Kategori: Pendidikan

  • DPRD Lampung Minta Kepala Sekolah Keluarkan Siswa yang Curangi PPDB

    DPRD Lampung Minta Kepala Sekolah Keluarkan Siswa yang Curangi PPDB

    Bandar Lampung (SL) – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Iswan meminta kepala SMA SMK di Lampung untuk memecat siswa yang terbukti curang saat proses PPDB 2023.

    Permintaan ini disampaikan dengan tegas oleh Ahmad Iswan saat hearing bersama puluhan kepala SMA SMK dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Ruang Rapat Komisi, Senin 7 Agustus 2023.

    Ahmad Iswan mengatakan Disdikbud dan para kepsek harus berani bertindak tegas atas adanya kecurangan yang terjadi. Kalau dibiarkan justru akan merusak tatanan dunia pendidikan di Lampung.

    “Kecurangan itu tidak bisa ditoleransi, inikan untuk mengurus generasi masa depan, kalau kita nggak benar dosa sama-sama kita. Tanpa kita sadari ini (kecurangan PPDB) korupsi di dunia pendidikan lho,” tegas Ahmad Iswan.

    Menurutnya, kepsek harus berani memecat siswa yang terbukti curang dan menggantikan posisinya dengan siswa yang jadi korban kecurangan PPDB.

    “Sekali lagi, kalau ada kekeliruan tetap harus dikeluarkan. Mau dia sudah masuk data siswa nggak ada urusan. Kalau tidak percuma saja, berhenti saja jadi kepala sekolah,” tambahnya.

    Iswan menyebut dari hasil pengecekan yang dilakukan DPRD, ada banyak indikasi kecurangan terutama dengan ‘cangkok KK’. Ia pun menyayangkan tidak adanya upaya pencegahan dari pihak sekolah saat melihat ada calon siswa yang menitip nama di KK orang lain.

    Menurutnya kepala sekolah bisa mencoret nama-nama tersebut karena punya kewenangan untuk meluluskan atau tidak meluluskan sesuai dengan Peraturan Mendikbud.

    “Inikan kewenangan ada di kepsek, ada kewenangan kok ngga bisa apa-apa? Kekuasaan itu melekat pada kita untuk kita berbuat amal soleh dan tugas kita di bidang pendidikan,” tegasnya.

    Sementara Kepala SMA 2 Bandarl Lampung, Hendra Putra dalam hearing tersebut mengaku mengalami kesulitan untuk memecat siswa yang sudah lulus PPDB 2023.

    Alasannya para siswa saat ini sudah menjalani proses belajar mengajar, sudah mendapatkan Nomor Induk Siswa (NIS) dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat.

    “Terkait dengan anak yang sudah diterima di sekolah, semua sudah dapat NIS dan mereka itu sudah terdaftar dalam Dapodik. Jadi kalau mereka dikeluarkan justru akan muncul persoalan baru di tingkat pusat, karena akan ada perubahan data yang sangat signifikan di Dapodik,” kata Hendra Putra.

    Sebelum proses PPDB, ia mengatakan Kepsek sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memastikan apakah sekolah bisa menggugurkan siswa yang cangkok KK.

    Namun Disdukcapil menyatakan Kepsek tidak boleh menggagalkan siswa karena KK itu adalah dokumen negara yang sah.

    “Terus terang dari Disdukcapil menyatakan sekolah tidak diperkenalkan membatalkan keabsahan peserta dari kartu keluarga,” katanya.

    “Jadi kalau ditanya apakah punya kewenangan, dalam tanda kutip tidak ada kewenangan, karena kami sudah sepakat dengan aturan dari pihak dinas,” tambahnya.

    Ia mengakui dalam juknis PPDB memang ada kelemahan, dan banyak juga keluhan dari masyarakat lantaran tidak masuk sekolah negeri. Namun kalau siswa yang saat ini sudah masuk dipecat lagi, menurutnya justru akan memicu masalah baru.

    “Untuk PPDB kami tegak lurus dengan aturan dari Kementerian yang sudah kita terjemahkan dalam bentuk juknis. Kalau ada penyimpangan itu adalah hal yang tidak disengaja,” kata dia.

    “Memang banyak keluhan karena jumlah siswa yang mendaftar sangat banyak sementara kuotanya terbatas. Tapi kalau dicoret itu pasti menimbulkan persoalan-persoalan baru,” ujarnya.

    Untuk diketahui, pembatalan siswa yang terbukti curang saat PPDB sudah dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat. Totalnya ada sebanyak 4.791 siswa di Jawa Barat yang dibatalkan masuk di sekolah negeri lantaran kedapatan mengelabui domisil atau tempat tinggal. (*)

  • Korupsi Program Ma’had, Eks Rektor UINSU Buronan Kejari

    Korupsi Program Ma’had, Eks Rektor UINSU Buronan Kejari

    Sumatra Utara (SL) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menetapkan Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dalam daftar pencarian orang (DPO) pada kasus dugaan tindak pidana korupsi program wajib Ma’had mahasiswa tahun 2020-2021.

    “Ya, sudah ditetapkan DPO per Jumat (4/8),” ujar Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Medan Mochammad Ali Rizza di Medan, Minggu 6 Agustus 2023.

