Kategori: Pesawaran

  • Dinas PUPR Pesawaran Cairkan 100% Anggaran Proyek SPAM JP  Tapi Tidak Ada Perbaikan Hingga Kini Air Tak Mengalir?

    Dinas PUPR Pesawaran Cairkan 100% Anggaran Proyek SPAM JP  Tapi Tidak Ada Perbaikan Hingga Kini Air Tak Mengalir?

    Pesawaran-Dinas PUPR Pesawaran di bawah Komando Kepala Dinas Zainal Fikri , telah mencairkan 100 persen anggaran royek proyek SPAM. Ironisnya pekerjaan yang terindikasi bermasalah itu tidak diperbaiki. Hingga kini air tidak mengalir. Warga yang terdampak pembangunan masih membeli air, bahkan untuk pemasangan dipungli Rp100 ribu dan biaya bulanan Rp35 ribu.

    Baca: PUPR Dipanggil Komisi III DPRD Bahas Soal Proyek SPAM 7,5 M, Disebut Terima Setor 35 Persen

    Baca: Buruknya Hasil Proyek SPAM 7,5 M Air Tak Mengalir Ditambah Kebocoran Pipa Makin Parah, Ini Tanggapan Bupati Dendi Ramadhona

    “Iya mas, sampai sekarang air tidak keluar. Padahal sudah serah terima. Artinya uang sudah dibayar 100 %. Jika begini terindikasi korupsi juga. Harusnya air keluar lancar terus menerus baru dibayar lunas. Bisa jadi pejabat yang perintahkan mencairkan kena sanksi hukum. Ini Korupsi berjamaah,” kata warga sekitar lokasi Proyek Spam.

    Bahkan pasca dilakukan hearing, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran juga mengaku belum pernah mendapatkan laporan progres perbaikan proyek SPAM oleh Dinas PUPR Pesawaran itu.

    Ketua Komisi III DPRD Pesawaran Aria Guna mengatakan, bahwa saat hearing bersama PUPR Pesawaran, pihaknya sudah meminta Dinas dan Pelaksana untuk segera memperbaiki proyek SPAM di empat desa yang ada di dua kecamatan tersebut.

    “Tapi sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi sejauh mana perkembangan terkait SPAM tersebut. Tapi kemarin sempat ketemu dengan pihak Dinas PUPR, mereka bilang sudah melakukan upaya-upaya perbaikan proyek SPAM itu, tapi kita belum terima laporan progres resmi dari mereka,” katanya

    Dalam heiring, Aria Guna mengaku pihaknya telah meminta kepada PUPR untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan terkait permasalahan SPAM tersebut. “Kita sudah minta Dinas PUPR untuk segera melakukan perbaikan, namun kalau masih belum ada perbaikan dan proyek SPAM tersebut masih belum bisa digunakan, nanti akan kita panggil lagi dinas terkait,” ujarnya.

    Aria Guna menabahkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan-laporan dari Dinas PUPR terkait perbaikan proyek SPAM. “Ya masih kita tunggu laporan dari Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran, ya semoga saja proyek SPAM tersebut bisa segera diperbaiki agar dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di empat desa tersebut,” katanya.

    Penegak Hukum Belum Beraksi?

    Sengkarut empat proyek SPAM JP tahun 2022, yang dibangun Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran menunggu langkah aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan dan kepolisian. Karena fakta dilapangan sudah terang benderang, empat proyek SPAM JP tahun 2022 itu bermasalah.

    DPP Gerakan Independen Laskar Sumatera (Gilas) menilai Carut marut Proyek SPAM JP Dinas PUPR Pesawaran akan memasuki babak baru. Pasalnya, pihaknya sudah melaporkan penyimpangan proyek tersebut ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.

    Ketua Umum LSM DPP Gilas, Zaini, menyatakan hingga kini, masyarakat di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau sudah menjerit, dan kecewa air bersih yang dijanjikan sampai tahun ini tidak juga mengalir. Bahkan, kata Zaini, berdasarkan data dilapangan warga harus mengeluarkan dana ratusan ribu, untuk pembelian pipa saluran air bersih perluasan SPAM JP tersebut.

    “Proyek Perluasan SPAM JP itu, anggarannya mencapai miliaran rupiah. Tapi, masyarakat yang ingin menerima air bersih SPAM JP, diminta uang Rp100 ribu. Jadi, wajar apabila kejaksaan mengusut dan mengungkap kejanggalan proyek tersebut,” ujar Zaini.

