Kategori: Pendidikan

  • Irjel Pol Rudy Heriyanto dan Senator H. Abdul Hakim Bersaing Untuk IKA Unila

    Irjel Pol Rudy Heriyanto dan Senator H. Abdul Hakim Bersaing Untuk IKA Unila

    Bandar Lampung (SL)-Nama Kapolda Banten Irjel Pol Rudy Heriyanto dan Senator Asla Lampung H. Abdul Hakim digadang gadang sebagai bursa calon ketua Ikatan Keluarag Alumni (IKA) Unila, mejelang pelaksanaan Musyawarah Besar IKA Unila, 30 Juli 2022 mendatang.

    “Ada dua nama yang akan bertarung dalam pemilihan Ketua umum IKA Unila. Kandidat mengerucut pada dua nama,” kata Ketua Panitia H. Abdullah Fadri Auli, saat rapat pemantapan panitia, Senin, 18 Juli 2022, di Sekretariat Kepanitiaan, yang membahas agenda rencana kegiatan sekaligus mengevaluasi rencana rangkaian kegiatan pada acara Mubes nanti.

    Yang pertama yaitu ada nama H. Abdul Hakim yang saat ini mengemban amanah sebagai senator mewakili provinsi Lampung, dan ada nama Irjen Pol Rudy Heriyanto yang juga adalah Kapolda Banten. “Sementara nama nama itu,” katanya.

    H. Abdullah Fadri Auli yang akrab disapa Aab, bahwa sebelum acara musyawarah pemilihan Ketua akan dilakukan serangkaian kegiatan bakti sosial dimulai dari tanggal 27 Juli 2022 yaitu kegiatan donor darah dan penanaman pohon yang akan dilakukan di kampus Universitas Lampung.

    Kemudian pada tanggal 28 Juli 2022 dilanjutkan dengan kunjungan ke para tokoh-tokoh sesepuh Universitas Lampung dari semua unsur fakultas sebagai bentuk dari rasa hormat dan perhatian para alumni.

    “Sebagai ketua panitia kegiatan bang Aab menghimbau sekaligus mengajak kepada seluruh alumni Universitas Lampung tanpa terkecuali agar bisa berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan Mubes yang sudah diagendakan panitia demi mensukseskan acara akan terasa tersebut, tidak lengkap bila tidak didukung dengan partisipasi dan kehadiran para alumni,” katanya. (red)

  • Sekda Kota Metro Ingatkan Pelaksanaan PTM Wajib Prokes

    Sekda Kota Metro Ingatkan Pelaksanaan PTM Wajib Prokes

    Kota Meto (SL)-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo mengingatkan agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah – sekolah kembali dalam pengawasan ketat Protokol Kesehatan (Prokes), mengingat kasus Covid-19 di beberapa wilayah mengalami peningkatan.

    “PTM telah dilaksanakan 100 persen di sekolah. Prokes wajib diperketat, mengingat kasus Covid-19 beberapa daerah meningkat. Tetap waspada dengan menerapkan Prokes ketat kepada anak-anak kita,” ujar Bangkit saat apel mingguan di halaman kantor Pemkot setempat, Senin (18/07/2022).

    Dalam pelaksanaannya, lanjut Bangkit, PTM akan diawasi oleh tim pengawas sekolah sebagai evaluasi kegiatan belajar – mengajar.

    Selain itu, Bangkit juga menghimbau agar seluruh ASN di lingkungan Pemkot Metro tetap menjaga kesehatan guna mencegah wabah DBD. “Ini upaya kita dalam mewaspadai wabah DBD selama musim pancaroba, yaitu dengan 3M, menguras, menutup dan mengubur untuk memberantas jentik nyamuk,” pungkasnya. (Roby/Red)

  • Anca Martha Utama Pastikan Tindak Tegas Oknum Guru Bandel di Wilayah Pesawaran

    Anca Martha Utama Pastikan Tindak Tegas Oknum Guru Bandel di Wilayah Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran akan memberikan saksi tegas kepada oknum guru Aparatur Sipin Negara (ASN) yang tidak pernah bertugas tapi menerima insentif sertifikasi, Senin, 11 Juli 2022.

    Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Pesawaran Anca Martha Utama, yang mendapat kabar terkait kasus oknum di SMPN 20 Punduhpedada Mansur, yang tidak beraktifitas mengajar, tetapi seritifikasi terus cair. “Kita sedang lakukan pemeriksaan terhadap dugaan tersebut,” kata Anca, sapaan akbranya kepada wartawan.

    Menurut Anca, pihaknya akan menindak tegas oknum guru, juga Kepala Sekolahnya, jika kasus itu benar terjadi. Karena, segala bentuk administrasi guru di sekolah, wajib diketahui oleh Kepala Sekolah. “Terbukti kita tindak. Dan kepalas sekolah bisa terlibat, tidak bisa tidak tahu. Karena proses sertifikasi itu diketahui Kepala Sekolah,” kata Anca.

    Anca menduka jika benar tidak pernah mengajar kemudian lancar menerima tunjangan sertifikasi, kuat dugaan terjadi pemalsuan dokumen. “Karena kalau memang oknum guru tersebut tidak pernah menjalankan fungsinya sebagai guru. Ya tidak mungkin sertifikasi gajinya bisa turun,” ujarnya.

    Namun demikian, kata Anca Martha Utama pihaknya masih harus melakkan pemeriksaan terhadap kasus Mansyur, yang terindikasi selama enam bulan terakhir aktif menerima insentif sertifikasi. “Masih dugaan, jadi kami periksa dulu. Karena mau bagaimanapun juga sudah tidak mungkin seorang kepala sekolah tidak tau soal gurunya yang hadir atau tidaknya,” kata Anca.

    Jika itu benar terjadi, kata Anca ada dugaan terjadi pemalsuan dokumen persyaratan pengajuan dalam sertifikasi. Karena, persyaratan untuk pengajuan sertifikasi harus memiliki surat pengajuan mutlak dari Kepada Sekolah.

    Jadi, kata Anca, menjadi aneh jika kepala sekolah berkata tidak tahu soal oknum guru masuk atau tidaknya. “Karena usulan sertifikasi itu yang memenuhi syarat atau tidaknya adalah kepala sekolah. Kita tunggu dulu hasil pemeriksaannya seperti apa baru nanti kami ambil langkah tegas,” katanya. (Red)

  • Serunya Disabilitas dan Tunanetra Kunjungi Taman Wisata dan Satwa Lembah Hijau

    Serunya Disabilitas dan Tunanetra Kunjungi Taman Wisata dan Satwa Lembah Hijau

    Bandar Lampung (SL)-Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hijau Lampung, di Kota Bandar Lampung, mengundang puluhan penyandang disabilitas, termasuk anak-anak tunanetra, berlibur ke Lembah HIjau. Mereka juga diajak mengenali dan menyentuh tubuh berbagai satwa termasuk gajah,  Kamis 7 Juli 2022.

    Komisaris Utama Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hijau, M. Irwan Nasution bersama Kepala UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Provinsi Lampung, Maman Suparman, mendampingi para Disabilitas dan Tunanetra

    Para penyandang disabilitas yang didampingi Kepala UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Provinsi Lampung, Maman Suparman, berkeliling selama sekitar 2 jam yakni dari pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB. Mereka diajak melihat Taman Satwa di Lembah Hijau.

    Para tunanetra diberi kesempatan bergantian menyentuh gajah mulai dari memegang telinga, gading, kaki, hingga tubuh satwa berbelai panjang tyang ada di Lembah Hijau. Kedatangan rombongan tersebut disambut langsung Komisaris Utama Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hijau, M. Irwan Nasution.

    Salah seorang anak penyandang tunanetra, Winda mengaku sangat senang bisa berlibur dan berwisata ke Lembah Hijau. Winda mengatakan salah satu hal paling berkesan saat liburan di Lembah Hijau tersebut saat dirinya berkesempatan menyentuh gajah secara langsung.

    “Gajah kulitnya tebal, terus dia gerak-gerak. Sempat kaget gitu, refleks kan. Ada bulunya jarang-jarang, belalainya sama kupingnya juga tadi gerak-gerak. Terima kasih sudah bawa kita ke sini,” kata Winda.

