Kategori: Pendidikan

  • Sejak Walikota Eva Dwiana Ribuan Guru Honor Kota Bandar Lampung Tak Terima Insentif Bulanan

    Sejak Walikota Eva Dwiana Ribuan Guru Honor Kota Bandar Lampung Tak Terima Insentif Bulanan

    Bandar Lampung (SL)-Sudah tahun ini, insentif guru honorer dan berencana memberi beasiswa untuk guru berkuliah, pemda Kota Bandar Lampung tidak berjalan. Ribuan guru honor SD dan SMP se-Kota Bandar Lampung belum menerima insentif Rp250-Ro300 ribu perbulan, Selasa 24 Mei 2022.

    “Jaman pak Herman HN, kita bibayarkan persemester, atau enam bulan sekali. Dan sejak Walikota Bu Eva, atau dua tahun ini, belum ada yang di bayarkan. Kita mu protes dan bertanya denagn siapa, nanti malah salah. Karena itu bantuan Pemda dan janji Walikota untuk membantu kesejahteraan guru honor,” kata salah seorang Guru Honor SMP di Bandar Lampung.

    Menurut dia yang tidak mau disebut namanya, selama ini proses pembayaran insentif guru honor, dibayarkan enam bulan pertahunnya, dan akan dibayarkan tahun depannya untuk yang enam bulannya. “Jadi misal tahun 2018, dibayar enam bulan, nanti tahun 2019 dibayar enam bulan lagi, gitu terus menerus. Tapi terhitung dua tahun ini belum ada yang dibayar,” katanya.

    Padahal, kata Dia, pada peringatan Hari Guru Nasional Kamis 25 November 2022, yang dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Baitul Jannah, Jalan Pramuka, Kelurahan Kemiling Permai, Kecamatan Kemiling, Walikota Eva Dwiana berjanji akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru honor.

    Walikota mengakui bahwa untuk insentif memang agak lambat, karena alasan Covid-19. Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung merosot. “Tapi katanya sedikit demi sedikit mau memperbaiki PAD. Tapi masa karena covid-19 dan PAD, kita jadi korban janji,” katanya.

    Sebelumnya, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana berjanji bahwa Pemda Kota Bandar Lampung akan memperhatikan kesejahteraan guru. Walikota berjanji akan memberikan beasiswa pendidikan S1 dan S2 kepada para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kita akan berikan itu Insya Allah, tapi secara bertahap, mudah-mudahan jika pendidikan guru lebih baik, tingkat pendidikan di Bandar Lampung juga akan jauh lebih baik,” katanya.

    Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bandarlampung, Yuni Herwanto menyatakan bahwa jumlah guru honorer (SD dan SMP) saat ini yang menjadi anggota PGRI di Bandar Lampung ada sekitar 1500 guru, sedangkan jumlah totalnya kurang lebih 3000 guru baik sekolah negeri dan swasta.

    “Memang dari pemeritah pusat itu kan ada ya insentif guru honorer sebesar Rp300 ribu yang dibayar per tiga bulan itu. Tapi kami memang memaklumi keterlambatan tersebut karena memang situasinya saat itu masih pandemi. Tapi itu juga sudah mulai dibayar,” kata Yuni Herwanto.

    Tidak hanya itu, Yuni Herwanto meminta pemerintah agar lebih memperhatikan guru khususnya honorer terkait insentif tersebut. “Guru honorer itu kan sebenarnya ada yang negeri dan swasta. Pokoknya yang Non PNS itu disebut honorer. Tidak semua sekolah itu menggaji guru honorernya rendah, contohnya sekolah swasta Persit misalnya, itu ada tingkatan gaji yang sudah bagus dan dibayar sesuai golongan dan masa kerja. Nah kalau guru honorer murni yang baru lulus itu memang bisa saja gajinya di bawah Rp500 ribu,” ungkapnya.

    Meskipun demikian, sampai saat ini PGRI terus mendorong pemerintah agar guru khususnya honorer juga bisa mendapatkan pembayaran setara UMK (Upah Minimum Kota) juga seperti pekerja secara umum. “Tapi kami tetap mengharapkan supaya pembayaran guru juga bisa setara UMR, karena guru juga kan profesi, sudah termasuk ketenagakerjaan. Kalau di sekolah itu kan honor itu kecil, sebulan ada yang Rp250-300 ribu, tapi tentu tidak semua sekolah seperti itu, karena ada juga sekolah bonafit yang bisa menggaji honorernya dengan layak,” jelasnya.

