Kategori: Pesawaran

  • Komisi I DPRD Pesawaran Tinjau Langsung Proyek SPAM Bermasalah

    Komisi I DPRD Pesawaran Tinjau Langsung Proyek SPAM Bermasalah

    Pesawaran (SL)-Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Pesawaran, Aryaguna, memenuhi permohonan PWRI dan masyarakat untuk meninjau langsung hasil pekerjaan proyek SPAM yang mengalami banyak kebocoran di beberapa titik di sepanjang saluran pipa.

    Program air bersih yang direalisasikan untuk warga empat desa di dua Kecamatan, Kedondong dan Way Khilau itu menggunakan sumber air dari Desa Sinar Harapan, kedondong, Pesawaran. Dalam pengerjaannya, proyek SPAM tersebut menelan anggaran hingga Rp7,5 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

    Akan tetapi, proyek SPAM dengan anggaran terbilang fantastis tersebut tidak sesuai hasil yang diinginkan. Proyek yang baru saja PHO atau baru selesai pengerjaannya itu nampak amburadul. Mirisnya lagi, air yang harusnya sudah bisa dirasakan manfaatnya, hingga kini tak kunjung mengaliri rumah warga di empat di desa yang menjadi proyeksi dari program tersebut.

    Dengan adanya persoalan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Pesawaran Aryaguna beserta anggotanya turun langsung ke lokasi sesuai janji yang pernah terucap kepada PWRI dan masyarakat. Setelah menyaksikan fakta di lapangan, dirinya sangat prihatin terhadap hasil pekerjaan proyek SPAM yang terkesan hanya buang-buang anggaran.

    “Bagaimana tidak, anggaran miliaran rupiah tapi hasil pekerjaannya tidak memberikan manfaat kepada masyarakat. Dalam waktu dekat ini kami akan segera memanggil Kadis PUPR yang diagendakan dalam hearing di tingkat Komisi I DPRD Pesawaran agar hal ini ada kejelasan,” kata Aryaguna.

    Anwar Sadat selaku perwakilan dari Dinas PUPR (PPTK) Kabupaten Pesawaran yang juga turut bersama anggota Komisi lll menjelaskan kepada awak media, bahwa kebocoran-kebocoran saluran pipa baru terdeteksi setelah saluran lama dipindahkan ke saluran yang baru. “Dan kami akan melakukan pemeliharaan dengan adanya kebocoran pipa di beberapa titik ini,” ujarnya.

    Anwar memastikan pengerjaan proyek SPAM sebagaimana laporan konsultan pengawas bahwa pekerjaan proyek SPAM sudah sesuai dengan besteknya.

    Direktur PDAM, Heri yang juga hadir di kesempatan itu mengatakan bahwa dirinya sudah beberapa kali mengingatkan rekanan dan Dinas PUPR agar pekerjaan proyek SPAM tersebut ini ada koordinasi dengan pihaknya.

    “Tapi sampai saat ini baik dari dinas dan rekanan tidak ada koordinasinya. Saya sudah mengingatkan baik secara tertulis ataupun secara lisan tapi tidak pernah ada tanggapan. Kalau ada koordinasi kan enak. Karena kami menguasai teknis jadi dalam hal ini saya selaku direktur PDAM tidak akan menerima hasil pekerjaan ini sebelum air benar-benar bisa mengalir ke rumah warga,” ujar Heri.

    Di samping itu, Ketua PWRI Pesawaran Mahmudin bersama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada ketua Komisi lll dan rombongan sudah dapat hadir untuk meninjau hasil pekerjaan proyek SPAM yang airnya tidak mengalir ke rumah warga tetapi air mengalir ke jalan raya karena banyaknya terjadi kebocoran yang cukup besar.

    “Kami berharap dengan turunnya anggota dewan dari Komisi III DPRD Pesawaran akan dapat memberikan solusi terbaik. Sehingga masyarakat dapat menerima manfaat dari hasil pekerjaan proyek SPAM di empat desa tersebut,” jelasnya. (Mahmuddin)

  • Dendi Ramadhona Mou Dengan STPN Yogyakarta

    Dendi Ramadhona Mou Dengan STPN Yogyakarta

    Yogyakarta (SL)- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Mou dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas itu dilaksanakan di Aula kampus STPN Yogyakarta, Jum’at 24 Februari 2023.
    Bupati Pesawaran Dendi Bersama Wakil Menteri ATR BPN

    “Dengan ditandatanganinya MoU dan perjanjian kerja sama ini, ke depannya saya berharap akan terjalin kerja sama yang baik dalam rangka meningkatkan jejaring kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama di bidang Pendidikan,” kata Dendi.

