Kategori: Pesawaran

  • Bandar Togel Kelas Desa Margodadi Way Lima Jolli Pardomuan Ambarita Ditangkap Polres Pesawaran

    Bandar Togel Kelas Desa Margodadi Way Lima Jolli Pardomuan Ambarita Ditangkap Polres Pesawaran

    Bandar Lampung (SL)-Tim TEKAB 308 Satreskrim Polres Pesawaran, mengamankan Jolli Pardomuan Ambarita (39) terduga menjadi bandar judi jenis Toto Gelap (Togel) di wilayah Desa Margodadi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Selasa 16 Agustus 2022 kemarin.

    Jolli Pardomuan Ambarita, ditangkap bersama barang bukti, barang bukti berupa Uang tunai Rp371.000,- dan lima lembar kertas rekapan judi togel, serta Handphone 1 buah merk Xiaomi yang diduga dijadikan alat komunikasi perjudian.

    Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo melalui Kasat Reskrkm AKP Supriyanto Husin mengatakan penangkapan pelaku judi togel tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya dugaan tindak pidana perjudian togel di Desa Margodadi, Kecamatan Way lima.

    “Berdasarkan laporan masyarakat dengan Laporan Polisi Nomor : LP/A-522/VIII/2022/Polda Lampung/Res Pesawaran/tanggal 16 agustus 2022 Tentang dugaan Tindak Pidana Perjudian jenis togel. Tim TEKAB Polres Pesawaran dan Polsek Kedondong langsung bergerak melakukan penyelidikan dilapangan,” kata Supriyanto Husin, Rabu 17 Agustus 2022.

    Kemudian, lanjut Supriyanto Husin, petugas melakukan penggrebekan, dan mengamankan pelaku berikut barang bukti dari tangan pelaku. “Saat dilakukan penggrebekan terhadap pelaku, petugas mengamankan barang bukti uang Rp371.000,- dan lima lembar kertas yang bertuliskan rekapan judi togel serta, Handphone 1 buah merk Xiaomi yang diduga dijadikan alat komunikasi perjudian yang dimaksud,” katanya.

    Tersangka dan barang bukti kemudian diamankan ke Mapolres Pesawaran. Tersangka dijerat pasla 303 KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara dan denda Rp. 25 Juta.

    “Kami juga menghimbau masyarakat Pesawaran untuk dapat menjaga kamtibmas dilingkungan masing masing dengan terus berkoordinasi bersama petugas Bhabinkamtibmas setempat dan segera melapor ataupun menginformasikan manakala ada kegiatan yang mencurigakan,” katanya. (Red)

  • Meriahnya Semarak 17 Agustusan Ponpes Sunan Padanaran

    Meriahnya Semarak 17 Agustusan Ponpes Sunan Padanaran

    Pesawaran (SL)-Rasa syukur atas kemerdekaan serentak diwujudkan dengan upacara bendera dari Sabang sampai Merauke. Perhelatan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan dan lomba, pada kesempatan itu Pondok Pesantren Sunan Pandanaran di Desa Banding Agung Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung juga memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik lndonesia (HUT RI) ke 77 dengan berbagai lomba, seperti Panjat Pinang yang diikuti para santri pria, Rabu17 Agustus 2022

    “Panjat Pinang itu dihiasi dengan berbagai macam hadiah, seperti perlengkapan makan, perlengkapan mandi, makanan ringan dan lainnya,” kata Ahmad Novtah selaku Lurah di Pondok Pesantren (Lurah adalah sebutan untuk koordinator santri).

    Selanjutnya ada Lomba Gebuk bantal dikolam ikan halaman depan pondok, LOMBA makan Kerupuk, Sambung Lirik Lagu, Estafet Sarung, Estafet Air dan lainnya adalah perlombaan bagi santri wanita yang area terpisah dengan santri pria.’

    Ahmad Novtah juga mengatakan jika Pondok Pesantren itu khusus saat bulan Ramadhan mengadakan Pesantren Kilat bagi perorangan atau keluarga.

    Diketahui Sunan Pandanaran dimakamkan di Desa Paseban Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah adalah Murid Sunan Kalijaga. Kiayi Muhammad Mufid Mas’ud masih keturunan Sunan Pandanaran pendiri Pondok Pesantren pada tahun 1974 di Desa Sardonoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

    Pondok Pesantren awalnya khusus untuk penghafal al Qur’an, dengan adanya perkembangan zaman maka saat ini ada juga sekolah formal berijazah, sebelumnya para santri medapatkan syahadah atau pengakuaan telah menghafal al Qur’an 30 juz yang diawali dengan beberapa ujian hafalan.

