Kategori: Pesawaran

  • DKP Lampung Sebut Reklamasi Pulau Tegal Ilegal

    DKP Lampung Sebut Reklamasi Pulau Tegal Ilegal

    Pesawaran (SL) – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung menyebutkan aktivitas reklamasi di Pantai Sidodadi, Telukpandan, Kabupaten Pesawaran, melanggar Perda Provinsi Lampung No. 1 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. “Aktivitas reklamasi itu juga melanggar Perda No. 1 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,” kata Kabid Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung Nazdan di ruangan kerjanya, Kamis (3/1/2019).

    Dia menjelaskan aktivitas lanjutan reklamasi tersebut jelas tidak memiliki izin dan melanggar perda Provinsi Lampung, terkait penataan wilayah pesisir di Provinsi Lampung secara umum yang menjadi kewenangan DKP Provinsi Lampung. “Tidak ada alasan apa pun bentuknya, aktivitas reklamasi itu jelas melanggar karena lokasi itu telah ditetapkan sebagai zona budi daya. Di situ hanya boleh ada aktivitas untuk mendukung budi daya para nelayan keramba jaring apung (KJA),” jelasnya.

    Dia menambahkan DKP belum mengirim surat secara resmi ke pengelola atau manajemen lokasi reklamasi di Pantai Sidodadi, sebab masih butuh revisi dan tanda tangan dari kepala DKP Provinsi Lampung. “Dalam minggu ini akan dikirim surat panggilannya kepada pihak pengelola lokasi reklamasi itu, atas nama Thomas Aziz Riska. Sebetulnya Tegal Mas juga tidak boleh beroperasi karena belum punya izin. Untuk penegakan hukumnya, kami masih bertumpu pada kepolisian,” ujarnya.

  • Kolonel Mar Ahmad Fajar Jabat Danbrigif 4/BS Gantikan Kolonel Bambang Hadi

    Kolonel Mar Ahmad Fajar Jabat Danbrigif 4/BS Gantikan Kolonel Bambang Hadi

    Pesawaran (SL)-Kolonel (Mar) Ahmad Fajar menjabat Komnadan Brigade Infanteri – 4 Marinir Piabung (brigif 3), pejabat lama Kolonel (Mar) Bambang Hadi Suseno,SE, menempati jabatan baru sebagai Wadan Lantamal 12 Pontianak. Serah terima jabatan  berlangsung di lapangan apel Mako Birigif-4 Marinir dipimpin oleh Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar.) Suhartono, M.Tr (Han), Selasa(09/01)

    Dan Brigf 4/BS Marinir mendapat Pengalungan adat Lampung

    Kolonel.(Mar).Ahmad Fajar selaku Komandan Brigif-4, baru menyelesaikan pendidikan Sisko TNI di Bandung. “Pergantian pejabat dalam organisasi militer adalah hal yang wajar. Serah terima jabatan ini diharapkan dapat membawa semangat baru di Brigif -4 Marinir Piabung,” kata Mayjen TNI (Mar.) Suhartono, M.Tr (Han)

    Dankormar Marinir Mayjen TNI (mar) Suhartono,M.Tr (Han) dalam amanatnya pergantian pejabat di lingkungan TNI merupakan hal yang biasa, Marinir-4./BS diharapkan dapat menjaga integritas dan nama baik diwilayah Lampung, wilayah pesisir Timur dan Batam. “Para prajurit tetap membina sinergitas dengan Kepolisian, Militer dan Aparat Pemerintahan serta berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Selain itu menghormati norma adat yang berlaku serta bahu membahu. Sehingga  prajurit Brifigif-4Marinir dapat menjadi contoh dan suri tauladan bagi serta di cintai masyarakat,” kata Dankormar.

    Dankormar menambahkan dalam lingkungan organisasi brigif 4 marinir/ BS dan autput yang dihasilkan akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas  kinerja organisasi brigif 4 marini/BS dan korps marinir secara menyeluruh. “Kedudukan brigif 4marinir/BS adalah sebagai komando pelaksana korps mariner yang berada langsung di bawah komandan korps mariner, dengan tugasnya membina kekuatan, kesiapan operasional satuan brifif 4 marinir/BS sebagai pasukan pendarat ampibi TNI AL dalam rangka proyeksi kekuatan ke darat  lewat laut, operasi pertahanan pantai di pulau pulau strategis, serta operasi tempur lainnya, sesuai dengan kebijakan korps mariner,” ujarnya.

