Kategori: Pesawaran

  • Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-73, Polres Pesawaran Menggelar Kegiatan Bakti Sosial

    Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-73, Polres Pesawaran Menggelar Kegiatan Bakti Sosial

    Pesawaran (SL) – Dalam mengisi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 Tahun 2018 Jajaran Polres Pesawaran menggelar kegiatan Bhakti Sosial sekaligus Bhakti Kesehatan dan Mengenalkan Da’i Kamtibmas Polres Pesawaran bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pesawaran, Sabtu (18/08/2018).

    Perjalanan menuju Desa Pulau Legundi menempuh jarak 2,5 dengan menggunakan perahu motor (kapal) saat tiba di Desa Pulau Legundi rombongan disambut oleh Kepala Desa Pulau Legundi Khaidar bersama warga desa setempat.

    Hampir lebih kurang 45 (empat puluh lima) orang warga Desa Pulau Legundi menerima pelayanan kesehatan gratis dari Ps. Paur Kes Bag Sumda Polres Pesawaran bersama Bidan mitra Polri, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, pemberian multivitamin, pemberian pengetahuan kesehatan, hingga pemahaman pola hidup sehat kepada warga, agar terhindar dari penyakit.

    Ps. Paur Kes Bag Sumda Polres Pesawaran Brigpol Fitri mewakili Kapolres Pesawaran AKBP sayiful Wahyudi, Sik., MH menerangkan, kegiatan bhakti kesehatan tersebut adalah salah satu bentuk kehadiran kesehetan gratis, selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata kita dalam mengisi Kemerdekaan Republik
    Indonesia yang ke 73 tahun 2018.

    “Pelayanan Kesehatan ini kita lakukan secara gratis, alias Cuma-Cuma, kita ingin agar Polri dapat lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana yang diharapkan Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi,” terang Brigpol Fitri.

    Ditempat terpisah Kaur Bin Ops Polres Pesawaran Ipda M. Toni bersama Kanit Bintibmas Bripka Fahrijal Juarsa dan Anggota Brigpol Aldias di dampingi Bhabinkamtibmas Brigpol Dadang Setiawan melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial secaa door to door system membagikan sembako dan baju layak pakai kepada warga Desa Pulau Legundi yang dianggap kurang mampu.

    “Kegiatan bhakti sosial ini kita gunakan system door to door system, kemudian kita berikan sembako berupa beras 1 karung dan baju layak pakai kepada warga masyarakat yang kurang mampu untuk sedikit membantu kehidupannya”, terang KBO Sat Binmas.

    Setalah melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dan Bhakti Kesehatan kemudian Da’I Kamtibmas Polres Pesawaran Ustadz Endang di damping ketua MUI Kabupaten Pesawaran Ustadz Haris memberikan penyampaian pemahaman tentang keagamaan kepada warga masyarakat Pulau Legundi, agar berhati-hati dalam menerima atau menjalankan suatu faham yang dirasa sudah berada diluar jalur kebenarannya.

    Ditemui terpisah Ps. Kasubbag Humas Polres Pesawaran Ipda S. Susanty H, SH mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Sik., MH membenarkan bahwa pada (18/08/2018) Anggota Polres
    Pesawaran di pimpin KBO Sat Binmas Ipda M. Toni melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial, Bhakti Kesehatan dan penyuluhan Keagamaan bersama Dai Kamtibmas Polres Pesawaran yang di damping MUI Kabupaten Pesawaran di Desa Pulau Legundi.

    “Tentunya kegiatan ini salah satu bentuk mengisi hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 tahun 2018 sesuai dengan amanat Kapolres Pesawaran,” tegasnya.

    “Kita harapkan dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat di Desa Pulau Legundi dapat terbantu dan dapat merasakan kehadiran Polri yang humanis dan Promoter,” tutup Ipda Santy. (net)

  • Oknum ASN Dispenda Pesawaran Rampas Alat Kerja Dan Maki Maki Wartawan

    Oknum ASN Dispenda Pesawaran Rampas Alat Kerja Dan Maki Maki Wartawan

    Pesawaran (SL) -Tak terima difoto saat duduk dan bermain handphone sewaktu pengibaran bendera dalam kegiatan upacara HUT RI ke 73 yang dilaksanakan di Lapangan Pemda Pesawaran, oknum pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat, ancam bakal mempermasalahkan wartawan.

