Kategori: Pesawaran

  • Peringati Hari Jadi Provinsi Lampung ke-58 SKIN Pengda Lampung Gelar Mabar Offroader Se-Nusantara 

    Peringati Hari Jadi Provinsi Lampung ke-58 SKIN Pengda Lampung Gelar Mabar Offroader Se-Nusantara 

    Pesawaraan(SL)- Peringati Hari Jadi Provinsi Lampung ke-58, Suzuki Katana Jimny Indonesia (SKIn) Pengda Lampung gelar Mabar Offroader Se-Nusantara Tahun 2022. Mabar Offroader Se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai ini dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 20 Maret 2022.

    Mabar Offroader Se-Nusantara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Hortipark Pesawaran, Sabtu 19 Maret 2022. “Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Mabar Offroader se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai , secara resmi saya nyatakan dibuka,” ujar Kusnardi.

    Kusnardi berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, dapat terbentuk jejaring antar peserta dari seluruh daerah, sehingga dari sektor olahraga otomotif ini dapat memberikan kontribusi positif untuk tumbuh kembang prestasi olahraga dan ekonomi berbasis masyarakat yang berkelanjutan di bumi Nusantara Indonesia ini.

    “Dan marilah bersama-sama untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan senantiasa bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia Maju dan Lampung Berjaya,”kata Kusnardi.

    Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Kusnardi mengucapkan selamat datang di Provinsi Lampung kepada seluruh peserta Offroader. Ia menjelaskan bahwa Pandemi Covid-19 yang melanda kita sejak Maret 2020 masih terus kita rasakan hingga saat ini, masih menjadi ujian, masih menjadi ancaman nyata.

    “Protokol kesehatan masih menjadi prioritas utama di tengah upaya pemerintah membangkitkan sektor ekonomi yang terpuruk antara lain sektor pada berbagai kegiatan olahraga. Namun pandemi ini juga menyadarkan kita untuk menyadari bahwa kita memiliki berbagai macam potensi besar yang bisa dikembangkan,” jelasnya.

    Indonesia yang kaya akan potensi alam dan budaya serta berbagai kearifan lokalnya. Hal ini dapat menjadi kemasan menarik apabila disandingkan dengan penyelenggaraan event olahraga, salah satunya olahraga berbasis alam dan budaya yaitu sport tourism dalam hal ini olahraga otomotif offroad.

    “Selain bisa berolahraga dan berprestasi, kegiatan ini juga memiliki nilai rekreatif dimana para peserta dapat menikmati keindahan alam sekaligus dapat menyaksikan seni budaya lokal serta merasakan langsung nilai-nilai kearifan masyarakat adat setempat,” ujar Kusnardi.

    Kusnardi menjelaskan Pembangunan sektor kepariwisataan Provinsi Lampung sendiri telah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat. Lampung memiliki keunggulan dengan aksesibilitas yang mudah dan dekat dengan ibukota negara.

    Seiring dengan perkembangan pandemi dan perkembangan tingkat vaksinasi di masyarakat saat ini, kepercayaan wisatawan sudah mulai kembali untuk berwisata yang aman, nyaman dan sehat. Sektor kepariwisataan pun mulai kembali bergeliat diantaranya dengan pelaksanaan berbagai kegiatan pertemuan, perjalanan insentif, konvensi, pameran bahkan berbagai gelaran olahraga seperti halnya kegiatan Mabar Offroader se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai ini.

    Pelaksanaan Mabar Offroader se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai ini sejalan dengan amanat Bapak Presiden untuk mengembangkan potensi sport tourism pasca pandemi, karena Indonesia memiliki alam yang indah. Potensi ini bisa dimanfaatkan salah satunya dengan menggelar event olahraga otomotif Offroad ini.

    “Olahraga dan wisata alam telah menjadi trend wisata baru yang pasarnya sangat besar dan luas yang akan memberikan multiflier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

    Kusnardi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak penyelenggara Mabar Offroader se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 2022 ini, Bupati Pesawaran beserta Jajaran di Pemerintah Kabupaten Pesawaran beserta pihak-pihak terkait, media, masyarakat yang telah berperan aktif berkolaborasi sehingga kegiatan besar ini dapat terselenggara.

    “Ucapan terima kasih pula saya sampaikan kepada peserta atas keikutsertaan Mabar Offroader seNusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 2022, baik dari dalam maupun luar Provinsi Lampung, semoga dapat menorehkan prestasi dan memberikan hasil yang terbaik untuk daerahnya masing-masing,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, mengucapkan selamat datang di Provinsi Lampung kepada seluruh peserta Offroader. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada SKIn Lampung atas terselenggaranya Mabar Offroader Se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai.

    “Ini adalah salah satu bentuk aktivitas komunitas yang positif. Bukan hanya sekedar hobi saja, Namun membawa efek positif antara lain menjalin hubungan silaturahmi, meningkatkan ekonomi kreatif, dan mengekspose pariwisata Lampung, khususnya di Pesawaran,” ujar Dendi.

    Dendi juga mensupport SKIn Pengda Lampung untuk menjadikan Mabar ini sebagai event tahunan. Dan pihaknya siap mensupport SKIn Pengda Lampung. Ketua SKIn Pengda Lampung Wawan Sah melaporkan bahwa kegiatan Mabar Offroader Se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai ini merupakan kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh offroader di Indonesia. Namun, masih terkendala Covid-19.