    Salam komando

    Selain dari tugas tersebut, brigif 4 marinir/BS berkewajiban melaksanakan operasi militer selain perang, baik dalam menjaga stabilitas keamanann nasional, bantuan kemanusiaan, penanggulangan bencana alam, SAR, serta melaksanakan pembinaan potensi maritim. “Guna menjamin tugas tersebut diharapkan kapada seluruh personel jajaran brigif 4 marinir/BS tetap menjaga dan meningkatkan kemanpuan profesionalisme sebagai seorang prajurit korps mariner yang memiliki integritas,” tambahnya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Lampung Brigjen Tedy Minahasa, Danrem 043 Gatam. Kolonel Kav Erwin DJatmiko, Perwakilan Kejati Lampung, Bupati Pesawaran Hi Dendi Romadhona, ST. serta perwakilan dinas instansi di lingkungan pemerintah Provinsi Lampung.

    Kolonel Marinir Ahmad Fajar pernah menjabat  sebagai  Danpusdik Banpur Kodimar, kemudian Damenbanpur-2 Mar, Sementara terkait perubahan nama Brigif 3 Marinir Piabung (nama sebelumnya) sekarang menjadi Brigif 4/BS, informasi korps marinir menyebutkab, bawa Brigif 3 seblumnya dibawah komando Pasmar. Dengan berubah nama menjadi Brigif 4/BS (berdiri sendiri), dan langsung dibawah Komando Dankormar. (Juniardi)

  • Pasca Tsunami, Obyek Wisata Pantai Sepi Pengunjung

    Pasca Tsunami, Obyek Wisata Pantai Sepi Pengunjung

    Pesawaran (SL) – Pasca bencana tsunami yang melanda pesisir pantai Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (22-12-2018) berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan wisatawan pada sejumlah obyek wisata panati di kawasan Teluk Lampung.

    Pantauan di lokasi, Selasa (25-12-2018) sejumlah obyek wisata pantai di pesisir Teluk Lampung, wilayah Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandarlampung, sepi pengunjung.

    Padahal, biasanya setiap musim liburan seperti saat ini, lokasi-lokasi wisata  di pesisir Teluk Lampung selalu dipadati pengunjung. “Ya sejak hari Minggu sampai hari ini, sepi pengunjung,” kata Bari (45) karyawan pengelola obyek wisata Pantai Queen Artha, Kabupaten Pesawaran.

    Kondisi yang sama juga terjadi di obyek wisata Pantai Sariringgung yang lokasinya tak jauh dari Pantai Quen Artha. “Sudah tiga hari ini sepi. Padahal biasanya kalau musim libur seperti sekarang ini, selalu ramai,” kata Supri Kepala Bagian Hukum obyek wisata Pantai Sariringgung.

    Dia menduga sepinya pengunjung itu karena banyak masyarakat yang takut berlibur ke pantai, pasca bencana tsunami beberapa hari lalu. Menurut Supri, bencana tsunami pada Sabtu malam lalu, nyaris tak berdampak pada fasilitas wisata di Pantai Sari Ringgung. “Memang malam itu (Sabtu malam), ada kenaikan air yang tidak seperti biasanya. Tetapi kondisi pantai dan fasilitas wisata di masih aman dan tidak terjadi kerusakan,” terangnya. (harianmomentum)

