Kategori: Pendidikan

  • Tingkatkan SDM Dengan Pendidikan Vokasi, Ahmad Saufi: Masa Depan Tidak Butuh Kualifikasi Tetapi Kompetensi

    Tingkatkan SDM Dengan Pendidikan Vokasi, Ahmad Saufi: Masa Depan Tidak Butuh Kualifikasi Tetapi Kompetensi

    Kota Metro (SL)-Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri, Direktorat Jendral (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar kegiatan lanjutan Gebyar Pendidikan Vokasi Menara Lampung, berlangsung di Hotel Grande Aidia Kota Metro, Kamis (26/11/2020). Yang sebelumnya telah dibuka di Bandar Lampung pada 25 November 2020.

    Kegiatan dihadiri Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri Ahmad Saufi, Freddy Triono selaku GM The Grove Suites Jakarta, Wilkan Sukarinto Dirjen Pendidikan Vokasi, Prabu MA Sartono Cairman HMPPI, Alex Nayoan V7 Operation of FHM didampingi President Direktor Aidia Indonesia Eko Desrianto.

    Kegiatan yang dimulai dari tanggal 25 hingga 28 November ini, dikatakan Saufi, diselenggarakan untuk menjajaki ketaut-sesuaian antara dunia pendidikan dan Industri dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia 5 (lima) tahun ke depan sebagaimana Instruksi Presiden RI, Joko Widodo.

    “Membahas dunia Vokasi, artinya kita sedang membicarakan lebih dari 17 ribu Lembaga  Kursus dan Pelatihan kerja (LKP), lebih dari 14 ribu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta lebih dari 2.200 Politeknik dan Sekolah Tinggi Vokasi, semuanya menyediakan tenaga kerja terampil (skill worker),” kata Saufi pada saat membuka Gebyar Pendidikan Vokasi Menara Lampung Kemarin.

    Selain itu, Lanjut dia, tujuan kegiatan ini adalah untuk menghubungkan segala hal yang telah dicapai satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri. Diungkapkan Saufi, bahwa dalam dunia usaha dan dunia industri terdapat lebih dari 5.500 perusahaan yang memiliki aset di atas 10 miliar. Terdapat 60 ribu perusahaan menengah, sekitar 700 ribu perusahaan kecil dan lebih dari 63 juta mikro yang perlu mendapat perhatian.

    Saufi kembali menjelaskan, dulu pendidikan vokasi belum banyak mendapat perhatian seperti saat ini. Orang tua saat itu masih ada sifat gengsi lebih mengedepankan gelar/title untuk masa depan anaknya. “Dari kondisi ini, mari bergerak kita sadarkan masyarakat, bahwa masa depan itu tidak butuh  kualifikasi tapi yang dibutuhkan adalah kompetensi,” pungkasnya.

  • Fisip Unila Seminar Virtual Peran Strategis TNI Membantu Polri Memberantas Teroris

    Fisip Unila Seminar Virtual Peran Strategis TNI Membantu Polri Memberantas Teroris

    Bandar Lampung, (SL)-Peran strategis Tentara Nasional Indonesia (TNI) tetap dibutuhkan negara ini untuk membantu dan mendukung aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas aksi terorisme di Tanah Air.

    Melalui Kerjasama Academics TV dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Lampung. Webinar yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 24 November 2020, Waktu : 09.00 s.d. 11.30 WIB Online : Zoom dan Channel YouTube Academics TV.

    Webinar gratis dan terbuka untuk umum, dengan meeting ID zoom: 847 9534 9722 dan passcode: UNLA, namun panitia HANYA akan mengirim e-sertifikat ke peserta yang telah mendaftarkan dirinya secara online di link: https://bit.ly/ipUNILA dan link YouTube serta Facebook akan diberikan pada saat peserta melakukan pendaftaran online melalui link tersebut.

    Seminar ini membahas rancangan perpres tentang pelibatan TNI dalam penanganan terorisme, kerjasama antara FISIP Unila dan Academics TV. Pembicaranya ketua komnas HAM Prof. Ahmad Taufan Damanik, Pakar hukum pidana UNILA Dr. Ahmad Irzal, Pakara Politik UNILA Dr. Robi Cahyadi Kurniawan, Pakar Politik Pemerintahan Himawan Indrajat, S.IP., M.Si dimoderatori Mufti Makarim Direktur Defence, Securiy and Peace Studies.

