Kategori: Pendidikan

  • Komisariat Persiapan UTB Lampung Jaring Kader Berkualitas Lewat Maperca Perdana

    Komisariat Persiapan UTB Lampung Jaring Kader Berkualitas Lewat Maperca Perdana

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan Universitas Tulang Bawang (UTB) Lampung sukses menyelenggarakan Masa Perkenalan Calon Anggota (Maperca) perdana pada Senin, 16 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung D7 Fakultas Hukum UTB Lampung dan diikuti oleh 20 mahasiswa yang antusias untuk bergabung dengan HMI.

    Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan UTB Lampung, Eki Suryakusuma, menyampaikan bahwa Maperca perdana ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan organisasi di lingkungan kampus. Ia juga mengapresiasi dukungan dari pihak kampus yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk aktif berorganisasi.

    “Alhamdulillah, Maperca perdana ini terlaksana dengan baik. Artinya, pihak kampus telah memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berproses di HMI, sehingga kami dapat memulai langkah baru dalam mencetak kader berkualitas,” ujar Eki saat memberikan sambutan.

    Kegiatan Maperca bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai dasar HMI kepada para calon anggota.

    Dalam acara tersebut, peserta menerima sejumlah materi penting, seperti Keislaman, Keindonesiaan, Ke-HMI-an, Keorganisasian, dan Kemahasiswaan. Seluruh materi disampaikan oleh pemateri yang kompeten, baik dari internal HMI maupun alumni yang berpengalaman di bidangnya.

    Eki menambahkan, pelaksanaan Maperca ini tidak hanya sekadar proses perkenalan organisasi, tetapi juga menjadi momen awal untuk membangun karakter dan wawasan calon anggota. Ia berharap, melalui kegiatan ini, HMI Komisariat UTB Lampung dapat melahirkan kader yang berintegritas, memiliki kepedulian sosial, dan mampu memberikan kontribusi nyata, baik untuk kampus maupun masyarakat.

    “Kami percaya, Maperca adalah pintu gerbang untuk mencetak kader yang tidak hanya memahami nilai-nilai organisasi, tetapi juga siap menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan,” imbuhnya.

    Selain itu, dukungan penuh dari pihak kampus juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Pihak kampus memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka melalui organisasi yang memiliki visi besar dalam membangun bangsa.

    Salah satu peserta Maperca, Deni Kurniawan mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. Ia merasa mendapatkan banyak wawasan baru yang memperkaya pemahaman tentang peran mahasiswa, baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat.

    “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih memahami pentingnya berorganisasi, khususnya di HMI, sebagai wadah untuk belajar, berdiskusi, dan mengasah kemampuan kepemimpinan,” ujar Ahmad.

    Maperca ini merupakan langkah awal bagi HMI Komisariat Persiapan UTB Lampung untuk memperluas jangkauan organisasi di kampus. Ke depannya, HMI berencana mengadakan berbagai program pengkaderan lanjutan untuk membekali anggota dengan keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman.

    Dengan semangat yang ditunjukkan oleh pengurus dan peserta, HMI Komisariat Persiapan UTB Lampung optimis dapat tumbuh menjadi organisasi yang kokoh dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di lingkungan Universitas Tulang Bawang. (*)

  • Ribuan Pelajar Antusias Ikut Kompetisi E-Sport Piala Gubernur Lampung 2024

    Ribuan Pelajar Antusias Ikut Kompetisi E-Sport Piala Gubernur Lampung 2024

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pengurus E-Sports Indonesia (ESI) Provinsi Lampung membuka kompetisi E-Sports Piala Gubernur 2024 tingkat SMP dan SMA sederajat se-Lampung di SMA YP Unila, 14 Desember 2024. Sebanyak 1.500 pelajar dari 232 sekolah di Lampung berantusias mengikuti kompetisi ini.

    Ketua Dewan Pengurus YP Unila Ryzal Perdana menyampaikan hari ini merupakan hari yang istimewa semua pihak, khususnya SMA YP Unila Bandar Lampung, yang sangat mensupport perkembangan zaman bagi minat dan bakat siswa di bidang E-Sport.

    “Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur dan ESI Lampung, telah mempercayai SMA YP Unila sebagai tempat untuk dilaksanakan Piala Gubernur E-Sport Tingkat Pelajar Se-provinsi Lampung,” ujarnya.

    Ryzal menambahkan, pihainya merasa bangga dan bahagia menjadi bagian dari perkembangan E-Sport di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Sebab, SMA YP Unila merupakan satu-satunya SMA di Provinsi Lampung yang telah menyediakan ekstrakulikuler Esports.

    Sementara itu, Kadispora Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ESI Lampung berdasarkan Perda nomor 13 tahun 2023, dalam rangka meningkatkan perkembangan kegiatan Elektronik Sports di Lampung. “Untuk meningkatkan Atlet berprestasi tingkat Nasional maupun Internasional serta menjalin kebersamaan silahturahmi antar peserta,” ungkapnya.