  • Polres Pesawaran Evakuasi 30 Mahasiswa Undip dari Pulau Legundi

    Polres Pesawaran Evakuasi 30 Mahasiswa Undip dari Pulau Legundi

    Pesawaran (SL) – Jajaran Polres Pesawaran telah mengevakuasi 30 Mahasiswa Universitas Dipenogero (Undip) Jawa Tengah yang terkena dampak tsunami di Desa Pulau Legundi Kecamatan Punduh Pidada, Minggu (23/12)
    Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan bahwa proses evakuasi puluhan mahasiswa Undip berjalan dengan lancar dan aman. “Alhamdulillah, evakuasi yang kita lakukan kepada tiga puluh mahasiswa Undip dapat berjalan dengan lancar dan aman. Mereka seluruhnya ditempatkan di komplek perguruan Dinniyah Putri di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan untuk istrirahat. Karena memang mereka sebelumnya disitu, ” kata dia.
    Dijelaskan, proses evakuasi dilakukan menggunakan Kapal Pol Airud Mabes Polri  (KP Perkutut) dengan rincian Nama-nama korban yang selamat :
    1). Pedri caca alamat : Medan
    2). Reinicha alamat : Wonosobo
    3). Defi Puspita alamat : Nganjuk
    4). Ahmad annas alamat : Jakarta
    5). Andy Setia alamat : Bogor
    6). Gandang alamat : Jakarta
    7). Wanda Laras alamat : Tangerang selatan.
    8). Wahyu alamat : Bogor
    9). Indah alamat : Tangerang selatan
    10). Sababa alamat : Palembang
    11). Vinny alamat : Sukabumi
    12). Abad alamat : Bekasi
    13). Cika alamat : Magelang
    14). Dinda alamat : Jawa Tengah
    15). Hendri alamat : Bogor
    16). Jan ericson alamat : Bogor
    17). M.  Rafian alamat : Bekasi
    18). Faisal Falah alamat : Tangerang selatan
    19). Vinsen Robin alamat : Jakarta
    20). Abdur Rais alamat : Jakarta
    21). Bu Ita Ritniasih (dosen) alamat : Semarang
    22). Yuwalita alamat : Tangerang selatan
    23). Humam alamat : Semarang
    24). Ade alamat : Medan
    25). Rama alamat : Jakarta
    26). Sony alamat : Tangerang Selatan
    27). Irfan Lazuardi Als. Dodi alamat : Lampung  (Anak dari Ibu Nurma syukur selaku salah satu Pemilik Perguruan Diniah Putri)
    28). Radisya alamat : Bekasi
    29). Rafdi alamat : Bandung
    30). Oji : Perguruan Diniah Putri Lampung (sepupu dari Sdr. Dodi).
    “Rombongan Ekspedisi Uksa dan Sea Crest yang didampingi Bu Ita Riniatsih (Dosen Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah) sebelumnya menginap di Mess Diniah Putri pada Hari Rabu tanggal 19 Desember 2018 yang berjumlah 29 Orang termasuk dengan Dodi yang merupakan kawan dari Dodi anak pemilik Dinniyah Putri, ” papar dia.
    Diterangkan, Tim Ekspedisi Uksa dan Sea Crest berangkat dari Perguruan Diniah Putri pada Kamis (20/12/2018) sore dengan tujuan Pulau Legundi untuk melakukan kegiatan Diving. “Situasi saat ini di Desa Pulau Legundi dalam keadaan aman kemudian air laut sudah surut normal. Kerugian sementara meninggal dunia 1 (satu) orang atas nama Munirudin (55) warga  Desa Pulau Legundi Kecamatan Punduh Pedada. Namun belum dipastikan apakah meninggal karena terkena dampak atau tidak,” terang dia.
    Lalu, lanjutnya, Luka sedang 1 (satu) orang terkena pecahan kaca pada kaki, luka ringan lecet-lecet sebanyak 29 orang. “Kerugian material belum dapat dipastikan, yang jelas delapan unit rumah habis tinggal pondasi, empat puluh rumah rusak berat, delapan puluh dua rumah rusak ringan, empat kapal bagan ikan dan sembilan kapal penumpak rusak berat, satu masjid rusak ringan dan  satu PLTS 25 Kwp Mati total, ” tambahnya.
    Ditegaskan, evakuasi juga dilakukan kepada warga setempat  ke posko SMP 1 atap dan di Bukit Dusun Selesung sebanyak 182 KK dan  20 (dua Puluh) orang dari PT. Wijaya Karya yang merupakan rekanan PLN yang sedang  melaksanakan pembangunan. “Semua sudah dalam kondisi aman, untuk dua puluh orang dari PT WK dievakuasi menggunakan kapal coast guard milik KSOP pelabuhan Panjang. Kesempatan ini, kami juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan jangan percaya kabar atau informasi yang tidak jelas sumbernya atau hoax, ” tegas dia. (PLN)
  • Jelang Natal dan Tahun Baru 2019 Destinasi Pariwisata Pesawaran Ramai Dikunjungi

    Jelang Natal dan Tahun Baru 2019 Destinasi Pariwisata Pesawaran Ramai Dikunjungi

    Pesawaran (SL) – Berbagai fasilitas destination pariwisata Kabupaten Pesawaran sudah penuh dipesan masyarakat untuk Natal dan Tahun Baru 2019. ”Saya sudah konfirmasi ke para pengelola objek wisata, alhamdullilah, sudah penuh dipesan wisatawan,” ujar Yudhiana, kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Lampung Yudhiana, Rabu(19/12.

