Kategori: Pendidikan

  • Disdikbud Pringsewu Sukses Selenggarakan Lokakarya Daring Pendidikan Guru Penggerak

    Disdikbud Pringsewu Sukses Selenggarakan Lokakarya Daring Pendidikan Guru Penggerak

    Pringsewu(SL)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Sukses Selenggarakan Lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak yang digelar secara Daring melalui Google Meet, dengan Server Pusat di Aula STMIK Pringsewu, Sabtu 19 Maret 2022. Lokakarya 3 Guru penggerak Kabupaten Pringsewu diikuti oleh 48 Calon Guru Penggerak, Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak, serta pengawas dengan Narasumber 12 Pengajar Praktik (PP) Guru Penggerak

    Mengingat pelaksanaannya secara daring, maka strategi Pelaksanaan lokakarya ini lebih banyak menggunakan Vcon, meskipun digelar secara Daring namun Lokakarya 3 kali ini berjalan dengan lancar dan seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, dan ini tak lepas dari kolaborasi bersama para peserta dalam lokakarya kali ini, yang tentunya didukung oleh kemampuan PP yang dengan piawai memandu kegiatan dari awal hingga akhir.

    Pada saat lokakarya 3 ini nampak besarnya dukungan dari kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan atas program yang akan dilakukan CGP dukungan pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh pengawas untuk mendukung program ini agar bisa berjalan sesuai dengan harapan.

    Kegiatan lokakarya 3 ini terdiri dari lima tahap yaitu mulai dari pengantar lokakarya, Ambil pelajaran dan gali mimpi, visi misi sekolah dan program yang berpihak pada murid, aksi jangka pendek calon guru penggerak dan kepala sekolah serta penutup dan tindak lanjut.

    Menurut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Hipni, S.E, M.M, Calon Guru Penggerak nantinya diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan Pendidikan, yang diharapkan membuat guru lain tergerak untuk mengikuti perbuatan positif yang dilakukan melalui praktik baik pembelajaran yang dilakukan.

    Lebih lanjut Hipni menyampaikan bahwa Hal ini selaras dengan motto guru penggerak ‘tergerak, bergerak dan menggerakkan’. “Harus ada keinginan dalam diri untuk merasa TERGERAK, yang dibuktikan dengan aksi nyata yaitu apa yang ada di benak kita kita buktikan dengan BERGERAK dan pada akhirnya nanti akan mampu MENGGERAKKAN orang lain,” Kata Hipni.

    Peserta lokakarya merumuskan kesepakatan kelas dengan cara urun rembuk terkait hal-hal yang perlu diperhatikan selama pelaksanaan lokakarya berlangsung mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Ketua PP Kabupaten Pringsewu Berta Niken menjelaskan bahwa pada Loka 3 diisi juga dengan Ambil Pelajaran dan gali mimpi.

    Pada sesi ambil pelajaran’ teknik yang digunakan adalah para CGP secara bergantian bercerita tentang pengalaman/perubahan apa yang sudah dilakukan di sekolah selama mengikuti program guru penggerak, kendala yang dihadapi dan manfaat yang dirasakan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, dan CGP lain mendengarkan dan ditanggapi oleh kepala sekolah dan pengawas yang ikut hadir dalam kegiatan lokakarya, Ucapnya.

    Pada Lokakarya 3 ini digunakan alur BAGJA untuk menggali kekuatan yang dimiliki oleh semua pihak yang ada di sekolah tersebut, baik diri sendiri, rekan sejawat, peserta didik, sarana dan prasarana dan sebagainya dengan tujuan melakukan pengembangan di sekolah, ujar Niken.

    Kegiatan lokakarya 3 ini para CGP bersama dengan kepala sekolah merumuskan visi-misi sekolah masing-masing yang berpihak terhadap siswa sebagai upaya untuk menuju Merdeka Belajar.

    Sementara itu Wakil Bupati Pringsewu, Dr Fauzi menyampaikan rasa bangga terhadap terhadap Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktik, ” Terus Semangat memajukan Pendidikan di Kabupaten Pringsewu, dan teruslah bergerak untuk menjadi Agen Perubahan” pesannya. (Wagiman)

  • MTSN 02 Pringsewu Gelar Gebyar Anak Shaleh dan Prestasi Gradasi

    MTSN 02 Pringsewu Gelar Gebyar Anak Shaleh dan Prestasi Gradasi

    Pringsewu(SL)- MTSN 2 Pringsewu, Kecamatan Banyumas selenggarakan Gebyar Anak Shaleh dan Berprestasi Gradasi , Sabtu 5 Maret 2022. Kepala Sekolah MTSN 2 Pringsewu Tina Marlinda, mengatakan. “Kegiatan Gebyar Anak Sholeh dan Berprestasi Gradsi ke-9 ini ada berbagai jenis lomba yang di lomba kan, yakni lomba Tahfiz Qur’an , Dai Cilik, Kaligrafi, Pidato Bahasa Arab, dan Olahraga Bulutangkis, Tenis Meja, Baris berbaris, PBB.
    Selain itu juga ada lomba Lomba Cerdas Tangkas(LCT),” ujarnya.