    Menurutnya, membangun SDM menjadi salah satu visi misi bersama dengan pak Marzuki, maka dari itu terus berusaha menjalin kerja sama dengan beberapa pihak universitas baik yang ada di Provinsi Lampung maupun di luar provinsi, salah satunya STPN Yogyakarta ini.

    “Melalui kerjasama ini dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi dan peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Pesawaran serta membina hubungan kelembagaan antara pihak Pemda Pesawaran dengan STPN Yogyakarta,” kata Dendi.

    Selain itu juga, Pemlab Pesawaran berusaha mencetak SDM berkualitas berdaya saing sehingga terwujudnya SDM yang sehat, cerdas, unggul, berkarakter, sebagaimana visi Pesawaran lebih maju, sejahtera bersama masyarakat yang produktif dapat terwujud.

    “Karena itu juga berharap Kabupaten Pesawaran memiliki tenaga ahli di bidang pertanahan dan tata ruang, sebagai solusi penyelesaian permasalahan pertanahan dan tata ruang di Kabupaten Pesawaran yang masih menjadi polemik saat ini,” katanga.

    Ketua STPN Senthot Sudirman menjelaskan dengan ditandatanganinya MoU ini tentu awal dari terjalinnya kerja sama yang baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    “Sehingga program peningkatan SDM di bidang pertanahan dan tata ruang dapat terwujud serta permasalahan pertanahan juga dapat teratasi. Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada STPN oleh Pemda Kabupaten Pesawaran,” ucapnya. (Red)

  • Proyek SPAM Pesawaran Telan Anggaran Miliaran Tapi Hasilnya Nihil, Alzier: Jika Terindikasi Korupsi, Laporkan Saja !

    Proyek SPAM Pesawaran Telan Anggaran Miliaran Tapi Hasilnya Nihil, Alzier: Jika Terindikasi Korupsi, Laporkan Saja !

    Pesawaran (SL)-Setelah viral dalam pemberitaan, persoalan hasil pekerjaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikeluhkan warga desa di dua Kecamatan Kabupaten Pesawaran kini sampai di telinga salah satu tokoh Masyarakat Lampung sekaligus Ketua Umum (Ketum) Lembaga Pengawasan Pembangunan Provinsi Lampung (LP3L), Muhammad Alzier Dianis Thabranie.

    Alzier sebagai putra daerah Kabupaten Pesawaran sangat menyayangkan proyek SPAM yang menelan anggaran cukup fantastik itu, sampai detik ini belum memberi manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih. Tidak cukup sampai disitu, Alzier juga mempertanyakan alasan SPAM yang sudah serah terima tersebut tetapi airnya tak kunjung mengalir.

    “Pengerjaan proyek SPAM air bersih yang tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, kok bisa airnya tidak mengalir, ini kenapa. Anggarannya kan besar, jadi harus jelas sebab tidak mengalirnya itu apa. Beri penjelasan yang pasti jangan hanya diberi janji saja yang pasti harus ada pertanggung jawaban dari dinas terkait ataupun dari pihak pelaksana,” tegas Alzier kepada wartawan sinarlampung.co via sambungan seluler, Rabu 22 Februari 2023.

    Bahkan dia menyarankan agar melaporkan kepada pihak berwenang apabila ditemukan kejanggalan dan terdapat indikasi korupsi di dalam pengerjaan proyek SPAM tersebut bila perlu sampai kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Bila memang ditemukan kejanggalan dan adanya dugaan korupsi di dalam pengerjaan proyek SPAM, kenapa tidak laporkan saja. Lengkapi saja berkas-berkasnya, kemudian laporkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung bila perlu sekalian laporkan juga ke KPK. Tak usaha takut-takut ya,”

    “Saya selaku putra daerah Kabupaten Pesawaran sangat menyayangkan sekali negara sudah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah, tapi pada kenyataannya tidak memberikan manfaat apapun kepada masyarakat,” pungkas Alzier.