    Di Pulau Pahawang, ada 20 cottage dan 150 home stay, semuanya sudah habis dipesan, katanya. Di Tanjung Putus, katanya, enam cottage terasa sangat kurang di hari-hari liburan ini, ujarnya. ”Pesanan sudah over load nih,” kata Yudhian.

    Di Tegas Mas Resort juga, katanya, sudah penuh pula dipesan mereka yang ingin mengakhiri akhir tahunnya dalam nuansa Teluk Lampung. Di Dermaga Ketapang saja, kata Yudhian, ada 15 home stay. Belum lagi lokasi-lokasi wisata lainnya, terutama objek wisata yang terbuka untuk umum, katanya.

    Yudhian melihat semakin ramai masyarakat ingin berkunjung ke Kabupaten Pesawaran. ”Mudah-mudahan, kemajuan wisata Kabupaten Pesawaran, ikut mengibarkan wisata Lampung,” katanya.

  • Bataliyon Infanteri 7 Marinir Gelar Olahraga Bersama

    Bataliyon Infanteri 7 Marinir Gelar Olahraga Bersama

    Pesawaran (SL) – Keluarga Besar Batalyon Infanteri 7 Marinir, Anggaraksa Jala Dhi Brani mengikuti acara Olahraga bersama sekaligus acara pertemuan rutin ranting A cabang 7 Jalasenastri gabungan Korps Marinir yang diadakan di Pantai Klara 2, Batu Menyan, Pesawaran, Sabtu, (15/12).

    Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Komandan Brigif 4 Marinir/BS Letkol Marinir Datuk Sinaga, M.Tr. (Hanla) mewakili Danbrigif 4 Marinir/BS, Wadan Yonif 7 Mar, Pasiops Yonif 7 Mar, dan para perwira di jajaran Yonif 7 Mar.

    Acara dibuka oleh Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir, Letkol Mar Kanang Budi Raharjo, M.Tr. (Hanla) dengan di dampingi ibu ketua ranting A cabang 7 gabungan Korps Marinir, Dalam sambutan nya Komandan Komandan Batalyon Infanteri 7 Mar mengatakan, “Kegiatan diadakan untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar Yonif 7 Marinir agar lebih terjaga antara yang satu dengan yang lain nya, terimakasih atas dukungan dan dorongan dari seluruh ibu – ibu anggota Jalasenastri ranting A cabang 7 gabungan Korps Marinir yang diberikan sepenuhnya kepada seluruh anggota Batalyon Infanteri 7 Marinir yang telah mendukung, memberi semangat atas terlaksananya kegiatan – kegiatan yang begitu padat yang bisa di jalani dengan lancar dan tanpa halangan oleh Batalyon Inganteri 7 Marinir. ucapnya.

    Kegiatan berlangsung dengan meriah dengan di awalai senam aerobik yang di ikuti seluruh prajurit Batalyon Infanteri Marinir beserta keluarga, kemudian diadakanya berbagai lomba diantaranya lomba mendayung perahu karet, lomba mendayung kano untuk bapak -bapak, lomba tarik tambang, lomba menangkap bebek untuk ibu – ibu dan lomba lari kelereng, lomba memindahkan air untuk anak -anak. Kemudian acara di lanjutkan dengan pemberian hadiah kepada semua pemenang lomba dan ramah tamah. (sps)

  • Ajang Sai Bathin Minta Tanah Adat Desa Sindang Garut Dikembalikan?

    Ajang Sai Bathin Minta Tanah Adat Desa Sindang Garut Dikembalikan?

    Pesawaran (SL)-Masyarakat Anjang Sai Bathin, wilayah Kecamatan Way Lima, Pesawaran, meminta pemerintah mengembalikan tanah adat, yang selama ini diambil alih oleh pemerintah. Tanah tersebut kini dikuasai PTP, dan dijadikan arela cetak sawh diwilayah Desa Sidang Garut.

    Hal itu disampaikan juru bicaranya Paduka Minak Mangku Bhatin Tokoh Adat Sai Bhatin yang merupakan ketua seluruh kebandaran pada Senin (10/12/2018) di Mahan Madawasa Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran menyampaikan amanat masyarakat Marga Way Lima.