    Dikonfirmasi usai upacara bendera, wartawan salah satu surat kabar harian di Lampung, Amri menjelaskan bahwa handphonennya diserobot oleh oknum pegawai Bapenda yang merasa tak terima saat difoto. “Handphone saya diserobot, dan sempat berebut tarik menarik, mau menghapus foto-fotonya yang sempat diambil para awak media, dan mengancam akan mempermasalahkan para media serta akan menuntut ke jalur hukum,” kata Amri, Jumat (17/8).

    Kemudian, jelas dia, tak hanya pegawai Bapenda yang bernama Mala yang menyuruh menghapus foto para wartawan, tetapi Sekretaris Bapenda Rismerian juga meminta hal yang sama untuk menghapus foto pegawai yang duduk saat upacara. “Ya, tadi juga sekretarisnya nyuruh ngapus foto -foto yang sudah diambil para wartawan,” kata dia.

    Tak hanya Amri, Imron juga menjadi korban kekerasan dan pelecehan dari pegawai Dispenda Kabupaten Pesawaran “Saat itu dirinya bersama rekan-rekan media lain sedang menjalankan aktivitas jurnalistik saat pengibaran sangsaka merah putih di pemda pesawaran, kemudin saat detik-detik pengibaran berjalan mereka melihat ada salah seorang oknum asn sedang duduk, sambil main HP, lalu kami mengabadikan dengan fotonya. Karena detik-detik seluruh peserta upacara melakukan penghormatan sangsaka merah putih, Ada ASN berseragam malah duduk,”Katanya, Jum’at (17/08/2018).

    Ma, menunjuk nunjuk wartawan, dan merampas HP wartawan yang merekam peristiwa itu.

    Dalam kegiatan itu dirinya tak menyangka jika ASN yang di foto itu mendatangi Amri dan rekan media, dengan emosi, Dia tak terima dirinya difoto tanpa ijin saat upacara berlangsung, tak hanya itu oknum ASN tersebut juga mengeluarkan nada mengancam pada awak media.

    “Pas upacara selesai ibu itu datang menghampiri kami, ya kagetlah karna dia tau-tau marah dan tak terima difoto sedang duduk, saat itu MA berupaya merampas kamera kami lalu mengucapkan beberapa ancaman akan melaporkan kepolisi,” Jelas Amri.

    Kejadian tersebut menjadi presden buruk karena dihari kemerdekaan masih saja ada oknum ASN yang merampas hak wartawan di area publik melakukan aktifitas jurnalistiknya, sehingga merasa terancam. Para awak media kemudian bertolak ke kantor PWI Pesawaran untuk berkumpul dan mengadu untuk mendapatkan pembelaan frofesi. “Belum tau apa langkah selanjutnya nunggu intruksi ketua, tapi yang jelas kami dincam mau di laorkan kepolisi dan kami juga mendapatkan kekerasan buktinya foto dan kamera serta saksi da kok ngapain kita takut,”Kecamnya.

    Atas kejadian itu, para awak media yang biasa bertugas meliput setiap kegiatan di Pemda pesawaran melaporkan kejadian tersebut langsung kepada Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dengan menunjukan video saat dugaan kekerasan perampasan kamera wartawan terjadi usai Upacara HUT-RI. (destu)

  • Lomba Qasidah Semarakkan HUT RI KE-73 Polres Pesawaran

    Lomba Qasidah Semarakkan HUT RI KE-73 Polres Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 73 Tahun, Polres Pesawaran mengadakan perlombaan Qosidah tingkat Kecamatan Gedong Tataan yang diselenggarakan di Balai Desa Wiyono Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dengan tema “Semangat Kemerdekaan Republik Indonesia Kita Rekatkan Silaturahmi dalam Rajutan Kebhinekaan Melalui Qosidah”, Kamis (16/08/18).

    Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Sik., MH membuka secara langsung acara perlombaan Qosidah tingkat Kecamatan Gedong Tataan yang diikuti oleh 19 (sembilan belas) tim Qosidah dari 19 Desa yang ada di Kecamatan Gedong tataan dengan jumlah peserta 247 Peserta.