    Di lain pihak, Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Pesawaran saat dihubungi kembali pada Rabu 22 Februari 2023 mengatakan bahwa Kamis, 23 Februari 2023 besok, pihaknya akan mengadakan rapat komisi menindaklanjuti perihal tidak mengalirnya air SPAM yang ada di desa Pasar Baru Desa Kedondong way kepayang kubu batu tersebut. “Dan insya Allah kami akan turun ke lokasi pada hari Jumat,” kata Aryaguna.

    Diinformasikan kembali, hasil pekerjaan proyek SPAM senilai Rp7,5 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2022 dikeluhkan dan membuat geram warga desa di dua Kecamatan (Kedondong dan Way Khilau). Pasalnya, proyek air bersih hingga kini tidak memberi manfaat apapun bagi warga setempat.

    Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih belum memberi tanggapan terkait belum mengalirnya air dari SPAM yang sudah selesai pengerjaan dan sudah serah terima itu. Saat media ini berupaya meminta konfirmasi, Kepala Dinas PUPR, Fikri enggan mengangkat telepon bahkan tak menanggapi atau membalas pesan singkat wartawan. (Mahmuddin/Red)

  • Terima Dana Bos Ratusan Juta Tiap Tahun Kondisi SDN 5 Gedong Tataan Tak Terawat

    Terima Dana Bos Ratusan Juta Tiap Tahun Kondisi SDN 5 Gedong Tataan Tak Terawat

    Pesawaran (SL)-Kondisi bangunan sarana dan prasarana SDN 5 Gedong Tataan, di Jalan Sukmo Ilang, Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran seperti tak terawat. Padahal sekolah dengan 198 murid itu mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ratusan juta tiap tahun.

    Data di Dinas Pendidikan Pesawaran menyebutkan, pada tahun 2022, SDN 5 Gedong Tataan menerima Alokasi Anggaran Dana BOS sejumlah Rp178.200.000 dengan jumlah siswa 198 murid.

    Ironis memang merllihat keadaan gedung sekolah SDN itu seperti tidak ada perawatan. Bagian plafon kelas banyak yang jebol, bahkan banyak genting yang pecah, serta cat dinding gedung sekolah yang kusam dan mengelupas.

    Padahal dalam Permendikbud No. 6 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis (Juknis) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler tahun 2021 itu sudah jelas anggarannya dari pemerintah pusat maupun kabupaten (APBN/APBD).

    Dan Dana BOS oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertujuan untuk memenuhi standar pelayanan, minimal proses kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan dasar.

    Kepala Sekolah SDN 5 Gedung Tataan Heriningsih mengakui bahwa kondisi sekolah hingga ruang belajar banyak yang rusak dan sudah lama ruang belajar sekolahnya tidak dilakukan perbaikan.

    “Sekolah ini sudah lama rusak dan belum ada perbaikan. Beberapa plafon ruang kelas rusak dan jebol. Bahkan genting-genting banyak pecah. Kalau hujan ya ruang kelas kena air, bocor dan sangat mengganggu proses belajar bagi siswa siswi,” Katanya kepada wartawan  Rabu 15 Februari 2023.

    Menurut Heriningsih, dari pagu dana BOS yang diterima selama satu tahun itu  tidak mencukupi untuk dialokasikan pada perawatan sekolah.

    “Sebab masih ada kegiatan siswa-siswi seperti profil pancasila, pameran hasil karya para siswa. Dan kami juga harus membayar tenaga honor, membeli ATK dan sebagainya,” katanya.

    Untuk Jumlah siswa, kata Heriningsih, total keseluruhan penerima dana BOS ada 180 murid. Namun anggaran itu tidak cukup untuk perawatan sekolah. Karena  banyak yang harus di dahulukan. “Anggaran harus digunakan untuk mana yang lebih urgen dan skala prioritas itu didahulukan,” katanya.

    Inspektorat Segera Turun

    Mendengar kabar kondisi sekolah tersebut, Inspektorat Pesawaran akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan, dan akan meninjau sekolah tersebut. “Secepatnya akan kita laporkan kepada Kepala Inspektur,” Katanya Inspektur bidang pelapor, Elly Susanti.

