Kategori: Pesawaran

  • Selain Pesulam Tapis Peci Dendi, Ada Suheri dan Riani Asal Pesawaran Juga Jadi Korban Dukun Mbah Slamet

    Selain Pesulam Tapis Peci Dendi, Ada Suheri dan Riani Asal Pesawaran Juga Jadi Korban Dukun Mbah Slamet

    Banjarnegara (SL)-Setelah ditemukan Irsad dan Wahyu Triningsih, suami istri asal Pesawaran, yang menjadi korban pembunuhan dukun Tohari (46) atau Mbah Slamet, kembali bertambah.   Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah itu juga menghabisi suami istri  Suheri dan Riani.

    BACA: Hilang Satu Tahun Lebih Suami Istri Asal Pesawaran Rupanya Jadi Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

    Polres Banjarnegara kembali menemukan identitas dua korban asal Lampung, yaitu atas nama Suheri dan Riani, warga asal Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

    “Ada empat orang warga asal Lampung yang menjadi korban. Mereka dua pasutri asal Kabupaten Pesawaran yang menjadi korban kejahatan Mbah Slamet,” kata Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo  Rabu 5 Maret 2023 malam.

    “Korban lainya itu atas nama Suheri dan Riani. Mereka pasangan suami istri warga Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran,” katanya.

    Pratomo menjelaskan pihaknya bersama keluarga korban masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI Biddokes Polda Jawa Tengah terhadap jenazah Suheri dan Riani.

    “Untuk proses penjemputan jenazah, kami masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah,” ujarnya.

    Hilang Kontak 2001 Rani Pernah VC Ibu nya ada di TKP

    Pasangan suami istri (Pasutri) Suheri dan Riani yang juga dilaporkan menjadi korban pembunuhan dukun Mbah Slamet, pelaku pembunuhan berantai berkedok dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Hal itu terungkap setelah Rani anak hadisnya dan Panut kakak Suheri yang mendengar kabar di mesia kasus dukun Slamet.

    Mereka menghubungi polisi dan keluarga di Jawa, untuk memastikan. Karena Rani dan Panut mengingat pernah berkomunikasi VC dan pernah dibetitahu berada di lokasi kejadian.

    Rani anak ke dua dari Suheri dan Riani mengatakan bahwa dirinya putus komunikasi dengan kedua orang tuanya itu tanggal 8 September 2021, dengan pesan terakhir memberi kabar akan pulang dari Pulau Jawa.

    “Waktu berangkat pamitan ada proyek. Ayah kan pemborong. Mau borong rumah. Tapi, awalnya bukan di Semarang. Tapi, Tulungagung Padepokan,” kata Rani, Kamis 6 April 2023.

    Dan jika ditanya kapan pulang, kata Rani, ayahnya selalu menjawab sebentar lagi beberapa hari lagi. “Ayah terakhir telepon tidak ke angkat jam 5.30 Wib. Dan 5.30 WIb sudah tidak aktif tanggal 8. Kedua no telp sudah tidak aktif,” ungkapnya.

    Menurut Rani, awalnya mengetahui kabar itu Rani melihat di sosial media. Dan sebelumnya Rani pernah video call bersama ibunya di lokasi tersebut.

    Hal senada disampaikan Panut yang merupakan kakak korban. Panut menceritakan bahwa Suheri dan Riani merupakan adiknya.

    “Kalau dia pergi tidak komunikasi dengan saya. Habis pergi salaman terakhir dan tidak ada komunikasi lagi terakhir tanggal 8 September 2021,” ungkapnya.

    Menurut Panut, keseharian adiknya itu di lingkungan sangat baik. Sama lingkungan ramah. Mempunyai jiwa penolong.

    “Dia pergi saya sangat kehilangan. Tau tau informasi dari media sosial. Saya menghubungi saudara di sana. Kebetulan pas dihubungi pas ada pelaku. Kemudian menunjukkan foto dan diakui pelaku,” ungkapnya.

    Kedua korban berpamitan mau kerja bangunan. Ternyata ada di rumah pelaku. Dan keluarga berharap pelaku dihukum setimpal dan seberat beratnya. (red)

  • Aksi Sosial PWNA Lampung untuk Penyintas Banjir di Way Lima Pesawaran

    Aksi Sosial PWNA Lampung untuk Penyintas Banjir di Way Lima Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Lampung melakukan aksi sosial dengan melakukan penggalangan dana dan mengumpulkan pakaian layak pakai. Dana yang terkumpul diserahkan melalui LAZISMU sebagai Lembaga ZISKA terpercaya di Lampung.

