Kategori: Pesawaran

  • Siswa AAL Korp Marinir Latihan Pendaratan di Teluk Ratai

    Siswa AAL Korp Marinir Latihan Pendaratan di Teluk Ratai

    Pesawaran (SL)-Siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir melakukan Pendaratan di Pantai Batu Mandi Teluk Ratai dalam rangka latihan Satgas Pelayaran Jalayudha Aplikasi Rabu,(7/11). Satgas Pelayaran Jalayudha aplikasi disambut Komandan Puslatpurmar – 8 Teluk Ratai, Letkol Mar Abdi Zunanda Tambunan

    Letkol Mar A.Z. Tambunan mengatakan 24 personil Taruna AAL Korps Marinir melaksanakan latihan pendaratan, dalam rangkaian kegiatan latihan Jalayudha untuk mengaplikasikan langsung di medan sebenarnya dari ilmu dari teori-teori yang sudah di dapat di lembaga pendidikan (Lemdik).

    Koordinator pendaratan itu menjelasakan satgas pelayaran aplikasi Jalayudha terdiri dari Korps Pelaut yang mempelajari tekhnik peperangan atas air, Korps Tehnik mempelajari sistem dan pengoperasian mesin pendorong kapal, Korps Elektronika mempelajari tehnik peperangan elektronika, Korps Suplay mempelajari pengaturan logistik, dan Korps Marinir mempelajari operasi pendaratan amphibi.

    “Siswa tingkat IV AAL yang Lembaga pendidikannya berada di Surabaya ini akan melakukan perjalanan dan pelatihan selama satu bulan, selain menjelajah medan di Lampung, juga akan mengunjungi kota Dumai, Ranai, dan Palembang serta akan kembali lagi ke Surabaya ” katanya. (rel)

  • Hari Kesehatan Nasional PWI dan PMI Pesawaran Gelar Bakti Donor Darah

    Hari Kesehatan Nasional PWI dan PMI Pesawaran Gelar Bakti Donor Darah

    Pesawaran (SL)-Palang Merah Indonesia (PMI) Bandar Lampung menurunkan lima personil dalam kegiatan Bhakti Sosial PWI Kabupaten Pesawaran dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-54 tahun 2018. Puluhan warga, PNS, dan wartawan mendonorkan darah.

    Doni, koordinator PMI Bandar Lampung perwakilan bidang Aftap (pengambilan darah) menyagatakan bahwa pihaknya menurunkan lima personil untuk pengambilan darah dalam kegiatan PWI Pesawaran ini. “Kita juga sudah menyiapkan alat-alat untuk pengambilan darahnya. Dan dalam kegiatan ini, kita sudah siapkan minimal untuk 50 orang,” ungkapnya.

    Dia juga mengungkapkan, sebelum pengambilan darah, pihaknya akan memeriksa para peserta donor darah. Mulai dari pemeriksaan berat badan, kondisi kesehatan, tensi darah dan pengecekan HB. “Peserta tidak boleh punya riwayat penyakit-penyakit kronis, seperti HIV dan asma. Selain itu peserta juga tidak sedang minum obat, seperti penghilang rasa sakit dan penghilang nyeri. Kalo semua oke, baru bisa donor,” tuturnya.

    Sementara menurut dokter PMI Bandar Lampung dr. Mutiara yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi kegiatan yang digagasi oleh PWI Kabupaten Pesawaran ini.

    Menurutnya, pihaknya sangat bersyukur dengan kegiatan donor darah ini. Karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat mulia, untuk membantu warga atau masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. “Tentunya kami sangat bersyukur. Karena dengan kegiatan ini kami sangat terbantu. Apalagi saat ini, PMI memang membutuhkan banyak darah, untuk memenuhi permintaan masyarakat yang sedang membutuhkan transfusi darah,” ujarnya.

    Dia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus diadakan. Dan pihaknya (PMI), selalu siap untuk datang dan hadir dalam kegiatan seperti ini, tutupnya. (Destu)

  • Dendi Ramadhona Apresiasi Kegiatan PWI Pesawaran

    Dendi Ramadhona Apresiasi Kegiatan PWI Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi kegiatan Bhakti Sosial PWI kabupaten Pesawaran dalam rangka Hari Kesehatan Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tahun 2018. Kegiatan ini, membuktikan bahwa, PWI adalah organisasi yang bukan hanya logonya, tapi mampu memberikan bukti. Yaitu berbuat untuk masyarakat.