    Ali mengatakan sebelum melakukan penetapan DPO terhadap S, pihak Kejari Medan telah melakukan pemanggilan tiga kali, hanya saja Ali Rizza mengatakan Mantan Rektor UINSU tersebut mangkir dari pemanggilan terakhir pada Kamis, 3 Agustus 2023.

    “Untuk itu, kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mencari S, perlu disampaikan tidak ada tempat yang aman bagi para DPO,” ucapnya.

    Sebelumnya, penyidik Kejari Medan juga telah menetapkan tersangka ENS selaku Staf UPT Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) UINSU dan SAR selaku mantan Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) UINSU sebagai tersangka, setelah itu S selaku mantan rektor UINSU.

    Sebelumnya, penyidik Kejari Medan juga telah menetapkan tersangka ENS selaku Staf UPT Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) UINSU dan SAR selaku mantan Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) UINSU sebagai tersangka, setelah itu S selaku mantan rektor UINSU.

    “Ya mereka korupsi bersamaan yang diduga menyebabkan kerugian negara senilai Rp956.200.000 tahun anggaran 2020-2021,” ucapnya.

    Ali mengatakan, saat ini Kejari Medan masih melayangkan surat penahanan kepada mantan rektor tersebut. “Kita belum menetapkan DPO, kalau sudah tiga kali dikirim surat,” tuturnya.

    Ali mengatakan saat ini Kejari Medan masih melayangkan surat penahanan kepada mantan rektor tersebut. “Kita belum menetapkan DPO, kalau sudah tiga kali dikirim surat,” tuturnya.

    Menurut dia, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) subsider Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. (*)

  • BPK Duga SMA Kebangsaan Tak Pernah LPJ-kan Tertulis Dana Beasiswa 3,7 Miliar ke Disdikbud Lampung

    BPK Duga SMA Kebangsaan Tak Pernah LPJ-kan Tertulis Dana Beasiswa 3,7 Miliar ke Disdikbud Lampung

    Bandar Lampung (SL) – SMA Kebangsaan diduga tidak pernah menyampaikan LPJ Dana Beasiswa sebesar Rp3,7 miliar secara tertulis kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung.

    Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Lampung terhadap penggunaan anggaran yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2022 diketahui bahwa terdapat beberapa temuan yang diduga mengarah kepada penyalahgunaan anggaran.

    Dalam temuan BPK tersebut, bahwa pada tahun anggaran 2022 terdapat pos anggaran untuk pembayaran dana belanja beasiswa untuk 30 orang siswa SMA Kebangsaan dengan total anggaran sebesar Rp3.735.000.000,– yang dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPj) nya disebutkan atas penerimaan dana rakyat Lampung melalui Disdikbud.

    Sementara LPj atas penggunaan dana beasiswa tersebut pihak SMA Kebangsaan belum pernah membuat laporan secara tertulis dan bahkan kejadian ini berlangsung sejak tahun anggaran 2017.

    Diuraikan pula dalam Laporan BPK bahwa laporan secara lisan yang disampaikan oleh SMA Kebangsaan kepada Disdikbud Provinsi, itu juga diakui oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA, Diona.

     

    Dalam keterangannya Diona menyatakan permintaan LPJ hanya dilakukan secara lisan pada saat pengajuan pembayaran oleh SMA Kebangsaan dan pihaknya juga tidak pernah menyampaikan permintaan LPj secara tertulis walaupun selama ini SMA Kebangsaan tidak menyampaikan LPJ.

    Menurut pengakuan Diona yang hampir belasan tahun menduduki jabatan Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Lampung, karena menganggap dalam perjanjian kerja sama telah terdapat kewajiban Yayasan IC untuk menyampaikan laporan secara periodik.

    Akibat tata kelola keuangan yang pertanggungjawabannya cukup melalui lisan tersebut, Disdikbud “dikerjai” oleh SMA Kebangsaan.

    Terbukti, setelah BPK Perwakilan Lampung melakukan cek fisik lapangan, terungkap bila ada 3 dari 30 siswa penerima beasiswa Rp3.000.000 perbulannya, telah pindah atau bukan lagi menjadi pelajar pada sekolah swasta yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Km 75, Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan tersebut.

    Atas temuan itu, BPK merekomendasikan bagi SMA Kebangsaan yang berdiri sejak 12 April 2013, untuk mengembalikan dana beasiswa ketiga anak didiknya yang telah pindah ke kas daerah sebanyak Rp156.000.000.

    Amburadulnya proses pemberian beasiswa dari Disdikbud Lampung yang menganak-emaskan SMA Kebangsaan selama lima tahun terakhir ini, akibat Kepala Disdikbud Lampung tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan tidak optimal dalam melaksanakan pengawasan.

    BPK juga menegaskan, Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Lampung tidak memastikan penyampaian LPJ oleh SMA Kebangsaan sesuai dengan perjanjian dan kepala SMA Kebangsaan juga tidak melaporkan jumlah penerima beasiswa sesuai dengan kondisi senyatanya.

    BPK pun mencatat, akibat pemberian beasiswa selama lima tahun terakhir hanya untuk SMA Kebangsaan, siswa tidak mampu pada SMA/SMK lainnya yang lebih prioritas berpotensi tidak mendapatkan beasiswa secara memadai.