    Dana yang terkumpul disalurkan berdasarkan need assessment Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Way Lima bekerjasama dengan MDMC.

    Kebutuhan yang dibelikan berupa kompor gas, selang regulator, gelas, piring, sendok, serta peralatan dapur lainnya yang merupakan kebutuhan utama yang paling diperlukan saat ini. Mengingat, sebagian besar perabotan dapur milik warga hanyut terbawa luapan air sungai.

    Luapan air sungai yang timbul karena hujan deras di kecamatan Way Lima mengakibatkan air masuk ke dalam rumah warga hingga menerjang apapun yang ada di depannya.

    Berdasarkan keterangan Rodiyah, salah satu penerima manfaat, banjir terjadi pada malam hari menjelang waktu salat isya.

    “Saya sedang menggendong cucu dan air perlahan masuk ke dalam rumah hingga mencapai pinggang,” ucapnya.

    Rumah Rodiyah mengalami kerusakan yg cukup parah, dapur dipenuhi lumpur hingga pagar rumah ambruk. Lumpur yang masuk ke dalam dapur mencapai tinggi lebih kurang 50 cm serta sebagian besar barang-barang yang ada di dapur hanyut terbawa derasnya air.

    Dikatakan Ketua Umum PWNA Lampung, Ani Lidyawati, bahwa keberadaan organisasi ini tidak lain adalah untuk menjadi perantara kebaikan kepada sesama.

    “Semoga kehadiran yang singkat dapat membuat suasana menjadi hangat dan membuat silaturahmi menjadi erat,” tutur dia.

    Sekretaris Umum PWNA Lampung, Jeni Rahma berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban banjir Way Lima. Dia juga mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap sesama di bulan suci Ramadhan.

    “Jangan sampai hari ini kita makan sahur dengan kondisi yang nyaman sedang ada saudara kita yang tertimpa musibah harus bersusah-susah untuk melaksanakan ibadah puasa,” ujar Jeni. (Red)

  • Kasus Penyimpangan Dana Desa Sukajaya Lempasing Kades Jainuri Segera ke Penegak Hukum

    Kasus Penyimpangan Dana Desa Sukajaya Lempasing Kades Jainuri Segera ke Penegak Hukum

    Pesawaran (SL)-Inspektorat Kabupaten Pesawaran segera melimpahkan berkas kasus dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) Sukajaya Lempang, melibatkan kepala Desa Jainuri, kepada Aparat Penegak Hukum (APH).

    Inspektur Inspektorat Pesawaran Singgih Pebrianto melalui Sekretaris Inspektorat, M. Aseva Bakhria mengatakan, pihaknya akan segera melimpahkan berkas kasus penyalahgunaan DD Sukajaya Lempasing yang melibatkan oknum eks Kades Jainuri kepada APH Pesawaran.

    Pasalnya selain sudah berlarut, tifak ada itikad baik Jainuri, untul menyelesaikan persoalan dana desa tersebut. Bahkan inspektorat kesulitan menemukan Jainuri. “Iya, akan segera kita limpahkan berkas tersebut kepada APH. Saya kira dalam minggu-minggu ini,” ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, Rabu 29 Maret 2023.

    Menurutnya, hingga kini eks Kades Sukajaya Lempasing Jainuri tidak dapat bekerjasama dengan pihak Inspektorat dalam menyelesaikan kasus itu.

    “Ya, kami sudah coba hubungi. Melalui surat sudah, melalui telepon juga, bahkan kalau telepon sudah banyak sekali, baik melalui Camatnya, Kadesnya yang baru, termasuk eks Kades yang bersangkutan, tapi tidak direspon oleh eks Kades Jainuri,” kata dia.

    Kendati demikian, Aseva mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat menyebutkan instansi APH mana yang akan lanjut menangani kasus tersebut. “Ya nanti kita inilah, yang jelas APH kan ada dua, Polres dan Kejaksaan. Antara dua itu,” katanya.

    Meskipun begitu, dirinya menegaskan, ketika nantinya berkas sudah dilimpahkan kepada APH, pihak Inspektorat akan tetap mengawal dan bekerjasama dalam menangani kasus tersebut.