    Hal senada disampaikan Fira. Bocah perempuan yang juga penyandang tunanetra ini mengaku senang dapat menyentuh gajah yang merupakan pengalamannya pertama kali. “Telinganya tadi besar, lebar. Belalainya panjang. Ini pertama (pegang gajah) jadi tadi agak kaget. Tapi saya senang,” kata Fira.

    Penyandang tunanetra lainnya, Khoirul Safaat juga mengaku sangat senang bisa berwisata ke Lembah Hijau. Ia bercerita pengalamannya menyentuh gajah adalah yang pertama kali. “Badannya besar, pas saya pegang itu kayak imut gimana gitu ya,” kata Safaat, yang tahun ini diterima masuk Universitas Brawijaya, Malang.

    “Sebelumnya waktu masih bisa lihat, saya pernah lihat gajah tapi dulu gak berani pegang. Sekarang terpuaskan rasa penasaran saya. Saya terima kasih buat Lembah Hijau yang telah memberi kesempatan. Kami happy bisa ke sini,” lanjutnya.

    Kepala UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Provinsi Lampung, Maman Suparman, mengapresiasi pihak Lembah Hijau yang telah mengundang dan memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas seperti anak-anak tunanetra dan tunawicara untuk berwisata ke Lembah Hijau.

    “Kami sangat berterima kasih telah diberikan kesempatan bahkan diundang, dilayani sedemikian rupa untuk mereka (penyandang disabilitas) yang tidak punya pengalaman, tidak pernah tahu bagaimana fisik dan ciri-ciri gajah yang selama ini hanya katanya,” kata Maman.

    “Alhamdulillah hari ini mereka bisa diundang ke sini. Kami sangat bahagia, terharu, dan mudah-mudahan semua yang dilakukan dan diberikan kepada anak-anak kita ini bisa menjadi sebuah kebaikan,” lanjutnya.

    Sementara itu, Komisaris Utama Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hijau, M. Irwan Nasution mengatakan pihaknya mengundang penyandang disabilitas untuk berwisata ke Lembah Hijau agar mereka bisa ikut bergembira pada momen liburan ini.

    “Ya dengan amanah dititipkan kepada kami satwa-satwa untuk dijaga dan ini juga dalam rangka momen liburan, kami mengundang adik-adik penyandang disabilitas, tunatera, tunawaicara untuk juga bisa bergembira dan berwisata ke sini,” kata Irwan.

    “Selain edukasi tentang satwa, mereka juga bisa menyentuh gajah secara langsung yang mungkin selama ini dalam bayangan mereka gajah itu besar atau seperti apa. Kami pandu mereka untuk bisa menikmati situasi kesejukan alam disini, suara-suara satwa yang mereka denger juga kita jelaskan, sehingga mereka bisa merasakan. Alhamdulillah, tampaknya mereka happy, mereka senang,” kata Irwan. (Red)

  • Penerjemahan Dan Pembangunan Bangsa

    Penerjemahan Dan Pembangunan Bangsa

    Penerjemahan berkaitan erat dengan pemahaman lintas budaya. Kalau dicermati dari perspektif global, penerjemahan memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan nasional, sebagai bagian pengembangan intelektual dan pembentukan citra. Peran strategis yang dimiliki oleh penerjemahan ditunjukkan oleh kenyataan bahwa, penerjemahan merupakan akses terhadap inovasi Iptek dan media bagi pengenalan dan apresiasi lintas budaya.

    Buku-buku ilmiah karangan Ibnu Sina, antara lain Al- Qanun dan Kitab As-shifa, yang merupakan buku-buku ilmiah karangan sarjana Islam, diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin dan bahasa Inggris. Kedua buku itu merupakan rujukan utama dan terdepan pada awal perkembangan ilmu kedokteran dunia.

    Buku-buku iptek modern berbahasa Inggris diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia, termasuk bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Buku Bhagavad Gita pertama kali diterjemahkan dari bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Inggris oleh Charles Wilkins di tahun 1785.

    Novel One Day in the Life of Ivan Denisovich karangan Alexander Solzhenitsyn diterjemahkan dari bahasa Rusia ke dalam bahasa Inggris oleh Bela Von Block dan diterbitkan di tahun 1963. Pemerintah India mendirikan National Translation Mission, yang bertugas mengidentifikasi penerjemah handal dan buku-buku yang harus diterjemahkan, mempelajari hak cipta, serta menyediakan dana sebesar 739,7 juta rupee.

