Kategori: Pesawaran

  • Pasca OTT, Kadisdikbud Pesawaran Angkat Bicara

    Pasca OTT, Kadisdikbud Pesawaran Angkat Bicara

    Pesawaran (SL) – Pasca Penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang di lakukan oleh Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Lampung terhadap Kepala SMPN  4 Pesawaran Zikri dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Khairul Alias Ilung, sekira pukul 16.00 Wib di SMPN 2 Pesawaran, Selasa, (28/8-red), kemarin, akhirnya Kepala Disdikbud Kabupaten setempat angkat bicara.

    “Iya benar kemarin saya ada di lokasi kejadian dan melihat ada beberapa anggota kepolisian berbaju preman melakukan operasi tangkap tangan terhadap pak Zikri dan pak Kharul,” ungkapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian Nasrul mewakili Kepala Disdikbud Kabupaten Pesawaran Fauzan Suaidi, di kantor dinas setempat, Rabu (29/8/2018).

    Namun kata nya dia tidak ikut kedalam ruangan hanya sebatas di luar saja melihat aktivitas aparat kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Kepala sekolah 4 Pesawaran.

    “Selain Pak Zikri dan Pak Khairul, ada juga Bu Uli kepsek 22 Pesawaran, Pak Bambang kepsek 19 Pesawaran dan Pak Didik Kepsek 1 Pesawaran, memang hari itu mereka lagi kumpul akan membagikan Komputer untuk 7 sekolah dan setahu saya persekolah mendapatkan 20 unit Komputer,” jelas nya.

    Dia menyebutkan memang kemarin Khairul izin di kantor untuk kegiatan monitoring di daerah pesisir terhadap pembangunan Dana Alokasi Khusus (DAK) bersama Tim pengawal dan pengaman pembangunan pemerintah Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Negri Kalianda.

    “Kemarin dari Kejaksaan juga ada, ada Kasi Intel juga kalau nggak salah nama nya Pak Totok,” katanya.

    Ketika di tanya langkah-langkah bantuan hukum dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan terkait dengan penangkapan OTT terhadap Kepsek SMPN 4 Pesawaran dan Kabid Sarana dan Prasarana, diri nya belum bisa berkomentar.

    “Kalau untuk kesana kami belum bisa mengambil langkah karena masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya. (Dws)

  • Kepsek dan Kabidnya Kena OTT Kadisdik Mengaku Tidak Tahu

    Kepsek dan Kabidnya Kena OTT Kadisdik Mengaku Tidak Tahu

    Pesawaran (SL) – Pasca penangkapan 4 Kepala Sekolah SMPN di Kabupaten Pesawaran melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh krimina Khusus Polda, Selasa (28/8/2018) pukul 14. 30 Wib di ruang sekolah SMPN 2 Pesawaran Kecamatan Teluk Pandan mendapat tanggapan langsung Kepala Dinas Pendidikan.

    Menurut Kadisdik Fauzan Suabi yang di wakili Kasubag Umum dan Kepegawaian Nasrul, Rabu (29/8/2018) saat jumpa pers di ruang kerjanya mengatakan, peristiwa atas terjadinya OTT terhadap 4 Kepala Sekolah lingkup Disdik Pesawaran tidak ada kaitannya dengan perintah Kepala Dinas.

    ” Saya tidak tau menau atas kejadian OTT kepala sekolah SMP, karena pada saat kejadian, yang saya tau Khairul (ilung) izin untuk tidak masuk kantor karena akan mendampingi Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan pembangunan Daerah (TP4D) untuk memonitoring sekolah di wilayah pesisir,” ujar Nasrul yang mewakili Kadis Pesawaran.

    Ditambahkan Khairul yang merupakan Kasubag kepegawaian, proses kejadian memang saya berada disana (SMPN 2 Pesawaran) akan tetapi saya tidak tau persis kejadian didalam ruangan sekolah. ”Setahu saya ada tiga Kepala Sekolah dengan Inisial, Z, I, U yang dibawa oleh tim krimsus Polda Lampung, sedangkan masalah berapa uang yang menjadi bukti OTT saya tidak tahu dan melihat,” tambahnya.

