Kategori: Pesawaran

  • Rehabilitasi Irigasi Way Padang  Cermin Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Amburadul

    Rehabilitasi Irigasi Way Padang  Cermin Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Amburadul

    Pesawaran (SL)-Pengerjaaan proyek yang asal-asalan masih menjadi hal yang menggiurkan bagi segelintir oknum kuasa pengguna anggaran (KPA), pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), pejabat pembuat komitmen (PPK) kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperkaya diri dari uang rakya.

    Pembangunan jaringan Irigasi yang berlokasi di Desa Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran contohnya, pembangunan itu tidak memasang papan nama kegiatan.

    Dari pantauan awak media sinarlampung.co dilapangan, pada Jumat 18 Juni 2021, nampak terlihat bahwa proyek peningkatan jaringan irigasi tersebut diudga asal jadi tanpa memperdulikan standar mutu dan ketahanan proyek.

    Pada struktur bangunan irigasi, diduga tidak sesuai dengan spek gambar bangunan dan tidak sesuai dengan anggaran biaya. Batu yang digunakan dalam pengerjaanya batu bulat yang di Ambil dari sungai setempat.

    Dalam pengerjaanya untuk bagian bawah tidak menggunakan pondasi batu hanya menggantung di
    letakkan saja tanpa di gali terlebih dahulu agar bangunan menjadi kokoh.

    Hal itu patut diduga telah terjadi “Kongkalikong” antara KPA, PPTK, PPK, kontraktor dan kosultan pengawas lapangan, seolah bekerjasama untuk makan uang uang rakyat.

    Salah satu masyarakat sekitar desa HA (42) yang tidak ingin di sebutkan namanya kepada wartawan mengungkapkan, kegiatan pembangunan irigasi Ini terkesan menutupi dari pengawasan masyarakat dan pihak kontrol sosial lainnnya.

    “Meski terlihat simpel namun sangat berpengaruh Pada struktur bangunan. Pasalnya jika tidak tahu perusahaan apa yang mengerjakan dan dari mana, serta berapa biayanya masyarakat akan sulit mengontrol pelaksanaannya
    mulai dari pembangunan hingga hampir selesai masih belum mempunyai plang proyek hal ini yang menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan teka-teki kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Menurutnya, aturan mewajibkan pelaksana Kegiatan memajang papan nama kegiatan, selain itu, pengawas jarang turun kelapangan kalau hal ini benar terjadi, mutu dan kualitas proyek di Desa Padang cermin ini perlu dipertanyakan.

    “Sementara kontraktor memperoleh keuntungan yang berlipat tetapi ketahanan pembangunan tidak akan bertahan lama,” tegas HA.

    Kekecewaan masyarakat dengan proyek-proyek yang ada di desa tersebut karena melanggar UU yang berlaku
    ia Juga menyesalkan kepada pihak yang tidak terbuka kepada masyarakat tentang pembangunan irigasi itu, sehingga pengerjaan proyek tersebut dapat diduga dibangun asal Jadi, untuk meraih keuntungan pihak-pihak terkait.

    Disamping itu pengerjaan proyek pembangunan irigasi tersebut sudah sangat menyalahi UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Perpres nomor 70 tahun 2012 tentang Pemasangan papan plang proyek wajib dan keppres nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan Jasa cetusnya
    HA menambahkan bahwa ini juga bertentangan dengan Perpres No 54/2010 dan Perpres No 70/2012 tentang pengadaan barang dan jasa yang mewajibkan tiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara harus memasang papan nama proyek.

    “Untuk itu saya akan sampaikan ini kepada ketua Pemuda Pancasila PP PAC Zainal agar secepatnya akan menyurati pihak yang berwajib serta Instansi terkait meminta untuk turun kelapangan melakukan pengecekan ulang terhadap apa yang dikerjakan oleh rekanan kontraktor,” terang HA.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Sinarlampung.co, tender pengerjaan proyek yang dipercayakan kepada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) kategori Pekerjaan Rekonstruksi dengan nilai pagu anggaran Rp 2.366.687.000.00 yang berasal dari APBD Kabupaten Pesawaran Tahun Aggaran 2021.