    “Pondok Pesantren ini berdiri pada tahun 2020 semiggu sebelum Ramadhan. Santri berasal dari seluruh wilayah Lampung, Palembang, Tanggerang, Bekasi dan Magelang,”tutup Ahmad Novtah. (Heny HDL/Red)

  • Bernyali.! Mahasiswa dan Masyarakat Kibarkan Bendera Dari Dasar Laut

    Bernyali.! Mahasiswa dan Masyarakat Kibarkan Bendera Dari Dasar Laut

    Pesawaran (SL)-Sekelompok Mahasiswa dari 9 perguruan Tinggi di Indonesia bersama masyarakat pulau yang berada di dusun Jelarangan, Pahawang Lampung secara hikmat mengikuti upacara pengibaran bendera dari dasar laut, Rabu 17 Agustus 2022.

    Para Peserta dan sejumlah petugas penggerek bendera yang berada di dasar laut tersebut merasa Tegang yang di sebabkan beban 32 kilo gram yang di bawa sebagai tabung penyelam sedikit merepotkan.

    Namun dalam pelaksanaan nya,upacara yang di gelar cukup berkesan. Seperti yang di ungkapkan seorang Mahasiswi dari klub selam Universitas Sriwijaya merasa awalnya deg-degan ketika hendak masuk laut untuk mengibarkan Bendera Merah Putih.

    Di hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 klub Selam Anemon Unila bersama mahasiswa perwakilan selam indonesia Bagian Barat turut memeriahkan hari kemerdekaan itu dengan Pengibaran Bendera Merah Putih di bawah Laut Pulau Pahawang, Pesawaran Lampung.

    Dengan jumlah 50 peserta yang diikuti oleh Forum Penyelam Mahasiswa Indonesia, klub selam, TNI-Polri yaitu Direktorat Polairud serta Satbrimob Polda Lampung dan Lanal Lampung juga masyarakat.

    Anggel mahasiswi asal Palembang ini menyebutkan senang dan bangga akan Keikut sertaan dirinya dalam pengibaran bendera tersebut.

    “Senang,bangga dan menjadi pengalaman yang luar biasa bisa ikut menyelam untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dari dasar laut,tapi ada takut dan deg-degan gitu,.karena ini kali pertama saya mengibarkan Bendera di bawah Laut,”ungkap anggel

    Anggel pun berharap kegiatan yang kali ini berjalan sukses dan tidak ter kendala di dasar laut dapat terulang.

    “Alhamdulillah lancar dan sukses,” terangnya.

    Sementara itu perwakilan mahasiswa Universitas Diponegoro, Autri mengungkapkan hal yang hampir sama. Yaitu rasa bangga karena ikut serta mengibarkan Bendera di bawah laut.

    ” sangat senang, karena ini kali pertama saya ke Lampung dan ke pulau Pahawang, lokasi dan kegiatan nya Keren ” ujar Autri.

    Diketahui Kegiatan ini didukung berbagai pihak di antaranya Universitas Lampung, Pangkalan TNI Angkatan Laut Lampung, Polairud Polda Lampung, Brimob Polda Lampung, instansi pemerintah daerah dan Provinsi Lampung, media partner daerah maupun nasional, serta pihak swasta dan masyarakat Pahawang,

    Abdul Azis ketua penyelenggara yang juga ketua klub selam Anemon mengatakan kegiatan pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan setiap tahun guna mewujudkan semangat nasionalisme dalam wujud cinta bahari.

    “UKM Anemon ini kita laksanakan di setiap tahun bertepatan pada 17 Agustus ya, namun 2 tahun yang lalu tidak begitu ramai karena adanya Covid,” kata dia .

    Abdul juga mengatakan selain mengibarkan bendera, tim penyelam akan melaksanakan aksi bersih laut dan pantai.

    Ia melanjutkan, klub Senam Anemon menjadi salah satu UKM wadah mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga selam ditunjang kemampuan melakukan observasi dan penelitian secara ilmiah.

    “Sehingga kelak dapat membantu mahasiswa untuk keperluan penelitian, skripsi, maupun konservasi alam, khususnya di bidang kelautan,” tuturnya.

