Kategori: Pendidikan

  • Ada Oknum Guru Tukang Pukul di MAN 2 Bandar Lampung Walimurid Syok Sampai Meninggal?

    Ada Oknum Guru Tukang Pukul di MAN 2 Bandar Lampung Walimurid Syok Sampai Meninggal?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang Walimurid Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung, meninggal dunia setelah marah-marah dan protes di sekolah MAN 2, Bandar Lampung, karena anaknya di pukul secara tidak wajar oleh oknum Guru Honor, disekolah tersebut.

    “Iya pak, ada kasus itu, dan lagi ramai memang. Ada ibu ibu datang dan marah-marah di sekolah. Karena emosinya dengan oknum guru IS, ibu itu pingsan. Lalu dibawa kerumah sakit, dan meninggal. Jadi meninggalnya di rumah sakit bukan disekolahan,” kata sumber di MAN 2 Bandar Lampung.

    Informasi di MAN 2 Bandar Lampung menyebutkan, ada oknum guru honorer MAN 2 Bandar Lampung berinisial IS yang diduka kerap memukul murid yang dianggap berlebihan. Ada banyak murid yang mengalami hal itu saat kegiatan keagamaan.

    Putri ibu (alm) itu inisial S. Dia juga mengaku trahuma atas pemukulan gurunya dengan menggunakan sandal hingga tangannya bengkak. “Iya saya dapat cerita juga, bahkan keponakan saya S, dipukul tangannya dengan Sandal, hingga tangannya bengkak,” kata Sy, paman S.

    Bahkan, kata Sy. bukan hanya ponakannya S yang mendapat perlakukan itu. Ada pelajar lain juga yang ditendang, hingga di lempar gelas mineral oleh oknum guru tersebut. “Peristiwa itu sudah cukup lama. Tapi ponakan baru berani cerita baru-baru ini,” kata Sy.

    Sy menyebutkan dugaan pemukulan itu terjadi di sekolah dan disaksikan banyak siswa lain. “Cukup lama S menutup diri soal peristiwa yang dialaminya. Ponakanya ini kemudian menceritakan pada ibunya. Namun nahas. Saat ibunya terlanjur emosi mendatangi sekolah dan sempat pingsan lalu dibawa ke rumah sakit. Setelah dirawat di rumah sakit, ibunya meninggal dunia,” kata Sy, yang berharap guru tu diberi sangsi tegas.

    “Kami dan keluarga berharap pihak sekolah tegas dengan memberikan sanksi pada oknum guru honorer itu. Bila perlu diberhentikan. Keluarga kami sangat menyayangkan kejadian ini. Minta gurunya dipecat,” tambahnya.

    Hal yang sama diungkapkan walmurid MAN 2 lainnya, F yang juga mengaku mendengar peristiwa tersebut dari ankanya. “Saya denger dari anak saya. Ada temennya ditendang, dilempar gelas aqua terus dipukulin pake sandal,” kata F kepada wartawan.

    F mengaku sering mendengar kejadian dugaan pemukulan pada siswa. Namun para siswa tidak berani mengadu pada orang tuanya. “Saya minta guru itu diganti, jangan ngajar lagi di sekolah itu,” katanya.

    Menanggapi hal itu, Kepala MAN 2 Bandar Lampung, Nauval mengaku sudah mendengar kabar peristiwa tersebut. Namun, kata Nauval bahwa peristiwa itu cukup lama, dan sudah diselesaikan dengan kekeluargaan. “Yang bersangkutan kita panggil, semua termasuk guru. Namun siswi belum bisa dipanggil karena lagi dapat musibah. Nantinya kita mediasi lagi,” ujar Nauval, Senin 4 November 2024.

    Nauval menyatakan pihaknya akan memberikan sanksi pada oknum guru honorer tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku di sekolahnya. “Nanti pergantian struktur saat selesai semester. Kami akan posisikan di tempat lain,” katanya. (Red)

  • Kepala Sekolah dan Bendahara SMP Negeri 1 Seputih Surabaya Dilaporkan Korupsi Dana BOS Rp1,6 Miliar

    Kepala Sekolah dan Bendahara SMP Negeri 1 Seputih Surabaya Dilaporkan Korupsi Dana BOS Rp1,6 Miliar

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah SMP Negeri 1 Seputih Surabaya, dilaporkan atas dugaan melakukan penyimpangan penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun 2023-2024 Rp1,6 miliar lebih, Selasa 29 Oktober 2024.

    Mereka dilaporkan oleh Tim Gabungan Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB Lampung Tengah dan DPD LPAB Provinsi Lampung. ”Ya kedatangan kami secara bersama ke Kejati Lampung untuk melaporkan beberapa sekolah yang ada di Lampung Tengah atas dugaan tindak pidana korupsi,” Kata Ketua Tim Investigasi LPAB Lampung Tengah, Bahtiar dihalaman Kejati Lampung, Selasa 29 Oktober 2024.