    Zaini mengingatkan agar pengungkapan dugaan carut-marut proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan (SPAM-JP) senilai Rp8 miliar tahun 2022 di Kabupaten Pesawaran, jangan berhenti di DPRD kabupaten setempat. “Saat hearing kami catat semua, meski tanpa rekanan yang hadir,” katanya.

    “Saat rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing, Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran dengan sejumlah pejabat Dinas PUPR yakni, Zaenal Fikri (Kadis), Sanca Yudistira (PPK), dan Anwar Sadat (Kabid Penyehatan  Lingkungan),” katanya.

    RDP yang dipimpin Aria Guna itu, dihadiri juga sejumlah anggota Komisi III DPRD yakni, Ferdiayana, Andi Supratman, Hari Yulizar dan Widada serta Direktur PDAM Heri Kurniawan Syah bersama perwakilan masyarakat. “Namun tidak ada satupun pihak rekanan yang mengerjakan empat proyek SPAM JP yang berlokasi di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau Kabupaten Pesawaran itu hadir,” ujarnya.

    Zaini menambahkan, proses tender proyek perluasan SPAM JP yang bersumber dari DAK 2022 tersebut diduga syarat penyimpangan. Dugaan penyimpangan itu terjadi saat penentuan pemenang proyek SPAM JP. Karena, ada satu dari empat perusahaan diduga tidak memiliki kualifikasi dan klasifikasi untuk pekerjaan jaringan perpipaan SPAM, atau kontraktor umum.

    Diketahui, tahun 2022 Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran mendapat DAK Rp8 miliar, untuk proyek perluasan SPAM JP di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau. Kemudian, Desa Kedondong, Pasar Baru, dan Way Kepayang Kecamatan Kedondong.

    Proyek perluasan SPAM JP tahun 2022 di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau pagu anggarannya mencapai Rp2 miliar dengan HPS Rp1,999.975. 547, dikerjakan CV Lembak Indah. Kemudian, pembangunan perluasan SPAM jaringan perpipaan di Kecamatan Kedondong, dengan rincian Desa Kedondong pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1,999.979. 232, dikerjakan CV Tubas Putra Sentosa.

    Untuk Desa Pasar Baru pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1.999.973.073, dikerjakan oleh CV Athifa Kalya, dan di Desa Way Kepayang pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1.999.993.659, dikerjakan oleh PT Lematang Sukses Mandiri.

    Air Tak Mengalir Pasang Pipa Bawar Rp100 Ribu Perbulan Bayar Rp35 Ribu

    Meski air belum mengalir, proyek tersebut sudah diserah terimakan dari pihak rekanan kepada Dinas PUPR Pesawaran. Warga Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau mengaku kecewa dengan Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran. Pasalnya, air bersih yang dijanjikan, sampai saat ini belum mereka nikmati.

    “Kalau janji mereka dari Dinas PUPR, setelah pembangunan SPAM jaringan perpipaan selesai Desember 2022, maka warga bisa langsung menikmati air bersih awal tahun 2023. Namun, janji itu tidak ditepati oleh Dinas PUPR,” ujar Fikri, warga Kubu Batu.

    Menurutnya, jatah air bersih yang disalurkan oleh PDAM di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau seminggu sekali, dan setiap bulannya membayar Rp35 ribu/warga. “Mereka bilang ini gratis, tapi kami diminta uang Rp100 ribu untuk biaya pemasangan pipa,” keluhnya.

    Tidak Ada Penampungan Baru?

    Hal senada diakui Imron, warga Desa Way Kepayang Kecamatan Kedondong. Karena, hingga saat ini proyek pengelolaan sistem penyediaan air minum tersebut belum dapat dioperasikan. Ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Way Kepayang belum dapat memanfaatkan sumber air minum tersebut.

    “Kami bingung dan kecewa mas, kenapa harus diminta uang ratusan ribu untuk biaya pemasangan pipa. Padahal, proyek penyediaan SPAM jaringan perpipaan ini dibangun oleh pemerintah, dan katanya gratis untuk masyarakat,” ujarnya.

