Kategori: Pendidikan

  • Polimmag Selenggarakan Pembelajaran Link and Match Untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan

    Polimmag Selenggarakan Pembelajaran Link and Match Untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan

    Magelang (SL)-Politeknik Muhammadiyah Magelang (POLIMMAG) menyelenggarakan pembelajaran AIK bersama Baitut Tanwil Muhammadiyah (BTM) Amman Kabupaten Magelang. Link and Match ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan Polimmag, agar bisa selalu relevan dengan kebutuhan industri dan memiliki pemahaman keagamaan yang berbasis kinerja dalam konsep Islam.

    Kegiatan ini diselenggarakan di ruang meeting BTM Amman, dihadiri oleh Putro Prihatmanto (Manager BTM Amman), Agiv Alfan Khakim (BTM Amman), Lovita Ivan Hidayatullah (Dosen AIK), serta mahasiswa Polimmag Kamis, 11 November 2021.

    Dalam kesempatan awal Lovita Ivan Hidayatullah menyampaikan haturan terimakasih kami sampaikan kepada pak anto dan seluruh kawan-kawan di BTM Aman, “Alhamdulillah kami bisa diterima dalam pelaksanaan pembelajaran AIK dan pengenalan AUM. Semoga dengan dilaksanakannya egenda AIK Moving Class, ini dapat menjadi tonggak awal sinergisitas serta kerjasama antar AUM utamanya pilar pendidikan dan pilar ekonomi (Polimmag dengan BTM Amman),” kata Lovita.

    Menurut Lovita, Belajar langsung AIK dengan dunia industri melalui komunikasi dua arah, pengenalan AUM, implementasi eduka, serta integrasi sistem adalah target daripada harapan saya datang ke BTM Amman.

    “Kalau ada pertanyaan, kenapa kuliah AIK kok harus ikut-ikutan menyinggung dunia industry? Jawaban saya adalah saya yakin dunia industri bisa mengajarkan pengalaman akan kebutuhan serta tuntutan industry 4.0, hal apa yang relevan dan yang sudah tidak relevan, dengan tanpa meninggalkan aspek agama,” katanya.

    Melalui pembelajaran AIK “kinerja”, lanjut Lovita, diharapkan selalu bisa dilandasi dengan yang namanya akhlak serta adab. Kejujuran, amanah, progresivitas, serta disiplin lahir daripada orang/ SDM yang memiliki akhlak yang mulia (attitude).

    Selain itu, Polimmag harus dikenal dan diketahui oleh seluruh AUM Muhammadiyah di lingkungan Kabupaten Magelang. “Dengan bersinergi dan berkomunikasi kami juga berharap semoga polimmag akan maju, besar secara bersama-sama. Aamiin,” kata Lovita.

    Putro Prihatmanto, selaku manager BTM Amman menyampaikan selamat datang di BTM Amman. Para mahasiswa kader muhammadiyah harus tahu apa itu BTM Amman maupun Lazismu. Apakah teman-teman sudah tahu?,

    “Jadi BTM Amman adalah lembaga keuangan syariah miliknya pimpinan daerah Muhammadiyah Magelang. Jadi ini adalah amal usaha yang bergerak dalam bidang keuangan. Kalau berbicara tentang 3 pilar muhammadiyah: (1) pendidikan; (2) kesehatan dan social; (3) ekonomi. Polimmag di pilar pendidikan, PKU di bidang kesehatan sedangkan kami BTM Amman di pilar ke tiga yaitu keuangan,” kata Putro.

    “Saya yakin teman-teman sudah pasti telah mengetahui bahwa muhammadiyah dalam bidang pendidikan dan kesehatan telah dimilikinya perguruan tinggi yang banyak, TK-SMA, PKU, panti sosial dll,” katanya.

    Akan tetapi, kata Putro, Muhammadiyah di bidang ekonomi pemahaman akan hal itu, masih cukup langka. BTM AMMAN merupakan lembaga keuangan yang berdasarkan syariah islam yang bergerak dalam upaya pemberdayaan ummat di Kabupaten Magelang. “BTM Amman secara nasional berjumlah 126 cabang, bahkan asset mencapai 3 trilyun,” katanya.

    Menurut Putro, secara geografis Polimmag sangat dekat. Oleh karenanya kerjasama dan sinergi antar lembaga adalah solusi daripada membangun bersama. “Mari besar dan maju bersama, ingat di Muntilan ini ada 14 ranting,” katanya.

    “Bayangkan apabila setiap ranting dibebankan mencari mahasiswa 10 orang, bayangkan bisa mendapatkan 140 mahasiswa dari orang muntilan. Kalian harus bangga terhadap polimmag. Jadilah agen-agen polimmag yang baik dan bisa menjadi bahan promotion di segala lini,” ujarnya.