    Terakhir pembayaran insentif guru honor era kepemimpinan Wali Kota Bandar Lampung Drs. Hi. Herman, pada bulan Oktober tahun 2020 lalu. Herman HN menggelontorkan dana hampir Rp11 miliar untuk diberikan kepada guru honorer mulai jenjang TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs yang jumlahnya mencapai 7.038 orang. Dengan masing-masing guru Rp1,5 juta untuk 6 bulan.

    Insentif bagi guru formal itu terhitung sejak Januari hingga Juni atau semeter satu 2020. Termasuk insentif kepada guru honor PAUD nonformal untuk 725 orang yang nilainya mencapai Rp435 juta.

    Untuk guru nonformal masing-masing orang mendapat Rp600 ribu. Sama untuk selama 6 bulan. Insentif ini baru mulai diberikan pada 2020 ini. Insentif untuk 7.763 guru honorer, itu disalurkan ke masing-masing rekening bank guru melalui salah satu bank yang ditunjuk Pemkot, pada Jumat, 23 Oktober 2020. (Red)

  • Pendaftaran Gelombang Ke II Program Doktor dan Magister FH Unila Kembali Dibuka, Buruan Daftar

    Pendaftaran Gelombang Ke II Program Doktor dan Magister FH Unila Kembali Dibuka, Buruan Daftar

    Bandar Lampung (SL)-Gelombang ke dua penerimaan mahasiswa baru program Studi Doktor (S3) dan Magiter (S2) tahun akademik 2022/2023 Fakultas Hukum Universitas Lampung kembali dibuka. Pendaftaran dimulai tanggal 10 Mei 2022 sampai dengan 20 Juni 2022, baik secara online dan offline.

    Ketua Program Pasca Sarjana FH Unila DR Eddy Rifai mengatakan Pengumuman Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Doktor (S3) dan Magister (S2) Gelombang II Tahun Akademik 2022/2023, bisa diakses melalui Link Pendaftaran : https://admisi.unila.ac.id/ dan Link SPP/Uang Kuliah : https://pasca.unila.ac.id/spp-uang-kuliah/

    Jadwal gelombang II Program Studi Doktor (S3) Dan Magister (S2), Pendaftaran dibuka mulai tanggal 10 Mei – 20 Juni 2022 Test CBT dan Wawancara pada Sabtu, 25 Juni 2022, kemudian pengumuman pada Selasa, 05 Juli 2022. Dilanjutkan Daftar Ulang dan Registrasi tanggal 07 Juli – 18 Juli 2022. Untuk Matrikulasi dimulai tanggal 29 Juli, 5 – 6 Agustus 2022. Kemudian PSAP tanggal 13 Agustus 2022, dengan awal kuliah tanggal 15 Agustus 2022, masih tentatif.

    Baca: Pascasarjana Megister Ilmu Hukum Universitas Lampung Buka Penerimaan Mahasiswa Baru

    Eddy Rifai menjelaskan prosedur pendaftaran memiliki satu email aktif, kemudian membuka website http://pasca.unila.ac.id, kemudian memilih menu pendaftaran online (pilih ke admisi.unila.ac.id).

    Kemudian pilih menu pendaftaran S2 dilanjutkan mengisi data dengan benar, lalu simpan permanen dan mencetak form pembayaran pendaftaran. Membayar Rp450 ribu yang dapat dilakukan diseluruh Bank BNI di Indonesia. “Semua bekas kelengkapan diisi dan dibawa saat pelaksanaan tes tertulis dan wawancara,” kata pakar hukum Lampung ini.

    Eddy Rifai menjelaskan Program Doktor adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 212/U/1999, tanggal 6 September 1999 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Doktor.

    Tujuan dari pendidikan doktor adalah untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi diantarnya berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah, bersifat terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian, serta permasalahan yang dihadapi masyarakat.

    “Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang akan dipergunakannya dalam melakukan telaah taat kaidah, menguasai pendekatan teori, konsep, dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang keahliannya,” kata Eddy Rifai.