    Masih menurut Kasubag dan Kepegawaian Nasrul, peristiwa yang menimpa beberapa Kepala Sekolah menengah pertama diawali dengan adanya 7 sekolah yang akan menerima bantuan komputer melalui DAK 2018, dengan jumlah 140 Unit.

    Pada saat sedang rapat terkait dengan proses pembagian komputer ternyata hadir dengan seketika tim Polisi yang berasal dari Polda Lampung, sehingga terjadi proses penangkapan terhadap 4 Kepala Sekolah yang diduga terkait pungli pengadaan komputer termasuk diantaranya Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Khairul alias Ilung.

    Data lain menyebutkan OTT tersebut terkait proyek pengadaan sarana prasarana sekolah senilai Rp1,9 miliar lebih, yang melibatkan sekolah menengah pertama Negeri di Pesawaran.

    Sebelumnya, Tim Polda Lampung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kepala SMPN  4, Pesawaran, Zikri, dan Chairul Abwar,  Kabid Sarana dan Prasarana,  Disdik Prsawaran, berikut barang bukti uang Rp100 juta. Selasa (28/8).

    Chairul Anwar, Abid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Pesawaran

    OTT,  Chairul Anwar, dan Zikri,  yang belum lama diberitakan mengancam wartawan saat di kompirmasi dana bos itu di duga terkai proyek pengadaan komputer.

    Dalam penangkapan Aparat Kepolisian berhasil mengamankan uang kurang lebih sebesar Rp 100 juta dari tangan Kepala SMPN 4 Pesawaran yang di simpan dalam lemari kerja nya.

    “Iya tadi Polisi dari Polda Lampung telah mengamankan Zikri Kepala SMPN 4 Pesawaran, Penangkapan tersebut terkait dengan Proyek pengadaan Komputer tahun 2018,” ungkap narasumber ke SinarLampung.com

    Ia menjelaskan kuat dugaan kedua oknum yang terkena OTT penyidik Krimsus Polda Lampung karena keduanya melakukan pungutan liar (pungli)  terkait proyek pengadaan komputer tahun 2018 untuk sekolah SMP se Kabupaten Pesawaran, dengan volume 20 unit setiap sekolahnya.

    “Setiap sekolah diminta Rp10 juta untuk setor, terkait proyek pengadaan komputer tahun 2018, dan setiap sekolah mendapatkan 20 unit komputer. Tadi petugas menyita uang tunai kurang lebib Rp 100 juta, ” ujarnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran Fauzan Suaidi, ketika di konfirmasi terkait dengan ada nya Polda Lampung telah melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap Kepala SMPN 4 Pesawaran, belum mendengar informasi tersebut. “Nah kalau masalah itu saya belum tau, ini saya lagi di jalan mau pulang dari kerja, saya belum dapat informasi itu,” ujarnya terkejut.  (wisnu)

  • Selain Zikril dan Khairul, Kepala SMP 1, 22, dan 19 Juga Ikut Ditangkap?

    Selain Zikril dan Khairul, Kepala SMP 1, 22, dan 19 Juga Ikut Ditangkap?

    Pesawaran (SL) – Selain Kepala SMP N 4 Pesawaran, Kabid Sarpras Disdikbud, Tim OTT Dirkerimsus Polda Lampung juga menangkap Kepala SMP 22 Ny. Uli, Kepala SMPN 19 Bambang, dan Kepala SMPN 1 Didik. Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Lampung.

    Informasi lain menyebutkan, saat Dirkrimsus Polda Lampung melakukan operasi tangkap tangan terhadap Kepala sekolah SMPN 4 Pesawaran Zikri dan Chairul alias Ilung, dilokasi didampingi Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kalianda Lampung Selatan Totok Alim Prawiro, yang bersama para pelaku.

    Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdik Pesawaran, Nasrul mengatakan bahwa Khairul izin dari kantor untuk kegiatan monitoring di daerah Pesisir, terhadap pembangunan Dana Alokasi Khusus (DAK) bersama Tim pengawal dan pengaman pembangunan pemerintah Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Negri Kalianda. “Kemarin dari Kejaksaan juga ada, ada Kasi Intel juga kalau nggak salah nama nya Pak Totok,” katanya, di kantor dinas setempat, Rabu (29/8/2018).

    Nasrul mengakui bahwa ia berada dilokasi kejadian dan melihat beberapa anggota Kepolisian yang berbaju preman melakukukan penangkapan. “Iya benar kemarin saya ada di lokasi namun saya tidak ikut kedalam ruangan hanya sebatas di luar saja melihat aktivitas aparat kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Kepala sekolah 4 Pesawaran,” ujarnya.

    Selain Pak Zikri dan Pak Khairul, lanjutnya ada juga Bu Uli Kepsek 22 Pesawaran, Pak Bambang kepsek 19 Pesawaran dan Pak Didik Kepsek 1 Pesawaran. “Memang hari itu mereka lagi kumpul akan membagikan Komputer untuk 7 sekolah dan setahu saya persekolah mendapatkan 20 unit Komputer,” pungkasnya. (destu)

  • Polda Lampung OTT Kepala SMPN 4 Dan Kabid Disdik Pesawaran BB 100 Juta

    Polda Lampung OTT Kepala SMPN 4 Dan Kabid Disdik Pesawaran BB 100 Juta

    Pesawaran (SL) – Tim Polda Lampung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kepala SMPN  4, Pesawaran, Zikri, dan Chairul Abwar,  Kabid Sarana dan Prasarana,  Disdik Prsawaran, berikut barang bukti uang Rp100 juta. Selasa (28/8).

    Chairul Anwar, Abid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Pesawaran

    OTT,  Chairul Anwar, dan Zikri,  yang belum lama diberitakan mengancam wartawan saat di kompirmasi dana bos itu di duga terkai proyek pengadaan komputer.

    Dalam penangkapan Aparat Kepolisian berhasil mengamankan uang kurang lebih sebesar Rp 100 juta dari tangan Kepala SMPN 4 Pesawaran yang di simpan dalam lemari kerja nya.

    “Iya tadi Polisi dari Polda Lampung telah mengamankan Zikri Kepala SMPN 4 Pesawaran, Penangkapan tersebut terkait dengan Proyek pengadaan Komputer tahun 2018,” ungkap narasumber ke SinarLampung.com

    Ia menjelaskan kuat dugaan kedua oknum yang terkena OTT penyidik Krimsus Polda Lampung karena keduanya melakukan pungutan liar (pungli)  terkait proyek pengadaan komputer tahun 2018 untuk sekolah SMP se Kabupaten Pesawaran, dengan volume 20 unit setiap sekolahnya.

    “Setiap sekolah diminta Rp10 juta untuk setor, terkait proyek pengadaan komputer tahun 2018, dan setiap sekolah mendapatkan 20 unit komputer. Tadi petugas menyita uang tunai kurang lebib Rp 100 juta, ” ujarnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran Fauzan Suaidi, ketika di konfirmasi terkait dengan ada nya Polda Lampung telah melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap Kepala SMPN 4 Pesawaran, belum mendengar informasi tersebut.

    “Nah kalau masalah itu saya belum tau, ini saya lagi di jalan mau pulang dari kerja, saya belum dapat informasi itu,” ujarnya terkejut. (Dws)

  • Bawaslu Pesawaran Survei Indeks Kerawanan Pilkada 2018-2019

    Bawaslu Pesawaran Survei Indeks Kerawanan Pilkada 2018-2019

    Gedongtataan (SL) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran melakukan survei untuk mengetahui indeks kerawanan Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019 yang akan datang, karena selama ini ada sejumlah daerah yang rawan melakukan kecurangan yang terstrukrur, sistematis, dan masif (TSM).