    Bahkan, Imron mengungkapkan kejanggalan proyek perluasan SPAM jaringan perpipaan, karena tidak adanya bak penampungan air bersih seperti milik PDAM. “Saya merasa ada kejanggalan, dengan proyek perluasan SPAM jaringan perpipaan, yang dibangun oleh Dinas PUPR tersebut. Karena, jaringan pipanya menyatu dengan bak penampungan milik PDAM yang lama dan sudah puluhan tahun dibangun,” ujarnya. (Red)

  • Selamat Dari Aksi Pembakaran, Riski Putra Lapor Polisi

    Selamat Dari Aksi Pembakaran, Riski Putra Lapor Polisi

    Pesawaran, (SL) – Seorang pemuda bernama Riski Suryansyah Putra (26), warga Desa Hanau Berak, Kec. Padang Cermin, selamat dari aksi pembakaran yang dilakukan oleh Agus Setiawan.

    Kejadian bermula saat Riski berkunjung ke rumah temannya di Desa Paya, Kec. Padang Cermin, kamis (13/7) lalu, sekira pukul 14:00 WIB.

    Saat Riski dan temannya asik mengobrol dan nongkrong di sebuah warung kopi, lalu datanglah tersangka Agus Setiawan yang memang bertempat tinggal di Desa setempat.

    Agus Setiawan menurut keterangan Riski, saat datang, membawa botol air mineral berisi petralite.

    Agus lantas menghampiri Riski Putra dan langsung menyiramkan petralite tersebut ke sekujur tubuh Riski.

    Sadar yang disiramkan bukan air biasa, Riski lantas melarikan diri. Namun dikejar oleh Tersangka Agus sembari menyalakan korek api bermaksud membakar Riski.

    Beruntung aksi pembakaran tersebut berhasil digagalkan, karena teman Riski Putra sigap dan langsung melerai Agus Setiawan agar tidak terjadi pembakaran.

    Riski mengatakan pada kejadian sempat bertanya alasan Agus melakukan aksi tersebut.

    “Kamu itu cepu narkoba dan mau saya bakar.” Kata Riski menirukan omongan Agus yang diduga saat kejadian sedang dalam efek narkoba jenis sabu.

    Riski yang tidak merasa tuduhan Agus lantas bertanya siapa yang pernah jadi korban cepunya? Namun tersangka hanya diam.

    Tidak terima dengan perbuatan Agus Setiawan yang dianggap telah mengancam nyawanya, Riski lantas melaporkan kejadian tersebut ke Reskrim Polres Pesawaran.

    Riski melaporkan Agus Setiawan dengan nomor registrasi STTL/110/VII/2023/SPKT/POLRES PESAWARAN/ POLDA LAMPUNG.

    Dari lampiran surat laporan yang diterima redaksi, Riski melaporkan Agus dengan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Yang Tidak Menyenangkan.

    Riski dan Keluarga, sangat mengharapkan respon dan tindak tegas terhadap pelaku oleh aparat penegak hukum. (Red)

  • Tenggelam Saat Memancing Di Pantai Mutun, Dua Pemuda Ditemukan Tewas

    Tenggelam Saat Memancing Di Pantai Mutun, Dua Pemuda Ditemukan Tewas

    Pesawaran, (SL) – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 2 Pemancing warga Susunan Baru, Tanjung Karang Barat – Bandar Lampung yang tenggelam dengan kondisi meninggal dunia pada Minggu (02/07/2023) siang.

    Kejadian bermula Minggu (02/07) pagi sekira pukul 07.10 WIB kapal yang digunakan oleh 4 orang pemancing ikan di Perairan Pantai Mutun mengalami kebocoran dan tenggelam.

    Dua orang, Yanuar (22) dan Rusman (23), berhasil selamat dengan berenang ke pinggir pantai.

    Namun dua lainnya, Wisnu (35) dan Kristianto (30) yang merupakan warga Susunan Baru, TKB – Bandar Lampung,
    Tenggelam lalu hilang lantaran diduga tak bisa berenang.

    Menerima info tersebut, Basarnas Lampung, pada pukul 08.30 WIB, melalui komando Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) langsung mengerahkan 1 tim Rescue untuk menuju lokasi dan melaksanakan operasi SAR.

    Pukul 10.50 WIB Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari Pos Bin Pot Marinir Lempasing, Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Pesawaran, Babinkamtibmas Lempasing, Babinsa Lempasing, Polsek Padang Cermin, FRRL (Forum Rescue Relawan Lampung) dan Nelayan Setempat.

    Selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan Pencarian dengan Penyisiran dan Pemantauan Disekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu nelayan.