    “Salah satunya SMPN 1 Seputih Surabaya yang terindikasi adanya penyimpangan dana BOS, selama dua tahun berjalan yakni 2023 dan 2024 lebih kurang 50% dari total keseluruhan senilai Rp1,6 miliar,” tambahnya.

    Menurut Bahtiar, bahwa diketahui di SMPN 1 Seputih Surabaya setiap tahun mendapatkan BOS sebesar Rp869 juta. Besarnya Anggaran tersebut djperoleh berdasarkan jumlah siswa lebih kurang 770 siswa/i adapun dugaan tersebut atas dasar diantaranya tidak pernah digelar rapat dalam penyusunan Rencana Anggaran Kerja Sekolah (RKAS).

    “Kepala Sekolag diduga membuat RKAS hanya bersama bendahara dan dibantu satu operator sekolah, tanpa melibatkan komite sekolah dan dewan guru. Maka besar kemungkinan, RKAS yang dibuat tidak sesuai dengan laporan realisasi, dan penggunaan anggaran pada bukti-bukti pembelanjaan diyakini adanya rekayasa LPJ sehingga tidak sesuai aturan yang dijadikan laporan pertanggung jawaban sekolah,“ katanya.

    Menurut Bahtiar, tidak menutup kemungkinan selain banyaknya mark,up anggaran, pihaknya meyakini adanya dugaan laporan pertanggungjawaban fiktif pada pos-pos tertentu. Seperti contoh pembayaran guru honor, pembayaran jasa pihak ke 3, Pengadaan bahan bacaan, perawatan gedung sekolah, Peningkatan kapasitas tenaga kependidikan dan masih banyak lagi.

    ”Yang kita laporkan juga bukan hanya BOS, kita juga minta diperiksa secara rinci atas bantuan BSM, KIP, PIP dan yang lainnya, yang masuk kepada siswa sebagai penerima manfaat dikarenakan terdiri dari beberapa wali siswa yang tidak siap disebutkan namanya mengeluhkan hal  tersebut, ” katanya.

    Pihaknya berjarap kejati Lampung mengusut kasus korupsi Dana BOS di Lampung Tengah. “Kami berharap pihak Kejati Lampung dan BKP-RI Perwakilan Lampung dapat segera mengadakan pemeriksaan dan mengaudit BOS di Lampung Tengah. SMP Negeri 1 Seputih Surabaya itu baru sampel, tapi data sudah kami laporakan,” katanya

    Saat dikonfirmasi, Kepala SMP Negeri 1 Seputih Surabaya Muji Sunarni, melalui ponsel nomor +62 813-7986-59** tidak merespon. (Red).

  • Pj Gubernur Undang Rapat Pimpinan Dinas Pendidikan di Rumah Dinas

    Pj Gubernur Undang Rapat Pimpinan Dinas Pendidikan di Rumah Dinas

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kepala Dinas dan para pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, di undang rapat penting, di rumah dinas gubernur, Mahan Agung, di Jalan Dr Susilo, Pahoman, Bandar Lampung, Senin 4 November 2024, sejak pukul 16.00.

    Rapat pimpinan (rapim) bidang pendidikan, tertuang dalam Agenda Harian Gubernur Lampung, Senin 4 November 2024, yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Samsudin, didampingi Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra.

    Dalam agenda isebutkan selain Kepala Disdikbud, Sulpakar, juga diwajibkan hadir pejabat administrator atau eselon 3-nya. Sumber di Pemprov Lampung menyebutkan perkiraan Pj Gubernur ingin mengetahui secara detail perkembangan program dan realisasi anggaran Disdikbud yang menjadi Dinas Startegis hingga akhir Oktober 2024.

    Pembahasan juga mengenai rencana lelang jabatan kepala sekolah yang dibatalkan oleh Sulpakar beberapa waktu lalu. “Yang perlu diingat, perlu dilakukannya lelang jabatan untuk kepala SMAN, SMKN, dan SLBN itu merupakan kebijakan Pj Gubernur, dan sesuai dengan peraturan gubernur. Tapi dibatalkan begitu saja oleh kepala Disdikbud dengan alasan ketiadaan dana dan menunggu APBD. Tentu dalam hal ini Pj Gubernur akan mengambil langkah-langkah. Kita tunggu saja apa arahan beliau,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Disdikbud Lampung, Sulpakar, pernah menyatakan akan melelang 32 jabatan kepala SMAN, SMKN, dan SLBN mulai 16 Oktober. Namun, pada tanggal itu juga, mantan Pj Bupati Walikota dan Bupati itu membatalkan rencananya.