    Dijelaskan Tina Marlinda, selama Pandemi COVID-19 lomba sempat Fakum selama Tiga Tahun, dan pada tahun 2022 ini di selenggarakan lagi. Gradasi ini adalah sebuah Ikon dari MTSN 2 Pringsewu. “Dikarenakan masa Pandemi Covid-19 Peserta tidak diperbolehkan membawa suporter atau Pendukung. Peserta yang sudah selesai bertanding bersama guru pembimbing peserta disarankan langsung Pulang untuk Menghidari kerumunan,” kata Tina.

    Diketahui pelaksanaan Lomba Gradasi ini di selenggarakan selama Satu hari yakni Sabtu, 5 Maret 2022 dan berlokasi di MTSN 2 Pringsewu dan Asrama Siswa MTSN 2 Pringsewu.

    “Untuk pengumuman pemenangnya akan di umumkan pada hari Senin 07 Maret 2022 dan di hadiri oleh pemenang lomba dan guru pembimbing,” kata Tina.

    Lanjutnya, para peserta berasal dari SD /MI/TPA Kecamatan Banyumas, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Adiluwih, Pantura dan dari Kabupaten Lampung Tengah dengan total peserta keseluruhan berjumlah 225 Peserta, terang Tina Marlinda.

    Para pemenang lomba atau yang berhasil menjuarai di Lomba Gradasi akan mendapatkan Hadiah dari Sponsor berupa Uang tunai, piala dan Piala Bergilir, serta Sertifikat dan hadiah lainya.

    Disamping itu para peserta yang menjadi juara 1 , 2 dan 3 otomatis bisa Masuk MTSN 2 Pringsewu tanpa Tes, “Saya mengucapkan selamat datang kepada semua peserta, dan selamat bertanding, junjung sportifitas,” ucapnya.

    Tujuan diselenggarakan lomba Gradasi ke-9 ini adalah untuk menggali Akademik dan Non akademik murid murid SD/MI/TPA se Kecamatan Banyumas, dan menjalin silaturahmi dengan keluarga besar MTSN 2 Pringsewu dan lebih di utamakan lagi adalah meningkatkan Literasi yang Islami cerdas dan aktif.

    Harapan ya adalah merjaring atlit yang ada di MTSN 2 Pringsewu ini, SD/MI dan TPA untuk bisa bergabung bersama kami dan menjadi siswa /siswi yang Islami cerdas dan aktif, ungkap Tina Marlinda. Sementara Ketua Panitia Lomba Gradasi ke -9 Nuzulul Istikomah berharap dengan tema menciptakan generasi yang Cerdas Islami dan berprestasi di masa pandemi.

    “Harapan kami kepada peserta didik dan peserta lomba Gradasi,tetap semangat dalam berkompetisi, dan tidak ada alasan pandemi ini menghalangi kita dalam berprestasi,” ujar Nuzulul.

    Kami juga berterima kasih kepada semua sponsor yang sudah mendukung kegiatan Gebyar Anak Sholeh dan berprestasi (Gradasi) ini, sehingga terselenggara dengan baik. Kegiatan Gebyar Anak Sholeh dan Berprestasi ini diselenggarakan dengan menetapkan Pokes COVID-19, yang sangat ketat, serta tanpa adanya pendukung atau suporter, ungkap Nuzulul istikomah. (Wagiman)

  • Kerjasama UIN RIL, BMOIWI dan Al-Washliyah Lampung Selenggarakan Webinar Internasional

    Kerjasama UIN RIL, BMOIWI dan Al-Washliyah Lampung Selenggarakan Webinar Internasional

    Bandar Lampung(SL)- BMOIWI, Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung dan PW Muslimat Al-Washliyah Provinsi Lampung, bekerjasama menggelar Webinar Literasi Internasional bagi muslimah bertajuk “Building a Literacy Culture for Muslim Womwn Through Improving the Quality of Millenial Generation” (Membangun Budaya Literasi bagi Muslimah Melalui Peningkatan Kualitas Generasi Milenial).

    “Menciptakan generasi literat membutuhkan proses panjang dan sarana yang kondusif. Proses ini dimulai dari kecil dan dari lingkungan keluarga, lalu didukung atau dikembangkan di sekolah/lembaga pendidikan, lingkungan pergaulan, dan lingkungan pekerjaan,” ujar Ketua Periodik III BMOIWI Provinsi Lampung, Dr. Hj. Heni Noviarita, pada Laporan Panitia Pelaksana Webinar Internasional, pada Jum’at Tanggal 4 Maret 2022.

