Kategori: Pendidikan

  • Dana Bos di Tanggamus Marak Diselewengkan Jadi Temuan Baru Pada Sibuk Mengembalikan?

    Dana Bos di Tanggamus Marak Diselewengkan Jadi Temuan Baru Pada Sibuk Mengembalikan?

    Tanggamus, sinarlampung.co-Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Lampung atas laporan keuangan Pemkab Tanggamus tahun 2022 lalu, mencatat banyaknya penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak sesuai dengan ketentuannya. Penyimpangan Dana BOS bernilai ratusan juta itu, kini belum dikembalikan ke Kas Negara.

    Baca: Mantan Kepala Sekolah SDN 4 Datar Lebuay dan SMPN Satu Atap I Air Naningan Bawa Kabur Dana BOS?

    Baca: Dana BOS Lampung Timur Rp79.4 Miliar Sarat Penyimpangan Temuan BPK Rp863 Juta Untuk Guru Tanpa NUPTK

    BPK saat dilakukan cek fisik kas di SDN I Sanggi ditemukan selisih kurang sebesar Rp88.210.240. Uang itu merupakan saldo kas tunai BOS tahun 2021 dan 2022 yang dikuasai kepala sekolah sebelumnya, yaitu As. Saat dikonfirmasi mengenai adanya dana BOS puluhan juta tersebut, As mengaku siap untuk mengembalikannya. Namun, hingga pemeriksaan oleh BPK berakhir, mantan kepala SDN I Sanggi itu belum mengembalikan dana BOS yang ada pada dirinya.

    Hal yang sama terjadi pada SDN I Way Gelang, diketemukan selisih kurang sebesar Rp359.640, yang merupakan saldo kas tunai BOS tahun 2021 dan 2022 yang berada dalam penguasaan kepala sekolahnya, berinisial AS. Menurut pengakuan AS, uang BOS itu disimpan di rumahnya. Meski begitu, hingga pemeriksaan oleh BPK berakhir, dana BOS tersebut belum dikembalikan sebagaimana ketentuannya.

    Hal yang sama terjadi di SMPN I Kelumbayan, ada dana BOS sebesar Rp58.395.500 yang diragukan penggunaannya. Kepala sekolahnya, HF, mengaku uang tersebut telah digunakan untuk keperluan sekolah pada Januari 2023.

    Kasus dugaan penyimpangan dana BOS di SMPN I Kelumbayan ini sempat ditangani Inspektorat. Hasilnya, Inspektorat meyakini penggunaan dana Rp57.485.500 telah didukung bukti pertanggungjawaban yang valid dan sah, sedangkan sisanya Rp 900.000 belum dilengkapi SPJ yang valid dan sah.

    Pada SMPN 3 Cukuh Balak juga terjadi dugaan penggunaan dana BOS yang tidak sesuai ketentuan. Jumlahnya mencapai Rp24.676.700. Uang yang merupakan sisa kas tunai BOS tahun 2021 dan 2022 itu berada dalam penguasaan kepala sekolah, Su.

    Setelah diketemukan fakta adanya penyimpangan, Su pun mengembalikan dana sebesar Rp17.135.000 ke rekening SMPN 3 Cukuh Balak pada 10 April 2023. Sedang sisanya sebanyak Rp7.521.700 telah dibelanjakan pada bulan Januari 2023 dan telah ditangani Inspektorat yang kemudian diverifikasi.

    Pada SDN I Kelumbayan juga ditemukan selisih kurang dana BOS sebanyak Rp 30.301.900. Uang puluhan juta itu berada dalam penguasaan kepala sekolahnya, Ju. Saat diperiksa BPK, Ju tidak dapat menunjukkan uang tunainya maupun SPJ atas penggunaan dana tersebut.

    Inspektorat yang menangani kasus ini menguraikan, penggunaan dana BOS Rp30.301.900 itu, yang sebesar Rp26.656.900 telah didukung bukti pertanggungjawaban valid dan sah, sedangkan sisanya sebesar Rp 3.645.000 belum didukung bukti yang sah.

    Sementara di SDN I Penyandingan, BPK juga menemukan selisih kurang Rp 26.890.244,39, yang merupakan sisa kas tunai BOS tahun 2021 dan 2022 dan berada dalam penguasaan kepala sekolah, Kh.

    Dalam pemeriksaan BPK, Kh menyanggupi akan mengembalikan dana BOS yang digunakan untuk pribadinya tersebut pada tanggal 6 Maret 2023. Namun faktanya, hingga pemeriksaan BPK berakhir, kepala SDN I Penyandingan itu belum mengembalikan dana BOS yang ada pada dirinya ke kas sekolah. (Red)

  • Mantap ! Ini Cara Satgas TNI 300 Siliwangi Pancing Bakat Anak-anak di Wuloni Papua

    Mantap ! Ini Cara Satgas TNI 300 Siliwangi Pancing Bakat Anak-anak di Wuloni Papua

    Puncak, sinarlampung.co Upaya yang dilakukan Satgas TNI 300 Siliwangi guna mencerdaskan anak-anak di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, patut diapresiasi. Pasalnya, rombongan yang dipimpin Komandan Satgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga itu, terjun langsung ke Honai (rumah adat khas Papua) untuk memberi kegiatan edukasi kepada anak-anak di sana, Rabu, 3 Januari 2023.

    Dalam rilis yang diterima, edukasi belajar langsung ke Honai, Satgas TNI 300 Siliwangi mengajarkan berbagai hal kepada anak-anak, seperti membaca, menulis, berhitung, mengenal bendera merah putih, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Satgas TNI 300 Siliwangi juga memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak untuk rajin belajar dan bercita-cita tinggi.