    Pembatalan agenda lelang jabatan puluhan kepala sekolah negeri yang berada dibawah Disdikbud Lampung itu tertuang pada surat Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar, Nomor: 800/3323/V.01/DP.5/2024, tertanggal 16 Oktober 2024, ditujukan kepada Kemendikbudristek dengan tembusan ke Direktur KSPS dan Tenaga Pendidikan.

    Diungkapkan di dalam surat tersebut, pembatalan pelaksanaan lelang karena membutuhkan APBD yang perlu proses terlebih dahulu. Sulpakar memohon pembatalan atau reset seleksi atas kegiatan lelang terhadap puluhan posisi penting di SMAN, SMKN, dan SLBN.

    Terkait pembatalan lelang jabatan kepala sekolah ini, Kepala Diskominfotiksan, Achmad Syaifullah, pada hari Jum’at, 18 Oktober 2024, menyatakan bahwa yang terjadi bukanlah pembatalan, namun tengah dilakukan penyesuaian waktunya saja.

    Kadiskominfo optimis, lelang jabatan 32 kepala sekolah negeri yang menjadi tanggung jawab Pemprov Lampung ini akan tetap dilaksanakan. Hanya soal waktunya saja. (Red)

  • Dewan Guru Besar dan Senat Akademik UI Bentuk Tim Investigasi Gelar Doktor Bahlil

    Dewan Guru Besar dan Senat Akademik UI Bentuk Tim Investigasi Gelar Doktor Bahlil

    Jakarta, sinarlampung.co-Dewan Guru Besar dan Senat Akademik (SA) Universitas Indonesia (UI) membentuk tim investigasi untuk melakukan audit akademik pemberian gelar doktor kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    “Kami bentuk tim investigasi dengan Senat Akademik,” ujar Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Sabtu 19 Oktober 2024.

    Tim investigasi tersebut akan diisi oleh sembilan guru besar dan dalam waktu sesegera mungkin akan melakukan pekerjaannya. Rapat Pimpinan Senat Akademik UI pada Kamis, 17 Oktober 2024 juga menyatakan akan melakukan audit akademik terhadap SKSG UI.

    Berdasarkan surat yang diterima wartawan, materi yang diaudit mencakup tiga hal.

    Pertama adalah pemenuhan persyaratan penerimaan Bapak B sebagai mahasiswa S3 di SKSG UI melalui jalur riset (antara lain: syarat S2 dan publikasi sebelumnya); proses belajar mengajar selama di SKSG UI (pencapaian SKS sesuai Peraturan Rektor terkait, log book); serta proses riset dan publikasi jurnal internasional).

    Untuk melakukan audit akademik tersebut, dibentuk tim investigasi sesuai dengan kewenangan SA, dengan tim dinamai ‘Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.’Tim investigasi beranggotakan unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar UI dengan jumlah anggota antara 5, 7 dan 9 orang (ganjil), dan akan bekerja sampai 30 Oktober 2024.

    Bahlil sebelumnya resmi meraih gelar doktor dari SKSG UI, Makara Art Center UI Depok, Jawa Barat, Rabu 16 Oktober 2024.

    Ketua Umum Golkar itu meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi ‘Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia’. Bahlil menjadi sorotan karena hanya menghabiskan waktu kuliah dan riset dalam tempo sekitar satu tahun dan 7 bulan hingga akhirnya dinyatakan lulus dengan predikat pujian cumlaude.

    Kepada wartawan Bahlil enggan mengambil pusing dan menyerahkan sepenuhnya proses yang berjalan kepada UI. “Itu urusan UI ya,” ujar Bahlil saat ditemui usai upacara kehormatan dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu 19 Oktober 2024

    Bahlil menegaskan menjalani studi program doktor sesuai mekanisme yang berlaku dan tidak menabrak Peraturan Rektor UI Nomor: 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI. “Saya menjalankan studi di UI sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada di UI, dan di dalam aturan itu kan minimal 4 semester dan semua tahapan saya lakukan,” ucap dia.

    “Tidak ada yang saya tidak lakukan. Jadi, kalau itu (investigasi) urusan internal, jangan tanya padaku, tanya pada mereka. Saya cuma menjalankan aturan yang ditetapkan di UI,” lanjut dia. (Red)

  • SMA Negeri 2 Padang Cermin Sukses Gelar Panen Hasil Belajar P5

    SMA Negeri 2 Padang Cermin Sukses Gelar Panen Hasil Belajar P5

    Pesawaran, sinarlampung.co – SMA Negeri 2 Padang Cermin melaksanakan kegiatan Panen Hasil Belajar Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar langsung bagi siswa, disesuaikan dengan karakteristik lingkungan sekitar, untuk membentuk kompetensi global dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

    Pada Selasa, 29 Oktober 2024, SMA Negeri 2 Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, berhasil mengadakan Gelar Karya P5 dengan tema “Suara Demokrasi” untuk pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS masa bakti 2024-2025, serta “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan pemanfaatan Ecobrick untuk pengelolaan sampah.