    Abdul Aziz juga berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

    Pihaknya juga mengucapkan Banyak Terimakasih kepada pendamping para penyelam yang rata-rata pemula yang selalu di jaga serta di bimbing langsung oleh Lampung dive club. (Red)

  • Oknum Pegawai Dishub Diduga Pungli di Pintu Masuk Pantai Mutun Nyaris Jadi Sasaran Warga

    Oknum Pegawai Dishub Diduga Pungli di Pintu Masuk Pantai Mutun Nyaris Jadi Sasaran Warga

    Pesawaran (SL)-Oknum Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesawaran diduga melakukan pungutan liar bagi pengunjung dan wisatawan pantai mutun. Para Sopir Bus masuk areal wisata dipungut biaya restribusi dingga hampir 500 persen dengan dalih PAD.

    Pada karcis milik Dishub tertulis nominal Rp4 ribu rupiah, tapi para sopir bus dimintai uang sebesar Rp30 ribu. Dan pungutan dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Dinas Pariwisata yang juga bertugas di sana. Warga yang geram sempat menyantroni Pos tempat oknum tersebut bertugas. Mereka protes karena pungutan itu meresahkan warga, sementara kewenangan bukan oleh Dishub.

    Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran, Ketut, yang kebetulan datang untuk mendengarkan keluhan masyarakat mengatakan, sejatinya Dishub hanya diperbantukan untuk mengatur arus lalu lintas dan tidak dibenarkan memungut biaya karcis.

    “Kita sudah mengundang pihak Dishub untuk datang membahas keluhan warga namun pihak dishub berhalangan hadir,” kata Ketut yang datang mengunjungi Desa Sukajaya Lempasing, Teluk Pandan, Minggu 14 Agustus 2022.

    Ketut juga berencana secepatnya akan mengganti keberadaan pegawai Dishub tersebut, agar tidak terjadi gesekan kepada warga sekitar. “Nanti pak kades siapkan warganya untuk menggantikan pegawai dari Dishub, terserah pak kades milih orangngnya.” Ujarnya.

    Dalam kesempatan itu juga Ketua RT. 01, Sukajaya Lempasing, Khoirudin menyampaikan dirinya sempat menenangkan para warganya yang emosi dan mendatangi pos portal PAD. “Kita akan berencana mencari keadilan sendiri jika pihak terkait Dishub tidak segera menyelesaikan pungutan meresahkan itu,” ujar Khoirudin yang berharap kepada pihak Dishub segera menegur pegawainya yang nakal dan segera turun ke lokasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (Red).

  • Wisata Museum Bonsai Desa Sukajaya di Pesawaran

    Wisata Museum Bonsai Desa Sukajaya di Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Kilau Pesawaran dengan 1000 destinasi wisata semakin lengkap dengan adanya wisata bonsai yang semakin banyak digemari masyarakat.

    1000 bonsai lokal dan impor dari China, Jepang, Belanda dan Inggris merupakan bagian dari koleksi Museum Bonsai yang ada di Dusun Curup Desa Sukajaya Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran.

    1000 bonsai ini menjadi “lcon” bagi Taman Bunga dan Museum Bonsai, ungkap Saadi Yusuf selaku penasehat Persatuan Penggemar Bonsai lndonesia atau PPBI Pokja (Kelompok Kerja) Punduh Pidada yang di bentuk pada tahun 2021.

    Pria penggemar bonsai ini memiliki koleksi umur bonsai 3-18 tahun menambahkan bahwa kami sudah enam kali dalam setahun berpartisipasi pada Pameran Nasional atau Pamnas, seperti di Kebun Raya Liwa atau KRL Lampung Barat, Mesuji, Tubaba, Lampung Tengah, Pesisir Barat, Dan Bandar Lampung.

    Pameran skala kabupaten yang biasa disebut Lokal atau Jemur Bareng juga sering kami lakukan, kata Saadi yang memiliki 20 anggota ini.

    Taman Bunga dan Museum Bonsai dalam tahapan pembangunan ini dilengkapi dengan fasilitas Villa Kelapa Kembar, Aula Mini kapasitas sampai 200 orang, Swimming Pool, Pemancingan, dan Air Terjun Batu Betapa dengan ketinggian air 4 meter, mengakhiri pembicaraannya.