    Sinha berargumentasi bahwa proyek seperti ini sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kemakmuran. Dalam skala internasional, kegiatan ini menciptakan kesalingpahaman, perdagangan internasional, dan perdamaian yang lebih baik.

    Budaya lokal juga diperkenalkan melalui karya terjemahan. Serat Centhini diterjemahkan dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Richard McGinn, seorang ahli bahasa dari Ohio University dan peneliti jangka panjang bahasa Rejang (Bengkulu/Sumatera Selatan) menerjemahkan konsep-konsep lokal, pribahasa, cerita rakyat penutur bahasa Rejang ke dalam bahasa Inggris.

    Konsep lokal, misalnya perbedaan, ora ngerti dan ora ru dalam bahasa Jawa dapat dijelaskan oleh penuturnya secara gambling karena mereka mengetahui makna utuh menurut perspektif emik seperti dijelaskan oleh antropolog. Ora ngerti artinya tidak mengetahui berdasarkan informasi yang telah dimiliki dalam benak.

    Ora ru artinya tidak mengetahui karena belum mendapat informasi dari pandangan mata. Di sini terlihat secara gamblang sudut pandang penutur asli. Dalam memahami bahasa, budaya, sastra, dan pemikiran jenius lokal diperlukan perspektif emik. Orang Jawa menikmati pertunjukan wayang semalam suntuk. Kelompok masyarakat lain belum tentu bisa menikmati pertunjukan wayang seperti mereka.

    Kemal Attaturk, pemimpin kemerdekaan Turki, menghendaki adanya reformasi bahasa. Bahasa Turki harus berperan menjadi satu unsur landasan pembangunan bangsa. Abrahamian meyakini bahasa ibu sebagai simbol identitas bangsa bagi mereka yang mengenal bahasa asing.

    Kita menghargai bahasa sendiri setelah mengenal bahasa lain. Bahasa daerah dan bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri unik tersendiri: lae (Batak), dorang (Ambon), sapaan untuk orang kedua (bahasa Indonesia) membawa muatan budaya.

    Bahasa merupakan kendaraan sastra. penerjemahan merupakan sarana modifikasi gagasan-gagasan yang terungkap dari unsur-unsur berbeda. Warga dunia menggunakan bahasa untuk saling memahami meskipun mereka dari dunia dan budaya berbeda. Novel karya Gabriel Garcia Marquez berjudul Chronicle of Death Foretold diterjemahkan dari bahasa Sepanyol ke dalam bahasa Inggris. Warga dunia yang mengerti bahasa Inggris dapat menikmati karya terjemahan tersebut.

    Jika ada terjemahan dalam bahasa Indonesia, maka orang Indonesia pun dapat menikmatinya juga. Di sinilah nampak peran penting penerjemahan yang dapat menjembatani warga dunia untuk bisa menikmati karya sastra. Penerjemahan juga menjembatani komunikasi gagasan warga dunia yang pada dasarnya menginginkan kebahagiaan dan perdamaian.

    Departemen Luar Negeri Republik Indonesia menyediakan dokumen resmi terjemahan baik dari Inggris ke bahasa Indonesia, misalnya, Piagam Kerjasama ASEAN, atau dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, misalnya, sejarah dan konsep Pancasila. Karya terjemahan seperti ini tidak lain merupakan usaha peningkatan pemahaman antar warga dunia yang menggunakan bahasa yang berbeda.

    Di PBB, utusan negara mana pun harus memahami bahasa resmi PBB. Kalau pun mereka menggunakan bahasa Inggris, misalnya, sebagai salah satu bahasa resmi PBB, masing-masing duta dan stafnya yang berasal dari negara bukan berbahasa Inggris membawa nilai, norma, pandangan, ikatan budaya asal.

    Kemampuan pemahaman lintas budaya mereka perlukan ketika berkomunikasi dengan utusan negara lain. Penerjemahan juga diperlukan ketika mereka ingin memahami berbagai isu penting. Pada akhirnya, kebijakan yang sampai kepada pemerintah masing-masing mempengaruhi kemajuan dan pembangungan negara masing-masing.