    Seperti diberitakan sebelumnya, belasan miliar rupiah dana beasiswa yang dikelola Disdikbud Lampung hanya diperuntukkan bagi SMA Kebangsaan.

    Menurut BPK Perwakilan Lampung dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemprov Lampung Tahun 2022, diketahui bila belanja beasiswa telah diberikan sejak tahun 2017, dengan dasar perjanjian kerja sama Yayasan IC sebagai pemilik SMA Kebangsaan dengan Disdikbud.

    Pada perjanjian kerja sama itu, salah satunya disebutkan jika Disdikbud membayarkan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) kepada 30 siswa yang telah lolos seleksi sebesar Rp3.000.000 per-siswa setiap bulan, sejak yang bersangkutan masuk sekolah hingga lulus. Yang proses seleksinya dilakukan pihak sekolah tanpa ada verifikasi dari Disdikbud Lampung.

    Untuk tahun anggaran 2022, Disdikbud Lampung mengucurkan dana belanja beasiswa kepada SMA Kebangsaan sebesar Rp3.735.000.000. Yang pencairannya dilakukan dua kali, yaitu pada tanggal 19 Juli 2022 sebesar Rp3.060.000.000, dan pada 12 Agustus 2022 menyusul sebanyak Rp675.000.000.

    Jika dikalkulasikan setiap tahunnya, pemberian dana beasiswa kepada SMA Kebangsaan oleh Disdikbud Lampung sebesar Rp3.000.000.000 saja, maka sejak 2017 hingga 2022 atau selama lima tahun, telah digelontorkan dana APBD Provinsi Lampung sebanyak Rp15 miliar.

    Ironisnya, berdasarkan hasil pemeriksaan atas register SP2D, BPK Perwakilan Lampung menemukan fakta, bila belanja beasiswa untuk tingkat sekolah menengah yang selama ini dikelola Disdikbud Lampung hanya diberikan kepada SMA Kebangsaan. Tidak pernah diberikan kepada siswa SMA/SMK lainnya, baik negeri maupun swasta.

    Selama ini, menurut BPK, Pemprov Lampung melalui Disdikbud hanya memberikan bantuan untuk pembebasan biaya pendidikan siswa tidak mampu kepada sekolah melalui mekanisme belanja operasional sekolah daerah (BOSDA), yang diberikan berdasarkan jumlah siswa tidak mampu, dengan dana sebesar Rp1.000.000 per-siswa pertahun untuk SMA dan sebesar Rp1.560.000 per-siswa pertahun untuk SMK.

    Fakta ini tentu saja berbeda jauh dengan beasiswa yang diberikan kepada siswa SMA Kebangsaan, di mana masing-masing siswa menerima Rp3.000.000 perbulan atau sebesar Rp36.000.000 pertahun.

    Bukan hanya perilaku pilih kasih yang sangat kebablasan oleh Disdikbud Lampung kepada SMA Kebangsaan saja yang disorot BPK Perwakilan Lampung. Pada berkas yang dikeluarkan Mei 2023 itu, BPK juga mengulik mengenai tidak dilakukannya seleksi atas siswa penerima beasiswa dari SMA Kebangsaan oleh Disdikbud.

    Sejak 2017 hingga 2022, instansi pimpinan Sulfakar ini hanya menerima daftar nama yang diajukan, tanpa pernah mengecek kelayakan sesuai kriteria sebagai penerima beasiswa. (***)

  • Biaya Daftar Ulang Mahasiswa Unila Jalur Prestasi Rp22,4 Juta Yang Tak Mampu Bayar Terancam Mundur? 

    Biaya Daftar Ulang Mahasiswa Unila Jalur Prestasi Rp22,4 Juta Yang Tak Mampu Bayar Terancam Mundur? 

    Bandar Lampung–Mahasiswa yang diterima Jurusan Bahasa FKIP Universitas Lampung (Unila) lewat jalur prestasi khusus terancam mundur untuk kuliah, karena beberapa mahasiswa kurang mampu keberatan dengan biaya daftar ulang untuk melanjutkan kuliah Rp20 juta permahasiswa, dan itu belum termasuk UKT.

    Data di Unila menyebutkan ada 10 mahasiswa jalur prestasi khusus yang diterima Jurusan Bahasa FKIP Unila. Mahasiswa yang ingin mengundurkan diri karena tak mampu memenuhi Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

    Dilangsir Helo Indonesia Lampung, salah seorang mahasiswa yang diterima jalur prestasi khusus ini, Zebua Trizga Ramadhona membenarkan dirinya harus membayar sebesar Rp20 juta sebagai sarat daftar ulang. Pelajar asal SMAN 1 Terusan Nunyai Lampung Tengah ini mengaku heran atas biaya yang harus dibayar agar bisa kuliah walau melalui jalur prestasi khusus.

    Zebua merasa percuma lewat jalur prestasi khusus namun tetap bayar sebagaimana mahasiswa reguler. “Jalur prestasi khusus yang diterima tidak lebih dari sepuluh orang. Percuma jalur prestasi khusus kalau harus bayar juga. Lebih baik gak ada jalur prestasi khusus” ujar warga Lempuyang Bandar, Kabupaten Lampung Tengah tersebut, Jumat 4 Agustus 2023.

