Kategori: Pendidikan

  • Wali Murid Desak Sulpakar Copot Kepala SMKN 1 Katibung Dan Penegak Hukum Usut Penyimpangan Dana Bos

    Wali Murid Desak Sulpakar Copot Kepala SMKN 1 Katibung Dan Penegak Hukum Usut Penyimpangan Dana Bos

    Lampung Selatan (SL)-Puluhan wali murid SMK Negeri 1 Katibung Lampung Selatan mendesak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung untuk mencopot jabatan Suparman sebagai Kepala Sekolah karena di duga telah menyimpangkan anggaran dana bantuan operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2022 hingga ratusan juta rupiah.

    Baca: Lapor Pak Sulfakar Ada Siswi Miskin SMK N 1 Katibung Putus Sekolah, Kini Jadi Penjaga Toko?

    “Kami perwakilan dari puluhan wali murid dalam hal ini mendesak Kepala Disdikbud Provinsi Lampung untuk segera melakukan tindakan yang tegas dan mencopot Kepala Sekolah Suparman dari jabatan nya,” kata salah satu wali murid, Minggu 5 Maret 2023.

    Menurut mereka selain dugaan marak korupsi, juga tidak diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan yang tidak ada kemajuan. “Karena selain dugaan korupsi yang terjadi di SMKN 1 Katibung, juga dalam peningkatan mutu pendidikan tidak ada perubahan malah terkesan mundur dari kepsek sebelum nya,” katanya.

    Perwakilan wali murid mengungkapkan semenjak Suparman menjadi kepala sekolah sangat jauh dari pendahulu, sebab kepsek yang lama tidak ada sampai dengan pemberhentian terhadap murid yang tidak mampu membayar tunggakan. “Kalau sekarang malah gegara bayaran sekolah nunggak, anak murid diberhentikan, dan sempat ramai baru di suruh masuk sekolah lagi,” ucapnya.

    Walimurid juga mendesak pihak Inspektorat dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengaudit kembali anggaran dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2022 yang dikelola oleh Kepsek Suparman. “Jadi kami berharap kepada pihak-pihak berwenang, dan aparat penegak hukum, untuk segera melakukan audit dan pengumpulan data  serta pengumpulan bahan keterangan, jika terbukti ada kerugian negara agar diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

    Dugaan Korupsi Dana Bos

    Sebelumnya diberitakan oknum Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Katibung Kabupaten Lampung Selatan Suparman diduga melakukan penyimpangan dalam penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tahun 2022. Modusnya memanipulasi data dalam membuat laporan Pertanggung jawaban (LPj).

    Informasi salah satu guru yang minta nama nya di rahasiakan membenarkan bahwa semenjak Suparman menjabat sebagai Kepala Sekolah diduga banyak terjadi penyimpangan Dana BOS hingga ratusan juta rupiah, dan dia juga mempertanyakan realisasi anggaran sekolah, karena dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran dana BOS. “Seperti anggaran kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler yang dianggarkan sebanyak 2 tahap di tahun 2022 Rp 12.177.000 kemudian Rp 1.383.000, kami pertanyaan kan karena hanya ada kegiatan futsal,” ungkapnya kepada wartawan dilangsir Media Handalonline.com, Kamis 2 Maret 2023.

    Tidak hanya itu ujarnya, untuk realisasi kegiatan yang menurut nya banyak sekali indikasi manipulasi laporan pertanggung jawaban seperti kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 11.802.000 administrasi kegiatan sekolah Rp 50.209.000. “Kami juga mempertanyakan terkait realisasi anggaran pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 6.205.000 langganan daya dan jasa Rp 6.972.000 penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 19.000.000 terkait anggaran langganan daya dan jasa itu hanya membayar listrik sampai sebesar itu kemudian penyediaan alat multimedia, pengetahuan kami itu laptop lama semua, jadi ke manakan anggaran-anggaran nya,” tanya dia.

    Hal itu juga diamini guru lain nya, menurut mereka terkait realisasi anggaran penerimaan Peserta Didik baru yang kembali dianggarkan Rp 12.426.000 dan pengembangan perpustakaan Rp 60.425.000. “Itu ke mana lagi anggarannya terkait peserta didik baru dan pengembangan perpustakaan itu setahu kami hanya buku lama yang ada di perpustakaan dan kalaupun ada buku baru pasti kelihatan dari segi fisiknya itu kami duga dana tersebut disimpangkan,” katanya.

    Anggaran lainnya, untuk kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 12.899.000 administrasi kegiatan sekolah Rp 22.915.000 pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 1.800.000 langganan daya dan jasa Rp 9.052.000, ada juga untuk item-item pengembangan perpustakaan Rp 340.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 26.607.000, administrasi kegiatan sekolah Rp 46.021.000, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 3.300.000, langganan daya dan jasa Rp 5.372.000.

    “Itu terkait item-item semuanya itu dianggarkan berulang-ulang kali, semua itu, tidak ada keterbukaan dari kepala sekolah terkait dana BOS sedangkan sepengetahuan kami dana BOS itu untuk kepentingan sekolah,” katanya.

