Kategori: Pesawaran

  • Kades Pagar Jaya Tak Terima Di Beritakan “Tilep” BLT DD

    Kades Pagar Jaya Tak Terima Di Beritakan “Tilep” BLT DD

    Pesawaran(SL)-Jami’an Kepala Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran menyangkal bahwa dirinya menggelapkan BLT-DD dan gaji aparatur Desa setempat.

    Menurutnya hal tersebut tidak benar dan dirinya tidak semena-mena terhadap aparat desa.

    “Tidak benar mas, pertama masalah gajih aparat, saya pribadi tidak akan se mena-mena memakai atau minjem dana aparat desa tanpa ada kesepakat bersama di awalnya. Jika di awal tidak ada kesepakatan untuk penggunaan dana tersebut saya juga gak mau,” katanya saat dihubungi melalui pesan whatsApp (WA) Selasa 11 Mei 2021.

    Jami’an juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak senang dengan pemilihan kata “tilep” pada judul pemberitaan sebelumnya karena dirinya tidak memakan dana tersebut melainkan di pakai untuk dana talangan yang entah untuk keperluan siapa.

    “Saya tidak memakan dana nya, itu untuk dana talangan, daripada saya pinjam sama orang lain. Itu pun kalau di setujui,” katanya.

    “Terkait BLD-DD Tahun 2020, semua ini saya pertanggungjawabkan dan tidak mungkin saya selewengkan, ini pun sedang dalam proses bukan saya tilep. Tetap lari nya talangan untuk kegiatan masyarakat namun semua ini saya selesaikan, saya juga gak mau makan dana tersebut untuk pribadi, saya juga punya hati nurani saya juga gak mau kalau di bilang kepala desa nilep dana tersebut kalau di tilep, itu berarti untuk pribadi, jika saya gunakan untuk pribadi sudah tentu kehidupan saya serba mewah, jadi semua itu salah kalau di tilep kepala desa kemudian terkait pembuatan gardu,” katanya.

    “Sepengetahuan saya pembuatan gardu itu di tahun 2019 itu pun cuma satu gardu tapi dana nya bukan 17 juta karna di APbdes perubahan kurang lebih 2 jt kalau terkait dd dan gajih tetap saya pertanggung jawabkan semua harus selesai walau pun dana nya bukan saya yang menggunakan tetap saya pertanggung jawab kan karna saya amanah dalam mengemban tugas, saya juga gak mau kalau saya menjadi kepala desa gak bener, yang mengatakan seperti itu cuma lawan politik saya saja, itu lah keterangan dari saya selaku kepala desa Pagar Jaya,” pungkasnya.

    Saat disinggung terkait gaji aparat desa Jami’an belum menjawab.

    Diberitakan sebelumnya, diduga Kepala Desa Pagar Jaya menyelewengkan BLT-DD tahun 2019 dan 2020  untuk masyarakat yang terdampak covid-19 tahap dua senilai Rp.125.100.000 (Seratus Dua Puluh Lima Juta Seratus Ribu Rupiah). (Mahmudin)

  • Ditanya Soal Upeti Petugas Ili Ili Oknum Kades Bagelen Ancam Bantai Wartawan?

    Ditanya Soal Upeti Petugas Ili Ili Oknum Kades Bagelen Ancam Bantai Wartawan?

    Pesawaran (SL)-Oknum Kepala Desa Bagelan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Merdi diduga mengancam wartawan, saat akan melakukan konfirmasiI terkait dugaan perampasan upah Tukang yang mengerjakan Aliran Air ke sawah (petugas ili-ili) di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran., Sabtu 8 Mei 2021.

    Pasalnya, sang wartawan bernama Roni, sebelumnya mendapatkan laporan pekerja yang bernama Supriono (53) yang mengeluhkan soal upah yang diberikan oleh para Petani kepadanya dirampas oleh oknum Kades kepada wartawan.

    Awalnya, Supriono dipanggil  oleh Kades ke kantornya. Setibanya di Balai Desa, Supriono diminta oleh Kades Bagelen untuk membantu membeli peralatan kantor seperti printer, sebesar Rp1,5 juta. Dengan sangat terpaksa akhirnya Supriono memberikan uang tersebut.

    “Lalu pada saat panen kedua tepatnya akhir tahun 2020, Kepala Desa kembali mengutus Iwan selaku operator Desa. Namun Iwan mengutus saudaranya yang bernama Soleh untuk meminta uang kembali kepada Supriono sebesar Rp1,5 juta lagi,” kata Supriono.