    Demikian disampaikan oleh Himawan Indrajat, S.IP., M.Si Pakar Politik Pemerintahan Universitas Lampung kepada sinarlampung.co di Bandar Lampung, Jumat 20 November 2020.

    Melalui Rancangan Peraturan Presiden Republik Indonesia Ia mengatakan, peran serta TNI dalam mengatasi terorisme ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari tugas pokok TNI dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Karena itu, tidak perlu ada kekhawatiran terkait rencana keterlibatan TNI dalam mengatasi terorisme.

    Himawan Indrajat, S.IP., M.Si Pakar Politik Pemerintahan Universitas Lampung menjelaskan, rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme itu disusun sebagai konsekuensi yuridis dari Pasal 43 Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas UU No 15/2003 Tentang Penetapan Perpu No 1/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU.

    Dikatakan, dalam Pasal 43 I ayat (1) disebutkan bahwa tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari operasi militer selain perang. Pada Pasal 43 I ayat (2) mengatur secara hukum bahwa dalam mengatasi aksi terorisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI. Sedangkan, Pasal 43 I ayat (3) menyebutkan, ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan mengatasi aksi terorisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Presiden.

    Karena itu, ia berpendapat, kekhawatiran TNI akan menyalahgunakan kekuasaan dan kewenangan dalam tugas mengatasi terorisme, tidak hanya berlebihan, tetapi juga mengaburkan. Sebab, tidak secara mendalam dan lengkap mengenal konteks persoalannya.

    Terkait hal ini, Pakar Politik Pemerintahan Universitas Lampung tersebut menyampaikan lima hal penting yang patut diperhatikan. Pertama, dasar hukum TNI dalam mengatasi aksi terorisme (dasar hukum pembentukan Perpres tentang Tugas TNI mengatasi aksi terorisme), jelas ada dalam UUD 1945.

    Pada bagian Pembukaan, khususnya alinea keempat telah disebutkan tentang “Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.” Selanjutnya, Pasal 30 ayat (2) mengatur bahwa “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.”

    Bahkan, Pasal 30 ayat (3) menentukan, TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.

    “Karena itu, pelibatan TNI dalam mengatasi terorisme justru untuk memenuhi identitas dan konstitusionalitas Indonesia sebagai negara hukum, Apalagi, terorisme perlu ditangani, oleh kekuatan strategis dan terampil seperti TNI,” Ujar Himawan. (wagiman)

  • Belajar Daring di Bandar Lampung Hingga 3 Januari 2021

    Belajar Daring di Bandar Lampung Hingga 3 Januari 2021

    Bandar Lampung (SL)-Setelah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN kembali memperpanjang kegiatan belajar mengajar dari rumah atau sekolah daring hingga 3 Januari 2021. Sebelumnya Pemerintah Kota Bandar Lmpung telah memperpanjang masa sekolah daring hingga 31 Oktober 2020.

    Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Bandarlampung Nomor: 420/1265 2020 perihal perpanjangan kegiatan belaiar dari rumah pada masa Coronavirus Disease (Covid-19). “Iya benar, sekolah dari rumah (daring) diperpanjang sampai 3 Januari 2021,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bandarlampung Ahmad Nurizki, Rabu 21 Oktober 2020.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lmpung telah memperpanjang masa sekolah daring hingga 31 Oktober 2020. Hal ini berdasarkan SE nomor: 420/101 1111.01/2020 tertanggal 25 Agustus 2020. “Perpanjangan masa sekolah daring ini karena memperhatikan penyebaran virus corona yang belum menunjukkan penurunan. Bahkan cenderung terus meningkat,” kata Ahmad Nurizki.

    Dalam SE tersebut, para pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan memberikan layanan pembelajaran melalui daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan) dengan mengikuti protokol kesehatan. (red/*)

  • Universitas Saburai Wisuda Virtual 628 Sarjana dan Pascasarjana

    Universitas Saburai Wisuda Virtual 628 Sarjana dan Pascasarjana

    Bandar Lampung (SL)Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) melaksanakan wisuda secara online kepada 448 orang sarjana dan 180 pascasarjana, Rabu 14 Oktober 2020. Total 628 orang wisudawan berasal dari Fakultas Hukum sebanyak 97 orang, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (59), Ekonomi (210), Teknik (82), dan Program Magister Manajemen (180).