    Hal ini dikatakan Riswanto salah satu Anggota Bawaslu bidang pengawasan antar lembaga Kabupaten Pesawaran ketika berkunjung ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesawaran. “Belajar dari periode pilkada sebelumnya, maka indeks kerawanan itu sering terjadi pada lima hal. Yaitu pemutakhiran data pemilih, politik uang, penyelenggara pemilih, pemungutan suara, dan rekapitulasi suara,” ungkap nya di depan puluhan media, Senin (27/8).

    Dia menjelaskan hal ini menindaklanjutin hasil pelatihan yang di gelar Bawaslu RI di jakarta selama dua hari (19-20/8/2018-red) tentang Instrumen survei Nasional Indeks Kerawanan Pemilu 2019. “Selain di Bawaslu sendiri kami akan melakukan koordinasi dengan KPU, Kepolisian, Media Masa dan Penyelenggara,” katanya.

    Untuk saat ini tambah nya, Bawaslu masih fokus terhadap pencegahan alat peraga kampanye, seperti pemasangan
    Nomor urut parpol, logo parpol dan Ucapan-ucapan mengajak untuk memilih.

    “Ini sangat penting bagi kami, dan banyak pihak, karena akan dijadikan acuan untuk dijadikan strategi pengawasan dan langkah-langkah pencegahan kecurangan dan Saya menghimbau kepada partai politik maupun Calon-calon, agar jangan dulu untuk memasang baleho ataupun banner yang berkaitan dengan kampanye, sampai dengan tanggal 23 September 2019 setelah penetapan Daftar Calon Tetap,” pungkasnya. (Destu)

  • Sekda Buka Kegiatan Bursa Inovasi Desa Pesawaran

    Sekda Buka Kegiatan Bursa Inovasi Desa Pesawaran

    Pesawaran (SL)- Tingkatkan pembangunan desa yang kreatif dan inonatif, pemerintahan kabupaten pesawaran gelar Kegiatan Bursa Inovasi Desa, Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab setempat, Senin, 27/8/18.

    Sekretaris Daerah Kab. Pesawaran Ir. Kesuma Dewangsa M.M mengatakan kegiatan ini untuk saling membagi pengetahuan pembangunan desa dan sebagai referenai utuk kegiatan pembangunan. “Kita bisa banyak mendapatkan referensi dan dapat mereplikasi kegiatan pembangunan yang baik di daerah lain untuk pembangunan di desa kita”,ujarnya.

    Lebih lanjut ia mengatkan Pada tahun 2018, Kememterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia kembali meluncurkan Program Inovasi Desa (PID). “PID secara umum bertujuan mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa, yang akan diluncurkan ditahun ini,”lanjutnya.

    Ia juga berharap Program inovasi desa mampu menjadi stimulus munculnya inovasi-inovasi baru dalam praktek pembangunan, dan solusi inovatif untuk menggunakan dana desa yang berkualitas, tepat dan efektif. “Hal ini sangat relevan dan sesuai dengan salah satu misi kami yaitu “Mewujudkan desa tangguh dan mandiri” juga untuk mengembangkan BUMDesa sebagai lokomotif perekonomian masyarakat desa”,pungkasnya. (Destu)

  • Pesawaran Siap Sambut PID 2018

    Pesawaran Siap Sambut PID 2018

    Pesawaran (SL)-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, tahun 2018 kembali luncurkan Program Inovasi Desa (PID), Hal ini di katakan Sekretaris Daerah Daerah Kabupaten Pesawaran Kusuma Dewangsa, saat acara Inovasi Bursa Desa di GSG Pemkab setempat Senin, 27/8/2018.

    “Ditahun 2018 kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia akan kembali meluncurkan PID”, ucapanya.

    Kemudian ia juga menjelaskan PID bertujuan mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa.”Yang pertama meningkatkan efektifitas penggunaan dana di desa melalui proses pengolahan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif,” katanya.

    Kemudian kedua adalah meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan desa secara lebih inovatif dan berkualitas. Selanjutnya Memfasilitasi peningkatan kapasitas desa-desa melalui Penyediaan Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD).

