Kategori: Pesawaran

  • Dendi Harap Kontingen Pesawaran Tunjukkan Jati Diri Pada Raimuna XII

    Dendi Harap Kontingen Pesawaran Tunjukkan Jati Diri Pada Raimuna XII

    Pesawaran (SL) – Bupati Pesawaran berharap kontingen Pesawaran pada Raimuna Nasional ke XII Tahun 2023 dapat menunjukkan jati diri dan menampilkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki secara maksimal, sehingga event ini di samping benar-benar dapat memiliki fungsi sebagai wadah pembinaan generasi muda dalam memupuk rasa persatuan dan kesatuan, juga dapat menjadi wadah promosi potensi sosial budaya Pesawaran diajang nasional.

    Demikian dikatakan Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Pesawaran yang juga sebagai Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona saat melepas Peserta Raimuna Nasional ke XII Tahun 2023 di halaman Lamban Agung komplek Rumah Dinas Bupati Pesawaran, Desa Negeri Sakti, Sabtu 12 Agustus 2023.

    Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Pesawaran mengatakan Raimuna Nasional ke XII Tahun 2023 akan diselenggarakan pada tanggal 14 sampai dengan 21 Agustus di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur-Jakarta Timur.

    “Saya berharap kepada seluruh peserta Raimuna untuk menjaga nama baik Kabupaten Pesawaran, adik-adik adalah duta daerah, maka tunjukkan kepribadian yang baik, tunjukkan prestasi dan kemampuan dengan jiwa patriot dalam memupuk persaudaraan nasional,” ucap Dendi.

    Ia menambahkan keikutsertaan Kontingen Pesawaran dalam Raimuna Nasional kali ini terdiri dari Pemimpin Kontingen, Pembina Pendamping, Pramuka Penegak dan Pandega,Tim Dokumentasi Film utusan Kwartir Cabang Pesawaran, yang keseluruhannya berjumlah lebih kurang 44 orang.

    Ketua Mabicab Pesawaran menilai acara tersebut juga memiliki peran yang sangat strategis bagi gerakan pramuka, khususnya pramuka penegak dan pandega serta generasi muda pada umumnya, dalam upaya memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian, yang menjadi simpul pengikat rasa persatuan dan kesatuan serta rasa pengabdian yang sangat tinggi dan luhur, baik sebagai anggota pramuka maupun sebagai bangsa yang memiliki keragaman aspek, meliputi keragaman suku, agama, adat istiadat dan budaya.

    “Gerakan pramuka ini adalah salah satu tekad kita untuk membina putra putri bangsa menjadi orang yang punya karakter sebagai insan yang berdisiplin tinggi, insan yang berdedikasi tinggi, insan yang loyal dan insan yang menjadi calon pemimpin bangsa, khusunya di Kabupaten Pesawaran ini,” timpal Dendi.

    Raimuna Nasional yang merupakan salah satu kegiatan organisasi Gerakan Pramuka, dipandang sebagai media/wadah yang sangat tepat dan strategis dalam membangun dan mengembangkan sikap dan prilaku generasi muda pada hal-hal positif, sebagai bagian dan upaya mempererat rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Bupati Pesawaran dua periode itu pun menekankan agar dapat menunjukkan keseriusan, kesungguhan dan semangat serta motivasi yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diagendakan mulai dari Kegiatan Umum, Petualangan, Kecakapan Hidup, Wawasan, Kewirausahaan, Global Development Village, Bakti, Seni Budaya, Wisata sampai pada kegiatan Pilihan dan khusus.

    Kemudian, sambungnya Jaga kekompakan, kebersamaan dan sensitivitas serta tolong menolong di antara sesama anggota pramuka, baik secara internal sesama Kontingen Pesawaran maupun dengan Kontingen lainnya. “Selalu tetap ingat untuk menjadikan ajang Raimuna Nasional ini sebagai tempat belajar menimba ilmu sebagai bekal melangkah ke depan yang penuh tantangan,” imbuh Bupati Dendi.