    Dalam sambutannya Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Sik., MH mengatakan untyk mengisi kegiatan yang positif dalam menyambut HUT RI. “Dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 mari kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif seperti salah satunya adalah perlombaan Qosidah ini, namun bagi saya dalam perlombaan ini tidak ada yang menang atau kalah, karena yang terpenting adalah menjalin silaturahmi dalam rajutan Kebhinekaan,”ujarnya.

    acara pembukaan dihadiri para tokoh masyarakat Pesawaran

    “Perlu diketahui ibu-ibu peserta sekalian, Polres Pesawaran baru berdiri hampir dua tahun ini, kita ingin dengan kegiatan seperti ini dapat mendekatkan antara Polres Pesawaran dengan masyarakat, sehingga ibu-ibu / masyarakat di Gedong Tataan ini tidak perlu segan untuk menginformasikan apabila di desanya ada orang atau kelompok yang meresahkan masyarakat, laporkan saja kepada kami, karena itu sudah menjadi tanggung jawab kami dan kita bersama”, paparnya.

    “Selanjutnya, diharapkan para pemenang nantinya tetap menghargai yang kalah dan yang kalah menghormati yang menang, seperti yang saya katakan diawal, nuansa perlombaan ini sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi, untuk itu mari bersama-sama kita sukseskan acara perlombaan Qosidahan tingkat Kecamatan Gedong Tataan Tahun 2018 in dengan cuka cita dan keceriaan”, tutup Kapolres.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Wiyono Bapak Suherwanto, Danramil Gedong Tataan diwakilkan oleh Babinsa Desa Wiyono Serma Sumardi dan Bhabinkamtibmas Desa Wiyono Bripka Yekti Andi Pambudi serta dewan juri dari PPN Kecamatan Gedong Tataan.

    Berdasarkan hasil penilaian dewan juri diputuskan para pemenang perlombaan Qosidah Polres Pesawaran diperoleh juara satu tim Qosidah Nurul Iman dari Desa Wiyono, juara dua tim Qosidah Al Muawanah Desa Gedong Tataan dan Juara tiga jatuh kepada tim Qosidah Al Amin Desa Kebagusan, sementara untuk juara harapan satu jatuh pada tim At taqwa Desa Bagelen, juara harapan dua tim Al Ikhlas Desa Sukaraja dan juara harapan tiga jatuh pada tim qosidah Darusalam Desa Karang Anyar.

    “Saya sangat senang dan bangga atas terselenggaranya perlombaan Qosidah tingkat Kecamatan Gedong Tataan yang diadakan Polres Pesawaran dalam menyambut HUT Republik Indonesia ke–73, kedekatan Polres Pesawaran dengan masyarakat Gedong Tataan sangat terasa, dimana sebelumnya telah terselenggara juga perlombaan volly piala Kapolres Pesawaran Cup, Lomba macing mania, dll, kedepan agar kegiatan positif seperti ini dapat berkelanjutan oleh Polres Pesawaran”, terang Kades Wiyono Bapak Suherwanto. (red)

  • Dua Pekan Polres Pesawaran Tangkap 9 Penjahat

    Dua Pekan Polres Pesawaran Tangkap 9 Penjahat

    Pesawaran – Polres Pesawaran amankan 9 tersangka dengan kasus Narkoba dan Pencurian dengan Kekerasan sejak tanggal 1 sampai 15 Agustus 2018, Hal ini disampaikan Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, saat gelar exspose di halaman polres setempat, Kamis (16/8).

    “Dari 9 orang tersangka yang tertangkap, 6 orang diantaranya terjerat kasus narkoba, dan 3 orang terjerat kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas),” uangkapnya.

    Dijelaskan, dari jumlah tersangka Narkoba yang sudah diamankan oleh Jajaran Polres dibeberapa tempat. Diantaranya tersangka di Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Tegineneng dan Kecamatan Kedondong. “Kita amankan ditempat yang berbeda 6 orang tersangka ini, dan hasil penangkapan selama dua minggu ini kita berhasil mengamankan barang bukti 8, 77 gram sabu.” ungkap Syaiful

    Sementara untuk pelaku Pencuri dengan Kekerasan (Curas) yang diamankan oleh Jajaran Reskrim Polres Pesawaran dengan 3 tersangka, dengan 2 barang bukti ban truk. “Pencurian dengan Kekerasan ini 3 orang pelaku dengan modus yang berbeda, diantaranya pelaku yang mengambil ban truk dan penadahnya.” kata dia.