    Acara dilakukan melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda Daring Lulusan Sarjana Periode XXIX dan Pascasarjana Periode XIX di Gedung Graha Saburai. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti penggunaan face shield, masker, sarung tangan, serta menjaga jarak.

    Rektor Universitas Saburai, Henni Kusumastuti, menyatakan wisuda dalam jaringan (daring) ini sebagai upaya mencegah penularan Corona Virus Disease (Covid)-19 dengan menerapkan physical distancing. “Meski wisuda dilakukan secara simbolis, saya berharap tidak mengurangi rasa hormat kami kepada orang tua wisudawan. Sebab, ini untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.

    Henni berharap para lulusan Universitas Saburai mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul serta memiliki jiwa entrepreunership dalam menjawab tantangan global. Dia juga menyampaikan rasa terima kasih dan bangga kepada seluruh tenaga pendidik Universitas Saburai. Beberapa di antaranya bahkan dinobatkan sebagai dosen berprestasi.

    Adapun lulusan terbaik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik diraih Febrilia Herdaryati dengan IPK 3,81; Elsye Mely Andini (Hukum, 3,80); Ilham Tri Joko (Teknik, 3,53), Tedi Arioz (Ekonomi, 3,68); dan Nyata (Program Magister Manajemen, 3,86). “Selamat kepada wisudawan terbaik, semoga semua teori yang didapat mampu menciptakan peluang kerja dan menghasilkan solusi dari setiap tantangan,” ungkapnya.

    Sebagai penutup, Henni atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika berterimakasih kepada instisusi pemerintahan, swasta, maupun perorangan yang telah mendukung kemajuan Universitas Saburai. “Terkhusus kepada Ketua Umum Aptisi Pusat Bapak Profesor Budi Djatmiko yang sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Saburai dan Plt Kepala LLDIKTI Wilayah II Dr Nuril Furkon,” pungkasnya. (**/red)

  • Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Larang Pelajar SMA dan SMK Ikut Aksi Tolak UU Omnibus Law Sekolah di Minta Aktifkan Belajar Daring

    Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Larang Pelajar SMA dan SMK Ikut Aksi Tolak UU Omnibus Law Sekolah di Minta Aktifkan Belajar Daring

    Bandar Lampung (SL)-Mengantisipasi pelajar SMA dan SMK ikut aksi unjukrasa menolak UU Omnibus Law, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, melalui Sekertraris Dinas, Drs Aswarodi mengintruksikan seluruj kepala SMA dan SMK se Provinsi Lampung, untuk mengaktifkan kembali pembelajaran daring melalui aplikasi zoom meting, google class atau sejenisnya kepada seluruh siswa, dengan ketentuan pagi siang sore dan melibatkan wali murid.

    Edaran disampaikan Aswarodi melalui pesawan whatshapp yamg dikirim.kepada grup MKKS hingga para kepala SMA dan SMK se Lampung. Jika ada pelajar SMA atau SMK yang terlibat unjuk rasa, maka pihak sekolah terutama bidang ke siswaan untuk segera memulangkan murid tersebut.

    Berikut pesan whatshapp Sekertaris Disdik Provinsi Lampung.

    Assalamu alaikum wr wb.
    Yth, Bapak Ibu Kepala SMK Negeri dan Swasta se Provinsi Lampung, lebih khusus di Bandar Lampung.

    Mengantisipasi agar siswa/siswi kita tdk ikut dalam aksi demo penolakan UU Ciptaker, maka kami sampaikan hal hal sbb. :

    1. Menginformasikan kepada siswa malam ini bahwa Besok senin mulai pagi, siang hingga sore seluruh wali kelas/guru melaksanakan pembelajaran daring melalui aplikasi zoom meting, google class atau sejenisnya kepada seluruh siswa, dengan ketentuan wali kelas/guru melaksanakan zoom meting/goegle class di sekolah, siswa melaksanakan di rumah masing2. Absensi daring dilakukan pada pagi hari, siang hari dan sore hari, dengan maksud untuk memastikan agar siswa tdk meninggalkan rumah. Selanjutnya untuk siswa yang tdk mengikuti daring agar direkap “nama, kelas, alamat dan no. Hp. Rekap tersebut dilaporkan perkelas ke pada kepala sekolah, kepala sekolah melakukan pengecekan untuk memastikan anak yang tdk ikut daring ini berada dimana dan melaporkan ke dinas.