    Bidang investigasi Inspektorat, Juli Hartono, juga berjanji akan menindaklanjuti dengan melakukan Cross Cek bersama tim investigasi dari Inspektorat Pesawaran.

    ”Setelah nanti surat perintah tugas dari atasan Inspektorat turun. Tim akan secepatbya melakukan Kroscek ke sekolaha SDN 5 Gedong Tataan. Terimakasih atas informasi dan kerjasama dari rekan rekan media ” kata Hartono, Kamis 16 Februari 2023. (Red)

  • Proyek SPAM Tak Kunjung Aliri Rumah Warga Mendapat Sorotan Ketua Komisi III DPRD Pesawaran, Kadis PUPR Akan Dipanggil

    Proyek SPAM Tak Kunjung Aliri Rumah Warga Mendapat Sorotan Ketua Komisi III DPRD Pesawaran, Kadis PUPR Akan Dipanggil

    Pesawaran(SL)-Ketua Komisi III DPRD Pesawaran, Aryaguna menyoroti proyek Sistem Penyediaan Air Mineral (SPAM) yang sampai detik ini belum memberikan manfaat kepada masyarakat. Pengerjaan proyek yang dilakukan pada Juli 2022 dengan anggaran senilai Rp7,5 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu, sampai detik ini airnya belum mengaliri rumah warga.

    Dengan tidak beresnya hasil pengerjaan proyek di dua Kecamatan di Pesawaran tersebut, Aryaguna mengatakan turut prihatin. Dalam waktu dekat, dirinya akan segera memanggil Fikri selaku Kepala Dinas PUPR Pesawaran, dengan tujuan mempertanyakan alasan proyek SPAM yang menelan anggaran cukup fantastis tersebut tak kunjung mengalir.

    “Kami akan mempertanyakan terlebih dahulu kepada pihak PUPR dan pihak pemborong agar semuanya jelas. Dalam hal ini saya dan rekan-rekan Komisi III DPRD Pesawaran akan segera turun ke lokasi untuk meninjau hasil pengerjaan proyek SPAM di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau. Karena ini menggunakan uang negara,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon. Kamis, 16 Februari 2023.

    Diberitakan sebelumnya, proyek SPAM di yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 itu diduga dikerjakan asal-asalan. Pasalnya, secara kualitas hasil pengerjaan proyek terlihat tidak sesuai dengan besaran dana yang dianggarkan. Banyak terjadi kebocoran sehingga diduga menjadi penyebab tidak mengalirnya air. Proyek yang menelan anggaran Rp7,5 miliar itu diduga hanya jadi ajang bancakan bagi pemborong dan Dinas PU PR Kabupaten Pesawaran.

    Proyek SPAM juga jadi pertanyaan oleh masyarakat di dua Kecamatan tersebut,  lantaran proyek yang sudah selesai dan sudah diserahterimakan (PHO) namun airnya tidak mengalir. Bahkan Ketua organisasi PBRI Pesawaran, Mahmudin sudah turun langsung kroscek pekerjaan proyek spam.

    “Ya hasilnya memang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat dan sudah meminta tanda tangan. Warga jelas menolak hasil pekerjaan proyek spam tersebut dan sedang mempersiapkan laporan ke kejaksaan tinggi (Kejati) Lampung,” ujarnya.

    Sementara itu, saat media ini berupaya konfirmasi mengenai bobroknya hasil pengerjaan proyek SPAM yang berada di empat desa (Pasar Baru, Kedondong, Way Kepayang dan Kubu Batu) Kadis PUPR Fikri tidak menanggapi. Pesan WhatsApp wartawan hanya dibuka dan dibaca tanpa memberi balasan apapun. (Mahmudin/Red)

  • Sejak Januari 2023 20 Warga Pesawaran Ken DBD

    Sejak Januari 2023 20 Warga Pesawaran Ken DBD

    Pesawaran (SL)-Setiap pekan empat orang di Kabupaten Pesawaran terajangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), terhitung sejak 1 Januari-13 Februari 2023. Data itu dihimpun Dinas Kesehatan Pesawaran yang mencatat 20 Kasus DBD Sejak Awal 2023 itu. Terbanyak di Kecamatan Way Lima dengan jumlah mencapai 5 kasus.