    Dari pelaku yang diamankan baik pelaku Narkoba dan Curas nantinya akan dikenakan pasal yang berbeda. Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat menjauhkan dari penyalahgunaan Narkoba sedini mungkin. “Kita jaga generasi muda, agar bisa menjauhkan diri dari Narkoba yang bisa mematikan ini.” (destu)

  • Polres Pesawaran Gagas Program Da’i Kamtibmas

    Polres Pesawaran Gagas Program Da’i Kamtibmas

    Gedung Tataan (SL)-Sebagai upaya membentuk masyarakat Kabupaten Pesawaran yang berkepribadian baik dan patuh hukum, Polres Pesawaran bersama Kementrian Agama Kabupaten Pesawaran dan Majelis Ulama Indonesia, membentuk Da’i Kamtibmas Polres Pesawaran. Kamis (16/08/18).

    Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Sik., MH di dampingi Kasat Binmas Polres Pesawaran Iptu Yani Tedjo, S. Pd mengatakan pembentukan Da’i Kamtibmas Polres Pesawaran ini pertama kali adalah sebagai ajang silaturahmi bersama mitra kamtibmas. “Perpadian Polres Pesawaran dan para Da’i di Kabupaten Pesawaran, sebagai upaya perubahan kepribadian sebagian masyarakat di Kabupaten Pesawaran yang tidak baik menjadi, dengan cara syiar-syiar yang dilakukan para Da”i Kamtibmas Polres Pesawaran nantinya,” kata Syaiful, di Aula Pertemuan Kementrian Agama Kabupaten Pesawaran.

    Nantinya, kata Kapolres, dengan dibekali fasilitas sarana dan prasarana antara lain modul/materi binluh kamtibmas, kendaraan operasional serta tool kit kelengkapan lainnya untuk mendukung kelancaran pelaksaan kegiatan dai kamtibma.

    “Pada era digital seperti sekarang ini juga perlu kita perhatikan peredaran berita-berita provokasi, ujaran kebencian dan hoax di media sosial, untuk itu sudah menjadi tugas kita bersama juga dalam meluruskan setiap pemberitaan yang sifatnya memprovokasi sehingga dapat memecah belah bangsa, terlebih di Kabupaten Pesawaran,” katanya.

    Nantinya, lanjut mantan Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung ini, bahwa Da’i kamtibmas ini akan berjalan bersama sat Binmas Polres Pesawaran dibawah kendali Kasat Binmas Iptu Yani Tedjo, S. Pd dan anggota Bhabinkamtibmas.

    “Tujuannya Terbentuknya Pengurus komunitas Da’i Kamtibmas Kabupaten Pesawaran dapat meningkatkan kemampuannya dalam memberikan himbauan kemasyarakat agar taat Hukum maupun agar taat Agama sehingga terciptanya suasana kamtibmas yang aman di wilayah hukum Kabupaten Pesawaran” katanya.

    Hadir dalam pembentukan Pengurus komunitas Da’i Kamtibmas Polres Pesawaran Kepala Kementrian Agama Kabupaten Pesawaran, Ketua MUI Kabupaten Pesawaran, dan 38 orang anggota Da’i Kamtibmas Polres Pesawaran.

    “Pembentukan Da’i kamtibmas Polres Pesawaran ini sangat baik, pertama kalinya dapat meningkatkan tali silaturahmi antara kami (Dai) dengan Kepolisian Pesawaran, kemudian syiar-syiar tentang kebaikan tentunya seiring sejalan dengan tugas polisi sehingga kami sangat mendukung dengan pembentukan Da’i kamtibmas Polres Pesawaran, anggota kami di setiap Kecamatan di Kabupaten Pesawaran akan menjadi bagian dari mitra Polri (Polres Pesawaran) dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.” terang Ustadz Endang.