    Terpisah para wali murid yang anaknya bersekolah di SMK Negeri 1 Katibung mereka menjelaskan kepemimpinan Kepala sekolah Suparman memang tidak banyak perubahan yang signifikan. Wali murid menceritakan ada murid yang dikeluarkan akibat tidak bisa membayar tunggakan di sekolah dan saat ini sudah bisa bersekolah lagi.

    “Sebenarnya perihal pada waktu itu juga membuat hati kami selaku wali murid sangat teriris ya kok sampai setega itu tidak bisa mengikuti sekolah lagi Alhamdulillah anak tersebut sekarang sudah bisa bersekolah lagi,” terang nya.

    Dia juga mengatakan itu dana BOS di SMKN 1, tempat anak mereka menimba ilmu itu kalau menurut mereka sangat besar harusnya bisa tercover dari dalam hal ini kami juga menduga terkait anggaran dana bantuan operasional Sekolah BOS itu banyak sekali dimanipulasi.

    Karena itu para wali murid mendesak dan berharap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk melakukan evaluasi dan mendesak Kejati Lampung dan Kejari Lampung Selatan serta Tindak pidana korupsi Tipikor Polres Lampung Selatan untuk melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan terkait penggunaan Dana BOS di SMK Negeri 1 Katibung. “Jika nanti terbukti adanya dugaan korupsi Dana BOS agar segera di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,”katanya.

    Diketahui pada Tahun 2022 Dana BOS di SMK Negeri 1 Katibung sebesar Rp567.360.000, dan untuk triwulan 1 Rp170.400.000, kemudian triwulan 2 Rp226.560.000, sedangkan triwulan 3 Rp170.400.000.

    Daftar 19 guru honor:

    1. Ayuf Putri Wijaya Kusuma Agribisnis Tanaman Hias Perempuan.
    2. Dedi Pendra Setiawan Biologi.
    3.  Dian Ika Septina Matematika (Umum).
    4. Edi Jumanto Komputer dan Jaringan Dasar.
    5. Elis Herawati Dasar-dasar Budidaya Tanaman.
    6. Eni Setiawati Basis Data.
    7. FAJAR DWI AGUSTIN Agribisnis Tanaman Buah.
    8. Heriza Nevisi Yanda Putri Bahasa Indonesia.
    9. Melia Kristianingsih Bahasa Inggris.
    10. NOVITA PUTRI ANJANI Sejarah Indonesia.
    11. NUGROHO WAHYU KUSUMA Dasar Desain Grafis.
    12. Poniman Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
    13. Saipulung Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.
    14. Sutiono Pemodelan Perangkat Lunak.
    15. Sutrisno Gambar Teknik Otomotif.
    16. SUYADI Agribisnis Tanaman Pangan.
    17. Tri Antono Muatan Lokal Bahasa Daerah.
    18. Tri Rejeki Wisudayani Matematika (Umum).
    19. Yosep Marga Atmaja Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

    Dan untuk gaji guru honor tahun 2022 sebesar, Triwulan 1. pembayaran honor Rp 63.780.000, Triwulan 2. pembayaran honor Rp 106.300.000, triwulan 3 pembayaran honor Rp 88.760.000.

    Kepala SMK Negeri 1 Katibung Suparman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler terkait dengan penggunaan Dana BOS pada tahun 2022, mengatakan silakan untuk datang ke SMKN 1 Ketibung, karena terkait dana pemerintah.

    “Saya tunggu di sekolah karena ini terkait dana pemerintah yang harus di laporkan dan transparan terimakasih,” ucapnya lalu mematikan handphone, nomor nya langsung tidak aktip dan diduga langsung memblokir nomor agar tidak bisa dihubungi. (Red)

  • Asst Prof Edi Ribut Harwanto Serahkan Karya Buku Kepada Deputi Bidang Pendidikan Lemhanas RI

    Asst Prof Edi Ribut Harwanto Serahkan Karya Buku Kepada Deputi Bidang Pendidikan Lemhanas RI

    Jakarta (SL)-Alumni Binlak Taplai Lemhanas RI Tahun 2022, Asst Prof Dr Edi Ribut Harwanto SH MH, menyerahkan dua buku isu isu strategis tentang bela negara, wawasan kebangsaan, wawasan Nusantara dan geopolitik global, regional dan nasional, kepada Deputi Bidang Pendidikan Lemhanas RI di Jakarta, pagi ini, Senin 13 Maret 2023.
    Salah satu Buku karya Edi Ribut Harwanto

    Edi Ribut yang juga Wakil Dekan Fakultas Hukum Muhammadiyah Metro menyerahkan buku-buku dukungan dan kewajiban Alumni Lemhanas  senagai agen of change bagi perubahan dan kemajuan dunia Nasional dan international.