    Dalam pelelangan, pengerjaan proyek ini dimenangkan CV. BARAGALU SENTOSA yang berkantor di Desa Sukajaya Kecamatan Penengehan Kabupaten Lampung Selatan dengan harga penawaran Rp.2.299.351.000.00.

    Sementara saat awak media akan komfirmasi, Andi selaku pemborong atau rekanan tidak berada di lokasi proyek. Agus selaku pengawas yang di percaya rekanan saat di hubungi malalui  pesan WhatsApp tidak membalas. (Mahmudin)

  • Warga Minta Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Raya Mada Jaya

    Warga Minta Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Raya Mada Jaya

    Pesawaran (SL)-Jalan Raya Mada Jaya, Desa Kubu Batu, Kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran tepatnya di dusun Suka Maju rusak parah dan Berlubang.

    Pantauan Sinarlampung.co di lapangan, jalan yang menghubungkan Desa Tanjung Rejo Dan Desa Gunung Sari tersebut berlubang disisi kiri dan kanan jalan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan saat malam hari. Ditambah lagi, kondisi lokasi tersebut sangat gelap.

    Salah seorang pengendara, Herwan (40) warga desa Kota Jawa mengatakan, jalan berlubang itu sangat berbahaya dilalui yang bisa menyebabkan kecelakaan. Menurutnya, kedalaman lubang itu mencapai sekitar satu meter.

    “Pengendara harus berhati-hati kalau melintasi jalan ini karena berlubang yang cukup dalam. Ini akses utama ya. Ini mungkin memang karena hujan. Saya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” katanya, Jum’at 18 Juni 2021.

    Herwan setiap hari melintasi jalan tersebut karena jalan itu juga salah satu akses menuju Pasar Baru kedondong.

    Memang harus segera di perbaiki karna jaga-Jaga sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan maka dari itu tentunya masyarakat mengharapakan pemerintah segera untuk memperbaiki jalan ini, tidak hanya ini mungkin masih banyak jalan berlubang baik jalan provinsi maupun jalan kabupaten,” jelasnya.

    Hal senada juga diungkapkan pengendara lainnya, Sarkati (39) warga Desa Kubu Batu yang berharap jalan segera diperbaiki sebelum memakan korban jiwa.

    “Ini jalan Berlubang sudah hampir satu tahun tidak ada perbaikan. Tidak sedikit pengendara roda dua yang hampir masuk lubang tersebut. Dan seharusnya menurut saya pemerintah cepat tanggap dalam menangani hal seperti ini, jangan sampai menunggu korban jiwa. Ini kan fasilitas umum yang banyak dilalui pengendara,” pungkasnya. (Mahmudin)

  • Tokoh Pers Pesawaran Kecewa Dengan Kinerja Kepala Samsat Pesawaran

    Tokoh Pers Pesawaran Kecewa Dengan Kinerja Kepala Samsat Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Tokoh Pers Kabupaten Pesawaran, Erland Syoffandi mengaku kecewa dengan kinerja Kepala Samsat Pesawaran, Jhon Arif Rahman Hakim yang terkesan tidak bijak dan tidak terbuka dengan insan pers yang hendak melakukan publikasi terkait program maupun kinerja Samsat Pesawaran.

    Menurut Erland, sudah banyak laporan dari wartawan di Kabupaten Pesawaran ini yang kesulitan menghubungi Kepala Samsat Pesawaran untuk melakukan konfirmasi, bahkan sebagian ada yang mendapatkan jawaban tidak enak didengar.

    “Saya sangat kecewa dengan perilaku Kepala Samsat Pesawaran, ketika saya telpon dengan maksud ingin berkoordinasi, akan tetapi bukannya bahasa santun yang saya terima, malah dengan ucapan yang menurut saya itu kurang sopan,” ujarnya, Jumat 11 Juni 2021.