    Umur, akar, ranting, ukuran, top mahkota dan keserasian merupakan penilaian dalam lomba, kata Muri kader tranner bonsai dari Padang Cermin.

    Rumus, cara, tehnik bonsai merupakan materi yang perlu diketahui bagi pencita bonsai, pria jangkung dengan warna kulit gelap ini menambahkan.

    Bagai mana menyetel pohon merupakan pertanyaan umum bagi pemula, ungkap Muri. Jangan mudah menyerah bagi pendatang baru, pesan Muri.

    Bonsai satu komoditi masyarakat yang sifatnya bernilai seni tinggi serta mempunyai nilai ekonomi, kata Ahmad selaku ketua.

    Diharapkan masyarakat tidak memandang sebelah mata pencita bonsai karena mempunyai nilai jual yang menjanjikan, kata pria yang biasa di sapa Suparno. (Heny HDL/Red)

  • Kemilau Tanjung Putus Terbentuk Dari Letusan Krakatau

    Kemilau Tanjung Putus Terbentuk Dari Letusan Krakatau

    Pesawaran (SL)-Pantai merupakan satu dari sekian banyak destinasi wisata bahari yang bisa di nikmati para wistawan, menjadi andalan Pesawaran. Pulau Tanjung Putus bisa ditempuh lima menit dari Tanjung Putus dengan perahu getek.

    Perahu getek ini pula yang menjadi transportasi bagi penduduk Dusun Pulau Tanjung Putus Desa Sukarame Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran untuk menyebrang ke Tanjung Putus.

    Masjid dengan ketersedian air yang cukup serta kelengkapan alat sholat bisa digunakan bagi wistawan. Masjid yang berada di area perumahan penduduk tidak jauh dari bibir pantai.

    Samlawi mengatakan bahwa ada 60 KK yang menghuni pulau ini. Nelayan merupakan matapencaharian utama warga.

    “Alhamdu lillah, air bersih tersedia, dengan kedalaman 6 – 8 meter sumur bor, ungkap Samlawi selaku pengelola harian gazebo serta pemilik kantin,”ucapnya.

    Samlawi menambahkan Pulau Tanjung Putus tadinya menyatu dengan Tanjung Putus , karena letusan dahsyat Krakatau tahun 1883 yang memisahkannya.

    Air laut yang jernih dan dangkal dengan pantai pasir yang putih dinikmati di Tanjung Putus. Wisatawan juga bisa mancing ikan. Kita bisa melihat ribuan ikan Rinu di kedalaman air laut selutut orang dewasa.

    Akomodasi juga tersedia dengan ragam pilihan seperti villa dan cottage. Beberapa pohan rindang bisa dimanfaatkan untuk duduk santai menikmati pemandangan pantai serta pegunungan yang hijau. Kamar bilas yang bersih serta air tawar dengan harga terjangkau bisa digunakan bagi wistawan. Ikan asin dan dendeng merupakan oleh-oleh pulau ini. (Heny HDL/Red)

  • Pokdarwis Alam Bukit Lestari Optimalkan Potensi Alam di Pesawaran

    Pokdarwis Alam Bukit Lestari Optimalkan Potensi Alam di Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Pesawaran merupakan tujuan wisata dengan banyak ragam terutama wisata alam, pegunungan, pantai, air terjun , serta eco park.

    Dengan adanya Pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata mempermudah program pemerintah daerah untuk mewujudkan Pesawaran 1000 Destinasi Wisata dengan branding “Kemilau Pesawaran”

    “Pokdarwis Alam Bukit Lestari yang focus pada wisata alam, di bentuk tahun 2018” kata Ahmad Suparno sebagai Ketua.

    Alam Bukit Lestari juga bekerjasama dengan beberapa organisasi seperti Edelweiss Center for Sustainable Development atau ECSD, Unila SDGs Center atau Kawasan Desa Berkelanjutan, Yayasan Asamangun, Itera, Komunitas Setapak Re-Forest, Organisasi Pekat dan lainnya, kata Suparno.

    Awal mula perkembangan Desa Agro Wisata, Kuliner Ikan Air Tawar serta Budaya. Tarian Lampung merupakan tampilan budaya yang bisa d saksikan terutama pada acara adat, Suparno memberikan ketenangan.

    “Mengoptimalkan potensi alam yang ada di desa Banding Agung Kecamatan Punduh Pidada sebagai destinasi wisata,”ujar Suparno.

