Kategori: Pesawaran

  • Ketahuan Ingin Nikah Lagi Tukang Bengkel di Pesawaran Aniaya Istrinya Hingga Disiram Dengan Pertamax

    Ketahuan Ingin Nikah Lagi Tukang Bengkel di Pesawaran Aniaya Istrinya Hingga Disiram Dengan Pertamax

    Pesawaran (SL)-Tidak terima diketahui memiliki hubungan gelap dengan wanita lain, seorang pria Budi Eko (45), pengelola bengkel, mengamuk dan menganiaya istrinya hingga nyaris dibakar. Korban sempat diinjak, dibanting dan disiram dengan BBM jenis pertamax. Pelaku juga mencoba menyerang keluarga korban yang datang untuk melerai, dengan senjata tajam jenis celurit, di kediaannya, Dusun Bangun Rejo, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Punduh Pidada, Pesawaran, Sabtu 28 Mei 2022 Sekira pukul 15.00 Wib.

    Korban Erna Diana (42), kemudian melaporkan kasusnya ke Polres Pesawaran, dengan bukti laporan polisi LP/B/342/V/2022/SPKT/POLRES Pesawaran, Senin 30 Mei 2022 sekira pukul 13.00 Wib. Awalnya pacsa kejadian korban langsung melapor ke Polsek, namun karena melihat kondisi korban masih sakit, Polsek menyarankan agar korban pulang dulu, dan kembali melapor saat sudah sehat.

    Namun, esoknya, Minggu 29 Mei 2022 pagi kembali datang ke Polsek, juga belum bisa diterima. Lalu Senin 30 Mei 2022, kembali datang ke Polsek. Namun petugas piket Polsek menyarankan jika ingin proses lebih cepat, dan disuruh lapor ke Polres Pesawaran. Pukul 13.00, korban diterima laporan di Polres Pesawaran.

    Kepada sinarlampun.co, Erna mengatakan selama ini dia bersama suaminya akhir-akhirnya kerap cekcok. Dan rupanya suaminya punya wanita simpanan, bahkan berencana akan menikah lagi. Untuk memastikan kecurigaannya, Erna kemudian memeriksa hanphone suaminya.

    “Dan baru ketahuan, ternyata ada hubungan dengan wanita lain. Chat-chat WA, telepon, dan lainnya punya hubungan dengan wanita lain. Tapi suami tidak terima hpnya diperiksa. Marak dan mencekik, dan menginjak saya. Lalu saya disiram pertamak mau dibakar. Dan dia bilang terang-terangan mengakui hubungan dengan wanita itu, dan akan menikahi wanita itu,” kata Erna, di Polres Pesawaran.

    Untungnya, kata Erna, dia sempat lari dan menghubungi kerabatnya (saudara pria,red) minta tolong untuk datang, karena merasa tidak kuat dan takut terjadi sesuatu. “Saya diinjak tangan, lalu disiram pertamax turbo keseluruh badan. Saat mau lari saya ditarik dibanting. Ini memar semua, bahu dan dada sakit dan sesak napas,” katanya.

    Saat kerabatnya datang untuk melerai, lanjut Erna, justru juga jadi sasaran. “Lalu datang sodara saya, tapi malah mau diserang dengan celurit. dan saat itu disaksikan banyak orang. Namun dilerai keluarga yang lain,” katanya.

    Dodi, kerabat Erna membenarkan kasus tersebut. Dodi mengaku datang kerumah itu karena Erna, adik sepupunya menghubungi dirinya, dan menceritakan dapat penganiayaan, dan akan dibakar. Mendapat laporan itu, Dia datang kerumah itu, dan sempat bertemu pelaku Budi Eko. “Sempat ngobrol, sebentar lalu justru salah paham, dan mau nyerang saya dengan celurit,” katanya.

    Karena situasi tidak baik, Dodi lalu pulang. “Saya sempat mengingat Erna untuk mempertimbangkan untuk lapor. Karena nanti proses hukum justru rujuk. Nama rumah tangga. Tapi karena situasi semakin tidak baik, maka kami dampingi korban melaporkan kasus KDRTnya. saya juga akan laporkan pengancaman senjata tajamnya,” kata Dodi.