    “Sesuai arahan Kolonel M Ihsan Kasubdit OPS Taplai Ditbinlak Taplai Lemhannas RI, meminta kepada seluruh Alumni untuk menjadi agen of change bagi perubahan dunia. Dan ini juga dalam rangka memdistribusikan ilmu yang sudah didapat selama menjalani pendidikan di Lemhanas RI,” kata Edi Ribut yang juga Advokad kalangan artis dan selebritis Indonesia itu.

    Menurut Edi Ribut, sebelumnya sudah dua buku yang diserahkan ke Lemhannas RI akan diterima langsung oleh Kolonel M Iksan “Namun waktu yang bersamaan ada kegitan di Lombok. Sehinga diwakilkan stafnya untuk menerima dua buku tersebut,” Ujar mantan wartawan ini.

    Edi menjelaskan sebagai alumni Binlak Taplai Lemhanas RI Tahun 2022 dirinya wajib melahirkan karya Ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum, bangsa dan negara. “Saya berkewajiban untuk menghasilkan karya karya ilmiah yang di dedekasikan untuk masyarakat luas  dan menjadi dokumen Lemhannas RI bagi para alumni alumni,” katanya.

    Kasubdit OPS Taplai Ditbinlak Taplai Lemhannas RI, Kolonel M Ihsan mengatakan bahwa para alumni Binlak Taplai Lemhanas RI Tahun 2022 berkewajiban melahirkan karya Ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum, dan didedikasikan untuk bangsa dan negara.

    “Seperti bapak Asst Prof.Dr.Edi Ribut Harwanto SH MH, juga wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro ini yang paling aktif dikelas saat melaksanakan pendidikan,” Katanya.

    “Jadi harus mampu menghasilkan produk atau kegiatan dalam rangka turut mengawal NKRI menjadi lebih baik khususnya wasantara. Wawsan Kebangsaan, dan memahami geopolitik global, regional dan nasional untuk masyarakat dan mahasiswa,” kata M Iksan. (Red)

  • Sulpakar Titip Dua Anaknya Masuk Kedokteran Lewat Mantan Rektor Unila Karomani Termasuk Anak Kadisdik Lamsel

    Sulpakar Titip Dua Anaknya Masuk Kedokteran Lewat Mantan Rektor Unila Karomani Termasuk Anak Kadisdik Lamsel

    Bandar Lampung (SL)- Pj Bupati Mesuji Sulpakar yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung mengakui menitipkan dua anaknya agar bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila). Hal itu disampaikan Sulpakar saat menjadi saksi untuk terdakwa dugaan suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) mantan rektor Unila Prof Karomani.

    Awalnya, Sulpakar mengaku pernah menerima titipan anak dari Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan untuk masuk Fakultas Kedokteran Unila. Sulpakar juga mengakui memiliki dua orang anak yang kuliah di fakultas kedokteran Unila.

    Anak Asep Jumhur

    Dalam persidangan, PJ Bupait Mesuji itu ditanya JPU KPK terkait apakah pernah menerima mahasiswa titipan dari saksi lainnya yakni Asep Jamhur.

    Sulpakar kemudian menjelaskan bahwa Asep Jamhur yang merupakan Sekdisdik Lampung Selatan itu pernah menjadi stafnya.

    “Saat itu Asep pernah datang ke rumah, dia bilang anaknya mau daftar Unila, lalu minta bantu agar anaknya diperhatikan untuk Unila supaya diterima. Saya bilang kita coba untuk dibantu,” kata Sulpakar, Kamis 9 Maretv2023.

    Kemudian, Sulpakar mengatakan jika dirinya bertemu dengan Karomani saat rapat koordinasi di Unila. Saat itulah dia menyampaikan bahwa anak kerabatnya mau daftar di Unila.

    Selanjutnya, Asep Jamhur memberikan tanda peserta ujian anaknya kepada Sulpakar. “Dia (Asep Jamhur) serahkan fisik tanda peserta, lalu saya teruskan ke Karomani lewat WA,” imbuhnya

    Sukpakar pun menyatakan bahwa dirinya mengetahui anak tersebut lulus setelah diberitahu oleh Asep Jamhur. Sulpakar mengaku dirinya tidak pernah mendapat titipan uang atau menyerahkan uang untuk meloloskan mahasiswa tersebut. (Red)
  • FDIK UIN RIL Gelar Visiting Profesor dan Penandatanganan MoU dengan Kolej Dar Al-Hikmah

    FDIK UIN RIL Gelar Visiting Profesor dan Penandatanganan MoU dengan Kolej Dar Al-Hikmah

    Bandar Lampung (SL)-Fakultas Da’wah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN RIL menggelar visiting Profesor dan perjanjian kerjasama. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang theater, Academic and Research Center setempat, Jumat 10 Maret 2023.

    Acara ini menghadirkan Ghazali Basri dan Noriah Mohamed dari Kolej Dar Al- Hikmah Malaysia. Tampak hadir Wakil Rektor I Alamsyah, Dekan FDIK Abdul Syukur, para guru besar FDIK, Wakil Dekan, Kaprodi dan Sekprodi dari 4 jurusan, KPI, BKI, PMI dan MD. Hadir pula para dosen dan mahasiswa di lingkungan FDIK.

