Kategori: Pesawaran

  • PT PLN Tanjung Karang Salurkan 29 Kambing Ternak di Pesawaran

    PT PLN Tanjung Karang Salurkan 29 Kambing Ternak di Pesawaran

    Penawaran (SL)-PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera UPT Tanjungkarang meluncurkan program Yayasan Baitul Maal (YBM), dan menyalurkan zakal mall pegawai, kepada mitra binaannya kelompok Kelompok Usaha Cahaya (KUC) Ternak Kambing di Dusun Pengayunan II Desa Paguyuban, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Senin 1 Juli 2022.

    Manager PLN UPT Tanjungkarang Ricky Haryoseno mengungkapkan PLN bertekad mendukung masyarakat sekitar guna menambah pendapatannya dengan memberikan 29 ekor kambing, selain itu PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera UPT Tanjungkarang bertekad mengembangkan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.

    “Kami dari PLN dalam hal ini YBM PLN itu menyalurkan bantuan kepada masyarakat disekitar SUTT yaitu berupa kambing, ada 29 kambing senilai Rp83 juta, termasuk obat dan Kandang, untuk penyaluran agar bermanfaat bagi masyarakat sini, dari sebelumnya tidak mempunyai pendapatan tetap nantinya bisa mempunyai pendapatan tetap, ini di persembahkan dari kami YBM PLN ini”. katanya.

    Lebih lanjut Ricky Haryoseno juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya kemitraan antara PT PLN (Persero) dengan KUC lewat bantuan CSR ini akan dapat memberikan angin segar dan motivasi yang baik bagi kemandirian dan kemajuan ekonomi masyarakat Desa Paguyuban, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran.

    “Kami pegawai setiap bulan dipotong 2,5 persen dari gaji kami untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan ini salah satu program nya, dimana nantinya kita berharap dapat memberi manfaat dan masyarakat bisa menambah pendapatan mereka di luar pendapatan sehari- hari”. terangnya.

    Sebelumnya, PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera UPT Tanjungkarang menyampaikan pada reaksi.co.id pihaknya selalu menyalurkan amanah yang diberikan, sebelumnya pihaknya telah menyalurkan bantuan kebakaran di Kecamatan Bumiwaras, Telukbetung, Bandar Lampung. “Untuk program ini sebenarnya sudah lama, kami itu setiap bulan selalu menyalurkan anggaran ini kepada masyarakat yang berhak dan membutuhkan, kali ini di Desa Sidodadi Kabupaten Pesawaran.”

    Ricky meminta kerjasamanya para warga maupun perangkat desa untuk membantu mengawasi instalasi SUTT 150 KV milik PLN agar terhindar dari segala potensi yang dapat menyebabkan gangguan sistem kelistrikan yang ada dan dapat melaporkannya kepada petugas lapangan yang ada (PGP).

    “Serta meningkatkan kepeduliannya untuk ikut serta membantu kami pihak PLN dalam mengawasi instalasi SUTT 150 KV milik PLN agar terhindar dari segala potensi yang dapat menyebabkan gangguan sistem kelistrikan yang ada, misalnya bila ada pohon-pohon penggangu yang tingginya mendekati kabel konduktor atau ada anak-anak yang bermain layangan dan lain-lain, agar dapat melaporkannya kepada petugas lapangan kami yang ada (PGP) atau ke kantor PLN terdekat”.tambahnya.

    Dengan demikian, Ricky diakhir sambutannya menyampaikan dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pihak PT PLN dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada seluruh pelanggan PLN umumnya, serta khususnya bagi warga masyarakat Desa Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro.

    “Semoga dengan demikian pula, kami akan semakin dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada seluruh pelanggan PLN umumnya, serta khususnya bagi warga masyarakat Desa Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro ini, dengan adanya listrik yang andal dan selalu menyala tanpa padam” tandasnya. (Hnf/Red)

  • Kejanggalan Dana Bos SMAN 2 dan SMKN 1 Lipan Akan Surati Disdikbud Provinsi Lampung

    Kejanggalan Dana Bos SMAN 2 dan SMKN 1 Lipan Akan Surati Disdikbud Provinsi Lampung

    Pesawaran (SL)-M Holid Kepala sekolah SMAN 2 Padang Cermin Pesawaran diduga tidak transparan dalam pengelolaan dan perealisasian dana bos di tahun 2020 dan 2021, berdasarkan pantauan di sekolah hampir semua dewan guru tidak mengetahui dan tidak mau menjelaskan apapun saat awak media menanyakan soal dana BOS pada tahun 2020 yang lalu.

