhadap media sosial sejak dini dapat meningkatkan kerentanan terhadap perundungan digital, yang sering kali tidak terbatas.

    Pembahasan kemudian ditutup dengan sorotan dari Dr. Fatqul Hajar Aswad, M.Pd., M.M., yang menyoroti pentingnya evaluasi efektivitas program anti-bullying digital. “Survei dan kuesioner menjadi instrumen krusial dalam menilai dampak serta keberhasilan program-program ini dalam melindungi kesehatan jiwa generasi muda,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

    Acara yang disiarkan secara langsung melalui platform YouTube ini tidak hanya memberikan pandangan mendalam tentang tantangan kesehatan mental di era digital, tetapi juga memperkaya interaksi antara peserta dengan sesi doorprize dan pre-test post-test yang dinamis. Dengan demikian, Seminar Nasional ini tidak hanya menjadi forum diskusi intelektual, tetapi juga momen berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesadaran sosial di bidang pendidikan.

    Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen UMPRI Lampung dalam menyediakan ruang bagi mahasiswa dan akademisi untuk berinovasi dan berkontribusi secara positif dalam menjawab tantangan zaman modern. (Red/*)

  • Tepis Isu Pungli, Ketua Komite SMK Negeri 3 Terbanggi Besar Sebut Hanya Salah Paham

    Tepis Isu Pungli, Ketua Komite SMK Negeri 3 Terbanggi Besar Sebut Hanya Salah Paham

    Lampung tengah, sinarlampung.co – Terakhir belakangan muncul isu dugaan pungutan liar (pungli) dana Komite di SMK Negeri 3 Terbanggi Besar. Isunya beredar di pemberitaan media massa. Ketua Komite SMKN 3 Terbanggi Besar Haryanto menepis isu tak sedap tersebut.

    Haryanto mengaku sudah mengklarifikasi dan menyelesaikan semuanya. Sebab, menurutnya persoalan ini hanya salah paham (miskomunikasi).

    “Kita sudah klarifikasi semua tidak ada yang namanya pihak sekolah mengambil atau mengambil paksa dari siswa didik karena itu memang hak-hak siswa, sudah selesai semuanya, hanya salah paham saja,” kata Haryanto kepada sinarlampung.co, Kamis, 18 Juli 2024.

    Lebih lanjut Haryanto menjelaskan, salah satu tujuan utama PIP adalah mencegah peserta didik putus sekolah, membantu akses biaya personal, dan mendukung kebutuhan belajar. Dirinya tak memungkiri ada sebagian kepentingan yang menjadi tanggungjawab orang tua untuk membantu iuran pendidikan, itupun tidak ada paksaan.

    “Masyarakat, terutama orang tua siswa didik atau wali murid harus tau, ada anggaran yang dirancang, disusun berdasarkan RKAS yang juga dirapatkan wali murid lalu disepakati wali murid, itupun terkadang kebijakan-kebijakan itu masih ada kendala,” jelasnya.

    Haryanto menghimbau seluruh orang tua/wali murid untuk berkoordinasi ke Komite apabila menemui kendala atau masalah dalam hal kepentingan sekolah.

    “Sebenarnya tidak ada masalah dan kendala hal yang sulit, semua kebijakan selama koordinasi dan dikomunikasikan komite, terkait dengan kepentingan sekolah pasti ada solusinya. Kami selalu berkoordinasi dan merapatkan dengan orang tua siswa didik, jadi bukan kemauan sekolah, komite dan siswa didik,” tandasnya. (Usud)

  • Proyek Gedung LPK Al Wasii Unila Rp7,6 Miliar Masih Amburadul Tapi KPA Setujui PHO 100 Persen, Ini Penjelasan Unila

    Proyek Gedung LPK Al Wasii Unila Rp7,6 Miliar Masih Amburadul Tapi KPA Setujui PHO 100 Persen, Ini Penjelasan Unila

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Laboraturium Pendidikan Karakter (LPK Al Wasii) tahun 2023 Universitas Lampung (Unila) yang dianggarkan melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menelan dana Rp7,6 Miliar, diduga menjadi ajang kongkalikong pihak Rektorat Unila dan CV Tugu Bangun Karya selaku rekanan. Pasalnya proyek yang dikerjakan terkesan asal jadi, namun dilakukan PHO 100 Persen leat masa perawatan.