    Di sesi materi, Agiv Alfan Khakim menyampaikan peserta diminta mencermati ada tiga logo yang tidak tidak bisa dipisahkan. Sebelah kiri logo BTM Amman, tengah logo KBIH Amanah dan dan sisi kanan logo Lazismu Kabupaten Magelang.

    Trio lembaga yang terus akan selalu bersinergi antara satu dengan yang lainnya. “Menyambung apa yang disampaikan oleh pak anto, kenapa BTM bukan BMT, sering kali ada yang bertanya dan mengira bahwa singkatan BTM itu kebalik, seharusnya BMT bukan BTM,” kata Trio.

    BTM, lanjut Trio adalah singkatan dari Baitut Tanwil Muhammadiyah yang focus pada corporation nya (bisnis). Sedangkan mal, aspek sosialnya sudah digarap oleh teman-teman di Lazismu Kabupaten Magelang.

    “Sebenarnya BMT itu gabungan daripada bisnis dan mal (sosial), dan di BTM hanya focus pada bisnis, sedangkan Lazismu menggarap aspek mal (sosialnya). Kantor pusat kami di Wiradesa Pekalongan, dekat Pantura di pusat perkantoran-perkantoran, dekat pasar, dll,” urainya.

    Sedangkan BTM Amman, terletak di di Jalan Pemuda Barat Km. 22 Tamanagung Muntilan, Magelang. “BTM amman dibawah naungan dinas koperasi dengan nama KSPS (koperasi simpan pinjam syariah). Peran untuk muhammadiyah BTM amman, keuntungannya sebagian besar diberikan kepada Muhammadiyah sebesar 20 %,” katanya.

    Di BTM Amman ada bahasa Funding (menghimpun) dan Landing (melempar/ penyaluran). Ada beberapa product KJKS BTM Amman seperti simpanan Tamala, Si Gurban, simpel (simpanan lebaran), Si Haroh, Si Didik, Si Didik Plus, dan Si Jangka Deposito serta Si Mapan.

    “Sedangkan dalam penyaluran dana dikenal dengan nama musyarakah, murabahah, ijarah, pinjaman kebajikan (al qard dan hiwalah). Mari bersama-sama kita bersinergi antar lembaga,” katanya. (Lov/Riza/Red)

  • Tim UKM Robotik STMIK Pringsewu Tampil Diajang Kompetisi Inovasi dan Iptek

    Tim UKM Robotik STMIK Pringsewu Tampil Diajang Kompetisi Inovasi dan Iptek

    Pringsewu (SL)-Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengadakan kompetisi Karya inovasi dan IPTEK tahun 2021, dalam hal tim UKM robotik STMIK Pringsewu ikut ambil bagian dengan mengirim gagasan yang sudah mereka ciptakan, Rabu, 10 November 2021.

    Tim UKM robotik STMIK Pringsewu dalam hal ini mengirimkan beberapa inovasi yang telah di ciptakan nya salah satu diantaranya yaitu Alat pengisian dan penjernih air otomatis dengan metode filtrasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yang digarap oleh beberapa mahasiswa atas nama Wahyu Kurniawan, Tegar Rafiqih, dan Ardi Saputra atas bimbingan Budi usmanto, S.Si  M.Ti sebagai dosen pembimbing UKM robotik STMIK Pringsewu.

    Wahyu Kurniawan sebagai kordinator kelompok mengatakan latar belakang diciptakan alat ini adalah masalah air bersih yang ada di kabupaten Pringsewu ternyata sudah banyak yang tercemar dengan zat kapur, zat besi dan tercampur dengan lumpur.

    “Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi pencemaran terhadap air tanah yang semakin hari semakin tercemar dengan adanya limbah dalam tanah,” ungkap Wahyu Kurniawan dalam presentasi dihadapan para dewan juri. (Irma Ulfa Lailiana/red)

  • Penguatan Mutu Layanan KUA, Jamaludin Ingatkan 4 Program Prioritas Bidang Urais Kemenag

    Penguatan Mutu Layanan KUA, Jamaludin Ingatkan 4 Program Prioritas Bidang Urais Kemenag

    Bandar Lampung (SL)-Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dan strategis, utamanya sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam pembangunan nasional. Agama juga sebagai sistem nilai idealnya dapat dipahami dan diamalkan oleh setiap individu, keluarga, dan masyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan selaras dengan nilai-nilai kebaikan ajaran agama.

    Untuk itu pembangunan agama perlu mendapat perhatian lebih besar, baik yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan agama, pembinaan dan pendidikan agama, maupun pelayanan kehidupan beragama.

    Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Drs. H. Jamaludin, M.M, saat memberikan materi pada Bimtek Penguatan Mutu Layanan KUA Kanwil Kemenag Lampung Tahun 2021, Senin 8 November 2021 malam di Hotel Kurnia Perdana Bandar Lampung.

    Menurut Jamal, sapaan akrabnya, bahwa Kementerian Agama merupakan satu institusi yang diberi mandat untuk mengurus perihal kehidupan agama dan bertanggung jawab mengawal serta menjamin terciptanya kehidupan masyarakat yang nyaman baik dalam kehidupan intern agama maupun ekstern beragama.

    Untuk itu Kementerian Agama bertanggung jawab mengawal dan menjamin terciptanya rasa aman dan nyaman dalam kehidupan beragama di masyarakat dengan visi-misi, strategi, dan regulasi yang tepat sesuai paradigma kebangsaan dan keberagamaan di Indonesia.

    Dari luasnya tugas fungsi Kementerian Agama, institusi perlu menentukan kebijakan prioritas yang harus diwujudkan sehingga lahir program-program prioritas 2021-2022 sebagai berikut Pertama, Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA).

    Program revitalisasi KUA adalah upaya menjadikan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang mencakup perbaikan dukungan sarana dan prasarana, perbaikan tata kelola serta pengembangan jenis layanan dan bimbingan, peningkatan kapasitas SDM, dan integritas sistem data dan informasi.

    Program revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan salah satu program 100 hari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sejak dilantik oleh Presiden pada akhir tah

    un 2020. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam telah menetapkan 100 KUA sebagai piloting program revitalisasi KUA untuk tahun 2021. Pada tahap awal dari 100 KUA tersebut, 6 KUA akan ditetapkan sebagai penanda kick off program revitalisasi KUA yang mana salah satu KUA tersebut berasal dari Lampung yakni KUA Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

    Dikatakan Jamal, agenda revitalisasi KUA adalah Sarana Prasarana meliputi Perbaikan dukungan sarana prasarana, Tata Kelola dan Jenis Layanan meliputi Perbaikan tata Kelola serta pengembangan jenis layanan dan bimbingan, Kapasitas SDM meliputi Peningkatan kapasitas SDM, Integrasi Data meliputi Integrasi sistem data dan informasi.

    Kedua, Bimbingan Perkawinan.

    Hasil kajian Balitbang Kementerian Agama RI menunjukkan fakta angka perceraian yang terjadi di Indonesia sangatlah tinggi. Dari kasus-kasus perceraian tersebut 75% kasus perceraian adalah kasus gugat cerai meskipun perceraian secara normal juga cukup tinggi.

    Oleh karena itu pemerintah melalui berbagai institusinya seperti Kementerian Agama melakukan upaya penguatan ketahanan keluarga melalui program Bimbingan Perkawinan sekaligus dijadikan program nasional penanggulangan angka perceraian dan pembentukan keluarga sakinah dalam rangka membangun SDM unggul dan berkualitas.

    Program Binwin merupakan bagian dari program prioritas pemerintah yang dikoordinasikan oleh KSP (Kantor Staf Presiden) dan BAPPENAS. Program Binwin dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui KUA Kecamatan dalam bentuk kelas pelatihan pembekalan selama 16 jam (dua hari) yang diisi oleh para instruktur terlatih, baik dari internal Kemenag atau unsur masyarakat.

    Ketiga, Moderasi Beragama

    Ada banyak penafsiran dan pengamalan agama yang berkembang di Indonesia, dari ekstrim kanan hingga ekstrim kiri dan dari sufisme hingga ekstrimisme. Namun pengamalan-pengamalan agama yang dilakukan tersebut terkadang berlebihan sehingga tidak lagi memperhatikan aspek-aspek asas kehidupan manusia dan nilai-nilai agama sejati. Yang terjadi adalah kerugian di kalangan umat beragama itu sendiri dan rusaknya citra agama.

    KUA memiliki penghulu dan penyuluh baik PNS maupun non PNS yang pekerjaannya melayani masyarakat. Mestinya early warning radikalisasi yang berkembang di masyarakat dapat diidentifikasi sejak dini, karena para penghulu dan penyuluh agama sehari-harinya membina masyarakat, karenanya penyuluh dan penghulu dapat berperan sebagai agen moderasi beragama

    Keempat, Transformasi Layanan.

    Dalam tataran layanan KUA, transformasi layanan dapat dijelaskan ke dalam 3 hal yaitu Pertama, KUA sebagai pusat layanan keagamaan. Apa yang dikehendaki adalah KUA tidak lagi terbatas sebagai tempat pencatatan nikah, namun juga sebagai pusat pengembangan ekonomi umat, rumah moderasi beragama, konsultan keluarga, tempat bertanya dan rujukan serta laboratorium penyelesaian masalah keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Kedua, pada bidang tata kelola organisasi.