    Adapun Ketua ESI Provinsi Lampung Suryono Menuturkan Tema yang diangkat dalam piala Gubernur E-Sport Provinsi Lampung tingkat pelajar 2024 yaitu Raih Prestasi Melalui E-Sport.

    “Raihlah prestasi disini tapi, jangan pernah lupakan prestasi akademik kalian. Atur waktu kalian untuk belajar dan berlatih demi perkembangan E-Sport dan peluang untuk Provinsi Lampung” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ketua ESI yang juga merupakan Kabinda Lampung menjelaskan bahwa Esports di Indonesia terus berkembang dengan pesat. “Saat ini nilai yang dihasilkan oleh Esports berdasarkan penjualan melalui Play Store saja telah mencapai 1,5 miliar US Dolar yang berkali-kali lipat dari yang didapatkan di Provinsi Lampung, untuk itu dititipkan kepada Bapak Gubernur untuk dapat mengembangkan potensi yang kita miliki tersebut” harapnya.

    Pj Gubernur Lampung, Samsudin dalam kesempatan yang sama mengatakan, saat ini kita berada di era revolusi industri, dalam kontek ini E-Sport menjadi Fenomenal global yang tidak hanya digemari generasi muda. Tetapi juga digemari industri kreatif yang luar biasa.

    “Saya mendukung ESI Lampung supaya lebih besar dibidang olahraga dalam hal kegiatan ini menjadikan Lampung provinsi yang adaptif terhadap kemajuan teknologi dan inovasi.

    Samsudin menambahkan, tentunya ajang ini menjadi awal tumbuhnya talenta-talenta E-Sport Lampung yang dapat bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional.

    Ketua Harian ESI Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah berharap semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan apapun, serta dapat melahirkan atlit-atlit berkualitas di bidang E-Sport dari Provinsi Lampung untuk bersaing di Tingkat Nasional bahkan Internasional.

    “Saya ucapkan selamat bertanding kepada seluruh atlit pelajar yang mengikuti piala Gubernur E-Sport tingkat pelajar Se-provinsi Lampung,” pungkasnya. (*)

  • Kondisi SD Negeri Purbosembodo Metro Kibang Memprihatinkan

    Kondisi SD Negeri Purbosembodo Metro Kibang Memprihatinkan

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Kondisi ruang kelas SD Negeri Purbosembodo, di Desa Purbosembodo, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, memprihatinkan. Selain bangunan, hampir seluruh ruang kelas plpon bocor dan dibiarkan jebol. Sudah hampir 20 tahun sekolah itu belum ada perbaikan.

    Tidak hanya kondisi plapon, kondisi dinding banguan yang sudah retak-retak, dengan lantai yang sudah bergelombang. Kondisi sebagai kelas semakin parah saat musim hujan, karena banyak yang bocor. Kondidi plapon kelas yang jebolpun terlihat dibiarkan menggantung.

    Kepala Sekolah SD Negeri Purbosembodo Saparun, mengatakan bahwa kerusakan ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Dan kini semakin parah hingga mempengaruhi kelancaran kegiatan belajar. “Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki gedung dengan dana seadanya. Namun kerusakan ini sudah terlalu besar dan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah,” kata Saparun.

    Menurut Saparun, proposal yang diajukan memuat laporan kerusakan gedung disertai dokumentasi foto. “Kami sudah berkali-kali mengajukan proposal, baik dari desa maupun kecamatan. Sayangnya, hingga kini belum ada pengawasan atau kunjungan dari Dinas Pendidikan Lampung Timur,” katanya.

    Camat Metro Kibang, Heriansyah

    Sementara Camat Metro Kibang, Heriansyah, mengatakan pihaknya ikut prihatin atas kondisi sekolah tersebut. “Bangunan ini bukan hanya memprihatinkan, tapi sudah sangat membahayakan. Ketika musim hujan, atap sering bocor bahkan berterbangan saat angin kencang. Harapannya, rehab total dapat dilakukan maksimal pada tahun 2025,” ujarnya yang sudah meninjau sekolah.

    Menurut Heriansyah pentingnya perbaikan segera mengingat SDN Purbosembodo adalah satu-satunya sekolah di desa tersebut. Selain mengganggu kenyamanan, kondisi bangunan yang buruk juga dinilai berdampak pada proses belajar siswa. “Masyarakat dan pihak sekolah kini berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di SDN Purbosembodo demi keselamatan dan kenyamanan siswa,” ujarnya.

    Data di Kemendiknas, menyebutkan SD NEGERI PURBOSEMBODO merupakan salah satu sekolah jenjang SD berstatus Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Metro Kibang, Kab. Lampung Timur, Lampung. UPTD SD NEGERI PURBOSEMBODO didirikan pada tanggal 4 Juni 2021 dengan Nomor SK Pendirian B.234/03-SK/2021 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah yang memiliki 113 siswa ini dibimbing oleh guru-guru yang profesional di bidangnya. Kepala Sekolah UPTD SD NEGERI PURBOSEMBODO saat ini adalah Saparun. Operator yang bertanggung jawab adalah Dewi Astuti.