    Sedangkan Waka Bid Humas hubungan masyarakat SMAN 2 Padang cermin Ahmad Muhazir yang di temui pada ,Rabu 27 Juli 2022 di kantor sekolah.

    Menjelaskan pada awak media bahwa dirinya pun tidak mengetahui secara rinci penggunaanya dana  Bos “karna saya di sini hanya bertugas menerima tamu dengan baik sambil mengajar, kalau soal dana bos itu saya tidak paham lebih baiknya bertanya dengan pemangku kebijakan yaitu Kepala sekolah,”kata Ahmad Muhazir.

    Muhazir saat di tanya, apakah dalam pengelolaan dana bos M Holid selaku Kepsek transparan kepada jajaran atau tidak. Muhazir menjawab tidak tau. “Bendahara sekolah juga hari ini tidak ada jam Namanya ibuk Ria bendaharanya Ketua Komite Triono saya juga gak ada no kontak nya mas,”ucap Muhazir.

    Adapun dugaan Markup dan SPJ Piktif Di beberapa kegiatan di antaranya

    1. Biaya pengembangan perpustakaan ditahun 2020 Rp. 76.650.000

    2. Biaya pembelajaran Ekstrakurikuler. di tahun 2020 Rp. 101.722.300

    3. Administrasi Kegiatan sekolah Rp.104.742000

    4.pembayaran Honor Rp.124.24.000

    Dalam data jaringan Pencegahan korupsi jumlah guru honor yang ada di SMA 2 pedang Cermin berjumlah 30 Orang Dan rata rata per jam di bayar Rp.35 ribu rupiah perjamnya itu berpariasi ada yang 12 jam 15 jam dan belum lagi di tambah perealisasian di tahun 2021 Pihak sekolah belum memberikan penjelasan apapun

    M Holid selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Padang Cermin saat di konfirmasi Sinar Lampung melalui pesan WhatsApp tidak menjawab dan Blokir No Awak Media

    Menanggapi itu Sekretaris Umum DPW Lembaga Independen Pemantauan Anggaran Negara (LIPAN) Provinsi Lampung Agus Supriyanto, saat di hubungi melalui via telpon mengatakan di dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah atau disingkat bos, kebanyakan tidak transparan pengelolannya.

    “Memang banyak yang tidak transparan dan kerap menjadi keluhan bagi orang tua wali murid dan ada juga murid baru di salah satu SMA yang sudah menghubungi saya di pinta uang sampai Rp,1.700.000 per murid yang tidak jelas peruntukannya,”kata Agus.

    Menurut Agus efektivitas penggunaan dan transparansi harus dilakukan sehingga menghindari pihak sekolah dari jeratan hukum hal ini tentunya penting karena tahun 2022 ini transparansi penggunaan dana BOS harus dilakukan secara terbuka.

    “Mulai dari penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah rkas yang melibatkan semua stakeholder pendidikan dewan guru ASN komite dan orang tua murid, selain itu upaya transformasi pengelolaan dana BOS terus dilakukan Kemendikbud dengan menerbitkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Permendikbud nomor 6 tahun 20021 tentang petunjuk teknis pengelolaan dana BOS reguler,”ujar Agus Supriyanto

    Lanjutnya, dengan adanya beberapa dugaan penyimpangan yang di lakukan Oknum Kepala Sekolah dirinya akan segera mengirim surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

    “Tujuan untuk mempertanyakan beberapa kejanggalan penggunaan dana Bos Baik SMAN 2 dan SMKN 1 yang ada di Kecamatan Padang cermin dan kecamatan way Ratai bila nanti memang ada tindak pidana Korupsi saya akan Laporkan,”Pungkasnya. (Mahmudin/Red)

  • Anggaran Sapras Tahun 2020 dan 2021 SMKN 1 Padang Cermin di Korupsi?

    Anggaran Sapras Tahun 2020 dan 2021 SMKN 1 Padang Cermin di Korupsi?

    Pesawaran(SL)-Kucuran anggaran Dana Bos SMKN 1 Padang Cermin sejak tahun 2020 sampai dengan 2021  sekitar Rp.3 Milyar rupiah terindikasi terjadi penyimpangan dan diduga ajang korupsi.