    Kabar lain menyebutkan, Budi Eko, kini pulang kerumah orang tuanya, dan akan melangsungkan pernikahan dengan wanita yang menjadi selingkuhannya, yang direstui orang tua dan kerabatnya. Sementara kasusnya kini ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Pesawaran. (Mahmudin/red)

  • Pidsus Mulai Garap Korupsi Ketua KPU Pesawaran

    Pidsus Mulai Garap Korupsi Ketua KPU Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Pesawaran mulai menggarap kasus dugaan korupsi milyaran rupiah yang melibatkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran Yatin Putro Sugino. Hasil pulbaket dan puldata Intelejen Kejari diserahkan ke Pisdus.

    Baca: Sempat Ditangani Krimsus Polda Tak Ada Kabar, Kasus Dugaan Korupsi KPU Pesawaran di Laporkan Ke Kejari

    Baca: Krimsus Polda Lampung Mulai Periksa Dugaan Korupsi Hibah KPU Pesawaran Rp32,8 Miliar Ketua KPU di Periksa 8 Jam

    Baca: Ketua KPU Klarifikasi dan Bantah Soal Penyimpangan Anggaran Pilkada, Sumber Beberkan Kongkalikong Komisioner dan Sekretaris

    Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesawaran, A. Dice Novendra mengatakan kasus dugaan korupsi tersebut mulai diproses penyidikan oleh seksi Pidsus Kejari Pesawaran. “Kemarin sudah ada lima orang yang kita periksa termasuk Ketua KPU Pesawaran dan sekarang sudah kita susun untuk kita limpahkan laporan masyarakat terkait dugaan korupsi KPU Pesawaran itu ke Pidsus,” kata Dice di ruang kerjanya, Senin 30 Mei 2022.

    Menurut Dice, pasca menerima laporan dugaan korupsi pihaknya telah melakukan wawancara ke beberapa pihak untuk pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). “Sudah ada keterangan beberapa pihak terkait KPU Pesawaran, untuk pemeriksaan lebih dalam nanti di Pidsus setelah kita limpahkan berkasnya,” kata Dice.

    Tokoh masyarakat Pesawaran mengapresiasi respon Kejari Pesawaran terkait penanganan kasus tersebut. “Meski memakan waktu, prores ini menjadi angin segar bagi pemberantasan korupsi di Kabupaten Pesawaran. Karena dugaan korupsi milyaran rupiah di KPU Pesawaran memang sudah perhatian publik dan gunjingan ditengah masyarakat,” katanya.

    Kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran hibah Rp30 miliar, di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran, yang diduga melibatkan Ketua KPU Yatin Putro Sugino, dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Pesawaran, Rabu 15 Desember 2021.

    Kasus Rp6,4 Miliar di Polres Pesawaran

    Sementara dugaan perkara korupsi di KPU Pesawaran terkait gelontorkan Rp6,439 miliar anggaran untuk honor para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dana pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebesar Rp1.750.000/tps yang jika dikalikan 1.481 buah TPS yang ada berjumlah Rp2.591.750.000, juga sempat di tangani Polres Pesawaran.

    Dana milyaran tersebut disinyalir banyak disalah gunakan untuk kepentingan pribadi. Pengakuan para penyelenggara pemilu ditingkat TPS maupun PPS diketahui, untuk total rincian keseluruhan honor petugas KPPS dan Linmas yang tersebar di 1.481 TPS se-Kabupaten Pesawaran masing-masing yakni berjumlah Rp1.181.800.000 untuk Linmas, Rp4.443.000.000 untuk anggota KPPS dan Rp.814.550.000 untuk ketua KPPS.

    Sedangkan untuk jumlah petugas disetiap TPS, yakni berjumlah 9 orang yang terdiri dari 7 orang KPPS dan 2 orang Linmas. Terkait rincian honor bagi para petugas KPPS tersebut, setiap KPPS berhak mendapatkan upah sebesar Rp500 ribu untuk anggota, Rp550.000 untuk ketua KPPS dan Rp400.000 untuk honor Linmas. Jika ditotal, perTPS menerima honor Rp4.350.000.