    Dengan adanya keberadaan UPTD SD NEGERI PURBOSEMBODO, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah Kec. Metro Kibang, Kab. Lampung Timur. Sekolah ini telah terakreditasi A dengan Nomor SK Akreditasi 161/BAP-SM/12-LPG/RKO/2014 pada tanggal 4 November 2014.

    Pada saat artikel ini ditulis, UPTD SD NEGERI PURBOSEMBODO memiliki total 113 siswa yang terdiri dari 64 siswa laki-laki dan 49 siswa perempuan, di mana jumlah siswa laki-laki lebih banyak dari siswa perempuan. (Red)

  • Pelajar SMA Se Lampung Semarakkan UMITRA Festival 2024 Bertabur Hadiah Ratusan Juta

    Pelajar SMA Se Lampung Semarakkan UMITRA Festival 2024 Bertabur Hadiah Ratusan Juta

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seribuan pelajar dari berbagai sekolah SMA, SMK dan MA, se Provinsi Lampung meramaikan ajang UMITRA Festival 2024, yang diselenggarakan oleh Yayasan UMITRA, di lingkungan Kampus UMITRA yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga ‘H. Syamsoeri Boyant’ Kamis 5 Desember 2024.

    Acara dibuka Ketua Yayasan UMITRA, didampingi Rektor UMITRA, Dr. Armalia Reny WA, SP MM, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Lampung (BSIP) Deden Rusmawan, SP, Pimpinan dan sivitas Akademika UMITRA.

    Andi Surya dan Rektor UMITRA memukul gendang dan pembagian bibit pohon Lada Perdu kepada peserta, sebagai wujud dimulainya berbgai perlombaan, yaitu olehraga futsal, basket, mobile legends, modern dance serta baris berbaris.

    Andi Surya menyatakan, UMITRA Festival merupakan kegiatan tahunan untuk pelajar-pelajar SMU se Provinsi Lampung, khususnya untuk menyalurkan bakat dan talenta di berbagai bidang seni dan olahraga para generasi muda.

    “Kita berharap para peserta akan berkompetisi secara sportif, yang utama adalah kebersamaan, kalah menang biasa, ini merupakan ajang persahabatan antar pelajar SMU sekaligus untuk menunjukkan keunggulan masing peserta yang membawa nama sekolah,” kata Andi Surya.

    Senada di katakan Rektor UMITRA, Armalia Reny, yang mengajak para peserta bergembira dalam kompetisi secara sehat dengan merebut berbagai hadiah. “Mari kita wujudkan kegembiraan dalam sebuah kompetisi, banyak hadiah yang disediakan panitia, mulai dari beasiswa, voucher biaya kuliah hingga hadiah uang tunai, kami menyiapkan hadiah total sejumlah 700 juta Rupiah, diharapkan anak-anakku semua akan semangat untuk bertarung secara sehat untuk memperebutkan trophy UMITRA”, Sebutnya.

    Dalam acara pembukaan, juga ada penyerahan bibit Lada Perdu kepada setiap perwakilan peseta atau sekolah. Bibit itu berasal dari bantuan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Lampung (BSIP), total ada 150 bibit Lada Perdu.

    Perwakilan BSIP, Deden Rusmawan, SP menyatakan harapanya Bibit Lada itu bisa ditanam disekolah atau dirumah masing-masing. “Diharapkan setiap perwakilan sekolah dapat menanam Lada Perdu ini, di sekolah atau di rumah masing-masing peserta, untuk membantu program penghijaun di Provinsi Lampung, terimakasih kepada UMITRA yang telah ikut membantu penghijauan di Lampung,” kata Deden.

    Ketua Panitia, Dr. Arie Setya, M.Kom., menyebutkan, ada seribuan peserta dalam berbagai tangkai perlombaan, yang terbanyak adalah lomba futsal dan basket, diikuti oleh banyak sekolah baik dari Bandar Lampung maupun kabupaten kota lainnya di lingkungan Provinsi Lampung.

    “UMITRA Festival merupakan agenda tahunan kegiatan kampus, yang melibatkan mahasiswa dan pelajar SMU se Provinsi Lampung. Acara perlombaan lakukan di lingkungan Kampus UMITRA yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga H. Syamsoeri Boyant dan di halaman kampus untuk tangkai lomba baris berbaris serta untuk tangkai lomba Modern Dance dilaksanakan di area panggung mahasiswa di lantai dasar gedung UMITRA,” katanya. (Red)

  • Bantuan Seragam SD-SMP Siswa Miskin dan Berprestasi Se Lampung Tengah Sarat Dikorupsi, Dewan Segera Hearing

    Bantuan Seragam SD-SMP Siswa Miskin dan Berprestasi Se Lampung Tengah Sarat Dikorupsi, Dewan Segera Hearing

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Bantuan seragam siswa SD dan SMP negeri dan swasta tahun anggaran 2023 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) dengan anggaran miliaran rupiah sarat dikorpsi dan mubajir. Para kepala sekolah menolak menerima bantuan itu, pasalnya selain dengan kualitas buruk, seragam tidak bisa digunakan karena tidak sesuai ukuran murid.