    Selain itu, lanjuta Edi lulusan akrab dengan permasalahan dan karya serta pemikiran mutakhir para ahli dalam kawasan keahliannya, dengan mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban dan/atau menyelesaikan permasalahan yang kompleks termasuk memerlukan pendekatan lintas disiplin, “Dan mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya baik dengan sejawat maupun khalayak yang lebih luas,” jelasnya. (Red)

  • Mendikdub Ristek Perpanjang Libur Sekolah Jakarta-Jawa Barat-Banten

    Mendikdub Ristek Perpanjang Libur Sekolah Jakarta-Jawa Barat-Banten

    Jakarta (SL)-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memperpanjang libur sekolah sampai Rabu 11 Mei 2022. Aturan ini berlaku untuk sekolah-sekolah di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Jadwal masuk sekolah terbaru untuk ketiga wilayah tersebut adalah Kamis 12 Mei 2022.

    Sebelumnya, libur sekolah berakhir pada 8 Mei 2022, penambahan tiga hari libur sekolah selama masa Lebaran 2022 itu merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi kemacetan. Hal ini menindaklanjuti puncak arus balik mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada 7, 8, 9 Mei 2022.

    Keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi antara Kemendikbud Ristek dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Keputusan ini akan disosialisasikan oleh pemerintah daerah untuk diterapkan sebagaimana mestinya,” ujar Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud Ristek Anang Ristanto seperti dilansir Kompas.com, Jumat 6 Mei 2022.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat Juanda Dimansyah mengumumkan telah memperpanjang masa libur sekolah hingga 12 Mei. Juanda mengatakan, kebijakan itu berlaku di semua jenjang sekolah dari TK, SD, SMP hingga SMA. “Kami sampaikan bahwa peserta didik di setiap jenjang pendidikan masuk sekolah kembali pada hari Kamis, 12 Mei 2022,” ujar Juanda, dikutip dari Antara.

    Namun, khusus guru dan tenaga kependidikan lainnya, tetap masuk kerja pada Senin (9/5/2022) dengan menerapkan work from home (WFH) hingga 11 Mei. “Terkait dengan agenda lain yang sudah dijadwalkan sebelumnya, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan di satuan pendidikan masing-masing,” tuturnya. (Red)

  • Yayasan Adz-Dzikri Way Halim Taman Kanak-Kanak Dengan Pendidikan Karakter Islami

    Yayasan Adz-Dzikri Way Halim Taman Kanak-Kanak Dengan Pendidikan Karakter Islami

    Bandar Lampung (SL)-Sekolah Taman Kanan-Kanak (TK), Islam Adz Dzikri, di Jalan Pulau Buru, Gang Moroseneng, Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, kembali membuka penerimaan murid baru tahun ajaran 2022-2023. Sekolah juga membuka kelas Kelompok Bermain Islam Raudhatul Adz Dzikri, dengan mengusung konsep pendidikan yang mengedepankan penanaman karakter islami pada siswanya.

    Ketua Yayasan Adz-Dzikri, Hi Fauzimar A Ptnh, SH, MH mengatakan selain dilatih kecerdasan intelektual, para siswa-siswi juga dibekali pemahaman dan praktik-praktik keagamaan sejak usia dini. Suasana belajar pun dilakukan penuh kasih sayang dan perhatian oleh para guru.

    “Kita membekali anak didik secara Islami sejak dini. Naka anak dilatih kecerdasan intelektual, para siswa dibimbing para guru dengan berbagai metode pembelajaran yang menyenangkan atau belajar sambil bermain. Siswa sudah dikenalkan dengan kegiatan mengenal huruf, membaca, hingga berhitung dalam suasana yang ceria,” kata Fauzimar, saat berkunjung ke redaksi sinarlampung.co, Minggu 1 Mei 2022.

    Menurut Fauzimar, Yayasan Adz-Zikri mempersiapkan anak memasuki jenjang sekolah dasar. Dan sebagai sekolah yang mengusung konsep pendidikan islam, para siswa Kober dan TK Islam Adz Dzikri juga mendapatkan pembekalan ilmu agama yang lengkap mulai dari pengenalan Alquran melalui bacaan surah-surah pendek dan doa keseharian.

    “Para siswa sudah dibimbing untuk dapat menjalankan ibadah salat wajib hingga sunah seperti duha. Sebagai bekal sosialisasi anak kepada sesama, mereka biasa diajak untuk saling berempati melalui kegiatan tambahan seperti mengunjungi panti asuhan dan memberikan sedekah. Berdiri sejak 2000, saat ini sekolah mempunyai 108 siswa TK dan 45 kelompok bermain,” kataya.

