Kategori: Pendidikan

  • Solusi Antisipasi Pencurian, UIN Raden Intan Lampung Bakal Terapkan Parkir Berbayar 

    Solusi Antisipasi Pencurian, UIN Raden Intan Lampung Bakal Terapkan Parkir Berbayar 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Mengantisipasi aksi pencurian kendaraan kembali terjadi di dalam kampus, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) akan memberikan solusi dengan menerapkan sistem barrier gate atau loket parkir otomatis berbayar dengan menerapkan dua metode yakni parkir non langganan dan langganan.

    Dari informasi yang dihimpun, metode parkir non langganan diberlakukan untuk kendaraan umum yang tidak memiliki kartu member dengan dikenakan biaya, mobil Rp5.000 dan motor Rp3.000.

    Sedangkan parkir langganan dengan kartu member dimiliki oleh mahasiswa/i dengan diberikan secara gratis untuk bulan pertama. Kemudian di bulan berikutnya dikenakan biaya perpanjangan kartu sebesar Rp1.700 per bulan.

    Sementara untuk karyawan, dosen, pegawai dikenakan biaya Rp20.000 per bulan dan tenan (penyewa gedung) dikenakan bayaran Rp50.000 per bulan.

    Adakan Sosialisasi

    Dengan dua metode yang sama berbayar dengan dalih sebagai solusi tanpa ada informasi mengenai proses tender pihak ketiga untuk pengelola parkir serta informasi hasil dari pengelolaan itu nantinya ke mana. Terpenting pihak UIN RIL bersama PT Cakra Vira Sakti yang disebut sebagai pengelola gerak cepat dengan melakukan sosialisasi rencana penerapan sistem tata kelola parkir pada Rabu, (4/10) lalu di ruang teater pusat akademik dan penelitian.

    “Pihak kampus menerapkan sistem parkir kendaraan loket otomatis ini demi memberikan yang terbaik untuk civitas akademika, agar tidak ada lagi kejadian kehilangan kendaraan di area kampus, saya rasa dengan adanya sistem ini kita semua merasa lebih aman dan nyaman,” kata Safari Daud, selaku Wakil Rektor (Warek) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan.

    Sementara Anang Sabil Prasetyo selaku perwakilan PT Cakra Vira Sakti yang disebut sebagai perusahaan pengelola sistem parkir di UIN Raden Intan Lampung mengatakan, jika pihaknya sejauh ini telah menerima sekitar 9.813 mahasiswa yang telah mendaftar kartu member sistem parkir loket otomatis yang nantinya kartu member akan diserahkan ke bagian pusat bisnis untuk dibagikan ke masing-masing fakultas.

    Uji Coba Sistem Parkir

    Pasca sosialisasi, beredar kabar di kalangan mahasiswa jika pihak UIN RIL akan melakukan uji coba pada 9 Oktober 2023 dan mulai aktif 10 Oktober 2023. Namun sudah hampir sebulan sistem tersebut juga nampak belum terlaksana. berdasarkan penelusuran, pada Jumat (3/11) pihak UIN RIL melalui situsnya mengumumkan akan melangsungkan uji coba pada 6-12 November dan mulai aktif 13 November 2023.

    “Sehubungan dengan akan dilaksanakannya parking gate di lingkungan UIN Raden Intan Lampung, kami informasikan beberapa hal sebagai berikut: Uji coba pelaksanaan parking gate akan dilaksanakan pada tanggal 6-12 November 2023,Pelaksanaan parking gate akan dimulai pada tanggal 13 November 2023, Bagi mahasiswa atau pegawai yang belum memiliki member card segera mendaftar pada link http://bit.ly/pendaftaranmembercarduinril, Pengambilan member card bagi mahasiswa dilaksanakan di Pos 2 (gerbang samping SLB), Pengambilan member card bagi pegawai dilaksanakan di Academic and Research Center lantai 2,” tulis pengumuman UIN RIL. (*)

  • Gelar Dr. (H.C) Mulai Nangkring di Depan Nama Herman HN

    Gelar Dr. (H.C) Mulai Nangkring di Depan Nama Herman HN

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode Herman HN resmi menyandang Doktor Honoris Causa Dr. (H.C) dari Universitas Lampung (Unila). Artinya mulai saat ini dengan gelar tambahan tersebut nama Herman HN menjadi Dr. (H.C.) Drs. Herman Hasanusi, M.M. Penganugerahan gelar ini dilakukan di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Selasa (1/11/2023).