    Dansatgas Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan Satgas TNI 300 Siliwangi dengan masyarakat Papua, khususnya anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Sementara edukasi yang diberikan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Papua, terutama anak-anak.

    “Kami ingin berbagi ilmu dan pengalaman dengan anak-anak di sini, agar mereka bisa mengembangkan potensi dan bakat mereka. Kami juga ingin menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme di hati mereka,” ujar Dansatgas.

    Selain edukasi belajar langsung ke honai, Satgas TNI 300 Siliwangi juga membagikan buku bergambar kepada anak-anak. Buku bergambar ini berisi tentang berbagai hal, seperti hewan, tumbuhan, angka, huruf, warna, dan bentuk. Buku bergambar ini diharapkan dapat menstimulasi daya imajinasi dan kreativitas anak-anak, serta meningkatkan minat baca mereka. “Kami berharap buku bergambar ini bisa bermanfaat bagi anak-anak, dan bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka,” tutur Dansatgas.

    Kegiatan edukasi dan pembagian buku bergambar ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Papua, khususnya anak-anak. Mereka tampak antusias dan senang mengikuti kegiatan ini. Salah satu anak yang mengikuti kegiatan ini, Yulius. Dia mengucapkan terima kasih kepada Satgas TNI 300 Siliwangi.

    “Terima kasih bapak-bapak TNI yang sudah mengajar kami dan memberi kami buku bergambar. Kami senang sekali bisa belajar bersama bapak-bapak TNI,” kata Yulius.

    Kegiatan edukasi belajar langsung ke honai dan pembagian buku bergambar ini merupakan salah satu bentuk kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Satgas TNI 300 Siliwangi di wilayah Papua.

    Kegiatan tersebut sejalan dengan imbauan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Erwin Djatniko, yaitu agar prajurit Siliwangi dimanapun bertugas harus berguna bagi kehidupan sekelilingnya dan membawa misi kemanusiaan sesama bangsa Indonesia untuk menciptakan dan menjamin kerukunan serta toleransi beragama. (*)

  • APH Diminta Selidiki Dana BOS dan Sumbangan SMP Negeri 3 Pesawaran yang Disinyalir Jadi Ladang Korupsi

    APH Diminta Selidiki Dana BOS dan Sumbangan SMP Negeri 3 Pesawaran yang Disinyalir Jadi Ladang Korupsi

    Pesawaran, sinarlampung.co Aparat Penegak Hukum (APH) diminta segera menyelidiki dugaan penyelewengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022-2023 dan sumbangan sekolah di SMP Negeri 3 Pesawaran. Terutama memeriksa Kepala Sekolah Lida Hernani dan Bendahara Haryati yang diduga telah melakukan pemufakatan jahat dalam pengelolaan dan realisasi dana BOS tersebut.

    Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Pesawaran, Mahmuddin, saat menyikapi adanya dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di SMP Negeri 3 Pesawaran, Selasa, 2 Januari 2023

    Mahmuddin meyakinkan, APH tidak perlu ragu untuk memeriksa sejumlah dugaan di sekolah tersebut. Karena kata dia, berdasarkan fakta dan keterangan yang dikumpulkan, sudah cukup untuk mengusut kejanggalan di sekolah tersebut.

    “Adanya dugaan korupsi penggunaan dana BOS yang ada di SMP Negeri 3 Pesawaran tentunya sudah sangat jelas berdasarkan fakta dan keterangan dari berbagai sumber yang ada di sekolah tersebut, bahwa dari tahun 2022 sampai di tahun 2023 ini diduga terjadi penyimpangan” kata Mahmuddin.

    Mahmuddin menjelaskan, dari keterangan sumber yang terpercaya, pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah tersebut sama sekali tidak pernah dikerjakan atau terealisasi.

    “Hanya dalam tulisan SPJ tanpa pembelanjaan yang nyata. Selain itu, tentunya hal itu baru satu item yang kita bahas dan tidak menutup kemungkinan adanya dugaan apa yang menjadi prioritas penggunaan dana BOS tapi disalahgunakan bahkan fiktif, terindikasi hanya untuk kepentingan pribadi dan hanya untuk memperkaya diri semata,” ujarnya.

    Belum lagi, lanjut Mahmuddin, berdasarkan data yang ada, terdapat pengembangan perpustakaan senilai Rp105.243.500 pada 2022 yang patut dipertanyakan.

    “Tentunya hal itu juga kita sebagai pengawas anggaran negara wajib kita pertanyakan dibelanjakan apa pengembangan perpustakaan yang dimaksud, apakah pembelian kitab yang baru ataukah tidak dibelanjakan juga. Kalau memang benar dibelanjakan tentunya pihak sekolah memiliki bukti nota Bil pembelanjaannya. bila memang terbukti dibelanjakan kita akan telusuri di mana pihak sekolah membelinya karena kuat dugaan adanya pembelanjaan juga nota nota itu di Mark Up kan belanjaan sedikit dengan nota yang banyak,” jelas Mahmuddin.

    Singgung Sejumlah Konstruksi Bangunan yang Rusak

    Mahmuddin juga menyinggung terkait sejumlah konstruksi bangunan di SMP Negeri 3 yang terkesan dibiarkan rusak dan tanpa diperbaiki dalam waktu lama. Seperti pintu kelas yang tidak layak pakai, jendela yang rusak parah dan kacanya berserakan, ditambah lagi soal plafon yang jebol, sebagaimana pemberitaan di sejumlah media online belum lama ini.