    Hal tersebut dikatakan Dendi, saat menghadiri kegiatan Bhakti Sosial PWI Pesawaran, yang digelar di halaman Kantor PWI setempat, Senin (5/11/2018). “Saya sangat senang dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Atas nama pemkab Pesawaran, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada PWI Pesawaran,” ujar Bupati saat memberikan sambutan.

    Menurut Dendi, ini merupakan langkah nyata PWI Kabupaten Pesawaran. Dan dalam hal ini, PWI membuktikan bahwa, PWI adalah organisasi yang bukan hanya logonya saja, tapi mampu memberikan bukti. Yaitu berbuat untuk masyarakat. “Ini merupakan inisiatif dari PWI Jarang-jarang ada organisasi yang punya inisiatif seperti ini, mempunyai ide-ide kreatif seperti Bhakti sosial. Sesuai dengan motonya, satu kepedulian kecil untuk kepedulian besar,” ungkapnya.

    Bupati menambahkan, semoga kegiatan ini menjadi amal dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi masyarakat. “Terutama buat PWI Pesawaran, semoga semakin maju lagi. Dan juga, semoga Allah mencatat amal ini, dan menggantinya dengan yang lebih besar lagi,” tutupnya. (Destu)

  • Pemkab Pesawaran Rencanakan Pesawaran Jadi Destinasi Pariwisata Unggulan Lampung

    Pemkab Pesawaran Rencanakan Pesawaran Jadi Destinasi Pariwisata Unggulan Lampung

    Pesawaran (SL) – Pemkab Pesawaran merencanakan sistematis daerahnya menjadi kawasan destinasi pariwisata unggulan Provinsi Lampung.

    ”Bagi kabupaten kami, pariwisata merupakan sektor strategis yang dapat menjadi unggulan pariwisata Lampung,“ kata Sekdakab Pesawaran Ir. Kesuma Dewangsa, MM.

    Salah satu langkah kesungguhan kabupaten ini akan menjadikan daerahnya sebagai kawasan wisata Lampung melalui perencanaan sistematis ”Destination Branding”

    Kabupaten yang dianugerahi keindahan alam ini sudah untuk ketiga kalinya menggali dan mengkaji destinasi potensi wisatannya lewat forum group discussion (FGD).

    Pada FGD terakhir, Jumat (2/11), dipimpin Kesuma Dewangsa, para pemangku kepentingan melakukan kajian akhir dari hasil penggalian potensi yang dilakukan beberpa bulan terakhir ini.

    Tim Destination Branding telah melakukan pemutakhiran data dan survey semua potensi destination pariwisata unggulan yang ada di Kabupaten Pesawaran.

    Arief Budiman, koordinator Destination Branding Pesawaran, mengatakan timnya berusaha menemukan entry point, pintu masuk, untuk pengembangan pariwisata Pesawaran.

    Setelah FGD III Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Potensi Sumber Daya Unggulan Daerah Melalui Destination Branding, Pemkab Pesawaran akan rapat kerja.

    ”Rapat kerja akan mencari bentuk pola kerja, manajemen, untuk mewujudkan destination branding Kabupaten Pesawaran,” ujar Aip, panggilan Arief Budiman. (rilis)

  • Tidak Terima Diberitakan Bangun Jembatan Asal-Asalan, Kontraktor Ancam Wartawan

    Tidak Terima Diberitakan Bangun Jembatan Asal-Asalan, Kontraktor Ancam Wartawan

    Pesawaran (SL) –  Terkait pemberitaan pada hari sabtu, 27/10/2018 mengenai pembangunan jembatan penghubung antara dua Desa, Paguyuban – Sidodi yang bertepatan di Besa Batu Raja Kecamatan Way Lima Kabupeten Kesawaran spontan kontraktor pelaksana proyek tidak terima dan diduga melakukan pengancaman terhadap pewarta Penalampungnews.com melaui Via telpon celuller.

    Sebelumnya pewarta Penalampungnews.com memberitakan  adanya dugaan bangunan jembatan penghubung dua desa tersebut asal-asalan serta tidak terbuka terhadap masyarakat sekitar dengan tidak memasang plang anggaran pelakasana. Hal ini yang membuat kontraktor pelaksana proyek jembatan penghubung kedua desa tidak terima.