    Lanjutnya, Bicara literasi bukan hanya sekedar kegiatan membaca atau menulis saja, ada literasi budaya, literasi finansial, literasi wirausaha, literasi media, literasi teknologi, literasi ekonomi, literasi informasi, dan lain lain.

    “Seorang dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya terhadap isi bacaan tersebut. Kepekaan atau literasi pada seseorang tentu tidak muncul begitu saja,” ucapnya.

    Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Intan Lampung. Prof. H.Wan Jamaluddin, dalam sambutannya ia mengatakan kemampuan akademis yang tinggi tidak menjamin seseorang akan literat. “Pada dasarnya kepekaan dan daya kritis akan lingkungan sekitar lebih diutamakan sebagai jembatan menuju generasi literat, yakni generasi yang memiliki ketrampilan berpikir kritis terhadap segala informasi untuk mencegah reaksi yang bersifat emosional,” ujarnya.

    Rektor juga menyampaikan apresiasi terhadap tiga lembaga yang sudah bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan Webinar Internasional dengan melibatkan Narasumber dari Paris, Cairo dan London, Webinar  semacam ini sangat penting, “Kita tahu berbagai faktor ditengarai sebagai penyebab rendahnya budaya literasi, namun kebiasaan membaca dianggap sebagai faktor utama dan mendasar dan seorang Ibu, sebagai Madrasah pertama dan utama, dituntut mempunyai keahlian dan kemampuan untuk mengenalkan gerakan literasi.

    Contoh yang sederhana melalui memasyarakatkan kegemaran membaca sejak dini di lingkungan keluarga, insya Allah para Peserta akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari sharing Para Narasumber dari 3 negara tersebut,” ungkap Prof.H. Wan Jamaluddin.

    Sementara Dekan Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung yang baru saja dilantik pada Selasa 1 Maret 2022, Dr. H. Ahmad Bukhori Muslim, dalam Welcoming Speech mengatakan, para peserta selain ibu-ibu dari organisasi muslimah, banyak juga peserta dari mahasiswa, sehingga sebagai generasi milenial diharapkan kedepannya mampu membawa Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan. Literasi bisa dicapai dengan membaca. “Inilah salah satu pintu membentuk SDM berkualitas agar bisa bersaing secara global,” ujarnya.

    Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampug, Eni Amaliah,  yang  memandu acara sebagai Moderator Webinar Internasional menyimpulkan, “literasi bukan sekedar memiliki kemampuan baca dan tulis,  literasi yang baik akan membantu masyarakat agar tetap produktif menghasilkan beragam inovasi. Proses inovasi dan kreatifitas harus terus dilatih agar para mahasiswa sebagai generasi milenial, sebagai generasi penerus harapan bangsa akan membawa bangsa ini ke arah kemandirian ekonomi,” ucap Eni Amaliah. (Red)

  • Kuliah di IIB Darmajaya Beri Beasiswa 100 Wartawan Lampung Pertahun

    Kuliah di IIB Darmajaya Beri Beasiswa 100 Wartawan Lampung Pertahun

    Bandar Lampung (SL)-Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memberikan beasiswa minimal 50 persen kepada insan pers sebanyak 100 orang per tahun dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) wartawan di Lampung.

    “Kami sangat peduli dan akan mengakomodir wartawan yang ingin studi lanjut untuk kuliah di IIB Darmajaya. Di semua program studi yang ada di kampus kami, baik S-1 maupun S-2,” kata Rektor IIB Darmajaya Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., didampingi Wakil Rektor 2, Ronny Nazar,  Jumat 4 Maret 2022.

    Hal itu dikatakan Firmansyah, saat menerima perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Lampung Novi Balga dan Delima Napitupulu, di Ruang Kerja Wakil Rektor 2 IIB Darmajaya. “Intinya, bagaimana SDM-SDM wartawan di Lampung harus baik, minimal Sarjana,” kata Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung ini.

    Menurutnya, beasiswa ini diberikan, lanjut Firmansyah, sebagai tindaklanjut kerja sama antara IIB Darmajaya dengan PWI Lampung. “Kami ingin ada sinergi dan kerja sama yang baik antara teman-teman wartawan dan IIB Darmajaya, terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Firmansyah.

    Kuota untuk wartawan studi lanjut, lanjut Rektor, akan diberikan sebanyak 100 orang per tahun. Dan akan terus ditingkatkan kuotanya setiap tahun jika jumlah itu belum mengakomodir jumlah wartawan yang akan mengikuti perkuliahan.

    “Syaratnya tidak banyak, ada surat rekomendasi dari Ketua PWI Lampung dan wartawan yang akan studi lanjut minimal sudah uji kompetensi wartawan (UKW) muda. Beasiswa ini juga berlaku untuk keluarga wartawan, misalnya anak, suami, istri, kakak, atau adik wartawan,” kata dia.