    Lanjutnya, setelah mengetahui pemberitaan di media online terkait kondisi bangunan memprihatinkan tersebut, barulah Kepala Sekolah berinisiatif memperbaikinya.

    “Jadi kan ini akhir tahu, Kepsek baru melakukan perbaikan setelah adanya pemberitaan di beberapa media online. Secara tidak langsung dirinya (Kepsek) mengakui perbuatannya. Ya kita hitung saja nanti berapa anggaran yang direalisasikan untuk memperbaiki kerusakan ringan yang ada di sekolah tersebut. Karena pertanyaan kita di kemanakah anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah yang dianggarkan Rp75.430.000 di tahun 2022 ?. Oleh karena itu, kami berharap Kejari Pesawaran dapat segera memanggil kepala sekolah dan bendaharanya,” harapnya.

    Berita Terkait : Banyak Bangunan Rusak dan Tak Kunjung Diperbaiki, PWRI Curiga Realisasi Dana BOS 2022-2023 SMPN 3 Pesawaran Dikorupsi

    Soroti Kinerja Inspektorat Pesawaran 

    Di lain sisi, Mahmuddin juga menyoroti tentang kinerja Inspektorat Pesawaran dalam memeriksa administrasi SMP Negeri 3 Pesawaran di tahun 2022. Mahmuddin meragukan pemeriksaan itu. Pasalnya, kata dia, banyak ditemui ketidaksesuaian data dan fakta di sekolah tersebut.

    “Ini nanti akan kita minta penjelasannya terkait hasil pemeriksaan pada tahun 2022. Karena didapati adanya ketidaksesuaian dengan data dan fakta di lapangan. Jangan sampai kita menduga ada gratifikasi (suap, red) kepada pemeriksa. Kan sudah kita sama-sama ketahui teknis pemeriksaan itu kan,” katanya.

    “Inspektorat Daerah datang ke sekolah melakukan pemeriksaan bila ada perbaikan di sekolah-sekolah kan sudah tentu pihak sekolah sudah menyiapkan dokumentasi sebelum dan sesudahnya. Kan sudah di anggarkan dananya. Jadi sekolah menyiapkan kelengkapan administrasinya, apakah ada temuan atau tidak. Tindak lanjut inspektorat apakah selesai atau dalam proses apa sudah selesai hasil pemeriksaan perealisasian Dana BOS SMPN 3 pesawaran tahun anggaran 2022 tersebut,” papar Mahmuddin.

    Banyaknya kejanggalan tersebut, PWRI Pesawaran akan segera meminta pemaparan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pendidikan Pesawaran terkait apa saja yang sudah dilaporkan Pihak sekolah SMPN 3 dalam perealisasian anggaran dana bos pada tahun 2022.

    Masih kata Mahmuddin, selain adanya dugaan korupsi dana BOS, pihak sekolah melalui komite sekolah juga meminta sumbangan yang telah ditentukan nilainya, yakni sebesar Rp85 Ribu per siswa. Seperti diketahui, jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai 400 orang.

    “Uang sumbangan tersebut dipergunakan untuk pemeliharaan gedung sekolah dan pembuatan sumur bor,” kata Mahmuddin.

    Adanya sumbangan yang telah ditentukan tersebut, menjadi pertanyaan beberapa wali murid, salah satunya bernama Wan. Dia mengaku, bahwa anaknya yang bersekolah di SMP tersebut meminta uang kepadanya karena ditagih pihak sekolah dan harus segera dilunasi. Ironisnya, jika tidak segera membayar sumbangan tersebut, siswa diancam tidak akan mendapat nomor ujian.

    “Nah ini kan nggak bener mas. Sumbangan itu mestinya jangan ditentukan jumlahnya. Ini namanya pungutan. Hal ini seakan pihak sekolah tidak fokus untuk mencerdaskan murid tapi malah sibuk berbisnis dengan wali murid,” sesal Mahmuddin.

    “Bahkan dia berencana melaporkan kepala sekolah, bendahara, serta komite sekolah ke APH dapat menyelidiki persoalan tersebut. Inspektorat Kejari dan Polres Pesawaran agar dapat segera memeriksa Lida Hernani sekaligus Haryati.selaku bendahara,” kata Mahmuddin.

    Sementara itu, adanya dugaan gratifikasi dan Korupsi Dana BOS di SMPN 3 Pesawaran, Kepsek Lida Hernani dan Haryati selaku bendahara belum memberikan jawaban apapun. (Red)

  • Mubes Faperta Unila Alumni Aniaya dan Ancam Bunuh Mahasiswa

    Mubes Faperta Unila Alumni Aniaya dan Ancam Bunuh Mahasiswa

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila). Ferdy Ramadon, diduga menjadi korban Penganiayaan di sekertariat Mahasiswa Pertanian Unila, berinisial WES yang berstatus sebagai Alumni. Kejadian dialami korban di sekertariat Pertanian Unila, Pada dini hari Pukul 04.00 WIB, Minggu 24 Desember 2023.

    Ferdi kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Kedaton. Selain di pukul korban juga diancam akan dibunuh. Laporan korban tertuang dengan  Laporan Polisi Nomor :LP/B/969/XII/2023/SPKT/POLSEK KEDATON/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, Tanggal 24 Desember 2023.

    Kepada wartawan Ferdi mengatakan kejadian bermula Himpunana Mahasiswa Ilmu Tanah Unila (Gamatala) setelah selesai melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes). Setelah melaksanakan Mubes Ferdi menghampiri salah satu alumni ingin dan izin dengan baik untuk menempati sekertariat, yang dimana sekertariat yang ditempati mereka adalah sekertariat Hima Ilmu Tanah.