    Via telepon celluler, Ahyan kontraktor pelaksana proyek meminta pewarta untuk bertemu dengan tujuan yang tidak jelas dalam penyampaiannya, “Kamu tau kan sama saya, sudah berapa bulan kamu menjadi wartawan.” tanyanya.

    Tak berselang lama, pelaksana proyek jembatan kembali menghubungi ulang guna menyampaikan ocehan yang di duga ucapaan yang kurang bijak. “Kamu sudah hebat tah, apa kamu tidak tau sama saya dan saya tau sama kamu itu, alangkah hebatnya kamu sudah berapa bulan kamu itu di media, jembatan asal asalan yang mana, ku tonjok kepala kamu nanti”, ungkap Ahyan yang melontarkan ancaman melalui via telepon seluler, Senin 29/8 lalu.

    Selain itu, ancaman sama pun di lontarkan melalui via telepon dengan nomer ponsel +6282182169002 terhadap pewarta penalampungnews.com di Kabupaten Pesawaran, “Sekarang kamu ada di mana, saya belah kepala kamu, jadi kamu sekarang ada di mana“, ancamnya.

    Dengan adanya tanggapan dan tindakan seorang pelaksana proyek atas pemberitaan yang diduga jembatan tanpa plakat plang informasi dan diduga asal asalan tersebut.

    Tentunya oknum kontraktor tersebut telah mengekang kemerdekaan dan kebebasan pers, yang mana telah di jelaskan dalam ketentuan Pasal 18 Ayat 1 UU No 40 tahun 2009 Tentang Pers, dengan ancaman pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 500.000.000 juta.

    Adanya ancaman tersebut, pewarta penalampungnews.com meminta perlindungan dalam menjalankan tugas terhadap pihak  Kepolisian, sebagaimana di sebutkan tadi di dalam UU Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Pers.
    “saya berharap kepada pihak kepolisian untuk melindungi kinerja pers dari oknum-oknum yang melakukan pengancaman guna melakukan sosial kontrol di lapangan”, ujar Ryal pewarta Penalampungnews.com. (lampungnet)

  • Truk Es Cream Terperosok di Jalinbar Satlantas Pesawaran Percepat Evakuasi

    Truk Es Cream Terperosok di Jalinbar Satlantas Pesawaran Percepat Evakuasi

    Pesawaran (SL)- Antisipasi kemcetan Jalur Lintas Sumatera Wilayah Barat, Sat Lantas Polres Pesawaran bantu percepat evakuasi Truk pengangkut Ice Cream yang terperosok di Jalinsum KM 34/35 Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng, Sabtu (03/11).

    Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Ridho Rafika mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan bahwa terperosoknya kendaraan truk boks pengangkut ice cream telah menyebabkan lalulintas terhambat. “Ya, kita baru saja selesai mengevakuasi kendaraan truk yang terperosok ban sebelah kirinya. Penyebab laju lalulintas terhambat dan mengakibatkan kemacetan,” kata Ridho Rafika.

    Menurut Ridho, kendaraan Truk engkel dengan nomor polisi B 9865 FCP yang memuat ice cream masuk pada lobang galian diroda sebelah kiri tepatnya di depan bengkel di Desa Bumi Agung KM 34 Kecamatan Tegineneng.

    “Karena itulah, Sat Lantas Pesawaran dengan sigap melaksanakan evakuasi dengan upaya menarik paksa agar kendaraan untuk dipinggirkan dan kendaraan dapat melaju dari kedua arah Bandarlampung dan arah Bandar Jaya. Sementara untuk kendaraan yang terperosok sudah dapat berjalan kembali serta untuk kedua arus lalin berjalan normal kembali,” kata Alumni Paskibraka Nasional itu.