    Penyusuran wartawan dilokasi proyek pembangunan gedung terlihat beberapa aitem yang nilainya ratusan juta tidak diselesaikan dan terjadi banyak kerusakan. Diduga terjadi manipulasi data guna memuluskan pencairan hasil pekerjaan 100% menggunakan data palsu serta adanya pencurian material.

    Dikonfirmasi wartawan terkait proyek tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek gedung, Amril Ma’ruf Siregar, ST MT, Senin 15 Julia 2024, enggan memberikan tanggapan. PPK justru hanya mengirimkan formulir permohonan informasi publik. “Silahkan diisi bang untuk data yang diinginkan,” katanya melalui WA.

    Informasi lain menyebutkan, Proyek yang dikerjakan CV Tugu Bangun Karya itu melalui proses pengkondisian melalui kaki tangan pihak Rektor hingga hasil pekerjaan asal jadi dan bukan tidak mungkin terjadi pada Proyek lanjutan tahun 2024 dengan pagu Rp26,6 Miliar.

    Penjelasan Tim Kerja Rektor

    Menanggapi hal itu, Tim Kerja Rektor Bidang Komunikasi Publik Unila, Dr Nanang Trenggono, M.Si, menjelaskna bahwa Proyek Gedung Al Wasii tahun 2023 yang dikerjakan CV Tugu Bangun Karya telah dikerjakan 100% sesuai dengan ketentuan menjadi pemenang tender oleh Pokja Pemilihan Kemdikbud.

    Bahwa Pembangunan mencakup sipil, arsitektur, elektrikal dan plumbing yang berlokasi pada titik area basement serta kubah masjid. “Tatacara pembayaran dilaksanakan sesuai ketentuan yang tercantum dalam kontrak yang ditandatangani PPK dan CV Tugu Bangun Karya,” kata Nanang Trenggono.

    Menurut Nanang, bahwa pekerjaan tersebut diawasi konsultan/supervisi sesuai dengan hasil DED, pengawasan metode, mutu serta penilaian hasil pekerjaan dan telah tertuang dalam laporan pengawasan dan pelaksanaan yang menjadi kewajiban kontraktor dan konsultan supervisi untuk disampaikan ke PPK secara berkala.

    “Setelah pekerjaan 100%, penyedia mengajukan permohonan untuk serahterima pertama PHO, PPK dibantu tim teknis dan konsultan pengawas, melakukan pemeriksaan dan penilaan hasil pekerjaan. Jika sesuai dan diterima, maka dilakukan serahterima dan penyedia berhak mendapatkan total pembayaran sebesar 95% dari nilai kontrak,” katanya.

    Untuk 5% sisanya setelah penyedia jaminan pemeliharaan yang dikeluarkan oleh Bank. Penyedia juga wajib memelihara hasil pekerjaan pada masa pemeliharaan dan memperbaiki jika ada kerusakan. Setelah masa pemeliharaan berakhir, lanjut Nanang Trenggono, maka PPK akan melakukan penilaian akhir pekerjaan/PHO.

    “Namun jika masa pemeliharaan tidak sesuai dengan ketentuan dan kerusakan tidak dilakukan perbaikan oleh penyedia, maka PPK akan mencairkan jaminan pemeliharan 5% untuk digunakan melakukan perbaikan dan memutus hubungan kontrak (Black List-red). Kita akui jika terdapat beberapa kerusakan pada bangunan hasil pekerjaan, namun kerusakan itu masih menjadi tanggungjawab penyedia untuk dilakukan perbaikan,” kata Nanang Trenggono. (Red)

  • MPLS Kompol Yoefi Kurniawan Sosialisasi Cegah Bullying di Sekolah

    MPLS Kompol Yoefi Kurniawan Sosialisasi Cegah Bullying di Sekolah

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kapolsek Teluk Betung Utara (TBU) Polresta Bandar Lampung, Kompol Yoefi Kurniawan SE SH MH, bersama personil Polsek TBU melakukan sosialisasi pencegahan bullying di sekolah, pada masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa/siswi baru Tahun Pelajaran 2024-2025, Selasa 16 Juli 2024.