    Baca: Pengadaan 2100 Labtob Dinas Pendidikan Lampung Tengah Rp17,4 Miliar Dimark-up?

    Baca: Miliar Proyek Pengadaan Dinas Pendidikan Lampung Tengah Tahun 2021 Diduga Fikfif

    Padahal, sebelumnya pada bulan Februari-Maret 2024 lalu, para Kepala Sekolah SD dan SMP Negeri dan swasta mendapat kabar dari Dinas Pendidikan Lampung Tengah, akan ada bantuan seragam untuk SD dan SMP dengan kriteria siswa miskin dan berprestasi.

    Sekolah kemudian diminta ukuran seragam siswa yang akan menerima. Setelah penyerahan data, pada bulan Agustus 2024 para kepala SMP diminta mengambil seragam di Subrayon. Begitupun yang SD, mereka mengambil melalui K3S. “Ternyata seragam yang datang kualitas dan ukuran tidak ada yang sesuai. Bisa dibilang gak layaklah kualitasnya,” kata salah seorang kepala sekolah..

    “Memang kami hanya diminta untuk mengukur seragam siswa, setelah itu datanya diserahkan ke dinas pendidikan. Meski bantuan, seragam itu tidak sesuai, tidak bisa digunakan, maka kami tolak,” kata

    Terkait jumlah keseluruhan siswa penerima serta harga seragam, pihak sekolah mengaku tidak mengetahui persis terkait hal itu. “Kalau untuk berapa jumlah penerimanya itu sudah ditentukan dari dinas. Setahu saya tiap sekolah berbeda-beda ada yang terima sedikit ada yang banyak dan ada juga yang menolak karena bantuan seragam tidak sesuai,” ujarnya.

    Kepala sekolah lainnya, yang juga menolak bantuan seragam meski telah mendata siswanya. “Saya tolak, karena siswa perempuan di sekolah ini pakai baju lengan panjang yang datang baju lengan pendek. Banyak juga sekolah lain yang menerima seragam tidak sesuai ukuran,” ujarnya.

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah AM membenarkan adanya bantuan tersebut dan menurutnya telah terealisasi. Terkait anggaran, menurutnya, pihak dinas mengajukan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2023 yang direalisasi pencairan di tahun 2024, dengan dasar tahapan proses pelaksanaannya mengacu untuk siswa miskin dan berprestasi.

    “Kita mempunyai program bantuan seragam untuk dilaksanakan tahun 2024 dengan rinciannya untuk siswa SD 10.000 dan SMP 10.000 seragam. Ya itu nilainya miliaran rupiah,” ujar AM.

    Anehnya, sebagai PPK, AM mengaku tidak tahu siapa rekanan yang mengerjakan proyek seragam tersebut. “Kalau saya hanya PPK nya, namun jika ditanya secara teknis pengerjaan dan siapa pihak ketiganya saya gak tahu,” katanya.

    Dewan Segera Hearing

    Komisi IV DPRD Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) segera memanggil Dinas Pendidikan Lampung Tengah, membahas dugaan ketimpangan bantuan seragam SD dan SMP yang dianggarkan melalui Dinas Pendidikan tahun 2024 yang bernilai miliaran rupiah.

    Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Tengah, Victorius Beni Wibisono mewakili Ketua Komisi Hj. Meri Andriyani mengatakan kasus itu sudah sampai di DPRD Lampung Tengah. Bahkan Komisi IV juga telah menerima laporan dari banyak kepala sekolah.

    “Para kepala sekolah juga mengeluhkan kualitas seragam yang dinilai tidak layak dan terkesan asal-asalan. Saya sudah mendapat laporan dari beberapa kepala sekolah terkait itu, setelah saya cek ternyata benar kualitas dan ukuran baju banyak yang tidak sesuai,” kata Wakil Rakyat dar Partai Gerindra ini.

    Beni menyayangkan bantuan untuk pendidikan yang disalahgunakan hanya untuk mencari keuntungan besar. “Yang jelas itu sangat merugikan siswa, kepala sekolah dan tentunya keuangan Negara. Seharusnya siswa menerima sesuai dengan ukuran baju, saya menduga adanya markup anggaran,” ujarnya.