    Ditegaskan, kegiatan tersebut untuk menciptakan situasi Kamseltibcarlantas di Jalinsum. Pelaksana kegiatan dilakukan dua petugas lantas yakni, Aipda Caca Carmana dengan Brigpol Arie. “Dua petugas lantas kita gerakkan dan sudah teratasi. Hal ini sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat yang sedang melaksankan perjalanan supaya lancar perjalannya. Sekaligus memberikan stigma positip masyarakat kepada polisi lalu lintas, ” katanya. (pn/rls/jun)

  • Akibat Banyak Pasutri Satu Instansi, Baperjakat Kabupaten Pesawaran Dinilai “Bobrok”

    Akibat Banyak Pasutri Satu Instansi, Baperjakat Kabupaten Pesawaran Dinilai “Bobrok”

    Pesawaran (SL) – Kinerja Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkat (Baperjakat) Kabupaten Pesawaran dinilai bobrok. Hal itu terlihat dari banyaknya pasangan suami istri (Pasutri) yang memiliki jabatan di satu instansi, dan penempatan pejabat yang secara golongan janggal.

    Di Dinas Pertanian Pesawaran misalnya, ternyata tidak hanya Andi Wijaya dan Fitriani pasangan suami-istri (Pasutri) yang memiliki jabata strategis di Dinas Pertanian,tapi juga terdapat pasutri lainnya. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Pertanian Pesawaran, Anca Martha Utama.”Bukan cuma dia saja (Andi dan Fitriani), ada beberapa pasang di Dinas Pertanian yang suami istri. Tapi kan gak masalah,asal kerjanya baik,” ungkap Anca, baru-baru ini.

    Selain masalah itu, juga terdapat penempatan pejabat yang justru dari segi golongan tidak sesuai. Seperti Kepala UPT Pertanian Kecamatan Waylima saat ini dijabat oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Golongan 3, padahal sebelumnya dijabat golongan 4A.”Iya secara golongan juga aneh, masak Kepala UPT yang sebelumnya 4A diganti golongan 3, sementara yang 4A tanpa jabatan,” ujar sumber Harian Pilar.

    Terpisah, Ketua Solidaritas Lembaga Independen (Solid), Suadi Romli, menilai banyaknya pasutri memiliki jabatan di satu dinas menunjukkan kebobrokan kinerja Baperjakat Pesawaran. Seharusnya, Baperjakat mempertimbangkan potensi konflik interest dan potensi terjadinya KKN dalam menempatkan pejabat. “Itu yang bobrok Baperjakat-nya, bagaimana bisa banyak pasutri berada di satu instansi. Saya yakin Bupati Pesawaran tidak mengetahi hal-hal teknis seperti ini, tapi Baperjakat harusnya jeli dan tidak semberono dalam menempatkan pejabat,” cetusnya.

    Selain itu, lanjutnya, masalah penempatan pejabat juga harus mempertimbangkan golongan sehingga tidak terjadi kesungkan sesama ASN dalam menjalankan tugas,”Kalau Kepala UPT golongan 3, sementara di situ aja ASN golongan 4A pasti dalam bekerja sama mereka tidak nyaman. Kepala UPT yang golongan 3 pasti sungkan memerintah bawahannya yang golongan 4A. Bupati Pesawaran harus bertindak tegas dalam masalah ini, jika tidak maka akan jadi bumerang,” pungkasnya.

    Kepala Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkat (Baperjakat) Kabupaten Pesawaran, Kusuma Dewangsa, berulang kali di konfirmasi tidak menjawab meski ponselnya selalu dalam keadaan aktif. Pesan singkat yang di kirim juga tidak dibalas.

    Sementara,Andi Wijaya saat di konfirmasi enggan berkomentar soal dirinya dan istrinya menjabat di satu dinas. Andi yang di konfirmasi kemarin siang melalui pesan singkat ke ponselnya, baru menjawab malam harinya. Andi meminta wartawan untuk datang ke rumahnya, namun saat di ajak bertemu di luar untuk konfirmasi, Andi menolak.

    Saat dijelaskan jika ingin memberikan klarifikasi langsung seharusnya siang hari, karena malam hari wartawan kerja, Andi terkesan tidak mau tahu.”Maenlah ke Pesawaran. Kan bisa saja mengaku-ngaku kalau lewat telepon. Saya gak tau apakah benar-benar kamu. Yang ada perlukan kamu, sini ke rumah saya,” ungkapnya.

    Saat di minta memberikan klarifikasi saja melalui telepon, Andi menolak. Begitu juga saat ditanya tanggapan soal jabatan istri dan dirinya, Andi tetap enggan berkomentar.