    Selain itu, ia berharap Kepada Ketua Kontingen untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pengayoman dan pendampingan dengan penuh rasa tanggungjawab. “Berangkatlah kalian dengan semangat, pulang dengan kebanggaan. Bukan hanya kebanggaan untuk diri kalian saja, tapi juga kebanggaan untuk orang tua, keluarga dan khususnya untuk Pramuka yang kita cintai ini,” pungkas Dendi. (*)

  • FMPB laporkan PTPN 7 ke Polda Lampung

    FMPB laporkan PTPN 7 ke Polda Lampung

    Bandar Lampung, (SL) – Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Kabupaten Pesawaran, melaporkan PTPN 7 Way Berulu ke Polda Lampung, lantaran diduga telah melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara, Jumat (4/8).

    Ketua Harian FMPB, Saprudin Tanjung, mengatakan pelaporan dilakukan untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat Tanjung Kemala, Desa Tamansari, Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, terhadap indikasi konflik berkepanjangan yang terjadi dengan PTPN 7 Way Berulu, Gedongtataan.

    “Kedatangan kami ke Polda Lampung ini, ingin melaporkan PTPN 7 Way Berulu , yang sudah puluhan tahun, menguasai dan mengelola lahan seluas 329 hektar di Tanjung Kemala, Desa Tamansari, tanpa memiliki bukti atas hak kepemilikan yang sah.” Ujar Tanjung.

    Tanjung menambahkan, PTPN 7 terindikasi merugikan negara lantaran tak pernah membayar pajak dari lahan yang dikuasai dan di kelolanya tersebut.

    “Secara otomatis lahan itu berstatus ilegal karena tidak terdaftar di pusat. Kita tadi diarahkan ke Ditkrimsus Tipikor, yang nanti akan menanganinya.” Kata Tanjung.

    Untuk poin- poin yang menjadi bahan pelaporan yang telah diserahkan pihak FMPB kepada Tipikor Polda Lampung antara lain, terkait indikasi pajak, yang tidak pernah dibayarkan pihak PTPN 7 kepada Negara, terhadap hasil yang didapat atas pengelolaan lahan selama puluhan tahun berupa perkebunan karet seluas 329 hektar, yang dipastikan telah merugikan terhadap keuangan negara.

    “Juga terhadap ulah PTPN 7 terhadap lahan No.4 Tanjung Kemala Desa Tamansari seluas 135 hektar, tanpa memiliki bukti Surat HGU telah mengalih fungsi lahan seluas 135 hektar, yang disewakan senilai Rp.4- 6 juta per hektar kepada pihak PT ( Swasta ) tanpa bukti kejelasan kemana uang dari hasil menyewakan lahan itu di setorkan.” Imbuh Tanjung.

    Masih kata Tanjung, laporan juga terkait dugaan penyerobotan lahan masyarakat yang dilakukan pihak PTPN 7 Way Berulu, dimana sejak tahun 1954 masyarakat telah melakukan kegiatan babat alas atas upaya penguasaan lahan tersebut, tapi sejak PTPN 7 saat Wakil Direksinya bernama, Nababan memimpin (1965- 1974), dengan sewenang berdalih melakukan pelurusan lahan perkebunan, diduga telah berhasil mencaplok ratusan hektar tanah milik masyarakat.

    ”Sekarang gimana masyarakat akan berani menolak atau melawan atas penyerobotan yang dilakukan, sebab bagi yang menolak akan di ancam dan dicap sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu sedang gencar- gencarnya dibasmi oleh TNI, gimana masyarakat gak pasrah mengikhlaskan saja ,” terangnya.

    Untuk itu kata Tanjung, sekali lagi demi terciptanya suasana kondusif masyarakat serta adanya kepastian hukum ditengah masyarakat Tanjung Kemala, Desa Tamansari, pihaknya sangat berharap Polda akan segera menindak lanjuti laporannya tersebut.

    FMPB Laporkan PTPN 7 Ke Polda Lampung
    Surat Laporan FMPB ke Ditreskrimus Polda Lampung, tertanggal jumat (4/8/2023).!