    Setelah Ferdi menegur, alumni si pelaku langsung spontan melemparkan botol air mineral, dan setelah melemparkan botol pelaku langsung menghampiri korban lalu langsung melakukan tindakan kekerasan yaitu meninju korban sebanyak dua kali.

    Tinju yang pertama mengenai bagian dahi dan yang kedua di bagian pipi sebelah kanan. “Setelah kejadian berlangsung, saya digepung sampai Bunderan Unila. Karena alumni tersebut ramai yang mengeroyok saya,”ujar Ferdi, ke awak media di Polsek kedaton, Minggu, 24 Desember 2024.

    “Saya dipukul bagian dahi sebelah kanan dan pipi sebelah kanan, kemudian saya dipiting. Saya diancam akan dibunuh oleh pelaku,” kata korban yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Lampung Abdul Moloek. (Red)

  • Insan Pers di Lampung Ikuti Workshop Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme

    Insan Pers di Lampung Ikuti Workshop Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme

    Bandar Lampung – BPNT dan Dewan Pers menggelar workshop tentang peran pers dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme untuk mewujudkan Indonesia harmoni di Novotel Lampung, Kamis, 21 Desember 2023. Workshop diikuti oleh puluhan wartawan media televisi, online, dan cetak. Dibuka oleh Sekretaris Dewan Pers Saefudin dan dihadiri oleh organisasi profesi pers dan puluhan media baik cetak, daring, televisi, dan radio di Lampung.

    Acara ini dimotori oleh Pemimpin Redaksi Harian Lampung Post, Dr. Iskandar Zulkarnain. Menghadirkan tiga narasumber: Ketua Dewan Pers periode 2016-2019 Yosep Adi Prasetyo, Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Periode 2016-2019, Imam Wahyudi, dan perwakilan dari BPPT Faizal Yan Aulia.

    Dalam sambutannya Sekretaris Dewan Pers Saefudin mengatakan tujuan dilaksanakan workshop ini untuk menindaklanjuti program sinergitas Dewan Pers dengan BNPT terhadap upaya mencegah dan melindungi bangsa dari ancaman radikalisme dan terorisme.

    “Untuk mendorong upaya pencegahan tersebut, media berperan aktif pada pemberitaan terkait radikalisme dan terorisme yang tetap taat pada pedoman peliputan terorisme,” katanya.

    Ia berharap para jurnalis dan media massa dapat taat dan mematuhi 13 butir pedoman peliputan terorisme.

    Ketua Dewan Pers periode 2016-2019, Yosep Adi Prasetyo mengatakan banyak insan pers yang belum banyak memahami bagaimana meliput aksi terorisme.

    Yosep Adi Prasetyo atau sering disapa Stanley menyebut jurnalis harus memiliki perspektif yang luas dalam memahami saat peliputan aksi terorisme.

    “Membuat liputan teroris tidak mudah. Kalau bapak/ibu memberikan glorifikasi kepada pelaku teror kemudian pegiat anti teror tidak terima pemberitaan bisa dilaporkan bapak/ibu ke Dewan Pers,” jelasnya.

    Ia mengutip pernyataan mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher pernah mengatakan bahwa media adalah “oksigen terorisme”, yang mana aksi yang dirancang oleh teroris bertujuan untuk menunjukkan aksi kejinya. “Ada riset dari peneliti di Inggris, kalau pemberitaan teroris yang dieskpos terlalu banyak dapat menimbulkan kegiatan sejenis,” tuturnya.

    Stanley menambahkan relasi antara media massa dan terorisme bisa menjadi relasi simbiosis mutualisme. “Di mana kedua belah pihak memerlukan satu sama lain dalam sebuah hubungan yang saling menguntungkan,” jelasnya.

    Pedoman Peliputan Terorisme

    Berikut adalah pedoman peliputan terorisme yang diterbitkan oleh Dewan Pers melalui Peraturan Dewan Pers Nomor 01/Peraturan-DP/IV/2015 tentang Pedoman Peliputan Terorisme:

    1. Wartawan selalu menempatkan keselamatan jiwa sebagai prioritas di atas kepentingan berita. Saat meliput sebuah peristiwa terkait aksi terorisme yang dapat mengancam jiwa dan raga, wartawan harus membekali diri dengan peralatan untuk melindungi jiwanya.

    2. Wartawan selalu menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan jurnalistik. Wartawan yang mengetahui dan menduga sebuah rencana tindak terorisme wajib melaporkan kepada aparat dan tidak boleh menyembunyikan informasi itu dengan alasan untuk mendapatkan liputan eksklusif. Wartawan bekerja untuk kepentingan publik sehingga keselamatan nyawa warga masyarakat harus ditempatkan di atas kepentingan berita.

    3. Wartawan harus menghindari pemberitaan yang berpotensi mempromosikan dan memberikan legitimasi maupun glorifikasi terhadap tindakan terorisme maupun pelaku terorisme. Terorisme adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime) terhadap kemanusiaan.

    4. Wartawan dan media penyiaran dalam membuat siaran langsung (live) tidak melaporkan secara terinci/detail peristiwa pengepungan dan upaya aparat dalam melumpuhkan para tersangka terorisme. Siaran secara langsung dapat memberikan informasi kepada para terduga teroris mengenai posisi dan lokasi aparat keamanan secara real time dan hal ini bisa membahayakan keselamatan anggota aparat yang sedang berupaya melumpuhkan para teroris.