    Minak menyampaikan berdasarkan Pasal 18B Ayat (2) UUD 1945 Amandemen ke- 4 menyatakan negara mengakui serta menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya. “Oleh hal tersebut Ajang Sai Bhatin menghimbau untuk mengembalikan Tanah Adat sesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Paduka Minak Mangku Banthin.

    Dia menjelaskan, Ajang Sai bhatin merupakan wadah yang mempersatukan adat istiadat Lampung di Bumi Andan Jemana atau Kabupaten Pesawaran yang merupakan warisan turun temurun, wilayah Sai Bhatin teridiri dari 94 penyimbang dengan 6 Kebandaran dan 4 persekutuan yang tersebar di 9 kecamatan kabupaten Pesawaran Lampung.

    Tugas Kabupaten Pusaka (adat istiadat) belum ada kebandaran di Lampung yang bersatu oleh sebab itu Ajang Sai Bhatin mengangkat nilai-nilai luhur bersatu untuk meningkatkan harkat martabat masyarakat. Dimana Minak Juga sempat menyapaikan arsip sejarah berdirinya Ajang Sai Bhatin, dan dokumen tentang tanah adat yag masih berbahasa Belanda.

    “Setelah kami masyarakat Sai Bhatin mempelajari Pasar 18B diatas kami berpendapat masalah Tanah Adat ini merupakan hak tradisional dimana masalah tanah yang di kuasai jaman dahulu sebelum masa kemerdekaan masih dikuasai kolonial dan adat, maka setelah kemerdekaan tanah dikuasai oleh pemerintah dan adat karena kolonial pergi dari tanah Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

    Oleh sebab itu Minak berharap segenap elemen memahami tentang Pasal 18B untuk menyerahkan secara damai tanah yang penah dikusai oleh adat untuk dikembalikan ke Tokoh Sai Bhatin. Minak juga menjelaskan tanah yang pernah dikuasai oleh adat Sai Bhatin merupakan 3 kabupaten Tanggamus, Pringsewu dan Pesawaran, memang tidak seluruhnya yang tertinggal saat ini yang masih dikuasai oleh PTP 7 Way Lima dan tanah sawah rawa kijing yang luasnya sekitar 80 hekter dan sebagian masyarakat.

    Namun untuk mencegah terjadinya masalah baru Minak mengharapkan adanya penyelesaian Tanah dapat melalui 5 Azas yaitu, Asah Asih, Asuh, Musyawarah dan Mufakat bagi masyarakat yang menguasai tanah adat diminta untuk mendatangi Tokoh Adat Sai Bhatin yang tertempat di Mahan Madawasa Way Lima untuk menyerahkan dan menyelesaikan tanah adat tersebut secara damai.

    Minak juga sudah berkordinasi dengan pemerintahan yang mengurusi masalah tanah BPN, dan pihak BPN juga sudah memahami masalah Hak Tradisional tersebut jelas minak. (Agung)

  • Pengurus Ranting C Cabang 7 GabunganJalasenastri Korps Marinir Kunker ke UKM Pesawaran

    Pengurus Ranting C Cabang 7 GabunganJalasenastri Korps Marinir Kunker ke UKM Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Pengurus Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir melaksanakan Kunjungan kerja (kunker) Ke Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, pada Sabtu 08/12/2018.

    Ny. Elisa Sugeng Purwanto, Ketua Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir bersama 11 orang pengurus Jalasenastri Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir melaksanakan kunjungan kerja ke UKM wilayah Kab. Pesawaran dan Kab. Pringsewu, Prov. Lampung. Kunker tersebut merupakan program kerja pengurus Ranting C Cabang 7 gabungan Jalasenastri Korps Marinir dengan tujuan menambah wawasan ibu-ibu pengurus Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir di Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Wilayah Lampung dan sebagai wahana silaturahmi terhadap Para Pemilik UKM serta pembinaan organisasi pengurus Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir.

    Adapun rangkaian tempat UKM yang dikunjungi kali ini antara lain:

    1. Berkunjung ke UKM milik Bapak Bambang Robbani yang berdiri sejak tahun 2001 dengan nama UKM ROBBANI yang bergerak di pengolahan makanan klanting di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
    2. Berkunjung ke UKM milik Bapak Yulius Hermawan pemilik pabrik Tahu Bu Lis yang berdiri sejak tahun 2005 dan bergerak dalam pengolahan pembuatan Tahu mejadi makanan yang beraneka ragam di Kab. Pringsewu, Lampung.
    3. Berkunjung ke UKM ibu Redawati yang bergerak di bidang pengerajinan kain Tenun Tapis khas Tenun Lampung dengan nama UKM Tapis Jejama Negri Katon yang berada di Kec. Negri Katon, Kab. Pesawaran, Lampung.

