Kategori: Pesawaran

  • Polres Pesawaran Apel Pasukan Operasi Krakatau 2018

    Polres Pesawaran Apel Pasukan Operasi Krakatau 2018

    Pesawaran (SL) – Dalam melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2018, Polres Pesawaran melibatkan 175 personil gabungan dan seluruh anggotanya. Personil gabungan dimaksud dari TNI, Dishub, Pol PP dan Satlantas Pesawaran.

    Apel gelar pasukan Operasi Patuh Krakatau 2018 Polres Pesawaran tersebut dipimpin oleh Wakapolres Pesawaran Kompol Yustam Dwi Heno mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Perwira Apel Kasat Lantas AKP Poeloeng Arsa Sidanu dan Komandan Apel Kanit Turjawali Satlantas Polres Pesawaran Ipda Sulkhan.

    Kegiatan yang dilangsungkan di halaman Mapolres Pesawaran tersebut, juga dibacakan amanat Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, yang intinya bahwa Operasi Patuh 2018 adalah operasi terpusat, yang rutin dilaksanakan setiap menjelang hari raya idul fitri, dan secara serentak dilaksanakan di seluruh indonesia.

    “Operasi ini dilaksanakan selama 14 hari, TMT (terhitung mulai tanggal) 26 April 2018 sampai 09 Mei 2018, dengan mengutamakan tindakan represif berupa penegakan hukum penilangan yang terukur, kepada para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan kegiatan preemtif dan preventif, serta tetap mengedepankan Seyum, Sapa, dan Salam (3S) dalam pelaksanaannya,” kata Wakapolres Pesawaran  Kamis (26/4).

    Menurut Yustam, agar terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) diwilayah hukum Polres Pesawaran maka di himbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas, “Lengkapi kelengkapan kendaraan, baik itu SIM (surat izin mengemudi), STNK (surat tanda nomor kendaraan) dan TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor), khusus kepada pengguna kendaraan roda dua, agar dilengkapi juga dengan spion dan tetap menggunakan helm,” tegas dia. PeNa-spt.

  • Edward Syah Pernong Resmikan Galeri Blambanan Tapis Desa Negeri Katon

    Edward Syah Pernong Resmikan Galeri Blambanan Tapis Desa Negeri Katon

    Pesawaran (SL) – Sultan Skala Brak Yang Dipertuan ke-23 Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB), Edward Syah Pernong meresmikan Galeri Blambanan Tapis Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Selasa (24/04).

    Turut serta mendampingi mantan Kapolda Lampung itu diantaranya Wakil Ketua DPRD Pesawaran, Kapolsek Gedongtataan Kompol Bunyamin, Camat Negeri Katon, Kepala Desa Negeri Katon, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama.

    Pemilik Kerya Galeri, Dina Zulyana dalam sambutannya mengatakan, bentuk Belambanan Tapis Desa Negeri Katon berupa Laskar Perempuan Berdikari Pesawaran (LASPRI) atau Kartini berdikari.

    Latar belakang pendirian dan peresmian Belambanan Tapis tersebut berdasarkan inisiatif sejumlah perempuan di desa setempat yang menerima upah pembuatan tapis cenderung murah. “ Oleh karenanya dibentuklah Laskar Perempuan Berdikari Pesawaran’ ini yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup,” kata Dina yang juga anggota DPRD Provinsi Lampung dari partai Hanura itu.

    Sementara SPDP Edward Syah Pernong dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat bangga dengan inisiatif para perempuan yang tergabung dalam LASPRI dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka.

    “Saya bangga dan senang karena ada inisatif ekonomi kerakyatan yang dilakukan oleh ibu ibu ini semua. Tujuannya tak lain agar dapat memajukan dan memakmurkan untuk semua anggotanya,” kata Pun Edward.

    Dikatakan Pun edward, tapis adalah suatu ikon khas Lampung yang harus di sebar luaskan, bukan hanya untuk dipertahankan keberadaannya dan dikenal di Indonesia.