    2. Memberikan tugas yang terukur dan mengikat agar siswa siswi kita bisa tetap belajar dari rumah.

    3. Setiap wali kelas berkoordinasi dengan Orang tua/wali siswa untuk mendampingi atau memantau anaknya masing2 dalam proses pembelajaran daring dan melarang anaknya untuk keluar rumah. Informasikan ke orang tua peserta didik/wali murid bahwa apabila anak2nya dibiarkan keluar rumah dan berada pada daerah2 yang merupakan jalur atau rute demo di balam, maka berpotensi akan dirazia dikumpulkan oleh aparat penegak hukum untuk di data seperti beberapa waktu yang lalu.

    4. Apabila masih ada siswa yang terlaporkan bergabung di lokasi demo maka Setiap sekolah agar menugaskan wakasek kesiswaan/guru bimbingan konseling/pembina OSIS/guru yang ditunjuk untuk menarik siswanya masing2 untuk kembali ke rumahnya masing2.

    Demikian, Terima kasih atas kerja samanya Untuk menjaga kondusivitas lampung tercinta.

    Salam hormat
    Wass wr wb

    Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung
    Drs Aswarodi.M.si

  • Sujadi Hadiri Virtual Wisuda Mahasiswa UAP Pringsewu

    Sujadi Hadiri Virtual Wisuda Mahasiswa UAP Pringsewu

    Pringsewu (SL)-Kampus Universitas Aisyah Pringsewu melakukan wisuda 659 lulusan sarjana. Dari jumlah tersebut, 202 mengikuti wisuda secara virtual dan 457 wisuda luar jaringan. Wisuda daring dihadiri oleh Bupati Pringsewu H Sujadi melalui video conference dari kediamannya di Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Jumat 9 Oktober 2020.

    Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu H Sujadi memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas terlaksananya wisuda daring tersebut, dimana kegiatan wisuda ini dapat diikuti oleh siapa saja yang dapat mengakses dari mana saja. “Ini merupakan tanda bahwa wisudawan UAP nantinya juga akan berada di mana saja untuk melaksanakan pengabdian,” katanya.

    Menurut Sujadi hal ini juga merupakan makna dan hikmah dari adanya pandemi Covid-19, yakni kita bisa melakukan inovasi-inovasi. Karena itu Sujadi mengharapkan bahwa ilmu yang didapat selama di bangku perkuliahan harus betul-betul terlihat dan bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.

    Selain tantangan kedepan yang juga akan semakin berat. Dikatakan bahwa kesarjanaan tersebut adalah amal jariyah bagi para wisudawan. Bupati Pringsewu juga meminta UAP jangan hanya bisa sejajar dan selevel dengan universitas-universitas lainnya di Indonesia, melainkan universitas di seluruh dunia.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Aisyah Pringsewu Isnaidi Guswantoro mengucapkan terimakasih dan selamat kepada seluruh mahasiswa yang diwisuda dan keluarga, dan berharap sukses menggapai cita-cita serta menjadi abdi keluarga, masyarakat, agama dan bangsa.

    Dikatakan, bahwa perkembangan IT memungkinkan dapat terlaksananya kegiatan wisuda daring ini. Dalam pada itu, Rektor UAP Pringsewu Hardono, S.Kep., M.Kep. mengatakan bahwa wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari sebuah perjalanan panjang. Menurut Hardono, IPK belum tentu adalah prestasi sesungguhnya, namun prestasi sesungguhnya adalah taqwa dan dapat bersaing dalam segala tantangan dan situasi.