    Alamsyah dalam sambutannya mengatakan, UIN RIL memiliki 31 peodi S-1, 8 Prodi S-2, dan 3 Prodi S-3. Ghazali Basri mengatakan, Islam tidak hanya sebatas ritual ibadah tapi ajaran hidup yang indah sesuai fitrah manusia.

    Menurutnya, Malaysia yang mewakili masyarakat seluruh agama, Islam, Hindu, Budha, Sheik, agama China, Katolik dan lainnya. Selama 20 th, Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) mendakwahkan Islam kepada non muslim dengan mengadakan kemah dan mengundang saudara non muslim untuk berdialog. Mereka juga mendakwahkan Islam ke rumah sakit, penjara dan lainnya.

    Mereka juga menginisiasi lahirnya MTG (Mosque Tour Guide) untuk mengenalkan masjid kepada sesama manusia.
    Menurutnya, pemimpin muslim harus memberikan contoh atau tauladan yang baik kepada semua manusia. Khususnya dalam hal toleransi keagamaan, lingkungan hidup dan kenegaraan lainnya.

    “Tugas kita adalah menyampaikan Islam kepada sesama manusia, apapun respon mereka, itu bukan tanggung jawab kita,” ujarnya.

    Sementara itu Noriah Mohamed mengungkapkan, perempuan adalah sosok yang selalu bertutur tentang kebaikan dan ramah. Perempatan itu fasih, ramah, malu, wangi.

    Noriah dengan spesialisasi kajian teks kuno mengatakan, pengarang Melayu selalu merendahkan diri. Kajian filologi dan teks selalu menarik namun membutuhkan kerja keras dan ketekatenan.

    Penandatanganan Kerjasama

    Usai kuliah umum, kemudian dilaksanakan penandatanganan kerjasama antara UKM dengan FDIK. Penandatanganan dilakukan antara Dekan dengan FDIK Abdul Syukur dengan Pimpinan Kolej Dar Al-Hikmah, Ghozali Basri.

    Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Kolej Darul Hikmah dengan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Manajemen Dakwah (M) dan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). Masing-masing program studi diwakili oleh Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi. (Red)

  • SMA Negeri 9 Bandar Lampung Kenalkan Warisan Budaya Lampung Masa Lampau

    SMA Negeri 9 Bandar Lampung Kenalkan Warisan Budaya Lampung Masa Lampau

    Bandar Lampung (SL)-SMA Negeri 9 Bandar Lampung perkenalkan warisan budaya Lampung lewat gelar karya hasil pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

    Pengenalan warisan budaya Lampung itu
    berlangsung di halaman sekolah setempat dengan diperagakan seluruh siswa kelas 10, Kamis 2 Februari 2023.

    Kepala SMAN 9 Bandarlampung, Linda Krisnawati, mengatakan gelar karya menampilkan warisan budaya Lampung di masa lampau yang merupakan bagian dari pembelajaran Kurikulum Merdeka.

    Pada acara tersebut, para siswa tampil di depan sivitas akademika sekolah serta orangtua/wali murid, guna mengenalkan budaya Lampung kepada masyarakat luas.

    Adapun budaya Lampung yang ditampilkan, seperti tarian, lagu, begawi atau tata cara adat khusus suku Lampung, dan nyeruit atau makan bersama ala tradisi Lampung.

    “Mengenalkan budaya Lampung kepada para siswa lewat gelar karya P5 ini sangat penting karena mereka tinggal di Provinsi Lampung,” ujar Linda Krisnawati.

    Mengangkat budaya Lampung pada P5, kata Linda, agar peserta didik dapat mengetahui serta memahami akan warisan budaya yang ada di Provinsi Lampung.

    “Dewasa ini banyak masyarakat belum mengetahui warisan budaya Lampung, seperti maksud dari begawi dan cakak pepadun. Melalui ini, mereka bisa memahami,” katanya.

    Kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh dewan guru yang telah mengajarkan peserta didik tentang warisan budaya Lampung.

    “Meski berlatih hanya dalam tempo dua minggu, namun mereka mampu tampil apik dan menarik. Kami sangat mengapresiasinya,” ujarnya didampingi Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Dr. Supeno, M.Pd itu.