    Menurut Zebua jika besarnya iuran Rp20 juta harus dibayar kontan orang tuanya tidak mampu. “Kemungkinan saya mundur saja kalau harus bayar sekaligus. Tapi kalau boleh diangsur ya saya berpikir ulang, ” kata Zebua.

    Hal yang sama dikeluhkan Ahmad Suryanto, warga Gedung Meneng, Kota Bandar Lampung, orangtua dari Ismail Alfarizi yang juga diterima dijalurnya yang sama. Menurutnya biaya uang pangkal itu berat karena harus dibayar saat akan masuk bersamaan dengan pembayaran UKT Rp 2,4 juta per semester.

    “Jadi mahasiswa yang diterima pakai jalur prestasi khusus harus bayar Rp22,4 juta rupiah. Pokoknya percuma ada jalur prestasi khusus,” ujar Ahmad Suryanto yang menyatakan bahwa putranya masuk Unila melalui jalur prestasi khusus karena anaknya hafal Alquran 30 juz.

    Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA, IPM membenarkan adanya iuran tersebut. “Iya Pak. Untuk Jalur mandiri masuk Unila, memang dikenakan biaya IPI, termasuk jalur prestasi. Kalau yang tidak atau tidak ada pembayaran IPI adalah jalur SNBP, SNBT, dan jalur PMPAP,” katanya. (Red)

  • Unila Galakkan Pelatihan Gamolan dan Tari Bedana di Hanakau Jaya Lampura

    Unila Galakkan Pelatihan Gamolan dan Tari Bedana di Hanakau Jaya Lampura

    Lampung Utara (SL) – Universitas Lampung (Unila) menggalakkan program pelatihan musik tradisional Gamolan dan Tari Bedana di Desa Hanakau Jaya, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura).

    Ketua Pelaksana, Hasyimkan mengatakan, program tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat di desa binaan.

    “Program ini dilaksanakan selama empat bulan dan maksimal 12 kali pertemuan,” kata Hasyim, Dosen Musik Orchestra dan Musik Etnik Lampung Gamolan dari Program Studi Pendidikan Musik FKIP Unila kepada sinarlampung.co, Senin, 31 Juli 2023.

    Menurut Hasyim, program tersebut sangat memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan selaras dengan tujuan negara Indonesia dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

    Dia menyebut program tersebut merupakan kolaborasi antara pihaknya dengan Amelia Hani Saputri dari Prodi Pendidikan Tari FKIP Unila. Peserta pelatihan dua orang guru dan 23 murid SMP Bina Bangsa.

    Baca Juga : Qudrotul Ikhwan Warning Kepala Kampung Waspada Implementasikan Anggaran DD

    Adapun dalam pelatihan itu, peserta diajarkan memainkan lagu tradisi Gamolan yaitu tabuh Layang Kasiwan dan juga lagu Gamolan Sakti karya saya sendiri.

    “Tabuhan Gamolan untuk mengiringi tarian terutama tari Sigeh Penguten,” pungkas Hasyim.

    Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Desa Hanakau Jaya, Adi Sanjaya menyebut para guru serta siswa tampak senang turut dalam pelatihan, sebab memainkan alat musik tradisional sangat mudah jika dilatih oleh orang yang profesional.

    Diketahui sebelumnya, program dibuka dan dimulai, 10 Juni 2023 lalu. Diinformasikan, program ini berakhir September mendatang. (Heny)

  • JMSI Luncurkan “SemuaNews” Aplikasi Anti Hoaks dan Hate Speech

    JMSI Luncurkan “SemuaNews” Aplikasi Anti Hoaks dan Hate Speech

    Jakarta (SL) – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) meluncurkan aplikasi “SemuaNews” di Jaya Suprana School of Performing Arts, Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu sore 30 Juli 2023.

    Aplikasi SemuaNews merupakan platform besutan JMSI untuk mendukung dan menciptakan ruang publik digital yang jauh
    dari kabar bohong (hoaks) dan ujaran kebencian (hate speech).

    Peluncuran Aplikasi SemuaNews dilakukan langsung Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, didampingi Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dan budayawan Jaya Suprana.

    Peluncuran SemuaNews merupakan rangkaian dari peluncuran dua buku yang ditulis Teguh Santosa, “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” dan “Buldozer dari Palestina” yang berisi kumpulan wawancara dengan sejumlah duta besar negara sahabat di Jakarta.

    “Saya menggunakan kesempatan ini (peluncuran buku) untuk meluncurkan program kerja kami di JMSI. Program kami ini, kami beri nama aplikasi SemuaNews,” ujar Teguh.

    Mantan anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat ini menjelaskan, melalui SemuaNews diharapkan masyarakat pembaca akan mendapatkan informasi yang berasal dari media yang sudah terverifikasi, baik secara administrasi maupun faktual, dalam pendataan di Dewan Pers.

    “Aplikasi ini tidak hanya untuk anggota JMSI saja, tetapi terbuka untuk semua media. Maka namanya SemuaNews, Untuk semua publishers, untuk semua audiences, untuk semua anak bangsa Indonesia,” kata Teguh.