    Ucapan terimakasih juga ia sampaikan kepada Pemkab Pringsewu yang selalu mendukung dan melibatkan UAP dalam program-program pemerintah daerah. Serta kepada keluarga mahasiswa yang telah mempercayakan UAP sebagai tempat menimba ilmu, dan berharap akan memperoleh kesuksesan di masa depan. (*/rls/red)

  • Lima Pegawai LP Tangerang Dinon Aktifkan Diduga Terlibat Loloskan Gembong Narkoba Asal China Chai Cangpan Kabur

    Lima Pegawai LP Tangerang Dinon Aktifkan Diduga Terlibat Loloskan Gembong Narkoba Asal China Chai Cangpan Kabur

    Jakarta (SL)-Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan, ada lima petugas di Lapas Kelas 1 Tangerang dinonaktifkan. Mereka diduga terkait kasus pelarian terpidana mati kasus narkoba Chai Cangpan.

    Rika menjelaskan, penonaktifan kelimanya dilakukan demi menjalani pemeriksaan lebih lanjut apakah mereka benar-benar terlibat atau tidak. Untuk menjalani itu, kelimanya dipindahkan ke kantor wilayah Kemenkumham Banten. “Ada 5 yang dinonaktifkan. Memang 5 yang dinonaktifkan dari awal bukan dua. Sementara dinonaktifkan dan ditempatkan di kantor wilayah Kemenkumham Banten,” kata Rika kepada wartawan

    Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan bahwa ada dugaan keterlibatan dua oknum lapas. “Ada indikasi sementara ini dua pegawai melakukan kelalaian, yang pertama adalah inisialnya S dia sipir lapas, kemudian satu lagi adalah inisialnya S dia PNS dari lapas ya,” kata Yusri di Polda Metro Jaya.

    Keduanya diduga berperan dalam pelarian Chai Cangpan dengan membantu melakukan pembelian sejumlah barang untuk menggali lubang dari kamar lapar. “Peran kedua-duanya adalah memang diakui bahwa informasi dari salah satu napi juga, bahwa dia yang membantu untuk membelikan peralatan-peralatan salah satunya adalah pompa air ini,” ungkapnya.

    Meski demikian, kata Yusri, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih akan melakukan gelar perkara terkait perkara tersebut untuk menaikan status dari penyelidikan ke penyidikan. “Kita mau gelarkan lagi untuk menentukan kedua orang ini sementara menjadi saksi tapi rencana kita lakukan gelar perkara ya untuk menentukan meningkatkan apakah yang bersangkutan bisa ditentukan sebagai tersangka,” katanya. (Red)

  • Universitas Teknokrat Indonesia Kampus Terbaik di Lampung Akreditasi A dan Baik Sekali

    Universitas Teknokrat Indonesia Kampus Terbaik di Lampung Akreditasi A dan Baik Sekali

    Bandar Lampung (SL)-Universitas Teknokrat Indonesia masuk ke deretan kampus terbaik yang ada di Lampung. Prestasi yang dicapai oleh Universitas Teknokrat Indonesia sangat luar biasa mengingat kampus ini belum lama beralih status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. Belum lama ini kampus nya sang juara ini juga mendapat Akreditasi A dan Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT.

    Link Terkait http://www.teknokrat.ac.id/

    Penentuan peringkat tersebut sesuai dengan klasterisasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2020 lalu. Dimana Universitas Teknokrat Indonesia salah satu PTS Terbaik di Lampung masuk deretan tersebut mengalahkan puluhan kampus lainya yang ada di Lampung.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui akun Instagram @ditjen.dikti ter tanggal 17 Agustus 2020, klasterisasi tersebut dilakukan dengan tujuan membangun landasan bagi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, dan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa kesehatan organisasi.

    Pada tahun 2020 ini, sebanyak 2.136 Perguruan Tinggi Indonesia masuk dalam klasterisasi, 48 diantaranya dari jumlah tersebut adalah Perguruan Tinggi yang ada di Lampung. Untuk mahasiswa ataupun calon mahasiswa yang ingin melihat ranking dan klasterisasi dari masing-masing kampus tersebut dapat dilihat pada akun Instagram @ditjen.dikti.

    Universitas Teknokrat Indonesia telah mendapat akreditasi A dan Akreditasi Baik Sekali. Ini sesuai dengan sertifikat yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 2088/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/Dpl-III/IV/2020, bahwa Program Studi Sistem Informasi Akuntansi pada Program Diploma III Universitas Teknokrat Indonesia, memenuhi syarat peringkat Akreditasi A.