    Sekitar Pukul 12.45 WIB Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian dengan Menggunakan Aqua Eyes, hasil pencarian dengan aqua eye ditemukan cluser berupa tanda X arah 59,92° ± 50 M dari lokasi kejadian selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di lokasi tersebut.

    Pukul 13.11 WIB Tim SAR Gabungan berhasil Menemukan Kedua Korban dalam Keadaan Meninggal Dunia pada koordinat 5°31’6.58″S – 105°16’16.05″E atau sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

    Kemudian Korban dievakuasi Menuju RS Tjokrodipo Untuk selanjutnya diserahkan kepada Pihak berwajib.

    Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, diwakili Kepala Seksi Operasi dan Siaga Didit Permana menyatakan kebenaran penemuan korban tersebut.

    “Korban a.n. Wisnu (35) dan Kristianto (30) telah berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar pukul 13.11 WIB. Korban selanjutnya dievakuasi menuju RS Tjokrodipo.” Ujar Didit. (Red)

  • Bus Pemprov Lampung Bawa Rombongan Besan Terguling di Tegineneng Satu Tewas 

    Bus Pemprov Lampung Bawa Rombongan Besan Terguling di Tegineneng Satu Tewas 

    Pesawaran – Bus merah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung BE-7801-BZ mengangkut rombongan keluarga pengantin terguling di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Sabtu 24 Juni 2023 pagi.
    Satu kakek penumpang bus atas nama Bejan Haryanto (81) meninggal dunia. Korban mengalami luka robek di bagian kepala dan dada. Sementara lima penumpang lainnya luka-luka. “Satu penumpang warga Desa Bumi Ratu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah atas nama Bejan Haryanto meninggal dunia,” kata Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo.
    Selain korban Bejan Haryanto, ujar kapolres ada lima penumpang bus lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan sang sopir Apri Siswanto (45) warga Kedaton, Bandar Lampung tidak mengalami luka.
    “Para korban sudah kami evakuasi dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis,” ujar Pratomo.
    Menurut Kapolres Pesawaran, kecelakaan itu diduga karena adanya kelalaian dari sopir bus. “Peristiwa pagi hari itu diduga sementara akibat sopir tidak sigap, sehingga terjadi Out Of Control,” katanya.
    Pratomo menambahkan bahwa peristiwa kecelakaan terjadi saat bus plat merah itu membawa rombongan keluarga ASN yang akan hajatan dari Lampung Tengah menuju Bandar Lampung.
    “Bus itu berangkat dari Lampung Tengah untuk membawa rombongan besan dari Pemda Lamteng yang hendak melangsungkan pernikahan di Bandar Lampung,” ujarnya.
    Namun ketika melintas di lokasi kejadian, bus hendak menyalip truk yang berada di depannya, “Disaat yang bersamaan dari arah yang berlawanan ada kendaraan, sehingga bus menghindar sebelum akhirnya terguling,” terangnya.
    Saat ini untuk korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

    Daftar penumpang bus milik Pemprov Lampung :

    1. Sopir bus, Apri Siswanto (45), warga Bandar Lampung

    2. Kenek bus, Rido fadli (33), warga Bandar Lampung

    3. Kenek bus, Dimas Aji (23), warga Bandar Lampung

    4. Bejan Haryanto, meninggal dunia warga Lampung Tengah

    5. Siti Zubaidah, warga Lampung Tengah

    6. Imron, warga Lampung Tengah

    7. Ibnu, warga Lampung Tengah

    8. Irham, warga Lampung Tengah

    9. Syamsudin, warga Lampung Tengah. (Red)

  • Perbaikan 12 Jalan Milik Dinas PUPR di Pesawaran Bermasalah

    Perbaikan 12 Jalan Milik Dinas PUPR di Pesawaran Bermasalah

    Pesawaran (SL)-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung memiliki catatan penting terhadap perbaikan 12 jalan di Pesawaran yang menjadi tanggungjawab Dinas PUPR setempat.

    Sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait Laporan Keuangan Kabupaten Pesawaran tahun 2022, BPK mendapatkan sejumlah masalah dalam pembangunan 15 ruas jalan yang dikerjakan Dinas PUPR, Perkim serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura. Dari semua perbaikan jalan tersebut diketahui 12 diantaranya milik Dinas PUPR Pesawaran.