    KUA harus segera merubah pola layanan masyarakat. Image masyarakat tentang layanan KUA masih didominasi dengan predikat yang kurang menyenangkan harus segera dirubah dengan menyederhanakan layanan, mengakselerasi waktu layanan dan memudahkan layanan. Ketiga, transformasi digital. Salah satu hal yang paling krusial pada layanan KUA adalah layanan yang masih bersifat manual.

    Apa yang dikehendaki disini adalah agar KUA responsive terhadap kemajuan teknologi informasi sehingga ASN KUA dapat memanfaatkan dan memaksimalkan aplikasi-aplikasi yang telah disediakan oleh Dirjen Bimas Islam. (Anggithya/Red)

  • Bunda Paud Silahturahmi dengan IGTKI PGRI

    Bunda Paud Silahturahmi dengan IGTKI PGRI

    Pringsewu (SL)-Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Pringsewu mengadakan pembinaan dan silaturahmi dengan Bunda Paud Kabupaten Pringsewu serta para pengurus kecamatan di Sekretariat IGTKI, di Gang.Tani Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Sabtu, 06 November 2021.

    Bunda Paud Hj Nurrohmah Sujadi, dalam sambutannya, sempat mengajak seluruh peserta bernyanyi, agar peserta yang hadir selalu semangat dalam pelayanan terhadap anak usia dini khususnya di taman kanak-kanak agar terus berkembang, “Sehingga melahirkan anak yang cerdas dan berkualitas,” kata Hj Nurrohmah.

    Menurut BUnda Paud, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Pringsewu merupakan organisasi profesi  guru taman kanak-kanak yang independen, yang dibentuk sebagai sarana pemersatu anggota seprofesi dalam konteks positif untuk menjadi mitra pemerintah guna menghasilkan pemanfaatan bagi bangsa di tengah tantangan global.

    “Sebagai mitra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam memperjuangkan pendidikan anak usia dini, maka perlu adanya kerjasama dan koordinasi dalam upaya meningkatkan pendidikan. agar program yang dijalankan dapat terlaksana sesuai harapan,” ujarnya.

    Sementara Kadis Pendidikan Pringsewu Hipni mengatakan dalam kesempatan ini karena Wabah COVID-19 membuat banyak kegiatan beralih dengan pusat aktivitas utamanya berada di rumah. “Situasi ini merupakan realitas baru yang juga dialami dunia pendidikan utamanya terjadi pada pengajaran pendidikan anak usia dini (PAUD). Semoga cepat berakhir wabah covid 19 ini,” Ungkapnya.

    Ketua IGTKI Kabupaten Pringsewu, Suwami dalam laporannya mengatakan tema kegiatan ini, pembinaan dan silaturahmi bunda Paud Kabupaten Pringsewu dengan IGTKI-PGRI Kabupaten dan Pengurus IGTKI PGRI Kecamatan Se-Kabupaten Pringsewu, dengan Jumlah anggota saat ini 550 orang dan jumlah guru PNS 48 orang Non PNS bersertifikat 119 orang dan Non PNS 330 orang.

    “Dan ucapan terima kasih banyak kepada pemerintah Kabupaten Pringsewu yang sudah memberikan insentif kepada guru honor mudah mudahan kedepan bisa terpenuhi semua insentif,” katanya.

    Hadir pada acar tersebut, Pokja Bunda PAUD Kabupaten Pringsewu Dra.Hj.Sri Prihatin Iswahyudi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Hipni, Kabid Paud dan Dikmas Sunaji, Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Drs. Hi. Wanawir, Ketua IGTKI Kabupaten Pringsewu beserta jajarannya dan Para Pengurus IGKTI PGRI Kecamatan Se Kabupaten Pringsewu. (wagiman)

  • PGRI Lampung Gelar Peringatan Maulid Nabi Virtual, Hindari Guru Haram

    PGRI Lampung Gelar Peringatan Maulid Nabi Virtual, Hindari Guru Haram

    Bandar Lampung (SL)-PGRI Provinsi Lampung menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad.S.A.W yang dilaksanakan secara Virtual, melalui Zoom meeting, dengan tema “Teladan Nabi Muhammad dalam Bingkai Moderasi Beragama”, Jumat 5 NOvember 2021. Kegiatan ini merupakan agenda Biro Kerohanian PGRI Provinsi Lampung bekerjasama dengan DPW AGPAII Provinsi Lampung.

    Dalam ceramahnya Dr. H. Makrus Ali, berpesan agar sebagai manusia untuk terus berubah menjadi orang yang lebih baik dari waktu ke waktu dengan mengikuti akhlak Rasulullah yang baik. “Sifat Nabi Muhammad agar selalu diteladani dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Nabi Muhammad adalah teladan terbaik bagi umat manusia,” katanya.