    5. Wartawan dalam menulis atau menyiarkan berita terorisme harus berhati-hati agar tidak memberikan atribusi, gambaran, atau stigma yang tidak relevan, misalnya dengan menyebut agama yang dianut atau kelompok etnis si pelaku. Kejahatan terorime adalah kejahatan individu atau kelompok yang tidak terkait dengan agama ataupun etnis.

    6. Wartawan harus selalu menyebutkan kata “terduga” terhadap orang yang ditangkap oleh aparat keamanan karena tidak semua orang yang ditangkap oleh aparat secara otomatis adalah pelaku tindak terorisme. Untuk menjunjung asas praduga tidak bersalah (presumption of innocense) dan menghindari pengadilan oleh pers (trial by the press), wartawan perlu mempertimbangkan penggunaan istilah “terperiksa” untuk mereka yang sedang diselidiki atau disidik oleh polisi, “terdakwa” untuk mereka yang sedang diadili, dan istilah “terpidana” untuk orang yang perkaranya telah diputus oleh pengadilan.

    7. Wartawan wajib menghindari mengungkap rincian modus operandi tindak pidana terorisme seperti cara merakit bom, komposisi bahan bom, atau teknik memilih sasaran dan lokasi yang dapat memberi inspirasi dan memberi pengetahuan bagi para pelaku baru tindak terorisme.

    8. Wartawan tidak menyiarkan foto atau adegan korban terorisme yang berpotensi menimbulkan kengerian dan pengalaman traumatik. Pemuatan foto atau adegan hanya diperbolehkan bila bertujuan untuk menyampaikan pesan kemanusiaan bahwa terorisme selalu menyasar sasaran umum dan menelan korban jiwa.

    9. Wartawan wajib menghindari peliputan keluarga terduga teroris untuk mencegah diskriminasi dan pengucilan oleh masyarakat, kecuali dimaksudkan untuk menghentikan tindakan diskriminasi yang ada dan mendorong agar ada perhatian khusus misalnya terhadap penelantaran anak-anak terduga teroris yang bila dibiarkan akan berpotensi tumbuh menjadi teroris baru.

    10. Terkait dengan kasus-kasus yang dapat menimbulkan rasa duka dan kejutan yang menimpa seseorang, pertanyaan dan pendekatan yang dilakukan untuk merekonstruksi kejadian dengan menemui korban, keluarga korban maupun keluarga pelaku harus dilakukan secara simpatik dan bijak.

    11. Wartawan dalam memilih pengamat sebagai narasumber wajib selalu memperhatikan kredibilitas, kapabilitas, dan kompetensi terkait latar belakang, pengetahuan, dan pengalaman narasumber yang relevan dengan hal-hal yang akan memperjelas dan memberikan gambaran yang utuh terhadap fakta yang diberitakan.

    12. Dalam hal wartawan menerima undangan meliput sebuah tindakan aksi terorisme, wartawan perlu memikirkan ulang untuk melakukannya. Kalau undangan terkait dengan rencana aksi pengeboman atau aksi bom bunuh diri sebaiknya wartawan tak perlu memenuhinya, karena hal itu dapat dipandang sebagai cara memperkuat pesan teroris dan mengindikasikan ada kerja sama dalam sebuah tindakan kejahatan. Wartawan menyampaikan rencana tindak/aksi terorisme kepada aparat hukum.

    13. Wartawan wajib selalu melakukan check dan rechek terhadap semua berita tentang rencana maupun tindakan dan aksi terorisme ataupun penanganan aparat hukum terhadap jaringan terorisme untuk mengetahui apakah berita yang ada hanya sebuah isu atau hanya sebuah balon isu (hoaks) yang sengaja dibuat untuk menciptakan kecemasan dan kepanikan. Penilaian akhir atas sengketa mengenai pelaksanaan Pedoman Peliputan terorisme ini diselesaikan oleh Dewan Pers.

    Jurnalisme Positif

    Sementara Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Periode 2016-2019, Imam Wahyudi, menyebutkan terdapat irisan antara jurnalisme dan penanggulangan terorisme. Irisan tersebut yakni informasi.

    Semua peradaban manusia membutuhkan informasi diantaranya segala informasi yang mempengaruhi nyawa, keuangan, kenyamanan dan pengaruh pilihan. Hal ini dibutuhkan agar manusia terus berkembang.

    “Sebagai jurnalis yang mencari informasi, maka berita yang disajikan harus akurat dan mengandung kepentingan publik,” kata Imam Wahyudi.

    Menurutnya, kecenderungan jurnalisme memberikan informasi ancaman atau sisi kelam dari radikalisme dan terorisme. Hal tersebut sesuai hasil riset yang menyebutkan bahwa jurnalis tertarik pada konflik dan drama, organisasi berita melihat konflik sebagai hal yang rutin.

    Lalu perilaku individu terhadap konten berita negatif bisa berbeda dengan sikap mereka. Mereka lebih lama mengakses berita negatif, walaupun mengatakan tidak suka dengan berita negatif.

    “Berita ancaman terorisme ini akan membuat masyarakat menjadi terbiasa. Sehingga berita penanggulangan dihulu (jurnalisme positif) perlu dilakukan untuk mencegah radikalisme, tidak hanya melulu menyajikan berita dihilir berupaya aksi teror,” ujarnya.

    Sedangkan perwakilan dari BNPT Faizal Yan Aulia menyebut gen Z dan perempuan rentan terpapar pahan radikalisme.

    Berdasarkan data BNPT potensi generasi Z terpapar radikalisme mencapai 12,7 persen dan generasi millenial 12,4 persen.