    Kepala Diskes Pesawaran Media Apriliana melalui Kepala Sub Koordinator Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Pesawaran, Abdul Razak mengatakan sejak 1 Januari hingga 13 Februari 2023, pihaknya mencatat terdapat 20 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Pesawaran.

    Menurutnya, 20 kasus DBD itu tersebar diberbagai kecamatan mulai dari Kecamatan Gedong Tataan, Negeri Katon, Way Lima, Kedondong, hingga Marga Punduh. “Namun yang terbanyak terdapat di Kecamatan Way Lima dengan jumlah mencapai 5 kasus,” kata Razak kepada wartawan di Pesawaran, Senin 14 Februari 2023.

    Para penderita DPD tersebut, semua korban saat ini dinyatakan sembuh. “Alhamdulillah semuanya dinyatakan sembuh dan tidak ada korban yang sampai meninggal dunia,” kata dia.

    Razak menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menekan angka kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Pesawaran. Para kader diminta untuk terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui tindakan 3M plus yakni Menguras tempat-tempat penampungan air.

    “Menutup rapat semua tempat penampungan air serta Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang, Red). Tetap kami upayakan, salah satunya melalui mitra-mitra Dinkes Pesawaran yakni Puskesmas dan para kader-kader kesehatan lainnya,” ujarnya. (Red)

  • Bacaleg Emilia Ajak Kaum Milenial Ikut Ramaikan Pesta Demokrasi Indonesia

    Bacaleg Emilia Ajak Kaum Milenial Ikut Ramaikan Pesta Demokrasi Indonesia

    Pesawaran (SL)-Kader muda Partai Nasdem  sekaligus Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Pesawaran, Emilia Dwi Maharani mengajak generasi milenial berpartisipasi meramaikan pesta demokrasi di Indonesia.

    “Kaum muda yang akrab dengan istilah milenial harus ikut meramaikan pesta demokrasi di Indonesia. Kalau anak muda Menghendaki perubahan, Partai Nasdem mengusung gerakan Perubahan,” kata wanita biasa disapa Emil itu. Minggu, 12 Februari 2023.

    Kader muda Partai Nasdem Kabupaten Pesawaran ini mengatakan, bahwa dirinya diamanahkan maju sebagai Caleg oleh partainya mewakili dapil VI Kabupaten Pesawaran yang meliputi 3 Kecamatan, yakni Kedondong, Way Lima dan Way Khilau.

    “Untuk itu, saya sebagai generasi pemuda mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Pesawaran ikut turun memenangkan Partai Nasdem Kabupaten Pesawaran,” seru Emilia.

    Sebagai seorang perempuan, banyak tokoh perempuan yang ia jadikan inspirasi untuk perjuangannya di masa sekarang dan yang akan datang. “Kartini simbol kebanggaan perempuan berprestasi. Era sekarang, kaum perempuan mempunyai kesempatan yang sangat luas untuk ikut berperan dalam pembangunan dalam segala bidang,” tutur dia.

    Selain Kartini, masih banyak pahlawan nasional perempuan lainnya yang menjadi inspirasinya, seperti Cut Meutia. Menurutnya, meski seorang perempuan, namun Cut Meutia tidak takut untuk ikut berperang melawan Belanda yang saat itu menduduki tanahnya. “Ia berjuang untuk mengusir orang-orang yang berusaha merebut wilayahnya bersama sang suami, Teuku Cik Tunon,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Emilia Dwi Maharani lahir di Bandar Lampung 16 Febuari 1992, menyelesaikan Studi terakhir di Kampus Hijau Universitas Lampung fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP. Selama menjadi Mahasiswi ia mengaku banyak aktif dalam kegiatan organisasi kampus salah satu nya Himpunan Mahasiswa Islam HMI, ia juga Pernah menjadi Ketua Umum Jurusan dan Ketua Umum Alumni Diploma.