    Sebagai pendukung tubuh kembang anak, berbagai kegiatan tambahan seperti ekskul pun dilakukan di antaranya drumben, renang, kegiatan manasik haji, hingga mengunjungi berbagai tempat yang mengedukasi anak.

    Kepala TK Islam Adz Dzikri Maryana menambahkan sekolahnya berusaha mengakomodasi segala kecerdasan masing-masing anak. Setiap siswa dilatih untuk mandiri dan memiliki akhlakul karimah seperti sopan santun kepada orang tua, guru, dan sesama teman melalui pembiasaan dan bersosialisasi langsung. “Setiap pagi para guru akan menyambut anak-anak di gerbang dengan simpati dan penuh kasih sayang, sehingga mereka samangat datang ke sekolah,” kata Maryana.

    Menurut Maryana murid di sekolahnya tidak semua siswa berasal dari kalangan berada, tetapi sebagian merupakan anak-anak yatim. Keberagaman siswa, juga dapat mengajarkan siswa lain yang lebih beruntung untuk selalu menyayangi dan peduli dengan sesama. “Kami menerapkan subsidi silang, agar anak-anak yatim juga bisa mendapatkan pendidikan yang baik,” kata dia.

    Saat ini, lanjut Maryana Kelompok Bermain dan TK Islam Adz Dzikri memiliki 13 guru, sehingga setiap guru akan selalu mendamping 10 siswa. Selain itu, untuk melatih kedisiplinan sekaligus menumbuhkan rasa kebangsaan anak, sekolah juga rutin menggelar upacar bendera dan memberikan kesepatan pada semua anak untuk bergantian menjadi petugas setiap Senin. (Juniardi/Red)

  • PWRI Mesuji Gelar Pesantren Kilat Ramadhan di SMA Negeri 1 Simpang Pematang

    PWRI Mesuji Gelar Pesantren Kilat Ramadhan di SMA Negeri 1 Simpang Pematang

    Mesuji (SL)-Untuk ke dua kalinya Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Mesuji mengelar Pesantren Kilat Jurnalistik Ramadhan DPC PWRI Mesuji dengan Tema “Wartawan Mesuji Go To School” di SMA Negeri 1 dan SMA Muhammadiyah Simpang Pematang, Selasa 19 April 2022.

    Dalam acara tersebut PWRI Kabupaten Mesuji juga memberikan pengetahuan sebagai tugas dan poksi wartawan agar kedepannya pelajar di SMA Negeri 1 Simpang Pematang dan SMA Muhammadiyah Mesuji Timur bisa mengerti apa itu wartawan.

    Ketua DPC PWRI Kabupaten Mesuji Aan Setiawan mengatakan PWRI Mesuji melakukan kegiatan pesantren kilat jurnalistik bersama di SMA Negeri Simpang Pematang dan SMA Muhammadiyah Mesuji Timur Yang ada di kabupaten Mesuji. “Hari ini kita laksanakan kegiatan di SMA Negeri 1 Simpang pematang dan SMA Muhammadiyah Mesuji Timur dengan teman yang sama ” Wartawan Mesuji Go To School”.,” kata Aan.

    Kegiatan hari ini, kata Aan, di bagi menjadi dua, untuk SMA negeri 1 Simpang pematang untuk pengisi materi adalah Ketua DPC PWRI Kabupaten Mesuji dan untuk di SMA Muhammadiyah Mesuji Timur pengisi materi Oleh Sekertaris PWRI Kabupaten Mesuji Fajarullah.

    “Kegiatan Tersebut di apresiasi oleh siswa siswi yang mengikuti kegiatan tersebut dari Kedua Sekolahan dan dapat dukungan olek kedua kepala sekolah” katanya.

    Kepala sekolah SMA Negeri 1 Simpang pematang Sururi mengatakan kegiatan seperti ini penting demi pengenalan dini tentang Jurnalistik kepada para peserta didik agar para siswa siswi bisa mengerti untuk kedepan tentang jurnalistik.

    “Saya selaku kepala sekolah mendukung tentang kegiatan yang di gelar PWRI Kabupaten Mesuji dan kami mengucapkan terima kasih kepada PWRI Mesuji telah berkenan menyambangi Sekolah kami,” ujarnya, yang dilanjutkan dengan foto bersama sama siswa. (red)

  • Pungli Sekolah Diduga Masif di Lampung Selatan?