    Saat ini, lanjut Firmansyah, kampus the best di Indonesia ini memiliki 7 prodi untuk jenjang Strata Satu (S-1), yaitu Prodi Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, Sistem Informasi, Teknik Informasi, Sistem Komputer, dan Desain Komunikasi Visual. Sedangkan untuk jenjang Strata Dua (S-2), ada Prodi Magister Manajemen (MM) dan Prodi Teknik Informatika (MTI).

    “Selain prodi kekinian, Bisnis Digital dan Desain Komunikasi Visual, kami juga akan membuka prodi baru Pariwisata dan Desain Interior untuk S-1 dan Manajemen Teknologi untuk jenjang S-2. Semoga kerja sama dengan PWI ini terus berlanjut dan kami juga membuka kerja sama dengan pihak lain dalam Tri Darma Perguruan Tinggi,” kata Firmansyah.

    Sementara itu, Koordinator bidang UKW PWI Lampung Novi Balga mengucapkan terima kasih kepada IIB Darmajaya yang turut peduli dalam peningkatan SDM wartawan. Apa yang disampaikan Rektor IIB Darmajaya, lanjut Novi, akan ditindaklanjuti dan akan dituangkan dalam Nota Kerja Sama antara PWI dan IIB Darmajaya.

    “Apalagi, tahun-tahun mendatang Kampus Biru—sebutan IIB Darmajaya—ini juga akan menambah kuota bagi wartawan yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Saya berharap teman-teman wartawan dapat memanfaatkan kesempatan ini,” kata Novi. (**)

  • Kepsek dan Guru SMK PGRI 1 Kedondong Lawan Kebijakan Dendi Kerumunan Saat PPKM Level 3

    Kepsek dan Guru SMK PGRI 1 Kedondong Lawan Kebijakan Dendi Kerumunan Saat PPKM Level 3

    Pesawaran (SL)-Saat omicron menggila di Kabupaten Pesawaran, hingga Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menetapkan aturan PPKM Level 3 untuk zona orange,  Kepala Sekolah dan para guru SMK PGRI 1 Kedondong nalah pelesiran tanpa protokol kesehatan Ke Pahawang, Rabu 2 Maret 2022.

    Jalan-jalan para pengajar SMK  PGRI itu dikemas dengan family gathering tanpa protokol kesehatan, padahal suruh wisata Pesawaran Wajib tutup sementara  karena masuk Level 3 omicron.

    Jalan-jalan Kepala sekolah dan para guru itu, menuai kritik Ketua Lembaga Peduli Hukum  Kabupaten Pesawaran Rohmat Budiono. Dia mengatakan kegiatan Family Gathring yang dilakukan Kepsek & Guru SMK PGRI 1 Kedondong ke Pahawang tanggal 2 Maret 2022, di tengah pandemi Covid-19 saat ini yang semakin ganas dan di ketahui 80 persen Kabupaten Pesawaran masuk Zona Merah.

    Menurut Rohmat, padahal acara tersebut masih bisa ditunda sampai dengan Level PPKM di Pesawaran menurun, dan yang terpenting tidak menggunakan Hari kerja. “Bukannya turut mengantisipasi penyebaran Covid -19, Kepsek dan guru SMK PGRI 1 kedondong ini malah melakukan mobilitas yang tidak prioritas, sehingga  meninggalkan tanggung jawabnya untuk mengajar siswanya walau pun lewat Daring, sangat disayangkan dan tak patut dicontoh,” kata Rohmat dikantornya, Rabu 2 Maret 2022.

    Menurut Rohmat sebenarnya tidak ada larangan sekolah membuat kegiatan. Tapi tetap harus sesuai dengan prokes dan tujuan yang jelas.  “Saya akan pertanyakan darimana sumber dana jalan-jalan tersebut, jangan sampai ini menggunakan dana BOS atau menggunakan dana Komite yang notaben sumbangan dari wali murid, ini harus dikroscek,” ujarnya.

    “Kemarin ada berita tentang ketua Komite SMK yang protes soal tidak transparannya anggaran dana Komite dan dana BOS. Jangan-jangan ini ada kaitannya?,” ucapnya Rohmat.

    Kepala SMK PGRI 1 Kedondong Niza Yuneri, belum bisa di konfirmasi. Hanphonenya dalam kondisi tidak aktif, karena masih di Pahawang. (Red)
  • PK IMM FEB Mengadakan Pengkaderan DAD

    PK IMM FEB Mengadakan Pengkaderan DAD

    Pagelaran (SL)-Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pringsewu, mengadakan pengkaderan Darul Arqom Dasar (DAD) di aula SMP Muhammadiyah Pagelaran selama 4 hari Kamis-Senin (24-28) Pebruari 2022.