    Di tengah perkembangan dunia digital yang semakin pesat, masyarakat mendapatkan semua jenis informasi, baik yang benar, hoaks maupun hate speech. Di aplikasi SemuaNews, Teguh mengatakan, pihaknya akan meminimalisir hal-hal negatif.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu memberikan apresiasi yang tinggi pada inisiatif JMSI. Dia mengatakan platform yang dikerjakan JMSI ini dapat menjadi alternatif platform media.

    “Mungkin ini aplikasi seperti ini juga diinisiasi organisasi media lain. Terima kasih juga karena mengedepankan media yang sudah terverifikasi, artinya menjalankan UU 40/1999 tentang Pers,” kata Ninik.

    Diketahui, peluncuran SemuaNews dihadiri mantan Menko Perekonomian dan Menko Maritim, Rizal Ramli; Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu RI, Umar Hadi; Komisaris Independen PT Dirgantara Indonesia sekaligus mantan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza; dan mantan Walikota Medan Rahudman Harahap.

    Selain itu, perwakilan negara sahabat untuk Indonesia yang hadir adalah Dubes Rusia Lyudmila G Vorobieva; Dubes Maroko Ouadia Benabdellah; Dubes Venezuela Radames Jesus Gomez Azuaje; Dubes Sudan Yassir Mohamed Ali; Charge d’affaires Afghanistan Qais Barakzai; dan Counselor Korea Utara, So Kwang Yun.

    Pimpinan JMSI di seluruh Indonesia yang baru menghadiri rapat pleno Diperluas sehari sebelumnya pada Sabtu, 29 Juli 2023 juga menghadiri peluncuran SemuaNews. (*)

  • Hari Puisi Indonesia Ke-11 : Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Goreskan Tanda Tangan Simbolik

    Hari Puisi Indonesia Ke-11 : Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Goreskan Tanda Tangan Simbolik

    Jakarta, (SL) – Pada Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) Ke-11 tahun (sesi pertama) yang berlangsung di Teater Kecil, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu sore, 26 Juli 2023 mulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB.

    Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak dipanggil oleh protokol (MC) acara HPI ke-11 Devie Matahari untuk naik ke pentas pertunjukan.

    Guna ikut berpartisipasi memberikan goresan tanda tangan simbolik pada cover Buku Antologi Puisi berjudul “Membaca Jogja, Umbul Pasiraman” karya Penyair Perempuan Indonesia.

    Pada kesempatan “Pesta Ulangtahun Penyair Indonesia” kesebelas ini ikut naik ke pentas panggung memberikan goresan tanda simbolik serta ucapan selamat atas peluncuran buku antologi puisi bersama “Membaca Jogja, Umbul Pasiraman”ini dari para penyair dan sastrawan ‘senior’ seperti Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bahri, Rida Liamsi, Maman S Mahayana, Kurnia Effendi, Herman Syahara dan Romy Sastra.

    “Selamat ya atas peluncuran buku antologi puisi karya penyair perempuan Indonesia.Sukses selalu,” kata Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak yang disambut dengan foto bersama.

    Para Penyair Perempuan Indonesia-yang juga membacakan puisi- bersama parade baca puisi guru yakni Devie Matahari, Rini Intama , Asmariah Supriyadi , Shantined ,Ratna Ayu Budhiarti,Wily Ana, dan masih banyak lagi.

    Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) ke-11 tahun sesi pertama ini sebelumnya diikuti dengan musik performance lecture Sanggar Matahari, parade baca puisi guru, parade baca puisi Penyair Indonesia seperti Wahyu Toveng dan Romy Sastra, pertunjukan puisi komunitas Sastra Nusantara Sanggar Sastra Balai Pustaka, serta Komunitas Teater Jalanan Nusantara Khairani Piliang.

    Puncak Perayaan HPI Ke-11

    Setelah beristirahat hampir satu jam lebih, maka pada puncak acara Hari Puisi Indonesia (HPI) ke-11 di Teater Kecil TIM Jakarta, tepat pukul 20.00 WIB acara sesi kedua dimulai dengan awal acara pembacaan Teks Deklarasi oleh Deklamator Puisi Ical Vrigar.

    Setelah itu diputar video Sejarah Hari Puisi Indonesia.
    Perjalanan sejarah ‘sastra’ tersebut dimulai dari zaman pembacaan teks (puisi) SUMPAH PEMUDA 1928 penulisan sastra bahasa Indonesia dalam karya puisi para penyair zaman pujangga baru sampai kepada tokoh Sastra Indonesia Moderen Pujangga Besar Chairil Anwar.

    Dalam video durasi beberapa menit ini terlihat kesibukan tim penyusun dari Yayasan Puisi Indonesia (YPI) untuk memutuskan pertama kalinya perayaan Hari Puisi Indonesia pada tahun 2012.

    Tanggal 26 Juli setiap peringatan Hari Puisi Indonesia dikairkan dengan hari kelahiran Pujangga Besar Chairil Anwar yang wafat pada usia 27 tahun karena sakit di sebuah rumah sakit milik pemerintah.

    Sebelum pembacaan tiga puisi oleh Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bahri (SCB) dan sejumlah pejabat serta tokoh masyakat yang diundang khusus pada puncak perayaan HPI ke-11.

    Dipimpin Penyair dan Sastrawan Fikar W.Eda digelar Pentas Seni Sastra Lisan dari Tanah Gayo, Aceh, DIDONG oleh Sanggar Pegayon Jakarta.