    “Akan tetapi lebih dari itu, tapis harus terkenal sampai ke mancanegara. Karena tapis mempunyai suatu filsafat yang mempunyai ciri khusus dan khas Lampung, tidak seperti batik yang selama ini dikenal. Hal inilah yang perlu di kembangkan,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu pula Edward syah Pernong mendapat kehormatan untuk menggunting pita tanda dibuka dan diresmikannya Galeri LASPRI. (mds)

  • Zikir dan Istighosah Pemkab Pesawaran Satukan Tekad NKRI

    Zikir dan Istighosah Pemkab Pesawaran Satukan Tekad NKRI

    Pesawaran (SL) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran melaksanakan zikir dan istiqhosah bersama di Islamic senter Masjid Arroyan, Rabu (25/04). Zikir dan istiqhosah ini untuk menyatukan tekad dan semangat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita yang ber Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda, namun tetap satu jua, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Wakil Bupati Pesawaran,Eriawan dalam sambutannya menyambut baik acara zikir dan istighosah bersama tersebut. Dikatakan Eriawan, melalui istighozah diharapkan dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT serta dapat lebih memantapkan kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan yang kokoh dan kuat, serta terciptanya suasana kondusif, aman, tertib dan damai di wilayah Kabupaten Pesawaran Bumi Andan Jejama yang kita cintai.

    Eriawan juga mengatakan, semua warga Pesawaran patut bersyukur bahwa saat ini kondisi Kabupaten Pesawaran relatif aman dan tenang. Dan Insyaallah kondisi ini dapat tetap terjaga. “Ini semua hanya terjadi karena kehendak Allah SWT serta tidak lepas dari kerja keras kita bersama, bahu membahu antara aparat, warga dan semua pihak termasuk para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),” kata Eriawan.

    Dirinya berharap melalui kegiatan tersebut dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga Pesawaran kepada Allah SWT serta dapat lebih memantapkan kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Dimana tujuannya demi persatuan dan kesatuan yang kokoh dan kuat, serta sebagai wadah menuju Kabupaten Pesawaran “Baidatun Thoyibatun Warobbun Ghofur”, negeri yang aman, tertib, adil, makmur dan damai, diberkati serta diampuni oleh Allah SWT.

    “Melalui kesempatan ini pula, saya mengajak kepada seluruh jama’ah untuk berdo’a kepada Allah SWT agar Kabupaten Pesawaran dijauhkan dari bencana, dimudahkan semua urusan dan masyarakatnya diberikan rezeki yang melimpah. Telah banyak yang kita lakukan bersama namun tidak mustahil untuk kita wujudkan. Kuncinya adalah kerja keras, koordinasi dan sinergitas semua pihak,” tandasnya.

    Diakhir acara, tidak lupa wakil bupati ini Eriawan memberikan santunan kepada anak anak yatim. Hadir Dalam acara zikir tersebut sebagian besar yang di dominasi oleh para ibu ibu pengajian dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Pesawaran.(mds/nt)

  • Salahuddin Buka RAT KPRI Andan Jejama Tahun Buku 2017

    Salahuddin Buka RAT KPRI Andan Jejama Tahun Buku 2017

    Gedongtataan (SL) – Asisten III bidang Administrasi Kabupaten Pesawaran Salahuddin, M.M membuka secara langsung rapat anggota tahunan (RAT) KPRI Andan Jejama tahun buku 2017, yang digelar di aula islamic center Ar-Royyan. Rabu (25/4).

    Dalam sambutannya ia mengungkapkan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah salah satu agenda penting dan sekaligus merupakan pencapaian tertinggi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan koperasi.

    “Dalam forum setiap anggota mempunyai hak berbicara untuk mengeluarkan pendapatnya, sehingga diharapkan pertanggung jawaban yang disampaikan oleh pengurus benar-benar dapat dipelajari dan dipahami oleh anggota yang hadir, karena Substansi dari RAT adalah pertanggungjawaban keseluruhan kinerja dari pengurus kepada segenap anggotanya,” jelas Silahuddin dalam membacakan sambutan Bupati Pesawaran.

    Dirinya juga mengimbau agar kegiatan yang dimaksud dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi secara cermat tentang kinerja dan manajemen koperasi.

    “Dari penyampaian pengurus nanti kan, kita bisa melihat sudah sejauh mana keberhasilan pengurus dalam mengembangkan koperasi ini dengan memberdayakan anggotanya melalui pelayanan simpan pinjam,” jelasnya.

    Silahuddin juga meminta kepada peserta RAT agar dapat memberikan masukan berupa saran maupun pendapat yang positif bagi kemajuan Koperasi Andan Jejama di masa yang akan datang.

    “Saya mengajak kepada segenap pengurus dan anggota Koperasi Andan Jejama, agar lebih bekerja keras dan professional serta secara bersama-sama mencari solusi yang terbaik sehinga koperasi kita ini semakin maju dan berkembang di tahun-tahun yang akan datang,” timpalnya.