    Kegiatan pameran ini menampilkan hasil pembelajaran proyek siswa kelas X Fase E dengan tema “Suara Demokrasi,” yang mengedepankan proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS sebagai bentuk pembelajaran demokrasi. Sementara itu, siswa kelas XI Fase F mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan fokus pada pengelolaan sampah melalui program Ecobrick, sebagai bagian dari edukasi lingkungan yang berkelanjutan.

    Apresiasi Kepala Sekolah

    Kepala Sekolah, Payudi, mengapresiasi karya siswa yang merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran terpusat pada siswa. Ia berharap pembelajaran yang dilakukan tidak hanya memenuhi kebutuhan akademik, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan pengembangan karakter siswa melalui berbagai model pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

    “Kegiatan P5 ini merupakan wujud nyata dalam membentuk profil Pelajar Pancasila pada diri siswa. Harapan saya sebagai kepala sekolah, dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek kepemimpinan maupun kepedulian terhadap lingkungan,” pungkas Payudi.

    Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 2 Padang Cermin berharap mampu membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan serta memperkuat karakter sebagai pelajar yang berwawasan global namun tetap mencintai lingkungan dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. (Mahmudin)

  • Eka Afriana Nilai Pentas PAI Tingkat SMP Dorong Kemajuan Pendidikan Islam di Bandar Lampung

    Eka Afriana Nilai Pentas PAI Tingkat SMP Dorong Kemajuan Pendidikan Islam di Bandar Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Eka Afriana, menghadiri sekaligus menutup Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 17 Bandar Lampung, pada Senin, 28 Oktober 2024. Pada kesempatan ini juga, Eka Afriana membagikan hadiah kepada pemenang lomba yang diikuti sekitar 200 pelajar SMP se-Kota Bandar Lampung.

    Hadir dalam penutupan, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Bandarlampung, Mulyadi Syukri; Pengawas Pembina, Rohilah; Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Bandar Lampung, Jondri Haryadi; Ketua dan pengurus Komite SMPN 17 Bandar Lampung, serta tamu undangan lainnya.

    Dalam kesempatan itu, Eka Afriana mengapresiasi terselenggaranya Pentas PAI yang berlangsung sukses. Menurutnya, selain ajang kompetisi, lomba ini menjadi sarana memperkokoh jalinan silaturahmi antar-peserta.

    “Mendengar adanya lomba ini, saya sangat senang. Sebab, pentas PAI dengan menggandeng Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung dapat memajukan pendidikan Islam khususnya di Kota Tapis Berseri,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Eka, Pentas PAI juga dapat menumbuhkan semangat dan upaya mewujudkan generasi Islami yang memiliki masa depan beriman dan bertakwa. “Sekaligus memberikan kesempatan siswa mengaktualisasikan diri sesuai bakat dan minatnya,” ujar dia.

    Sementara itu, Kepala SMP Negeri 17 Bandar Lampung, Jondri Haryadi menjelaskan bahwa pelaksanaan Pentas PAI 2024 sudah dilakukan sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan penyelenggara kegiatan.
    Hasilnya, kata dia, dari enam tangkai yang dilombakan yakni Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqoh Hifzil Quran (MHQ), Da’i/ Da’iyah, Lomba Cepat Tepat PAI, dan Kaligrafi, masing-masing tangkai didapat juara 1, 2, 3, dan harapan 1.

    “Kepada pemenang juara 1,2 dan 3 mendapatkan hadiah berupa tropi, sertifkat dan uang pembinaan. Sedangkan juara harapan 1 mendapatkan hadiah berupa tropi dan sertifikat. Pembagian hadiah tadi langsung diberikan kepala Disdikbud Ibu Eka Afriana,” katanya.

    Di tempat yang sama, Ketua Komite SMPN 17 Bandar Lampung, Junaidi Ismail, mengaku bangga sekolahnya mampu menjadi tuan rumah Pentas PAI jenjang SMP Negeri dan Swasta tingkat Kota Bandarlampung tahun 2024.

    Kegiatan tersebut, lanjutnya, dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk lebih meningkatkan semangat dan kreativitas dalam mempelajari pendidikan agama Islam. Ajang ini juga merupakan sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah antar-siswa,” terangnya.

    Sementara, Ketua MGMP PAI Kota Bandar Lampung Herimirhan, menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat sehingga acara pentas PAI sukses dilaksanakan dan mengucapakan selamat kepada pada juara lomba. “Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, dan selamat kepada para juara lomba kali ini,” ucap Herimirhan.