    Diberitakan sebelumnya, di Dinas Pertanian Pesawaran terdapat suami-istri yang memiliki jabatan strategis.

    Dari informasi yang di peroleh Harian Pilar, terdapat dua pejabat Golongan 3D menjadi Kepala Bidang (Kabid), namun terdapat pegawai golongan 4A justru dinonjobkan.

    Parahnya, terdapat suami-istri yang sama-sama menduduki jabatan strategis di Dinas Pertanian, yakni Andi Wijaya di Bagian Sarana Prasarana (Sarpras) dan istrinya Fitriani menjabat Kasubag Keuangan Dinas Pertanian.

    “Ya benar mas ada yang Golongan 3D menjabat Kabid sementara 4A ada yang nonjon. Yang suami-istri juga memang ada. Gak boleh sebenarnya seperti itu,” ujar sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak di tulis, baru-baru ini. (Harianpilar)

  • Banyak Pasutri Satu Instansi di Pesawaran, Baperjakat Dilaporkan ke KASN

    Banyak Pasutri Satu Instansi di Pesawaran, Baperjakat Dilaporkan ke KASN

    Pesawaran (SL) – Persoalan banyaknya pasangan suami istri (pasutri) memiliki jabatan di organisasi perangkat daerah (OPD) yang sama di Kabupaten Pesawaran akan dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). KASN diminta mengusut masalah itu karena mengindikasikan adanya persoalan dalam penempatan pejabat, apalagi juga terdapat penempatan pejabat yang secara golongan dinilai janggal.

    KASN diharapkan memeriksa Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Pesawaran sehingga bisa diketahui apa pertimbangan penempatan pasutri dalam satu instansi itu. “Kami sedang menyusun laporannya dan hari Senin mudah-mudahan sudah kami laporkan ke KASN. Kami melaporkan masalah ini agar menjadi contoh dan pelajaran supaya tidak terulang lagi,” ujar Tim Kerja Institute on Corruption Studies (ICS), Apriza, saat dihubungi, Kamis (01/11/2018).

    Menurutnya, KASN diharapkan mengusut masalah ini dan memeriksa Baperjakat Pesawaran terutama terkait alasan penempatan pasutri di satu instansi, jika ternyata dalam pemeriksaan ditemukan unsur-unsur Korupsi Kolusi dan Nepotisme(KKN) dalam penempatan pejabat itu maka KASN harus meneruskannya ke penegak hukum.”Kita minta KASN memeriksa Baperjakat, apa latarbelakang penempatan banyak pasutri berada di satu OPD. Jika ditemukan ada unsur-unsur permainana atau KKN dalam penempatan pejabat maka harus di teruskan ke penegak hukum,” tandasnya.

    Persoalan pasutri berada di satu instansi, jelasnya, selama ini tidak pernah menjadi bahasan karena memang tidak ada aturan yang melarangnya.Padahal masalah itu memiliki ekses yang besar terhadap citra pemerintah dan upaya menciftakan pemerintahan yang bersih.”Jangan karena tidak ada aturan lantas dilakukan sedemikian rupa, kita laporkan agar ini menjadi perhatian KASN juga dan kedepannya harus dibuatkan regulasi. Meski tidak di larang, tapi ini memiliki ekses atau dampak besar terhadap citra pemerintah, pasutri di satu instansi bekerja dengan baik saja tetap akan menimbulkan pertanyaan pada publik, apa lagi jika kinerjanya tidak baik pasti akan lebih negatif lagi presepsi masyarakat,” ungkapnya.

    Selain itu, lanjutnya, upaya menciftakan pemerintahan yang bersih juga sulit terwujud jika banyak pasutri memiliki jabatan di satu OPD.”Bayangkan saja misal suaminya melakukan penyimpangan, apakah kemudian istrinya bisa bertindak tegas dan tidak melindungi? Atau sebaliknya. Ini diharapkan menjadi contoh dan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar menghindari penempatan pejabat pasutri di satu OPD,” pungkasnya.

    Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesawaran,Kesuma Dewangsa, yang juga Kepala Baperjakat Pesawaran memastikan akan memutansi pasutri yang berada di satu OPD.”Saya sudah perintahkan Badan Kepegawaian Daerah (OPD) untuk memutansi pasutri yang di Dinas Pertanian. Memang ada dua pasang pasutri Dinas Pertanian itu,” ungkap Kesuma Dewangsa pada Harian Pilar.