    “Mereka direntang usia 20-30 tahun generasi yang dianggap labil yang mudah jadi target radikal dan terorisme,” Faizal Yan Aulia.(red)

  • Sejumlah Riset dan Inovasi ITERA Diyakini Bisa Dongkrak Pembangunan Daerah

    Sejumlah Riset dan Inovasi ITERA Diyakini Bisa Dongkrak Pembangunan Daerah

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bertekad mendongkrak pembangunan daerah dengan riset dan inovasi yang dikembangkan selama ini, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Hal ini disampaikan Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha, di hadapan puluhan jurnalis dalam Ekspose Kinerja ITERA Tahun 2023, dan Temu Awak Media, di Gedung C ITERA, Kamis (21/12/2023).

    Rektor menjelaskan keinginan itu berangkat dari keresahannya setelah berdiskusi dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Khusus di bidang pertanian, ITERA menawarkan pemanfaatan pupuk organik yang dihasilkan dari Integrated Waste and Agro Center ITERA (IWACI). Pupuk yang dihasilkan tersebut telah diuji coba di beberapa daerah di Lampung, hingga luar daerah, dan dinilai mampu menurunkan ketergantungan petani dengan pupuk anorganik hingga 50%.

    Pusat pengelolaan sampah terintegerasi atau IWACI ITERA, saat ini juga masih terus dikembangkan dan sempurnakan, sebagai sistem pengelolaan sampah masa depan, yang dapat direplikasi oleh pemerintah daerah.

    Di sisi ketahanan pangan, Rektor juga menyampaikan, ITERA melalui program studi yang dimiliki mendorong inovasi di bidang pengelolaan singkong seperti inovasi mi singkong tanpa harus melalui pengolahan singkong menjadi tepung. Sebagaimana diketahui, Provinsi Lampung adalah daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia. Namun, hal ini belum diimbangi dengan hilirisasi produk singkong.

    “Kami sudah melatih masyarakat di Labuhan Maringgai, Lampung Timur untuk membuat mie singkong. Sementara untuk pupuk kami juga sudah melakukan uji coba langsung kepada petani di Lampung Selatan, dan hasilnya sangat efektif,” ujar Rektor.

    Rektor menyebut, masih banyak riset dan inovasi yang sedang dan akan dilakukan para dosen ITERA, yang diharapkan dapat mendorong hilirisasi produk sumber daya alam yang dimiliki setiap daerah di Lampung, dan Sumatera.

    Sementara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Rahayu Sulistyorini menambahkan, sebagai komitmen kuat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ITERA juga telah mempelopori pembentukan gerakan Wakaf IPTEK pertama di Indonesia. Gerakan ini memberikan kesempatan masyarakat turut berpartisipasi mendukung pengembangan IPTEK yang dilakukan oleh ITERA. Selain itu, sebagai komitmen peningkatan riset dan inovasi, pada anggaran tahun 2024 ITERA menambah dana penelitian sebesar 15 miliar.

    Dalam kesempatan yang menjadi ajang silaturahmi ITERA dan awak media tersebut, Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada awak media yang selalu ada dan mendukung perkembangan ITERA.

    “Sebagai tanggung jawab ITERA sebagai instansi publik, sehingga setiap informasi perlu kami sampaikan dan semoga dapat dimanfaatkan masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas, dan setiap potensi yang ada di dalam kampus tentunya melalui informasi dari rekan-rekan media,” ujar Rektor. (Red)

  • Program Magang Mahasiswa UIN RIL di Kantor Sinarlampung Berakhir

    Program Magang Mahasiswa UIN RIL di Kantor Sinarlampung Berakhir

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Mahasiswa Fakultas Komunikasi Penyiaran Islam (FKPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) resmi dilakukan penarikan oleh pihak kampus. Artinya program magang selama dua bulan di kantor media online sinarlampung.co resmi berakhir, Rabu (20/12/2023).

    Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bertindak melakukan penarikan mahasiswa magang adalah Umi Rojiati. Dikesempatan itu Umi sekaligus menyerahkan cindera mata kepada jajaran redaksi sinarlampung.co.

    Umi Rojiati selaku DPL mengucapkan terima kasih kepada Pemimpin Media (Pempred) sinarlampung.co, Juniardi beserta jajaran yang telah memberikan arahan dan juga bimbingan kepada mahasiswa FKIP UIN RIL selama mengikuti program magang.

    “Saya ucapkan terima kepada seluruh jajaran sinarlampung.co yang telah berkenan mengarahkan dan membimbing para mahasiswa selama magang di sini (kantor redaksi, red). Semoga pengalaman yang didapat dapat bermanfaat, termasuk penilaian yang diberikan kemarin itu cukup memuaskan,” katanya.

    Umi berharap jajaran sinarlampung.co dapat bersedia menerima penempatan mahasiswa magang di tahun berikutnya. Sebab, katanya, UIN RIL selalu menggelar program magang rutin setiap tahunnya.

    “Karena setelah ini UIN RIL mengadakan magang lagi tahun depan. Kami harap sinarlampung.co bersedia menerima mahasiswa kami lagi untuk magang di sini,” imbuhnya.

    Berita Terkait: Mahasiswa FKPI UIN RIL Mulai Magang di Sinarlampung

    Di tempat yang sama, Tari Pratama mewakili Pimpinan Redaksi (Pimpred) Ilwaldi Perkasa beserta jajaran media sinarlampung.co, menghaturkan maaf jika selama pemagangan mahasiswa kurang puas dengan ilmu dan bimbingan yang diberikan.