    Menurutnya, sebagai pejabat publik, Kepala Samsat harus faham bahwa pers merupakan pilar ke-empat demokrasi dan harus bersinergi bersama-sama dalam kaitan meningkatkan kinerja.

    “Padahal saya telpon itu mau silaturahmi dan berkoordinasi terkait dengan sinergisitas antara Samsat Pesawaran dengan Media, tapi responnya sangat mengecewakan, kalau saya saja diperlakukan seperti itu bagaimana nasib kawan-kawan lain,” sesalnya.

    Terpisah, Jhon Kepala Samsat Pesawaran saat ditemui media, di ruang kerjanya, menampik jika dirinya tertutup dengan wartawan.

    “Saya tidak berkata begitu mas. Saya memohon maaf, jika perkataan saya ditelepon menyinggung pak Erland. Tapi sekali lagi, saya siap ketemu dengan siapa saja kok, apalagi dengan teman-teman Wartawan. Sebab tanpa kerjasama dengan kawan-kawan media, maka saya juga tidak akan maksimal untuk bisa menyampaikan informasi-informasi terkait program dari Samsat ini,” ucapnya.

    “Sekali lagi saya mohon maaf kepada Bapak Erlan Syoffandi, selaku Penasehat PWI Pesawaran, atas ketidaktahuan saya dan atas ucapan saya tadi,” pungkasnya. (Red)

  • Sedan Timor Milik Anggota Kompi Senapan A 143/TWEJ Terbakar

    Sedan Timor Milik Anggota Kompi Senapan A 143/TWEJ Terbakar

    Pesawaran (SL)-Sebuah mobil jenis Sedan Timor dengan nomor polisi B 8769 AL milik Pratu Dani Satria, salah satu Anggota Kompi Senapan A 143/TWEJ terbakar di Desa Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, Jumat 11 Juni 2021.

    Saksi mata sekaligus pemilik toko ban Novian mengatakan pada pukul 15.00 mobil datang untuk mengisi angin ban, ketika hendak keluar tiba-tiba mobil berbunyi dan mengeluarkan percikan api.

    “Saya juga gak tahu kenapa, awalnya mobil itu kesini hanya untuk ngisi angin ban aja gak servis atau sejenisnya, ya seperti biasa saat mundur ngeluarin percikan api,” katanya.

    Menurutnya, saat kejadian pihaknya sempat membantu untuk memadamkan api namun tidak berhasil. “Pas kejadian kita udah nyoba menyiram apinya, tapi m kan air kita kecil jadi apinya gak bisa padam,” ujarnya.

    Ia menuturkan, tim pemadam kebakaran datang unuk memadamkan api ketika si jago merah sudah mulai membesar.

    Diketahui, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet karena banyak kendaraan dan warga sekitar yang berhenti untuk melihat serta merekam kejadian tersebut.

    Berdasarkan pantauan, saat ini mobil milik anggota Kompi tersebut sudah dalam keadaan padam.

    Polisi yang mengetahui peristiwa itu langsung mendatangi TKP untuk mengidentifikasi, dan memasang garis Polisi.(Red)

  • Siti Aisyah Beberkan Vidio dan Foto Dugaan Mesum Oknum Anggota Dewan Pesawaran Bersama Suaminya, di BK Yakin Itu Asli?

    Siti Aisyah Beberkan Vidio dan Foto Dugaan Mesum Oknum Anggota Dewan Pesawaran Bersama Suaminya, di BK Yakin Itu Asli?

    Pesawaran (SL)-Badan kehormatan DPRD Kabupaten Pesawaran membenarkan bahwa pemeran dalam vidio mesum oknum anggota dewan pesawaran adalah benar ES, anggota dewan perempuan asal fraksi Partai Gerindra. BK telah menyaksikan bukti-bukti vudio dan foto aksi dalam mobil itu yang ditunjukkan pelapor.