    ”Kita berharap Polda melalui Penyidiknya, segera memproses laporan ini. Kita juga selalu siap, memenuhi panggilan Polda, apabila pihak Tipikor masih memerlukan tambahan bukti atau saksi yang diperlukan.” Tutup Tanjung.

    Diketahui, berkas laporan FMPB yang didampingi sejumlah organisasi diantaranya Forum komunikasi wartawan kabupaten pesawaran (FKW-KP) LSM Lipan Pesawaran, LSM Lira Pesawaran dan organisasi wartawan Indonesia IWOI, teregistrasi dengan No 03.017/FMPB/Vll/2013.04 Juli 2023, telah diterima melalui PS KAURMINTU SUBBAGRENMIN DISRESKRIMSUS POLDA LAMPUNG, Nur Rachmi Septariana. (Red)

  • AKBP Maya Srikandi Perdana Kapolres Pesawaran

    AKBP Maya Srikandi Perdana Kapolres Pesawaran

    Bandar Lampung, (SL) – AKBP Maya Henny Hitijahubessy, tercatat sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Kapolres Pesawaran, setelah dilantik Kapolda Lampung, Irjen Helmi Santika, Selasa (1/8/2023).

    Setelah dilantik AKBP Maya Henny Hitijahubessy,
    mengaku merasa sangat bersyukur bisa dipercayakan sebagai Kapolres Perempuan pertama di wilayah Kabupaten Pesawaran-Lampung.

    Kedepannya, AKBP Maya Henny Hitijahubessy mengaku akan mengoptimalkan fungsi-fungsi kepolisian di wilayah Polres Pesawaran, utamanya dalam menjaga ketertiban di tempat wisata.

    ”Memang dengan situasi kondisi karakteristik tiap wilayah berbeda-beda, dimana wilayah Pesawaran banyak pantai khususnya wisata ini potensi alam,” Kata AKBP. Maya Henny Hitijahubessy kepada media.

    Menurut Maya, masyarakat banyak beramai-ramai untuk berekreasi pada saat musim liburan dan ahir pekan, sehingga menjadi kerawanan tersendiri.

    ”Namun dengan fungsi kepolisian yang baik mulai penerapan lalulintas, fungsi preventif dan dari Sabhara rutin untuk berpatroli, preemtif dari Binmas semuanya berkolaborasi mengamankan Daerah Wisata.” Imbuhnya.

    Sebelum di Lantik Kapolres Pesawaran menggantikan AKBP Pratomo Widodo, AKBP Maya Henny Hitijahubessy sendiri menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabag OPS) Satuan Brimob di Polda Banten.

    Sebelumnya Kapolda Lampung melantik enam Kapolres di wilayah Lampung yakni, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Waykanan dan Mesuji. (Red)

  • Owner Amel Beauty Salon Melapor Tertipu Hampir Rp1 Miliar Pelaku Wanita 19 Tahun