    “Sebagai guru kita selalu menjadi teladan, filosofi guru untuk digugu dan ditiru masih terus relevan dalam masa saat ini,’ lanjutnya.

    Menurut Dr. H. Makrus Ali, setidaknya ada 5 tipe Guru yaitu, Guru Wajib yaitu guru yang keberadaannya di sekolah dibutuhkan dan ketiadaanya di sekolah dirindukan, Guru Sunah yaitu kehadiran di butuhkan ketidakhadiran ya tidak dirindukan atau tidak kehilangan ketika tidak hadir di sekolah.

    Kemudian ada Guru Mubah yaitu guru yang kehadirannya dan ketidak hadiran tidak berpengaruh, lalu ada Guru Makruh yang kehadiran tidak diharapkan dan ketidak hadirannya dirindukan. “Terakhir guru haram yaitu guru yang kehadirannya dan ketidakhadiran bermasalah, sehingga seyogyanya sebagai guru jadilah guru Wajib yang bisa digugu dan ditiru,” katanya.

    Hadir dalam kegiatan ini PLT Ketua PGRI Provinsi Lampung H.Haryanto, Ketua DPW AGPAII Lampung Drs. Zainal Abidin, pengurus PGRI Provinsi da Kabuoaten Kota, dan DPW AGPAII, menghadirkan penceramah Dr. H. Makrus Ali.

    Dalam sambutannya PLT Ketua PGRI Provinsi Lampung Drs.Haryanto, berpesan agar pengurus PGRI dan AGPAII untuk meneladani Nabi Muhammad. S.A.W sebagai pemimpin yang menjadi teladan bagi masyarakat. (Red)

  • Kelamaan Daring Pas Masuk Tatap Muka Siswi SMP di Kalimantan Malah Melahir di WC Sekolah

    Kelamaan Daring Pas Masuk Tatap Muka Siswi SMP di Kalimantan Malah Melahir di WC Sekolah

    Pontianak (SL)-Seorang siswi kelas tiga di sebuah SMPN di Ketapang, Kalimantan Barat, melahirkan dalam WC sekolah, pada 22 Oktober 2021 lalu. Selama dua tahu, rupanya siswi itu sudah berbadan dua, dan tanpa sepengetahuan sekolah. Meski demikian sekolah tetap mengizin siswi itu untuk mengikuti ujian kelas III SMP.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ketapang Jahilin membenarkan kasu itu, dan terjadi pada 22 Oktober 2021. “Bahwa kejadian itu benar adanya, memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran,” ungkap Jahilin saat ditemui di ruang kerja.

    Sang siswi tetap diperbolehkan mengikuti ujian sekolah mengingat yang bersangkutan sudah kelas tiga dan terdaftar di sistem sebagai peserta. “Saat kejadian siswi tersebut sudah ditangani oleh pihak sekolah dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orang tua dan calon suami atau suami siswi itu,” ungkapnya.

    Dia mengaku maklum karena para pelajar dua tahun tidak masuk kelas sekolah. “Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru dan kepala sekolah. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi juga tidak ada lapor ke sekolah sehingga terjadilah melahirkan dalam WC sekolah itu,” lanjutnya.

    Jahilin menegaskan terhadap kejadian ini pihaknya cukup prihatin karena di Ketapang lebih banyak belajar secara daring karena pandemi COVID-19 sehingga para pelajar kurang maksimal diawasi dan terdeteksi oleh para guru di sekolah. “Semoga kejadian ini jadi pelajaran dan menjadi cambuk kita bersama supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua atau terpaksa kawin,” ujarnya.

    Dia berpesan agar para anak muda mengutamakan sekolah dari pada memilih hidup menikah dan berkeluarga.Jahilin menambahkan kalau pun jika siswi itu tidak ikut ujian, harapannya siswi itu tetap melanjutkan pendidikan.  “Nanti bisa mengikuti sekolah atau pendidikan penyetaraan yakni Paket B dan Paket C. Sehingga masa depan pendidikannya tidak masalah,” kata dia. (Red)

  • Wisuda Angkatan 1 2021 UIN Lampung, Sudah Enam Bulan 999 Sarjana ini Belum Terima Ijazah

    Wisuda Angkatan 1 2021 UIN Lampung, Sudah Enam Bulan 999 Sarjana ini Belum Terima Ijazah

    Bandar Lampung (SL)-Sudah enam bulan di wisuda 999 sarjana lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) belum menerima izajah. Mereka mempertanyakan keterlambatan ijazah mereka, yang kabarnya belum ditanda tangani, dan masih tertumpuk di ruang rektor.