    Hal itu di sampaikan angota Badan kehormatan DPRD Kabupaten Pesawaran Pujadi usai melakukan pertemuan dengan pelapor Siti Aisyah yang menanyakan tindak lanjut BK tentang Vidio mesum yang di lakukan terduga ES, Rabu 9 Juni 2021.

    “Kami angota Badan Kehormatan DPRD Pesawaran sudah melihat dengan sama-sama  bukti-bukti vidio tersebut dengan mata yang jelas bahwa itu benar. Jadi nanti pemberhentian angota dewan tersebut tergantung dari partainya pengusung,” kata Pujadi kepada Wartawan.

    Terkait sanksi, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Pesawaran Hamsinar mengatakan, bahwa Badan Kehormatan (BK) akan melakukan rapat lagi minimal lima angota BK. “Baru ada keputusan apa yang kita ambil,” kata Hamsinar singkat.

    Sementara pelapor Siti Aisyah menyatakan bahwa kedatanganya ke DPRD Pesawaran ingin menanyakan kejelasan laporannya. “Saya kesini ingin komfirmasi ke Badan Kehormatan (BK) tentang kasus dia (ES) yang di polda. Kerena ES selama ini menyangkal bahwa dalam vidio tersebut bukan dirinya,” kata Siti Aisyah.

    Siti Aisyah menjelaskan bahwa dirinya bertanggungjawab atas laporannya ke Polda Lampung. “Saya ini kan bertanggungjawab dengan laporan saya ke Polda atas dugaan mesum itu, saya datang ke sini mau memberikan konfirmasi, karena setelah saya baca berita kok ES tidak mengakui dan malah mau melaporkan saya, jadi kan seolah-olah saya memfitnah,” kata Siti Aisyah.

    “Dia itu kan dipilih oleh rakyat, ya tentunya saya mewakili warga Pesawaran untuk menolak dewan yang begitu, ya yang jelas harus ada tindakan dong,” tambahnya.

    Siti Aisyah mengaku telah dipanggil ke Polda dua kali begitupun suaminya untuk dilakukan proses lebih lanjut.  “Kalau dari Polda sampai saat ini masih melakukan gelar perkara, seperti pemanggilan terhadap suami dan anggota dewan itu untuk proses lebih lanjut,” ujarnya.

    Siti Aisyah mengungkapkan, telah memperlihatkan barang bukti seperti foto dan video kepada Badan Kehormatan Pesawaran. “Ya BK kan sebelumnya belum percaya, maksud saya datang ke sini juga untuk mengonfirmasi bahwa saya tidak memfitnah, makanya saya tunjukan juga foto dan videonya,” ungkapnya.

    Menurutnya, setelah diperlihatkan foto dan video adegan mesum tersebut, pihak BK telah mempercayai bahwa yang didalam video itu benar ES dan suaminya.  “Saya berharap semuanya cepat selesai, ini juga jadi pelajaran untuk suami saya, dan juga anggota dewan untuk berfikir dulu sebelum melakukan tindakan yang merugikan serta memalukam seperti ini,” ujarnya yang mengaku masih tinggal bersama suaminya. (Red)

  • Bendungan Irigasi Diduga Asal Jadi Dan Lokasi Ditengah Hutan

    Bendungan Irigasi Diduga Asal Jadi Dan Lokasi Ditengah Hutan

    Pesawaran (SL)-Keberadaan sejumlah proyek siluman di Kabupaten Pesawaran khususnya di Beberapa pengerjaan proyek sudah seharusnya disikapi Pemerintah Daerah setempat.

    Setelah sebelumnya ditemukan proyek bendungan saluran irigasi pesawahan yang berada di desa kota Dalom kecamatan Waylima. Proyek yang tepatnya berada di Daerah Irigasi (DI) Way Awi II desa Kota Dalam kec. Way Lima.yang juga tidak di temukan keterbukaan informasi publik

    Kini di temukan juga Rehabilitasi bendungan Irigasi di Daerah Irigasi (DI) way Dantar I. Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Proyek bendungan yang berada di tengah hutan ini selain tidak adanya papan informasi di duga di kerjakan asal Jadi dan amburadul.