    Owner Amel Beauty Salon Melapor Tertipu Hampir Rp1 Miliar Pelaku Wanita 19 Tahun

    Pesawaran-Pemilik Amel Beauty Salon yang juga Agen Glame Shine, Apriyana Amelia, warga Dusun Kresno Mulyo, Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, melaporkan seorang wanita bernama Shiela Dean Mareta Pasha (19), karena merugikan dirinya, hingga Rp941,5 juta, Senin 31 Juli 2023.
    Korban melapor Polres Pesawaran, dengan bukti laporan Nomor : STK/126/VII/2023/SPKT/POLRES PESAWARAN/POLDA LAMPUNG. Terlapor Shiela Dean Mareta, dengan tuduhan melakukan penipuan pembelian barang jatuh tempi dan tidak dibayar.
    Kepada Polisi Apriyana Amelia mengatakan pada 11 Juni 2023 lalu, Shiela Dean Mareta Pasha, datang kerumahnya di Dusun Kresno Mulyo, RT 006/RW 002, Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
    Pelaku datang untuk menjalin kerjasama pembelian produk Amel Beauty Salon dan produk Glame Shine, dengan perjanjian bayar tempo.
    Pelaku memesan barang senilai Rp215,6 juta dengan perjanjian akan melakukan pembayaran pada Juli 2023. Namun, belum jatuh tempo pembayaran pertama, awal Juli 2023 pelaku kembali melakukan pengambilan barang senilai Rp702,5 juta.
    Bahkan pelaku juga terhutang berupa tujuh unit smartphone dengan berbagai tipe, senilai Rp23,6 juta. Sehingga total Rp941,5 juta lebih.
    Karena sudah melebihi jatuh tempo dan tak juga ada pembayaran, korban menagih dengan mendatangi rumah pelaku. Namun dengan berbagai alasan pelaku belum bisa membayar.
    Pelaku berdalih bahwa para pembeli mengambil barang juga membayar dengan jatuh tempo. Selain itu pelaku juga beralasan kondisi ATM limit saldo.
    Mendengar alasan pelaku, korban terpedaya dan masih mempercayai terlapor. Korban lalu meninggalkan rumah pelaku.
    Karena masih penasaran, beberapa jam kemudian korban kembali mendatangi rumah pelaku. Dan betapa kagetnya korban ternyata rumah itu sudah kosong tanpa penghuni, dan hp pelaku sudah tidak bisa dihubungi.
    Korban mencoba bertanya dengan warga sekitar dan ternyata rumah itu bukan milik pelalu. Melainkan rumah kontrakan.
    Kasatreskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto, membenarkan pihaknya menerima laporan dugaan penipuan bernilai hampir Rp1 miliar itu.
    “Saat ini pihaknya masih mendalami kasus itu. Dugaannya penipuan penggelapan. Kita masih melakukan penyelidikan, dan mencari keberadaan terlapor,” kata Supriyanto.
    Selain melapor, korban dan keluarganya juga mencari keberadaan pelaku. Korban juga melakukan sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan Shiela Dean Mareta Pasha agara menghubungi korban atau keluarganyq, dan akan diberikan imbalan yang setimpal.
    “Kami terus mencari keberadaan Shiela ini. Dan siapapun yang menemukan dia segera hubungi kami dan akan kami berikan imbalan yang setimpal. Kami juga berharap Polres Pesawaran dapat mengusut kasus ini,” kata Apriyana Amelia. (Red)
  • Anggota DPR RI Ahmad Muzani dan Dwita Ria Beri Bantuan Alsintan kepada Petani di Pesawaran 

    Anggota DPR RI Ahmad Muzani dan Dwita Ria Beri Bantuan Alsintan kepada Petani di Pesawaran 

    Pesawaran (SL) – Dua anggota DPR RI, Ahmad Muzani dan Dwita Ria Gunadi memberikan sejumlah Alat Mesin Tani (Alsintan) untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Trirahayu, Kabupaten Pesawaran.

    Penyerahan secara simbolis diberikan Wakil I Ketua DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni, didampingi Lenida Putri anggota DPRD Pesawaran Fraksi Partai Gerindra, dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran, Ahmad Rico Julian.

    “Alhamdulillah, hari ini bantuan berupa sejumlah Alsintan dari Bapak Ahmad Muzani, selaku Anggota DPR RI, dan Anggota DPR RI Ibu Dwita Ria Gunadi, sudah saya salurkan dan gapoktan mengucapkan banyak terima kasih,” ujarnya, Minggu 30 Juli 2023.

    Elly Wahyuni menjelaskan, pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Partai Gerindra kepada masyarakat.

    “Kami (Kader Partai Gerindra) selalu diamanatkan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto untuk selalu hadir dan membantu masyarakat,” tegasnya.

    Terlebih, berdiri Partai Gerindra difungsikan untuk memperjuangkan suara dan keinginan rakyat.

    “Berdirinya Partai Gerindra sebagai alat untuk mempermudah membantu dan memperjuangkan rakyat,” ungkapnya.

    Kendati begitu, wanita akrab disapa Bunda Elly ini berharap agar bantuan Alsintan yang diberikan dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya petani di Kabupaten Pesawaran.