    “Berdasarkan kebutuhan desa dalam mewujudkan replikasi kegiatan inovasi desa, dan yang terakhir Menigkatkan kapasitas kelembagaan dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)”,Jelas Kusuma. (Destu)

  • Disdukcapil Pesawaran : Jika Anak Pegang KIA Saat Dewasa Jadi KTP

    Disdukcapil Pesawaran : Jika Anak Pegang KIA Saat Dewasa Jadi KTP

    Pesawaran (SL) – Kartu Identitas Anak (KIA) dipastikan akan jadi Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat anak sudah dewasa, hal ini diucapkan Ketut Pertayasa, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesawaran.

    “Nanti kalau anak anak yang memegang KIA sudah berusia 17 tahun, otomatis kartu itu menjadi KTP karena nomornya tidak mungkin diganti,” jelasnya saat ditemui diruang kerjanya. Senin (27/8).

    Menurutnya, pihaknya akan mengeluarkan KIA sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Pesawaran Dendi Ramadhona, dan pihaknya sudah menyiapkan 25 ribu blangko yang siap cetak.

    “Ini adalah salah satu cara untuk mempermudah penghitungan total penduduk yang ada di Kabupaten Pesawaran, dan membuat anak anak menjadi sama di mata hukum,” paparnya.

    Dirinya juga mengatakan, KIA diberikan kepada anak berusia 0-17 tahun kurang satu hari, dengan ketentuan lain adalah belum nikah serta menetap di Kabupaten Pesawaran.

    “Pengurusan KIA dilakukan hanya dengan membawa kartu keluarga dan mendaftar di Disdukcapil daerah setempat Penerbitan kartu itu berdasarkan Peraturan Menterian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016 dan menjadi program utama dalam melakukan pendataan jumlah penduduk,” jelasnya.

    “Kartu tersebut akan terintegrasi langsung dengan database jumlah penduduk dan juga dapat dipergunakan untuk segala keperluan misalnya pendaftaran sekolah lanjutan kalau sekolah tersebut sudah mulai menerapkan, membuka rekening bank dan lain sebagainya. Pengurusan kartu juga tidak memungut biaya alias gratis,”timpanya.

    Ketut juga menjelaskan KIA pun akan saling berkaitan dengan identitas lainnya seperti akta kelahiran dan mempermudah profil identitas seseorang ke depannya. (destu)

  • KIA Akan Jadi KTP Saat Anak Dewasa

    KIA Akan Jadi KTP Saat Anak Dewasa

    PESAWARAN (SL) – Kartu Identitas Anak (KIA) dipastikan akan jadi Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat anak sudah dewasa, hal ini diucapkan Ketut Pertayasa, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesawaran.

    “Nanti kalau anak anak yang memegang KIA sudah berusia 17 tahun, otomatis kartu itu menjadi KTP karena nomornya tidak mungkin diganti,” jelasnya saat ditemui diruang kerjanya. Senin (27/8).

    Menurutnya, pihaknya akan mengeluarkan KIA sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Pesawaran Dendi Ramadhona, dan pihaknya sudah menyiapkan 25 ribu blangko yang siap cetak.

    “Ini adalah salah satu cara untuk mempermudah penghitungan total penduduk yang ada di Kabupaten Pesawaran, dan membuat anak anak menjadi sama di mata hukum,” paparnya.

    Dirinya juga mengatakan, KIA diberikan kepada anak berusia 0-17 tahun kurang satu hari, dengan ketentuan lain adalah belum nikah serta menetap di Kabupaten Pesawaran.

    “Pengurusan KIA dilakukan hanya dengan membawa kartu keluarga dan mendaftar di Disdukcapil daerah setempat Penerbitan kartu itu berdasarkan Peraturan Menterian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016 dan menjadi program utama dalam melakukan pendataan jumlah penduduk,” jelasnya.

    “Kartu tersebut akan terintegrasi langsung dengan database jumlah penduduk dan juga dapat dipergunakan untuk segala keperluan misalnya pendaftaran sekolah lanjutan kalau sekolah tersebut sudah mulai menerapkan, membuka rekening bank dan lain sebagainya. Pengurusan kartu juga tidak memungut biaya alias gratis,”timpanya.