    Berdasarkan pantauan Sinarlampung.co pada Kamis 10 Juni 2021 proyek bendungan tersebut sangat berada di tengah hutan dan dinilai tersebunyi sehingga luput dari pengawasan masyarakat.

    Guna memastikan proyek bendungan tersebut,di kerjakan Asal Jadi awak media menemui salah satu

    Imam, Kepala tukang yang berasal dari kota Metro saat di minta keterangan dari mana sumber dana proyek bendungan tersebut, dirinya tidak tahu terkait hal itu.

    “Ssaya tidak tau mas saya hanya bekerja soal anggaran dan gambar rehabilitasi bendungan ini saya tidak pegang soal berapa anggaran pengerjaan proyek ini pun saya tidak tau dana pembangunan proyek Rehab Bendungan ini saya benar tidak tau bersumber dari APBD atau APBN untuk lebih jelasnya mas bisa menghubungi pak Budi karna Dia sebagai Pelaksana di lapangan kalau saya benar-benar tidak tau,” katanya.

    Namun, berdasarkan pantauan awak media ada fakta aneh terkait keberadaan proyek tersebut karena selain berada di dalam hutan, juga tak memasang papan proyek.

    Pasir yang di gunakan untuk memasang dinding bagian pinggir sungai di sepanjang pengerjaan Proyek menggunakan Pasir dan batu dari sungai tersebut yang seharusnya menggunakan pasir putih bukan menggunakan pasir yang berada di sungai tersebut dan sudah pasti sangat di ragukan proyek bendungan ini tidak dapat bertahan lama.

    Terpisah dari beberapa masyarakat yang berapa di desa Persiapan Dantar kecamatan padang Cermin ini saat di tanya tau atau tidaknya kalau di desa dantar ada proyek rehabilitasi Bendungan kami tau tapi kalau soal Anggaran dan yang lain lain kami tidak tau.

    Budi, selaku pelaksana proyek saat dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak menjawab.

    Terpisah, Ketua PAC PP Pemuda Pancasila Kecamatan Padang Cermin dan Rumli Sebagai Camat LSM Lira Lumbung Informasi Rakyat Kecamatan Padang Cermin sangat menyayangkan atas pelaksanaan pekerjaan yang sudah mengkangkangi Undang-undang Nomor 14 tahun 2008.

    “Undang-undang sudah jelas mengatur tentang informasi publik, jadi apa yang di takutkan pihak ketiga kontraktor atau pelaksana dilapangan jika membuka nama pekerjaan, volume pengerja’an berapa nilai dan sumber dana,” ujarnya

  • Tekab 308 Polres Pesawaran Tangkap Oknum Kaur Desa Pampangan Yang Terlibat Kasus Illegal logging

    Tekab 308 Polres Pesawaran Tangkap Oknum Kaur Desa Pampangan Yang Terlibat Kasus Illegal logging

    Pesawaran (SL)-Tim Tekab 308 Polres Pesawaran bersama Unit Tipiter dan Tim Tekab Polsek Kedondong, menangkap tiga pelaku ilegallongging, kayu jenis Sonokeling dari hutan kawasan. Satu pelaku oknum Kaur Kesra Desa Pampangan, watga Dusun IV Gunung Batu Desa Pampangan, Kecamatan Gedong tataan Kabupaten Pesawaran, Rabu 09 Juni  2021 sekira pukul 22.30 WIB.

    Petugas mengamankan tiga tersangka termasuk oknum Kaur, satu truk Mitsubishi Cold Diesel No. Pol. BE-8695-TY, dan 48 gelondong kayu Jenis sonokeling ukuran 1 m hingga 1,5 Meter.