    Para pejabat dan tokoh masyarakat yang ikut baca puisi yakni Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) DR.Drs.Safrizal dengan judul puisi ” Siul Petani Tembakau” .

    Kemudian Ketua Umum Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) dr.Eddi Junaidi SpOG berjudul “Selendang Kopi”, serta Ketua Organisasi Kemasyarakatan Gayo , Musaro Gayo, Drs.Al Mujaini Abdul Karim berjudul “Nyanyian Petani Kopi Bener Pepanyi”.

    Tepat pukul 21.45 WIB panitia terdiri dari Ahmadun Yosi Herfanda dan Maman S Mahayana mengumumkan nama-nama pemenang terbaik dan pemenang favorit Lomba Cipta Puisi Facebook 2022 yang setelah disaring masuk dari 200 puisi pilihan karya penyair seluruh Indonesia.

    Juga diumumkan Anugerah Sayembara Buku Puisi 2023 untuk Hari Puisi Indonesia (HPI) ke-11 ini keluar sebagai pemenang pertama buku antologi.puisi terbaik diberikan kepada Penyair Perempuan Ewith Bahar berjudul ” Impromtu Terzina ” (Gramata, publishing 2021) yang kebetulan pada malam itu Ewith Bahar juga ditugaskan menjadi MC acara.

    ANUGERAH SAYEMBARA BUKU PUISI 2023

    Sementara itu pada perayaan Hari Puisi Indonesia ke 11 tahun 2023, Yayasan Hari Puisi menyelanggarakan Anugerah Sayembara Buku Puisi 2023. Berikut daftar buku-buku puisi nominator dan terpilih mendapatkan Anugerah Hari Puisi Indonesia 2023.

    20 Nominasi Buku Puisi Anugerah Hari Puisi Indonesia 2023

    Penyair Cinta – Abdul Wachid. B. S (Jejak Pustaka, Juni 2022)

    Mata Gerimis – Adri Darmadji Woko (KKK, Agustus 2022)

    Negeri Bawang Merah – Adri Sandra (Kabarita, November 2022)

    Kasidah Seribu Purnama – Ahmadun Yosi Herfanda (Hyang Pustaka, Desember 2022)

    Airmata Estelle – Dedi Tarhedi (Langgam Pustaka, Februari 2022)
    Impromptu Terzina – Ewith Bahar (Gramata Publishing, 2021)

    Lukisan Kabut – GM. Sukawidana (Akar Indonesia, Januari 2022)

    Mudah-Mudahan Masih Ada Selasa Lagi Untukku – Handrawan Nadesul (KKK, Agustus 2022)

    Ruang Tunggu – Handry TM (KKK, Desember 2022)

    Boneka Kain Perca Bermuka Marun – Hendro Siswanggoro (Delima, November 2022)

    Lullaby Hotel Dimana Pintu Diketuk – Irawan Sandhya W (KKK, Juni 2022)

    Ketika Aku Pulang – Isbedy Stiawan ZS (Siger Publisher, 2022)

    Kota-Kota yang lebih Kau Cinta Daripada Aku – Muhammad De Putra (Meja Tamu, Juni 2022)

    Perang yang Damai – Mustofa W Hasyim (Interlude, Agustus 2022)

    65 Sajak Pilihan – Nanang R Supriyatin (Hyang Pustaka, Oktober 2022)

    Suara dari Pengungsian – Nissa Rengganis (Langgam Pustaka, Oktober 2022)

    69 Cinta untuk Rayni – Noorca M. Massardi (KKK, Agustus 2022)

    Dalam Bayang Tuhan yang (Ingin) Kukenal – Tjahjono Widijanto (Pagan Press, Agustus 2022)

    Kali Mati – Tri Astoto Kodarie (Hyang Pustaka, Maret 2022)

    Silsilah Keramat – Umi Kulsum (Interlude, November 2022)

    5 Buku Puisi Pilihan Anugerah Hari Puisi Indonesia

    Penyair Cinta – Abdul Wachid. B. S (Jejak Pustaka, Juni 2022)

    Kasidah Seribu Purnama – Ahmadun Yosi Herfanda (Hyang Pustaka, Desember 2022)

    Lukisan Kabut – GM. Sukawidana (Akar Indonesia, Januari 2022)

    Boneka Kain Perca Bermuka Marun – Hendro Siswanggoro (Delima, November 2022)

    Silsilah Keramat – Umi Kulsum (Interlude, November 2022)

    Anugerah Buku Puisi Hari Puisi Indonesia 2023

    Impromptu Terzina – Ewith Bahar (Gramata Publishing, 2021

    Sedangkan untuk 10 Puisi Favorit Lomba Cipta Puisi Group FB HPI sebagai berikut :

    Agus Buchori – Perahu di Dinding Candi, Tatan Daniel – Pantun, Adri Darmadji Woko – Ziarah, Chritya Dewi Eka – Di Manhanttan, Kunang-kunang Merah Putih, M. Rifdal Ais Annafis – Dari Gemeentelijk, Nuryana Asmaudi SA – negeri Bayang-Bayang, Sapto Wardoyo – Heninglah Sejenak, Iis Singgih – Pulang Kampung ke Wae Rebo, Gm Sukawidana – Upacara Tanah Moyang, Sriyanti S.Sastroprayitno – Gadis Penabuh Bonang,