    “Oleh karenanya penyelenggaraan ini kita sesuaikan dan kita batasi pesertanya. Tadinya dibuka 150 peserta, tetapi kita batasi maksimal 100 peserta guna mengantisipasi terjadinya kerumunan masa,” jelas Wawan Sah.

    Kegiatan ini juga dalam rangka untuk mensosialisasikan dan mempromosikan keindahan wisata Provinsi Lampung. “Main offroad ini judulnya silaturahmi, namun bagian pentingnya yaitu keluarga offroader mengunjungi wisata Lampung, mencicipi kuliner Lampung. Semoga acara ini membawa manfaat berkah bagi seluruh masyarakat Lampung dan mampu mempererat silaturahmi offroader,” ujar Wawan Sah.

    Terkait jumlah peserta yang bisa mengikuti Mabar Offroader ini, Wawan Sah menyampaikan bahwa setelah melalui tahapan seleksi, terdapat 76 kendaraan yang lulus sesuai standar IOF. Lebih dari itu, Wawan Sah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan Stakeholder, Bupati Pesawaran dan jajaran, serta seluruh panitia atas supportnya terhadap Mabar Offroader Se-Nusantara Jelajah Sai Bumi Ruwa Jurai. (Rls/Red)

  • Tiga Tahun Realisasi Dana Desa Kalirejo Negeri Katon Rawan Dikorupsi Warga Minta Kades Ditangkap

    Tiga Tahun Realisasi Dana Desa Kalirejo Negeri Katon Rawan Dikorupsi Warga Minta Kades Ditangkap

    Pesawaran (SL)-Kepala Desa Kalirejo Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Sarwo Edi, didugaan terlibat korupsi Dana Desa tahun 2018-2019-2020 dan 2021 yang nilai nya mencapai ratusan juta rupiah. Karena itu masyarakat mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk menindak lanjuti dan memanggil Sarwo Edi.

    Bahkan masyarakat siap memberikan bukti-bukti dugaan korupsi Kades Sarwo Edi tersebut.“Kami mendesak aparat penegak hukum, baik itu Polres Pesawaran maupun Kejaksaan Negeri untuk segera menindak lanjuti dan memanggil Sarwo Edi terkait penyalahgunaan Dana Desa, karena diduga ada penyimpangan anggaran yang merugikan negara,” kata warga, Desa Kalirejo, kepada wartawan, Senin 7 Maret 2022)

    Menurutnya, jika aparat penegak hukum atau Inspektorat memerlukan keterangan, warga siap untuk memberikan bahan keterangan maupun lain nya, mereka bersedia untuk membantu dalam pengungkapan dugaan korupsi yang di lakukan Kades Kalirejo dengan sebenar-benarnya. “Bila nanti di perlukan keterangan, kami masyarakat Desa Kalirejo siap menjelaskan dan menguraikan apa saja yang menjadi dugaan penyimpangan Dana Desa yang ada di Desa Kalirejo,” katanya, diamini warga lainnya.

    “Dan jika di temukan nya kerugian negara agar segera di rekomendasikan kepada aparat penegak hukum khususnya Kejari Pesawaran maupun Tipikor Polres Pesawaran, untuk segera di proses sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” terangnya.

    Warga menunjuukan buktu dalam penggunaan anggaran Dana Desa diduga tidak sesuai dengan realisasi dalam anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2018. Pelaksanaan Pembangunan Desa Nama item Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase, Rp165 juta.

    Kemudian Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Rp226,8 juta, kemudian kembali Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert Rp268,4 juta. Ada juga Pemberdayaan Masyarakat Desa Nama item Penyertaan Modal BUM Desa Rp85 juta,

    Kemudian Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi jagung Rp13,9 juta, Pelaksanaan Pembangunan Desa Nama item Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan dan Pembangunan Desa Rp37,7 juta. Kemudian Pengelolaan jalan Lingkungan Desa Rp21,9 juta, Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat Rp14,7 juta, dan ada juga Pembinaan Kemasyarakatan Desa nama item Pembinaan Karang Taruna Klub Kepemudaan Klub Olah raga Rp15,1 juta,

    Selanjutnya Pengadaan Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda patroli Rp22,2 juta, dan Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat Kebudayaan, serta Keagamaan perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, tingkat Desa Rp17,3 juta.

    Warga Dusun 7, menyebutkan anggaran Dana Desa tahun 2018 diduga Sarat penyimpangan. “Terkait pembangunan itu benar adanya bang namun mengenai anggaran pihaknya tidak mengetahui berapa-berapa anggaran yang di kucurkan. Dan menurut kami Jika Anggaran sebanyak itu tidak sesuai,” katanya.

    “Untuk BUMDes kami warga tidak mengetahui untuk apa dan seperti apa bentuk nya dan berjalannya di bidang apa, jadi kami duga disitu ada indikasi dugaan korupsi,” sebutnya.

    Kemudian di tahun 2019 ada juga Pelaksanaan Pembangunan Desa Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman Gang Rp201,8 juta, kemudian Pembinaan Kemasyarakatan Desa Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga Milik Desa Rp56,3 juta, Pelaksanaan Pembangunan Desa Nama item Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa Mata Air Tandon Penampungan Air Hujan Sumur Bor Rp34,2 juta,

    Kemudian Pemeliharaan Gedung Prasarana Balai Desa Balai Kemasyarakatan Rp12,3 juta, kemudian Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase Rp51,9 juta, Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman Gang Rp378,14 juta.