    Bakti Sosial Polwan Jelema Ghamik

    Masih dalam rangkaian HUT RI, jajaran Polwan Polres Pesawaran, tak mau ketinggalan dengan kegiatan bakti sosial, menjunjungi janda lansia dan warga yang kurang mampu, di wilayah Desa Kebagusan, Gedung Tataan, Pesawaran, Kamis, 16 Agustus 2018.

    Tim memberikan bantuan di Dusun Kampung Sawah, Desa Kebagusan. Bhabinkamtibmas bersama dengan Polwan Polres Pesawaran ( Polwan Jelema Ghamik), melaksanakan Bhakti Sosial dan Bhakti Kesehatan.

    Dalam kunjungan tersebut tim Polwan mendatangi kediaman Nenek Sukarsih (72), Manisah (80), Kakek Atmo Pawiro (91), kakek Paija (80), dan Nenek Sulinem (80) “Dalam Kunjungan dan silahturahmi tersebut Polwan jelema Ghamik Polres Pesawaran memberikan Santunan uang dan sembako,” kata AKBP Syaiful Wahyudi. (rls/des/nt)

  • Polres Pesawaran Proses Dugaan Pemotongan Uang PPK dan PPS, Dendi Diminta Copot Budi Utomo

    Polres Pesawaran Proses Dugaan Pemotongan Uang PPK dan PPS, Dendi Diminta Copot Budi Utomo

    Pesawaran (SL)-Polres Pesawaran tangani kasus dugaan korupsi, Sekretaris KPU Daerah Kabupaten Pesawaran Budi Utomo, terkait dugaan pemotongan uang sewa Laptop dan komputer Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di 11 Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di 144 desa pada pelaksanaan Pilgub Lampung 2018, dengan total anggaran Rp300 juta lebih.

    Kasus itu juga menjadi buah bibir, dan gunjingan masyarakat Pesawaran, yang mempertanyakan kinerja dan latar belakang dari Budi Utomo. sebelum menjabat sebagai sekretaris KPUD Pesawaran. “Setahu saya sebelum dia menjabat sebagai sekretaris KPUD, Budi pernah jadi Sekretaris Kecamatan Gading Pringsewu. Kemudian di pindah ke Provinsi menjabat kasubag di salah satu dinas. Namun tidak lama Budi nonjob. Saya ga tau kenapa dia nonjob, apa ada masalah atau kerena Budi tidak cakep dalam bekerja,” kata salah seorang pegawai di Pemda Pesawaran, Kamis (16/8/2018).

    Kemudian lanjut nya, kemungkinan Budi Utomo tidak di pakai lagi di Provinsi, Budi masuk ke Kabupaten Pesawaran, dan di tempatkan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Saya sempat kaget mendengar Budi sudah menjabat sebagai Sekretaris KPU.  Karena posisi dia di BKD tidak ada jabatan atau Nonjob, ini ada apa, sedangkan pengalaman Budi untuk di KPU itu tidak ada,” kata nya.

    Sementara tambah nya, menurut peraturan yang bisa menjabat Sekretaris KPU, sudah ada ajang jabatan, kemarin sebenarnya terkait dengan budi ini sudah dipermasalahkan oleh KPU RI. Namun kenapa masih tetap di jadikan Sekretaris KPUD Pesawaran. “Cuman oleh kemungkinan Undang-undang kita ini lemah akhirnya diterima jadi Sekretaris dan dia makai jalur dalam juga, itulah informasi nya setahu saya,” ungkapnya.

    Terpisah, salah satu Tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Mualim Taher minta kepada pemerintah Pesawaran. segera mencopot jabatan Budi Utomo yang saat masih Sekretaris KPUD. Dan lebih baik, Budi Utomo segera mengundurkan diri dari sekretaris KPUD Pesawaran, demi menjaga proses pemilihan Pilpres dan Pemilihan Legislatif yang tidak lama lagi akan di laksanakan.