    Kompol Yoefi Kurniawan mewakili Kapolresta AKBP Abdul Waras S.IK., mengatakan, personil TBU dibawah pimpinannya sengaja mengunjungi Sekolah sekolah SMA yang ada diwilayahnya, dalam rangka memberikan edukasi dan sosialisasi, termasuk pencegahan bullying di lingkungan sekolah. “Kemaren kita mengunjungi SMA Taman Siswa untuk memberikan edukasi dan sosialisasi dalam momen MPLS bagi siswa-siswi baru,” kata Yoefi.

    Menurut Yofie, tidak hanya tentang bullying di lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan edukasi tentang dampak dari kenakalan remaja hingga pentingnya tertib berlalulintas, dan Kamtibmas. “Tidak hanya tentang bullying di lingkungan sekolah, tapi kami juga memberikan edukasi tentang dampak dari kenakalan remaja serta pentingnya tertib berlalulintas di jalan raya,” ujar Yoefi.

    Yoefi Kurniawan mengatakan bahwa, atas arahan Kapolresta, Polsek TBU, Polresta Bandar Lampung berkomitmen untuk terus memantau situasi sekolah-sekolah yang ada di wilayah hukum Polsek, dan akan mengambil langkah tegas jika masih terjadi kasus bullying di lingkungan sekolah.

    “Namun Hal itu bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian, tapi merupakan tanggung jawab kita bersama, khususnya pihak sekolah agar kasus bullying tidak terjadi lagi di lingkungan sekolah. Kita juga mengoptimalkan kinerja dan fungsi Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di lapangan,” katanya. (red)

  • Yes ! Lembaga Uji Dr. Moestopo (Beragama) Permudah Anggota JMSI Lanjut Kuliah S1

    Yes ! Lembaga Uji Dr. Moestopo (Beragama) Permudah Anggota JMSI Lanjut Kuliah S1

    Bandarlampung, sinarlampung.co – Lembaga uji kompetensi wartawan (UKW) Dr. Moestopo (Beragama) terus berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia (SDM) wartawan. Terbukti, lembaga UKW Dr. Moestopo menawarkan program pendidikan S1 bagi wartawan yang tergabung di Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang ingin melanjutkan jenjang study di perguruan tinggi di sisi akademis.

    Di UKW JMSI Lampung ini, Dr. Moestopo juga melakukan kontrak kerjasama untuk meningkatkan kualitas SDM wartawan, seperti wartawan diberikan kemudahan kuliah, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang memberikan peluang bagi individu dengan pengalaman dan pembelajaran di luar lingkungan akademis formal untuk mendapatkan pengakuan akademik.

    “Menyelesaikan kuliahnya jadi sarjana, contohnya wartawan sudah 10 tahun namun masih lulusan SMA. Bisa menjadi S1 dengan kuliah sekitar satu tahun penyesuaian. Kami berikan kemudahan untuk meningkatkan kualitas wartawan,” ungkap Ketua Lembaga UKW Dr. Moestopo, M. Saefulloh, di sela UKW yang digelar JMSI Lampung di Bandar Lampung, Rabu, 17 Juli 2024.

    M. Saefulloh juga menyebut, UKW kegiatan yang mudah bagi wartawan aktif. “UKW rasanya mudah bagi wartawan, UKW bukan hanya bukan hanya kompetensi SDM wartawan saja, namun untuk sebuah pengakuan,” ujar dia.

    Kata dia, saat UKW JMSI Lampung ini, lembaga uji Dr. Soetomo membawa 4 penguji, yang juga wartawan senior.