    Acara yang di buka oleh ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pringsewu Ahmad Fauzi Fattah, S. Pd dalam sambutan nya mengatakan kegiatan ini guna membentuk kader-kader IMM yang ber-Akhlaqul Karimah.

    DAD kali ini mengusung tema “Revitalisasi Nilai-Nilai Dasar Ikatan Guna Membentuk Kader Sebagai Sumbuh Pergerakan”. “DAD ini menjadi agenda tahunan bagi PK IMM,setiap Universitas Muhammadiyah dengan bimbingan dari PC IMM Kabupaten Pringsewu,” Ucapnya.

    Fattah menambahkan DAD ini juga dilaksanakan sebagai  perkaderan utama tingkat pertama dari tiga tingkat perkaderan. Kegiatan ini memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya tidak mengenal IMM. Selain memperkenalkan IMM, dalam kegiatan ini juga banyak diberikan materi-materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi-materi pendukung lain yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa khsusnya mahasiswa baru.

    Ketua PK IMM FEB Universitas Muhammadiyah Pringsewu Ferdi Arditya saat diwawancarai media mengatakan dengan terselenggaranya kegiatan DAD di tahun 2022 ini, kader IMM Komisariat PK IMM FEB di kepemimpinan kami harus memiliki jiwa loyalitas terhadap organisasi, mampu mengambil kontribusi serta mampu untuk menjadi kader terbaik yang kritis terhadap fenomena-fenomena sosial yang sedang terjadi, Ujarnya. (Irma)

  • Kolaborasi PWI Lampung-IIB Darmajaya Teken MoU Program Percepatan Digitalisasi

    Kolaborasi PWI Lampung-IIB Darmajaya Teken MoU Program Percepatan Digitalisasi

    Bandar Lampung (SL)-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung dan Institut Informasi Bisnis Darmajaya memantapkan kolaborasi percepatan digitalisasi dan peningkatan pendidikan serta kompetensi wartawan di Lampung.

    Hal itu dikukuhkan dalam penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Rektor IIB Darmajaya Lampung Firmansyah dan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah di kantor PWI Lampung, Jumat, 25 Februari 2022.”Kebanggaan bagi kami Rektor IIB Darmajaya berkenan singgah ke kantor PWI. Insya Allah menjadi berkah,” kata Wirahadikusumah.

    Wira mengungkapkan IIB Darmajaya merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang konsen terhadap dunia digital di Lampung. Kerjasama IIB Darmajaya dan PWI Lampung ini tentu membawa manfaat yang luas terhadap kompetensi wartawan.

    Apalagi di era ini, menurutnya, wartawan harus mempunyai ilmu di tengah derasnya disrupsi digital. “Kami tentu perlu guru untuk mengajarkan kami lebih cepat beradaptasi. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kerjasama pendidikan untuk dapat melanjutkan studi baik S1 maupun S2 di IIB Darmajaya,” tutur Wira, sapaan akrab Direktur Rilis.id ini.

    Selain itu, kesepahaman ini termasuk juga kerjasama dalam bentuk pembuatan server, e-commerce dalam rangka membantu pemasaran produk UMKM di Lampung yang dikemas dengan narasi yang apik.

    Rektor IIB Darmajaya Lampung Hi Firmansyah Alfian menerangkan pihaknya merespon positif kerjasama dengan PWI Lampung lantaran saat ini eranya kolaboratif.

    “Saatnya kolaboratif, saya juga selalu bilang ini eranya bukannya bersaing, tapi kolaborasi karena semua tentu memiliki kelebihannya masing-masing. Kami siap dengan berbagai keterbatasan kami,” ujarnya.

    Ia pun bersyukur kampus yang dipimpinnya diakui sebagai kampus terbaik dibidang digital di Lampung. Rektor menerangkan IIB Darmajaya saat ini merupakan kampus dengan akademisi berstatus Doktor terbanyak di Lampung. “Alhamdulillah Darmajaya terkenal karena teknologinya. Doktor komputernya insya Allah paling banyak,” jelas dia.

    Rektor menegaskan kampusnya sangat terbuka kepada PWI yang ingin menjadi mitra strategis. “Kalau kita bicara digitalisasi informasi, wartawan salah satu pilar utama. Kami siap mensupport, termasuk juga pembelajaran. Kalau ada wartawan yang ingin melanjutkan study di Darmajaya kami terima dengan terbuka.”

    “Bukan hanya pembelajaran formal, bagi rekan-rekan yang bersedia dapat mengikuti training, bisa diskusi soal pengetahuan dasar digitalisasi. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi orang lain,” ujar Rektor IIB Darmajaya. (red)

  • Jelang Pemilihan Dekan Mahasiswa Tarbiah UIN RIL Aksi Raport Merah Pimpinan Fakultas

    Jelang Pemilihan Dekan Mahasiswa Tarbiah UIN RIL Aksi Raport Merah Pimpinan Fakultas

    Bandar Lampung (SL)-Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan (AMTK) menggelar aksi unjukrasa dihalaman gedung Rektorat Baru UIN Raden Intan Lampung. AMTK mendesak Rektorat mengevaluasi kinerja Pimpinan Fakultas Tarbiah dan Keguruan, yang selama ini dengan catatan raport merah dari mahasiswa. Aksi di Kantor Rektor UIN Raden Intan Lampung, itu diterima Rektor Prof Wan Jamaluddin, Rabu 23 Februari 2022.