    Ketut juga menjelaskan KIA pun akan saling berkaitan dengan identitas lainnya seperti akta kelahiran dan mempermudah profil identitas seseorang ke depannya. (DESTU)

  • Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-73, Polres Pesawaran Menggelar Kegiatan Bakti Sosial

    Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-73, Polres Pesawaran Menggelar Kegiatan Bakti Sosial

    Pesawaran (SL) – Dalam mengisi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 Tahun 2018 Jajaran Polres Pesawaran menggelar kegiatan Bhakti Sosial sekaligus Bhakti Kesehatan dan Mengenalkan Da’i Kamtibmas Polres Pesawaran bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pesawaran, Sabtu (18/08/2018).

    Perjalanan menuju Desa Pulau Legundi menempuh jarak 2,5 dengan menggunakan perahu motor (kapal) saat tiba di Desa Pulau Legundi rombongan disambut oleh Kepala Desa Pulau Legundi Khaidar bersama warga desa setempat.

    Hampir lebih kurang 45 (empat puluh lima) orang warga Desa Pulau Legundi menerima pelayanan kesehatan gratis dari Ps. Paur Kes Bag Sumda Polres Pesawaran bersama Bidan mitra Polri, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, pemberian multivitamin, pemberian pengetahuan kesehatan, hingga pemahaman pola hidup sehat kepada warga, agar terhindar dari penyakit.

    Ps. Paur Kes Bag Sumda Polres Pesawaran Brigpol Fitri mewakili Kapolres Pesawaran AKBP sayiful Wahyudi, Sik., MH menerangkan, kegiatan bhakti kesehatan tersebut adalah salah satu bentuk kehadiran kesehetan gratis, selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata kita dalam mengisi Kemerdekaan Republik
    Indonesia yang ke 73 tahun 2018.

    “Pelayanan Kesehatan ini kita lakukan secara gratis, alias Cuma-Cuma, kita ingin agar Polri dapat lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana yang diharapkan Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi,” terang Brigpol Fitri.

    Ditempat terpisah Kaur Bin Ops Polres Pesawaran Ipda M. Toni bersama Kanit Bintibmas Bripka Fahrijal Juarsa dan Anggota Brigpol Aldias di dampingi Bhabinkamtibmas Brigpol Dadang Setiawan melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial secaa door to door system membagikan sembako dan baju layak pakai kepada warga Desa Pulau Legundi yang dianggap kurang mampu.

    “Kegiatan bhakti sosial ini kita gunakan system door to door system, kemudian kita berikan sembako berupa beras 1 karung dan baju layak pakai kepada warga masyarakat yang kurang mampu untuk sedikit membantu kehidupannya”, terang KBO Sat Binmas.

    Setalah melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dan Bhakti Kesehatan kemudian Da’I Kamtibmas Polres Pesawaran Ustadz Endang di damping ketua MUI Kabupaten Pesawaran Ustadz Haris memberikan penyampaian pemahaman tentang keagamaan kepada warga masyarakat Pulau Legundi, agar berhati-hati dalam menerima atau menjalankan suatu faham yang dirasa sudah berada diluar jalur kebenarannya.

    Ditemui terpisah Ps. Kasubbag Humas Polres Pesawaran Ipda S. Susanty H, SH mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Sik., MH membenarkan bahwa pada (18/08/2018) Anggota Polres
    Pesawaran di pimpin KBO Sat Binmas Ipda M. Toni melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial, Bhakti Kesehatan dan penyuluhan Keagamaan bersama Dai Kamtibmas Polres Pesawaran yang di damping MUI Kabupaten Pesawaran di Desa Pulau Legundi.

    “Tentunya kegiatan ini salah satu bentuk mengisi hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 tahun 2018 sesuai dengan amanat Kapolres Pesawaran,” tegasnya.

    “Kita harapkan dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat di Desa Pulau Legundi dapat terbantu dan dapat merasakan kehadiran Polri yang humanis dan Promoter,” tutup Ipda Santy. (net)