    Informasi yang dihimpun dari lapangan bahwa, anggaran Rp1.750.000 untuk setiap TPS namun yang diterima hanya berkisar Rp700.000an. Begitu juga uang makan untuk tiga kegiatan Rp1.080.000, namun di Pesawaran hanya Rp540 ribu untuk dua kegiatan, artinya ada dugaan pemotongan sebesar Rp540 ribu dikalikan 1.481 TPS (Red)

  • Komplek Pemda Pesawaran Rawan Maling Tiga Kantin Kerap Kebobolan

    Komplek Pemda Pesawaran Rawan Maling Tiga Kantin Kerap Kebobolan

    Pesawaran (SL)-Komplek Kantor Pemda Pesawaran masih rawan pencurian. Dalam sehari tiga Kantin di lingkungan Pemkab Pesawaran kembali dibobol maling. Pelaku merusak jendelan kantin, menggasak barang stok dagangan berupa gas, beras, indomie, dan minuman ringan, Jumat 27 Mei 2022

    “Ini kejadiannya bukan yang pertama kali, sudah berulangkali. Pelakunya beraksi pasti malam, kalau siang tidak mungkin. Selama saya di kantin ini sudah tiga kali dibobol maling, kalau waktu kantin saya sebelah sana sudah beberapa kali juga dibobol maling,” kata Marhamah (48), pemilik kantin yang kecurian, Jumat 27 Mei 2022 pagi.

    Marhamah mengatakan, kali ini pelaku mengambil beras, Supermie, dan minum-minuman. “Mereka masuk melalui jendela dengan merusak jendela yang terbuat dari teralis kawat ,” ujarnya.

    Hal yang sama dialami Daniar (55), yang kantinnya ikut dibobol maling. Kejadian persis dengan yang dialami Marhamah. “Kalau kantin saya baru kali ini dibobol maling, karena saya juga baru disini. Maling itu masuk melalui samping dengan menjebol kantin kami yang terbuat dari papan triplek. Mereka masuk lalu mengambil barang berupa kompor gas, Indomie, serta minuman,” kata Dahniar.

    Sebelumnya, kawanan maling juga beraki dikantin belakang Kantor Dinas Catatan Sipil, yang juga berlokasi di komplek Pekantoran Pemkab Pesawaran. Untuk kesekian kalinya kantinya dibobol maling, Rabu 25 Mei 2022. Kantin yang dikelola Nur ini, sudah enam kali dibobol maling. Meski kesal dengan aksi pencurian itu, korban enggan melaporkan kejadian tersebut ke polisin. (Red)

  • Dinas Pendidik Pesawaran Melarang Konvoi Siswa Rayakan Kelulusan Kepala Sekolah Wajib Lakukan Pengawasan

    Dinas Pendidik Pesawaran Melarang Konvoi Siswa Rayakan Kelulusan Kepala Sekolah Wajib Lakukan Pengawasan

    Pesawaran (SL)-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran melarang siswa SMP merayakan kelulusan dengan hura hura, apalagi dengan aksi konvoi kendaraan. Kepala Sekolah diminta melakukan pengawasan dan mengatur acara seremoni agar tidak terjadi kerumunan, dan mengundang keramaian yang berlebihan, Jum’at 27 Mei 2022.

    “Jangan ada seremonial berlebihan yang mengundang keramaian. Kepala sekolah harus mengatur kegiatan kelulusannya sehingga tidak terjadi kerumunan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Anca Martha Utama.

    Menurut Anca, sapaan akrabnya, pada tahun 2022 jumlah kelulusan siswa SD di Pesawaran berjumlah 3.850 orang. Sementara, untuk SMP ada 2.399 orang. “Untuk siswa SMA sederajat karena kewenangannya ada di provinsi, kita hanya mengimbau agar mereka melakukan perayaan kelulusan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat,” kata Anca.

    Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Disdikbud memfokuskan siswa masuk sekolah-sekolah favorit. Meski, formatnya tetap menggunakan sistem zonasi. “Di PPDB online itu kita siapkan beberapa jalur. Yang pasti zonasi, jalur prestasi, dan siswa tidak mampu,” katanya.

    Meski di luar zonasi, asal dia berprstasi bisa masuk daerah lain. Contoh zonasinya Kedondong, tapi mau masuk Gedongtataan bisa asal berprestasi. “Kita akan mengatur agar siswa tidak menumpuk di sekolah-sekolah favorit. Karena itu akan ada pembatasan jumlah siswa yang diterima di sekolah,” katanya. (red)

  • Proyek Dinas Perkim Pesawaran Rp1 Milyar di Desa Tanjung Agung Mangkrak

    Proyek Dinas Perkim Pesawaran Rp1 Milyar di Desa Tanjung Agung Mangkrak

    Pesawaran (SL)-Proyek Pengembangan Jaringan Perpipaan, jaringan air minum dan sambungan ke rumah warga, milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Pesawaran, tahun anggaran 2020, Rp1 miliar lebih di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, mangkrak dan mubazir. Hingga kini proyek yang diperuntukan sanitasi sehat untuk rakyat itu tidak bisa digunakan, Jum’at 27 Mei 2022.

    Padahal pembangunan jaringan perpipaan di Desa Tanjung Agung tersebut bisa dimanfaatkan guna keperluan irigasi, pengadaan jaringan air minum dan jaringan sambungan ke rumah. Hingga kini, pembangunan urung selesai, dan warga sama sekali tidak bisa merasakan hasilnya. “Sampai sekarang mangkrak mas, tidak bisa digunakan. Rakyat cuma nonton aja ini,” kata warga Tanjung Agung, kepada wartawan.

    Kaur Kesra Desa Tanjung Agung, Matsaidin, saat di konfirmasi wartawan soal proyek tersebut justru mengaku hingga kini pihaknya belum dibayar atas pekerjaan tersebut. “Saya hanya pekerja pada saat itu, bahkan gaji tenaga saya pun hingga saat ini belum dibayar. Sepertinya saya hanya dianggap sebagai tenaga gratisan yang sampai sekarang belum ada itungan,” kata Matsaidin.

    Belum ada keterangan resmi dari Dinas Perkim Pesawaran terkait proyek tersebut. Kepala Dinas Perkim, dan para pejabat Disperkim Pesawaran sedang tidak ada ditempat, dan aksi matikan hanphone. (Red)

  • Serahkan SK Dendi Ramadhona Ingatkan PPPK dan CPNS Jalankan Amanah

    Serahkan SK Dendi Ramadhona Ingatkan PPPK dan CPNS Jalankan Amanah

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyerahkan SK 186 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan tiga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Selasa 24 Mei 2022.

    Dendi Ramadhona mengatakan, ada beberapa hal yang dapat menjadi acuan diangkatnya CPNS dan PPPK yaitu dengan mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar). “Jalankan amanah sebaik mungkin, bekerja dengan jujur, memiliki etos kerja yang baik, memaksimalkan kinerja, dan mempunyai orientasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Dendi di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Pesawaran.

    Dendi berharap CPNS dan PPPK tidak melanggar aturan dan menjaga netralitas serta menginternalisasikan perilaku dalam berkerja. Untuk CPNS juga dapat segera beradaptasi, mengerti tupoksi, mengikuti ritme kerja, membawa perubahan ke arah lebih baik.