    Perwakilan mahasiswa diterima rektor Prof Wan Jamaluddin.

    Dalam orasi dipimpin Kordinator Yudhistomi mahasiswa menyampaikan masih maraknya pungutan liar (Pungli) dan maladministrasi di lingkungan Fakultas Tarbiah dan Keguruan selama ini. “Pungli menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi mahasiswa fakultas tarbiyah dan keguruan yang secara terus menerus terjadi, tak terkecuali di masa kepemimpinan saat ini,” kata Yudhistomi

    Menurutnya, ketidak mampuan pemimpin dalam mengatasi suatu permasalahan di jurusan menjadi catatan penting di era kepemimpinan saat ini khususnya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. “Mahasiswa tingkat akhir yang ingin melakukan tugas akhir nya yaitu seminar proposal dan munaqosah harus di hadapkan dengan pembayaran yang cukup memberatkan,” katanya.

    Selain itu, banyaknya dosen yang mengharuskan mahasiswa untuk membeli buku juga menjadi catatan yang harus di perhatikan kedepan. “Tidak ada yang salah ketika mahasiswa ingin membeli buku yang di tawarkan dosen tetapi menjadi persoalan apabila pembelian buku di kaitan dengan nilai yang akan di terima,” ujarnya.

    Tidak semua mahasiswa memiliki perekonomian yang baik, kata Yudhistomi, tetapi sering kali mahasiswa harus di hadapkan dengan persoalan tersebut. “Hal semacam ini terus terulang di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, kami mohon kepada jajaran pimpinan yang memiliki peran vital dalam mengatasi persoalan ini untuk tidak bungkam, seolah-olah mengaminkan ini terus terjadi,” ucapnya.

    Fasilitas yang kurang memadai

    Hal lain yang menjadi catatan mahasiswa bahwa kemajuan sebuah lembaga harus di imbangi dengan fasilitas yang memadai. Lain hal nya dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dari kelas, perpustakaan hingga Dekanat masih memiliki fasilitas yang kurang baik untuk sebuah lembaga Pendidikan.

    Di kelas-kelas yang menjadi tempat menimba ilmu lanjutnya banyak AC ruangan yang tidak berfungsi lagi, keramik yang rusak dan ruangan yang tidak terawat menjadikan contoh fasilitas di lingkungan fakultas yang tidak di rawat dengan baik. “Selain itu, fasilitas yang ada di lab pun memiliki nasib yang sama. Lab yang menjadi penunjang keilmuan dari para mahasiswa tidak di manfaatkan dengan baik. Bahkan kecenderungan hanya untuk pelaksana kegiatan PPL Mahasiswa saja,” katanya.

    Terkait pelayanan akademik yang buruk, mereka mencontohkan mahasiswa yang ingin melakukan layanan akademik di dekanat kadang kala tidak di layani dengan baik. “Petugas yang menjaga tidak menunjukan pelayanan yang baik, terlebih lagi mahasiswa yang ingin melakukan legalisir harus mengantri di luar ruangan di tengah terik nya matahari yang di batasi oleh jendela yang di tralis,” ujar Hendri peserta aksi.

    Sering pula, ucap Hendri, petugas-petugas akademik tidak disiplin waktu yang membuat pelayanan akademik tutup lebih awal. Ini penting untuk di perhatikan karena mahasiswa yang menimba ilmu di kampus setiap semester selalu membayar ukt untuk mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang baik. Tetapi pada kenyataan nya yang kita rasakan justru terbalik dengan apa yang mahasiswa harapkan.

    Hendri juga menyebut pelayanan kampus tidak merakyat kepada mahasiswa. Padahal. sebagai seorang pimpinan, menjadi pribadi yang ramah merupakan suatu keharusan. Terutama sebagai seorang pendidik yang menjadi role model bagi mahasiswa nya. Kurang lebih ini yang menjadi catatan penting di era kepemimpinan saat ini.

    “Hal-hal semacam ini perlu di perbaiki oleh jajaran pimpinan berikutnya agar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta semua jurusan di dalam nya bisa menjadi lebih baik kedepan dan bisa menjadi role model bagi Fakultas-Fakultas lain,” katanya.