    “Iya, APH nantinya juga akan minta kita mengaudit investigasi. Biasanya penghitungan secara keseluruhan, siapa-siapa aja yang kerja dan lainya Intinya mendetail,” Katanya. (red)

  • Viral Vidio tahun 2020, Penggerebekan Mirip Oknum Kades di Pesawaran Bersama Wanita Istri Orang di Pringsewu

    Viral Vidio tahun 2020, Penggerebekan Mirip Oknum Kades di Pesawaran Bersama Wanita Istri Orang di Pringsewu

    Pesawaran (SL)–Viral di media sosial vidio mirip oknum Kepala Desa Kertasana, Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran IR digerebak oleh suami perempuan yang dibawa, disalah satu penginapan di wilayah Kabupaten Pringsewu.

    Vidio penggerebakan tahun 2020 itu berdurasi 12. 23 menit dan durasi 16. 70 menit. Dan vidio penggerebakan itu baru beredar dibeberapa akun whatsaps.

    “Mana juwita, mana juwita, istri saya itu”!!!?  tanya penggerebak yang diduga suami perempuan yang dibawa oleh kades Irham.

    “Juwita siapa pak,  juwita sapa, ya saya tidak tau,” elak kades Irham dengan nada meninggi ketakutan.

    “Ta, ta,” panggil laki laki yang mengaku suaminya itu dari luar kamar mandi.

    Perempuan yang diduga bukan muhrim kepala desa Kertasana itu keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk. Diduga dia sembunyi saat kamar diketuk orang dari luar.

    Penggerebakan itu juga diikuti oleh salah satu oknum yang memakai baju kaos lengan panjang bertuliskan aparat hukum. Terdengar suara pelan, aparat hukum itu memberikan arahan untuk dapat diselesaikan.

    Dalam vidio itu Kades IR berkali kali mengucapkan “Kita hanya kenal dihp,” dengan hanya mengenakan kaos singlet, dan lupa mengenakan pakaiannya.

    Atas beredarnya vidio itu, wartawan meminta konfirmasi kepada Kepala Desa Kertasana melalui akun whatsap milik nya dinomor 0821-8348-16 xx, namun IR memilih diam, dan tak merespon. Vidio juga diunggah di akun yutube Bintang. (bintang38.id/Red)

  • Masih Ditahan, SPDP Kasus Ketua KONI Pesawaran Sonny Zainhard Utama Masuk Kejati

    Masih Ditahan, SPDP Kasus Ketua KONI Pesawaran Sonny Zainhard Utama Masuk Kejati

    Bandar Lampung (SL)-Kasus pidana Ketua Koni Kabupaten Pesawaran Sonny Zainhard Utama terus bergulir. Penyidik Polda Lampung telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) perkara atas nama Sonny Zainhard Utama, Senin, 20 Maret 2023.

    Kasi Penkum Kejati Lampung, I Made Agus Putra, mengatakan pihaknya sudah menerima SPDP dari Polda Lampung terkait proses penyidikan perkara atas nama Sonny Zainhard Utama itu. “SPDP sudah kami terima. Namun pelimpahan berkas belum kami terima dari penyidik Polda Lampung,” kata I Made Agus Putra, Senin, 20 Maret 2023.

    Sebelumnya Ketua KONI Kabupaten Pesawaran, Sonny Zainhard Utama ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Mapolda Lampung. Dia ditetapkan bersama dua orang lainnya atas kasus perusakan pagar menggunakan alat berat milik korban Andreas Yoedeswa. Para tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Atau Pasal 406 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

    Disisi lain, Penasehat Hukum (PH) Sonni, Ahmad Handoko mengaku belum berpikir untuk mengajukan gugatan prapradilan ke PN Tanjungkarang terkait penahanan kliennya di Mapolda Lampung.“Kita tidak berpikir untuk prapid. Tapi kita akan coba mohon penangguhan penahanan,” ujar Ahmad Handoko.

    Namun Ahmad Handoko mengaku akan mendorong agar Andreas Yoedeswa dkk untuk di tetapkan juga sebagai tersangka dan ditahan. Ini terkait dengan laporan polisi yang disampaikan kliennya di Polresta Bandar Lampung tentang kasus pengrusakan pagar milik Soni.