    Dirinya juga menyampaikan, setelah menyimak laporan keuangan yang telah disusun oleh pengurus, secara umum KPRI Andan Jejama, dimana perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi pada tahun buku 2017 sebesar Rp. 343,096,575,46.

    “Saya meminta kepada pengurus dan para anggota KPRI dapat memberikan terobosan terbaru, guna koperasi milik kita ini dapat semakin besar,” jelasnya.

    Diketahui dalam kegiatan ini juga, ada pemberian doorprize kepada 3 bendahara dinas yang dinilai teladan, diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, dan juga Dinas Pemberdayaan Perempuan.

  • Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPU Pesawaran Siap Hadiri Undangan Klarfikasi

    Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPU Pesawaran Siap Hadiri Undangan Klarfikasi

    Pesawaran (SL) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran menyatakan kesiapan atas undangan Klarifikasi Komisi 1 DPRD Kabupaten Pesawaran terkait dugaan pelangaran kode etik dan pelanggaran UU Pemilu  yang di laporkan salah seorang masyarakat Way Lima.

    “Pada dasar nya kami siap hadir jika Komisi 1 mengundang kami untuk meminta klarifikasi terkait ada nya laporan salah seseorang masyarakat waylima soal dugaan pelangaran kode etik dan pelangaran UU Pemilu yang di tuduh kan pada diri nya dan sejumlah anggota Komisioner KPU pesawaran,” kata Komisioner KPU Pesawaran Aminudin di kantor KPUD, Senin(23/04).

    Aminudin juga mengatakan, pihaknya telah dua kali memberi keterangan dalam sidang laporan dugaan pelangaran tersebut di hadapan majelis sidang Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu beberapa waktu lalu.

    “Akan tetapi jika komisi 1DPRD juga ingin meminta klarifikasi terkait masalah tersebut kami siap datang,” imbuh Aminudin.

    Aminudin menambahkan, ada beberapa permasalahan yang di laporkan oleh terlapor salah satu nya ialah tentang sejumlah anggota Komisioner KPU D Terlibat dalam organisasi kemasyarakatan di mana hal itu meyalahi UU Pemilu  no 7 tahun 2017 pasal 21.

    “Itu tidak benar mas,saya tidak pernah terlibat dalam suatu organisasi kemasyarakatan apa pun dan saya siap mempertangungjawabkan apa pun konsekuensi nya, ” tegasnya.

    Namun beberapa fakta mengejutkan tentang komisi pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pesawaran terungkap dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu(DKPU) beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan keterangan Hasri (40) selaku pelapor, masyarakat Kabupaten Pesawaran setidaknya mencium lima dugaan pelanggaran yang dilakukan komisioner KPUD setempat.

    Pertama adalah, keterlibatan lima komisioner dalam organisasi di luar KPUD. Di mana hal itu menyalahi Undang-undang Pemilu nomor 7 tahun 2017 pasal 21.

    “Amin Udin selain menjabat Ketua KPUD Pesawaran juga menjadi pengurus GP Anshor Provinsi Lampung. Selain itu ada Aan Saputra yang juga menjadi pengurus GP Anshor Pesawaran. Lalu ada Yatin Putro Sugino yang merangkap sebagai Pengurus KONI Pesawaran dan Pemuda Pancasila. Pun halnya Edi Sutanto yang merupakan Sekretaris KONI Pesawaran. Terakhir ada Linawati yang diletahui masih aktif sebagai pengurus Organisasi Pemuda Muhammadiyah,” kata Hasri yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut, kepada awak media, belum lama ini.

    Dugaan pelanggaran kedua adalah, mengenai rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang banyak diisi muka lama. “Padahal di UU PKPU nomor 3 tahun 2015 sudah diatur. Tapi tetap saja KPUD Pesawaran merekrut orang-orang yang pernah menjadi PPK pada beberapa penyelenggaraan Pemilu sebelumnya,” jelasnya.

    Dugaan ketiga adalah, KPUD Pesawaran dengan sengaja merubah jadwal wawancara calon anggota PPK ketika itu, hanya karena permintaan salah satu calon anggota. “Dengan alasan yang bersangkutan masih ujian di kampus, itu jelas merupakan pelanggaran dan ada indikasi ‘pesanan’. Terlebih satu-satunya orang yang minta jadwal itu ditunda nyatanya lolos,” ujar Hasri.