    Setelah menyelesaikan Study dengan hasil IPK sangat memuaskan di hari yang sama saat di wisuda, ia diterima bekerja di salah satu Bank BUMN dan memutuskan berhenti di akhir tahun 2018. Pada tahun 2020 ia dipercaya untuk menduduki Jabatan Sebagai Direktur PT. Insan Jurnalis Indonesia sampai saat ini. Ia juga aktif di Organisasi KO-WAPPI sebagai Wakil Bendahara DPW KO-WAPPI Provinsi Lampung. (Red)

  • Pemilik Tambang Emas di Pringsewu Pembacok Wartawan Resmi DPO

    Pemilik Tambang Emas di Pringsewu Pembacok Wartawan Resmi DPO

    Pesawaran (SL)-Polres Pesawaran memburu pemilik tambang emas Pahrowi (46) bin Yasin berdomisili di Kp Sentul RT 012 RW 001, Sentul, Kragilan, Serang, Banten. Pahrowi menjadi buron kasus pembacokan wartawan media Amperanews, Faisal (38) pada Senin, 5 Februari 2023 Lalu.

    Pahrowi resmi menjadi DPO Satreskrim Polres Pesawaran dengan surat nomor DPO/01/1/2023/Reskrim tertanggal 3 februari 2023. Polisi menerbitkan status Pahrowi sebagai DPO merupakan tindak lanjut atas laporan korban dengan nomor LP/B.774/XII/2022/SPKT/Polres Pesawaran/Polda Lampung, tanggal 05 Desember 2022.

    Aksi pembacokan bermula saat korban hendak mengkonfirmasi terkait tambang yang diduga ilegal pada Senin 5 Desember 2022 lalu, sekira pukul 10.00 WIB. Pria yang mengaku sebagai pemilik tambang emas itu marah dan seketika membacok Kepala dan tangan Faisal. Aksi sadis dilakukan tersangka di lokasi pengolahan bahan emas yang diduga ilegal tersebut.

    Dalam video yang terekam saat kejadian, Faisal kemudian lari setelah sempat dipukul dan dibacok pelaku sambil berteriak, “matiin … matiin (kamera) Kamu itu”.

    Dalam surat DPO yang dirilis, tersangka memiliki cici-ciri khusus rambut lurus hitam, Kulit sawo matang, mata coklat, bibir hitam, Badan Gemuk Nomor KTP /Paspor : 3604110606700004.

    Tersangka dijerat pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman kurungan penjara minimal 5 tahun. (Red)

     

  • Indikasi Dugaan Korupsi Dana Adat Way Kepayang Rp47 Juta, Usai Tokoh Adat Inspektorat Juga Bakal Panggil Sekdes

    Indikasi Dugaan Korupsi Dana Adat Way Kepayang Rp47 Juta, Usai Tokoh Adat Inspektorat Juga Bakal Panggil Sekdes

    Pesawaran(SL)-Inspektorat Kabupaten Pesawaran memanggil Dalom Mulkan untuk dimintai keterangan terkait indikasi Korupsi anggaran Dana Adat Desa Way Kepayang Rp47 juta tahun anggaran 2020-2021. Dalom Mulkan yang didampingi PWRI Kabupaten Pesawaran  memberikan penjelasan kepada Sabani selaku kepala investigasi Inspektorat perihal adanya penyimpangan dana adat yang dilakukan Pemerintah Desa Way Kepayang, Kecamatan Kedondong, Pesawaran. Kamis, 9 Februari 2023.

    Dalam keterangannya, Dalom Mulkan mengatakan, selaku tokoh adat, sedari dulu mempertanyakan perihal tersebut kepada Sekretaris Desa (Sekdes), Jayadi, di masa Kepala Desa Way Kepayang, Samsul saat masih hidup. Namun Jayadi terkesan selalu menghindar ketika diajak bertemu.

    “Sedangkan Kades (Alam, red) sudah beberapa kali bertemu. Tapi anehnya Sekdes selalu menghindar tidak mau menemui kami yang akan mempertanyakan realisasi anggaran Dana Adat tersebut.  Sekdes terkesan tidak mau tahu dan lepas tangan perihal dana yang dipertanyakan. Bahkan saya pernah meminta SPJ Anggaran Tahun Anggaran 2020. Tetapi, Sekdes selalu bilang bahwa data tersebut belum ketemu,” jelasnya.