    Tim dipimpin Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Eko Rendi Oktama, menangkap dua orang yang melakukan pengangkutan kayu jenis sonokeling menggunakan satu unit Truk Mitsubishi Cold Diesel No. Pol. BE-8695-TY. Kayu  jenis sonokeling yang berasal dari hutan kawasan yang tidak dilengkapi dengan dokumen

    “Kita amankan pelaku ilegallogging berdasarkan LP/A-430/VI/2021/SPKT/Res Pesawaran/Polda Lpg, 10 Juni 2021. TKP di Jalan Raya Desa Way Harong Kabupaten . Pesawaran,” kata Eko Rendi Oktama.

    Awalnya, petugas menangkap Bero (32), sopir truk mengangkut kayu, warga Dusun Banjar Agung Desa Banjar Agung Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, dan Rudiyanto (37), kerenet truk, warga Desa Kurnia Kecamatan  Seputih Mataram, Lampung Tengah.

    “Dari hasil pengembangan kita tangkap oknum perangkat desa  Nursiyam (41), yang punya peran menjualkan kayu. Dari hasil pemeriksaan pelaku ini oknum Kaur Kesra Desa Pampangan,” katanya.

    Kasat mendampingi Kapolres Pesawaran menjelaskan penyelidikan dimulai pada hari Rabu, 09 Juni 2021 sampai dengan 10 Juni 2021 terhadap tindak pidana Illegal logging. “Selanjutnya anggota Sat Reskim mencurigai kendaraan jenis truk Mitsubishi Cold Diesel Warna Kuning No. Pol. BE-8695-TY, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata kendaraan tersebut telah mengangkut Kayu jenis sonokeling yang berasal dari  hutan kawasan dan tidak dilengkapi dengan dokumen,” Katanya.

    Selanjutnya anggota mengamankan Tersangka dan Barang Bukti ke Polres Pesawaran guna dilakukan penyidikan lebih lanjut. Barang Bukti yang diamankan satu) Unit Truk Mitsubishi Cold Diesel No. Pol. BE 8695 TY. 48 gelondong kayu Jenis sonokeling ukuran 1 m s/d 1,5 m, dan tiga unit HP. “Sat Reskim Polres Pesawaran masih melakukan pengembangan dalam perkara tersebut,” katanya. (Red)

  • Pertanian Pesawaran Bertahan di Masa Pademi Dengan Kontribusi Pertubuhan Ekonomi Lampung

    Pertanian Pesawaran Bertahan di Masa Pademi Dengan Kontribusi Pertubuhan Ekonomi Lampung

    Pesawaran (SL)-Berdasarkan data BPS pada tahun 2020, sektor pertanian Kabupaten Pesawaran memberikan kontribusi positif terhadap PDRB sebesar 23,64 persen. Sektor pertanian Pesawaran adalah sektor yang paling mampu bertahan terhadap pandemi saat ini dengan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Lampung.

    Hal itu di sampaikan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona saat diskusi virtual program Bupati menyapa Senin 7 Juni 2021, malam. “Subsektor tanaman pangan komoditas padi dan jagung masih menjadi unggulan,” Kata Dendi pada diskusi yang dipandu moderator Rahmawati.

    Untuk hortikultura, lanjut Dendi, tanaman cabai pada 2020 menjadi komoditas andalan. Dengan luas lahan mencapai 1.149,75 hektar, para petani cabai di Pesawaran mampu menghasilkan sekitar 5.304 ton pertahun. Kendati demikian, masih terdapat permasalahan klasik yang sampai saat ini masih terus dicari solusinya.  “Ketersedian pupuk subsidi selama ini menjadi masalah klasik. Maka dari itu,  ketergantungan petani terhadap pupuk kimia harus diubah dengan pemanfaatan pupuk organik,” ujar Dendi.

    Dendi menjekaskan berbagai strategi dalam menjadikan sektor pertanian menjadi sektor unggulan di Pesawaran.
    Pertama penguatan ekonomi keluarga melalui program pangan lestari. Bagaimana menjadikan lahan tidur yang tidak produktif yang ada dirumah untuk dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan rumah tangga.