    Dugaan keempat adalah mengenai bocornya soal dan jawaban tes tertulis calon anggota PPK sebelum tes dimulai. Terakhir, adalah foto selfie yang dilakukan calon anggota PPK bersama komisioner KPUD Pesawaran. “Ini jelas pelanggaran kode etik,” tegasnya.

    Sementara itu, saksi dari pihak pelapor Fachrurozi menambahkan kejanggalan lain yang terlihat saat pengambilan sumpah pengangkatan anggota PPK.

    Di mana bukan dilakukan oleh rohaniawan dari departemen berwenang atau Kementrian Agama, melainkan oleh tenaga honorer KPUD Pesawaran. “Itu jelas melanggar PKPU dan peraturan Bawaslu. Kami sebagai masyarakat mendesak agar komisioner KPUD Pesawaran diganti. Bagaimana kita bisa menciptakan pemimpin yang baik apabila penyelenggara pemilihannya saja dari awal sudah banyak menabrak aturan,” pungkas nya.

    Sementara itu Mara Ketua LSM Lipan Kabupaten Pesawaran meminta agar wakil Rakyat yang ada di komisi 1 DPRD Kabupaten Pesawaran untuk segera merekomendasikan pengantian sejumlah komisioner KPUD andan jejama apa bila sejumlah laporan tersebut benar,”kami meminta agar Komisi 1 DPRD segera membuat surat rekomendasi pemberhentian Anggota KPU Pesawaran jika telah terbukti melangar Kode etik dan mendengar UU Pemilu, “tegas mara.

    “Jika hal ini di diam kan maka di khawatirkan akan terjadi konflik antar pendukung pada Pilgub yang akan di laksanakan pada bulan juni tahun ini,karena KPUD selaku Penyelengara pada setiap tahapan Pemilu bermasalah sehingga hal ini rawan konflik,”tambah nya seraya mengatakan kita berharap agar keputusan majelis sidang Dewan Kehormatan Pemilihan Umum untuk dapat memutuskan dengan seadil adil nya sesuai dengan fakta persidangan dan per UU yang berlaku. (PW11/MDs3)

  • Lagi, Petani Pesawaran Harapkan Herman HN Atasi Masalah Pupuk

    Lagi, Petani Pesawaran Harapkan Herman HN Atasi Masalah Pupuk

    Pesawaran (SL) – Ketersediaan dan distribusi pupuk untuk petani ternyata terus menjadi masalah di Lampung. Petani di Pesawaran mengeluh, pupuk tidak tersedia di pasar dan pupuk bersubsidi tak sampai ke petani.

    Johansyah (53), petani Gedong Tataan, Pesawaran, mengaku, saat musim tanam pupuk sulit didapat. Selain itu ia mengatakan, kalau pun pupuk tersedia, harga pupuk mahal dan jumlahnya terbatas.

    “Jangankan pupuk bersubsidi, pupuk yang beli di toko saja langka”, ujar Johansyah saat ditemui di Gedong Tataan (22/4).

    Menurut Johansyah, petani Pesawaran juga kesulitan memperoleh obat hama dan gulma.

    “Saya berharap, jika Pak Herman HN dilantik jadi Gubernur Lampung, masalah pupuk dan obat dapat teratasi”, kata Johansyah.

    Terpisah, Herman HN mengatakan, untuk mengatasi masalah distribusi pupuk dan obat pertanian, pemerintah harus bekerkasama dengan banyak pihak. Menurutnya, rantai distribusi pupuk dan obat pertanian harus diawasi dan dikawal.

    “Setelah dilantik jadi Gubernur Lampung, saya akan operasi pasar pupuk dan obat pertanian. Setelah itu kita perkuat peran dinas pertanian dan perkebunan untuk awasi rantai distribusinya.” jelas Herman HN.

  • Herman HN di Mata Kaum Perempuan Pesawaran

    Herman HN di Mata Kaum Perempuan Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Di mata kaum perempuan Pesawaran, Herman HN adalah sosok yang mengagumkan. Kaum perempuan, terutama kaum ibu kenal betul sosok Herman HN.

    Berbagai kegiatan keagamaan untuk kaum perempuan di Pesawaran kerap dilaksanakannya. Bahkan, menurut kaum ibu di Pesawaran, program berobat dan sekolah gratis yang dimiliki Herman HN, dinilai sangat membantu kaum ibu.