    “Maka dari itu dalam berpikir, bertutur, dan berperilaku ASN memiliki panduan dengan orientasi pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, yang disingkat Berakhlak,” katanya. (Red)

  • Modus Janjikan Jadi Honorer Pemda Kota Bandar Lampung Wanita Asal Kemiling Raup Rp329 Juta Ketangkep di Banyu Asin

    Modus Janjikan Jadi Honorer Pemda Kota Bandar Lampung Wanita Asal Kemiling Raup Rp329 Juta Ketangkep di Banyu Asin

    Pesawaran (SL)-Desi Puspita Sari (30), warga Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, wanita yang diduga telah memperdaya, empat orang warga Bandar Lampung dan warga Lampung Selatan, hingga dirugikan ratusan juta rupiah di tangkap Tim Reskrim Polres Pesawaran. Desi di Tangkap di daerah Talang Bali, Sungai Gerong, Kecamatan Sungai Rebo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis 12 Mei 2022, karena menipu modus janjikan korban menjadi PNS.

    Desi diburu Polisi sejak tiga tahun lalu, lantaran melakukan tindakan penipuan terhadap empat orang, Japriyanto, Maela Komala Sari, Ismail Ependi serta Muhammad Yusron, merupakan warga Bandar Lampung, dan Lampung Selatan, yang dijanjikan masuk menjadi tenaga honorer di Dinas Pemerintah Kota Bandar Lampung.

    Kepada korban, Desi menjanjikan para korbannya dapat menjadi tenaga honorer di Dinas Kesehatan, Dinas Parawisata, di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Pemuda dan Olahraga, di Kota Bandar Lampung. Para korban diminta menyerahkan sejumlah uang, hingga terkumpul Rp392,5 juta. Namuhn hingga kini janji itu ternyata palsu. Bahkan Desi keburu menghilang, dan HP tidak bisa dihubungi.

    Sadar tertipu, para korban melaporkan kasus ke Polres Pesawaran. Karena terakhir korban melakukan transaksi penyerahan uang di wilayah hukum Polres Pesawaran, atau di Perumahan Asri Jaya Indah Permai, Jalan Tawai, Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, April 2019 lalu.

    Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mengatakan tersangka DSP (Desi,Red) menjanjikan korbannya untuk menjadi tenaga honorer di Dinas Kesehatan, Dinas Parawisata, di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Syarat awal menjadi pegawai honorer itu, pelaku meminta sejumlah uang kepada para korban.

    “Setelah para korban menyerahkan sejumlah uang, Desi menjanjikan kepada para korban bahwa surat keputusan atau SK dinas tempat yang diminati itu akan keluar paling lambat dalam jangka waktu tiga bulan. Para korban pun termakan rayuan tersangka, dan akhirnya menyetorkan uang kepada pelaku,” kata Supriyanto.

    Namun, kata Supriyanto, hingga saat ini, pekerjaan yang dijanjika Desi belum mendapatkan kabar baik. Bahkan, ketika para korban berupaya menanyakan persoalan itu, nomor telepon Desi tak dapat dihubungi “Atas perlakuan itu, para korban menelan kerugian total mencapai Ra 392,5 juta,” ujarnya.

    Merasa telah ditipu oleh tersangka, para korban lalu melaporkan yang dialami kepada polisi. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan tersangka Desi diamankan saat berada di Daerah Talang Bali, Sungai Gerong, Kecamatan Sungai Rebo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis 12 Mei 2022. “Setelah kita tangkap, tersangka kita bawa ke Polres Pesawaran guna dilakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut,” katanya.

    Kasat menjelaskan, pertiwa terjadi awalnya tanggal 14 April 2019 lalu, tepatnya di Perumahan Asri Jaya Indah Permai, Jalan Tawai, Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran. Pelaku mengatakan bisa menjadikan korban pegawai honorer di dinas kesehatan, dinas parawisata, dinas pendudukan dan catatan sipil serta dinas pemuda dan olahraga Kota Bandar Lampung.

    Setelah mendapatkan laporan, Tim Tekab 308 Polres Pesawaran melakukan pengejaran terhadap pelaku di daerah Talang Bali Sungai Gerong, Kecamatan Sungairebo, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Pelaku dijerat pasal 372 KUHP tentang penggelapan serta pasal junkto pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman pidana penjara minimal empat tahun. (Red)

  • Oknum Camat Air Hitam Lampung Barat Dilaporkan Menganiaya Pengunjung Wisata Pantai Mutun?