    “Terkait anggaran sumur bor mas itu menghabiskan Anggaran Rp34,2 juta lebih, di tahun 2019 itu sangat tidak sesuai dan juga tidak ada gunanya di bangunkan mengingat di desa kita bisa di bilang lebih dari cukup untuk air bahkan sudah ada Pamsimas,” ujarnya.

    Kemudian di tahun 2020 Nama item Pembangunan Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman Gang Rp21,2 juta, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana PAUD TK TPA TKA TPQ Madrasah Non-Formal Milik Desa Rp27,8 juta, kemudian Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa Rp66,3 juta, Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Pemakaman Milik Desa Situs Bersejarah Milik Desa Petilasan Rp24,6 juta.

    Selanjutnya pembangunan Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman Gang Rp62,6 juta, Penyelenggaraan PAUD TK TPA/TKA TPQ Madrasah Non-Formal Milik Desa (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Rp27,8 juta, Pemeliharaan Gedung Prasarana Balai Desa Balai Kemasyarakatan Rp8,6 juta.

    Kemudian Pembinaan Karang Taruna Klub Kepemudaan Klub Olah raga Rp10 juta. Kemudian kembali Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa Rp66,3 juta, kembali juga Penyelenggaraan PAUD TK TPA TKA TPQ Madrasah Non-Formal Milik Desa (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Rp38,4 juta. Ada juga anggaran untuk Penanggulangan Bencana Rp50 juta, kemudian kembali Pemeliharaan Gedung Prasarana Balai Desa Balai Kemasyarakatan Rp16,8 juta, dan pembangunan gorong-gorong Rp7,1 juta.

    Di tahun 2021 Ada, juga item Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase, Rp24,1 juta, kemudian pembangunan sumur bor Rp22,8 juta, dan Pembangunan Gorong-gorong Rp26,3 juta. Kemudian Pengadaan Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda patroli Rp19,3 juta.

    Kemudian Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat Kebudayaan, dan Keagamaan perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, Rp27 juta, Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga Milik Desa Rp21,7 juta, Pembinaan Karang Taruna Klub Kepemudaan Klub Olah raga Rp18,5 juta, serta Pemeliharaan Keramba Kolam Perikanan Darat Milik Desa Rp20 juta,

    Selain itu ada juga anggaran untuk pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman Gang Rp30,6 juta, pembangunan pengerasan Jalan Usaha Tani Rp96,4 juta. Dan kembali ada Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa Gorong-gorong Rp24,1 juta, kemudian kembali Pembangunan sumur bor Rp22,8 juta, serta Pengadaan Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa (pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda patroli Rp19,3 juta. Dan kembali Pemeliharaan Karamba Kolam Perikanan Darat Milik Desa Rp20 juta.

    Sementara itu warga dusun lll mengatakan yang nama nya juga minta di rahasiakan untuk sementara, pihaknya warga Desa Kalirejo menduga kegiatan maupun pengeluaran anggaran itu tidak terlaksana sebagai mana mestinya banyak kegiatan yang tidak sesuai dengan yang di anggarkan, kemudian ada indikasi banyak terjadi penyimpangan dan manipulasi laporan pertanggung, jawaban (LPJ). “Kami menduga ini banyak terjadi penyimpangan manipulasi laporan pertanggung, jawaban (LPJ) dan ini harus di sikapi oleh aparat penegak hukum,” katanya.

    Terpisah warga Dusun Satu juga mengatakan terkait item Rambu-rambu di Jalan Desa yang menghabiskan Anggaran Rp66,3 juta itu menurutnya sangat-sangat tidak sesuai bisa dilihat itu terbuat dari buluh atau bambu banyak juga yang sudah rusak jatuh ke dalam sawah dan tidak ada manfaat nya karena tidak ada lampunya hanya buang-buang anggaran saja. “Itu rata-rata pembangunannya tidak transparan, sebab, plan informasi atau batu prasasti nya tidak dipasang, itu ada apa,” ujarnya.

    “Kami juga menduga dan sangat yakin ada indikasi penyimpangan anggaran seperti item Tahun 2019 Jenis kegiatan Rabat beton cor beton Volume P.341 M X T. 0,15 X L.2M. Dusun Kalirejo 1 Rp103.992.800 kemudian ada juga Pembangunan Gorong-gorong Selokan Drainase Jenis kegiatan Pemeliharaan TPT Volume P 44 M X T 0,70 M Dusun Kalirejo 1 Rp9.865.200 dan kami pertanyakan untuk realisasinya,” sebutnya.

    “Untuk Pembangunan pengerasan jalan lingkungan pemukiman Jenis kegiatan Rabat beton/Cor beton Volume P. 177 M X T. 0,15 M X L. 2 M. Dusun Kalirejo 2 sebesar Rp.56.467.800, Pengadaan Penyelengaraan Pos Ronda Volume 3 M X 3 M Dusun Kalirejo 1 Rp. 18.197.000 Jenis kegiatan Pembangunan penyelengaraan Pos keamanan desa Pos kamling Volume 3 X 3 M.Dusun Kalirejo 1 Rp. 18.197.000, diduga ada penyimpangan anggaran,” tambahnya.