    Pemberian gelar DHC kepada Wali Kota Bandar Lampung ke-10 itu merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan atas dedikasinya membangun dan memajukan Kota Bandar Lampung.

    Adapun capaian Herman HN selama menjabat Wali Kota, yakni membangun 11 flyover dan under pass, perbaikan serta pelebaran jalan. Selain itu, Herman HN juga dinilai berhasil dalam peningkatan kualitas pendidikan, dan layanan kesehatan.

    Dalam presentasi karya ilmiahnya yang berjudul “Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat”, Herman HN menyampaikan,

    keberhasilan pembangunan yang diukur menggunakan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mempermudah masyarakat mengakses hasil pembangunan.

    “Pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur adalah kuncinya. Kesehatan gratis tentu rakyat akan lebih lancar. Begitu juga pendidikan, harapannya harus sekolah semua kalo bisa sampai sarjana semua,” tutur Herman HN.

    Dia juga menekankan menjadi pemimpin juga harus bisa menjadi teladan. Artinya harus tepat waktu dan disiplin apalagi dalam bekerja.

    Adapun beberapa program prioritas Herman HN selama memimpin kota bandar Lampung :

    1. Program Pendidikan Gratis dan Bina Lingkungan

    2. Program Kesehatan Gratis bagi Seluruh lapisan masyarakat

    Saat ditemui media usai sidang, Herman HN mengaku senang dan berterima kasih kepada para petinggi Unila atas gelar yang diberikan kepadanya.

    “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Rektor unila beserta jajarannya, Wakil dan dekan fakultas ekonomi yang telah memberi gelar kepada saya, karena dari tahun 2020 dosen-dosen Unila minta saya untuk dapatkan gelar itu. Jadi saya terima dengan baik. ini bukan perjuangan saya sendiri, termasuk istri saya setengah mati, dari awal didukung oleh istri. Dan juga seluruh masyarakat Bandar Lampung. Keberhasilan ini adalah keberhasilan rakyat,” tandasnya. (Febri Ridho Munfashil/FKPI UIN RIL)

  • Pendidikan Lampung Masih Tertinggal?

    Pendidikan Lampung Masih Tertinggal?

    Bandar Lampung, sinarlampung,co-Profesor Bujang Rahman mengatakan kesalahan fundamental pendidikan kita adalah sudah lalai tidak menempatkan pendidikan sebagai human investment. Sehingga pendidikan yang harusnya direkayasa sehingga memiliki dampak yang baik untuk bangsa dan negara, lebih kepada hanya mengikuti kebutuhan sosial masyarakat supaya senang

    “Kesalahan fatal kita adalah sudah lalai tidak menempatkan pendidikan sebagai human Investment. Sehingga pendidikan yang harusnya direkayasa sehingga memiliki dampak yang baik untuk bangsa dan negara, lebih kepada hanya mengikuti kebutuhan sosial masyarakat supaya senang,” kata Prof Bujang Rahman, dalam dialog Lintas Generasi dengan Tema “Pendidikan Lampung Menuju Lampung Emas 2045”, Rabu 18 Oktober 2023.

    Diskusi di Kantor DPD RI Lampung itu dalam upaya mencari solusi atas kondisi pendidikan di Lampung yang dianggap masih tertinggal. Kegiatan diskusi yang dipandu moderator tokoh jurnalis senior Lampung Heri Wardoyo ini menghadirkan narasumber tokoh pendidikan Prof. Dr. Sudjarwo dan Prof. Dr. Bujang Rahman. Selain itu, hadir juga Anggota DPD RI asal Provinsi Lampung Dr (C). Ir. H. Abdul Hakim.

    Aada juga jurnalis senior Lampung Herman Batin Mangku, Kepala Perpustakaan Kota Bandar Lampung Dr. Febrianti, Tokoh Lampung Mirwan Karim, Widyaprada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung Dr. Bambang Irawan, Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Anton Kurniawan.

    Hadir, aktivis Klasika Ahmad Mufid, penggiat sekolah ramah anak, Isha Nurhamid, aktivis pendidikan Hadi Aspirin, mahasiswa UIN, mahasiswa Unila dan siswa SMAN 9 Bandar Lampung. Dalam diskusi, dibahas berbagai permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan dan guru di Lampung. TAMPAK para peserta diskusi Dialog Lintas Generasi “Pendidikan Lampung Menuju Lampung Emas 2045”.