    “Kasus ini sempat terhenti menunggu putusan perdata dan saat ini kami sudah menang perdata sampai tingkat PK (peninjauan kembali) yang pokoknya menyatakan tanah milik Soni. Jadi kami minta di perlakukan sama karena LP soni juga tentang pengrusakan pagar miliknya yg di duga dirusak oleh mereka,” kata Ahmad Handoko.

    Ahmad Handoko menyatakan pihaknya sudah mengajukan penangguhan Penahanan ke Polda Lampung. Namun Ketua KONI Pesawaran Sonny Zainhard Utama masih dilakukan penahanan oleh penyidik Krimum Polda Lampung. “Sampai hari ini, klien kita masih ditahan, kita udah melakukan upaya penangguhan penahanan,” kata Handoko, Senin 13 Maret 2023 lalu.

    Dia menjelaskan, saat ini timnya akan mengajukan surat permohonan pemeriksaan sebagai tersangka ke penyidik Polda Lampung dan dari pihaknya akan juga akan mengajukan saksi ahli untuk kliennya. “Hari ini, kita mengajukan permohonan pemeriksaan sebagai tersangka klien kita dan kita akan mengajukan saksi ahli terhadap klien kita itu, supaya tidak sepihak dari pelapor,” jelasnya.

    Dia menambahkan setelah dipelajari oleh tiemnya ternyata pada tahun 2014 pernah ada putusan PTUN yang membatalkan Terkait batas karena tidak ada saksi batasnya namun hal itu tidak membatalkan soal kepemilikan dan sertifikat kliennya.

    “Pada tahun 2014 pernah ada pembatalan SHM dari PTUN karena tidak ada satu saksi yang tidak tanda tangan dalam surat ukur batas. Namun hal itu, tidak menghilangkan kepemilikan atas tanah itu karena kliennya kita memiliki sertifikat yang diterbitkan, 2022 dan tidak pernah ada pembatalkan,” ujarnya.

    Untuk diketahui Ketua KONI Pesawaran, Sonny Zainhard Utama dan tersangka lain yaity KT dan RS ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dari pihak PT. SKL karena melakukan perusakan terhadap tembok batako milik PT. SKL pada 24 Desember 2021 lalu.

    Ketiga tersangka melakukan perusakan secara bersama sama terhadap bangunan tembok dengan alat berat jenis eksavator, berupa meterial batu bata dan batako 700 keping yang mengakibatkan pihak PT SKL mengalami kerugian senilai Rp30 juta. (Red)

  • Kadis Dukcapil Pesawaran Dikabarkan Meninggal Dunia

    Kadis Dukcapil Pesawaran Dikabarkan Meninggal Dunia

    Pesawaran (SL)-Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesawaran, Fauzan Suaidi meninggal dunia. Fauzan menghembuskan nafas terakhir di salah satu Rumah Sakit di Jakarta, Kamis 23 Maret 2023.

    Kabar meninggalnya Kadis Dukcapil tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pesawaran, Wildan. Dia menyebut, Fauzan sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit di Lampung sebelum akhirnya dirujuk ke Jakarta.

    Menurut Wildan, Fauzan meninggal dunia di rumah sakit Medistra Jakarta, Kamis siang, 23 Maret 2023. Wildan mengaku komunikasi dengan almarhum terkahir pada 12 Februari 2023 lalu, usai menggelar acara keluarga di Bandar Lampung.

    “Waktu itu ketemu, dan baik baik aja. tapi memang dulu pernah punya riwayat penyakit kanker, dan telah dilakukan terapi kemo. Kemudian sempat tiga kali opname di rumah sakit dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Medistra Jakarta,” ujarnya. (Red)

  • Bacaleg Emilia Bersama Eriawan Rakor di Dapil VI

    Bacaleg Emilia Bersama Eriawan Rakor di Dapil VI

    Pesawaran (SL)-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Pesawaran terus memperkuat mesin dan insfrastruktur partai guna merealisasikan target sebagai pemenang Pemilu 2024, salah satunya dengan melakukan Rapat Koordinasi dan konsolidasi pengurus DPC dan DPRt di seluruh wilayah Dapil VI meliputi Kecamatan Way Lima, kedondong dan Way Khilau yang di Pimpin Langsung Oleh Eriawan Wakil Ketua Bidang OKK yang juga mantan Wakil Bupati Pesawaran.