    Pasalnya dari pelaporan data jaringan pencegahan korupsi, diketahui yang di realisasikan oleh pihak sekolah SMKN 1 Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, terdapat nilai anggaran yang sangat menonjol dan cukup fantastis.

    Salah satu indikasinya dalam komponen pengembangan perpustakaan, pembelajaran Ekstrakurikuler dan pemeliharaan sarana dan prasarana  (Sarpras) yang nilainya tidak tanggung-tanggung sejak tahun 2020 telah mengeluarkan dana hingga ratusan juta rupiah, diantaranya.

    1. Biaya pengembangan perpustakaan ditahun 2020 Rp. 51.075.000 rupiah dan masih ditahun 2020 Pemeliharaan Sarana dan prasarana Sekolah Rp.300.000.000 tiga ratus juta rupiah selama tahun 2020.

    2. Biaya pembelajaran Ekstrakurikuler di tahun 2020 tahap 1 Rp.129.906.860 ditahap 2 Rp.30.705.000 dan di tahap 3 Rp.77.950.000 kegiatan Asesmen evaluasi Pembelajaran Tahun 2020 Rp. 99.914.150.pada triwulan pertama di triwulan ke 2 Rp.23.922.000 dan Rp. 29.240.000

    4. Administrasi Kegiatan Sekolah Rp 178.000.000 rupiah selama tahun 2020 belum lagi di tahun 2021

    Melihat anggaran Dana Bos yang cukup besar dan fantastis pada tiga point tersebut. Kemudian saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMKN 1 Padang cermin Hadi Suharno sedang tidak berada di tempat, Kamis 21 Juli 2022.

    Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kepala SMKN 1, Hadi Suhano mengatakan bahwa seluruh pelaporan anggaran Dana Bos telah selesai.

    “Kalo saya enggak ada giat di dinas saya pasti ke sekolah, tapi saya enggak bisa janji kapan bisa bertemu langsung. Kalo BOS 2021 sudah audit Inspektorat, sudah clear and clean. Bos 2022 masih on progres, dan nanti inspektorat provinsi, Dinas Pendidikan dan BPK yang periksa, ada prosedurnya. Demikian, terima kasih, mohon maaf kalo tidak berkenan,”balas Suarno.

    Doni petugas keamanan sekolah saat awal media mendatangi SMKN 1 Padang Cermin menjelaskan bahwa kepala sekolah tersebut setiap tahunnya selalu berganti.

    “Sebelumya ada pak Andi Pak Tomo, Bu Rahma baru Hadi Suarno ini ada Asep Suganda itu Bendahara apa kepala sekolah saya lupa kalau di tahun 2022 ini bendahara nya pak Lasa tapi masih undangan tidak ke sekolah,”kata Doni.

    “Pada tahun 2020 kalau tidak salah Asep Suganda bendaharanya, kalau guru honor ada sekitar 30, ASN nya ada 12, saya sendiri sudah lima tahun menjadi keamanan di sekolah SMKN 1 ini,”tambahnya.

    Soal pertanyaan awak media terkait siapa yang mengelola Anggaran dana bos pada tahun 2020 dirinya tidak tau “karena selama ini urusan itu hanya di ketahui oleh kepsek dan bendahara, untuk dewan guru mereka hanya mengajar tidak tau menahu soal pengelolaan dana BOS di sekolah untuk lebih jelasnya mas bisa ngobrol langsung dengan Pak Hadi Suarno,”Pungkasnya.

    Akibat dampak covid-19 pada dua tahun tersebut dan siswa belajar melalui daring serta penggunaaan anggaran yang cukup besar sehingga patut dipertanyakan kegunaannya. (Mahmudin/Red)

  • Soal Proyek Hotmi di Ruas Jalan Kaliguha-Fajar Bulan Konsultan Sebut Proyek Diawasi Langsung Jaksa

    Soal Proyek Hotmi di Ruas Jalan Kaliguha-Fajar Bulan Konsultan Sebut Proyek Diawasi Langsung Jaksa

    Pesawaran (SL)-Konsultan pengawas proyek ruas Jalan Kaliguha-Fajar Bulan Kecamatan Way Ratai, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan proyek tersebut, bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Penataan Ruang (PUPR) Pesawaran, termasuk proyek tersebut di awasi oleh Kejaksaan Negeri Pesawaran.