    Tercantum dalam LHP, ada tiga persoalan yang menjadi catatan BPK Lampung, yakni kekurangan volume, tidak sesuai spesifikasi dan kelebihan pembayaran kepada penyedia jasa.

    Adapun perbaikan 12 jalan tersebut yang tercantum dalam LHP Nomor 28B/LHP/XVIII.BLP/05/2023, tertanggal 15 Mei 2023, sebagai berikut :

    1. Peningkatan Ruas Jalan Trisno Maju – Lumbir Rejo Kecamatan Negeri Katon

    2. Peningkatan Ruas Jalan Sinar Jati – Gerning

    3. Peningkatan Ruas Jalan Sido Basuki – Purworejo

    4. Pembangunan Jalan Rumah Jabatan Bupati

    5. Peningkatan Ruas Jalan Pejambon – Tugu Sari

    6. Peningkatan Ruas Jalan Kaliguha – Fajar Bulan Pesawaran Mulya Sari

    7. Peningkatan Ruas Jalan Gunung Rejo – Sentongan

    8. Peningkatan Ruas Jalan Cipadang – Sepakat

    9. Peningkatan Ruas Jalan Bawang – Suka Maju

    10. Peningkatan Ruas Jalan Banjar Negeri – Batas Pringsewu

    11. Rehabilitasi Dl Way Panas (DAK)

    12. Rehabilitasi D.I.Way Semah (DAK)

    Salah satu temuan bermasalah yang disebut BPK Lampung adalah kelebihan pembayaran sebesar Rp3.807.246.883,66 oleh Dinas PUPR Pesawaran kepada 12 Penyedia Jasa, sehingga BPK Lampung merekomendasikan pihak terkait untuk pengembalian kelebihan bayar tersebut ke kas daerah.

    Menindaklanjuti rekomendasi BPK Lampung, Dinas PUPR Pesawaran telah menyetor ke kas daerah oleh CV BS senilai Rp30 juta berdasarkan STS tertanggal 8 Maret 2023. (*/Red)

  • Rampok Pecah Kaca Sasar Fortuner Kabid di Depan Kantor Dinas Perpustakaan Pesawaran

    Rampok Pecah Kaca Sasar Fortuner Kabid di Depan Kantor Dinas Perpustakaan Pesawaran

    Pesawaran Sinarlampung.co- Kawanan rampok modus pecah kaca menggasak mobil jenis Fortuner silver metalic BE-42-AS milik Muhammad Reynaldo, Kabid Pembinaan dan Pengawasan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran, Selasa 6 Juni 2023 sekitar pukul 10.30 pagi. Pelaku berhasil mengambil tas berisi arsip dari mobi yang terparkir didepan kantor.

    Muhammad Reynaldo mengatakan dia adalah pemilik kendaraan jenis fortuner berplat BE-42-AS, dan merupakan salah satu ASN Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran. Dia baru mengetahuinya mobilnya jadi korban pecah kaca, saat akan keluar kantor sekitar pukul 11.30.

    “Aksi pecah kaca mungkin sekitar jam 10.30 Wib. Mobil memang parkir didepan kantor. Saat mau keluar kantor sekira Pukul 11.00 Wib kondisi kaca mobil disamping sudah pecah,” kata Reynaldo kepada wartawan dilokasi kejadian.

    Korban kemudian melaporkan kasu itu ek Polsek terdekat. Tim Inafis Satreskrim Polres Pesawaran kemudain datang kelokasi dan melakukan olah TKP. Korban mengaku hanya dirugikan kaca mobil pecah dan tas berisi arsip. “Kerugian arsip, dan kaca yang pecah sekitar Rp2 jutaan, Kalau duit atau materi tidak ada yang hilang,” ucap Reynaldo.

    Warga sekitar lokasi kejadian mengaku tidak mendengar suara apapun, termasuk suara pecah kaca. “Kami tidak mendengar atau melihat aksi pecah kaca itu. Saya sibuk di warung nasi, memang kondisi saat itu sedang sepi, kalau yang dekat kejadian itu malah di fotocopy,” kata salah seorang karyawan warung nasi, sekitar lokasi kejadian.

    Pecah Kaca Sikat Rp800 Juta dari Mobil Fortuner Nasabah Bank Lampung

    Senin, 3 April 2023, sekitar pukul 15.00 WIB, lalu kawanan pencuri dengan modus pecah kaca mobil juga menggasak uang sebesar Rp800 juta rupiah milik Kevin Penalosa, salah satu nasabah Bank di Bandar Lampung, sesaat memarkirkan mobilnya Pajero Sport BE-1263-AAB di depan ruko, usai mengambil uang di Bank.