    Menurutnya, tidak hanya di Dinas Pertanian tapi diseluruh dinas yang terdapat pasutri akan di mutansikan.”Saya sudah suruh Kepala BKD untuk menyurati semua OPD untuk melaporkan jika ada pasutri disatu OPD.Secara aturan tidak ada yang dilanggar, tapi memang secara etika itu tidak etis. Makanya kita langsung bertindak menyikapi itu,” ungkapnya.

    Terkait Kepala UPT Waylima yang golongan 3, jelasnya, juga sudah disikapi dengan menpatkan ASN yang golongan 4 ke OPD lainnya.”Soal Kepala UPT golongan 3 tapi punya bawahan golongan 4, kita sudah carikan jalan keluarnya dengan menempatkan ASN golongan 4 itu ke OPD berbeda,” tutupnya.

    Diberitakan sebelumnya, kinerja Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkat (Baperjakat) Kabupaten Pesawaran dipertanyakan. Sebab banyaknya pasangan suami istri (Pasutri) yang memiliki jabatan di satu instansi, dan penempatan pejabat yang secara golongan janggal.

    Di Dinas Pertanian Pesawaran misalnya, ternyata tidak hanya Andi Wijaya dan Fitriani pasangan suami-istri (Pasutri) yang memiliki jabata strategis di Dinas Pertanian,tapi juga terdapat pasutri lainnya. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Pertanian Pesawaran, Anca Martha Utama.”Bukan cuma dia saja (Andi dan Fitriani), ada beberapa pasang di Dinas Pertanian yang suami istri. Tapi kan gak masalah,asal kerjanya baik,” ungkap Anca, baru-baru ini.

    Selain masalah itu, juga terdapat penempatan pejabat yang justru dari segi golongan tidak sesuai. Seperti Kepala UPT Pertanian Kecamatan Waylima saat ini dijabat oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Golongan 3, padahal sebelumnya dijabat golongan 4A.”Iya secara golongan juga aneh, masak Kepala UPT yang sebelumnya 4A diganti golongan 3, sementara yang 4A tanpa jabatan,” ujar sumber Harian Pilar.

    Diberitakan sebelumnya, di Dinas Pertanian Pesawaran terdapat suami-istri yang memiliki jabatan strategis.
    Dari informasi yang di peroleh Harian Pilar, terdapat dua pejabat Golongan 3D menjadi Kepala Bidang (Kabid), namun terdapat pegawai golongan 4A justru dinonjobkan.

    Parahnya, terdapat suami-istri yang sama-sama menduduki jabatan strategis di Dinas Pertanian, yakni Andi Wijaya di Bagian Sarana Prasarana (Sarpras) dan istrinya Fitriani menjabat Kasubag Keuangan Dinas Pertanian.

    “Ya benar mas ada yang Golongan 3D menjabat Kabid sementara 4A ada yang nonjon. Yang suami-istri juga memang ada. Gak boleh sebenarnya seperti itu,” ujar sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak di tulis, baru-baru ini.

    Sementara,Andi Wijaya saat di konfirmasi enggan berkomentar soal dirinya dan istrinya menjabat di satu dinas. Andi yang di konfirmasi kemarin siang melalui pesan singkat ke ponselnya, baru menjawab malam harinya. Andi meminta wartawan untuk datang ke rumahnya, namun saat di ajak bertemu di luar untuk konfirmasi, Andi menolak.

    Saat dijelaskan jika ingin memberikan klarifikasi langsung seharusnya siang hari, karena malam hari wartawan kerja, Andi terkesan tidak mau tahu.”Maenlah ke Pesawaran. Kan bisa saja mengaku-ngaku kalau lewat telepon. Saya gak tau apakah benar-benar kamu. Yang ada perlukan kamu, sini ke rumah saya,” ungkapnya.

    Saat di minta memberikan klarifikasi saja melalui telepon, Andi menolak. Begitu juga saat ditanya tanggapan soal jabatan istri dan dirinya, Andi tetap enggan berkomentar. (Harianpilar)

  • Setiap Pagi Polantas Hadir Disetiap Penggal Jalan

    Setiap Pagi Polantas Hadir Disetiap Penggal Jalan

    Pesawaran (SL) – Satuan Polisi Lalulintas Polres Pesawaran lakukan pengamanan pengaturan lalulintas (Pamturlalin) disetiap penggal jalan di daerah rawan macet dan pelanggaran wilayah Pesawaran, Selasa (31/10).

    Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksnakan guna meminimalisir pelanggaran yang mengakibatkan kemacetan.

    “Jajaran Satlantas Polres Pesawaran melakukan Pamturlalin pagi untuk membantu masyarakat pengguna jalan. Mereka ada di penggal jalan atau pertigaan dan perempatan jalan disetiap pagi, ” kata dia.

    Dijelaskan, bahwa dalam kegiatan tersebut dilibatkan 36 Personil Sat Lantas untuk Pamturlalin dan 2 Personil Sat Lantas guna memberikan penerangan dikmas lantas.

    “Metodenya ya melaksanakan pengaturan lalu lintas di tiap penggal jalan, melaksanakan pengaturan dan penyeberangan anak sekolah di sekolah sekolah yang berada pinggir jalan, memberikan penindakan, peneguran terhadap pelanggar alalu lintas yang kasat mata atau yang melintasi wilayah gatur lantas dan memberikan penerangan dikmas lantas memberikan himbauan keselamatan berkendara untuk berkeselamatan, ” jelas dia.

    Ditegaskan, rutinitas pagi hari oleh Satlantas Polres Pesawaran untuk memberikan rasa aman dan nyaman para pengguna jalan serta mengurangi kepadatan kemacetan lalulintas. “Semua ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat beraktifitas pagi. Juga meminimalisir kecelakaan lalulintas pada daerah rawan laka dan rawan macet guna terciptanya situasi kamseltibcar lantas yang kondusif, ” tegas dia. (pelitanusantara.co)

  • Pemda Pesawaran Acarakan Pisah Sambut Kapolresnya

    Pemda Pesawaran Acarakan Pisah Sambut Kapolresnya

    Pesawaran (SL) –  Pisah sambut Kapolres Pesawaran dari AKBP Syaiful Wahyudi kepada AKBP Popon Ardianto Sunggoro dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pesawaran di Aula pemda setempat, Selasa (31/10).
    Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan bahwa sinergi antara Polres Pesawaran dengan Pemda sangat terasa. “Hampir setahun Pak Syaiful bertugas, sinergitas antara pemda dengan Polres juga sangat terasa. Kedepan, mudah-mudahan dapat lebih ditingkatkan dengan Pak Popon sebagai Kapolres yang baru, ” kata dia.
    Diungkapkan, apa yang dilakukan AKBP Syaiful Wahyudi dalam bertugas kerap membantu tugas Bupati. “Saya sangat berterima kasih, karena apa yang dikerjakan pada kegiatan sosial oleh Pak Syaiful menjadi contoh buat saya pribadi maupun masyarakat lain. Ia suka sholat subuh berjamaah di Masjid wilayah Pesawaran dan sering beraktifitas sosial dengan hampir seluruh pesantren dan lapisan masyarakat, ” ungkap dia.
    Dalam sambutannya, AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan bahwa dalam menjalankan tugas banyak dibantu oleh Pemda Pesawaran. “Selama bertugas di Pesawaran, suasana kekeluargaan sangat kental. Meskipun masih ada beberapa keterbatasan, tapi alkhamdulillah Pemda Pesawaran selalu membantu pada setiap kegiatan Polres Pesawaran, ” kata dia.
    Diungkapkan, apa yang menjadi programnya dapat dilanjutkan dan menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih. “Mudah-mudahan Kapolres Pesawaran yang baru dapat melanjutkan programnya dan kepada seluruh OPD dapat bekerja sama atau berkonsultasi agar dalam menjalankan tugas dapat dengan baik selamat dunia akhirat, ” ungkap dia.
    Menyikapi sambutan sebelumnya, Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro justru merendah dengan menuturkan bahwasanya dalam menjankan tugas kedepan tidak bisa sendiri namun harus dibantu oleh instansi lain dan peran aktif seluruh elemen masyarakat.
    “Sejujurnya, dalam menjalankan tugas kedepan saya mohon kepada seluruh instansi dan elemen masyarakat agar dapat membantu. Saya siap menerima masukan dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban, ” kata dia. (pelitanusantara.com)