    Mulkan meneruskan, sebenarnya pada saat itu Kades Samsul mengatakan bahwa urusan apapun yang berada di induk desa itu semuanya diserahkan kepada Sekdes. Untuk di Dusun Pamongan, urusan kepala desa hal itu diperjelas di tahun 2021 dan ada dianggarkan Rp25 juta. “Dan itu tidak diserahkan kepada kami selaku adat yang ada di Desa Way Kepayang tapi dana tersebut dibelanjakan oleh Sekdes alat kebun sebanyak 10 buah,” ungkapnya.

    Dalom Mulkan menambahkan, bahwa SPJ Dana Adat jelas-jelas ditandatangani oleh Kepala Desa, Sekdes Bendahara TPK dan ketua BPD. Secara otomatis, kata Mulkan, pihak-pihak tersebut tidak mengetahui realisasi anggaran negara tersebut.

    “Pada saat itu saat Kades Samsul masih hidup yaitu yang dia sampaikan bahwa apapun urusan di bawah artinya di desa induk itu semuanya sudah diserahkan kepada sekdes Jayadi. Selain itu pada saat inspektorat melaksanakan pemeriksaan di desa way kepayang bukankah itu dasarnya adalah spj untuk memeriksa realisasi anggaran dana desa tapi mengapa sekdes Jayadi saat saya minta SPJ tersebut dia bilang tidak ada itu yang jadi pertanyaan juga,” terang Dalom Mulkan.

    Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat terhadap Sekdes Desa Way Kepayang, Jayadi. Dia membantah bahwa di dalam surat, Dana Adat tersebut dialihkan ke tugu batas makam. Sedangkan pengalihan anggaran untuk pembangunan Tugu batas makam belum ada persetujuan dari tokoh adat Desa Way Kepayang. Sebab,
    sudah jelas dana tersebut bukan untuk tugu tapi untuk keperluan adat.

    Jayadi selaku Sekdes Desa Way Kepayang dalam surat keterangannya, bahwa semua hal tersebut merupakan urusan kepala desa. “Saya tidak tahu apa-apa urusan serupa,” kata Jayadi dalam surat keterangannya.

    Hal senada juga disampaikan Bendahara Desa Way Kepayang yang menyatakan bahwa dirinya juga tidak mengetahui terkait anggaran apa saja yang direalisasikan di desa setempat dari tahun 2020-2022.

    Usai mendapat keterangan dari Dalom Mulkan, Kepala Irban investigasi inspektorat Kabupaten Pesawaran, Sabani, akan segera memanggil Sekdes, TPK, Bendahara dan Ketua BPD Desa Way Kepayang untuk diminta keterangan lebih lanjut.

    “Kami akan panggil Jayadi selaku Sekdes sekaligus membawa SPJ tahun anggaran 2020. Karena harus kita periksa apakah memang betul Dana Adat tersebut sudah dianggarkan. Karena data yang dibawa oleh Dalom Mulkan itu dasarnya data yang bersumber dari jaringan pencegahan korupsi KPK. Karena kami sendiri bingung apalagi Kades sudah meninggal dan artinya dalam hal ini akan mencari solusi yang baik,” jelas Sabani. (Mahmudin)

  • Kenakan Baju Sulam Jelujur Dendi Ramadhona Dijepret Foto Bareng Jokowi

    Kenakan Baju Sulam Jelujur Dendi Ramadhona Dijepret Foto Bareng Jokowi

    Medan (SL)-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dengan pakaian sulam Jelujur Pesawaran pada puncak peringatan HPN Tahun 2023 di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023.

    Cekrek, foto Dendi Ramadhona terpublikasi siaran pers resmi Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden (Setpres) Sekretariat Kabinet (Setkab) RI ketika berswafoto bersama orang nomor satu di Indonesia itu.

    Kehadiran Dendi atas undangan panitia, selaku salah satu dari 10 bupati/wali kota penerima Anugerah Kebudayaan PWI Tahun 2023 dalam rangka HPN 2023 atas dedikasinya melakukan endorsement karya ekonomi kreatif seni wastra lokal Sulam Jelujur Pesawaran.

    Terpilihnya Dendi Ramadhona turut menjadi bagian kebanggaan PWI Lampung, insan pers Lampung, keluarga besar perajin pegiat pelestari wastra lokal Sulam Jelujur Pesawaran, seluruh rakyat dan pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran, serta rakyat Lampung. (Red)