    Diketahui juga pada tahun 2020 ada juga item Jenis kegiatan Pembangunan Rabat beton Volume 120 M X 0,15 M X 2 M. Rp62.840.000 kemudian Ada juga Pembangunan Rabat beton. Volume 190 M X 0,15 M X 2,5 M. Dusun Kalirejo 1 Rp.80.495.000, Kemudian ada juga item masih di tahun 2020 Jenis kegiatan Pembangunan jalan desa Drainase Volume 100 M X 0,40 M X 0,25 M Dusun 2 Rp 46.248.200 dan Kegiatan Pembangunan gorong gorong/Plat beton Volume 0,15 M X 1,5 M X 0,5 M X 4 M Dusun 2 Rp 8.315.000.

    “Kami berharap kepada aparat penegak Hukum yang ada di Kabupaten Pesawaran untuk segera turun dan menindak lanjuti dugaan yang selama ini terjadi di Desa Kalirejo jika nanti terbukti ada indikasi penyimpangan Dana Desa agar di proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” kataya.

    Sementara itu kepala Desa Kalirejo Sarwo Edi ketika di konfirmasi wartawan terkait untuk keberimbangan berita terkesan menghindar dan saat dihubungi melalui telpon seluler terkait penggunaan dan realisasi Dana Desa, Sarwo Edi menjawab terkesan buru-buru dan mengatakan jika dirinya sedang berada di rumah ketua. “Saya sedang berada di rumah ketua, nanti saja telpon kembali,” ujarnya, Senin 7 Maret 2022.

    Namun ketika selang beberapa jam kemudian media ini berusaha untuk konfirmasi kembali, namun tidak di angkat, dan ketika dikirim pesan melalui whatsapp Kepala Desa menjawab jika dirinya masih ditempat yang sama. “Saya masih di kediaman ketua,” jawabnya singkat terkesan hanya sebagai pengalihan dan menghindar untuk dikonfirmasi. (red)

  • Disidak Keluhan BPNT, Kades Pekondoh Diduga Ancam Komisi 4 DPRD

    Disidak Keluhan BPNT, Kades Pekondoh Diduga Ancam Komisi 4 DPRD

    Pesawaran(SL)- Keluhan masyarakat mengenai dugaan penyimpangan dan intimidasi oleh oknum RT dan Aparat Desa terhadap bantuan BPNT di respon oleh DPRD Kabupaten Pesawaran.

    Rombongan Anggota Dewan dari Komisi empat melakukan sidak ke salah satu desa, di Desa Pekondoh. Saat salah satu anggota DPRD, Gumairoh meminta agar mengahadirkan masyarakat yang bantuannya diambil kembali oleh ketua RT.

    Menanggapi itu, Firlijani Kepala Desa Pekondoh merasa tidak terima dan diguga melakukan pengancaman kepada Gumairoh dengan mengatakan, “jangan macam macam dengan desa pekondoh,” kata Firlijani.

    Karena bahasa yang kurang berkenan, Gumairo kemudian mencoba mengambil mikrophon yang dipegang kepala desa sembari menayakan apa maksud perkataan yang diucapakan oleh kepala desa namun kepala desa tidak menjawabnya.

    Tak lama kemudian, Firlijani nampaknya sadar akan ucapannya dalam sambutan. Ia kemudian menyampaikan ucapan permemintaan maaf kepada Anggota Dewan yang sedang melakukan sidak, menurutnya bahwa hal itu terjadi merupakan kekhilafannya dalam ucapan.

    Setelah acara, saat di wawancarai sejumlah awak media tentang ucapan yang di duga mengancam anggota dewan yang sedang melaksanakan sidak, Kades Pekondoh enggan memberi keterangan sembari berkata dirinya sedang mengalami pusing.

    Diketahui, sidak anggota DPRD pesawaran komisi empat lantaran laporan dan keluhan warga. Terkait bantuan sosial BPNT senilai Rp.600.000 melalui tiga tahap, yang mana ditahap awal Rp.200.000 diminta oleh salah seorang oknum ketua RT dengan disertai dugaan intimidasi, bahwa jika tidak mengikuti keinginannya maka akan kedepan tidak akan mendapatkan kembali bantuan tersebut.

    Bahkan juga terungkap bahwa oknum ketua RT tersebut turut mengancam akan melaporkan warganya ke pihak kepolisian jika tidak memberikan bantuan tersebut kepada dirinya, karena itu merupakan perintah dari kepala desa.

    Dari pantauan media Sinarlampung.co diduga hal serupa hampir terjadi di beberapa desa diempat kecamatan yang ada di kabupaten pesawaran, diantaranya kecamatan gedung tataan Desa sukadadi, Kecamatan waylima Desa Pekondoh dan Desa Sindang garut, Kecamatan Kedondong didesa Kertasana dan desa harapan jaya
    serta Kecamatan wayratai di Desa Bunut.

    Seperti contoh, di Desa Harapan Jaya yang diduga melibatkan RT Kadus dan Sekdes berinisial L. Sekdes mengungkapkan bahwa dirinya mengarahkan KPM untuk berbelanja di warung yang telah ditentukan. Hal itu menurutnya karena dirinya dipaksa oleh TKSK berinisial D agar masyarakat dapat membelanjakan uang bantuan tersebut ke warung yang telah di tentukan. (Mahmudin)

  • Belum Lama Dilantik Kades Khepong Jaya Paksa Mundur Prangkat Desa?