    Di Indonesia, pemasyarakatan sastra dilakukan dengan tetap memperhatikan dan memanfaatkan kekayaan sastra nusantara, antara lain, mengacu pada nilai-nilai budaya masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, pemasyarakatan sastra hendaknya mempertimbangkan hal berikut: (1) untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra Indonesia, penerbitan karya sastra Indonesia perlu digalakkan, (2) penerjemahan karya sastra ke dalam bahasa-bahasa internasional perlu digalakkan, (3) mendorong keikutsertaan sastrawan Indonesia dalam pertemuan-pertemuan sastra internasional, dan (4) memberdayakan tiga komponnen kehidupan sastra, yaitu sastrawan, karya sastra, dan masyarakat.

    Usaha membangun nasion secara terus menerus bisa kita telusuri dari karya-karya pengarang Indonesia asal Sumatera, Muhammad Yamin. Muncul sebagai ketua Jong Sumatranen Bond di tahun 1926, konsep “Tanah Air” bagi Yamin bergeser dari Sumatra menjadi Indonesia.

    Pada tahun 1928 Yamin merupakan salah satu penggerak Sumpah Pemuda. Karya-karyanya kemudian mencerminkan semangat yang berkobar-kobar untuk membangun kesatuan, menggali nilai historis Indonesia, untuk membangun dan mengimajinasikan Negara-bangsa yang tidak serta merta ada begitu saja. Perumusan semboyan Bhinneka Tunggal Ika oleh Muhammad Yamin menyatukan beribu-ribu pulau di khatuliswa menjadi Indonesia yang memiliki beragam bahasa dan budaya. (**)

  • Ribuan Guru PPPK Belum Terima SK dan Terancam Tidak Gajian

    Ribuan Guru PPPK Belum Terima SK dan Terancam Tidak Gajian

    Lampung Tengah (SL)-Sekitar 1859 Guru yang dinyatakan lulus sebagai lulus sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tahap 1 dan 2 se Kabupaten Lampung Tengah, hingga kini belum menerima surat pengangkat. Sementara nama mereka sudah tidak lagi terdaftar sebagai guru penerima honor dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

    Hal itu terungkap, setelah perwakilan para guru lolos PPPK dari 28 Kecamatan di Lampung Tengah mengadukan nasib mereka kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI Lampung Tengah, Rabu 16 Juni 2022.

    Ketua PGRI Lampung Tengah Edy Wahyono mengatakan PGRI sebagai wadah organisasi profesi keguruan atau rumah besarnya para guru, PGRI memiliki peran penting dalam menampung aspirasi seluruh guru. Termasuk para guru yang saat ini telah dinyatakan lulus sebagai PPPK.

    “Tadi kita sudah melakukan audiensi dengan perwakilan guru P3K dari 28 Kecamatan se-Kabupaten Lampung Tengah, dan sudah dibuatkan juga surat pernyataan para guru P3K untuk segera di SK-kan maksimal bulan Juli 2022. Dan kita siap meneruskan kepada pemerintah daerah terhadap aspirasi para guru PPPK ini, ” kata Edy Wahyono.

    Apalagi, kata Edy, para guru yang telah dinyatakan lulus seleksi PPPK itu,  terhitung pada tahun ajaran baru sudah tidak boleh dianggarkan lagi honornya dalam BOS. Sehingga nasib mereka beberapa bulan ini tidak mendapatkan penghasilan. “Sementara di Kabupaten lainnya seperti Way Kanan, mereka telah diberikan SK oleh Bupati Raden Adipati Surya, sejak beberapa bulan yang lalu,” katanya.

    Sementara Sekertaris Daerah Pemkab Lampung Tengah Nirlan meminta para PPPK di Lampung Tengah untuk bersabar, karena saat ini SK tersebut sedang dalam proses di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). “Masih proses. Sabar,” Kata Nirlan.

    Sekretaris BKPSDM Lampung Tengah Deni Pandji juga mengatakan hal yang sama, dengan menyebut masih dalam proses di BKN. “Masih proses di BKN. Sudah diajukan. Namanya kan BKN bukan hanya ngurusi Lampung Tengah,” ujarnya.