    “Kami ingin bekerjasama ada dua hal yang kami sepakati, kami akselerasi untuk meningkatkan kompetensi wartawan. Kalo kami seluruh wartawan, kami juga bekerjasama dengan berbagai lembaga-lembaga, asosiasi untuk meningkatkan SDM wartawan,” ujar dia.

    Ia juga mengucapkan selamat menjalani semua kegiatan UKW pada peserta UKW JMSI Lampung. “Mudah-mudahan menjalani ini dengan baik, selamat mengikuti UKW, mudah-mudahan berjalan lancar,” ucapnya. (Red/Rls)

  • Karya Buku Puisi Wina Armada Sukardi Mendapat Anugrah MURI

    Karya Buku Puisi Wina Armada Sukardi Mendapat Anugrah MURI

    Jakarta, sinarlampung.co – Dua buku kumpulan puisi karya sastrawan Wina Armada Sukardi mendapat anugrah Meseum Rekor Dunia dan Indonesia (MURI). Kedua buku itu masing-masing “Memetik Bulan” (terbitan tahun 2023) dan “Pacul Berdarah Puisi Serba Benda” (terbitan tahu 2024). Penyerahan Anugrah MURI dilakukan langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana bersama direktur utama MURI, Aylawati Sarwono di Jakarta, Kamis, 10 Juli 2024.

    Wina menerima anugrah MURI untuk kategori “Perintis buku puisi untuk Anak-anak dan buku puisi kebendaan”.

    Selain Wina, hari itu ada juga tujuh penerima MURI lain untuk berbagai katagori. Salah satunya penyanyi asal Surabaya, Erwina. Dia menerima anugrah MURI untuk katagori “penyanyi Indonesia yang menguasai sebelas bahasa asing.” Ada pula penerima untuk katagori pengabdian untuk kemanusiaan, serta perempuan pertama yang menerima gelar doktor bidang teologi Katolik.

    MURI didirikan 27 Januari 1990. Rekor pertamanya dikeluarkan tanggal 14 Juli 1990 untuk Pejalan Kaki Termuda, Vinas V. Lindri Saputri umur 6 tahun. Dia menempuh jarak 55 Km Semarang-Jakarta selama 26 hari. Sampai saat ini MURI telah memberikan 11.700 rekor.

    Wina Armada menerangkan, buku puisi untuk anak-anak terbit didorong kenyataan tidak ada buku puisi untuk anak-anak. “Kalau buku puisi tentang anak-anak mungkin sudah ada beberapa,” katanya.

    Menurut Wina, anak zaman kiwari sudah amat berbeda dengan anak dahulu, baik dilihat dari cara berpikirnya maupun dari keragaman sosial budayanya.

    ”Jika mereka tidak dibiasakan mengenal rasa seni, bisa jadi kelak besar mereka juga tidak mengenal nilai-nilai baik atau buruk,” tegasnya.

    Sebelumnya, Wina juga telah menghasilkan beberapa buku puisi baik karya tunggal maupun bersama. Selain itu Wina juga merupakan penerima lifetine achiefment sebagai penulis fiksi dari organisasi penulis Satupena. Dia meraih dua kali Piala Mitra sebagai kritikus terbaik. Saat ini menjadi pemimpin redaksi di Podcast Sembilan.

    Wina menuturkan, penerimaan anugrah MURI baginya seperti de javu atau mengulang suatu peristiwa kembali. Hal ini lantaran Ayah Wina, Gandhi Sukardi, juga penerima anugrah MURI dua kali sebagai “penulis surat membaca tiga tahun berturut-turut tanpa henti di surat kabar harian Jakarta Post.”

    “MURI menyadarkan kita _the limitbis sky_ , alias batas kemampuan kita adalah ketidakterbatasan itu sendiri,” kata Wina.

    Acara anugrah MURI diakhiri dengan penampilan Erwina yang membawakan lagu Mandarin Klasik dan lagu Indonesia asal Jawa Timur, “Rek Ayo Rek”. (Red/*)