    Di samping itu, Ketua pelaksana Yasir Arafat, berharap pelaksanaan kedepannya bisa berlanjut dan lebih baik lagi dan mendapat dukungan dari semua pihak. “Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan dan didukung oleh semua pihak,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pembukaan Pentas Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kota Bandarlampung dibuka Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam, Ahmad Fikri Yulian di SMPN 17 Bandarlampung pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pelajar dari berbagai sekolah.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan bakat dan kreativitas siswa dalam bidang seni yang berlandaskan nilai-nilai agama. Dalam sambutannya, Ahmad Fikri Yulian menekankan pentingnya seni sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual.

    Pentas seni ini akan menampilkan berbagai perlombaan, seperti lomba pidato, kaligrafi dengan mengangkat tema keagamaan. Acara ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar sekolah serta mendorong siswa untuk lebih mendalami seni dalam konteks keagamaan.

    “Seluruh peserta sangat antusias dengan adanya kegiatan ini dan saya berharap, acara ini tidak hanya menjadi ajang bakat, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda,” ujar Ahmad Fikri. (Red/*)

  • Kasus Bully Berujung Penganiayaan Antar Siswa SMP IT Baitul Jannah Balam Cari Aman, Kepsek Lili Tobing Pilih Bungkam

    Kasus Bully Berujung Penganiayaan Antar Siswa SMP IT Baitul Jannah Balam Cari Aman, Kepsek Lili Tobing Pilih Bungkam

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kasus dugaan bullying berujung penganiayaan antar siswa terjadi di lingkungan SMP Islam Terpadu (IT) Baitul Jannah Kota Bandar Lampung pada 23 Oktober 2024. Perkelahian dipicu pembullyan itu melibatkan dua orang siswa berinisial BA dan Z. korban BA mengalami luka lebam di bagian mata dan luka cakaran di bagian wajah serta leher setelah diduga diserang oleh Z.

    Perkelahian tersebut terjadi di dalam Asrama Baitul Jannah sebelum salat Ashar. Bermula ketika BA sedang bermain dengan temannya, RR, melontarkan kata “idiot” kepada Z yang kebetulan berada di sana. Merasa tak terima mendengar ucapan tersebut, Z langsung menyerang dengan cara memukuli wajah BA hingga membuat mata kirinya luka serius.

    Menurut pengakuan Z, dia memukuli BA lantaran tak terima dan emosi dikatai “idiot”. “Saya emosi dan tidak senang karena BA bermain dengan (RR) dan saya dikatai idiot,” ujarnya. Sedangkan menurut BA perkataan itu hanya sebatas bercanda terhadap Z. “Saya cuma bercanda tapi (Z) tiba-tiba langsung memukul saya di bagian mata dan mencakar muka dan leher saya,” kata BA.

    Akibat insiden ini, BA mengalami lebam di mata kiri dan lecet di bagian belakang kepala. Sayangnya, meskipun pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut, mereka justru menutup-nutupi kasus ini. Alih-alih segera menghubungi orang tua korban, pihak sekolah malah menyuruh BA untuk diam terlebih dahulu.

    Kasus ini mencerminkan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap aktivitas siswa di SMP IT Baitul Jannah. Hal ini menunjukan tidak keseriusan baik penjaga sekolah maupun kepala sekolah dalam mengawasi peserta didik mereka sehari-hari. Kasus serupa bukan hanya sekali saja terjadi di sekolah elit dan ternama tersebut.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMP IT Baitul Jannah Lili Tobing saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan lebih lanjut dan terkesan menutup-nutupi informasi. “Sudah ya mas gak perlu wawancara,” katanya Lili Tobing. (Tim/Red)

  • Menakar Urgensi Ikatan Alumni dalam Dunia Pendidikan Tinggi

    Menakar Urgensi Ikatan Alumni dalam Dunia Pendidikan Tinggi

    Jika organisasi mahasiswa adalah tempat aktualisasi potensi diri, maka ikatan alumni adalah tempat kembali berbagi. Kiranya kalimat itu tepat digaungkan dalam sepak terjang ikatan alumni dalam dunia Pendidikan Tinggi. Seorang mahasiswa dengan berbagai kemampuan dan keilmuannya diaktualisasikan dalam organisasi dan kegiatan yang ia tekuni. Hal demikian juga seorang alumni, yang sukses dengan berbagai aset intelektual dan sosial diukur keberhasilannya dengan seberapa jauh dia memberikan manfaat dalam pengabdiannya melalui ikatan alumni.