    Deni menyatakan pihaknya tidak bisa memastikan kapan selesainya SK tersebut di BKN. Soal gaji PPPK saat ini itu bukan kewengan dirinya, tapi kewenangan BPKAD. “Kita tak bisa memastikan kapan selesainya. Kalau sudah selesai akan langsung dibagikan. Soal gaji Itu bukan wewenang kita. Tanya aja ke BPKAD,” katanya. (Red)

  • SMPN 17 Bandar Lampung Pelepasan dan Penyerahan Peserta Didik Kelas 9

    SMPN 17 Bandar Lampung Pelepasan dan Penyerahan Peserta Didik Kelas 9

    Bandar Lampung (SL)-SMPN 17 Bandar Lampung menggelar kegiatan Pelepasan dan Penyerahan Peserta Didik Kelas 9 Kepada Orang Tua /Wali Murid. Rabu, 15 Juni 2022.  Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

    Selain Kepala Sekolah SMPN 17 Bandarlampung Dra. Lisafini dan para Dewan Guru, hadir perwakilan Orang Tua Murid Kelas 9 dan Perwakilan Murid Kelas 9. Dan juga Pengawas sekaligus Pembina SMPN 17 Bandar Lampung mewakili Dinas Pendidikan H. Bustomi MPd dan Ketua Komite SMPN 17 Bandar Lampung, Junaidi Ismail.

    Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Dra Lisafini menyampaikan bahwa berkat kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua murid, maka meski kegiatan belajar mengajar sempat diwarnai dengan sistem online (daring) dari rumah, seluruh siswa/siswi kelas 9 dinyatakan lulus.

    “Terimakasih kepada bapak ibu Wali Murid yang sudah mempercayakan kepada kami untuk mendidik anak-anak bapak ibu semua kepada kami. Alhamdulillah anak kita selesai lulus seratus persen,” kata Lisafini.

    Dirinya juga berharap agar anak-anak yang baru lulus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. “Saya berharap anak-anak kita yang memang sudah dinyatakan lulus bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.. Aamiin yra. Saya juga mengapresiasi kepada bapak ibu yang selama ini membimbing waktu daring di rumah, saya sangat berterimakasih,” tutupnya.

    Sementara itu, Ketua Komite SMPN 17 Bandar Lampung Junaidi Ismail memberikan apresiasi kepada pihak pengelola sekolah dan orang tua murid yang telah bekerjasama dengan baik mensukseskan kegiatan belajar mengajar secara daring, mengikuti peraturan pemerintah dimasa Pandemi Covid-19.

    “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu Guru yang telah mengajar anak kami selama tiga tahun belakangan ini. Hanya ucapan terimakasih yang bisa kami sampaikan untuk membalas jasamu untuk anak kami,” ucap Junaidi.

    “Dan juga kepada bapak ibu wali murid, sekarang anak kita sudah kembali ke tangan kita lagi, saya mohon untuk terus mendukung pendidikan anak-anak kalian agar menjadi anak yang sukses dunia maupun akhirat. Dan marilah kita tetap menjaga tali silaturrahmi meskipun anak-anak kita bukan lagi siswa dan siswi sekolah ini,” katanya.

    Masih di tempat yang sama, Pengawas Pembina SMPN 17 Bandarlampung, H. Bustomi, MPd juga mengungkapkan terimakasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah mengatur, mengelola kegiatan belajar mengajar dengan baik, sehingga pembelajaran di masa pandemi Covid-19 pun masih bisa berjalan.

    “Dan terimakasih juga kepada orang tua murid yang sudah bekerja sama, sehingga anak-anak kita meski belajar dari rumah tetapi tetap ada proses pembelajarannya,” kata Bustomi.

    Menurut Bustomi, anak-anak di sekolah akan meniru gurunya, akan meniru kawannya, akan meniru lingkungannya. Kalau kawannya rajin semangat dia akan ikut rajin, kalau gurunya rajin, bagus dia akan meniru. Maka banyak anak-anak sekolah yang menjadi guru karena melihat gurunya bagus jadi meniru seperti itu.