    Oknum Camat Air Hitam Lampung Barat Dilaporkan Menganiaya Pengunjung Wisata Pantai Mutun?

    Pesawaran (SL)-Seorang Camat Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, AC bersama dua rekan ASN-nya dilaporkan kasus pengeroyokan pengunjung wisata Pantai Mutun, Pesawaran. Korban bernama Frengki, warga Prabumulih, Sumatera Selatan, menderita memar diwajah, dan mobil dirusak, Rabu 4 Mei 2022 pagi. Korban melaporkan kasunya ke Polres Pesawaran dengan bukti Laporan Polisi Nomor : LP/B/276/V/2022/SPK/Polres Pesawaran/Polda Lampung, Rabu 4 Mei 2022 siang.

    Informasi di Polres Pesawaran menyebutkan, Frengki bersama keluarganya berlibur ke Pantai Mutun, mengendarai mobil Fajero. Saat itu, mobil Mitsubishi Pajero milik keluarga korban akan keluar dari parkiran Wisata Mutun. Saat bersamaan ada Kendaraan Dinas Plat merah merk Daihatsu Terios Nopol BE-1039-MZ diduga dikemudikan oleh oknum Camat dan rekan-rekannya.

    Diduga sang Camat marah, karena menganggap mobil Pajero itu telah menyalip mobilnya. Pelaku tidak terima dan kemudian turun dari mobil serta menggedor mobil Korban. Supir Pajero lalu turun dari mobilnya dan berusaha meminta maaf kepada pelaku (Camat). Namun dengan emosi oknum Camat tersebut langsung memukul Mobil Pajero milik keluarga Frengki sampai penyok.

    Melihat kejadian itu, Frengki ikut keluar dari mobil berniat melerai percekcokan. Namun, Frengky justru jadi sasaran bogem mentah serta tendangan sang Camat. Bahkan Frengky dikroyok hingga mengalami luka di hidung sampai mengeluarkan darah, luka lebam pada mata kanan serta luka memar pada bagian kepala.

    Tidak terima perlakukan oknum Camat dan rekan rekannya itu, Frengki kemudian mengadukan 3 Oknum PNS tersebut di mana salah satunya oknum Camat Air Hitam Lampung Barat ke Polres Pesawaran. Keluarga Frengki berharap agar oknum Camat tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku karena sudah melakukan pengeroyokan terhadap Frengki serta melakukan pengrusakan terhadap mobil korban.

    “Laporan baru diteriam, dugaan penganiayaan. Siapa siapa pelaku, dan lainya sedang dalam penyelidikan. Kita proses sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata petugas Polres Pesawaran,

    Belum ada keterangan resmi dari oknum Camat tersebut. Wartawan masih melakukan konfirmasi terhadap Camat Air Hitam, di Lampung Barat. Namun belum mendapat jawaban (Red)

  • Jalan Way Ratai di Hotmix Usai Lebaran BMBK Lampung Minta Warga Bersabar

    Jalan Way Ratai di Hotmix Usai Lebaran BMBK Lampung Minta Warga Bersabar

    Bandar Lampung (SL)-Dinas Bina Marga Bina Kotruksi (BMBK) Provinsi Lampung membantah jika proyek jalan Jalan Raya Way Ratay, yang rusak parah dikerjakan asal asal. Pasalnya pekerjaan perawatan jalan itu baru awal, dan belum rampung. Perawatan akan dilanjutkan usai Mudik 2022 adan akan di Hotmik.

    Baca: Perbaikan Jalan Way Ratai Asal-Asalan Warga Panen Debu dan Jalan Semakin Bergelombang

    Kepada sinarlampung.co Dinas BMBK Provinsi Lampung melalui Kordinator Pelaksana Priogram UPTD, Neni Sumardi mengatakan bahwa perawatan jalan itu dilakukan untuk mengatisipasi mudik lebaran. Saat sedang proses dasar itu, pihaknya tidak mendapatkan suplai Aspal Massing Plane (AMP) hingga H-7.