    6 Pemenang Lomba Cipta Puisi Group HPI 2022

    Juara Harapan III
    Acep Syahril – Trisakti

    Juara Harapan II
    Wahyu Toveng – Gestur Indonesia Kini

    Juara Harapan I
    Budhi Setyawan – Bengawan Solo yang Mengalir ke Kalbu Dunia

    Juara 3
    Vito Prasetyo – Takwil Hedonis

    Juara 2
    Kurnia Efendi – Kidung Amukti

    Juara 1
    Irawan Sandya Wiraatmadja – Negeri dalam Secangkir Kopi.
    (Red)

  • SMK Yapena Bandar Lampung Gelar Donor Darah

    SMK Yapena Bandar Lampung Gelar Donor Darah

    Bandar Lampung (SL) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pendidikan Krisna (Yapena) Bandar Lampung menggelar kegiatan donor darah, Rabu 26 Juli 2023.

    Bekerjasama dengan Donor Darah Sukarela Bandar Lampung (DDSBL), kegiatan berpusat di SMK Yapena, Jalan Gajah Mada, Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung.

    Tidak hanya diikuti siswa-siswi dan para guru, kegiatan sosial tersebut juga diikuti pengurus yayasan serta masyarakat umum. Alhasil, ada sekitar 75 orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela.

    Ketua Yapena, Krisna Laksamana, kegiatan donor darah ini merupakan salah satu wujud kepedulian kepada sesama, yang menjadi bagian penting untuk dijaga kelestariannya dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

    “Kami terus menumbuhkembangkan perilaku dan semangat peduli kepada sesama untuk para siswa-siswi. Dengan harapan, mereka akan terus bisa menyatu secara positif dengan lingkungannya,” kata Krisna, di sela-sela kegiatan donor darah.

    Ia menyampaikan terima kasih kepada DDSBL pimpinan Arifin Indra Jaya yang telah memfasilitasi dengan maksimal kegiatan sosial di sekolah yang dikelolanya.

    “Kami bangga dengan DDSBL yang begitu antusias dalam mewujudkan keinginan keluarga besar Yapena untuk donor darah. Insyaallah, ke depannya kegiatan semacam ini akan kami laksanakan kembali,” lanjut Krisna Laksamana.

    Menurutnya, DDSBL bukan hanya menyiapkan tim kesehatan, tetapi juga menurunkan anggota memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi SMK Yapena terkait pengenalan donor darah bagi pemula dan talasemi.

    Sementara itu, Pimpinan DDSBL, Arifin Indra Jaya mengatakan, pihaknya cukup serius mensosialisasikan talasemi, yaitu hal yang terkait dengan gen manusia.

    “Kami siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk lebih mengenalkan talasemi di masyarakat. Karena hal ini sangat penting untuk dipahami,” ujar Arifin.

    Ia mengaku sangat antusias mendapatkan ajakan dari pimpinan SMK Yapena untuk melaksanakan donor darah.

    “Karena para siswa-siswi sebagai pendonor darah pemula memang perlu diajak untuk terus peduli dengan sesama serta menjaga kesehatannya,” imbuh Arifin. (*)

  • Jual Bangku Libatkan Oknum Kepsek hingga Pemda, Kemendikbud Bentuk Satgas

    Jual Bangku Libatkan Oknum Kepsek hingga Pemda, Kemendikbud Bentuk Satgas

    Jakarta (SL)-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengaku mendapat laporan dugaan kecurangan terkait jual beli bangku lewat sistem seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

    Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang menyebut modus yang dilakukan yakni dengan mendaftarkan nama yang fiktif. Nama fiktif yang lolos itu kemudian bangkunya dijual kepada peserta yang tidak lolos.

    “Ada pendaftaran anaknya, orangnya tidak ada. Ini adalah bentuk kecurangan untuk jual-beli bangku. Itu adalah salah satu modus,” kata Chatarina saat diwawancarai TV, Kamis 20 Juli 2023.

    “Jadi seolah-olah yang ditetapkan 100 yang sesuai rombelnya [rombongan belajar] tapi dari 100, 10 orangnya enggak ada,” lanjutnya.

    Menurut Chatarina dugaan awal yang diterimanya, jual beli itu dilakukan oleh oknum sekolah hingga oknum pemda. Karena itu Kemendikbud akan melakukan evaluasi terkait dugaan kecurangan tersebut.

    “Sehingga itu lah yang diperjualbelikan oleh oknum-oknum sekolah maupun di Pemda. Ini kami mendapatkan dugaan soal ini dan akan kami lakukan evaluasi,” ujarnya.

    Chatarina juga menyampaikan Kemendikbud akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan PPDB menyusul banyaknya permasalahan dan protes terkait sistem seleksi tersebut.

    “Kami sedang proses Satgasnya, tentu saja dengan mekanisme apa yang kita akan kita lakukan dalam koordinasi dengan inspektorat daerah, Ombudsman dan tentu saja dengan Disdik,” kata Chatarina.

    Chatarina mengklaim pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap sekolah-sekolah yang dianggap bermasalah. Namun demikian, pengecekan itu akan berfokus pada sekolah-sekolah yang berada di daerah urban.