    Sehingga dapat mempermudah produksi pertanian, dan dapat mendongkrak jumlah hasil tani di Kabupaten Pesawaran. (*)

  • Diduga Korsleting Listrik, Avanza Terbakar Di Pom Bensin Padang Cermin

    Diduga Korsleting Listrik, Avanza Terbakar Di Pom Bensin Padang Cermin

    Pesawaran, (SL) – Satu unit mobil minibus Toyota Avanza berwarna hitam BE 1860 BH terbakar di Pom Bensin Jalan Lintas Way Ratai, Kec. Padang Cermin, kamis siang (27 Juli 2023).

    Dari informasi yang dihimpun, kebakaran avanza hitam milik Efendi (40) warga Desa Tambangan itu terjadi, sesaat setelah mengisi bahan bakar pertalite di Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) Way Urang.

    Annisa (26), pegawai SPBU mengatakan, setelah mengisi BBM jenis pertalite 23 literan, mobil yang dikendarai Efendi itu sempat mati mesin beberapa kali dan coba dihidupkan pengemudi saat akan keluar area Pom Bensin.

    Saksi lainnya Putra (31), yang juga pegawai SPBU tersebut mengatakan, saat mati mesin dan coba dihidupkan kembali, dari mobil tersebut terdengar ledakan dan terbakar.

    Baca Juga: Penembakan Mobil Wartawan Buntut Investigasi Bisnis Pengecoran BBM Ilegal di SPBU Sidomulyo

    Putra menambahkan, pengemudi saat kejadian sempat terbakar, meski berhasil diselamatkan warga sekitar dan diberikan pertolongan pertama di Puskesmas Padang Cermin.

    Petugas SPBU bersama warga sekitar lantas coba memadamkan kebakaran tersebut, namun api semakin membesar.

    Lagi Panas: Ajudan Nanang Ermanto Intimidasi Wartawan di Ruang Sidang

    Hingga petugas pemadam kebakaran Kecamatan Padang Cermin datang ke tempat kejadian, api akhirnya dapat dipadamkan satu jam kemudian.

    Meski tidak ada korban jiwa, belum diketahui jumlah kerugian akibat peristiwa kebakaran mobil tersebut.

    Dari informasi kejadian, diduga mobil avanza tersebut terbakar akibat korsleting arus pendek. (Doddy/ Red)

  • Gubernur Hadiri Pameran Hasil Karya Mahasiswa KKN Siger Berjaya Tahun 2023

    Gubernur Hadiri Pameran Hasil Karya Mahasiswa KKN Siger Berjaya Tahun 2023

    PESAWARAN (SL) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri acara Expo hasil karya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya Tahun 2023 di Desa Sidodadi, Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu (26/7/2023).

    Pada acara itu, Gubernur juga memonitor KKN Siger Berjaya. Acara Expo tersebut merupakan rangkuman serta pameran berbagai hasil karya serta Program Kerja para peserta KKN di desanya mengabdi.

    Selain itu, ada berbagai macam hasil kerjainan tangan yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti batik, tapis, sulam usus dan berbagai macam kerajinan lainnya maupun hasil bumi.

    Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal menyampaikan ucapan terimakasih dan apreasiasi atas kolaborasi Peruruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Provinsi Lampung sehingga dapat terwujudnya kegiatan KKN ini.

    Ia mengatakan penyelenggaraan KKN merupakan salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat untuk mengaplikasikan segala ilmu akademis selama melakukan proses pembelajaran.

    Gubernur Arinal mengungkapkan ketertarikannya terhadap tema yang dipilih oleh peserta KKN mengenai pembangunan berkelanjutan atau Education for Sustainable Development (EfSD).

    Ia berpendapat implementasi EfSD akan sulit memperoleh hasil optimal ketika mengabaikan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan tata kelola yang menyertai implementasi EfSD.

    Gubernur Arinal juga mengatakan program yang mengangkat topik EfSD ini tentunya harus terintegrasi pada 3 pilar yaitu ekonomi, ekologi, dan sosiopolitik.