    Kegiatan kunker kali ini berjalan sangat baik dan disambut dengan sangat antusias dari para pemilik UKM karena dengan kehadiran para pengurus Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir ini para pemilik UKM dapat mempromosikan hasil-hasil usahanya dan begitu juga para pengurus Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir sangat antusias untuk mencoba cara pengerjaan yang ada di tiap-tiap UKM. Dalam Kunker kali ini Ketua Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir, Ny. Elisa Sugeng Purwanto juga memberikan cinderamata kepada para pemilik UKM sebagai kenang-kenangan terhadap UKM yang dikunjungi pada kesempatan kali ini sekaligus juga menjalin tali silaturahmi antara ibu Jalasestri Korps Marinir dan para pemilik UKM yang ada di Provinsi Lampung. Kegiatan kunker hari ini berjalan dengan lancar, tertib dan aman sesuai dengan jadwal program kerja yang telah direncanakan.

    Harapan ke depan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat membuat keluarga besar Ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir semakin Akrab, Solid dan lebih baik baik lagi dalam mendukung tugas para suami di Yonif 9 Marinir. (rls)

  • Pesawaran Juara Lagi, Teladan Desa untuk Kemajuan Negeri

    Pesawaran Juara Lagi, Teladan Desa untuk Kemajuan Negeri

    Bandar Lampung (SL) – Saifudin, Kepala Desa (Kades) Mulyosari, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Lampung, peraih Penghargaan Desa Terbaik Kategori Sistem Padat Karya Tunai (PKT) Pengelolaan Dana Desa Tahun 2018 yang per simbolis dianugerahkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI Eko Putro Sandjojo kepada Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (29/11/2018) kemarin, tak dapat menutupi kegembiraannya.

    Sempat tidak menjawab panggilan, akhirnya melalui saluran WhatsApp, redaksi berhasil mengkonfirmasi langsung ihwal momen bersejarah tersebut, Jum’at (30/11/2018) sekira pukul 11.47 WIB. “Yang jelas (ini) kebanggaan milik semua warga Desa Mulyosari, terutama aparatur desa yang bagus dan kompak, serta mau bekerja keras mengimplementasikan UU Nomor 6 Tahun 2014 (UU Desa, Red) serta mematuhi Permendagri maupun Permendes,” sahut Saifudin, menjawab pertanyaan redaksi.

    Diberi beberapa tautan berita media daring ihwal gempita prestasi desanya yang bermaha puncak pada momen bertajuk “Simposium Desa Menjemput Asa dan Deklarasi Program Literasi Desa, Program Desa Bebas Narkoba dan Peluncuran Majalah Wanua” itu, Kades Saifudin yang hadir langsung bersama Kadis PMD Pesawaran mendampingi Bupati Dendi menjawab singkat, “Aamiin,” ucap dia.

    Kades enerjik ini menambahkan, pihaknya tak luput menyinggung partisipasi Yayasan Desapolitan Indonesia (Desindo), salah satu elemen pemangku pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dalam proses pemajuan desanya. “Ini semua berkat bimbingan, salah satunya Desindo,” ujar Saifudin.

    Sementara, salah satu yang turut berkomentar yakni Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Perwakilan Lampung Indra Krisna. “Mantap,” singkatnya. Turut menyemangati, Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pesawaran, Rusdiyanto.

    Pria kharismatik yang juga dikenal Sekretaris Bravo-5 Pesawaran ini menginginkan sesegera-segeranya proses getok-tular dan getok-gathuk (duplikasi dan replikasi) kisah sukses dan praktik terbaik oleh Desa Mulyosari dan Hanura ini “bertemu jodoh” di 142 desa lainnya, juga di 4 desa persiapan kabupaten Andan Jejama itu.

    “Sukses buat Hanura, sukses buat Mulyosari. Selamat buat Pak Bupati Dendi, Pak Wabup Eriawan, dan segenap jajaran, serta seluruh warga Pesawaran,” kata Rusdiyanto, dikonfirmasi Jum’at petang.