    Selain itu, Universitas Teknokrat Indonesia juga meraih akreditasi Baik Sekali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), pertama di Sumatera. Akreditasi baik sekali ini berdasarkan surat keputusan BPN PT nomor: 643/SK/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2020, dengan nilai 304.

    Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA mengatakan, pencapaian Akreditasi Baik Sekali merupakan cerminan wujud kerja keras semua pihak. “Alhamdulillah, hasil ini merupakan cerminan wujud kerja keras segenap manajemen, dosen, karyawan dan tentunya mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia. Universitas Teknokrat menjadi yang pertama mendapat predikat ini di Pulau Sumatera. Semoga kami dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan amanah dalam menyandang predikat ini,” kata Nasrullah Yusuf.

    Sementara itu, Wakil Rektor I, Dr. H Mahathir Muhammad, SE., MM, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan klasterisasi dengan upaya meningkatkan peran penelitian, publikasi ilmiah, PKM dan juga penguatan produk inovasi. Sehingga mahasiswa yang kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tapi juga keterampilan. Sehingga selesai menempuh pendidikan bisa diterima di masyarakat dan bisa bersaing di dunia kerja. (**/Adv)

  • Universitas Saburai Sambut Mahasiswa Baru Orentasi Virtual

    Universitas Saburai Sambut Mahasiswa Baru Orentasi Virtual

    Bandar Lampung (SL)-Perguruan Tinggi Swasta tertua di Provinsi Lampung, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (SABURAI) melaksanakan Program Orientasi Mahasiswa Baru Univesitas SABURAI (Pro SABURAI) yang terselenggara pada tanggal 29 dan 30 September 2020 secara virtual. Kegiatan itu menselaras dengan program pemerintah tersebut sekaligus menjawab tantangan dalam dunia Pendidikan di era Pandemic dan kedepannya.

    Dalam penyambutan Mahasiswa Baru di lingkungan Universitas SABURAI yang diselenggarakan melalui Online (Daring) mengangkat sebuah tema “Mewujudkan Generasi Smart, Berkarakter, Berjiwa Entrepreneur yang Berwawasan Internasional”.

    Rektor Universitas Saburai Henni mengatakan tema itu sangat relevan untuk menjadi bekal insan muda yang menempuh Pendidikan sebagai fasilitas pengembangan diri. Pewujudan sebuah generasi yang “smart” pintar, cerdas, dan bijak menjadi cikal bakal penempaan karakter manusia yang siap dalam berbagai tantangan bangsa kedepannya. “Memiliki jiwa Entrepreneur yang Berwawasan Internasional tidak lepas dari tuntutan perkembangan dunia yang selalu berjalan cepat pada poros industrialisasi dan teknologi 4.0 menuju 5.0 di masa depan,” kata Henni.

    Menurut Henni, semangat Unversitas SABURAI yang tidak lepas dari semangat membangun daerah Provinsi Lampung dengan turut mendidik dan menghasilkan Sumber daya Manusia yang handal tidak hanya dalam lingkup daerah dan Nasional, bahkan Internasional.

    Semangat tersebut yang menjadi tolak ukur Universitas SABURAI dari awal berdiri hingga saat ini, dan masa yang akan datang. Tercermin pada tema di dalam acara penyambutam Mahasiswa baru tersebut, bahwa sebuah Perguruan Tinggi di daerah harus berperan aktif dalam kemajuan Pendidikan yang menjangkau seluruh tingkatan masyarakat di daerah untuk berkancah di tingkat Nasional.

    Dengan turut mendukung Program “Kampus Merdeka” dari pemerintah untuk menyambut tantangan persaingan dunia yang akan datang. “Menjadi mahasiswa berarti Kembali menjadi seorang siswa yang “MAHA” bukan sekedar imbuhan. Namun sebuah imbuhan penuh makna bagi siapa saja yang mengembannya. Langkah akademis yang akan menempa seseorang menjadi insan intelektual yang bertanggung jawab baik secara akademis, pola pikir, dan karakter,” katanya Rabu (30/9/20).

    Henni menjelaskaan, tahun 2020 menjadi sangat berbeda dan special, karena para Mahasiswa baru yang ada di tahun ini akan mengalami perubahan dinamika dari proses adaptasi yang tidak biasa. Proses perkuliahan yang sebagian besar Universitas di Indonesia dilangsungkan secara Online (Daring).