    Peristiwa yang belum terungkap itu, terjadi saat Kevin Penalosa tiba di kantor tempat usahanya di Jalan Pangeran Senopati, Perum Bumi Golf Indah, Kopri Jaya, Sukarame, Bandar Lampung. “Hanya dalam hitungan detik, kedua pelaku yang mengendarai motor vixion warna merah memecahkan kaca mobil korban yang baru tiba dan memarkirkan mobil di depan rukonya,” terangnya, kata Kevin, Selasa, 4 April 2023.

    Petugas keamanan Ruko, menduga bahwa korban telah diikuti para pelaku saat mengambil uang di salah satu Bank di Bandar Lampung. Selanjutnya korban meninggalkan mobilnya yang terparkir. “Kedua pelaku tahu korban bawa uang di dalam mobil dan langsung pecahkan kaca pintu mobil. Kemudian mengambil tas hitam berisikan uang Rp800 juta yang ditinggal di dalam mobil,” ujarnya.

    Sementara korban baru menyadari uangnya raib saat kembali keparkiran dan mendapati kaca pintu tengah kiri mobilnya sudah pecah dan uang Rp800 juta di dalam tas sudah tidak ada. Korban terkejut melihat uangnya sudah nggak ada lagi. Aksi kawanan pencuri modus pecah kaca ini terekam kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. “Dari rekaman CCTV ada dua orang berboncengan motor Vixion warna merah. Sudah mengintai korban,” katanya. (Red)

  • Kades di Pesawaran Sudah 4 Bulan Tak Gajian?

    Kades di Pesawaran Sudah 4 Bulan Tak Gajian?

    Bandar Lampung (SL)-Sejumlah kepala desa (kades) di Kabupaten Pesawaran mengeluhkan gajinya yang belum dibayarkan selama empat bulan. Para Kepala Desa itu mengaku mereka yang belum menerima Haknya, dari Pemda Pesawaran itu, karena alasan bahwa Pemda Pesawaran devisit anggaran.

    “Semua para kades dan aparatur desa belum terima gaji selama empat bulan, atau jalan lima bulan ini. Ini nasib orang banyak harus dipikirkan dan ini merupakan hak.Kades dan apara tur desa butuh, uang itu,” kata Kades diamini sejumlah rekannya, di acara Teknologi Tepat Guna Nusantara di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Rabu 7 Juni 2023.

    Kades asal Padang Cermin itu mengatakan bahwa hak mereka yang belum dibayar oleh Pemda Pesawaran itu dengan alasan bahwa Pemda Pesawaran devisit anggaran sehingga gaji para kades dan aparatur tidak dibayar. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kades dari Kecamatan Punduh Pidada mengatakan bahwa Kades dan aparatur desa di Kabupaten Pesawaran belum menerima gaji selama empat bulan.

    “Iya belum bayar selama empat bulan, karena kondisi pemkab Pesawaran divisit anggaran. Dana untuk bayar gaji kades dan aparatur desa bersumber dari ADD,” ujarnya dilangsir Rmol Lampung.

    Ketua Apdesi Pesawaran Suranto juga membenarkan bahwa gaji para kades se-Kabupaten Pesawaran belum dibayar. “Saya enggk bisa ngomong karena kondisi sulit. Tanya langsung ke Kadis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) karena mereka yang berwewenang,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan Sekretaris Apdesi Kabupaten Pesawaran, Hermansyah, yang membenarkan bahwa gaji para kades dan aparatur desa belum dibayar. “Iya benar memang belum dibayar,” ujarnya. (Red)

  • Pembangunan Tower BTS PT. TBG di Padang Cermin Terancam di Stop

    Pembangunan Tower BTS PT. TBG di Padang Cermin Terancam di Stop

    Pesawaran (SL)-Nampaknya Pembangunan Menara Telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) milik PT. Tower Bersama Group (TBG) di Desa Padang Cermin, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, menuai masalah dan terancam diberhentikan.

    Pasalnya pembangunan menara Tower telekomunikasi yang dikerjakan PT. Prasatya Budi Darma itu diduga belum kantongi izin dari pemerintah setempat.

    Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Pesawaran Suprapto kepada sejumlah media di ruang kerjanya, Selasa 6 Juni 2023.