    Pungli Sekolah Diduga Masif di Lampung Selatan?

    Lampung Selatan (SL)-Sekolah di Lampung Selatan masih menerapkan pungutan dengan dalih iuran. Hal itu bertentangan dengan Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, terkait telah berjalannya Program Indonesia Pintar (PIP). Dalam SE Nomor 421/354.I/IV.02/2021 tertanggal 19 Maret 202, menekankan tentang larangan adanya pungutan liar (pungli) dalam bentuk apapun.

    Baca: Cairkan Dana BOS Kepsek SDN Desa Rantau Minyak Palsukan Teken Ketua Komite

    “Masih saja bang. Mulai SPP, Iuran pakaian, dan lain-lain. Sekolah itu kalo gak narik iuran siswa rasanya aneh. Pola macam-macam,” kata Meli, warga Lampung Selatan, Minggu 17 April 2022.

    Padahal, kata Dia tahun lalu Kepala Pendidikan Lampung Selatan, era Thomas Amirico mengelurakan SE guna menekan terjadi pungutan liar dalam terkait dana PIP. Dinas dapat memfasilitasi peserta didik yang tidak mampu untuk diusulkan dalam KIP/PIP. Poinnya tegas bahwa tidak memungut dan menerima pemberian dari peserta didik/wali/orang murid tanpa alasan apapun.

    Hal sama diungkapkan Junai, warga Natar, yang mengaku bahwa sekolah Negeri di Natar masih terus melakukan pungutan, dengan berbagai alasan. “Uang SPP, Bangunan, Iuran pakain, dal lain lainlah,” katanya.

    Padahal, lanjutnya, Disdik ada dana PIP sebagian sudah dapat dinikmati oleh para pelajar. Dimana untuk pelajar tingkat SD kelas 1 dan 6 besaran dana PIP yang diterima Rp225.000. SD kelas 2 sampai 5 sebesar Rp450.000. Sedangkan, untuk SMP kelas IX Rp375.000 dan untuk kelas VII dan VIII sebesar Rp750.000.

    DAK Tahun 2022

    Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Selatan ditahun 2022 ini akan merehab ruang kelas dan laboratorium di 40 SD dan SMP menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Besaran angaran rehab masing-masing sekolah bervariatif.

    Pelaksanaan pembangunannya mulai dikerjakan Juni-September 2022. Data wartawan menyebutkan paket proyek rehab yang paling banyak menghabiskan anggaran adalah paket rehabilitasi Ruang Kelas SMP Tunas Dharma Way Galih Kecamatan Tanjung Bintang dengan angaran Rp716 juta.

    Kemudian, Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Daarul Ma’arif Kecamatan Natar Rp674 juta, Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Tri Sukses Kecamatan Natar Rp592 Juta, Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah SMPN 1 Natar Rp594,5 juta, Rehabilitasi Ruang Kelas SD N 3 Titiwangi Kecamatan Candipuro Rp526,9 juta. (Red)

  • Muhammadiyah Kritik RUU Sidiknas Yang Menghilangkan Pendidikan Madrasyah, Menteri Sebut Diatur Dalam Batang Tubuh UU

    Muhammadiyah Kritik RUU Sidiknas Yang Menghilangkan Pendidikan Madrasyah, Menteri Sebut Diatur Dalam Batang Tubuh UU

    Jakarta (SL)-Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Alpha Amirrachman memberikan kritik kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Kritikan itu disampaikan Alpha untuk merespons hilangnya madrasah dalam draf Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).

    Alpha mengatakan, tidak adanya penyebutan madrasah di dalam naskah RUU Sisdiknas menunjukkan dua hal. “Pertama, adanya krisis kompetensi di Kemendikbudristek. Kedua, rendahnya sensitivitas kementerian terkait pendidikan agama,” ujar Alpha kepada kepada wartawa, Selasa 29 Maret 2022 lalu.

    Alpha menambahkan, pendidikan agama merupakan unsur yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam pendidikan nasional.
    Alpha pun sangat menyesalkan tidak disebutnya madrasah di dalam RUU Sisdiknas tersebut. “Jumlah madrasah sangat besar. Menurut data pokok pendidikan pada Mei 2021, terdapat  53.929 ribu madrasah atau 19.53 persen dari total satuan pendidikan di Indonesia,” jelasnya.