    Waspadai Pejabat Titipan dan Suap

    Yudhistomi menambahkan, selain empat point diatas, AMTK juga turut mencium akan adanya dugaan pejabat-pejabat titipan (kabinet titipan), dan transaksi jabatan pada jajaran Pimpinan Fakultas yang akan datang, yang tentunya nantinya akan berimbas pada profesionalitas kinerja pimpinan.

    “Maka kepada pihak yang berwenang KPK, BPK, OMBUDSMAN, Polri dan Media massa dan lembaga pemerintah lainnya untuk dapat menjadi perhatian khusus terkait hal ini. Karena tindakan semacam ini sangat tidak layak ada dan berkembang dalam lingkungan kampus, apalagi dengan citra keislaman yang sering di munculkan dalam motto uin raden intan lampung, Ulil Abshar, Ulin Nuha, dan Ulil Albab,” Ujar Yudhistomi.

    Ia juga menuntut tanggung jawab pihak kampus, terhadap kejadian kericuhan yang kemarin terjadi pada kontestasi Demokrasi Mahasiswa yaitu momentum Pemilihan Sema dan Dema, sehingga menimbulkan pelaporan antar Mahasiswa. “Maka dengan ini kami mohon kepada rektor terpilih periode 2022-2026 untuk dapat memilih SDM yang unggul dan berkualitas sehingga kinerja pimpinan dan profesionalisme individu dapat di rasakan oleh seluruh mahasiswa di lingkungan UIN Raden Intan kedepan,” ujarnya.

    “khusus nya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan agar tidak terulang lagi hal-hal yang tidak diinginkan mahasiswa, sebagaimana satu periode yang sudah berjalan kemarin, kami aliansi mahasiswa tidak segan-segan akan bergerak untuk unjuk rasa demi kemajuan dan kebaikan kampus kita tercinta UIN Raden Intan Lampung,” tambahnya.

    Perwakilan AMTK kemudian diterima langsung oleh Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Wan Jamaluddin, di ruang kerjanya dengan menyerahkan point-point yang menjadi tuntutan para mahasiswa Fakultas Tarbiah dan Keguruan tersebut. “Berkas permasalahan fakultas, dan catatan kinerja ini kita terima, dan akan saya tindak lanjuti. Kita akan sampaikan soal evaluasi pimpinan fakultas,” kata Rektor Wan Jamaluddin.

    Menanggapi aksi unjukrasa mahasiswa Fakultas Tarbiah itu, Humas UIN RIL Hayatul mengatakan bahwa unjukrasa mahasiswa itu adalah bagian dari bentuk kecintaan mahasiswa kepada kampus. “Bagus, itu kecintaan mahasiswa kepada kampus. Artinya demokrasi kampus berjalan dengan baik,” kata Hayat

    Hayat menyebutkan, pihak rektorat sangat menghargai masukan yang diberikan oleh para mahasiswa dan akan menjadi bahan evaluasi untuk kemajuan kampus. (Eri Romadhon)

  • Janjikan Jadi PPPK Duet ASN Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Dan Lampung Utara Boy dan Mala Raup Uang Ratusan Juta?

    Janjikan Jadi PPPK Duet ASN Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Dan Lampung Utara Boy dan Mala Raup Uang Ratusan Juta?

    Bandar Lampung (SL)-Oknum aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Bobi alias Boy, dan Mala ASN Dinas Pendidikan Lampung Utara, akan dilaporkan ke Polisi, atas tuduhan melakukan penipuan, modus bisa memasukkan kerja sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pelaku menjanjikan bisa membantu memasuk kan kerja, dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.

    Korban yang tergiur, kemudian menyerahkan uang total Rp120 juta secara bertahap, untuk dapat menjadi lolos menjadi pegawai PPPK. Namun tidak masuk, dan uang Rp120 juta belum juga dikembalikan. “Kami ternyata ditipu oleh oknum ASN yang berdinas di Disdik Provinsi Lampung bernama Bobi alias boy. Uang yang diminta Bobi diserahkan melalui Mala yang berdinas di Disdik Lampung Utara,” kata korban AP (30), kepada wartawan Minggu 20 Februari 2022.

    Menurut AP, awalnya Bobi bertemu kerabatnya SS, dan mengaku bisa memasukkan kerja PPPK dengan imbalan Rp60 juta perorang. “Ya awalnya Bobi alias boy, bertemu dengan saudara saya SS. Dan menurutnya dia bisa memasukkan orang kerja PPPK, dengan imbalan Uang Rp60 juta perorang,” kata AP.

    Karna sulitnya mencari pekerjaan, kata AP, keluarganya tergiur dengan apa yang dikatakan Bobi. “Keluarga saya tertarik dengan apa yang Bobi katakan. Kemudian berlanjut pembicaraan kami. Hingga pada waktu itu, awal bulan 10 November tahun 2021, kami menyerahkan uang Rp120 juta,” katanya.