    Menurutnya hal tersebut telah sesuai dengan salah satu program kerja dalam KKN ini, yaitu pengembangan makanan-makanan tradisional seperti Gula Semut, Sirup Buah Pala, Rumput Laut Makanan Sehat dan masih banyak lagi.

    Gubernur Arinal berharap para peserta KKN harus mampu menjadi penggerak untuk menumbuhkan kesadaran akan hal-hal mengenai pembangunan berkelanjutan.

    “Caranya tentu rekan-rekan muda memiliki daya magis dan kreatifitas untuk berpikir out of the box,” ujarnya.

    Lebih dari itu, ia juga berharap produk yang diciptakan pada KKN Siger Berjaya ini dapat memberikan manfaat serta kebekahan bagi masyarakat Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran.

    Sebagai informasi, KKN Siger Berjaya sendiri diikuti peserta sebanyak 346 mahasiswa yang difokuskan di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.

    Kegiatan yang Multilatelar yang diikuti oleh 5 Perguruan Tinggi di Lampung yaitu Universitas Lampung, UIN Raden Intan Lampung, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Bandar Lampung dan IBI Darmajaya serta Universitas Bengkulu ini diadakan selama 40 hari.

    Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia mengatakan, KKN Siger Berjaya lebih mengedepankan penanaman wawasan Siger Berjaya dan rasa cinta tanah Lampung kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar di masyarakat yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan.

    Program ini lanjutnya, merefleksikan pengetahuan teori yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan yang mampu mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan.

    Ia berharap, pemerintah daerah dapat membantu KKN ini dengan mensinergikan program pemerintah yang relevan dengan program Mahasiswa KKN.

    “Kami berharap kerjasama ini akan saling memberikan kontribusi baik pada kami maupun pada Kabupaten Pesawaran,” ujarnya. (Rls/Red)

  • Korban Perlakuan Buruk Suami di Pesawaran Dipulangkan ke Malaysia

    Korban Perlakuan Buruk Suami di Pesawaran Dipulangkan ke Malaysia

    Bandar Lampung (SL) – Seorang istri diduga korban perlakuan buruk suami di Pesawaran Lampung, dipulangkan ke negara asalnya Malaysia.

    Pemulangan warga Malaysia berinisial N, dikonfirmasi Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung, AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu, 23 Juli 2023.

    Diterangkan Hamid, N tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) kemarin, Sabtu 22 Juli 2023, dan langsung disambut Atase Polisi Kedutaan Besar Malaysia dan Divisi Hubungan Internasional Polri.

    “Pengurusan administrasi di imigrasi Soeta dan didampingi hingga boarding ke pesawat menuju Malaysia,” kata Hamid, Minggu pagi.

    Menurut Hamid, pemulangan perempuan diduga korban perlakuan buruk suaminya itu disegerakan setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditkrimum Polda Lampung mendapat keterangan dari korban.

    Dia menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah korban mengalami kekerasan baik fisik maupun psikologis selama tinggal di Indonesia.

    “Sementara kita telaah dan dalami hasil pemeriksaan terhadap korban, yang terpenting upaya penyelamatan,” kata Hamid.

    Sementara itu, N mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas upaya pemulangannya ke negara asal.

    “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kepolisian di Indonesia, semua orang yang menolong dan membantu saya,” kata N dalam video yang diterima media.

    N juga sempat menceritakan soal sang suami yang diduga telah  memperlakukannya dengan tidak layak.

    Perlakuan itu diterimanya pasca menanyakan perihal uang miliknya yang digunakan sang suami untuk kebutuhan harian. Dia juga tak menampik jika sang suami memang seorang pengangguran.

    “Awalnya mau nanyain pasal uangnya kemana gitu, dia langsung dimarah nggak bisa ditanyain pasal. (Padahal) itu uang saya, uang keluarga ya masa nggak boleh dibilang kemana,” kata N.

    Ditanya terkait kenapa pulang kampung, N mengaku ingin menenangkan diri dahulu bersama keluarga besarnya di Malaysia sebelum mengambil keputusan terkait rumah tangganya itu. “Iya mau pulang dahulu,” kata N.