    Dalam Rakor ini Eriawan membahas target dan strategi partai Nasdem serta memberikan pengarahan pada aeluruh Kader di zemua lapisan, sekaligus memperkenalkan para Bacaleg dapil VI. Saat Rakor, Bacaleg Emilia Dwi Maharani diberikan kesempatan oleh Eriawan Untuk Memperkenalkan diri kepada semua kader dan dilanjutkan oleh Bacaleg yang lain.

    Eriawan berpesan kepada semua bacaleg untuk terus bergerak, meneruskan konsolidasi partai sampai lapisan masyarakat. Saat di Konfirmasi Emilia Mengatakan Dia juga yakin Eriawan memberikan effect  yang positive untuk meningkatkan suara Partai NasDem khusus nya di Dapil VI dan kecamatan lainnya. Sebab, Eriawan merupakan Mantan Wakil Bupati Pesawaran. “Apalagi kinerja beliau nyata,” ujarnya. (Red)

  • Kapolda Lampung: “Jika Ada Anggota Yang Tak Bayar Masuk Destinasi Wisata, Tagihannya ke Saya”

    Kapolda Lampung: “Jika Ada Anggota Yang Tak Bayar Masuk Destinasi Wisata, Tagihannya ke Saya”

    Bandar Lampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan jika ada oknum anggota Polda Lampung yang mendatangi destinasi wisata tanpa mau memenuhi kewajibannya membayar silahkan kirim tagihan kepada dirinya. Kapolda juga memerintahkan kabid Propam untuk menindak oknum anggota yang nakal menyalah gunakan wewenang masuk lokasi wisata tidak mau bayar.

    “Untuk anggota yang tidak bayar berkunjung ke Pulau Pahawang, hubungi Kabid Propam saya, agar anggota yang seperti itu dapat kita tindak. Kalau tidak tagihannya kasih ke saya biar saya yang membayar tagihan tersebut,” kata Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat melakukan dialog dengan warga dan pengelola wisata di Home Stay Dusun 5 Pegetahan, Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran Kamis 9 Maret 2023.

    Kapolda menegaskan hal tersebut saay menjawab keluhan yang disampaikan Syaiful, pengelola tempat wisata. “Banyaknya oknu mengaku anggota yang berkunjung ke Pulau Pahawang. Namun, ketika diminta bayaran  mereka selalu mengaku sebagai “anggota”. Jadi Pak, kalau mereka ini mengaku anggota kepolisian tentunya kami masyarakat biasa kan jadi takut Pak, maka ketika kehadiran Pak Kapolda di sini, saya langsung mengadukan keluhan para pengelola tempat wisata ini,” kata Syaiful mewakili pengelola lainnya.

    Selain soal maraknya pengunjung yang mengaku anggota Polri, warga juga mulai khawatir pasca Pulau Pahawang yang muali menjadi destinasi wisata terkenal dan banyak dikunjungi orang. Warga juga khawatir terhadap kemungkinan maraknya peredaran narkoba yang dapat mempengaruh anak-anak pulau tersebut.

    “Karena itu kami minta pihak Polda Lampung untuk memantau peredaran narkoba di daerah kepulauan di Pesawaran. Kami sebagai orang tua juga menjadi kekhawatiran tersendiri.Apalagi pulau ini banyak anak-anak mudanya. Kami minta kepolisian mewaspadai hal ini,” kata Yulianti, warga Desa Pulau Pahawang, dihadapan Irjen Pol Akhmad Wiyagus didampingi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Waka Polda Brigjen Pol. Dr. Umar Effendi, dan pejabat lainnya.

    Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan apa yang diungkapkan warga soal peredaran narkoba menjadi atensi khusus agar Lampung bebas narkoba. “Memang tidak bisa dipungkiri, semakin ramai destinasi wisata, semakin besar resiko penyebaran narkoba, bukan dari masyarakat, tapi para wisatawan yang datang dan mulai meracuni anak-anak muda,” katanya. (Red)

  • Warga Wates Tewas Hanyut di Sungai Way Ratai Saat Pulang dari Sawah

    Warga Wates Tewas Hanyut di Sungai Way Ratai Saat Pulang dari Sawah

    Pesawaran (SL)-Warga Wates Way Ratai, Saliman (65) ditemukan tewas mengambang di sungai Way Ratai. Tewasnya Saliman diduga akibat hanyut terseret arus air sungai. Ia ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, Senin, 13 Maret 2023, sekira 02.00 WIB dini hari.