    Sementara Prof. Sudjarwo meramalkan Kurikulum Merdeka akan bubar pada 2024. Selain itu, dia juga menyoroti perguruan tinggi negeri yang kini menjadi semacam adalah kapal keruk mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya. “Perguruan tinggi kita hari ini seperti kapal keruk, karena saat ini status dosen banyak dosen kontrak yang biayanya diserahkan kepada perguruan tinggi terkait,” ungkap Prof Sudjarwo.

    Terkait peraturan bidang pendidikan yang digunakan saat, guru besar ini mengajak semua untuk mengindionesiakan kembali orang Indonesia sehingga pendidikan di Lampung bisa menjadi lebih baik untuk Menuju Lampung Emas 2045.“Saat ini kita perlu penataan kembali road map pendidikan. Road map pendidikan kita harus jelas,” katanya. (Red)

  • Pengurus HIMKA 2023-2024 Dilantik

    Pengurus HIMKA 2023-2024 Dilantik

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Pengurus Himpunan Mahasiswa Kelumbayan (HIMKA) dilantik. Pelantikan organisasi mahasiswa asli Kelumbayan ini berpusat digelar di aula Utama Anjungan Tanggamus, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (28/10/2023).

    Berdasarkan pantauan, pelantikan diawali pembacaan SK pengurus oleh Camat Kelumbayan sebagai ketua dewan pembina. Lalu pembacaan ikrar sumpah oleh semua pengurus dan dilanjutkan penyerahan SK kepengurusan HIMKA periode 2023-2024.

    Ketua Umum HIMKA terpilih, Andika Setiawan berterima kasih ke semua elemen yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut. Dia menjelaskan, HIMKA bukanlah organisasi yang baru terbentuk, melainkan sudah ada sejak 2018.

    “HIMKA ini sebetulnya sudah berdiri dari tahun 2018 namun karena banyak faktor salah satunya kondisi dunia saat itu dilanda covid-19 sehingga belum bisa berjalan efektif. Alhamdulillah tahun ini saya bersama dengan teman-teman Mahasiswa Kelumbayan mencoba untuk membangun kembali semangat persatuan itu,” imbuhnya.

    Andika berharap HIMKA bisa menjadi wadah bagi mahasiswa yang kini tengah berproses dan menggali potensi diri. Sehingga HIMKA menjadi media perubahan untuk Kecamatan Kelumbayan yang berkemajuan ke depan.

    “Kelumbayan memiliki sumber daya alam yang melimpah dan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin. Tentu akan berjalan dengan baik jika teman-teman mahasiswa Kelumbayan sadar akan hal itu,” ucapnya.

    Dikatakan Andika, ada sekitar 100 mahasiswa asal Kelumbayan yang bergabung ke HIMKA, baik di dalam maupun di luar provinsi Lampung. (*)

  • Unila Juga Akan Beri gelar Doktor Honoris Causa Untuk Herman HN

    Unila Juga Akan Beri gelar Doktor Honoris Causa Untuk Herman HN

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Setelah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, kini giliran mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman Hasanusi atau Herman HN akan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Lampung (Unila), dalam bidang Ilmu Ekonomi. Dari surat undangan yang yang beredar disebutkan pemberian penghargaan Doktor Honoris Causa kepada Herman Hasanusi, dijadwalkan sidang senat, pada Rabu 1 November 2023, juga di Gedung Serba Guna (GSG) Unila.

    Wakil Rektor I Universitas Lampung (Unila) Suripto Dwi Yuwono tidak menjawab pastik konfirmasi wartawan. Namun, Suripto memastikan, akan mengundang awak media dalam conferensi pers seperti halnya saat Gubernur Arinal mendapatkan penghargaan yang sama. “Selasa sore kami adakan press confren, seperti kemarin, nanti akan kami undang,” katanya.

    Informasi lain menyebutkan, bahwa SK pemeberian penghargaan Herman HN akan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Lampung (Unila) itu lebih awal dari GUbernur Lampung. Tapi prosesinya justru tergeser oleh Gubernur Lampung, yang menjadi perdana honoris causa Unila.

    Sebelumnya Sidang Promosi Honoris Causa, kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dipimpin Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA, IPM, ASEAN, Ing,  di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Kamis 26 Oktober 2023. Pemberian Gelar Doktor Kehormatan dari Unila ini karena orang nomor satu di Provinsi Lampung itu atad inovasi dalam menciptakan program Kartu Petani Berjaya (KPB).