    Belum Lama Dilantik Kades Khepong Jaya Paksa Mundur Prangkat Desa?

    Pesawaran (SL)-Kepala Desa Khepong Jaya, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, diduga memaksa perangkat desa untuk mengundurkan dari jabatanya, dan akan diganti dengan pejabat yang baru dengan dalih keinginan masyarakat. Para perangkat desa dikumpulkan di kantor Desa, dan disodorkan surat pengunduran diri bermaterai Rp10 ribu, Rabu 23 Februari 2022.

    Namun, 10 orang perangkat desa itu menolak keinginan Kepala Desa Juyani, yang baru beberapa bulan di lantik itu. “Kami dipanggil dan dikumpulkan di kantor desa Khepong jaya. Permintaan dari kades Juyani yang baru saja beberapa bulan dilantik itu, meminta kami untuk pengunduran diri,” kata slaha satu perangkat desa, kepada sinarlampung.co.

    Bahkan katanya, perangkat desa lainnya, yang sedang melaksanakan tugas di Kantor Desa juga diberikan surat yang diberikan oleh kepala desa. Isinya meminta agar kami mengundurkan diri sebagai aparat desa Khepong jaya. Saya di minta oleh kades, di panggil di ruanganya kemudian kades menyodorkan surat permintaan pengunduran diri yang sudah di tempel materai Rp.10.000.

    “Mereka diminta untuk menandatangani surat pengunduran diri. Awalnya saya diminta untuk mengisi sendiri surat tersebut. Tapi kami semua aparat menolak permintaan kades. Kami semua aparat desa khepong jaya juga sudah mendatangi camat padang cermin di dampingi tokoh adat H Bathin Barul Alam,” kata perangkat desa lainnya.

    Kepada para perangkat Desa, Camat Padang Cermin Darlis menjelaskan bahwa kecamatan akan memperjelas tentang aturan perangkat desa. “Pak Camat menyatakan bahwa aturan pengangkatan dan pemberhentian aparat Desa harus sesuai dengan aturan. Tidak bisa kepala desa mengambil keputusan sepihak karna pemberhentian tidak bisa di dasari ketidak sukaan terhadap seseorang,” katanya.

    Tokoh masayarakat Desa Khepong Jaya, H Bathin Bahrul Alam mengatakan bahwa semua aparat desa Khepong Jaya telah menemui dirinya dan mengadukan soal pemaksaan pengunduran diri oleh Kepala Desa. “Ya memang mereka mengadu kepada saya. Dimana mereka dipinta untuk mengundurkan diri oleh Juyani, selaku Kepala Desa,” kata Bathin Bahrul Alam.

    Menurutnya, sebagai negara hukum seharusnya pelaksanaan pemerintahan dilakukan berdasarkan prinsip supremasi hukum. ‘Kades jangan sepihak memberhentikan aparat desa semau mau dirinya saja. Sewenang wenang seperti itu dengan mengesampingkan aturan. Itu adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan kondisi ini tidak lain adalah bentuk penyakit nepotisme,” kata Bathin Bahrul.

    Dia menduga putusan yang dilakukan kepala desa tidak sesuai aturan dan sarat kepentingan. Pasalnya, pemecatan terhadap sepuluh perangkat desa itu dilakukan secara sepihak. “Sudah barang tentu kades sudah
    melanggar ketentuan Undang-Undang Desa Nomor 6Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 83 Tahun 2015 atau yang diubah menjadi Permendagri Nomor 67 Tahun 2017,” katanya.

    Sementara Juyani saat di konfirmasi terkait hal tersebut menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan pemaksaan. Dia hanya menyuruh perangkat desa mengisi surat yang di sodorkan. Jika tidak bersedia tidak apa apa. “Bahwa saya tidak memaksa. Hanya itu saya suruh isi tapi kalau diaorang (Para perangkat desa,red) gak mau ya gak papa jadi bukan memaksa,” katanya via whatshapp. (mahmudin)

  • Warga Prasejahtera Kakek Wagiman Penderita Ileus Obstruktif di Padang Cermin Butuh Bantuan

    Warga Prasejahtera Kakek Wagiman Penderita Ileus Obstruktif di Padang Cermin Butuh Bantuan

    Pesawaran (SL)-Kakek Wagiman (73) warga dusun rante rejo II RT/RW 005/002 Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, harus menahan rasa sakit yang luar biasa di perutnya yang disebabkan berhari-hari tak bisa buang angin dan BAB. Rabu, 23 Februari 2022.

    Solehudin (45) pun segera membawa ayahnya ke RSUD Pesawaran untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil dari pemeriksaan, kakek Wagiman terdiagnosa ileus obstruktif yaitu terjadinya penyumbatan pada usus dan harus segera di lakukan tindakan operasi. Jika tidak, bisa terjadi infeksi akut yang bisa membahayakan nyawanya.

    Karna di RSUD Pesawaran memiliki keterbatasan alat, maka dokter menyarankan untuk di Rujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar dan memiliki ketersediaan alat. Kakek wagiman, merupakan warga prasejahtera, yang tinggal berdua bersama istrinya yang juga mengalami gangguan jiwa sejak usia anaknya (solehudin) berusia 5 tahun.