    Sementara siswa kelas 10 8, Lasia Triasna, mengaku senang dapat mengikuti projek mengusung tema kearifan lokal Lampung dengan menampilkan budaya Lampung. Dia menyebutkan gelar karya ini mampu mengenalkan apa saja yang menjadi warisan budaya di Lampung. “Kami tadinya tidak tahu, melalui projek ini akhirnya kami bisa tahu,” tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama Ketua Komite SMA Negeri 9 Bandar Lampung Budi Harjo mengapresiasi kegiatan itu guna mengangkat budaya Lampung dan warisan tanah luhur. (Red)

  • ITERA Ternoda Dua Oknum Dosen Diduga Mesum Digerebek Scurity, Humas Sebut Hanya Melanggar Jam Malam

    ITERA Ternoda Dua Oknum Dosen Diduga Mesum Digerebek Scurity, Humas Sebut Hanya Melanggar Jam Malam

    Bandar Lampung (SL)-Dua oknum dosen Institut Tinggi Sumatera (Itera) dikabarkan diduga berbuat mesum dan digerebek Satuan Keamanan Kampus di Wisma Itera, pada Kamis 9 Februari 2023 lalu. Kabar penggerebekan oknum dosen berinisial STEWH, diketahui menjabat Sekretaris Jurusan JTIK dan oknum dosen berinisial ATS  Dosen Pariwisata kampus Itera itu kini di proses oleh Internal Kampus Itera.

    Sumber Tim SPI Itera yang enggan namanya membenarkan bahwa pihaknya tengah menindaklanjuti terkait peristiwa penggrebekan terhadap dua oknum dosen yang diduga berbuat mesum di Wisma Itera itu. “Ya Betul, saat ini peristiwa tersebut sedang ditindaklanjuti,” katanya, Sabtu 18 Februari 2023.

    Terkait kabar tersebut, Sub Koordinator Humas ITERA, Rudiyansyah, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Satuan Keamanan Kampus adalah penegakan Prosedur Operasional Standar (POS) yang setiap saat dilakukan di lingkungan kampus kepada seluruh sivitas akademika, terutama terkait adanya batasan jam malam.

    “Dua oknum dosen yang dinilai melakukan pelanggaran POS telah mendapatkan sanksi sesuai ketentuan dari ITERA melalui Satuan Pengawas Internal (SPI), dan Komisi Disiplin. ITERA tidak memiliki lembaga/unit Sistem Pengendalian Internal (SPI). Yang ada adalah Lembaga Satuan Pengawas Internal (SPI). Dan SPI tidak pernah memberikan pernyataan apapun pada media,” kata Rudiyansyah.

    Menurutnya, Sumber informasi ITERA secara resmi hanya melalui Unit Hubungan Masyarakat (Humas). Dan sebagai institusi pendidikan tinggi, ITERA senantiasa menjaga marwah institusi dengan berupaya menegakan norma hukum, dengan tetap mengindahkan norma agama, kesopanan, dan kesusilaan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

    “Teguran dan sanksi etik, yang bersangkutan diminta mengundurkan diri dari jabatan yang diemban. Jadi jabatnya hanya jadi hanya dosen biasa. Dan yang terjadi hanya pelanggaran SOP, pelanggaran yang dilakukan hanya melewati jam malam, tidak ada asusila,” katanya,

    Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Aksi Masyarakat dan Pemuda Untuk Demokrasi (KAMPUD), melalui bidang Hubungan Masyarakat (Humas), Slamet Riyadi, meminta kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI agar segera turun guna menindaklanjuti dan juga memberikan sanksi tegas terhadap 2 oknum Dosen yang diduga berbuat mesum di lingkungan Kampus yaitu di Wisma Itera.

    “Kita meminta dan mendukung Kemendikbudristek melalui Inspektorat Jendral (Itjen) untuk menindaklanjuti dan memberikan sanksi tegas terhadap 2 oknum dosen itera yang sebelumnya diduga melakukan perbuatan mesum di Wisma Itera”, kata Slamet Riyadi, Sabtu 18 Februari 2023.

    Pihaknya menyayangkan atas perbuataan dugaan mesum 2 oknum dosen di lingkungan kampus Itera. “Seharusnya dosen tersebut memberikan contoh yang baik dan menjadi panutan sebagai pengajar, dan sudah menjadi kewajiban mereka untuk menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik serta nilai-nilai agama dan etika, namun justru sebaliknya,” katanya. (Red)

  • Lapor Pak Sulfakar Ada Siswi Miskin SMK N 1 Katibung Putus Sekolah, Kini Jadi Penjaga Toko?

    Lapor Pak Sulfakar Ada Siswi Miskin SMK N 1 Katibung Putus Sekolah, Kini Jadi Penjaga Toko?

    Lampung Selatan (SL)-DA (17), pelajar SMK Negeri 1 Katibung Lampung Selatan, harus putus sekolah. Selain karena tak punya biaya, DA yang miskin itu jadi korban bullying oknum guru disekolahnya. Selain malu akibat bullying, DA juga tidak boleh ikut ujian semester pertama tahun 2023,  pada Senin 20 Februari 2023, karena belum melunasi tunggakan bayaran yang sudah hampir dua tahun ditempuhnya. Kini Da bekerja sebagai salah satu toko di Katibung.

    Orang tua DA sudah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan agar anaknya tetap bisa sekolah. Termasuk dengan membawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Namun SMKN 1 Katibung sepertinya tidak peduli dan tetap memaksakan agar siswi tersebut membayar tunggakannya.