    Dahlia (45), warga Gedong Tataan, mengatakan, Sosok Herman HN dan Eva Dwiana (istrinya), sangat dikenal oleh kaum perempuan di Pesawaran. Menurut Dahlia, banyak kelompok pengajian dan majelis taklim yang telah dibina Herman HN dan Istrinya.

    “Kalau soal agama Islam, Herman HN tak perlu diragukan, tiap minggu majelis taklim dan pengajian ibu-ibu selalu dibina. Sekarang kami berharap, Pak Herman HN jadi Gubernur Lampung agar berobat dan sekolah gratis juga dirasakan kaum ibu dan perempuan di Pesawaran.” kata Dahlia saat ditemui di Gedong Tataan pada 21/4/2018.

    Ia menambahkan, jika Herman HN menjadi Gubernur Lampung, program berobat dan sekolah gratis akan memudahkan kaum perempuan mengatur keuangan rumahtangga. Menurut Dahlia, dengan program berobat dan sekolah gratis, kaum perempuan dapat melakukan penghematan belanja rumahtangga.

    “Uang belanja rumah tak akan habis jika ada program sekolah dan berobat gratis. Uangnya dapat ditabung untuk membuat usaha atau dagang.” tambah Dahlia.

    Terpisah, Herman HN mengatakan, khusus untuk kaum perempuan, dirinya juga mempunyai program pembinaan kewirausahaan kaum perempuan. Ia menjelaskan, dengan program tersebut, kaum perempuan akan dilatih beragam keterampilan dan kewirausahaan untuk memperkuat ekonomi keluarga.

    “Kita akan berdayakan PKK dan kelompok Dasawisma. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga akan dimaksimalkan untuk mencegah KDRT terhadap perempuan dan anak.” ujar Herman HN.

  • Rajia Lantas Amankan Yamaha X Bawa 90 Butir Pil Ekstasy

    Rajia Lantas Amankan Yamaha X Bawa 90 Butir Pil Ekstasy

    Pesawaran (SL) – Polres Pesawaran berhasil amankan KD (38) warga Gang SD Terbanggi Besar, Lampung Tengah yang kedapatan membawa narkoba jenis pil ekstasi sebanyak 90 butir, saat melintas di Jalan Lintas Sumatera.

    Kasatlantas Polres Pesawaran AKP Poeloeng Arsa Sidanu, SIK mengatakan, KD terjaring pada saat razia rutin yang dilaksanakan Satlantas Polres pada Rabu (18/4) sekitar jam 15.30 WIB di Jalan Lintas Sumatera Kilometer 37-38 Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran.

    “Ya, pada saat razia rutin yang kita laksanakan, berhasil mengamankan seseorang tersangka yang diduga membawa pil ekstasi,” ungkap Poeloeng mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Kamis (19/4). Dikatakan, pada saat pihaknya tengah menggelar razia di jalinsum, tersangka yang tengah mengendarai sepeda motor merek.

    Yamaha X ride warna hitam putih dengan noior polisi BE 4148 BX dari Arah Bandar Lampung menuju Lampung Tengah. “Karena tersangka terlihat gugup saat melintas, maka anggota menghentikan tersangka,” ucapnya. Sebelum dihentikan lanjut Poeloeng tersangka terlihat membuang bungkusan makanan ringan warna kuning  yang disimpan di dalam jaket tersangka.

    “Timbul kecurigaan oleh anggota, melihat gelagat. Maka anggota menghentikan tersangka dan bergitu bungkusan yang dibuang tadi diperiksa didapati narkoba jenis ekstasi sekira 90 butir warna pink,” paparnya. Selain 90 ekstasi, barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan tersangka yakni sepeda motor, uang tunai sebesar Rp 260.000 dan dua unit ponsel genggam. (Rdr/nt/*)

  • Prihatin Nasib Daryati, Nunik Upayakan Bantu ke Kementerian dan DPR RI

    Prihatin Nasib Daryati, Nunik Upayakan Bantu ke Kementerian dan DPR RI

    Pesawaran (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia prihatin atas nasib tenaga kerja indonesia asal Gedongtataan, Pesawaran, Daryati (23) yang terjerat hukuman gantung di Singapura.

    Nunik biasa dia disapa mengunjungi kediaman Daryati yang berada di Desa Padangratu, Gedongtataan, Pesawaran. Cawagub nomor tiga ini diterima langsung oleh Ibu Daryati yakni Munarti.