    Menurut Alpha, keberadaan pendidikan madrasah sebenarnya sudah cukup kuat di dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Alpha menjelaskan, madrasah dan sekolah disebut dalam satu tarikan napas. Selain itu, Alpha menyebut keduanya juga diklasifikasi sebagai pendidikan formal. “Perlu digarisbawahi bahwa Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 2 telah mengamanatkan pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,” kata Alpha.

    Dalam draf RUU Sisdiknas yang beredar, dijabarkan jenjang pendidikan terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi. Protes juga disampaikan Ketua Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara, Arifin Junaidi, protes karena frasa madrasah tidak ditulis secara eksplisit dalam draf itu.

    “UU Sisdiknas 2003 sudah memperkuat peranan madrasah dalam satu tarikan napas dengan sekolah, meskipun integrasi sekolah dan madrasah pada praktiknya kurang bermakna karena dipasung oleh UU Pemda. Alih-alih memperkuat integrasi sekolah dan madrasah, draf RUU Sisdiknas malah menghapus penyebutan madrasah,” ujar Arifin sebagai salah satu anggota Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPRI RI, di Jakarta, Kamis, 24 Maret 2022.

    Klarifikasi Nadien

    Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, mengklarifikasi soal isu yang beredar bahwa madrasah hilang dalam draf Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). RUU ini tengah digodok pemerintah. Bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dia menjelaskan polemik tersebut.

    “Sedari awal tidak ada keinginan atau pun rencana untuk menghapus sekolah, madrasah, atau bentuk-bentuk satuan pendidikan lain dari sistem pendidikan nasional. Sebuah hal yang tidak masuk akal dan tidak pernah terbersit sama sekali,” kata Nadiem dalam keterangannya di Instagram @nadiemmakarim yang dikutip pada Rabu, 30 Maret 2022.

    Nadiem mengatakan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam menentukan program pendidikan, termasuk dalam proses revisi RUU Sisdiknas. “Kemendikbudristek selalu bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait berbagai upaya dan program-program peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan gotong-royong dan inklusif. Semangat tersebut juga kami bawa ke dalam proses revisi RUU Sisdiknas,” kata Nadiem.

    Kata Nadiem, madrasah tetap masuk Sisdiknas dan diatur melalui batang tubuh RUU Sisdiknas. Hanya saja penamaan spesifik jenis sekolah akan dipaparkan di bagian penjelasan agar tidak terikat di tingkat UU sehingga lebih fleksibel. “Sekolah maupun madrasah secara substansi tetap menjadi bagian dari jalur-jalur pendidikan yang diatur dalam batang tubuh RUU Sisdiknas. Namun penamaan secara spesifik seperti SDN, MI, SMP dan MTs atau SMA, SMK dan MA akan dipaparkan di bagian penjelasan,” ujarnya.

    Dalam video yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menguatkan pernyataaan Nadiem. Yaqut mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kemendikbudristek selama proses revisi RUU Sisdiknas berjalan. Yaqut menuturkan eksistensi pesantren dan madrasah meningkat sejak RUU Sisdiknas dihadirkan. “Sampai saat ini RUU Sisdiknas telah memberikan perhatian kuat terhadap eksistensi Pesantren dan Madrasah, nomenklatur madrasah dan pesantren juga masuk dalam batang tubuh dan pasal-pasal RUU Sisdiknas,” kata Yaqut.

    Kemendikbudristek mengklarifikasi bahwa penamaan secara spesifik seperti SD dan MI, SMP dan MTS, atau SMA, SMK, dan MA akan dijelaskan dalam bagian penjelasan. Kemendikbudristek menyatakan RUU Sisdiknas sekarang masih dalam revisi draf awal setelah mendapat masukan dari para ahli dan berbagai pemangku kepentingan. Kemendikbudristek menyatakan terbuka menampung dan menerima masukan.

    Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia menilai uji publik RUU Sisdiknas yang dilakukan oleh Kemendikbudristek terlalu tergesa-gesan dan minim pelibatan publik. “Pembuatan UU yang baik mempersyaratkan adanya partisipasi masyarakat yang lebih bermakna (meaningful participation) dalam seluruh tahapan, mulai perencanaan, penyusunan, dan pembahasan. Faktnya, hal ini tidak dilakukan dalam perencanaan RUU Sisdiknas,” ujar Ketua Umum Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia, David Tjandra yang juga tergabung dalam APPI. (Red)

  • PWRI Mesuji Pesantren Kilat Jurnalistik Go To School di SMA Negeri Tanjungraya

    PWRI Mesuji Pesantren Kilat Jurnalistik Go To School di SMA Negeri Tanjungraya

    Mesuji (SL)-Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( PWRI) kabupaten Mesuji gelar Pesantren Kilat Jurnalistik DPC PWRI Kabupaten Mesuji Ramadhan 1443/2022 dengan Tema “Wartawan Mesuji Go To School” di SMKN 2 Tanjung Raya yang terletak di Desa Bujung Buring. Senin 18 April 2022.

    Dalam acara tersebut PWRI Kabupaten Mesuji juga memberikan pengetahuan sebagai tugas dan poksi wartawan agar kedepannya pelajar di SMK Negeri 2 bisa mengerti apa itu wartawan.

    Ketua DPC PWRI Kabupaten Mesuji Aan Setiawan mengatakan benar kita sedang melakukan kegiatan pesantren kilat jurnalistik bersama SMK Dan SMA Yang ada di kabupaten Mesuji. “Hari ini kita laksanakan kegiatan di SMK N 2 Bujung Buring dengan tema Wartawan Mesuji Go To School” dan di sambut meria oleh pihak sekolah terutama siswa siswi pelajar agar paka dengan adanya tugas jurnalistik,” kata Aan.

    Kegiatan ditengah menjalani ibadah puasa, interaksi para siswa – siswi dengan segenap jajaran PWRI Mesuji saat penyampaian materi jurnalistik berlangsung begitu lepas. Tawa canda mereka pun tak terhindarkan.

    Kepala sekolah SMAN 2 Tanjung Raya, Nasruddin mengatakan kegiatan seperti ini penting demi pengenalan dini tentang Jurnalistik kepada para peserta didik agar para siswa siswi bisa mengerti untuk kedepan tentang jurnalistik.

    “Saya selaku kepala sekolah mendukung tentang kegiatan yang di gelar PWRI Kabupaten Mesuji dan kami mengucapkan terima kasih kepada PWRI Mesuji telah berkenan menyambangi Sekolah kami,” ujarnya.

    Saat di gelar acara salah satu siswa bernama Taupik saat mengikuti kegiatan mengatakan saya seneng dengan kegiatan ini ” seru dan asik jadi bisa tahu tentang kerja jurnalistik” ucap Taupik. (AAN.S/Red)

  • Takjil Berkah di Bulan Ramadhan Bersama MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung

    Takjil Berkah di Bulan Ramadhan Bersama MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung

    Bandar Lampung (SL)-MTs Muhammadiyah Sukarame melakukan kegiatan turun ke jalan membagikan Takjil sekaligus melakukan promosi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023, Senin, 11 April 2022.

    Kegiatan berbagi takjil ini merupakan inisiatif dari Tim PPDB MTs di bantu oleh Tim IT MTs Muhammadiyah Sukarame. Sebanyak 100 paket Takjil dibagikan. Kegiatan ini juga merupakan ajang untuk mempromosikan MTs Muhammadiyah Sukarame dalam rangka Penerimaan Siswa Baru kepada masyarakat luas.

    “Ya walaupun sasarannya berbeda kalangan dan daerah (karena kita sebar pas di titik jalan ke luar masuk tol + jalan penghubung daerah Bandar Lampung dan Lampung Selatan), setidaknya orang gak awam lah, kan kalau ada yg sebut MTs Negeri 2 Bandar Lampung orang di luar Bandar Lampung pun pada tahu,” Kata Diah.

    “Harapannya MTs Muhammadiyah Sukarame kita bisa seperti itu sehingga meningkatkan minat masyarakat luas untuk mendaftarkan anaknya sekolah di MTs Muhammadiyah Sukarame”,ujar Diah Ayu Septiani, S.Pd selaku Ketua PPDB MTs Muhammadiyah Sukarame TP. 2022/2023.

    Seorang pengendara Ibu-Ibu yang melintas dan menerima paket takjil dan brosur PPDB  mengucapkan Terimakasih Pak/Bu semoga bertambah rejekinya, berkah dan selalu dimudahkan dalam kebaikan.