    Bahkan orang tua dari DA kembali mendatangi pihak agar ada kebijakan dari pihak sekolah terhadap putrinya. Namun lagi lagi tetap ditolak. Orang tuanya justru disodorkan keterangan tunggakan yang harus segera dibayarkan pada bendahara sekolah, Yaitu dengan rincian:

    Bayaran biaya PKL Rp 300.000., 

    SPP Kelas XI Rp 1.600.000,- , 

    DU Kelas Rp 1.220.000,-, 

    SPP kelas XII Rp 1.280.000.

    Total Rp4.400.000,=

    “Jika ditotal keseluruhan biaya yang harus dibayar Rp4.400.000. Kami tidak mampu, dan tidak ada uang sebanyak itu. Ya terpaksa anak kami harus berhenti dari sekolah,” kata orang tua DA, di rumahnya,  di Dusun Sidorukun, Desa Seloretno, Kecamatan Katibung.

    Menurut orang tuanya, DA sendiri sebenarnya ingin melanjutkan pendidikan di sekolah itu. Tetapi pihak sekolah harus membayar hutang tunggakan ke sekolah. “Bayaran itupun wajib dibayarkan baik itu melanjutkan ataupun putus sekolah, harus tetap bayar tunggakan,” katanya.

    “Kami ini orang dengan kondisi yang kurang mampu mas. Kami hanya minta keringanan tunggakan. Tapi pihak sekolah bersikukuh harus bayar. Dan anak saya sekarang jadi pekerja jaga toko di pasar Sidomulyo,” ucap orang tua DA.

    Kepada wartawan, DA mengaku bahwa dirinya masih ingin sekolab. Dia juga menyesalkan ulah salah satu oknum guru yang mengeluarkan perkataan dengan nada menghina dirinya. “Guru itu bilang “Kamu itu hanya menjadi parasit disekolah saja,” kata DA menirukan ucapan oknum guru tersebut.

    DA mengaku tidak tahu mengapa guru itu menghina dirinya. “Apakah karena saya ini belum bayar tunggakan sekolah dan menjadi parasit di sekolahan,” Ucap DA tertuduk dengan mata berkaca-kaca.

    Karena gagal mendapat kebijakan di SMK N1 Katibung, orang tua Da kemudian ingin memindahkan DA untuk melanjutkan pendidikan dan pindah ke sekolah lain. Akan tetapi rencana tersebut batal, karena data DA masih terdaftar pada sekolah tersebut.

    “Padahal anak saya sudah tidak sekolah lagi, tetapi masih terdata di SMK Negeri 1 Katibung. Mungkin pihak sekolah masih mengambil dana yang masuk dari aplikasi dapodik,” katanya.

    Orang tua DA juga berharap pihak sekolah bisa mengeluarkan data putrinya dari dapodik  agar bisa melanjutkan ke sekolah lain. Agar DA dapat mengenyam pendidikan sampai tuntas SMK.

    Kepala sekolah SMKN 1 Katibung Suparman, belum.merespon konfirmasi wartawan terkait masalah tersebut. Dihubungi melalui telepon, dan whatshapnya Kepala Sekolah tidak merespon.

    Copot Kepala Sekolah

    Ketua LSM Pematank Suadi Romli meminta Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, agar segera turun ke sekolah tersebut, dan mencopot kepala sekolah, dan memberikan sanksi oknum guru yang membullying siswi tersebut. Pasalnya itu bisa mencoreng citra Pendidikan, di Provinsi Lampung berjaya ini

    Menurut Suadi Romi pihak sekolah SMK N 1 itu harus dievaluasi, karena diduga sudah melanggar peraturan seperti Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 61 Tahun 2020 Tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendanaan Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Menengah Negeri.

    “Sekolah itu harus di evaluasi. Kepala Dinas pendidikan harus memecat kepala srkolah dan oknum guru itu. Sanksi keras, dan harus diberhentikan,” katanya.

    Dalam Peraturan Pemerintah Pusat, kata Suadi Romi, melalui Kementerian Pendidikan, dikatakan bahwa Sekolah Negeri mulai dari Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, bebas iuran Pembayaran SPP.

    Lalu adanya undang-undang no 20 tahun 2003 yang menjelaskan mengenai dasar, fungsi, dan tujuan sistem pendidikan nasional; prinsip penyelenggaraan pendidikan; hak dan kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat, dan pemerintah; peserta didik; jalur, jenjang, dan jenis pendidikan; bahasa pengantar; dan wajib belajar.

    “Tetapi fakta semua aturan itu diabaikan, dan tidak dianggap pihak sekolah. Sepertinya dianggap tidak ada. Bahkan sekolah yang dikatakan bebas dari pungutan, hanyalah menjadi sebuah slogan dan sekedar tulisan belaka,” Katanya.

    Padahal ada spanduk dan banner yang terpampang di setiap sekolah. Dan ternyata tidak sesuai dengan praktek dan kenyataan dilapangan.