    Saliman dikabarkan hanyut pada Minggu, 12 Maret 2023 Kemarin. Kejadian ini dilaporkan Camat Way Ratai, Darsoyo, sekira 22.00 WIB malam. Menerima informasi itu, Basarnas Lampung segera mengerahkan tim untuk mencari korban.

    Setibanya di lokasi, Senin 13 Maret 2023, pukul 00.44 WIB, tim SAR gabungan segera berkoordinasi dengan unsur terkait, yang terdiri dari Polsek Padang Cermin, Babinkatibmas Way Ratai, Camat dan masyarakat setempat yang berada di TKP.

    Kemudian pada pukul 01.30 WIB Tim SAR Gabungan melaksanakan penyisiran dan observasi awal di lokasi awal kejadian. Pukul 02.00 WIB korban berhasil ditemukan. Lalu korban dievakuasi ke Rumah Duka untuk diserahkan kepada Pihak Keluarga.

    Dantim Rescue Kantor Basarnas Lampung, Roby Hero langsung melaporkan infomasi tersebut kepada Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah.

    “Korban hanyut terseret arus sungai Way Ratai telah ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB dengan jarak 50 meter dari lokasi kejadian,” ucap Roby.

    Menurut Informasi yang dihimpun, Saliman merupakan warga Wates, kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran. Kejadian bermula ketika Saliman menyebrangi sungai saat pulang dari sawah. Derasnya arus sungai diduga membuat Saliman hanyut dan tenggelam. (Red)

  • SAR PC KB FKPPI Pesawaran dan Rumah Sakit Advent Gelar Pengobatan Gratis

    SAR PC KB FKPPI Pesawaran dan Rumah Sakit Advent Gelar Pengobatan Gratis

    Pesawaran (SL)-Lembaga Search And Rescue (SAR) PC 0811 Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-POLRI (KB FKPPI) Kabupaten Pesawaran bersama Rumah Sakit Advent Bandar Lampung, akan melaksanakan kegiatan Seminar Kesehatan dan Pengobatan Gratis bagi masyarakat Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.

    Kegiatan Seminar Kesehatan dan Pengobatan Gratis direncanakan berpusat di Balai Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan pada Sabtu 11 Maret 2023.

    Ketua Lembaga SAR PC 0811 KB FKPPI Pesawaran, Subur Jaya didampingi Sekretaris Hestianah mengatakan, kegiatan seminar kesehatan dan pengobatan gratis dilaksanakan dengan berkerjasama dengan Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.

    Subur Jaya menuturkan bahwa kegiatan ini disambut gembira dan antusias oleh masyarakat Kecamatan Teluk Pandan khususnya Desa Hanura, dan sampai berita ini diturunkan sudah 300 warga masyarakat yang mendaftar untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis dari Tenaga Medis Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.

    Dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis ini warga masyarakat dapat melakukan pengecekan berbagai keluhan kesehatan, dan mendapatkan pelayanan pengecekan kesehatan gratis antara lain: Pemeriksaan gigi, tensi darah, kolesterol, asam urat, gula darah (diabetes), fisioterapi serta penyakit lainnya, jelas Subur Jaya.

    Ketua Harian Lembaga SAR PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung, Ahmad Sibli Rais, atas nama Ketua Pengurus Daerah VIII KB FKPPI Provinsi Lampung, Tony Eka Candra, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Rumah Sakit Advent, yang telah melaksanakan Seminar Kesehatan dan Pengobatan Gratis bersama Lembaga SAR PC 0811 KB FKPPI Kabupaten Pesawaran.

    Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terbukti disambut antusias dengan banyaknya warga masyarakat yang sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini.

    Kegiatan Seminar dan Pengobatan Gratis ini sejalan dengan tujuan Lembaga SAR KB FKPPI, yang senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan serta membantu tanggap bencana kepada masyarakat di berbagai tempat, ujar Sibli.

    Sibli berharap kepada Rumah Sakit Advent, agar kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan berkesinambungan dan berlanjut di Kabupaten/Kota lainnya, bekerja sama dengan Lembaga SAR Pengurus Cabang KB FKPPI Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. (Red)