    Diberitakan sebelumnya, seorang warga Malaysia diselamatkan di Lampung lantaran tidak tahan dengan perlakuan tidak baik suaminya sendiri.

    Sang suami selalu menyuruh korban meminta uang ke keluarga di Malaysia untuk kebutuhan sehari-hari.

    Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan warga Malaysia berinisial N diselamatkan pada Jumat, 21 Juli 2023 lalu.

    Ibu beranak satu itu diselamatkan dari rumah keluarga sang suami di Dusun Mada Hilir, Desa Mada Jaya, Kecamatan Way Kilau, Kabupaten Pesawaran.

    Penyelamatan itu dilakukan atas permintaan keluarga korban melalui Special Branch Kepolisian Malaysia kepada Bareskrim Polri. (*/Red)

  • Alzier Minta Bupati Buatkan Perda Sejarah Pembentukan Kabupaten Pesawaran

    Alzier Minta Bupati Buatkan Perda Sejarah Pembentukan Kabupaten Pesawaran

    Bandar Lampung (SL) – Ketua Umum Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pesawaran (P3KP), Alzier Dianis Thabranie meminta Bupati Pesawaran lebih memperhatikan nasib para pejuang pembentukan Kabupaten Pesawaran.

    “Saya minta saudara Bupati Pesawaran dan anggota DPRD Kabupaten Pesawaran untuk membuat Perda tentang sejarah pembentukan Kabupaten Pesawaran. Ini penting sebagai catatan sejarah supaya generasi penerus tahu dan tidak lupa sejarah,” ucap Alzier usai peringatan HUT Kabupaten Pesawaran, Rabu 19 Juli 2023.

    Perda ini juga menjadi bukti keseriusan Pemerintah Daerah memperhatikan nasib para pejuang pembentukan Kabupaten Pesawaran. Mereka telah berjuang sepenuh hati, berkorban jiwa raga demi terbentuknya Kabupaten Pesawaran.

    “Jangan sampai ada kesan pungli, rampung lali. Karena banyak anggota P3KP ini datang ke saya. Mereka mengeluh tentang nasib keadaan hidup mereka masing-masing,” ujar ketua Golkar Lampung tiga periode ini.

    Sekitar 20 tahun lalu, Alzier pernah memberikan tanah wakaf untuk gedung adat. Namun sayangnya hingga saat ini keberadaannya tak jelas. Alzier meminta dukungan anggota DPRD dan Bupati untuk membangun lokasi itu sebagai tempat urun rembug para tokoh adat dan tokoh masyarakat Pesawaran.

    Alzier juga mengusulkan dibentuknya yayasan pendidikan P3KP untuk meningkatkan sumber daya manusia Kabupaten Pesawaran. Menurutnya, Kabupaten Pesawaran bisa maju dengan peningkatan sumber daya manusia.

    “Terakhir saya titipkan Kabupaten Pesawaran ini, agar ke depannya kita lebih maju, mandiri, serta bisa menjadi kabupaten terdepan bagi Provinsi Lampung,” pungkas Alzier.

    Alzier berharap, semoga di tahun depan di hari peringatan ulang tahun Kabupaten Pesawaran yang ke-17 sudah dapat kita rasakan bersama perubahan-perubahan dan pembangunan-pembangunan yang dimaksud. (*)

  • SMA Negeri 1 Pesawaran Tahan Ijazah Lulusan Yang Tak Lunas SPP dan Uang Komite?

    SMA Negeri 1 Pesawaran Tahan Ijazah Lulusan Yang Tak Lunas SPP dan Uang Komite?

    Pesawaran-Pihak sekolah SMA Negeri 1 Pesawaran, menahan ijazah murid lulus tahun 2023, dengan dalih belum melunasi uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang Komite sekolah. Jika tak dilunasi ijasah tetap ditahan oleh pihak sekolah.

    Akibat belasan pelajar lulusan itu banyak yang batal bekerja, termasuk beberapa orang yang sedang mendaftar TNI terancam tak lolos karean tidak ada ijazah, karena ditahan pihak sekolah.