    “Sayangnya terkendala Covid-19 kemarin ini, maka tidak dapat maksimal. Karena itu Dinas Pendidikan sudah berusaha untuk mengelola ini dengan baik. Ada yang masuk separuh, ada yang masuk sedikit-sedikit. Ini adalah proses dari perjuangan yang dilakukan oleh dinas pendidikan kota Bandar Lampung. Semoga pembelajaran kita dapat kembali normal seperti semula,” katanya.  (rls/*)

  • Harapkan Partisipasi Alumni Panitia Siapkan Mubes Ika Unila Beragam Kegiatan

    Harapkan Partisipasi Alumni Panitia Siapkan Mubes Ika Unila Beragam Kegiatan

    Bandar Lampung (SL)-Ketua panitia pelaksana Musyawarah Besar Ikatan Alumni (Mubes IKA) Universitas Lampung melakukan rapat lanjutan di sekretariat panitia Mubes IKA, Selasa 14 Juni 2022.

    Pertemuan itu dihadiri sebagian besar dari ketua bidang yang ada di dalam susunan kepanitiaan, Bang Aab sapaan akrab dari H. Abdullah Fadri Auli mengatakan jika rapat lanjutan dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh rangkaian kegiatan acara yang akan dilaksanakan sebelum digelarnya Musyawarah Besar IKA Unila.

    Adapun kegiatan-kegiatan yang dipersiapkan panitia meliputi bakti sosial, donor darah, penanaman pohon, sarasehan dan beberapa kegiatan lainnya yang sedang disusun didalam rundown acaranya oleh wakil sekretaris dengan dibantu seksi bidang acara.

    “Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan dimulai sejak tanggal 27 sampai dengan 29 Agustus, lalu disambung dengan acara puncak yaitu Mubes IKA Unila pada tanggal 30 Agustus 2022 di Hotel Novotel, Bandar Lampung,”ucap Bang Aaab.

    Dengan rangkaian acara yang beragam bang Aab sangat mengharapkan partisipasi dari seluruh para alumni Universitas Lampung tanpa terkecuali, ketika ditanyakan tentang kriteria alumni beliau menegaskan bahwa pengertian alumni adalah seluruh individu yang pernah berkuliah di kampus universitas Lampung dalam setiap strata apapun, bahkan yang tidak sempat menyelesaikan di Unila pun tetap masuk dalam kategori alumni/ keluarga Universitas Lampung.

    Disela-sela rapat sedang berlangsung, turut hadir salah seorang kandidat calon ketua umum IKA Unila yaitu H. Abdul Hakim yang juga dikenal sebagai salah seorang senator di Senayan mewakili daerah Lampung, dalam sesi pertemuan tersebut terjadi bincang-bincang hangat antara H. Abdul Hakim dengan ketua panitia pelaksana didampingi peserta rapat.

    Bang Aab memastikan jika acara perhelatan Mubes IKA Unila nampaknya akan berlangsung dengan semarak dan terjadi persaingan sengit antar kandidat, hal itu lantaran dari setiap alumni fakultas masing-masing mempunyai kandidat yang akan maju dalam perebutan kursi Ketua Umum.

    “Tentunya hal tersebut merupakan sebuah kewajaran, melihat dari potensi dan nama besar dari Universitas Lampung, siapapun yang akan maju dan mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum sudah dapat dipastikan merupakan tokoh-tokoh terbaik yang pernah dilahirkan oleh Universitas Lampung,” tandas Bang Aab. (Red)

  • Rektorat UIN RIL Klarifikasi Oknum Dosen Umpat Mahasiswi Yang Bimbingan Skripsi

    Rektorat UIN RIL Klarifikasi Oknum Dosen Umpat Mahasiswi Yang Bimbingan Skripsi

    Bandar Lampung (SL)-Rektorat Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN-RIL) memanggil oknum dosen DR WG, yang ramai diberitakan atas dugaan mengumpat mahasiswi saat bimbingan skripsi. Rektorat juga mengundang sang mahasiswi, My, untuk di lakukan klarifikasi.