    Komisi IV dalam waktu dekat, akan segera menindaklanjuti dengan memanggil Dinas Pendidikan Lamteng. “Dalam waktu dekat akan kami panggil yang berkaitan, saya juga sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRD,” katanya. (Red)

  • Akademisi Unila Arizka Warganegara Kini Bergelar Guru Besar Bidang Geografi Politik

    Akademisi Unila Arizka Warganegara Kini Bergelar Guru Besar Bidang Geografi Politik

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Dosen tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Polirik (Fisip) Universitas Lampung Dr Arizka Warganegara, dikukuhkan sebagai guru besar (Profesor,red) bidang Bidang Geografi Politik. Pengukuhan Prof Arizka Warganegara, oleh Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Senin 2 Desember 2024.

    Rektor Unila menyatakan saat ini jumlah guru besar Kampus Unila menjadi 126 orang. Selain Prof. Arizka Warganegara, ada 5 guru besar lainnya yang dikukuhkan. Mereka adalah Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., Prof. Gregorius Nugroho Susanto M.Si, Prof. Dr. Ernie Hendrawaty, SE MSi, Prof. Dr Amrizal, S.T, M.T., dan Prof. Radix Suharjo S.P. M.Agr. PhD.

    Rektor mengatakan Keenam guru besar itu ditetapkan sejak 1 September 2024. SK-nya ditandatangani oleh Mendikbudristekdikti Nadiem Makarim. Bahkan dalam waktu dekat akan dikukuhkan lagi 9 guru besar dari Unila. “Penambahan guru besar bukan hanya aset universitas tetapi juga bagi negara. Kami berharap ilmu yang telah dikuasai untuk memberikan kontribusi bagi negara menuju Indonesia Emas,” ujar Lusmeilia Afriani.

    Lusmeilia Afriani mengingatkan kepada para guru besar untuk terus berkontribusi tidak hanya tentang keilmuannya, tetapi juga menginspirasi bagi generasi muda.

    Sementara dalam orasi ilmiahnya, Prof. Arizka Warganegara, S.I.P,. M.A,. Ph.D mengemukakan ada tiga tantangan dan hambatan dalam pengembangan studi geografi politik di Indonesia.

    Pertama, studi yang bersifat interdisiplin seperti halnya geografi politik masih belum begitu familiar dalam konteks Indonesia sehingga para ilmuwan kita terbiasa melihat fenomena sosial politik dengan menggunakan kacamata tunggal.

    Kedua pengembangan studi interdisiplin di Indonesia masih terlalu fokus pada level pascasarjana. Dalam konteks ini kata dia, seharusnya di Indonesia sudah mulai dibuka program studi di level sarjana berbasis keilmuan interdisiplin.

    Ketiga, meletakkan studi geografi dan politik pada irisan departemen/jurusan yang berbeda membuat studi geografi politik di Indonesia tidak terlalu berkembang. Politik berdiri sendiri sebagai kajian, begitu juga geografi.

    Oleh sebab itu, doktor lulusan USA ini mengusulkan beberapa hal yang dapat dipertimbangkan bagi membantu mengembangkan studi geografi politik di Indonesia. Seperti mata kuliah geografi politik harus dimasukkan sebagai salah satu mata kuliah wajib dalam program studi ilmu politik, ilmu pemerintahan, ilmu hubungan internasional, administrasi negara, dan geografi.

    Kemudian mendorong penelitian-penelitian interdisiplin pada level pembelajaran sarjana bukan hanya pada level pascasarjana. Dan pengembangan asosiasi-asosiasi studi geografi politik atau memasukkan geografi politik sebagai salah satu speciality dalam asosiasi-asosiasi rumpun ilmu terdekat seperti asosiasi keilmuan Politik-HI-Pemerintahan dan asosiasi keilmuan geografi.

    Orangtua Arizka, Saad Burhanuddin Warganegara dan Mashaurani Yamin mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih putra keduanya itu. Dia berpesan setelah mendapat gelar profesor, agar tetap rendah hati dan tidak membandingkan dirinya dengan yang lain.

    “Sebagai umat muslim, pesan yang utama tetap menjalankan ibadah. Kedua jangan sombong, kita mencari rahmat Allah SWT. Semua rekan tetap dianggap sama, jangan merasa kita di atas. Jangan lupa daratan. Karena apapun yang kita perbuat dan kita capai, akan dipertanggungjawabkan di akherat,” kata Mashaurani.

    Sementara ayahanda Arizka, Saad Burhanuddin mengucapkan selamat. “Alhamdulillah atas capainnya, kami bangga. Mudah-mudahan dia bermanfaat bagi bangsa ini dan bagi keluarga,” imbuh Saad.

    Ucapan bangga juga turut disampaikan dosen senior Fisip Unila, Prof DR Ari Darmastuti. Menurutnya Arizka merupakan mahasiswanya saat menempuh studi S1 Ilmu Pemerintahan Fisip Unila. “Kami keluarga besar Fisip Unila mengucapkan selamat terhadap Profesor Arizka Warganegara atas jabatan Guru Besar Geografi Politik-nya, kami sangat bergembira karena beliau masih sangat muda usianya, sudah meraih capaian luar biasa,” tutur Ari.