    Kedua, pengembangan petani millenial. Bagaimana mendoktrin para pemuda untuk terjun ke bidang pertanian dengan dukungan teknologi seperti hidroponik.  “Petani milenial dapat menjual hasil tanaman hidroponik dengan digitalisasi saluran pemasaran, bekerjasama dengan berbagai petani hidroponik lainnya. Hal ini akan menambah penghasilan petani millenal,” ujar dia.

    Ketiga, budidaya tanaman jenis baru yakni Porang. Potensi ini seharusnya dapat dijadikan sebagai peluang petani modern. Namun, tentunya dibutuhkan teknologi yang dapat mengelola porang dengan tepat dan higienis
    Keempat, memanfaatkan tanaman buah untuk dijadikan tempat agrowisata. Potensi buah ini menjadikan dua sisi mata uang. Pertama sisi hasil buah yang dapat dijual ke pasar dan kedua dapat dijadikan  kawasan agrowisata.
    “Seperti agrowisata melon dan jeruk di Kecamatan Negeri Katon, Tegineneng, dan Teluk Pandan,” ungkap Dendi.

    Selain itu, sektor kemudahan permodalan juga sangat dibutuhkan para petani. Bank-bank nasional dan lokal seperti BRI, BNI, dan Bank Lampung harus memberi dukungan dengan mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR).

    Dendi berharap pandemi jangan dijadikan sebagai musibah. Justru pertanian adalah sektor yang memiliki peluang terbesar. “Tanaman yang paling rasional saat ini adalah buah-buahan. Tentunya dengan sentuhan kreatifitas, menjaga stabilitas harga, dan menyediakan saluran pemasaran dengan konsep digitali,” ujar dia.
    Selain itu, Kecamatan Tegineneng bisa dijadikan kawasan industri pertanian yang jelas sangat mendukung pertanian Pesawaran. Apalagi Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan kawasan tersebut sebagai zona industri pertanian.

    “Adanya kawasan ini, nantinya komoditi seperti jagung tidak lagi dimonopoli. Perusahaan pengelola singkong juga akan masuk, tentunya akan menjadikan harga semakin kompetitif. Mohon doanya agar kawasan ini cepat terwujud. Jangan lupa harus tetap menjaga prokes karena pandemi ini belum berakhir, jaga diri jaga keluarga dari pandemi,” pungkasnya.

    Hadir Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Irwan Syukri Banuwa sebagai narasumber. Tema diskusi kali ini adalah “Pertanian sebagai Penyangga Perekonomian di Masa Pandemi.

    Menurut Irwan Syukri Banuwa, pandemi berdampak terhadap banyaknya tenaga kerja yang dirumahkan.  Hal ini justru berdampak meningkatnya produksi pertanian di desa akibat tidak adanya ketersediaan lapangan pekerjaan.

    Data menunjukkan bahwa Pesawaran adalah salah satu sentra sektor hasil pertanian seperti padi, jagung, kakao.
    “Pesawaran tetap eksis berproduksi menjadi penyangga pertanian dan lokomotif lumbung pangan,” harap Prof Wawan, sapaan akrabnya.

    Selain itu, diperlukan berbagai startegi baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi, serta menerapkan diversifikasi pangan.

    “Pertumbuhan sektor pertanian bisa dilakukan generasi milenial  dengan melakukan efisiensi dan diversifikasi sehingga tidak menutup kemungkian Pesawaran menjadi lokomotif pertanian terutama di Provinsi Lampung,” tukasnya. (Red)

  • PWI Pesawaran Kukuhkan Panitia Konfercab Ke-V

    PWI Pesawaran Kukuhkan Panitia Konfercab Ke-V

    Pesawaran (SL)-Panitia pelaksana Konfercab Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran dikukuhkan di Sekretariat PWI Kabupaten Pesawaran, Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Senin 7 Juni 2021.

    Hal itu menyusul akan dilakukannya Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V yang dijadwalkan akan berlangsung pada 24 Juni 2021 mendatang.