    Para alumi wisuda gelombang 1 tahun 2021 menyayangkan Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H.Moh. Mukri, M.Ag, yang diduga mengabaikan tanggungjawabnya untuk menandatangani ijazah, dan justru sibuk pencitraan diluar kampus.

    “Padahal kami ini sangat berharap sekali agar ijazah selesai kuliah itu cepat keluar karena ingin di pergunakan dalam berbagai hal. Apa cerita UIN ini, wisuda sudah hampir enam bulan ijazah masih belum keluar. Kami sudah bertanya kepada Dekan jurusan kami, katanya masih dimeja Rektor,” kata salah satu lulusan, IP kepada wartawan Jumat 15 Oktober 2021.

    Menurut mereka, yang ramai membahas hal tersebut di WhatsApp Group “Ijazah Periode 01 FSH”, sudah ada alumni yang menanyakan ke pihak rektorat tentang sudah sejauh mana proses ijazah mereka. “Assalamualaikum, sekedar info, tadi saya ke Rektor buat nanya keadaan ijazah. Ternyata ijazah yang masih dalam proses itu masih belum ditandatangani oleh Rektor, jadi masih numpuk diruang Rektor,” ungkap salah satu penghuni Group WhatsApp itu.

    “Waw, ternyata Rektornya yang pemalas, sibuk pencitraan terus kayaknya, jawab Alumni lainnya dalam percakapan WhatsApp Group,”.

    “Sungguh ironis, sangat berbanding terbalik dengan pencintraan yang harum diluar namun busuk di dalam, begitulah keadaan kampus hijau itu. Karena bukan kali ini saja persoalan terjadi di kampus tersebut,” ungkap anggota lainnya.

    Dikonfirmasi hal itu, Humas UIN Raden Intan Lampung (RIL) Hayatul Islam selaku menjelaskan bahwa keterlambatan proses ijazah itu mungkin ada beberapa kendala atau ada persyaratan yang belum terselesaikan dijurusannya masing-masing. “Semua ada tahapannya, pertama proses di jurusan masing-masing atau Dekan kemudian finalnya tandatangan Rektor,” katanya.

    Menurut Hayatul Isalam, Rektor UIN Raden Intan Lampung meskipun saat ini disibukan oleh perannya sebagai Ketua NU dan MUI Lampung, Prof. Dr. H.Moh. Mukri, tetap menjalankan kewajibannya sebagai Rektor untuk menandatangani ijazah para alumni itu.

    “Setiap hari Rektor hadir ke kampus, meskipun beliau selalu dikunjungi oleh tamu-tamunya, tetapi dirinya tetap menandatangani ijazah sesuai dengan antrian,” jelas Hayatul Islam.

    Hayatul Islam membenarkan adanya keterlambatan proses ijazah tersebut, namun pihak belum mengetahui secara jelas kendalanya dimana. “Jika sudah dimeja Rektor ya itu sudah tahap akhir,” kata dia.

    Hayatul Islam, menyatakan memang umumnya proses ijazah itu sebentar paling lambat satu bulan sudah keluar, namun saat ini pihaknya akan segera memeriksa dimana titik lambatnya proses itu.

    “Kita akan cek juga kenapa bisa lambat, bisa saja terkendala di fakultas masing-masing karena ada mahasiswa yang belum menyelesaikan persyaratan atau ada kendala lain,” katanya.

    Menyikapi pernyataan dari Humas UIN Raden Intan Lampung, beberapa alumni langsung merespon bahwa mereka sudah tidak ada kendala atau sangkutan lagi kepada kampus, namun tetap saja ijazahnya sampai saat ini belum keluar.

    Mei 2021 Wisuda Daring

    Sebelumnya, pada Kamis 20 Mei 2021, UIN RIL menggelar wisuda periode 1 tahun 2021 secara daring dengan 999 wisudawan dan disiarkan langsung melalui kanal youtube UIN RIL. Dalam Wisuda Daring kali ini para wisudawan dari program Sarjana S1 dan Pascasarjana S2 beserta S3.

    Jumlah yang diwisuda dengan rincian, Program Pascasarjana Program Doktor dengan jumlah 25 wisudawan. Program Pascasarjana Program Magister dengan jumlah 51 wisudawan. Program Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan jumlah 410 wisudawan.

    Program Sarjana Fakultas Syariah dengan jumlah 125 wisudawan. Program Sarjana Fakultas Ushuluddin dengan jumlah 63 wisudawan. Program Sarjana Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dengan jumlah 125 wisudawan. Dan Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan jumlah 200 wisudawan. (Red)

  • Susur Sungai 11 Penggalang MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung Tewas Tenggelam

    Susur Sungai 11 Penggalang MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung Tewas Tenggelam

    Ciamis (SL)- Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru, Ponpes Cijantung, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tewas akibat tenggelam, saat mengikuti kegiatan Pramuka menyusuri Sungai Cileuer,  Leuwi Ili, Dusun Wetan, RT 01/01, Desa Utama, Cijeunjing, Jumat 15 Oktober 2021 sore.