    “Seharusnya dia mengundurkan diri, berjiwa besar, negarawan, jangan diundurkan orang, karena dia saat ini Budi Utomo lagi tersandung kasus dugaan sewa Laptop dan Printer yang jumlahnya sangat fantastis mencapai ratusan juta rupiah. Dan kasusnya telah di lakukan penyidikan oleh aparat penegak hukum. Jangan sampai tahapan-tahapan untuk Pilpres dan Pemilihan Legislatif yang tinggal beberapa bulan lagi terhambat atau terganggu oleh kasus yang menimpa nya,” kata Mualim Taher, yang juga tokoh Panitia Pelaksana Persiapan Kabupaten Pesawaran. (destu)

  • Ahmad Muzani Hadiri Konsolidasi Gerindra Pesawaran

    Ahmad Muzani Hadiri Konsolidasi Gerindra Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran Gelar rapat kordinasi internal di musium Transmigrasi Provinsi Lampung, Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, Rabu (15/8). Dalam acara ini turut hadir pula Hi. Ahmad Muzani Wakil Ketua MPR RI selaku sekjen partai Gerindra, Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), dan Kelompok Tani.

    Hi. Ahmad Muzani Wakil Ketua MPR RI selaku sekjen partai Gerindra mengatakan bahwa pemilhan umum adalah puncak dan prosesi tertinggi dalam partai dan saat ini merupakan momen terbaik untuk partai Gerimdra. “Ini saatnya anggota gerindra untuk menunjukan dan meyakinkan rakyat bahwa partai gerindra ada untuk rakyat, baru pertama calon presiden dan wakil presiden 1 partai yang diberi kepercayaan oleh partai partai koalosi lainnya,” jelasnya.

    Selain itu ia juga berharap kepada para calon legeslatif kabupaten pesawaran dari partai Gerindra untuk lebih dapat meyakinkan masyrakat. “Saat ini masyarakat Lampung, khususnya Kabupaten Pesawaran pada ingin ganti presiden dikarnakan tingginya harga kebutuhan sehari hari, maka para calon legeslatif jugan lupa rajin berkunjung, dan dengar keluhan masyarakat kemudian bantu dan atasi,” harapnya.

    Sedangkan Ketua PPIR, Kapten (Pur) Suhardi Mengatakan PPIR Kabupaten Pesawaran siap memperjuangan dan memengkan Prabowo dan Sandi untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden. “Kami ingin negara kita berubah menjadi baik, baik itu dalam ekonomi, dan pembangunan, agar lebih baik dan rakyat indonesia tidak menderita lagi,”tegasnya. (Destu)

  • Ketua PKK Pesawaran Minta Kades Sisipkan Dana Desa Untuk Kegiatan PKK

    Ketua PKK Pesawaran Minta Kades Sisipkan Dana Desa Untuk Kegiatan PKK

    Pesawaran (SL)-Pemerintahan Kabupaten Pesawaran Gelar Pembinaan Keluarga Berencana Terpadu Serta Kegiatan Program Kerja PKK Tahun 2018, di Balai Desa Gunung Rejo Kecamatan Way Lima, Rabu, 15/8/18.

    Ketua TP.PKK Kab Pesawaran Ny Nanda Indira Dendi, SE meminta kepada Kepala Desa agar dapat menyisihkan Dana Desanya untuk Kegiatan PKK Desa demi meningkatkan Sumber Daya Manusia menuju keluarga yang berkualitas dan sejahtera.

    “Kami berharap kepada masyrakat untuk aktif berpartisipasi dalam merencanakan dan merubah keadaan agar menjadi keluarga dan masyarakat yang sejahtera, dan mari kta berdayakan keluarga kita agar kualitas hidup menjadi lebih baik,” kata Nanda.

    Ia juga menjelaskan untuk meningkatkan pembangunan dan kualitas sumber daya manusia menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera. masyarakat di tingkat desa harus bersinergitas dengan program di desa baik fisik maupun non fisik. “Dalam perencanaan Smua harus di padukan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan program lainya, sehingga masyrakat dapat lebih maju dan kualitas smuber daya manusia meningkat”,jelasnya.

    Dalam acara ini nanda melalui pemerintahan kabupaten pesawaran berikan Bantuan Modal Kelompok UP2K PKK/ UPPKS 5 juta, dan Bantuan kepada Kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Usaha Pengrajin Kembung Tirai di Kec.Way Lima dari Dinas UMKM Pesawaran.