    Kepala MTs Muhammadiyah Sukarame Hevi Hellen Sofia, S.Pd.I mengungkapkan Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh akan keberkahan dan pahala serta maghfirah, Tim PPDB MTs Muhammadiyah Sukarame mengadakan acara berbagi takjil di bulan suci untuk menumbuhkan rasa empati sekaligus bisa silaturahmi kepada masyarakat sekitar..

    “Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan sikap kepedulian sosial kepada sesama dan ikut berbagi kebahagiaan kepada masyarakat. Harapannya semoga dengan kegiatan-kegiatan populis seperti ini bisa lebih mengenalkan MTs Muhammadiyah Sukarame kepada khalayak ramai atau publik.

    “Alhamdulillah pembagian takjil dan promosi PPDB MTs Muhammadiyah Sukarame berjalan dengan lancar dan baik, tidak ada kendala apapun, semoga apa yang telah kita lakukan bermanfaat bagi masyarakat luas dan Tim PPDB dapat selalu semangat dalam menjalankan tugas mempromosikan MTs Muhammadiyah Sukarame, aamiin”, ujar Hevi Hellen Sofia, S.Pd.I selaku Kepala MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung.

    Kegiatan berbagi ini tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan membawa hand sanitizier. Kegiatan ini langsung mendapat sambutan antusias para pengguna jalan serta warga yang sedang berada di lokasi. (Muhisa/Red)

  • BEM FAI UMC Manfaatkan Bulan Ramadhan Sebagai Bulan Berbagi

    BEM FAI UMC Manfaatkan Bulan Ramadhan Sebagai Bulan Berbagi

    Cirebon (SL)-Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Cirebon (BEM FAI UMC) memanfaatkan momentum bulan Ramadhan untuk terus berbagi. Dilaksanakan pada Ahad, 10 April 2022 bertempat di kampus 2 UMC.

    Alvi selaku Gubernur BEM FAI menyampaikan bahwa momentum Ramadhan ini jangan sampai kita sia-siakan begitu saja tanpa ada upaya berbuat, beramal dan menambah khasanah keilmuan. “Badan Eksekutif Mahasiswa FAI menyelenggarakan agenda KARMA BETA (Kajian Ramadhan, Bagi Takjil dan Buka Puasa Bersama) bersama dengan Himpunan mahasiswa prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan Tasawwuf Psikoterapi,”kata Alvi.

    Kegiatan ini lanjutnya, dilaksanakan mulai pukul 14.00 diawali dengan kajian Ramadhan dengan tema “Menumbuhkan semangat ibadah di Bulan yang suci ala FAI UMC” yang bertempat di masjid raya kampus UMC dan dilanjutkan dengan berbagai takjil di jalan depan kampus, ditutup dengan berbuka puasa bersama.

    Aziz Husnarijal, M.Pd.I selaku bagian kemahasiswaan FAI menegaskan bahwa didalam Ramadhan terdapat banyak keutamaan. “Ramadhan bulan dimana didalamnya banyak sekali keutamaan diantaranya kepatuhan, pelatihan dan pengorbanan seorang hamba kepada sang Kholiq.

    “Taat atas perintah Allah SWT untuk berpuasa, Pelatihan 1 bulan untuk setahun yang akan datang menjaga jasmani & rohani, pengorbanan dalam rangka membakar ego & nafsu-nafsu manusia (Hubuddunya) dan pada akhirnya adalah Divine love (cinta illahi)”kata Aziz

    Sementara itu Dr. Aip Syarifuddin, M.Pd.I selaku Dekan FAI UMC berpesan bahwa Mahasiswa Fakultas Agama Islam merupakan manusia pilihan yang mengemban amanah dakwah amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan kapasitas, cara dan situasi masing-masing”ucapnya.

    Fakultas Agama Islam lanjut Aip, akan menjadi kawah candradimuka untuk mendidik anak bangsa yang berakhlaqul karimah. “Kegiatan semacam ini tentang harus kita rawat dan lestarikan sebagai bentuk implementasi teologi Al-Maun yang diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah sebagai ruh gerakan khusus di Fakultas Agama Islam”. Imbuhnya. Kegiatan di bukan oleh Dekan FAI, dilanjutkan dengan Tausyiah oleh Dr. Arief Hidayat Afendi, M.Ag selaku Lembaga Pendidikan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LP AIK). (Ranov/Red).