    Keseharian kakek wagiman hanya bekerja sebagai buruh tani. Penghasilannya pun hanya cukup untuk makan sehari-hari. Jangankan untuk biaya Rumah Sakit, sekedar untuk kebutuhan makan pun kesulitan. Karna tak memiliki BPJS, saran rujukan pun di urungkan.

    Keluarga sudah berusaha mencari pinjaman, namun tak kunjung dapat. “Kalo disini (RSUD Pesawaran) memang gratis mas, tapi kan disini alatnya gak lengkap, bapak saya harus di rujuk agar bisa operasi. BPJS gak punya, biaya darimana kami” tutur solehhdin.

    Mengetahui yang menimpa pada pak wagiman. Fadli, CEO Founder Respek Peduli Lampung memerintahkan anggotanya untuk mengurus rujukan dan menjamin biaya Rumah Sakit. Kakek wagiman pun sudah di rujuk ke RS Airan Raya, Lampung Selatan pada tanggal 22 februari 2022 pukul 16.30 WIB.

    “Saya sudah koordinasi dengan dokter penanggung jawabnya dan juga saya sudah meminta ke Tim saya untuk mengurus rujukan dan Biaya Rumah Sakit kami yang jamin dan nanti kebutuhan di RS seperti makan, Tim saya setiap hari Visit dan nganter untuk makannya” ucap Fadli.

    Menurut Fadli, perihal kesehatan merupakan hal yang harus di prioritaskan, karna hal tersebut menyangkut nyawa yang harus segera di selamatkan. “Ini menyangkut nyawa mas yang harus segera diselamatkan, gak mungkin kan harus buat dan nunggu BPJS 14 hari baru aktif, apalagi harus jatuh miskin jual harta benda baru di bawa berobat, selamatkan dulu, urusan biaya dan prosedur, di urus belakangan. Yakin saja, kita punya ALLAH Yang Maha Kaya” imbuhnya.

    Fadli berharap, pemerintah lebih memperhatikan lagi terkait kelengkapan alat dan dokter spesialis, BPJS sehari dibuat bisa langsung aktif dan fasilitas penunjang pengobatan lainnya. “Kami berharap, BPJS bisa di buat sehari langsung aktif, khususnya untuk pasien emergency. Karna tidak semua masyarakat mampu untuk bayar iuran BPJS setiap bulannya” tutupnya. (Red).

  • Disdikbud Pesawaran Akan Memperpanjang Waktu Pembelajaran Jarak Jauh

    Disdikbud Pesawaran Akan Memperpanjang Waktu Pembelajaran Jarak Jauh

    Pesawaran(SL)-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran, akan memperpanjang waktu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (PJJ) sampai awal bulan maret mendatang. Kepala Disdikbud Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan, semakin tingginya kasus terkonfirmasi positif covid-19 di kabupaten setempat, pihaknya memutuskan untuk memperpanjang PJJ di Bumi Andan Jejama.

    “Kita tidak mau mengambil resiko kalau memaksakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kita gelar, karena kita ketahui saat ini kasus terkonfirmasi di Pesawaran sedang tinggi-tingginya, ditambah lagi banyak dibeberapa daerah yang anak murid dan guru terpapar covid-19,” ujarnya. Rabu 23 Februari 2022.

    Anca juga mengatakan, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah di awal bulan maret mendatang PTM bisa dilakukan atau tidak, tergantung dengan zonasi penyebaran virus yang ada di 11 kecamatan. “Kita tunggu saja, apakah di bulan maret itu kasus sudah turun atau belum, kalau masih tinggi, ya terpaksa PJJ akan kita perpanjang lagi untuk menjaga keselamatan anak murid kita dari paparan virus,” ujar dia.

    Dirinya mengatakan, kalau untuk persentase vaksinasi anak sekolah, pihaknya mencatat hampir 90% sudah tervaksin kemudian untuk tenaga pendidik hampir seluruh sudah diberikan vaksin. “Tenaga pendidik kita sudah semua, hanya saja masih ada beberapa guru yang memiliki penyakit komorbit yang tidak bisa kita lakukan vaksin, kemudian anak-anak murid pun kita sedang melakukan percepatan,” kata dia.

    Menurutnya, dengan PJJ yang diberlakukan pihaknya mengalami kesulitan untuk memberikan vaksin tahap kedua para anak murid, maka dari itu dirinya memerintahkan setiap sekolah untuk memfasilitasi anak murid yang akan melakukan vaksin tahap kedua di desa-desa.

    “Ditambah, masih ada saja para wali murid yang tidak memperbolehkan anaknya untuk vaksin, makanya kami meminta kepada wali kelas untuk terus memberikan edukasi kepada wali murid dengan cara kekeluargaan,” pungkasnya. (Red)

  • Polres Pesawaran Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ketua GMBI Pesawaran

    Polres Pesawaran Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ketua GMBI Pesawaran

    Bandar Lampung (SL)-Kasus pengancaman wartawan dan ujaran kebencian yang menimbulkan kegaduhan melibatkan Ketua GMBI Distrik Pesawaran Abdul Manaf dan Ketua GMBI Kecamatan Teluk Pandan Zaidan, naik ketingkat penyidikan. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus yang dilaporkan tujuh lembaga profesi wartawan di Pesawaran itu sudah di kirim ke Kejaksaan Negeri Pesawaran.

    Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo melalui Kasat Reskrim AKP Supriyanto Husin mengatakan bahwa terkait perkara tersebut pihaknya telah melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu guna menaikan ke tahap penyidikan. “Setelah proses mediasi dilakukan kemudian penyelidikan dinaikan ke tahap penyidikan dan SPDP sudah kita serahkan kepada pihak Kejaksaan, dan kita juga telah meminta keterangan tambahan saksi dari pihak pelapor,” kata Supriyanto Husin, Senin 21 Februari 2022).

    Pada perkara tersebut, lanjut Kasat, penyidik juga telah meminta keterangan sejumlah ahli diantaranya ahli hukum pidana dari Universitas Lampung dan ahli Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dari Universitas Darma Jaya serta ahli bahasa dari Pemerintah Provinsi Lampung. “Pada dasarnya apa yang dilaporkan kawan-kawan wartawan tetap kami tindak lanjuti, artinya proses hukum tetap berjalan,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Ketua GMBI Distrik Pesawaran Abdul Manaf dan Ketua GMBI Kecamatan Teluk Pandan Zaidan dilaporkan ke Polres Pesawaran oleh 7 lembaga Pers Bumi Andan Jejama dengan nomor laporan polisi, Nomor: LP/B-03/I/2022/Polda Lampung/Res Pesawaran tanggal 02 Januari 2022.

    Kedua terlapor tersebut dijerat Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat 2 Subsider Pasal 45B Jo Pasal 29 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 Tentang ITE Juncto Pasal 18 Ayat (1) UU RI Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, yang ancaman hukumannya diatas lima tahun penjara.

    Atas perbuatan kedua terlapor tersebut, seluruh wartawan yang tergabung di PWI, KWRI, KO-WAPPI, FWPI, FKWKP, IJKP dan AWPI meminta agar pihak berwajib dapat menyelesaikan permasalahannya secara hukum sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

    Koordinator tujuh lembaga wartawan Kabupaten Pesawaran Rama Diansyah mengatakan, guna melengkapi berkas perkara kasus ujaran kebencian tersebut dirinya bersama rekan pelapor lainnya telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Pesawaran. “Iya, beberapa waktu lalu kami sudah dimintai keterangan oleh pihak penyidik, guna melengkapi berkas perkara dalam kasus ujaran kebencian yang ditujukan kepada kami yang berprofesi sebagai wartawan, khususnya di Kabupaten Pesawaran,” kata Rama. (Red)

  • Sehari Hilang Dwiyono Ditemukan Tewas di Aliran Way Hindik

    Sehari Hilang Dwiyono Ditemukan Tewas di Aliran Way Hindik

    Pesawaran (SL)-Pemuda kelainan mental, Dwiyono (36), warga Dusun III  Condong Sari, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima, ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Way Hindik, Minggu 20 Februari 2022.

    Keluarga sempat mencari cari keberadaan Dwiyono, dengan mengumumkan dimasjid masjid, sebelum Habib, menemukan jasadnya dialiran sungai.

    Habib, yang melihat mayat di aliran sungai kemudia melpor kepafa warga lainnya Suganda, yang kemudian jiga berdam warha lain mendatangi lokasi. Setelah dievakuasi warga baru mengetahui jasad itu adalah Dwiyono.

    Almarhum kemudian disemayamkan, di rumah duka di Dusun III Condong Sari Desa Sindang Garut Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran.

    Kepala Dusun III Condong Sari, menyebutkan korban diketahui memiliki riwayat Sindrom Down (Kelainan mental ) sejak Kecil. “Pihak keluarga sejak Saptu siang 19 Februari 2022 sudah mengumumkan di masjid-masjid yang ada di Desa Sindang Garut tentang kehilangan anggota keluarganya,” katanya.

    Pasca penemuan jasad korban langsung dikebumikan. Keluarga menolak di akukan Visum dan Autopsi, dengan alasan, sudah menerima dan mengikhlaskan kepergian korban. (Red)

  • Ulang Tahun Ke-18, Komandan Brigif 4 Marinir/Bs Piabung Lampung Undang Wartawan Ngopi

    Ulang Tahun Ke-18, Komandan Brigif 4 Marinir/Bs Piabung Lampung Undang Wartawan Ngopi

    Pesawaraan(SL)-Di hari Ulang Tahun ke-18, Komandan Brigif 4 Marinir/BS Piabung Lampung Kolonel Marinir Harry Indarto, mengundang wartawan ngopi bareng (Coffe Morning) di Markas Brigif Piabung, Jumat 18 Februari 2022.

    Kol Mar Harry Indarto menyampaikan, setelah sekitar tiga bulan mendapat tugas di Brigif 4 Mar/BS, sebenarnya dia ingin segera bertemu dengan media. Tapi, mengingat kondisi tugas-tugas masih padat dan situasi pandemi, maka pertemua agak tertunda. Kebetulan bersamaan dengan HUT ke-18 Brigif 4 Mar/BS, Danbrigif mengundang para wartawan ngopi bareng yang dilanjutkan dengan latihan menembak.

    Hadir dalam Coffe Morning antara lain, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah, Ketua SMSI Lampung Doni Irawan, Sekretaris PWI Andi Panjaitan, CEO Kupas Tuntas Donal Harris Sihotang, Pemred Radar Lampung Taufik Wijaya, Pemred Warta9.com Jamhari, Ketua IJTI dan para perwira menengah Brigif 4 Mar/BS.