    “Terbukti di SMKN 1 Katibung, Kecamatan Katibung  Kabupaten Lampung Selatan, siswa-siswi yang tidak mampu diwajibkan dan dibebani Biaya SPP, Uang Pembangunan Sekolah, yang besarannya melebihi dari anggaran Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang ditanggung Pemerintah terhadap setiap siswa penerima,” Katanya. (Red).

  • Terima Dana Bos Ratusan Juta Tiap Tahun Kondisi SDN 5 Gedong Tataan Tak Terawat

    Terima Dana Bos Ratusan Juta Tiap Tahun Kondisi SDN 5 Gedong Tataan Tak Terawat

    Pesawaran (SL)-Kondisi bangunan sarana dan prasarana SDN 5 Gedong Tataan, di Jalan Sukmo Ilang, Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran seperti tak terawat. Padahal sekolah dengan 198 murid itu mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ratusan juta tiap tahun.

    Data di Dinas Pendidikan Pesawaran menyebutkan, pada tahun 2022, SDN 5 Gedong Tataan menerima Alokasi Anggaran Dana BOS sejumlah Rp178.200.000 dengan jumlah siswa 198 murid.

    Ironis memang merllihat keadaan gedung sekolah SDN itu seperti tidak ada perawatan. Bagian plafon kelas banyak yang jebol, bahkan banyak genting yang pecah, serta cat dinding gedung sekolah yang kusam dan mengelupas.

    Padahal dalam Permendikbud No. 6 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis (Juknis) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler tahun 2021 itu sudah jelas anggarannya dari pemerintah pusat maupun kabupaten (APBN/APBD).

    Dan Dana BOS oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertujuan untuk memenuhi standar pelayanan, minimal proses kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan dasar.

    Kepala Sekolah SDN 5 Gedung Tataan Heriningsih mengakui bahwa kondisi sekolah hingga ruang belajar banyak yang rusak dan sudah lama ruang belajar sekolahnya tidak dilakukan perbaikan.

    “Sekolah ini sudah lama rusak dan belum ada perbaikan. Beberapa plafon ruang kelas rusak dan jebol. Bahkan genting-genting banyak pecah. Kalau hujan ya ruang kelas kena air, bocor dan sangat mengganggu proses belajar bagi siswa siswi,” Katanya kepada wartawan  Rabu 15 Februari 2023.

    Menurut Heriningsih, dari pagu dana BOS yang diterima selama satu tahun itu  tidak mencukupi untuk dialokasikan pada perawatan sekolah.

    “Sebab masih ada kegiatan siswa-siswi seperti profil pancasila, pameran hasil karya para siswa. Dan kami juga harus membayar tenaga honor, membeli ATK dan sebagainya,” katanya.

    Untuk Jumlah siswa, kata Heriningsih, total keseluruhan penerima dana BOS ada 180 murid. Namun anggaran itu tidak cukup untuk perawatan sekolah. Karena  banyak yang harus di dahulukan. “Anggaran harus digunakan untuk mana yang lebih urgen dan skala prioritas itu didahulukan,” katanya.

    Inspektorat Segera Turun

    Mendengar kabar kondisi sekolah tersebut, Inspektorat Pesawaran akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan, dan akan meninjau sekolah tersebut. “Secepatnya akan kita laporkan kepada Kepala Inspektur,” Katanya Inspektur bidang pelapor, Elly Susanti.

    Bidang investigasi Inspektorat, Juli Hartono, juga berjanji akan menindaklanjuti dengan melakukan Cross Cek bersama tim investigasi dari Inspektorat Pesawaran.

    ”Setelah nanti surat perintah tugas dari atasan Inspektorat turun. Tim akan secepatbya melakukan Kroscek ke sekolaha SDN 5 Gedong Tataan. Terimakasih atas informasi dan kerjasama dari rekan rekan media ” kata Hartono, Kamis 16 Februari 2023. (Red)

  • Rektor Unila Lantik Pejabat Baru Dari Wakil Rektor Sampai LPM

    Rektor Unila Lantik Pejabat Baru Dari Wakil Rektor Sampai LPM

    Bandar Lampung (SL)- Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeila Afriani, D.E.A., IPM. Melantik wakil rektor dan ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung periode 2023 hingga 2027. Pelantikan diselenggarakan di ruang pelantikan gedung rektorat pada kamis, 16 Fabruari 2023.