    Baca: Oknum Dosen UIN RIL Diduga Umpat Mahasiswi Yang Minta Bimbingan Skripsi

    Humas UIN RIL Hadatul Islam mengatakan pihak Kampus UIN langsung merespon pemberitaan tersebut. Kampus sudah memanggil dosen tersebut, termasuk mahasiswinya, untuk di lakukan klarifikasi. “Kita respon cepat kabar itu. Dosen dan mahasiswinya sudah kita panggil. Kampus masih melakukan klarifikasi keduanya,” kata Hayatullah, kepada sinarlampung.co, Jum’at 10 Juni 2022 pagi.

    Terkait hasilnya, kata Hayat, pihaknya masih menunggu hasil klarifikasi yang dilakukan pihak rektorat. “Hasilnya kita masih menunggu proses dan hasil klarifikasinya. Nanti akan kita kabarkan hasilnya. Terkait sangsi nanti bagaimana hasil tim rektorat yang melakukan klarifikasi,” katanya

    Sementara informasi lain menyebutkan, DR WG, yang coba dikonfirmasi di kediamannya sedang tidak ditempat. “Bapak dan ibu lagi keluar mas,” ujar Anggi, salah satu santriwati di kediamannya. (Red)

  • Oknum Dosen UIN RIL Diduga Umpat Mahasiswi Yang Minta Bimbingan Skripsi

    Oknum Dosen UIN RIL Diduga Umpat Mahasiswi Yang Minta Bimbingan Skripsi

    Bandar Lampung (SL)-Oknum dosen pembimbing Kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Dr WG, terancam dilaporkan karena dianggap melecehkan mahasiswinya dengan kalimat kasar, menyebut mahasiswinya dengan sebutan “Binatang” dan “Iblis”, dihadapan teman-temannya.

    Ironisnya peristiwa itu dilakukan sang dosen di lokasi Pondok Pesantren miliknya. Sang pembimbing marah dan menuduh Mahasiswinya memalsukan tanda tangan pada surat persetujuan skripsi. Padahal tanda tangani itu sudah ada sejak tahun 2020 lalu, alis dua tahun lalu.

    My, kepada wartawan mengatakan dia adalah mahasiswi UIN RIL, yang sedang menyelesaikan Skripsi, dan melakukan bimbingan dengan tiga dosennya Salah satunya DR WG. Karena ingin meminta pengesahan bimbingan, MY menghubung sang dosen melalui hubungan WA.

    “Saya menghubungi dosen bersangkutan via WA pada tanggal Kamis 8 Juni 2022, Untuk meminta tanda tangan bimbingan skripsi dan persetujuan sidang skripsi. Kemudian saya diarahkan ke pondok pesantren milik pribadinya di daerah Kemiling,” kata MY, kepada wartawan Kamis 8 Juni 2022 malam.

    My kemudian mengunjungi Pondok Pesantren milik WG. Dan disana juga sudah banyak mahasiswa lain yang melakukan bimbingan. Setelah sampai, My pun memberikan surat persetujuan sidang skripsinya. Namun dosen justru menanggapi dengan amarah. WG menuduh MY telah memalsukan tantangannya.

    WG mengeluarkan kalimat kasar dengan menyebut kalimat Bodoh, Goblok, binatang dan sebutan iblis. Dan mengancam akan menuntut My atas pemalsuan tanda tangan. “Saya dimarah-marah, dituduh malsukan tandatangan. Itu ditandatanganin tahun 2020 lalu. Mungkin dia lupa, gak mungkin saya malsukan tanda tangan pembimbing,” kata MY.

    My mengaku merasa tidak terima di marahi dan di maki maki dihadapan mahasiswa-mahasiswi lainnya. “Mungkin jika dimarah sendirian, saya bisa menahan. Tapi saya dipermalukan dengan kata-kata kasar dan mengancam itu di depan orang ramai,” kata My, terisak.

    My masih berkordinasi dengan keluarganya untuk melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu kepada penegak hukum, dan pihak rektorat UIN RIL. Sinarlampung.co mencoba melakukan konfirmasi kepada Humas UIN RIL Hayatul, namun belum direspon. WA sinarlampung.co melalui WA Bisnis Hayatul yang stanbay 24 Jam pun belum di Jawab.

    Hal yang sama dengan sang dosen, coba dihubungi melalui ponsel, DR WG juga tidak merespon konfirmasi wartawan. (red)