    Sebelumnya diberitakan, bersama Desa Mulyosari, Pesawaran “double digit” dengan diraihnya pula Penghargaan Desa Terbaik Tingkat Nasional Berdasarkan Pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018 untuk Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, di tempat yang sama.

    Dari Jambi, ucap syukur dan haru bangga menerima penghargaan serupa juga menyelimuti hati Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri, didampingi Kepala Desa Aur Duri, Kecamatan Pondok Tinggi, peraih Penghargaan Desa Terbaik Tingkat Nasional Berdasarkan Pengukuran IDM Tahun 2018. “Semoga prestasi ini dapat memotivasi kita untuk terus berkarya membangun desa, jadi pemicu bagi desa-desa lain untuk bisa berprestasi,” ujar walikota dua periode ini.

    Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo dalam kegiatan itu menegaskan kembali, bahwa sesuai visi ketiga Nawacita Presiden Jokowi dimana arah pembangunan nasional ditaja pemerintah dimulai dari pinggiran/desa, sebagai wujud konkretisasinya dengan menaikkan pagu anggaran Dana Desa tiap tahunnya. “Pada 2019, pemerintah menambah anggaran Dana Desa jadi Rp 70 triliun, juga ada Rp 30 triliun dana program bantuan untuk kelurahan. Seluruhnya diabdikan bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,“ jelas Menteri Eko.

    Disamping itu, Kementerian Desa PDTT juga mempunyai Program Bursa Inovasi Desa, bertujuan memacu 74.957 desa/pekon/kampung/tiyuh/gampong/huta/nagari/dusun/banjar/lembang/temukung/negeri se-Tanah Air, untuk menciptakan dan melahirkan jutaan inovasi dalam proses kreatif pengelolaan Dana Desa. [red/mzl]

  • Jembatan Way Kamak Jalan Provinsi di Punduh Pidada Ambrol

    Jembatan Way Kamak Jalan Provinsi di Punduh Pidada Ambrol

    Pedada (SL)-Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan derasnya air sungai mengakibatkan jembatan Way Kamak yang sudah berusia sekitar 31 tahun itu tetputus. Akibatnya arus lalulintas dari kedua arah terganggu, sejak Sabtu (02/12) sekitar pukul 21.00 WIB.

    Jembatan yang sudah uzur ini terletak di Desa Sukajaya Pidada, Kecamatan Punduh Pidada, longsor pada bagian ujung jembatan tergerus bagain bawah dudukan jembatan.

    Untuk mengantisipasi arus lalu lintas dari dua arah akibat putusnya jembatan yang berada di jalan provinsi ini. Uspika Punduh Pedada dibantu semua aparatur desa, serta masyarakat mengalihkan arus lalulintas dari dua arah melalui jalan desa. Sehingga, roda perekonomian masyarakat masih berjalan seperti biasa.

    Camat Punduh Pedada, Darlis melalui telepon selulernya mengatakan terputusnya jembatan Way Kamak disebabkan dibagian bawah ujung dudukan jembatan tergerus air dan membuat jembatan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.

    “Benar jembatan Way Kamak putus akibat hujan, dan arus air yang sangat deras membuat dudukan jembatan tergerus dan bagian ujung jembatan longsor. Ya arus lalulintas sempat terganggu, tapi hanya untuk mobil besar. Kalo mobil kecil dan sepeda motor kita alihkan melalui jalan desa,“ ujar Darlis saat dihubungi melalui telepon selulernya.

    Darlis menjelaskan, bahwa dirinya telah melaporkan dan rapat terbatas dengan Bupati Pesawaran untuk mengatasi arus lalulintas, agar tidak menghambat roda perekonomian masyarakat dibeberapa desa. “Kami sudah melaporkan dan rapat dengan bapak Bupati. Karena itu pembangunannya memang kewenangan provinsi. Tapi, sesuai arahan dari Bapak Bupati, akan dibuat jembatan darurat, agar semua kendaraan dapat melintas. Kami tadi (Senin) rapat dengan Pak Bupati bersama lima camat yang ada di pesisir Pesawaran,” tandasnya.

    Diketahui, jembatan Way Kamak dibangun tahun 1987. Dengan putusnya jembatan Way Kamak, sedikit menggangu arus lalulintas, namun tidak mengganggu roda perekonomian dan aktifitas masyarakat di beberapa desa yang berada Kecamatan Punduh Pedada, sebab untuk kendaraan yang berukuran kecil dapat melintas melalui jalan desa. (nt/psw)