    Uang Rp120 juta itu diserahkan melalu Mala, ASN Disdik Lampung Utara, sesui perintah Bobi yang menyebutkan bahwa segala urusan itu ditangani Mala. “Uang kami serahkan kepada Ibu Mala, yang juga ASN yang dinas di Dinas pendidikan Lampung Utara, juga sebagai tenaga pengajar. Uang kami serahkan sesuai perintah Bobi. Yang katanya waktu itu segala urusan itu ditangani ibu Mala,” kata AP.

    Namun, lanjut AP, hingga pengumuman keluarganya tidak ada yang diterima sebagai PPPK. Dan uang Rp120 juta tidak ada yang kembali. “Hingga pengumuman, saudara kami tidak diterima kerja atau masuk PPPK. Dan uang kami hilang begitu saja,” katanya.

    Pihaknya sudah berkali kali ditanya soal uang itu, selalu tidak jelasa. para pelaku justru terus beralasan macam macam. “Sudah berapa kali kami tanya, jawabny selalu beralasan. Bahkan ibu Mala bilang mau lapor laporlah. Untuk itu kami sebagai korban akan melaporkan kepihak kepolisian,” katanya.

    Wartawan kemudian mencoba melakukan konfirmasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Dinas Pendidikan Lampung Utara. Bobi yang dicari di Disdik Provinsi Lampung tidak ada ditempat. Dihubungi melalui telepon gengganya sudah tidak aktif. Sementara Mala yang dikonfirmasi via whatshapp juga tidak merespon konfirmasi wartawan.

    Sebelumnya Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2021 di Lampung Utara (Lampura) sempat ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan. “Nanti akan diinformasikan lebih lanjut oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN),” ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampura, Sofian, Kamis, 3 Juni 2021 lalu

    Penundaan pendaftaran CPNS dan PPPK lantaran terkendala masih adanya beberapa peraturan pengadaan CPNS dan PPPK non-guru, PPPK guru tahun 2021 yang belum ditetapkan pemerintah, serta masih adanya usulan revisi penetapan kebutuhan formasi oleh beberapa instansi. “Jadi, kami masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat melalui BKN dan Kemenpan-RB,” terangnya.

    Berdasarkan Surat Keputusan Kemenpan-RB, No.761/2021 tentang penetapan kebutuhan pegawai aparatur sipil negara yang diterima, Kabupaten Lampung Utara mendapatkan kuota sebanyak 2.620 CPNS dan PPPK. Dengan rincian, 2.309 tenaga guru, 177 tenaga kesehatan, dan 134 tenaga tekhnis. Yang kemudian diumumkan pada 13 Desember 2021. (Red)

  • Ijazah Alumni UIN Angkatan 2021 Belum Terdaftar di Forlab Dikti?

    Ijazah Alumni UIN Angkatan 2021 Belum Terdaftar di Forlab Dikti?

    Bandar Lampung (SL)-Ribuan mahasiswa angkatan 2021 Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung resah. Pasalnya mereka belum terdaftar di Forum Laporan Pendidikan Tinggi (Forlap Dikti). Mereka khawatir jika nanti terjadi persoalan saat melamar kerja, dan dianggap ilegal.

    Para mahasiswa alumnus 2021 itu baru mengetahui jika ijazah mereta belum terdaftar, saat mereka terutama mahasiswa angkatan 2021 mencoba mengecek namanya di https://forlap.kemendikbud.go.id. Dan dia tidak menemukan namanya terdaftar di pangkalan data tersebut. “Saya itu iseng, eh ternyata tidak ada data saya. Teman saya tak suruh cek, ternyata enggak terdaftar juga,” kata salah satu maasiswa, kepada wartawan, Kamis 17 Februari 2022 di Bandar Lampung.

    Menanggapi hal tersebut, anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa UIN (KAMU) Lampung, Luki Pratama, meminta agar pihak birokrasi kampus segera menindaklanjuti persoalan ini, sebab data mahasiswa di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) merupakan hal penting untuk keberlangsungan mahasiswa di dunia kerja setelah lulus. “Jika tidak terdaftar, artinya pin ijazah tidak eligible, sehingga ijazah pun nanti tak terdaftar secara benar,” kata Luki.

    Menurut Luki, hal serupa pernah terjadi sebelumnya. Para lulusan Institut Agama Islam Negeri (sekarang UIN) Lampung, tak dapat mendaftarkankan dirinya sebagai CPNS lantaran terkendala ijazah. “Saya pernah denger histori soal masalah pangkalan data di kampus ini, dahulu banyak alumnus tak dapat menggunakan ijazahnya untuk mendaftarkan sebagai CPNS, dengan alasan tidak eligible atau tak memenuhi standar syarat,” katanya.

    Belum ada keterangan resmi terkait masalah tersebut. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Alamsyah, belum merespon konfirmasi wartawan. Humas UIN Lampung, Hayatul Islam, saat dihubungi via phonselnya sedang tidak aktif. (Red)