    Belasan alumni SMA Negeri 1 Pesawaran itu minta pendampingan dengan mendatangi Kantor Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu ( FMPB ) Kabupaten Pesawaran.

    “Kami ini para siswa SMA Negeri 1 Pesawaran lulusan tahun 2023. Kami memohon bantuannya pihak Forum, agar bukti kelulusannya atau ijasah kami bisa segera diserahkan pihak Sekolah,” kata Arif Rivansah, salah satu lulusan yanv sedang daftar TNI AL.

    Menurut Arif Rivansah sampai saat ini, ijazahnya masih di Sekolah. Pihak sekolah  menahan dengan dalih karena  belum melunasi uang SPP dan Komite Sekolah. “Sebelum dilunasi ijasah tetap ditahan oleh pihak sekolah,” Katanya.

    Menurutnya, keputusan sepihak dari sekolah tersebut, membuat para siswa yang telah lulus kecewa dan merasa dirugikan atas adanya penahanan ijasah tersebut.

    ”Tolong saya bang, bisa gagal saya jadi Tentara Angkatan Laut bang. Karena dalam persyaratannya saya diwajibkan harus bawa Ijasah aslinya. Sedang ijasah saya masih ditahan sekolah, gimana ini bang,” keluh Arif Rivansah.

    Apa lagi, kata Arif, karena ingin jadi taruna AL dia sudah mencukur botak rambutnya. “Demi cita cita itu. Rambut saya sudah saya cukur botak begini. Masak harus gagal karena gak bisa liatin ijasah aslinya. Tolong bantu bang, gimana caranya agar sekolah bisa keluarin ijasah saya itu,” Katanya berharap.

    Hal senada diungkapkan Galih Nurul Huda, yang gagal saat menlanar karyawan swasta, akibat waktu menyerahkan lamaran pekerjaan, tidak dapat menunjukkan atau melampirkan ijasah aslinya.

    “Saya kecewa berat bang. Gimana gak, saya sudah diterima kerja di perusahaan swasta. Tapu gagal total, akibat waktu penyerahan berkas lamaran untuk pengangkatan pegawai, harus melampirkan ijasah aslinya, gimana gak down saya bang,” keluhnya.

    Menyikapi laporan para mantan siswa SMAN 1 Gedongtataan tersebut, Ketua Harian FMPB Pesawaran, Saprudin Tanjung, menyatakan akan segera menindaklanjutinya.

    Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak SMAN 1 Gedongtataan, yang dinilainya telah bertindak secara sepihak. “Sekolah telah mengangkangi aturan yang menyatakan tidak memperbolehkan menahan ijasah siswa yang dinyatakan secara resmi telah dinyatakan lulus di sekolah bersangkutan,” kata Saprudin.

    Menurut Saprudin, Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2020 pasal 7 point’ 8 yang berbunyi, “satuan pendidikan dan dinas pendidikan tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik ijazah yang sah dengan alasan apapun,”.

    ”Secepatnya kita akan temui pihak sekolah guna melakukan klarufikasi fan mengkonfirmasi soal penahanan ijasah itu. Kita juga ingin tahu alasan mendasar pihak sekolah, sehingga hanya karena tidak atau belum melunasi SPP/ iuran Komite, ijasahnya harus menjadi taruhannya untuk ditahan,” ucapnya.

    Sekalian kata Saprudin, pihaknya juga ingin mempertanyakan kepada pihak sekolah, terkait ijasah para siswa yang telah lulus sejak tahun 2017- 2023 yang masih di sekap pihak sekolah.

    ”Kita juga ingin tanyakan urgensinya kepada sekolah, terkait ijasah para lulusannya. Ternyata ada juga yang ditahan sejak tahun 2017 sampai sekarang. Kita akan buka semua ke publik,” katanya.

    Belum ada penjelasan resmi dari pihak SMA Negeri 1 Pesawaran terkait keberatan belasan murid itu. Dihubungi untuk konfirmasi di sekolahnya Kepala Sekolah sedang tidak di tempat. (Red)