    Rektor Unila Prof Lusmeilia, mengatakan Arinal Djunaidi diberikan gelar Doktor Honoris Causa karena karyanya yang luar biasa yaitu menemukan, menciptakan dan mewujudkan pembangunan Lampung dengan program Kartu Petani Berjaya (KPB). Sebelum penganugerahan gelar doktor kehormatan, Arinal Djunaidi menyampaikan pidato ilmiahnya terkait karyanya di depan Rektor, pejabat Unila dan seribuan undangan dari berbagai kalangan.

    Dijelaskan Rektor, pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Arinal Djunaidi ini tidak sembarangan. Karena pemberian gelar doktor kehormatan dari perguruan tinggi kepada seseorang atau tokoh harus mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Atas permohonan gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Unila sudah mendapatkan persetujuan dari Kemendikbud Ristek.

    Masih menurut Rektor, dalam pemberian gelar Doktor Kehormatan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah melalui beberapa proses tahapan dan sesuai peraturan perundang-undangan. Setelah karya tersebut dinilai dan dievaluasi, kemudian diajukan ke Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila.

    Senat FEB selanjutnya melakukan penilaian dan evaluasi kembali terkait kelayakan karya calon penerima. Selain itu, Rektor juga melakukan rapat senat Unila. Dari hasil rapat senat tersebut, kemudian diajukan dan diusulkan ke Kemenristek untuk mendapatkan persetujuan.

    Arinal Tak Pantas?

    Pengamat kebijakan publik di Lampung, Nizwar Affandi menilai keputusan Unila memberikan Gelar Doktor kehormatan pada Arinal Djunaidi adalah kebijakan yang salah kaprah. Nizwar mengatakan, sejatinya ia menghormati keputusan pimpinan Unila terkait pemberian gelar tersebut yang menganggap Gubernur Arinal telah berhasil memajukan perekonomian Lampung di sektor pertanian melalui program KPB.

    Namun, kata dia, tentunya harus ada parameter dan atau indikator yang jelas untuk mengamini itu. Misalnya pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani (NTP), struktur PDRB, inflasi, dan produksi komoditi.

    Dari sisi pertumbuhan ekonomi, data resmi yang tersedia di BPS, BI dan BAPPENAS menunjukkan bahwa kurun waktu kepemimpinan Gubernur Sjachroedin tahun 2009-2014 adalah masa keemasan pertumbuhan ekonomi di Lampung dengan rentang angka 5,26 – 6,53 %, menjadi papan atas di Sumatera bersaing dengan Sumatera Utara dan Sumatera Selatan
    Posisi itu masih dapat terjaga di masa kepemimpinan Gubernur Ridho tahun 2014-2019, pertumbuhan ekonomi Lampung tidak pernah turun dari posisi ke-tiga di Sumatera dan berada di atas rata-rata nasional

    Tetapi sejak Arinal menjadi Gubernur Lampung pertumbuhan ekonomi Lampung selalu berada di bawah rata-rata Sumatera, tahun 2020 di posisi ke-8, tahun 2021 dan 2022 di posisi ke-9, dan pada Semester II tahun 2023 masih di posisi ke-8 dari 10 Provinsi di Sumatera

    Sumbangsih sektor pertanian terhadap PDRB Lampung juga mengalami penurunan, tahun 2019 sektor pertanian masih berkontribusi sebesar 30,53% dan sekarang di Semester II tahun 2023 kontribusi sektor pertanian hanya sebesar 29,64% terhadap PDRB Lampung

    Nilai Tukar Petani (NTP) secara umum masih dijadikan salah satu indikator utama dalam mengukur kesejahteraan petani, di masa Gubernur Sjachroedin dan Gubernur Ridho NTP Lampung hampir selalu menjadi juara di Sumatera dan berada di atas rata-rata nasional

    Angka-angka itu menurun drastis di masa Gubernur Arinal,  NTP Lampung tidak pernah lagi menjadi juara di Sumatera dan selalu berada di bawah rata-rata nasional, bahkan NTP Lampung pernah beberapa kali menjadi juru kunci pada posisi terakhir dibandingkan 9 Provinsi lainnya di Sumatera