    Danbrigif 4 Mar/BS Kol Mar Harry Indarto mengatakan, Brigif 4 Mar/BS yang mempunyai prajurit 5600 personil, tentu perlu membangun komunikasi, kolaborasi dan sinergi dengan banyak pihak di antarannya dengan media. Karena itu, Kol Mar Harry siap bekerjasama dengan PWI Lampung memberi pelatihan jurnalistik kepada tim media Brigif.

    Kol Mar Harry sekilas menceritakan dirinya bertugas di Lampung. Pada tahun 1998, Kol Mar Harry pernah mendapat penugasan di Lampung. Maka sedikit banyak sudah mengenal kondisi geografi Wilayah Brigif 4 Mar/BS. Tapi setelah itu, banyak bertugas di Jakarta dan baru sekarang kembali mendapat tugas di Lampung.

    Walau baru bertugas di Brigif 4 Mar/BS, Kol Mar Harry merasa nyaman dan menikmati tugas-tugas di kesatuan. “Setelah seminggu, dua Minggu rasanya enggak enak, tapi enak sekali,” kata Kol Mar Harry sambil humor. Sementara itu, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menyampaikan, bahwa acara pagi ini bukan hanya sekedar berkumpul, bukan hanya sekadar silaturahmi tapi bisa saling bersinergi, bisa saling membantu.

    Wira juga berharap, bagaimana TNI khususnya prajurit Marinir bisa bertransformasi lebih dekat lagi dengan masyarakat bisa melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bisa menimbulkan simpati kepada masyarakat banyak. Wira juga menyampaikan, banyak perubahan-perubahan di kesatuan TNI AL Marinir.

    Sebagai wartawan, lanjut Wira, tentu sangat mengapresiasi dan mendukung apapun yang dilakukan oleh Marinir demi kedaulatan negara dan rakyat Indonesia. “Pastinya kami wartawan, organisasi profesi lain SMSI dan yang lainnya tentu sangat ingin terus berkolaborasi dengan marinir apa saja informasi-informasi tentang kegiatan Marinir kami akan bantu untuk terus menginformasikan kepada masyarakat,” ujar Wira.

    Usai melakukan ramah-tamah, para wartawan diajak Danbrigif 4 Mar/BS Kol Harry Indarto diajak latihan menembak di lapangan tembak Brigif. Pasi Intel Brigif 4 Mar/BS Letkol Mar Suci Purnomo, memberi kesempatan bagi wartawan yang ingin latihan membak. (Red)

  • Rayakan HUT KE 18 Brigif 4 Marinir/BS Gelar Berbagai Aksi Sosial

    Rayakan HUT KE 18 Brigif 4 Marinir/BS Gelar Berbagai Aksi Sosial

    Pesawaran(SL)–Puncak perayaan Hut ke 18 Brigif 4 Marinir/BS melakasanakan beberapa rangkaian kegiatan berupa Donor darah, vaksinasi, pemberian ribuan paket sembako serta perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) prajurit di Lapangan Markas Komando (Mako) Brigif 4 Marinir/BS Piabung, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung. Senin 14 Februari 2022.

    Dalam rangka pengabdian 18 tahun kepada masyarakat dan bangsa , Brigif 4 Marinir/BS melaksanakan berbagai macam kegiatan sosial, mulai dari vaksinasi masal hingga pembagian ribuan paket sembako kepada masyarakat sekitar. Rangkaian kegiatan sosial tersebut dilaksanakan oleh seluruh Satuan jajaran Brigif 4 Marinir/BS yakni Batalyon Infanteri 7 Marinir, Batalyon Infanteri 8 Marinir, dan Batalyon Infanteri 9 Marinir serta Batalyon Infanteri 10 Marinir.

    Adapaun kegiatan sosial yang telah di laksanakan meliputi Program Bedah Rumah Parjurit Brigif 4 Marinir, Penanam 5018 Tanaman Mangrove untuk menjaga Ekosistem Laut, Karya Bakti sarana pendidikan di Pulau Tegal, Vaksinasi bagi Masyarakat sekitar Kesatrian, Donor darah dan pembagian 2000 Paket sembako.

    Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Harry Indarto menyampaikan seluruh rangkaian kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk pengabdian prajurit Brigif 4 Marinir/BS kepada bangsa dan masyarakat.

    “Saya berharap seluruh kegiatan sosial yang telah dilaksanakan dapat bermanfaat bagi prajurit Brigif 4 Mar/BS dan masyarakat. Dan berbagai kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kita, Korps Marinir TNI AL kepada pemerintah dalam program penanganan percepatan penanggulangan covid 19” ulas Danbrigif 4 Marinir/BS, Kolonel Marinir Harry Indarto.

    Kolonel Marinir Harry Indarto menambahkan agar seluruh prajurit Brigif 4 Marinir/BS mampu mejalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai Prajurit Marinir yang memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. “Saya perintahkan kepada seluruh prajurit Brigif 4 Marinir/BS agar bertugas dengan profesional, penuh loyalitas dan humanis serta tetap mengedepankan protokol kesehatan” pungkas Kolonel Marinir Harry Indarto. (Red)