    Adapun daftar pejabat baru yang telah dilantik

    1. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T.,  sebagai Wakil Rektor I universitas lampung
    2. Rudy, S.H. L.LM., L.LD  sebagai Wakil Rektor II universitas lampung
    3. Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si sebagai Wakil Rektor III universitas lampung
    4. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.Ba. sebagai Wakil Rektor IV universitas lampung
    5. Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si. sebagai Ketua LPPM universitas lampung

    Sementara pejabat lama yang digantikan adalah :
    1. Prof. Muhardi, wakil rektor I universitas lampung
    2. Prof. Asep sukohar, wakil rektor II universitas lampung
    3. Prof. Yulianto, wakil rektor III universitas lampung
    4. Prof. Suharso, wakil rektor IV universitas lampung
    5. Rudy, S.H. L.LM., L.LD plt. LPPM universitas lampung

    Rekam jejak prestasi yang telah ditorehkan Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T untuk universitas lampung selama menjabat sebagai Dekan FMIPA yaitu keberhasilannya mencapai target indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Aspek capaiannya berupa akreditasi internasional, kualitas lulusan, implementasi program Merdeka Belajar, capaian luaran penelitian dan pengabdian, kualitas kurikulum, dan proses pembelajaran yang semua berdasarkan IKU 8 perguruan tinggi. Hingga Oktober 2022 tercatat berbagai prestasi berhasil ditorehkan dosen dan mahasiswa FMIPA Unila baik tingkat wilayah, provinsi, nasional, maupun internasional.

    Sementara Rudy, S.H. L.LM., L.LD dosen Fakultas Hukum, bidang keahlian hukum tata negara yang telah menorekan prestasi baik dalam maupun luar negeri. Dosen S2 dan S3 jebolan dari kobe university Japan ini telah menyumbang berbagai prestasi selama menjabat sekretaris LPPM Universitas Lampung. Ia telah berhasil meningkatkan jumlah publikasi universitas lampung skala internasional beriputasi seperti scopus.

    Kedisiplinan dan pengelolaan yang telah ia terapkan diyakini mampu membantu Rektor dalam memimpin Universitas Lampung menjadi lebih kuat.

    Demikian juga dengan Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Komunikasi, Universitas Lampung, dengan kemampuan berkomunikasinya diyakini dapat membantu unila menjadi kuat.

    Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.Ba salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) yang berperan penting dalam kemajuan Kampus Hijau. Dosen ini berkonsentrasi dalam Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya pada Bidang Manajemen Strategi.

    Terakhir Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang juga sebelumnya menjabat sebagai Ketua BP Aset Unila telah berhasil menyelesaikan tugasnya dalam mengelola dan mengembangkan berbagai macam aset unila. (Rls/Red)

     

  • GAK Terus Dorong Anak PKH Lanjut Kuliah

    GAK Terus Dorong Anak PKH Lanjut Kuliah

    Bandar Lampung (SL)-Gerakan Ayo Kuliah (GAK) merupakan model pembinaan siswa kelas XII yang berasal dari keluarga prasejahtera penerima bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk melanjutkan jenjang kuliah. Gerakan ini merupakan ide inovasi SDM PKH di Lampung sejak tahun 2017.

    Koordinator Wilayah (Korwil) PKH Provinsi Lampung 2, Slamet Riyadi sekaligus penggagas GAK mengatakan, bahwa inovasi ini adalah upaya bersama dalam rangka membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak PKH melalui kuliah.

    “GAK ini merupakan upaya yang dilakukan SDM PKH dalam rangka mengajak anak kelas XII, khususnya anak PKH yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk lanjut kuliah. Kemudian kami akan advokasi dalam mengakses beasiswa KIP Kuliah/Bidikmisi. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi keluarga PKH di Lampung,” katanya, Kamis 9 Februari 2023.

    Slamet yang juga penerima beasiswa Bakrie Center Foundation (BCF) Universitas Lampung tahum 2012 menyatakan bahwa model GAK telah terbukti mampu mendorong 612 anak PKH Lampung di terima kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sejak 2017-2022.

    “Siswa PKH adalah anak prasejahtera yang telah terdata dalam DTKS, sesuai amanat UU Nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Sehingga layak dan tidak ada lagi alasan bagi PTN/PTKIN untuk tidak memberikan dukungan beasiswa KIP Kuliah.

    “Salah satu syarat mendapat beasiswa KIP Kuliah adalah siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), PKH, KKS, serta siswa yang telah terdata dalam DTKS. Sehingga kami berharap seluruh anak PKH yang mendaftar dan diterima kuliah mendapat dukungan KIP Kuliah. Sebagaimana nawacita Presiden Jokowi, SDM Unggul, Indonesia Maju,” ujar Slamet

    Terpisah, Amiza Rezika pegiat GAK Lampung mengatakan, terdapat tiga program yang dilakukan GAK yaitu pendataan siswa PKH potensial, kegiatan edukasi, motivasi dan kegiatan advokasi.

    “Untuk penerimaan mahasiswa tahun 2023 ini, kami telah melakukan persiapan sejak Oktober – Desember 2022 di tiga lokasi yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Mesuji dan Lampung Timur. Alhamdulilah kurang lebih 150 siswa kelas XII telah kami bina.

    “Selanjutnya kami akan berkolaborasi dengan seluruh SDM PKH di Lampung, mulai dari Korkab sampai Pendamping Sosial PKH agar giat GAK lebih masif lagi menjangkau siswa PKH se-Lampung, mengingat sebentar lagi di buka jalur penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 baik PTN/PTKIN secara nasional, pungkas Amiza yang juga anak KPM PKH asal Lampung Barat. (Red)