    Angka inflasi sering juga dijadikan penanda dari kondisi neraca supply and demand komoditi perekonomian suatu negara atau wilayah dengan mencermati komponen pembentuknya, data menunjukkan sampai semester II tahun 2023 kenaikan harga beras masih menjadi penyumbang terbesar inflasi di Lampung, seperti apa dinamika supply and demand beras terhadap inflasi di Lampung tentu membutuhkan studi tersendiri

    \Terkait revitalisasi lada hitam di Lampung, data produksi tahun 2014 menunjukkan angka 23.418 ton dan di akhir tahun 2022 produksinya hanya tinggal di angka 15.983 ton, menjadi terlalu sembrono rasanya jika merujuk pada data itu kemudian dikatakan revitalisasi lada hitam sudah dianggap berhasil selama empat tahun terakhir.

    Mencermati beberapa indikator itu, Nizwar merasa mantan Gubernur Sjachroedin ZP lebih pantas menerima penghargaan tersebut. “Jika erkait pembangunan ekonomi di Lampung, tanpa keraguan saya lebih memilih Gubernur Sjachroedin bukan Gubernur Arinal,” katanya. (Red)

  • Peringati Hari Sumpah Pemuda, FKUB Lampung Gelar Berbagai Pentas Seni

    Peringati Hari Sumpah Pemuda, FKUB Lampung Gelar Berbagai Pentas Seni

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung peringati Hari Sumpah Pemuda ke-95 dengan berbagai pentas seni di GSG Presisi Mapolda Lampung, Sabtu (28/10/2023).

    Acara yang bertajuk “Memperkuat Nasionalisme dan Moderasi Beragama Generasi Muda Menyongsong Pemilu 2024 yang Rukun, Aman dan Damai” itu dibuka Sekda Lampung Fahrizal Darminto.

    Acara dihadiri perwakilan pimpinan enam majelis agama diantaranya agama Islam, Hindu, Konghucu, Katolik, protestan, Kristen. Diikuti 15 FKUB kabupaten/kota  secara daring via live streaming.

    Ketua FKUB Lampung, Moh Bahruddin mengatakan, selain untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, gelaran pentas seni juga bermasuk saling mengingatkan agar tidak ada politisasi agama dan menggunakan agama sebagai alat politik.

    “Selain untuk pemilu ya, untuk kerukunan, apapun hak politik untuk memilih siapapun ya kerukunan tetap terjaga harapan saya seperti itu,” ujar Bahruddin.

    Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika berharap melalui acara ini kerukunan dan kedekatan bisa ditingkatkan. Sehingga kebhinekaan semakin lekat. Hal itu mewujudkan Lampung yang aman dan kondusif.

    “Apalagi sekarang sudah dalam tahapan pemilu, suku agama ras jika dipertentangkan mudah sekali pecah. Jadi jika ada seperti ini paling tidak dari sudut pandang suku budaya kita tidak mau dipecah-pecah,” tutur Helmy.

    Diketahui, 60 majelis dari 5 agama mengutus satu seni yang ditampilkan dalam gelaran. Adapun seni yang ditampilkan, diantaranya tari muli siger dari Unila prodi bahasa dan kebudayaan, tari keindahan manusia datangkan terang dunia dari walubi, tari kembang melinting, tari Ratoh Jaroe dari MAN 1 Bandar Lampung serta berbagai macam lagu yang dipersembahkan dan masih banyak lagi. (Avivatul Hidayatullah/FKPI UIN RIL)

  • Ponpes Dewan Dakwah Lampung Sukses Gelar Mukhayyam Qur’an 2023

    Ponpes Dewan Dakwah Lampung Sukses Gelar Mukhayyam Qur’an 2023

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dewan Dakwah Lampung-Kemiling sukses menggelar giat tahunan Mukhayyam Qur’an Dewan Da’wah yang digelar 20-22 Oktober 2023. Kegiatan yang dihelat tepat di Hari Santri Nasional ini berpusat di Camp 91 Kedaung, Kemiling, Kota Bandar Lampung. Kegiatan bertema “Menjadi Da’i Mandiri, Peduli, Berprestasi berlandaskan Qur’ani”.

    Abdurrahman selaku ketua pelaksana mengatakan Muhayyam Qur’an Dewan Da’wah Lampung merupakan sebuah perkemahan berlangsung selama tiga hari dua malam. Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan kualitas dan pemahaman Al-Qur’an di kalangan santri. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ukhuwah Islamiyyah antar santri.