    Nunik menyampaikan rasa empatinya atas kejadian yang menimpa Daryati di luar negeri. “Daryati harus mendapatkan keadilan. Selamatkan Daryati, kasihan kita lihat keluarganya,” ucap dia sembari terenyuh.

    Menurutnya, dari kejadian ini lapangan kerja sangat penting. “Disinilah perlunya lapangan kerja. Sehingga warga kita terutama yang miskin tidak perlu mencari pekerjaan jauh-jauh. Rentan terutama perempuan, keja diluar negeri rentan. Sebenarnya lulusan SMA sudah cukup berpendidikan tetapi memang rentan untuk terjadi hal seperti ini. Kita berharap pemerintah berupaya yang terbaik untuk Daryati,” ungkapnya.

    Nunik akan berupaya untuk menyampaikan nasib Daryati ke Kementerian dan DPR RI. “Saya berencana setelah ini akan bertemu dengan kementerian dalam hal ini pihak terkait Kementerian Luar Negeri. Kita akan sampaikan via DPR RI komisi IX, BNP2TKI dan BP3TKI didaerah agar memperjuangkan yang terbaik untuk Daryati,” ujarnya.

    Bupati Lampung Timur Nonaktif ini juga bersedia membantu sekolah adik Daryati yang masih SD. “Tadi Daryati punya adik yang baru lulus SD. Saya sampaikan kalau memang mau sekolah, saya bersedia untuk membantu support sekolahnya. Artinya itu untuk masa depannya bukan hanya saat ini saja. Kita berharap anak-anak Indonesia, hak untuk mendapatkan pendidikannya terwujud,” terangnya.

    Munarti ketika ditanyakan terkait perkembangan sang anak di luar negeri belum mengetahuinya. “Saat ini masih dalam proses hukumnya. Belum tahu kabarnya,” ucapnya.

    Ia pun tidak mengetahui alasan sang anak (Daryati, ed)sampai sampai melakukan pembunuhan. “Tidak tahu kena apa saya juga,” tuturnya.

    Untuk diketahui, Daryati berangkat menjadi TKI melalui PT Sukma Karya Sejati di Jakarta pada April 2016. Pihak keluarga mengetahui setelah dua bulan bekerja, Daryati didakwa membunuh majikannya.

    Adapun tujuan Daryati menjadi TKI karena bapaknya Dadang (53) yang terkena stroke. Ia bekerja untuk membiayai pengobatan Dadang yang kini tak mampu berjalan dan berbicara.

    Sementara Ibunya, Munarti hanyalah buruh serabutan yang harus menghidupi keluarganya seorang diri. Selain itu, sang adik Daryati yang baru lulus SD pun harus mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan karena terkendala biaya. (rel)

  • Polres Pesawaran Tanding Futsal Persahabatan Dengan Wartawan

    Polres Pesawaran Tanding Futsal Persahabatan Dengan Wartawan

    Pesawaran (SL) – Kapolres Pesawaran pimpin Pertandingan persahabatan Futsal antara Polres Pesawaran dengan Rekan-rekan PWI (Media/Wartawan), Jumat, tgl 13 April 2018 pukul 15.00, di Djunjungan Desa Sukabanjar, Pesawaran.

    Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi S.Ik., MH, didampingi Kapolsek Gedong Tataan Kompol Bunyamin, SH., MH, Bhabinkamtibmas Polsek Gedong Tataan BRIGPOL Fransiscus Wahyu.

    “Yang terpenting adalah silahturahmi Polres dan wartawan, demi menjaga kamtibmas di Pesawaran,” kata Syaiful.

    Menurut Syaiful, perkembangan teknologi begitu cepat dan menghasilkan banyak pemberitaan di media online, hal ini menuntut Polisi juga harus bekerja cepat, namun disisi lain Polisi bekerja sesuai aturan dan tidak boleh tergesa gesa dalam memecahkan sebuah kasus, butuh waktu dalam setiap proses penyidikan atau mengambil keterangan saksi ahli.

    Syaiful mengharapkan sinergitas antara kepolisian dan media terus terjalin, jika ada informasi yang belum jelas, jangan sungkan untuk berkoordinasi dengan Kapolres atau Kapolsek diwilayah masing masing guna menghindari pemberitaan Hoax. “Kapolsek jangan alergi dengan Wartawan,” katanya.

    Media massa, kata Syaiful sebagai alat kontrol publik, diharapkan menjadi penyanggah dalam mengawal kerja kerja kepolisian, sehingga berita yang dipublikasikan menjadi penyejuk bagi masyarakat luas. (jun)