    “Pengawasan proyek tersebut tetap berjalan dari Dinas PU dan konsultan, bahkan Proyek ini pun sudah di awasi langsung dengan kejaksaan,” kata Pandu, Konsultan pengawas proyek tersebut, kepada sinarlampung.co melalui pesan whatsappnya.

    Menurut Pandu, bahwa proyek jalan itu nanti akan di hotmix semuanya melalui proses. Dan ada Progres Pekerjaan tiap minggunya. “Soal proyek yang di awasi langsung dengan kejaksaan, silahkan langsung hubungi kejaksaan dan Dinas PU Pesawaran Biar jelas. Karna untuk pekerjaan di Kaliguha untuk saat masih sesuai dengan Kontrak Rab dan gambar rencana,” katanya

    Sementara Kadis PUPR Pesawaran Zainal Fikri melalui Kabid Cipta Karya Sanca Yudistira  yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), mengatakan bahwa pihak Dinas PU PR telah mengintruksikan tim untuk segera turun kelokasi guna melakukan pengawasan.

    “Kita akan turun kelokasi untuk melakukan pemantauan adanya kegiatan Proyek Ruas Jalan Kaliguha -Fajar Bulan Kecamatan Way Ratai. Kalau untuk bidang pengawasan tentunya banyak timnya seperti dari konsultan dan bidang teknik dan lainya,” kata Sanca Yudistira.

    Menurut Sanca Yudistira bahwa saat ini dalam pelaksanaan kegiatan di lokasi tersebut baru dimulai. Oleh sebab itu terkait adanya keluhan masyarakat pihaknya memakluminya karena  pihak kontraktor masih mengerjakan tahapan -tahapan dalam pelaksana pekerjaan tersebut.

    “Yang jelas semua pekerjaan itu ada tahap -tahap yang di lakukan oleh pihak pelaksana,pastinya untuk pemadatan akan di lakukan dengan alat berat berupa Tandem Roller, namun saat ini belum waktunya karena kemungkinan tanahya masih labil,” katanya.

    Sanca berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa mengawasi adanya program-program pembangunan di Dinas PUPR agar dalam capaian program ini bisa lebih maksimal. “Saya juga ucapkan banyak terimakasih atas masukan kawan -kawan media yang sudah melakukan tupoksi sebagai kontrol sosial mudah-mudahan bisa menjalin  kerjasama yang baik dengan pihak Dinas PU PR ,” katanya.

    Sebelumnya, dalam pembangunan jalan tersebut pihak kontraktor tidak menggunakan peralatan pendukung seperti alat berat (Tendem Roller,red) yang berpungsi sebagai alat untuk memadatkan matrial. Karena itu di khawatirkan pekerjaan tersebut nantinya tidak masksimal sehingga ada dugaan pihak kontraktor mengerjakan asal jadi atau tidak sesuai dengan Spesipikasi dalam Rancangan Anggaran  Biaya (RAB).

    “Seharusnya dalam pemadatan matrial tersebut harus menggunakan Tendem ruller (alat berat) yang kegunaanya untuk memadatkan matril seperti batu dan tanah namun pihak kontraktor melakukan pemadatan baik tanah maupun batu di padatkan secara manual,” kata salah satu warga dilokasi proyek jalan.

    Warga berharap kegiatan rekunstruksi ruwas  jalan yang anggarannya sangat besar hampir Rp3 milyar dapat berkualitas dengan baik. Karna jalan ini merupakan akses bagai masyarkat umum. “Dari titik awal kegiatan rekunstruksi jalan sepanjang ratusan meter tersebut pemasangan bebatuan di kerjakan secara manuwal lihat saja  batu disusun dan di ratakan menggunakan alat seadanya tanpa memakai tendem Roller sebagai alat pengerasan,” katanya.

    Warga memastikan akan melakukan pengawasan terhadap kualitas proyek tersebut. Karena hak warag juga bisa menjadi kontrol sosial dalam program apapun yang ada di kabupaten Pesawaran ini. “Saya siap mengawasinya dan akan mengumpulkan data-data kecurangan yang akan dilakukan oleh pihak kontraktor dan data,” katanya.

    Terpisah Ketua GERCIN (Gerakan Cinta Indonesia),  Roziyuni yang juga pernah turun ke lokasi proyek dirinya menyatakan bahwa pihaknya merasa aneh banyaknya Hotmix yang rusak di daerah Way Lima, Kedondong dan Waykhilau, tapi kenapa proyek hotmix bisa jatuh ke daerah pengunungan dan di tengah hutan.