    Para korban meninggal saat mengikuti kegiatan kepanduan (Pramuka) berupa susur sungai yang diselengarakan pihak sekolah. Dari ke-11 korban tersebut, delapan di antaranya laki-laki atau siswa, dan tiga perempuan (siswi).

    Menurut Dandeu Rifai, pengurus Pondok Pesantren Cijantung, ada150 siswa kelas VII yang mengikuti kegiatan ini. “Mereka berangkat dari sekolah pukul 14.00,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

    Saat kejadian, aliran Sungai Cileuer diketahui cukup tenang, dan juga tidak sedang terjadi banjir yang mengakibatkan debit air meningkat. Hanya saja, di lokasi di mana para korban tenggelam, merupakan muara dari dua aliran sungai, dan aliran di bawah sungai itu terdapat putaran air.

    Diduga putaran air itulah yang menyeret para korban ketika menyusuri lokasi kejadian, dan tenggelam. Semula dikabarkan ada 13 orang yang terseret arus dan tenggelam, namun dua orang di antaranya dapat diselamatkan, sementara yang 11 jenazahnya ditemukan di satu titik, yakni di muara.

    Salah satu korban selamat adalah gurur MTs Harapan Baru yang sempat mencoba menolong siswa yang ia lihat terseret arus, namun ikut tenggelam bersamanya. Guru dan siswa yang selamat saat ini dirawat di RSUD Ciamis.

    Dari 11 korban, yang jenazahnya ditemukan terakhir atas nama Zahra (14).  Jenazahnya ditemukan Tim SAR sekitar pukul 20:20 WIB, dan dievakuasi ke RSUD Ciamis untuk disatukan dengan 10 jenazah yang telah lebih dulu ditemukan, sebelum diserahkan kepada keluarganya.

    Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang datang langsung ke lokasi untuk melihat jalannya pencarian dan evakuasi korban oleh Tim SAR, mengatakan, atas nama Pemkab Ciamis, pihaknya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.

    Ia menyabut, kegiatan kepanduan susur sungai ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin MTs Harapan Baru, dan ia berharap tak ada korban lagi, karen dari 150 siswa yang mengikuti acara kepanduan ini, yang kembali sebanyak 139 orang.

    Berikut nama ke-11 korban;

    – Kansa (perempuan)
    – Aldo (laki-laki)
    – Fatah (laki-laki)
    – Candra (laki-laki)
    – Alpian (laki-laki)
    – Kafka (laki-laki)
    – Dea (perempuan),
    – Fahri (laki-laki)
    – Farurozi (laki-laki)
    – Aditya (laki-laki)
    –  Zahra (perempuan).

    (Red)

  • IKA JIP FISIP Unila 2021-2025 Dikukuhkan

    IKA JIP FISIP Unila 2021-2025 Dikukuhkan

    Bandar Lampung (SL)-Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Jurusan Ilmu Pemerintahan (JIP) FISIP Universitas Lampung digelar bersama Seminar Peran Alumni Jurusan Ilmu Pemerintahan dalam Pembangunan Nasional dan Pemberdayaan Masyarakat, di Gedung D Lantai 3 Ilmu Pemerintahan FISIP Unila, Jumat 15 Oktober 2021.

    IKA JIP FISIP Unila Periode 2021-2025 dikukuhkan oleh Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila, Bapak Drs. Sigit Krisbintoro, dihadiri unsur Dekanat FISIP Unila yaitu Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Roby Cahyadi, MA., serta para Alumni dan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan.

    Ketua JIP FISIP Unila mengatakan 37 Tahun usia Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila yang berdiri tepatnya pada 21 Agustus 1984, telah berhasil sukses melahirkan lebih dari 2.500 Alumni yang berkiprah di berbagai sendi kehidupan masyarakat baik di daerah maupun nasional.

    Maka dengan momentum Peringatan HUT JIP serta pembentukan Ikatan Keluarga Alumni Jurusan Ilmu Pemerintahan (IKA JIP) FISIP Unila yang hari ini dikukuhkan, diharapkan mendukung pemenuhan kebutuhan Jurusan dalam mengevaluasi proses pembelajaran dan bagaimana kinerja lulusan, serta adanya kebutuhan untuk memperkuat peran-peran alumni baik secara internal terhadap almamater dan sesama alumni, serta peran lebih luas bagi Masyarakat.