    Kegiatan ini mencakup sejumlah acara yang bertujuan memotivasi dan membentuk karakter santri yang sedang mengeyam Pendidikan di Unit – Unit PPTQ Dewan Dakwah Lampung.

    Abdurahman juga menjelaskan bahwa kegiatan mukhoyam quran tahun ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan meliputi, perlombaan-perlombaan Islami seperti Musabaqoh Hifdzil Qur’an, Musabaqoh Hifdzil Hadits, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Azan, Pidato Kedewan Da’wahan, dan rangking 1. Selain itu, terdapat pula perlombaan regu seperti Kebersihan dan Kerapian Tenda, Pentas Seni, dan PENSI.

    Kegiatan ini juga menekankan pengembangan hubungan silaturahmi antar santri melalui kegiatan outbound dan Jurit Malam, serta membiasakan qiyamul lail berjamaah dikalangan santri dimanapun dan bagaimanapun kondisinya. Terdapat juga kegiatan hiking, muhasabah akbar, dan upacara Hari Santri sebagai bagian dari rangkaian kegiatan. Sebanyak 170 santri ikhwan yang terdiri dari santri Quranic School Of Dewan Dakwah,PPTQ M. Natsir, PPTQ Kemiling, dan MA Wawasan Dewan Dakwah lampung ikut  berpartisipasi dalam Mukhayyam Qur’an Dewan Da’wah Lampung 2023 ini.

    Pada akhir acara ini ditutup dengan tausyiah dari Ustaz Yani Marjas selaku wakil ketua dewan dakwah lampung yang menekankan pentingnya peran santri dalam masa depan Indonesia. Beliau mengatakan Mukhayyam Qur’an Dewan Da’wah Lampung telah membuktikan menjadi sebuah platform yang sangat penting dalam pengembangan dan pemberdayaan santri untuk menjadi pemimpin masa depan yang peduli, berprestasi, dan berlandaskan pada ajaran Al-Qur’an. Oleh karena itu santri diharapkan akan menjadi pemimpin di indonesia pada tahun 2045. (*)

  • Mahasiswa FKPI UIN RIL Mulai Magang di Sinarlampung

    Mahasiswa FKPI UIN RIL Mulai Magang di Sinarlampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Media Online sinarlampung.co kembali menerima pemagangan mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Raden Intan Lampung. Mahasiswa berjumlah lima orang itu disambut langsung Pimpinan Redaksi (Pimpred) Iwaldi Perkasa bersama jajaran di Kantor Redaksi sinarlampung.co beralamat di Jalan Laksamana Malahayati, Bumi Waras, Bandar Lampung, Senin (23/10/2023).

    Dihari pertamanya, mahasiswa magang tersebut mendapat arahan dan edukasi dari Pimpred sinarlampung.co Ilwaldi Perkasa terkait pengetahuan dasar jurnalis. Seperti pengertian berita, teknik penulisan, peliputan, sampai teknik pengalian data informasi.

    Usai menjelaskan dasar-dasar peliputan dan gambaran terkait berita, Iwaldi lalu meminta mahasiswa magang untuk mulai menggali data informasi berdasarkan sudut pandang dan penemuan masing-masing. Misalkan, isu yang hangat di lingkungan sekitar dan menjadi perhatian.

    Ada lima rencana liputan yang berhasil dipetakan dalam pertemuan pertama tersebut. Lima rencana liputan tersebut akan menjadi tugas prioritas yang harus dituntaskan lima mahasiswa pada akhir pekan ini. Antara lain, soal penerapan sistem parkir elektronik (e-parkir) di UIN Lampung dan sejumlah permasalahan perkotaan seperti sampah, kemacetan, dan kerawanan kriminalitas.

    Adapun mahasiswa magang tersebut antara lain, Febri Ridho Munfashil, Rako Putra Magazen, Avivatul Hidayatullah, Tirta Irlandiyasa, dan Sodikin. (Red)

  • Humanika Lampung Soroti Proyek Ruang Gedung RSPT Unila

    Humanika Lampung Soroti Proyek Ruang Gedung RSPT Unila

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Koordinator Presidium DPW  Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Lampung, Rudi Antoni SH MH mendesak aparat penegak hukum khususnya Kejati Lampung dan Polda Lampung untuk mengawasi pelaksanaan proyek Perencanaan Penataan Ruang-Bangunan Gedung 4,5,6 RSPTM Unila dengan kode tender 15592025 TA 2023, di kampus Universitas Lampung (Unila), Senin, 23 Oktober 2023.