    Menurutnya, jika benar pembangunan menara tower telekomunikasi tersebut belum mengantongi izin, maka dirinya meminta agar dihentikan sementara, sampai urusan perizinannya rampung.

    “Kalau memang pembangunan menara tower telekomunikasi di Padang Cermin belum ada izinnya, sebaiknya pembangunan tersebut di hentikan untuk sementara waktu, sampai surat izin diterbitkan dinas terkait supaya tidak menyalahi aturan,” tegas Suprapto.

    Ketua DPRD Pesawaran, Suprapto.

    Soal izin pembangunan tersebut tertera dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 02/Per/M. Kominfo/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi (Permenkominfo02/2008).

    Dalam peraturan tersebut jelas bahwa apabila pembangunan menara tidak sesuai prosedur, yakni tidak memiliki izin mendirikan menara dan syarat-syarat lainnya, maka berdasarkan Pasal 21 Permenkominfo 02/2008, Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah dapat memberikan sanksi administratif berupa teguran, peringatan, pengenaan denda, atau pencabutan izin sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

    “Jadi berdasarkan peraturan yang berlaku sudah jelas setiap pembangunan menara telekomunikasi harus mengantongi izin terlebih dahulu, Karena jelas ada sanksinya. Bahkan sampai pencabutan izin, saya berharap agar pembangunan menara tower telekomunikasi yang ada di Padang Cermin dapat segera dihentikan untuk sementara waktu, sampai dengan rampung nya surat izin yang di perlukan,” ujarnya.

    Suprapto akan segera berkoordinasi dengan komisi 1 DPRD Pesawaran untuk menindaklanjuti permasalahan dugaan pembangunan tower telekomunikasi yang belum mengantongi izin.

    “Saya akan segera berkordinasi dengan Ketua komisi 1 terkait dugaan belum adanya surat izin pembangunan menara BTS yang ada di desa Padang Cermin. Bila perlu terjun ke lokasi pengerjaan tower guna memastikan izinnya,” pungkasnya. (Mahmudin)

  • Oknum Kades yang Selewengkan Bantuan Beras di Way Khilau Belum Ditindak Tegas Inspektorat Sebut Ada Mis Komunikasi 

    Oknum Kades yang Selewengkan Bantuan Beras di Way Khilau Belum Ditindak Tegas Inspektorat Sebut Ada Mis Komunikasi 

    Pesawaran (SL)-Kesal oknum Kades terduga penyimpangan bantuan beras dua desa di Kecamatan Way Khilau tak kunjung ditindak tegas, perwakilan KPM dari Desa Gunung Sari dan Tanjung Rejo mendatangi kantor Inspektorat Pesawaran. Mereka datang didampingi LSM Lipan Pesawaran, Senin 5 Juni 2023.

    Ketua LSM Lipan, Sumara kepada media ini mengatakan, bahwa kedatangan perwakilan KPM Desa Gunung Sari dan Tanjung Rejo tak lain adalah untuk mempertanyakan soal tindak lanjut kasus dugaan penyimpangan bantuan beras program pangan nasional yang diduga dilakukan oknum kades di dua desa tersebut.

    “Perwakilan masyarakat Gunung Sari dan Tanjung Rejo bersama LSM Lipan kembali pertanyakan mengenai kelanjutan dugaan penyimpangan beras yang dilakukan oknum Kades, karena sampai saat ini belum ada tindakan tegas untuk kedua oknum kades tersebut,” ujar Sumara.

    Selain untuk menagih tindak lanjut dugaan penyimpangan bantuan beras, lanjut Sumara, pihaknya juga mempertanyakan soal adanya perkataan Sekretaris Inspektorat Pesawaran, Aseva kepada salah satu media online. Dia mengatakan bahwa lambatnya penanganan dugaan tersebut disebabkan kegaduhan oleh sejumlah KPM yang tidak menerima bantuan di Desa Gunung Sari.

    “Sebetulnya kegaduhan tersebut tidak akan terjadi jika pihak inspektorat segera menangani dan melakukan langkah tegas terhadap oknum kepala desa terkait laporan masyarakat yang didampingi LSM Lipan,” tegas Sumara.

    Sumara juga mengatakan, bahwa laporan dugaan penyimpangan bantuan beras dua desa di Way Khilau sebenarnya sudah masuk tahap pemeriksaan. Inspektorat Pesawaran telah memeriksa KPM di Desa Gunung Sari, meski yang hadir saat itu hanya 50 orang.