    “Kita diminta melakukan perawatan Jalur Way Ratai itu, karena untuk mudik, dan jalur wisata. Targetnya H-7 rampung. Tapi saat akan pengaspalan, kita kesulitan pasokan aspal. AMP tidak produksi. Sementara H-7 kita tidak boleh lagi ada kegiatan pekerjaan. Jadi sudah kami upayakan agar maksimal,” katanya Minggu 1 Mei 2022.

    Nina Sumardi memastikan bahwa pekerjaan perbaikan jalan itu tidak berhenti sampai disitu. Karena targetnya nanti Hotmix. “Sepekan pasca cuti bersama mungkin kita sudah mulai kerja lagi. Sambil memastikan AMP produksi, kemudian para pekerjaan sudah kembali dari cuti dan mudik,” kata Sumardi meminta warga Way Ratai bersabar.

    Sumardi menambahkan sesuai arahan pimpinan di BMBK, pihaknya harus memastl bahwa perbaikan jalan insfrastruktur menjadi bagian dari program Lampung berjaya, dan harus berjalan dengan baik. “Arahan pimpinan, kita mendukung program Lampung Berjaya, dan menjamin insfrastruktur jalan menjadi baik. Target rutin jalan UPTD wilayah 1, baik dan sedang,” katanya. (Red)

  • Perbaikan Jalan Way Ratai Asal-Asalan Warga Panen Debu dan Jalan Semakin Bergelombang

    Perbaikan Jalan Way Ratai Asal-Asalan Warga Panen Debu dan Jalan Semakin Bergelombang

    Bandar Lammpung (SL)-Warga pengguna jalan Provinsi milik Dinas Bina Marga Bina Kontruksi (BMBK) yang melintasi dua Kabupaten Pesaran-Kota Bandar Lampung, mengeluhkan kondisi Jalan Raya Way Ratay, yang rusak parah. Ditambah lagi proses perbaikan tambal sulam yang amburadul. Jalan ditambal batu tanpa aspal, da melahirkan  debu membuat polusi.

    Kondisi perbaikan

    Selain justru menimbulkan debu dan bergelombang tambal batu kerikil tidak di aspal. Lubang lubang jalan hanya di tutup dengan laven. “Kami apresiasi perhatian pemerintah provinsi lampung akan infrastruktur terutama jalan. Tapi sayang jalan way ratai ini malah rehabnya asal asalan, jadi amburadul,” kata Zeni, warga yang melintas di jalan itu.

    Padahal, kata Zeni,  Jalan Way Ratai ini jalan Provinsi Lampung yang menujui pesisir Kabupaten Pesawaran, sentra objek wisata, dan objek vital negara . “Ada zona militer marinir, dan pangkalan angkatan laut. Apalagi ada anggaran perbaikan zona ekonomi wisata Lampung,” katanya.

    Selain Zeni, hal yang sama di akui hampir seluruh warga di Jalan Way  Ratai. Apalagi sejak sepekan jelang lebarn, kendaraan padat, dan debunya justru luar biasa. “Perbaikan jalan  Raya Way Ratai ini belum berumur seminggu sudah kembali rusak akibat perbaikan  jalan asal jadi dan hanya menggunakan alat seadanya. Dan warga sepanjang tepi jalan harus makan debu,” kata Ojos, tokoh masyarakat Sukajaya.

    Ojos mengaku bingung dengan proses pengerjaan pemeliharaan jalan yang rusak tersebut. Pasalnya jalan yang rusak hanya di gali kemudian di kasih screen, lalu dipadati kembali tanpa adanya aspal. “Apa mungkin memang modelnya begitu, saya nggak paham soal teknis. Tapi rasa rasanya ga begitu. Warga sekitar juga bangak mengadu dengan saya,” katanya.

    Diketahui, proyek pengerjaan rehab jalan itu menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Lampung. Masyarakat sekitar sempat merasa senang karena jalan itu di perbaiki. Tapi melihat hasilnya, justriu berbalik merugikan dan meresahkan masyarakat. “Itu karena pèkerjaan dilakukan dengan asal asalan,” ujarnya (Red)