    Kemudian menyerahan Bantuan Pinjaman 100 Buku dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab.Pesawaran dan Bantuan pembangunan Gapura sebesar 3 juta rupiah, dan selanjutnya menyerahan KK dan KTP kepada masyarakat desa Gunung Rejo. (Destu)

  • HUT RI 73 Anak Anak Desa Sukaraja Gedung Tataan Ramaikan Lomba Hafidz Qur’an

    HUT RI 73 Anak Anak Desa Sukaraja Gedung Tataan Ramaikan Lomba Hafidz Qur’an

    Gedongtataan (SL)-Sebanyak 16 anak-anak berasal dari delapan dusun yang ada di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan, mengikuti lomba Hafidz Qur’an, dalam meriahkan semarak HUT RI ke-73 yang diadakan oleh pemuda karang taruna desa setempat.

    Kordinator lomba Tahfidz, Erik Tirta mengungkapkan, lomba ini sebagai ajang mengajarkan anak-anak usia dini untuk gemar membaca Al Quran.

    “Sebenernya peminat dari lomba ini banyak, namun karena ini baru pertama kali kita adakan jadi kami selaku panitia baru mengambil 2 anak di setiap dusunnya, dan insyaallah pada tahun berikutnya kita akan adakan lagi dan ditambah kuota pesertanya,” jelasnya. Rabu (15/8).

    Dirinya juga menambahkan, juri melakukan penilaian terdiri atas tajwid, kelancaran, serta adab dan lagu.

    ‘’Peserta yang diperbolehkan mengikuti ini maksimal berusia 11 tahun, dan juara mendapatkan piala dan uang pembinaan. Kegiatan ini dalam rangka meriahkan HUT RI ke-73, selain kita tanamkan jiwa nasionalisme kepada anak anak kita juga menginginkan anak anak ini memiliki rasa cinta dan gemar membaca Al-Qur’an,’’ jelasnya.

    Sedangkan, Kepala Desa Sukaraja Rusdi Harun, sangat mendukung perlombaan Tahfidz Qur’an ini, karena dengan diadakannya perlombaan ini dapat mencetak generasi yang cinta dan gemar terhadap Al Qur’an.

    “Insyaallah ini akan menjadi kegiatan rutin kita, dan saya akan konsen dalam bidang agama, agar Desa Sukaraja selain mencetak generasi nasionalis saya juga berharap dapat mencetak generasi yang islami,” jelasnya.

    “Untuk para juara saya ucapkan selamat, dan terus berlatih untuk menghafal sedangkan untuk yang belum dapat juara tidak masalah terus lah berlatih dan mengikuti perlombaan  pada tahun depan,” timpalnya. (Destu).

  • PPK dan PPS Ancam Polisikan Kepala Sekretariat KPUD Pesawaran

    PPK dan PPS Ancam Polisikan Kepala Sekretariat KPUD Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengancam akan melaporkan Kepala Sekretariat KPUD Pesawaran, Budi Utomo ke polisi, atas dugaan penyimpangan anggara. Tapi, Budi Utomo balik mengancam dan akan membuka semua aib PPK dan PPS.
    Hal itu diungkapkan perwakilan 11 panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan 144 panitia pemungutan suara (PPS), ketika demo menuntut pembayaran sewa laptop dan printer, Senin (13/18). “Jika saya buka, labas semuanya. Kalau saya tidak ada masalah, karena masih punya bukti otentik transfer. Silahkan PPS minta jawaban kepada PPK atas pertanyaan biaya sewa laptop tersebut,” kata Budi Utomo.

    Menurut Budi, jika dia membuka semuanya justru bisa tersangkut semua.  Dan akan masuk penjara semua. ”Jika saya yang jawab bisa labas permasalahan ini dan hati-hati kalau saya sudah mengeluarkan bukti tersebut bisa penuh penjara Polres Pesawaran,” ungkapnya.

    Dirinya juga menegaskan, segala urusan mengenai biaya, selain dari anggaran honor para PPS dan PPK, dirinya memiliki hak sepenuhnya. “Yang harus diingat, saya memiliki kuasa penuh untuk masalah anggaran. Jadi kalau mereka PPK dan PPS ingin kebijakan, saya juga harus mengeluarkan kebijakan yang menurut saya baik, dan saya mohon maaf kebijakan yang saya keluarkan, komisioner tidak bisa di ganggu gugat,” katanya. (sil/net)