    “Tetapi sudah jelas bahwa hasil pemeriksaan inspektorat terhadap KPM Gunung Sari terdapat indikasi penyimpangan. Karena mereka yang berhak tidak sama sekali menerima bantuan beras yakni sebanyak 10 kg per-KPMnya pada tahap pertama,” kata dia.

    Sumara juga menambahkan, bahwa LSM Lipan selaku pendamping dari masyarakat juga telah menyampaikan laporan permulaan kepada Inspektorat Pesawaran. Menurutnya, seharusnya pihak inspektorat yang menindak lanjuti agar persoalan menemui titik terang untuk menghindari kegaduhan di tengah masyarakat.

    Sementara itu, Kepala Inspektorat Singgih menyebut ada mis komunikasi dalam tindak lanjut dugaan penyimpangan bantuan beras sebagaimana laporan masyarakat. Sebab itu, dia meminta LSM Lipan LSM tetap bekerja sama membantu pemerintah melakukan pendataan ulang terkait data KPM yang tidak menerima bantuan beras yang merupakan program pangan nasional di desa tersebut. (Mahmudin)

  • Warga Main Hakim Sendiri Pria Asal Padang Ratu Tewas Dimassa di Tegineneng Yang Akan Mencuri Motor?

    Warga Main Hakim Sendiri Pria Asal Padang Ratu Tewas Dimassa di Tegineneng Yang Akan Mencuri Motor?

    Pesawaran–Aksi main hakim sendiri terjadi di Pesawaran. Diduga hendak mencuri motor, seorang pria bernama Anton Wahyudi (34), warga Desa Mojokerto, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, tewas akibat dihakimi massa di Jalan Bulakan Sawah di Desa Sriwedari, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Kamis 1 Juni 2023 siang.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, korban satu rekannya yang lolos hendak mencuri motor milik petani, yang diparkir f ditepi sawah. Aksi kedua pelaku dipergoki warga, yang langsung teriak.

    Pelaku yang kaget lalu kabur. Naas korban tertangkap, dan satu orang lagi lolos. “Informasinya benar mas, ada pencuri motor dihakimi warga. Saya dapat laporan dari Pak Kadus. Kronologinya saya kurang tahu, karena kebetulan saya tidak berada di tempat saat kejadian karena sedang menjenguk orang sakit,” Kata Juarno, Kamis 1 Juni 2023.

    Kades Sriwedari Juarno membenarkan kejadian pencurian tersebut, yang terjadi di persawahan yang ada di desanya tersebut.

    “Kalau kejadiannya memang benar di desa saya, tapi kalau kronologinya saya kurang tau, karena saya sedang menjenguk orang sakit, namun menurut laporan dari Kadus memang kejadiannya di tempat kami,” ujarnya. Kamis 1 Juni 2023.

    Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mengatakan, kejadian pencurian tersebut terjadi pada hari kamis 1 Juni 2023 sekitar pukul 12.15 wib.

    “Jadi pelaku hendak mengambil kendaraan jenis honda Beat milik warga yang sedang terparkir di pinggir sawah. Belum sempat mengambil aksi pelaku diketahui oleh pemilik dan masyarakat yang berada di sawah,” Kata Kasat.

    Menurut Kasat pelaku dikejar dan tertangkap oleh warga, sehingga dihakimi secara beramai-ramai. “Mendapatkan informasi itu, petugas langsung menuju ke lokasi dan membawa sempat membawa pelaku ke RS Bhayangkara. Namun saat dilakukan tindakan oleh petugas medis, korban sudah meninggal,” ujarnya.

    Dari identitasnya, ujar Kasat pelaku diketahui bernama Anton Wahyudi (34), warga Desa Mojokerto Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah meninggal di RS.

    Supriyanto Husin, menjelaskan dari keterangan saksi ei lokasi menyebutkan pelaku sebenarnya berjumlah dua orang, tapi satu orang berhasil kabur.

    “Pelaku sebenarnya dua orang, yang satu turun hendak mengambil sepeda motor Honda Beat yang terparkir di pinggir sawah. Satu pelaku berhasil kabur,” ujar Supriyanto.

    Saat ini, kata Supriyanto, pihaknya sedang memburu satu pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri saat kejadian. “Satu pelaku lain berhasil kabur dan kini sedang kita buru,” katanya. (Red)