    “Inikan menimbulkan kecurigaan dugaan adanya pekerjaan hotmix akan di kerjakan asal jadi. Pokok nya harus tetap rajin mengawasi sampai di gelarnya hotmix dan tentunya ketebalan harus sesuai aturanya,” kata Rozi. (Mahmudin)

  • Puluhan Jamaah Yasinan Desa Lumbirejo Keracunan Mie Ayam

    Puluhan Jamaah Yasinan Desa Lumbirejo Keracunan Mie Ayam

    Pesawaran (SL)-Sekitar 49 ibu ibu Jamaah Yasinan warga Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, keracunan menu makanan sajian mie ayam. Mereka dirawat di Puskesmas Roworejo, dan ada yang dirujuk ke RS Umum Pesawaran, Minggu 17 Juli 2022.

    Jamaah merasakan keracunan setelah mengalami gejala mual, muntah, buang air besar, demam, dan juga pusing.
    “Ada sekitar 49 orang yang datang berobat. Dari sekitar 49 orang korban keracunan, 9 orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran karena kondisinya parah,” kata petugae medis Puskesmas Roworejo, Hartono Budi Santoso, Minggu.

    Menurut Hartono, seluruh pasien datang secara bersamaan dengan keluhan yang sama yakni sakit perut, mual, muntah dan sakit kepala. .”Tadi ada beberapa yang kami rujuk ke RSUD Pesawaran, karena tidak bisa kami tangani di sini. Sebagian sudah kami pulangkan dan sebagian dilakukan rawat inap di puskesmas untuk dilakukan observasi lebih lanjut,” kata Hartono,

    Salah satu pasien, Sunarti, mengatakan dirinya menyantap mie ayam yang diberikan adiknya yang ikut yasinan. Dia menyatap Mie ayam itu bersama cucunya. “Ga ada apa-apa kok, rasa mi ayamnya enak. Tapi keesokan harinya. Saya mengalami muntah-muntah, sering buang air besar, kepala sakit dan badan menggigil,” kata Sunarti

    Hal yang sama diungkapkan Diki Alfiano yang mengaku mengkonsumsi mie ayam di lokasi yasinan. Lalu pulang ke rumah, dan tidak mengalami gejala apapun. Selang sehari kemudian, baru mengalami sakit perut, mual, pusing dan sakit kepala. “Makan mie ayam waktu acara yasinan. Selang sehari kemudian, pagi-pagi bangun tidur, perut tidak enak. Perutnya sakit, mual, pusing, sakit kepala dan muntah-muntah,” kata Diki Alfiano.

    Kepala Badan Pembinaan Desa Lumbirejo, Luken Sumarno menceritakan bahwa para pasien ini merupakan satu kelompok majelis taklim. Yang setiap hari Jumat, melakukan kegiatan yasinan secara bergilir dari rumah ke rumah. “Setelah selesai yasinan, mereka menyantap mie ayam. Usai menyantap hidangan itu, mereka pulang dan malam harinya mengalami mual dan pusing,” kata Luken.

    Menurut Luken, tim medis puskesmas pun mendatangi para korban ke rumahnya masing-masing untuk memberikan pertolongan pertama, pada Sabtu 17 Juli 2022. Namun, sehari kemudian kondisi pasien semakin memburuk sehingga dilarikan ke Puskesmas untuk diberikan perawatan intensif.

    “Tim medis kesulitan mencari sampel makanan karena sudah habis dimakan. Kalau mie dan ayamnya merupakan racikan sendiri yang dibeli di warung dan di pasar, sedangkan bumbu beli yang sudah jadi,” ungkapnya.

    Tim medis, lanjutnya, hanya bisa membawa beberapa sampel makanan yang diracik bersama mi ayam seperti saus dan bumbu lainnya. Peristiwa keracunan itu pun diduga karena ada bahan pembuat mie ayam yang kondisinya sudah tidak baik. “Kalau sampel mi ayam sudah tidak ada. Tim medis hanya menemukan bungkus sisa saos dan sisa mie yang dimakan,” papar Luken.