    “Kita akan mengecek bahwa sekolah-sekolah yang memang bermasalah untuk zonasi maupun prestasi itu biasa nya di daerah kota/urban, sehingga itu menjadi fokus kita,” ujarnya.

    “Kita tidak akan mungkin mengecek seluruh sekolah, tetapi yang selalu bermasalah yg sudah mencuat di daerah,” imbuhnya.

    Hingga saat ini, sengkarut PPDB masih dipermasalahkan oleh sejumlah pihak, mulai dari orang tua siswa hingga aktivis pendidikan. Sistem tersebut dianggap bermasalah dan dianggap tidak adil.

    Sejumlah kecurangan juga banyak terjadi dalam proses PPDB. Beberapa di antaranya, pemalsuan domisili hingga menumpang KK dengan keluarga yang jaraknya dengan sekolah incaran.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui permasalahan lapangan terkait PPDB 2023 ada di semua daerah. Dia meminta anak buahnya untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan. Ia ingin berbagai persoalan itu diselesaikan dengan baik-baik.

    “Masalah lapangan selalu ada di semua kota, kabupaten, maupun provinsi, ada semuanya, tetapi yang paling penting diselesaikan baik-baik di lapangan,” kata Jokowi di Kota Bengkulu. (Red)

  • Kisah Perjuangan Paiman Raharjo, dari Tukang Sapu Hingga Wamen Desa PDTT

    Kisah Perjuangan Paiman Raharjo, dari Tukang Sapu Hingga Wamen Desa PDTT

    Jakarta (SL) – Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Paiman Raharjo, hari ini diangkat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) periode 2023-2024 oleh Presiden Joko Widodo.

    Paiman Raharjo diangkat lewat Keputusan Presiden Nomor 32/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju dan menerima amanah tersebut sebagai tugas negara yang harus dijalankannya dengan penuh fokus dan dedikasi.

    “Ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan serius. Saya akan menuangkan pemikiran dan tenaga saya untuk membantu Presiden Jokowi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” kata Paiman, Senin 17 Juli 2023.

    Perjalanan Paiman hingga sampai titik ini tidaklah mudah. Sebab Paiman Raharjo adalah seorang tokoh yang menginspirasi banyak orang dengan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan kerja keras.

    Ia dilahirkan di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dikenal sebagai salah satu perantau sukses dari Klaten, Paiman memiliki latar belakang yang menarik sebelum akhirnya melanjutkan karirnya sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) di Kabinet Indonesia Maju.

    Pada awalnya, setelah menyelesaikan SMP di Klaten pada tahun 1985, Paiman memutuskan untuk mencari peruntungan di Jakarta. Saat itu, dia masih tergolong muda namun tidak gentar menghadapi tantangan hidup di kota metropolitan yang keras.

    Paiman memulai karirnya sebagai tukang sapu di Yayasan Gembala Baik. Meskipun menjadi tukang sapu, dia tetap tidak menyerah dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Teknik Menengah (STM) Budhaya Jakarta, lulus pada tahun 1989.

    Selama bekerja sebagai tukang sapu, Paiman juga menjalani berbagai pekerjaan lain seperti tukang kebun dan satpam. Ia melakukan semua pekerjaan tersebut dengan dedikasi dan keuletan yang tinggi. Setelah lulus dari STM, Paiman melanjutkan pendidikan sarjana (S1) dalam Ilmu Administrasi dan Magister (S2) dalam Magister Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta.

    Paiman tidak berhenti sampai di situ. Ia kemudian melanjutkan pendidikan doktor (S3) dalam Ilmu Administrasi di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

    Dengan dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitarnya, Paiman berhasil menyelesaikan pendidikan hingga tingkat doktor. Menurutnya, kesuksesan bukanlah milik orang kaya, tetapi milik setiap individu yang bekerja keras dan memiliki pendidikan yang memadai.

    Setelah menyelesaikan pendidikan, pria kelahiran 17 Juni 1967 tersebut mendapatkan berbagai posisi strategis di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta. Ia mulai dari Kasubag, Wakil Dekan, Direktur PPs, hingga akhirnya menjadi Rektor universitas tersebut.

    Sebagai seorang pemimpin akademik, Paiman berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan reputasi Universitas Moestopo. Ia ingin menjadikan universitas tersebut sebagai institusi pendidikan berkelas dunia dengan standar internasional.

    Meskipun telah meraih kesuksesan di ibu kota, Paiman tidak pernah melupakan asal-usulnya di Klaten. Ia selalu aktif dalam memberikan sumbangan pemikiran dan upaya untuk memajukan daerah asalnya.

    Paiman seringkali pulang ke Klaten untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman serta menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah setempat.

    Dengan lika-liku kehidupan yang sudah dijalani, Paiman Raharjo adalah contoh nyata bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui kerja keras, ketekunan, dan pendidikan yang memadai.

    Dengan perjalanan hidupnya yang menginspirasi, ia membuktikan bahwa seseorang tidak perlu merasa terbelenggu oleh latar belakang atau pekerjaan awal mereka.

    Paiman Raharjo telah menjadi panutan bagi banyak orang dalam menghadapi tantangan hidup dan mewujudkan cita-cita mereka melalui pendidikan dan kerja keras. (***)