    Sunrise Bukit Sulah dan Taman Kunang-Kunang merupakan wisata andalah di desa ini. Wisata religi juga bisa dikunjungi di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Bukit Sulah, imbuh Parno.

    Harapan kedepannya bisa menjadi destinasi wisata andalan bagi desa ini dan terciptanya perputaran ekonomi bagai masyarakat desa, Parno menutup pembicaraannya.

    Mujiyanto selaku wakil mengatakan, dengan adanya Pokdarwis untuk promosi bonsai lebih mudah seperti mengikuti Pameran National atau Pamnas di Bandar Lampung baru-baru ini. “Kebun durian juga bisa jadi tujuan wisata,”kata yang kerap disapa Pak RT ini. (Heny HDL/Red)

  • Ketua BMI Pesawaran di Laporkan ke Polda Sudah Dua Kali Mangkir Panggilan?

    Ketua BMI Pesawaran di Laporkan ke Polda Sudah Dua Kali Mangkir Panggilan?

    Bandar Lampung (SL)-Tokoh Pemuda Kabupaten Pesawaran, yang kini menjabat Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Pesawaran Ris Paili, dilaporkan ke Polda Lampung, atas tuduhan melakukan tindak pidana penggelapan Pasal 372 KUHP. Pelapor adalah Agung Rahmadi, rekan sekerjanya di perusahaan kontraktor.

    Laporan Agung tertuang dalam Surat Tanda Bukti Lapor (STPL) nomor 673/VI/2022/SPKT/Polda Lampung, tanggal 26 Juni 2022. Dalam laporan itu, Ris Paili dituduh melakukan penggelapan atas harta benda yang dimiliki Agung Rahmadi, berupa rumah orang orangtua Agung Rahmadi.

    Dalam laporan itu, Agung menyebutkan modus Ris Paili mendatangi rumah orangtua Agung Rahmadi di Jalan Untung Suropati, Gang Mataram, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, pada tanggal 25 Maret 2021, dengan membawa secarik kertas kosong.

    Ris Paili menceritakan kepada orangtuanya, bahwa Agung tersebut memiliki hutang sebesar Rp1,8 miliar. Kemudian Ris Paili beserta dua rekannya memaksa orangtua Agung untuk menandatangani secarik kertas kosong yang belakangan diketahui sebagai Akte Jual Beli (AJB) 1 unit rumah milik orangtua Agung.

    Sehingganya, kini rumah itu berpindah kepemilikan berdasarkan AJB gantung alias kosong tersebut. Atas kejadian ini, pelapor, Agung Rahmadi menderita kerugian sebesar Rp820 juta.

    Sementara, saat dikonfirmasi wartawan via Whatsapp Ris Paili mengaku tidak tahu dirinya dilaporkan. “Laporan apa,” kata Ris Paili yang mengaku berada di Jakarta. Dan tanpa mau lagi merespon konfirmasi wartawam.

    Sekretaris DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Lampung, Agung Irwansyah, mengaku kaget Ris Paili dilaporkan ke Polda Lampung. Agung Irwansyah juga mengaku sama sekali tidak tahu ada laporan terhadap Ketua BMI Pesawaran itu. “aq si belum denger sekalimatpun kasusnya. Coba nanti kita tunggu bagaimana-bagaimananya. Kita tunggu kebenarannya,” katanya.

    Informasi wartawan menyebutkan, bahwa Ris Paili sudah dua kali mangkir dari panggilan pihak Kepolisian. Jika panggilan ketiga juga tidak datang, maka Ris Paili bisa dijemput paksa oleh pihak Polda Lampung. (Red)

  • Danpuslatpurmar 8 Teluk Ratai Lampung Bina Fisik Dan Mental Prajurit

    Danpuslatpurmar 8 Teluk Ratai Lampung Bina Fisik Dan Mental Prajurit

    Pesawaran (SL)-Mengawali kerja setelah selesai libur long weekend, Komandan Puslatpurmar-8 Teluk Ratai, Mayor Marinir Fuzi Nugraha. Opsla memimpin para pelatihnya melaksanakan samapta dan mengikuti jam Komandan di Mako Krakatau Puslatpurmar-8 Teluk Ratai, Teluk Pandan, Senin 08 Agustus 2022.