    Ketua Umum IKA JIP FISIP Unila, Dr. Agus Muhammad Septiana, menekankan bahwa dengan pengukuhan IKA JIP FISIP Unila Periode 2021-2025 ini, memicu dan memacu terbangunnya fondasi soliditas dan solidaritas Alumni IKA JIP FISIP Unila sehingga berkontribusi dan berpartisipasi secara aktif untuk kemajuan Jurusan Ilmu Pemerintahan. Diferensiasi ekspansi kiprah ranah pengabdian Alumni JIP FISIP Unila, serta penguatan relasi Almamater dengan Alumni.

    Selanjutnya Dr. Agus Muhammad Septiana akan mendorong IKA JIP FISIP Unila untuk berperan nyata dalam pembangunan nasional dan pemberdayaan masyarakat. Hadir para Alumni JIP FISIP Unila dari berbagai Angkatan, diantaranya: (1) Saipul, S.Sos.,M.IP., selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan; (2) Heri Agus Setiawan, S.Sos., selaku Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus.

    (3) Dr. Dedy Hermawan, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FISIP Unila; (4) Zulkarnain Zubairi, S.Sos., selaku Jurnalis dan Penulis; (5) Nur Rakhman Yusuf, S.Sos., selaku Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Lampung; (6) Ali Sidik, S.Sos., M.IP., selaku Anggota KPUD Provinsi Lampung; dan (7) Slamet Riyadi, S.IP., M.IP., selaku Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung. (Wagiman/Red)

  • Sekolah Online Tak ‘Tumpulkan’ Kreativitas para Siswa

    Sekolah Online Tak ‘Tumpulkan’ Kreativitas para Siswa

    Bandar Lampung (SL) – Walau setahun lebih belajar online, para pelajar SD ternyata tetap terasah kreatifitasnya. Mereka mengirimkan lukisan krayon yang semakin bagus ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung.

    Semua karya anak-anak menggambarkan suasana perpustakaan pada masa pandemi covid-19. Semua anak-anak tak hanya indah secara teknis, tapi juga mampu menuangkan kreativitas dan imajinasinya.

    Tiga juri harus berdiskusi alot memilih pemenang lomba dalam rangka memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca Tahun 2021 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung.

    Ketiga juri yang menyeleksi 6 dari 44 karya yang teknik maupun kreativitasnya bagus-bagus dari kabupaten/kota, yakni (1) Bambang SBY (pelukis), (2) Herman Batin Mangku (jurnalis/pelukis), dan (3) David (kurator).

    Pemenang pertama Karissa Atsila (SDN 1 Beringin Raya Bandarlampung) menggunakan krayon biasa. Namun, karyanya terlihat sekali imajinasinya bagaimana pentingnya buku untuk memahami dunia ini sekaligus upaya memerangi pandemi covid-19.

    Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Dra. Ratna Dewi, MM sangat bangga melihat hasil karya anak-anak ini. “Masih anak-anak tapi gambarnya sudah bagus dan terlihat seperti nyata,” katanya.

    Dia kagum dengan ide/kreativitas/imajinasi anak-anak. Ratna Dewi berharap lomba tersebut dapat memotivasi anak-anak terus berkarya. “Tahun depan, pesertanya semoga meningkat meskipun covid-19 belum berakhir,” katanya.

    Lomba dimulai 20-30 September 2021 dan penilaian dilaksanakan pada 4 Oktober 2021 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung oleh tiga juri yang kompeten di bidangnya.

    Hasilnya:

    1. Karissa Atsila (SDN 1 Beringin Raya Bandar Lampung).

    2. Nathanael Andra Herdani (SD Fransiskus Pringsewu).

    3. Clancy Clarence (SD Kartika 25 Persit Bandar Lampung).

    4. Valency Clarence Bahara (SD Xaverius 1 Bandar Lampung).

    5. Najwa Assyifa (SDIT Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah)

    6. Riski Rahmatulloh (SD2 2 Rawa Laut Bandar Lampung)

    Selain lomba menggambar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung mengadakan Lomba Pidato Bahasa Lampung Tingkat SMP, Lomba Menulis Cerpen Tingkat SMA SMK/MA dan Lomba Menggambar Tingkat SD.

    Lomba-lomba tersebut dilaksanakan secara online. Surat Pemberitahuan lomba dipublikasikan melalui Media Tribun Lampung pada tanggal 22 September 2021, instagram, facebook dan whatsapp.

    Kegiatan lomba-lomba ini dimaksudkan untuk melestarikan bahasa Lampung di kalangan pelajar sebagai bukti peradaban, seni dan budaya peninggalan nenek moyang baik lisan maupun tulisan.

    Lomba juga untuk mengasah kreativitas, ide-ide, harapan dan sumbang saran dalam bentuk karya seni di tengah wabah Covid-19 yang sedang melanda Indonesia saat ini. [***]