    “Mewakili sinarlampung.co, saya mohon maaf jika selama magang pengarahan dari kami kurang maksimal. Saya juga berterima kasih kepada pihak UIN Raden Intan Lampung karena telah mempercayakan kepada kami membina para mahasiswa ini. Jangan sungkan apabila ada program magang lagi, kami bersedia menerima dan insyaallah ke depan akan lebih baik lagi,” katanya.

    Sekadar informasi, adapun mahasiswa FKPI UIN yang telah melaksanakan program magang di sinarlampung.co mulai 23 Oktober – 20 Desember 2023, yakni, Avivatul Hidayatullah, Rako Putra Magazen, Febri Ridho Munfasil, Tirta Irlandiyasa, dan Sodikin. (Red)

  • Mengenang Ops Seroja:  Komandan GPK  Berambut Kribo Tersungkur di Bawah Pohon Asam Jawa

    Mengenang Ops Seroja: Komandan GPK Berambut Kribo Tersungkur di Bawah Pohon Asam Jawa

    Anggota Kostrad berhasil meng-granat seorang lagi-laki berambut kribo hingga terpental dan  tersungkur di bawah pohon asam jawa. Sekujur tubuhnya melepuh terbakar, tapi rambutnya tetap utuh. Belakangan diketahui laki-laki berambut kribo itu adalah Rodax TT, Komandan Uni Dade Sektor Laga, GPK Tim-tim yang sangat berbahaya dan paling dicari saat itu. Itulah secuplik kisah anggota Kostrad saat di medan tempur di Timor Timur.

    OPERASI Seroja di Timor Timur menjadi satu diantara operasi militer terbesar yang dilakukan oleh Indonesia. Pasukan tempur dari berbagai kesatuan diturunkan di wilayah tersebut.

    Satu diantara pasukan yang diterjunkan untuk berperang yakni pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

    Sebagai pasukan terlatih yang siap dikirim ke berbagai medan tempur, pasukan Kostrad merupakan pasukan yang kenyang pengalaman.

    Salah satu pertempuran yang pernah djalankan oleh para prajurit Kostrad adalah menumpasan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di Timor Timur (sekarang Timor Leste).

    Tim Khusus Yonif Linud 330/Kostrad

    Tahun 1995 sebuah tim combat intelligent (CI) atau biasa disebut tim khusus dari jajaran Yonif Linud 330/Kostrad diturunkan ke wilayah Timtim.

    Tim diberangkatkan dari Jakarta menggunakan KRI Teluk Amboina beranggotakan 15 orang dipimpin Lettu Tandoyo Budi Revita.

    Beberapa kontak senjata sempat terjadi, namun belum membuahkan hasil. Lewat bulan ketiga barulah tim menemukan jejak.

    Kala itu hari Jumat menjelang siang. Usai beristirahat di pinggir sungai dekat laut di daerah Laga, tiba-tiba tim menemukan jejak bekas orang mengambil air di sungai.

    Tim Sanca dan Cobra

    Tim pun dibagi dua kelompok. Kelompok Sanca beranggota 10 orang dipimpin Tandyo bergerak ke depan. Sementara kelompok Cobra beranggota lima orang tetap di basis operasi.

    Benar saja, setelah bergerak, tim Sanca menemukan pos musuh, dan tiba-tiba satu tembakan SS-1 meluncur ke arah musuh.

    Tim segera berpencar dalam jarak pandang aman bersenjatakan M-16, SS-1, GLM dan granat. Saat itu masing-masing personel membawa tujuh magasen sehingga hanya bisa digunakan untuk pertempuran jangka pendek.

    Kopda Syamsul Bahri dan Pratu Ali Fikri melambung ke kiri sambil melancarkan tembakan gencar untuk pembersihan. Benar saja, tiba-tiba tampak sekelebat dua orang berlari.

    Satu orang sambil menembakkan senapan M-16 ke atas dan tidak terarah. Tim terus mengejar. Sampailah mereka di pinggir jurang dekat laut. Musuh meloncat ke situ dan bersembunyi di balik batu.

    Menghadapi musuh yang telah bersembunyi dan siap melancarkan serangan balasan, tim Kostrad memang harus bertempur dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan.

    Tandyo memerintahkan Syamsul dan Ali terjun ke jurang. Sedangkan Pratu Sudarlen diperintah menjaga di bibir jurang dengan senapan siap menyalak.

    Tiba-tiba satu musuh berambut kribo menyerang Ali dengan dua kali tembakan, namun tidak mengena. Lalu ia mengarahkan senjata lagi ke Ali yang sudah berada satu meter darinya.

    Ali tidak mungkin lolos dari terjangan peluru tapi terus menyerbu maju. Tapi mujur kali ini senjata si rambut kribo ternyata macet.

    Syamsul segera menarik Ali dan menembak si rambut kribo dua kali. Tak mau ambil risiko, Syamsul merebut senapan dari tangan musuh.

    Lalu ia mundur digantikan Ali Fikri yang memberondongkan tembakan. Keduanya pun kembali ke atas. Pada saat itu, satu orang musuh tampak berlari.

    Tanpa pikir panjang, tim menembaknya dan kena. Sementara di rambut kribo masih terus bergerak-gerak. Akhirnya dilemparlah satu granat ke arahnya.

    Dia terpental dan tersungkur di bawah pohon asam jawa. Sekujur tubuhnya melepuh terbakar, tapi rambutnya tetap utuh.

    Setelah diidentifikasi oleh tim khusus, ia adalah Rodax TT, Komandan Uni Dade Sektor Laga, GPK Tim-tim yang sangat berbahaya dan paling dicari saat itu.