    “Adaptasi dalam dunia pendidikan menjadi problematika yang cukup menyita perhatian publik disegala tingkatan Pendidikan baik TK, SD,SMP,SMA, Perguruan Tinggi dan seluruh insan akademik. Tamparan keras dunia Pendidikan yang sangat mencolok pada kenyataan tidak semua akses Pendidikan dapat dirasakan hingga plosok negeri, terlebih perlunya akses pendukung seperti teknologi yang belum sepenuhnya dimiliki,” urainya.

    Disis lain tantangan instansi Pendidikan yang dituntut menjadi pelopor perubahan untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam perluasan capaian akses Pendidikan di masa saat ini. Melalui Program Pemerintah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan program “Kampus Merdeka” di masa Pandemic ini untuk membantu insan akademik pada tingkat Perguruan Tinggi.

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendefinisakan pengertian dari Kampus Merdeka pada perguruan tinggi yang lebih otonom. Kampus Merdeka ini merupakan bagian dari rangkaian kebijakan Kemendikbud dengan tema payung besar kebijakan Merdeka Belajar (Kemdikbud, 2020).

    Inisiasi Kampus Merdeka bertujuan untuk menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, berkarakter,dan sesuai dengan kebutuhan masing — masing perguruan tinggi. Kultur Pendidikan yang terus mengalami pembaruan disambut dengan baik oleh Univesitas SABURAI sebagai salah satu kampus swasta yang turut menerapkan “Merdeka Belajar” di Provinsi Lampung.

    “Dngan menyumbangkan generasi-generasi intelektual yang berdaya saing dan berkarakter. Proses pengadaptasian tekonologi dan pembaharuan kurikulum berbasis “Kampus Merdeka” sesuai dengan semangat pemerintah dalam menghadapi era Pandemi seperti saat ini,” katanya. (**/red).

  • LLHBP PWA Lampung Patihan Budikdamber di TK Aisyiyah Panjang

    LLHBP PWA Lampung Patihan Budikdamber di TK Aisyiyah Panjang

    Bandar Lampung (SL)-Upaya LLHPB Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Lampung mengadakan pelatihan membangun kelentingan komunitas melalui Budikdamber disambut guru TK Aisyiyah Panjang. Pelatihan dilaksanakan di TK Aisyiyah Panjang, diikuti oleh 11 peserta terdiri dari Kepala Sekolah, guru dan beberapa orang PCA Panjang Jum’at 18 September 2020.

    Pelatihan yang dipandu oleh Endang Susilowati PWA Lampung dengan penyerahan 5 ember dari LLHPB atas supporting TAF sebagai stimu sementara beberapa ember beserta alat dan bahan yang lainnya disiapkan oleh TK secara mandiri.

    Antusiasme Peserta dalam mengikuti pelatihan mendapatkan acungan jempol dari Dr. Erna Rochana selaku ketua LLHPB PWA Lampung ,Dr. Erna Rochana juga berharap penerima manfaat Budikdamber mengganda pada keluarga TK Aisyiyah Panjang, bukan hanya terbatas pada guru dan kepala sekolah nya saja, tetapi juga keluarga siswanya.

    “Saya harap semua penerima mampaatnya budikdamber mengganda di TK Aisyiyah bukan terbatas guru dan kepala sekolahnya saja namun bisa kepada keluarga siswanya ” ujar Dr. Erna Rochana

    Menurit Dr. Erna Rochana Pemeliharaan lele dalam ember dengan sayuran di lingkungan sekolah bisa bermanfaat sebagai media pembelajaran bagi siswa dan orang tuanya membangun Komunitas Lenting dengan ketahanan pangan sederhana diharapkan dapat mencairkan kejenuhan selama pandemi Covid-19 .

    Dengan penuh keyakinan Dr. Erna Rochana menghimbau kepada semua pihak untuk tetap positif thinking serta terus berupaya menjaga kebahagiaan serta siap menang melawan covid 19. “Dengan adanya kegiatan pemeliharaan Lele dalam ember dan sayuran di lingkungan sekolah ini bisa bermampaat aebagaiedia pembelajaran dan bisa mencairkan kejenuhan dimasa pandemi Covid-19” harapannya. (wagiman)