    “Saya tidak heran dengan capaian yang beliau dapat, karena dari mahasiswa yang saya bimbing di S1 dulu, dia merupakan mahasiswa yang paling cepat lulus dengan hasil Cumlaude,” sambungnya. (Red)

  • Tak Mampu Bayar Hingga Broken Home Ribuan Anak di Pringsewu Putus Sekolah?

    Tak Mampu Bayar Hingga Broken Home Ribuan Anak di Pringsewu Putus Sekolah?

    Pringsewu, sinarlampung.co-Ribuan anak di Kabupaten Pringsewu Lampung putus sekolah dalam lima tahun terakhir. Dari delapan kecamatan, yaitu meliputi Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas, Kecamatan Pagelaran menjadi menyumbang terbanyak anak putus sekolah, Selasa 19 November 2024.

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu, Aniza, mengatakan data tersebut digunakan sebagai pedoman Pemkab melakukan tindaklanjut dalam penuntasan angka putus sekolah.

    Aniza memaparkan, jumlah angka putus sekolah pada jenjang sekolah dasar (SD) dan berusia 15 tahun tertinggi berada di Kecamatan Pagelaran dan Pringsewu yang masing-masing lebih dari 300 anak. Kecamatan lain seperti Adilwuih 128 anak, Ambarawa 191, Banyumas 163, Gadingrejo 263, Pagelaran Utara 118, Pardasuka 273, Sukoharjo 196.

    Sementara pada jenjang SMP Pagelaran dan Gadingrejo memiliki jumlah anak putus sekolah dan berusia diatas 15 tahun yang tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lain yaitu 527 Anak di Pagelaran dan 499 anak di Gadingrejo. Pada kecamatan lain, Adiluwih 284, Ambarawa 320, Banyumas 273, Pagelaran Utara 136, Pardasuka 249, Pringsewu 360, Sukoharjo 389 anak.

    “Ada beberapa faktor penyebab putus sekolah di baik jenjang SD dan SMP yang terjadi di Pringsewu. Faktor utama penyebab putus sekolah baik SD dan SMP adalah anak sudah lulus tetapi tidak melanjutkan pendidikan selanjutnya. Untuk SD sebesar 52 persen dan SMP sebesar 60 persen,” kata Aniza.

    Selain itu ada beberapa faktor lain yang menyebabkan anak putus sekolah, seperti tidak mampu membayar biaya sekolah atau harus bekerja, malas atau kurangnya minat untuk bersekolah, Bullying, Broken home, sakit keras dan disabilitas. “Meskipun angka putus sekolah masih meningkat beserta faktor yang menyertainya, Pemkab Pringsewu terus berupaya menekan angka tersebut dengan mengeluarkan kebijakan,” katanya.

    Tren angka putus sekolah di Kabupaten Pringsewu dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2020-2023 untuk jenjang SD-SMP mengalami peningkatan yang signifikan dampak dari pandemi Covid-19 yang tertinggi hingga mencapai 0,82 persen. “Dengan begitu perlu dukungan serta konsentrasi lebih dari pemerintah untuk mengatasinya,” ujarnya.

    Pada tahun 2024 ini, Disdikbud Pringsewu telah melakukan pendataan anak putus sekolah untuk mengetahui banyaknya sampai dengan alasan anak putus sekolah berdasarkan by name by addres.
    Data tersebut jadi pedoman Pemkab untuk menindaklanjuti penuntasan angka putus sekolah.

    Kebijakan tersebut seperti di bidang pendidikan, bantuan dana pendidikan melalui PIP (Program Indonesia Pintar), pemberian beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin berupa kebutuhan perlengkapan sekolah, dan program bantuan siswa miskin (BSM), serta sosialisasi kepada masyarakat berupa parenting.

    Disdik menggandeng kepala pekon dan kelurahan se Kabupaten Pringsewu untuk mendukung serta mendorong agar anak yang putus sekolah untuk dapat kembali bersekolah. “Atau mengikuti program pendidikan sekolah Paket A,B dan C di Lembaga PKBM baik pemerintah maupun swasta yang ada. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah pada anak itu sendiri yaitu kurangnya minat anak untuk bersekolah,” ucapnya. (Red)

  • UM Metro Tegakkan Disiplin Mahasiswa, Rektor Dukung Penegakan Aturan Kampus

    UM Metro Tegakkan Disiplin Mahasiswa, Rektor Dukung Penegakan Aturan Kampus

    Kota Metro, sinarlampung.co – Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) terus berkomitmen untuk menjaga citra dan perdamaian kampus dengan menegakkan peraturan disiplin mahasiswa. Hal ini disampaikan oleh Rektor UMM, Dr. Nyoto Seseno, M.Si., saat memimpin Rapat Pimpinan Universitas yang dihadiri oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH), Sekretaris BPH, Direktur Pascasarjana, dan seluruh dekan fakultas pada Kamis, 14 November 2024, di gedung rektorat UMM.