    Keberadaan ikatan alumni di setiap jenjang proses pendidikan yang telah kita lewati, rasanya sedikit banyak mengalami pasang surut. Ada ikatan alumni yang baru dibentuk dan langsung tenggelam tanpa suara, namun ada juga ikatan alumni yang eksistensinya benar-benar diperhitungkan dan menjadi jawaban atas banyak permasalahan. Proses berjalannya ikatan alumni ini sangat erat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah komitmen atau rasa self belonging para alumni yang terikat didalamnya. Kegagalan ini dapat ditekan apabila pada tahap perkuliahan telah ditekankan pentingnya pengabdian pada rumah yang telah membesarkannya yakni kampus mereka tercinta. Manifestasi pada proses ini dapat diupayakan melalui keterlibatan dan sinergitas dengan ikatan alumni dalam beberapa agenda akademik dan non akademik. Urgensi inilah yang memberikan penekanan bahwa tanggungjawab moral seorang alumni telah dikenalkan kepada mahasiswa sejak duduk di bangku perkuliahan.

    Proses berjalannya kehidupan seorang mahasiswa pada hakikatnya akan berakhir dengan statusnya sebagai seorang alumni. Perubahan status tersebut pada hakekatnya juga akan merubah tanggungjawab moral dan sosial yang telah dijalin di dalam institusi perguruan tinggi. Aktualisasi dari tanggungjawab tersebut perlu dihimpun dengan sebuah ikatan yang bersumber dari pandangan besar bahwa ikatan ini dapat memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara, khususnya pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi. Hal ini karena alumni merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan perguruan tinggi yang dapat disinergikan oleh pemerintah dengan komponen-komponen lainnya sebagaimana tercantum dalam pasal 79 Undang-Undang Pendidikan Tinggi.
    Dalam hal ini, Ikatan Alumni akan diuji melalui bagaimana pandangan tersebut terealisasi dan berdampak besar melalui peran sentral yang dibawa.

    Urgensi ikatan alumni tidak hanya dinilai dari bagaimana ia berkontribusi bagi institusi namun juga dinilai dari bagaimana ikatan tersebut berperan bagi mahasiswa dan bagi alumni itu sendiri. Banyak Ikatan Alumni telah dimanifestasikan sebagai sebuah wadah atau forum jalinan silaturahim baik bagi para alumni maupun bagi mahasiswa dengan banyak program yang dibawa. Komunikasi dalam jalinan silaturahim tersebut akan menciptakan konektivitas yang akan menjadi aset sosial di masa yang akan datang. Kegiatan saling mengenal kabar, pekerjaan hingga program-program strategis dapat memberikan penguatan dalam eksistensi alumni maupun mahasiswa itu sendiri. Seperti contoh, Ikatan Alumni dapat membuat program magang atau on the job training bagi mahasiswa-mahasiswa tingkatan tertentu atau yang akan lulus sehingga dapat mempersiapkan diri dengan kompetensi dan pembekalan yang cukup dalam dunia kerja setelah menyandang gelar akademiknya. Setiap kegiatan magang, akan disertakan kurikulum-kurikulum praktik yang telah diintegrasikan bersama dengan kurikulum perkuliahan secara teoritis.

    Mahasiswa sebagai subyek kegiatan inti dari proses pendidikan tinggi berperan cukup vital dalam menentukan kualitas lulusan diri mereka sendiri. Mahasiswa perlu dikenalkan dengan para alumninya agar tercipta jalinan mutualisme yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan masing-masing potensi diri. Hal ini juga dapat terjalin apabila institusi perguruan tinggi setidaknya memuat kurikulum semisal “Temu Alumni” sebagai ruang peran bagi para alumni disetiap agenda-agenda perkuliahan dan keormawaan yang secara rutin difasilitasi. Proses ini akan memberikan transformasi keilmuwan, pengetahuan, ide dan gagasan tentang dunia keilmuwan secara praktis yang dapat mahasiswa terima secara holistik. Alumni yang memiliki skill dan profesionalitas di bidangnya dapat memberikan kontribusi kelimuan dan pengetahuan dalam aktivitas pengembangan pendidikan tinggi. Pada gilirannya, mahasiswa bukan hanya dapat menguasai bidangnya secara teoritis melainkan juga memahami secara praktis. Hal yang demikian ini akan memberikan eskalasi kualitas lulusan yang memadai dalam menjawab tantangan zaman.

    Di sisi lain, peningkatan kualitas Pendidikan tinggi tentu juga dapat diupayakan melalui peran ikatan alumni sebagai corong dalam meningkatkan sasaran kompetensi lulusan (SKL) yang benar-benar sesuai bagi dunia usaha dan profesional. Melalui mekanisme ini, para alumni dapat memberikan masukan dan rekomendasi kepada Institusi perguruan tinggi terkait praktik dunia kerja, karena mereka lah yang berkompeten dan memahami praktek pada bidangnya. Hal ini semata-mata juga untuk meningkatkan mutu lulusan dan kualitas Pendidikan tinggi.