    Pihak desa juga masih menunggu perkembangan terbaru hasil penelitian sampel makanan yang sudah dibawa tim medis dan berharap kondisi semua korban segera membaik. (Red)

  • Sudah Dibantu Hibah Rp500 juta dari APBD Kantor PCNU Pesawaran Masih Mangkrak

    Sudah Dibantu Hibah Rp500 juta dari APBD Kantor PCNU Pesawaran Masih Mangkrak

    Pesawaran (SL)-Pembangunan Kantor PCNU Kabupaten Pesawaran hingga kini masih mangkrak, padahal sudah mendapatkan bantuan hibah Rp500 juta dari APBD Pesawaran. Kantor PCNU itu mulai dibangun tanggal 25 September 2020, dan hingga kini belum juga rampung, meski sudah menghabiskan Rp1,4 miliar termasuk Hibah Rp500 juta.

    Ketua PC NU Pesawaran Solihin membenarkan bahwa hingga bengunan kantor itu kini belum juga selesai pengerjaanya. Anggarannya Rp1,4 miliar berasal dari Hibah APBD, donator dan infaq pengurus yang di Galang oleh panitia. Target pembagunan selesai di bulan Juli 2021, tapi hingga belum juga selesai.

    Salamus Solihin Ketua PCNU Kabupaten Pesawaran Menjelaskan Saat Awak media Menanyakan Mangkraknya pembangunan Kantor NU pada Sabtu 16 Juli 2022. “Tapi itu hanya belum di lanjutkan saja oleh panitia pembangunan, Kendalanya duitnya habis detilnya bisa hubungi panitia yang bertugas sesuai SK NU Pesawaran,” kata Solihin, Sabtu 16 Juli 2022

    Solihin menjelaskan, Nu adalah Jam’iyyah, jadi programnya banyak, tidak hanya urus pembangunan kantor NU saja.  Setiap kegiatan NU dan Banom serta lembaga ada panitianya masing. “Jadi khusus pembangunan kantor NU ada panitia pembangunan dan ada tim pembangunan. Jadi lebih detailnya bisa berkomunikasikan dengan yang saya kirim di atas. Kalau gak respon ya di datangi supaya mendapatkan informasi yang akurat,” katanya.

    Ketua Pembangunan Kantor PCNU, KH Unlinuha,  yang dikonfirmasi sinarlampung.co melalui pesan WhatsApp belum merespon. Termasuk Sekertaris PCNU kabupaten Pesawaran Fatahullah yang juga belum merespon konfirmasi wartawan Sinarlampung.co. (Mahmudin)

  • Proyek Jalan Kaliguha Fajar Bulan Rp 2 Miliar Diduga Menjadi Ajang Korupsi

    Proyek Jalan Kaliguha Fajar Bulan Rp 2 Miliar Diduga Menjadi Ajang Korupsi

    Pesawaran(SL)-Pembangunan Ruas Jalan Kaliguha Fajar Bulan Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Tahun 2022 diduga menjadi ajang Korupsi berjamah antara kontraktor dan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran, Minggu 17 Juli 2022.

    Pasalnya proyek jalan sebesar Rp.2.958.989.000 yang dikerjakan CV.PUTRA PARMA dengan waktu pelaksanaan 180 hari itu tidak ada pengawas dari Dinas terkait dan Kosultan dilokasi.

    “Saat kami ke lokasi pada tanggal 16 Juli kemarin, tidak ada satu pun pengawas dari dinas terkait bahkan Konsultanya pun tidak ada juga dilokasi,”kata Rojiyun Ketua GERCIN (Gerakan Rakyat Cinta Indonesia) DPC Kabupaten Pesawaran.

    Rojiyun juga menduga Kontraktor hanya ingin meraup keuntung sebesar-besarnya dari pembangunan Ruas Jalan Kaliguha fajar Bulan, hal itu menurutnya terlihat dari jalan yang sudah berlubang dan terindikasi tidak sesuai spesifikasi.

    “Ada beberapa bagian yang di kerjakan di sisi jalan dikerjakan tanpa menggunakan Base A Base B, Ironisnya, pekerjaan jalan itu tidak menggunakan batu 35 dan 32 yang seharusnya di gunakan agar pekerjaan jalan lebih kuat.Mas bisa lihat sendiri ini banyak menggunakan timbunan tanah merah dari galian talud,”ujarnya.

    Selain itu, kita juga akan mengecek talud penahan tanah TPT apakah sudah sesuai dengan volume pekerjaan atau belum nanti kita lihat.