    Menurut Dr. Nyoto, penegakan peraturan disiplin dan pembinaan kemahasiswaan merupakan bagian dari upaya UMM untuk mempertahankan marwah sebagai pusat unggulan pendidikan profesi dan pengembangan karakter siswa. “Kami berusaha menjaga agar terlaksananya masa mahasiswa ta’aruf (Mastama) tidak dibatasi dengan kutipan yang mencoreng nama baik kampus, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Nyoto.

    Nyoto juga menanggapi pertanyaan pembekuan Senat Fakultas Hukum UMM yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum UMM, Dr. Edi Ribut Harwanto, SH, MH Pembekuan ini, menurutnya, merupakan langkah yang sesuai dengan kebijakan universitas untuk menjaga dan ketaatan hukum di lingkungan kampus. Kejadian yang melibatkan oknum senat Fakultas Hukum yang memasang poster berisi tudingan negatif terhadap kampus dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kode etik mahasiswa.

    Berdasarkan Surat Keputusan No. 495/II.3.AU/F/KEP/UMM/2024, Dr. Nyoto menjelaskan bahwa sosialisasi organisasi mahasiswa di lingkungan UMM kini berpusat di rektorat, bukan di fakultas. Hal ini bertujuan untuk menghindari aksi-aksi yang dapat merusak citra universitas. “Kami tidak ingin ada lagi kejadian yang merugikan almamater dan mencederai semangat Muhammadiyah,” tegasnya.

    Terkait dengan tindakan oknum senat yang memasang baleho dengan kalimat negatif, Dr. Nyoto mengingatkan bahwa perbuatan tersebut melanggar peraturan disiplin mahasiswa dan dapat dikenakan sanksi hukum sesuai ketentuan yang berlaku. “Kami akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” tambahnya.

    Sementara itu, Dr. Muhtar Hadi, Ketua BPH UM Metro, menyatakan dukungannya terhadap langkah rektor dalam menegakkan disiplin di kampus. “Kami mendukung penuh upaya penegakan peraturan di UMM. Semua mahasiswa, terutama dalam organisasi internal dan UKM, harus mematuhi peraturan yang ada,” ujar Muhtar. Ia juga menekankan bahwa meskipun organisasi eksternal boleh beraktivitas di kampus, mereka tetap harus mematuhi peraturan yang berlaku di UMM.

    Dekan Fakultas Hukum, Dr. Edi Ribut Harwanto, SH, MH, menegaskan bahwa pembekuan Senat Fakultas Hukum merupakan langkah yang diambil setelah mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa pengurus senat. Kejadian tersebut, lanjutnya, terjadi setelah acara penutupan Mastama, di mana oknum pengurus senat mengajak mahasiswa baru keluar kampus tanpa izin dan memasang baleho yang mencemarkan nama baik kampus. “Kami memberikan kesempatan kepada pengurus yang telah meminta maaf, namun jika mereka memenuhi syarat tertentu, mereka bisa kembali berproses,” kata Edi.

    Dengan diberlakukannya aturan yang tegas ini, UMM berharap dapat menciptakan lingkungan kampus yang mendukung dan mendukung perkembangan mahasiswa yang berintegritas dan mematuhi kode etik yang telah ditetapkan. (*)

  • Siswi MAN 2 Bandar Lampung Raih Gelar Juara Puteri Ekowisata Intelejensia Indonesia 2024

    Siswi MAN 2 Bandar Lampung Raih Gelar Juara Puteri Ekowisata Intelejensia Indonesia 2024

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Siswi kelas XII IPS 2 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung, Tourine Shabira Amira, berhasil meraih gelar Juara Puteri Ekowisata Intelejensia Indonesia 2024. Prestasi luar biasa ini diraih dalam kompetisi bergengsi tingkat nasional yang berlangsung di Bali pada 6-10 November 2024.

    Kompetisi yang mempertemukan peserta dari berbagai provinsi ini menilai kecerdasan, kemampuan public speaking, serta kepedulian peserta terhadap ekowisata, pariwisata, budaya, lingkungan, sosial, dan UMKM. Sebagai perwakilan dari Lampung, Amira tampil memukau dengan memaparkan komitmennya dalam mempromosikan pariwisata ramah lingkungan.

    Kepala MAN 2 Bandar Lampung, Nauval, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian siswinya tersebut. “Prestasi ini sangat mengagumkan bagi MAN 2 Bandar Lampung dan membuktikan bahwa siswa madrasah memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional. Kami berharap prestasi Amira dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain di sekolah kami untuk terus mengembangkan potensi mereka,” ujar Nauval. Ia juga menegaskan komitmen madrasah untuk mendukung pengembangan bakat siswa-siswi dalam bidang akademik dan non-akademik.

    Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Ahmad Rifai, turut memberikan apresiasi. Ia menekankan bahwa pencapaian ini menunjukkan bahwa pendidikan di madrasah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. “Amira telah membuktikan bahwa siswa madrasah mampu menjadi generasi yang unggul dan peduli lingkungan. Harapannya, prestasi ini dapat menginspirasi siswa-siswi lain di Lampung untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi di berbagai bidang,” ungkap Rifai.

    Lebih lanjut, Rifai menyampaikan bahwa prestasi Amira tidak hanya menjadi kebanggaan bagi MAN 2 Bandar Lampung, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Lampung. “Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk lebih peduli pada lingkungan serta terlibat aktif dalam pelestarian alam dan pengembangan ekowisata di daerah masing-masing,” tutupnya.

    Prestasi yang diraih Amira menjadi bukti bahwa generasi muda di Lampung memiliki potensi luar biasa untuk bersaing di tingkat nasional, terutama dalam isu-isu keinginan lingkungan dan ekowisata yang semakin relevan saat ini. (*)

  • Ada Oknum Guru Tukang Pukul di MAN 2 Bandar Lampung Walimurid Syok Sampai Meninggal?

    Ada Oknum Guru Tukang Pukul di MAN 2 Bandar Lampung Walimurid Syok Sampai Meninggal?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang Walimurid Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung, meninggal dunia setelah marah-marah dan protes di sekolah MAN 2, Bandar Lampung, karena anaknya di pukul secara tidak wajar oleh oknum Guru Honor, disekolah tersebut.

    “Iya pak, ada kasus itu, dan lagi ramai memang. Ada ibu ibu datang dan marah-marah di sekolah. Karena emosinya dengan oknum guru IS, ibu itu pingsan. Lalu dibawa kerumah sakit, dan meninggal. Jadi meninggalnya di rumah sakit bukan disekolahan,” kata sumber di MAN 2 Bandar Lampung.

    Informasi di MAN 2 Bandar Lampung menyebutkan, ada oknum guru honorer MAN 2 Bandar Lampung berinisial IS yang diduka kerap memukul murid yang dianggap berlebihan. Ada banyak murid yang mengalami hal itu saat kegiatan keagamaan.

    Putri ibu (alm) itu inisial S. Dia juga mengaku trahuma atas pemukulan gurunya dengan menggunakan sandal hingga tangannya bengkak. “Iya saya dapat cerita juga, bahkan keponakan saya S, dipukul tangannya dengan Sandal, hingga tangannya bengkak,” kata Sy, paman S.

    Bahkan, kata Sy. bukan hanya ponakannya S yang mendapat perlakukan itu. Ada pelajar lain juga yang ditendang, hingga di lempar gelas mineral oleh oknum guru tersebut. “Peristiwa itu sudah cukup lama. Tapi ponakan baru berani cerita baru-baru ini,” kata Sy.

    Sy menyebutkan dugaan pemukulan itu terjadi di sekolah dan disaksikan banyak siswa lain. “Cukup lama S menutup diri soal peristiwa yang dialaminya. Ponakanya ini kemudian menceritakan pada ibunya. Namun nahas. Saat ibunya terlanjur emosi mendatangi sekolah dan sempat pingsan lalu dibawa ke rumah sakit. Setelah dirawat di rumah sakit, ibunya meninggal dunia,” kata Sy, yang berharap guru tu diberi sangsi tegas.

    “Kami dan keluarga berharap pihak sekolah tegas dengan memberikan sanksi pada oknum guru honorer itu. Bila perlu diberhentikan. Keluarga kami sangat menyayangkan kejadian ini. Minta gurunya dipecat,” tambahnya.

    Hal yang sama diungkapkan walmurid MAN 2 lainnya, F yang juga mengaku mendengar peristiwa tersebut dari ankanya. “Saya denger dari anak saya. Ada temennya ditendang, dilempar gelas aqua terus dipukulin pake sandal,” kata F kepada wartawan.

    F mengaku sering mendengar kejadian dugaan pemukulan pada siswa. Namun para siswa tidak berani mengadu pada orang tuanya. “Saya minta guru itu diganti, jangan ngajar lagi di sekolah itu,” katanya.

    Menanggapi hal itu, Kepala MAN 2 Bandar Lampung, Nauval mengaku sudah mendengar kabar peristiwa tersebut. Namun, kata Nauval bahwa peristiwa itu cukup lama, dan sudah diselesaikan dengan kekeluargaan. “Yang bersangkutan kita panggil, semua termasuk guru. Namun siswi belum bisa dipanggil karena lagi dapat musibah. Nantinya kita mediasi lagi,” ujar Nauval, Senin 4 November 2024.

    Nauval menyatakan pihaknya akan memberikan sanksi pada oknum guru honorer tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku di sekolahnya. “Nanti pergantian struktur saat selesai semester. Kami akan posisikan di tempat lain,” katanya. (Red)