    Ketua PWI Pesawaran, Erdanizar mengatakan, pembentukan panitia pelaksana telah rampung dan siap menggelar acara tiga tahunan itu pada 24 Juni mendatang. “Sudah siap, semua anggota juga terlibat aktif dalam kepanitiaan. Momentum penting dalam Konfercab ini adalah menyiapkan regerasi kepemimpinan PWI, sehingga,” kata Erdanizar.

    Erdanizar berharap, kurang lebih 40 anggota yang tergabung di PWI Pesawaran terus bersemangat dalam berkarya dan profesional dalam menyajikan informasi kepada publik.

    Ketua Panitia Konfercab, Sapto Firmansis menyebut kekompakan anggota organisasi wartawan tersebut menjadi kunci suksesnya helatan acara pergantian pengurus PWI setempat. “Semoga semua berjalan dengan baik, forum bisa digelar dengan demokratis untuk memilih ketua dan pengurus baru PWI Pesawaran periode 2021 hingga 2024,” harapnya.

    Rencanya, acara tersebut bakal mengundang sejumlah Forkopimda Kabupaten Pesawaran, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Karena masih dalam situasi pandemi, kita juga harus membatasi jumlah undangan agar tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” katanya. (Red)

  • Sambangi Pasar Tradisional, Kades Gunung Sari Pesawaran Minta Para Pedagang Patuhi Protokol Kesehatan

    Sambangi Pasar Tradisional, Kades Gunung Sari Pesawaran Minta Para Pedagang Patuhi Protokol Kesehatan

    Pesawaran (SL) – Kepala Desa (Kades) Gunung Sari Kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran Hayatul Haqi meninjau langsung lokasi pasar tradisional dan meminta semua pedangang untuk dapat mematuhi protokol kesehatan (prokes).

    Ditemui di lokasi pasar Hayatul Haqi mengatakan di masa pandemi covid-19 diharapkan para pedagang yang berjualan di pasar tradisional Desa Gunung Sari ini mematuhi protokol kesehatan guna mengurangi jumlah penyebaran virus Covid-19 ini.

    “Kita akan mensuport dan akan memberikan dukungan kepada para pedagang agar pasar tradisional ini tetap terus berlanjut guna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat”, ujar Kepala desa saat diwawancarai oleh awak media di lokasi.

    Dikatakanya juga demi meningkatkan pasar tradisional/kalangan yang terletak di Desa Gunung Sari perbatasan dengan Desa Kota Jawa, dirinya akan selalu berusaha supaya menarik warga masyarakat Desa Gunung Sari maupun desa tetangga lainnya agar masyarakat dan pedagang ramai mengunjunginya.

    “Memang kita berusaha akan tingkatkan terus daya beli masyarakat untuk ke pasar yang ada di desa ini supaya tidak perlu jauh-jauh lagi ke pasar lainnya karena secara harga jual para pedagang disini sama dengan pasar lainnya,” ungkap Kades Hayatul Haqi.

    Selain meminta kepada pedangan untuk dapat mematuhi protokol kesehatan
    Kepala Desa juga menertibkan dan meminta kepada para pedangang yang menggunakan bahu jalan agar jangan terlau ke depan karena dapat mengganggu pengendara yang lewat.

    Penertiban dilakukan lantaran para pedagang telah menempati trotoar bahkan ada yang sudah makan bahu jalan sehingga kerap menimbulkan kemacetan mengingat lokasi pasar terletak di tepi jalan utama.

    Penerapan protokol 3M di lapak pakaian dinilai paling utama untuk dilaksanakan karena kondisi dagangan yang banyak disentuh orang bisa menjadi perantara penyebaran covid-19.

    Ditempat yang sama, beberapa pedagang bawang, dan buah-buahan mengungkapkan jika penghasilan disini cukup bagus dan perlu ditingkatkan untuk kedepannya.
    “Cukup bagus pendapatan disini, banyak warga desa ini maupun luar desa yang datang untuk belanja,” ujar Ani. (Din)