  • Pesan Berantai Sekolah SMA Negeri 2 Tagih Uang Komite  Viral di Medsos?

    Pesan Berantai Sekolah SMA Negeri 2 Tagih Uang Komite Viral di Medsos?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pesan whatshaap berisi informasi Penagihan Uang Komite oleh Kepala Sekolah viral saat pembagian raport siswa, Sabtu 16 Desember 2023.

    “Asslamualaikum. Selamat Siang di Infokan kepada segenap jajaran dewan guru SMA Negeri 2 Bandar Lampung untuk lakukan penagihan uang komite sekolah pada saat pembagi rapor siswa tanggal 16 Desember 2023,”

    “Agar siswa/ siswi yang belum melunasi/ membayar uang komite agar orang tua siswa siswi dibuatkan surat perjanjian tertulis untuk kesepakatan pembayaran uang komite sebelum raport diserahkan. Wassalam Hendra Kepsek SMA Negeri 2 Bandar Lampung,” kata dalam pesan berantai tersebut.

    Kemudian, beredar pesan di WhatsApp berisikan, “100 persen orang tua siswa sudah dijebak dengan surat pernyataan yang disodorkan dengan modus saat rapat komite.. Ada pembodohan,” jelas dalam pesan balasan itu.

    Menanggapi hal tersebut, Kepala SMAN 2 Bandar Lampung, Hi Hendra Putra, menegaskan informasi beredar tersebut tidak benar.

    “Saya sudah baca itu. Saya pastikan bukan saya, bukan pihak sekolah yang membuat karena yang namanya pengumuman sekolah dibuat resmi berupa lembaran kertas pasti ada stempel, tandatangan itu yang selama ini kami pegang,” ucap Hendra dilangsir Radar Lampung, Sabtu pagi, 16 Desember 2023.

    Oleh sebab itu, Hendra meminta masyarakat terutama wali murid untuk mengabaikan informasi tersebut. “Jadi mohon abaikan informasi tersebut. Dan kebetulan saya juga lagi ada cara didepan orang tua. Lagi ada Parenting Day untuk kelas X,” katanya. (red)

  • Peserta Study Tour SMPN 2 Bandar Lampung Yang Bikin Stres dan Kecewa?

    Peserta Study Tour SMPN 2 Bandar Lampung Yang Bikin Stres dan Kecewa?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Rombongan Study Tour SMPN 2 Bandar Lampung dikabarkan terlantar saat perjalanan menuju Lampung, Kamis, 14 Desember 2023. Rombongan yang terdiri dari beberapa bus berisi siswa-siswi dan para dewan guru SMPN 2 itu dikabarkan tidak berjalan dengan baik.

    Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut, dua lokasi study tour yang telah dijadwalkan, pada pelaksanaannya justru tidak dikunjungi. Belum lagi para siswa yang mengkuti study tour itu harus menunggu lama di Merak, tanpa makanan. “Harusnya mereka sudah pulang, tapi ini infonya masih di Merak,” ujar salah satu wali murid itu.

    Seperti diketahui SMP Negeri 2 Bandar Lampung, setiap tahun mengadakan study tour, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata. Tahun ini tempat yang di kunjungi siswa siswi SMP negeri 2 bandar Lampung, Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan mengunjungi berbagai macam tempat wisata.

    Rombongan study tour SMP N 2 Bandar Lampung, dilayani Travel Tampia dan dianggap tidak profesional dalam segi pelayanan selama diperjalanan. Pihak Sekolah terutama siswa siswi merasa dirugikan oleh pihak travel tampia, karena apa yang ditawarkan saat sosialisasi sangat mengesankan dan profesional, tapi kenyataan di lapangan pelayanannya sangat sangat mengecewakan.

    Salahkan Pelayanan Travel

    Informasi dari para siswa, Salah satu ketidak profesional pihak travel tampia, awal penjemputan terjadi keterlambatan seharusnya berangkat pukul 08.00 mundur jadi jm 13.00, saat di perjalanan bus kehabisan solar berkali-kali, hotel yg di sewa sempit dan panas membuat para siswa dan guru tidak merasa nyaman.

    Kejadian lainya, ban bus bocor, ada dua destinasi yang tidak jadi dikunjungi, lalu peserta tour sempat tertahan pihak hotel karena sewa hotel belum dibayar oleh pihak travel tampia, bukan itu saja, saat makan di restoranpun ada keterlambatan yg seharusnya jadwal makan siang menjadi makan malam.

    Atas kejadian-kejadian tersebut, pihak travel tampia terkesan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dari study tour yang diselenggarakan pihak SMP 2 Bandar Lampung. Padahal pihak SMP 2 Bandar Lampung mengaku sudah membayar lunas kepada pihak travel tampia, tetapi pelayanan yang diberikan travel tampia sangat mengecewakan.

    Kepala SMPN 2 Bandar Lampung Abdul Khanif tidak menampik hal tersebut. Dia akan segera mengkonfirmasi hal itu kepada panitia penanggung jawab study tour ke Malang, Jawa Timur itu. “Barang kali itu kendala teknis, nanti saya minta laporannya dulu ke ketua panitianya pas pulang karena saya nggak ikut, saya di Lampung,” sebutnya.

    Soal dua tempat tidak jadi tercover, kata Hanif itu adalah tanggung jawab travel. “Iya itu tanggungg jawab travel, mungkin nanti akan dikembalikan (biaya, red). Mereka dijadwalkan ke Malang dan studi banding ke SMPN 1 Negeri Malang. Mudah-mudahan nggak ada apa-apa, baik-baik saja,” katanya. (radar/red)