    “Dalam hal ini saya akan segera surati Dinas terkait, bagaimana pekerjaan bisa bagus tanpa di awasi seperti ini, dinas terkait jangan hanya tidur di kantor. Harus turun agar pekerjaan bisa sesuai dengan spek nya,”ucapnya.

    Yang lebih anehnya lagi di lokasi proyek itu, pekerja saja tidak tau siapa pelaksana dan pengawas tentu itukan aneh bekerja tapi tidak tau siapa pelaksananya.

    “Saya sempat tanya dengan pekerja bernama daya tadi jawabnya juga tidak tau, dia hanya tau hanya bekerja sebagai pemecah batu yang batu nya dari lokasi proyek aja dengan gajih Rp.125.000 per Kubik nya. Jadi lucu bekerja tapi tidak tau siapa yang mempekerjakannya,”ungkap Rojiyun.

    Proyek jalan yang menelan anggaran yang cukup besar ini juga tentunya belum ada yang bisa di minta keteranganya, apakah cuma jalan Lapen atau Hotmix yang pasti akan Kami kawal sampai selesainya proyek jalan ini.

    Rojiyuni menambahkan jika pihaknya melakukan pengecekan lantaran banyaknya proyek Infrastruktur di Pesawaran tidak baik secara kualitas berdasarkan laporan dari masyarakat. Setelah melihat fakta di lapangan ternyata apa yang dikeluhkan masyarakat terungkap kebenarannya dengan pekerjaan yang baru dikerjakan sudah berlubang.

    “Mari kita cek secara bersama-sama proyek di ruas jalan Kaliguha Fajar Bulan ini apakah itu sesuai dengan kualitas,”tandasna.

    Rojiyuni menilai jika wajar banyak jalan di Pesawaran tidak bertahan lama, dikarena kualitas pembangunan tidak baik sejak dari awal.

    “Kami yakin jika instansi Kejati menggunakan hati nuraninya untuk ditindak lanjuti karna bukan Bangunan jalan ini saja yang buruk dalam pengerjaan, tapi ada beberapa kegiatan di tahun sebelumya juga banyak yang sudah hancur,”ungkap Rojiuni.

    Untuk itu Rojiuni berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) dapat bertindak tegas terhadap oknum kontraktor dan Dinas yang nakal. agar kedepan insfrastruktur di Kabupaten Pesawaraan lebih baik lagi. (Dodi/Red)

  • Danbrigif 4 Marinir Terima Jabatan Sementara Pasintel

    Danbrigif 4 Marinir Terima Jabatan Sementara Pasintel

    Pesawaran (SL)-Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 4 Marinir/BS Kolonel Harry Indarto menerima penyerahan jabatan sementara sebagai Perwira Staf Intelijen (Pasintel).

    Penyerahan tersebut, dilakukan langsung oleh Letkol Marinir Suci Purnomo kepada Kolonel Harry Indarto di loby Markas Komando Brigade Infanteri (Mako Brigif) 4 Marinir/BS, Rabu 13 Juli 2022.

    Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Harry Indarto menyampaikan, selamat bertugas di tempat yang baru kepada Letkol Suci Purnomo.

    “Terima kasih atas pengabdian, loyalitas serta dedikasinya selama ini di Brigif 4 Marinir/BS,” ujarnya.

    Menurutnya, penyerahan jabatan merupakan salah satu dalam pembinaan personel dan penyegaran organisasi, dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang semakin komplek dan dinamis.

    “Hal ini sesuai dengan salah satu prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan SDM TNI AL yang unggul,” ujarnya. (Rls/Red)

     

  • Reskrim Polres Pesawaran Periksa Supriyadi Anggota Dewan Yang Dilaporkan Penipuan

    Reskrim Polres Pesawaran Periksa Supriyadi Anggota Dewan Yang Dilaporkan Penipuan

    Pesawaran (SL)-Oknum Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran Supriyadi, yag dilaporkan rekan sejawatnya di DPRD atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang Rp105 juta, akhirnya memenuhi panggilang penyidik Sat Reskrim Polres Pesawaran. Supriyadi datang didampingi kuasa hukumnya, Senin 10 Juli 2022.

    Baca: Hutang Rp105 Juta Tak Kunjung Bayar Anggota Dewan Pesawaran Laporkan Temanya Praksi Partai Hanura ke Polisi

    Supriyadi telah dilaporkan ke Polres Pesawaran oleh rekan kerjanya sesama anggota DPRD, dan sempat dua kali mangkir panggilan Polisi.

    Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo melalui Kasatreskrim AKP Supriyanto Husin mengatakan, terlapor sudah dua kali mangkir dari panggilan. Dan akhirnya yang bersangkutan hadir didampingi kuasa hukumnya. “Oknum anggota DPRD tersebut kemarin sudah hadir, dan kita juga sudah melakukan pemeriksaan dan keterangan dari yang bersangkutan,” kata Supriyanto, Selasa 12 Juli 2022.

    Menurut Supriyanto, untuk sementara penyidik hanya meminta keterangan dari yang bersangkutan. Dan dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan kembali. “Dalam waktu dekat kita juga akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap yang bersangkutan dan para saksi, lalu langkah selanjutnya akan kita gelar perkara,” katanya. (Red)

  • Pesawaran Kembangkan Data Digital Program One Center

    Pesawaran Kembangkan Data Digital Program One Center

    Pesawaran (SL)-Pemerintah Kabupaten Pesawaran, tengah berupaya mengembangkan program satu data atau One Centre dengan tujuan agar berdaulat dalam menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan digunakan antara instansi.

    Plh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesawaran Syukur mengatakan, pengembangan program satu data tersebut tidak terlepas dari kemajuan zaman dan teknologi yang sampai saat ini terus bergerak maju. Perubahan sosial masyarakat akibat pengaruh internet juga menjadi dasar yang mengharuskan pemerintah membuat program ini agar masyarakat mengetahui segala pencapaian yang diperoleh oleh Kabupaten Pesawaran.

    “Adaptasi tata kelola pemerintahan terhadap perubahan sosial masyarakat ini perlu kita lakukan, meskipun sampai saat ini indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Kabupaten Pesawaran belum maksimal, maka dari itu saat ini kita sedang menuju ke arah melengkapi segala fasilitas yang diperlukan dalam program tersebut dan juga menyiapkan SDM yang berkompeten serta siap dalam menerapkan program tersebut,” kata Syukur, Selasa 12 Juli 2022.

    Menurutnya jprogram ini dijalankan sesuai dengan amanat undang-undang tentang satu data Indonesia. Kemudian kebijakan penyederhanaan birokrasi, serta sampai saat ini, banyak instansi yang ada masih bersifat komunitas atau berjalan sendiri-sendiri.

    “Maka dari itu, untuk mengubah kebiasaan cara konvensional menjadi digital, kita melakukan kolaborasi dengan pihak perguruan tinggi dalam mensinergikan program, hal ini sebagai langkah solusi kekurangan anggaran dan SDM yang kita miliki, kemudian kita juga telah melakukan study komparasi ke Sumedang sebagai model best practice perencanaan program yang kita jalankan,” ujarnya.

    “Kemudian kita juga telah melakukan penyusunan perencanaan, pengembangan integrasi data sebagai model baru pelayanan publik dan media pengambil kebijakan kepala daerah, dan kita juga harus membangun komunikasi dengan seluruh perangkat daerah untuk perubahan mindset dan budaya baru tata kelola pemerintahan berbasis digital,” tambahnya.

    Sementara itu, Kadis Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Jayadi Yasa mengatakan, masalah yang sudah lama hinggap di pemerintahan adalah terkait data, yang mana antara satu dinas dengan dinas lainnya sering terjadi ketidak serasian.

    “Untuk itulah, program satu data ini akan kita kerjakan di Kabupaten Pesawaran, mengingat arti penting data bagi pemerintahan ataupun kepala daerah sebagai referensi mengambil suatu kebijakan, kita juga tadi sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi di Lampung untuk memaksimalkan program ini,” katanya.

    Menurut Jayadi, jika semua kebijakan, program dan kegiatan berbasiskan data, maka akan tepat sasaran, berdaya guna dan berhasil guna kepada masyarakat, dalam menghasilkan keputusan atau kebijakan.

    “Sebuah data jika dikorelasikan dengan data yang lain, akan menjadi sebuah informasi, kemudian kalau informasi dikasih atensi, akan menjadi pengetahuan, sedangkan pengetahuan dengan pengetahuan lainnya dikorelasikan, akan menjadi wawasan. Dari wawasan itulah yang nantinya akan menjadi dasar dalam mengambil kebijakan serta memahami masalah yang terjadi di tengah masyarakat,” ujarnya. (Red)