    Pasalnya, kata Rudi Antoni, berdasarkan informasi yang didapat, pihaknya menduga jika proyek itu rawat masalah. Salah satunya sejak awal ada indikasi diarahkan ke salahsatu peserta. Caranya dengan adanya persyaratan yang memberatkan peserta. Contohnya seperti tenaga ahli arsitektur utama yang dipersyaratkan di proses lelang.

    Sementara kegiatan ini sifatnya hanya review desain atau penataan ruang. Bukan merupakan perencanaan awal suatu pembangunan gedung. Akibatnya biaya kegiatan sangat besar untuk suatu kegiatan review atau penataan ulang suatu gedung.

    Selain itu lanjut Rudi Antoni, pada kegiatan ini pihaknya mencium ada indikasi kuat yang dilakukan oleh oknum dosen berinisial A, yang merupakan salahsatu pejabat di kegiatan lain di lingkungan Unila dengan pihak panitia lelang.

    “Untuk diketahui, kami mendengar pada RKKL awal lagu kegiatan diatas sebesar Rp600 Juta. Tapi setelah penetapan pemenang harga penawaran berkontrak sebesar RP691,7 juta, yang berarti lebih besar dari pagu awal yang ditetapkan. Sedangkan pagu lelang yang tertera pada LPSE sebesar Rp800 juta. Jadi tak ada kesesuaian, maka nilai penawaran berkontrak lebih besar dari pagu awal yang ditetapkan,” ujar Rudi Antoni.

    Bahkan, lanjut Rudi, pada proses evaluasi dan verifikasi faktual terhadap tenaga ahli, diduga kuat ada beberapa ahli utama yang tidak bisa dihadirkan oleh panitia lelang sesuai prosedur dan aturan yang berlaku, yang merupakan syarat utama dalam proses penentuan pemenang tender (lelang).

    “Atas berbagai pertimbangan ini, kami dari Humanika Lampung meminta aparat Kejati Lampung dan Polda Lampung dapat mengawasi dan memantau langsung pengerjaan realisasi proyek ini. Selain itu, dalam waktu dekat kami juga akan menyurati Jaksa Agung, Kapolri serta pimpinan KPK RI, untuk juga dapat menurunkan tim terkait realisasi proyek di lingkungan kampus Unila ini, sebagai pintu masuk untuk menyelidiki berbagai proyek-proyek lainnya,” kata Rudi Antoni. (rls/red)

  • Sebentar Lagi Gubernur Arinal Peroleh Gelar Dr. (H.C) dari Unila, Bagaimana dengan Nunik?

    Sebentar Lagi Gubernur Arinal Peroleh Gelar Dr. (H.C) dari Unila, Bagaimana dengan Nunik?

    BANDARLAMPUNG – Sebentar lagi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan menyandang gelar doktor honoris causa (Dr.HC) yang diberikan oleh Universitas Lampung (Unila).

    Soal pemberian gelar Doctor Honoris Causa kepada Arinal tersebut dikabarkan oleh Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani.

    Rapat pemantapan terkait pemberian gelar Doctor Honoris Causa itu telah dilakukan di Ruang Rapat Sakai Sambayan Kantor Gubernur Lampung, Kamis (19/10/2023) siang.

    Dengan gelar baru ini, maka Arinal dapat mencantumkan gelar Dr. (H.C.) di depan namanya selain gelar Ir dan Haji.

    Diketahui, Arinal memperoleh gelar Insinyur (Ir) pertanian setelah dirinya berhasil menyelesaikan kuliahnya di Universitas Lampung (Unila) pada 1981.

    Andai, mantan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim masih menjabat Wakil Gubernur Lampung, ada kemungkinan dirinya juga akan memperoleh gelar yang sama dari Unila.

    Sayangnya, Chusnunia atau Nunik telah mengundurkan diri sejak 5 Oktober 2023 lalu. Sejak tanggal itu, Nunik tidak boleh lagi menggunakan fasilitas dan haknya sebagai wagub.

    Tapi, sesungguhnya Nunik sudah mengantongi gelar doktor sejak lama. Bahkan bukan Doctor Honoris Causa, melainkan Ph.D ( Doctor of Philosophy) yang pada dasarnya setara dengan doktor yang ia raih setelah menyelesaikan pendidikan S3 sastra dan sains sosial di Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.(IWA)