    Keberadaan ikatan ini juga akan memberikan ruang bagi mahasiswa atau calon fresh graduates dalam mengakses lapangan pekerjaan yang alumni butuhkan. Dengan begitu banyak background dan bidang yang dapat alumni tawarkan, maka semakin lebar pula peluang pekerjaan yang dapat diambil. Tentu, hal ini harus sesuai dengan kompetensi atau keahlian masing-masing fresh graduates. Pada gilirannya lompatan-lompatan ini bukan hanya dinilai sebagai sebuah wadah untuk temu kangen atau bernostalgia semata, melainkan ada visi besar yang dibawa dalam mengurangi beban negara dalam mengurangi pengangguran. Pada konteks ini, institusi perguruan tinggi lah yang memainkan peran vital dalam melakukan tracer study dalam mendata rekam jejak alumni, yang kemudian ditindak lanjuti dengan mendukung sinergitas antara mahasiswa, ikatan alumni dan institusi perguruan tinggi itu sendiri.
    Sinergitas antara mahasiswa, ikatan alumni dan institusi perguruan tinggi dapat diupayakan melalui peran-peran sebagaimana disebutkan diatas. Peran kolaboratif yang dapat dijalin tersebut secara tidak langsung akan memberikan timbal balik yang positif bagi masing-masing pihak. Sinergitas tersebut dapat meningkatkan potensi diri mahasiswa dan lulusannya.

    Meningkatnya kualitas lulusan pada perguruan tinggi pun juga akan meningkatkan citra dan nama baik dari ikatan alumni. Pada akhirnya citra baik dalam ikatan tersebut akan merefleksikan wajah dari insitusi perguruan tinggi. Dengan demikian reputasi institusi perguruan tinggi dapat dinilai dari bagaimana image dari ikatan alumninya.

    Pada sektor pendanaan, ikatan alumni juga berperan sentral didalamnya. Eksisnya ikatan alumni juga berpengaruh terhadap eksisnya perguruan tinggi tersebut dalam mengembangkan institusinya melalui partisipasi pendanaan. Dalam konteks ini, Ikatan alumni dapat mengupayakan pembiayaan atau pendanaan bagi institusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan. Tak sedikit dari kampus-kampus ternama memberikan porsi bagi para alumni untuk memberikan sumbangan secara materil dalam bentuk fasilitas gedung perkuliahan atau kebendaan lainnya yang menunjang proses perkuliahan. Hal ini yang menjadikan kampus dapat memenuhi kewajiban yang diamanatkan oleh Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang standar nasional Pendidikan tinggi dalam hal mengadakan pendanaan diluar dari sumber kemahasiswaan. Pada gilirannya, ikatan alumni dapat membantu perguruan tinggi dalam mengupayakan dana Lestari atau endowment fund yang dikelola dan dikembangkan secara berkelanjutan untuk mendukung pendidikan, riset, dan inovasi.

    Peran sentral ikatan alumni ini secara lahiriah dapat membantu agar institusi perguruan tinggi dapat menjaga keberlangsungan program, meningkatkan kualitas Pendidikan tinggi dan menguatkan citra atau reputasi institusi. Dengan demikian, kontribusi terhadap dana abadi tersebut tidak dapat dinilai hanya sebagai sebuah bentuk kecintaan terhadap almamater saja, melainkan sebagai sebuah investasi jangka Panjang yang memberikan kebermanfaatan terhadap institusi.

    Gerakan-gerakan giving back yang diinisiasi oleh ikatan alumni akan dikelola dan digunakan secara berkesinambungan oleh perguruan tinggi sehingga dapat memberikan kebermanfaatan secara praktis.
    Keberlanjutan harmoni ini dalam kaitannya dengan penilaian akreditasi kampus juga akan berdampak pada capaian yang diharapkan bagi institusi perguruan tinggi. Dengan berangkat dari pandangan bahwa melalui ikatan alumni, institusi perguruan tinggi dapat menjalin Kerjasama dengan melibatkan alumni dalam penentuan standar kompetensi lulusan, selain apa yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, pandangan bahwa Perguruan tinggi dapat memberikan rekomendasi lulusannya kepada para alumni yang telah sukses merintis pada bidang pekerjaan mereka sehingga para alumni sebagai pengguna lulusan dapat secara mudah merekrut mereka sebagai tenaga kerja atau partner dalam dunia pekerjaan. Pada ujung sinergitas ini, Perguruan tinggi dapat dengan mudah dibantu dalam meraih predikat yang diharapkan dalam setiap visitasi akreditasi. Dengan begini, ikatan alumni bukan hanya sebatas berperan sebagai pemenuh formalitas borang akreditasi, melainkan jauh melampaui itu. Itu semua dapat tercipta dengan sinergitas antara alumni, mahasiswa dan institusi perguruan tinggi. Tiga pola peran ini yang kiranya diajukan dalam tulisan ini sebagai istilah “Tricahya Pendidikan Tinggi”.