    Seorang Komandan harus bertanggung jawab penuh untuk membina fisik dan mental yang kuat prajuritnya sebagai modal dasar yang harus dimiliki setiap prajurit untuk melaksanakan tugas – tugas pokok TNI sebagai garda terdepan pertahanan Negara dari gangguan atau ancaman dari luar maupun dari dalam NKRI.

    Salah satu bentuk pembinaan fisik tersebut yaitu dengan melaksanakan samapta dengan tujuan selain membina fisik juga untuk menguji kemampuan baik perorangan dan secara keseluruhan sebagai tolak ukur dan bahan evaluasi satuan dalam menghadapi tugas dan tanggung jawab kedepan yang lebih besar terhadap satuan, Bangsa dan Negara.

    Bagian dari pembinaan mental, Danpuslatpur memberikan jam Komandan setelah selesai pelaksanaan samapta, pada kegiatan ini Komandan menyampaikan beberapa informasi baik yang bersifat positif maupun negatif.
    Informasi positif diantaranya keberhasilan prajurit yang sukses melaksanakan penugasan, informasi negatif yaitu tentang pelanggaran prajurit di seluruh jajaran TNI – AL khususnya di Korps Baret Ungu Marinir untuk menjadi bahan evaluasi yang positif untuk satuan sebagai pertanggung jawaban terhadap komando atas.

    Disela – sela rangkaian kegiatan untuk memberikan semangat dan menunjukkan kekompakan Mayor Fuzi Nugraha memanggil perorangan untuk memimpin yel – yel dengan ide dan gaya sendiri dan di ikuti seluruh prajurit, kegiatan di akhiri dengan sesi tanya jawab.

    Danpuslatpur juga berpesan, agar membina dan menjaga keluarga dan selalu meningkatkan keimanan, hal ini selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, SE, MM, tentang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan dalam pengabdian sebagai Prajurit Jalasena yang memegang teguh nilai – nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI AL. (Rls/Red)

  • Doa Syukuran Hari Jadi Pesawaran Dendi Ramadhona Kuatkan Silahturahmi Lintas Agama

    Doa Syukuran Hari Jadi Pesawaran Dendi Ramadhona Kuatkan Silahturahmi Lintas Agama

    Pesawaran (SL)-Do’a menjadi salah satu ikhtiar batiniah, dalam menangkal segala ancaman yang bertujuan untuk merusak persatuan dan kerukunan masyarakat. Karena itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, mengharapan doa bersama seluruh umat beragama di kabupaten pesawaran menjadi pondasi dan pendukung dari setiap langkah dan upaya dalam membangun Bumi Andan Jejama.

    “Doa bersama lintas agama menjadi hal yang sangat penting. Karena itu pada malam ini, saya mengajak seluruh umat beragama yang ada di kabupaten Pesawaran, untuk mengucapkan rasa syukur atas hari jadi ke-15 Kabupaten Pesawaran,” kata Dedi, saat mengahdiri doa bersama di lapangan Kridayuana Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan. Jumat 5 Agustus 2022.

    Dendi Ramadhona juga mengajak kepada semua yang hadir untuk tetpa menjaga kerukunan, yang tercipta dan ber jalan baik selama ini.“Saya juga mengajak semua yang hadir pada hari ini agar tetap menjaga kerukunan yang telah tercipta selama ini. Toleransi bergama menjadi salah satu pondasi dalam membangun suatu daerah ke arah yang lebih baik,” katanya.

    Menurut Dendi, untuk menghadapi segala bentuk potensi ancaman, gangguan maupun permasalahan di kabupaten Pesawaran, yang dapat dicegah dan diselesaikan dengan seluruh elemen yang selalu bergandengan tangan. “Adanya musibah yang sedang melanda negeri kita, tentu butuh kebersamaan seluruh elemen, tokoh lintas agama, seluruh umat bergama, untuk bersatu dalam menghadapi situasi yang ada,” ujarnya.

    Dendi Ramadhona juga meminta dukungan, masukan dan kritik seluruh umat beragama yang ada di Pesawaran, dalam membangun dan memajukan Kabupaten Pesawaran. “Membangun suatu daerah itu diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Maka pada hari ini juga saya meminta doa bapak ibu yang hadir baik dari agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu maupun Budha, agar saya mampu membawa Kabupaten Pesawaran lebih baik dan maju kedepannya,” kata Dendi. (Jun/Red)