  • Belasan Pelajar SD di Bandar Lampung Keracunan usai Konsumsi Jajanan Kantin, Polisi Segera Selidiki

    Belasan Pelajar SD di Bandar Lampung Keracunan usai Konsumsi Jajanan Kantin, Polisi Segera Selidiki

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Sebanyak 12 pelajar SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan makanan seperti mual,  muntah, dan diare. Diduga, keracunan ini disebabkan oleh konsumsi jajanan yang dibeli dari kantin sekolah. Peristiwa keracunan siswa SD ini sempat terekam dan beredar di media sosial.

    Dalam video yang dilihat sinarlampung.co, para pelajar yang mengenakan seragam merah putih terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sedang ditangani petugas medis rumah sakit. Di sana terlihat pula sejumlah guru mendampingi mereka. Menurut informasi, sebanyak 12 siswa dilarikan ke A. Dadi Tjikrodipo, sedangkan lainnya ke RS Bumi Waras.

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Bandar Lampung, Mulyadi membenarkan adanya kejadian tersebut, setelah membeli jajanan kemasan Latiao di kantin sekolah. “Iya benar, mereka alami keracunan setelah konsumsi jajanan merek Latiao, ada 12 siswa yang dibawa ke rumah sakit setelah mengalami mual dan pusing,” kata Mulyadi saat dikonfirmasi wartawan.

    Mulyadi menghimbau kepada seluruh sekolah di Bandar Lampung, agar lebih memusatkan perhatian dan memperhatikan semua dagangan saat menjual makanan di kantin sekolah.

    Untuk memastikan kejadian serupa tidak berulang, kata Mulyadi, Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan segera berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), guna mengambil sampel makanan tersebut untuk diuji. “Kami segera berkoordinasi dengan BPOM untuk memberikan sampel dan memastikan apa yang menyebabkan keracunan ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala SDN 1 Durian Payung, Sulastri mengungkapkan, mereka yang menjadi korban terdiri dari siswa kelas 5 dan kelas 6. Kejadian berlangsung pada saat jam istirahat. “Para siswa merasa mual, sakit perut, dan muntah setelah jajan di kantin sekolah. Ada 12 siswa kelas 5 dan kelas 6, mereka membeli makanan di kantin dan minum es teh,” ungkap Sulastri.

    Menurutnya, sebagian besar korban diketahui tidak sarapan saat berangkat sekolah. Setelah mendapatkan penanganan medis, korban membaik dan dibawa pulang oleh orang tua.

    Polisi Lakukan Penyelidikan

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak kantin yang menjual jajanan tersebut. “Kantin mengaku membeli makanan dari salah satu toko di Pasar Kangkung, dan itu sudah kita interogasi,” ujarnya.

    Selain memeriksa pihak kantin, polisi juga berencana mengambil sampel darah dari siswa yang mengalami keracunan. “Kami akan mengambil hasil lab darah dari siswa-siswa yang keracunan. Awalnya, kami ingin mengambil sampel dari muntahan, tetapi sudah dibersihkan di kamar mandi,” jelasnya.

    Sampel darah yang diambil nantinya akan dipadukan dengan hasil laboratorium dari makanan yang diduga menyebabkan keracunan. Saat ini, kondisi para korban masih dalam perawatan di rumah sakit. “Korban masih lemas, dan sampel makanan sudah diamankan. Kami akan berkoordinasi dengan BPOM untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya. (Red/*)

  • Koramil Gelar Karya Bhakti di MTs Nurul Huda Way Sulan, Latih Siswa Soal Disiplin dan Etika

    Koramil Gelar Karya Bhakti di MTs Nurul Huda Way Sulan, Latih Siswa Soal Disiplin dan Etika

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Jajaran Koramil Ketibung, Way Sulan dan Merbau Mataram menggelar kegiatan Karya Bhakti di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Nurul Huda, Desa Pemulihan, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Rabu, 16 Oktober 2024. Kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI ini, mendapat sambutan hangat masyarakat, terutama para guru dan siswa di lingkungan madrasah.

    Kegiatan ini juga melibatkan jajaran Polsek Ketibung. Danramil Katibung, Kapten Infantri Sobirin, mengatakan kegiatan karya bakti ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT Ke-79 TNI yang bertujuan menjalin silaturahmi dan kedekatan dengan masyarakat, terutama para guru dan pelajar.

    Kegiatan Karya Bakti ini diisi dengan pelatihan kedisiplinan dan etika. Para siswa terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mencetak generasi bangsa yang lebih baik ke depan. “Semoga kegiatan dan pelatihan-pelatihan ini bisa merubah anak-anak kami lebih baik,” harap Sobirin.

    Diketahui pelatihan disiplin dan etika di MTs Nurul Huda tersebut dilakukan satu kali dalam seminggu. (Wal)