    Supriono menjelaskan, pada awal tahun 2021 hal kembali terulang, akan tetapi kali ini bukan berupa uang yang di ambil. “Tapi berupa 17 karung padi, dengan cara dua kali pengambilan. yang pertama 8 karung yang kedua 9 karung. Saya sangat terpaksa memberikan apa yang Kades minta, kerena saya gak tahan selalu di tanya hasil upah mengalirkan air ke sawah. Saya gak rela dan gak ikhlas hasil keringat saya di ambil,” keluhnya.

    Pada saat Kepala Desa Bagelen Merdi, hendak dikonfirmasi wartawan dikedimannya. Kades justru mengumpulkan warga dan mengancam akan membantai Wartawan. “Saya gak urus kamu mau wartawan, LSM, Media kek saya gak ada urusan, kamu sudah ngurusin Desa saya. Jadi kalau macam-macam kita sebantaian di sini,” ucap Kades sambil menunjuk-nunjuk Wartawan.

    Terpisah Ketua PKWKP Forum Komunikasi wartawan Kabupaten Pesawaran Feri Darmawan mengatakan pihaknya akan mendengarkan cerita korban dan akan menindaklanjuti persoalan tersebut hingga tuntas. “Kita akan dengar dulu cerita dari Roni. Pada prinsipnya apa pun bentuk nya kita seluruh pengurus dan anggota akan menindak lanjuti permasalahan yang terjadi pada anggota kita sampai tuntas,” tegas Feri. (Mahmudin)

  • Selain Tilep BLT-DD, Kades Pagar Jaya Tak Berikan Gaji Aparatur Pekon

    Selain Tilep BLT-DD, Kades Pagar Jaya Tak Berikan Gaji Aparatur Pekon

    Pesawaran (SL)-Setelah sebelumnya diberitakan bahwa Kepala Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pedada yang menggelapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa (DD) yang bernilai ratusan juta rupiah, kini semua tindakan busuk oknum Kepala Desa Jamian kembali terungkap.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, Oknum Kepala Desa Jamian memotong gaji Delapan Aparatur Desa.

    Dari Kadus dan Kasi, Sekdes, Bendahara yang kesemuaya berjumlah delapan orang di potong satu bulan yang di sunat kades sebesar Rp.6.000.000.

    Sedangkan RT yang perbulanya Rp 600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah ) dan empat bulan tidak diberikan oleh kades Desa Pagar jaya. Jumlah RT Sepuluh Orang di Sunat Kades selama empat Bulan dengan nominal Rp 24.000.000 (Dua puluh empat juta rupiah)

    Aparat desa Pagar Jaya yang enggan menyebutkan namanya, membenarkan gaji semua aparatur yang tidak di berikan selama 4 bulan untuk RT, dan satu bulan untuk aparat yang lainya.

    “Bener mas gajih kami dari semua aparatur desa pagar jaya selama satu bulan belum di berikan saat kami tanyakan uang nya akan di pakai untuk keperluan pribadi Kades Jamian saja,” katanya.

    Dirinya mengaku, untuk pembagian gajih tidak menggunakan rekening bendahara yang membagikanya terahir pada bulan 11 tahun 2020.

    Selain itu, saat di konfirmasi, salah satu ketua RT juga membernarkan tindakan arogansi kekuasaan sang Kades yang semena-mena memotong gaji para aparatnya.

    “Di tahun 2020 kita belum digajih. Jadi sudah 4 bulan, sekarang sudah pertengahan tahun 2021, enggak tahu kapan mau di keluar kan gajih karna itu hak saya,” ujarnya,

    Lebih lanjut, keterangan dari perangkat desa, dan dari anggaran APBdes yang di anggarkan desa pagar jaya, tidak semua di salurkan ke masyarakat mas”.dari pembinaan kesenian tingkat desa yang di anggarkan sebesa Rp,5.000.000 ( lima juta rupiah ) Itu pun fiktip tidak diberikan oleh Kades.

    “Penyelenggaran pestival adat dan kebudayaan, Peringatan HUT RI, keagamaan dll, yang di anggarkan Rp,30.100.000 (Tiga Puluh Juta Seratus Ribu Rupiah ) itu pun fiktip dan untuk pengadaan pos ke amanan desa yang di anggarkan Rp.17.000.000 ( Tujuh Belas Juta Rupiah ) semua piktif tidak di salurkan oleh kepala desa. Hanya ada satu pos ronda dari papan di dusun lima benuangan itupun hanya dr papan saja pungkasnya.

    Perangkat desa Pagar Jaya, berharap agar gaji semua Aparatur segera di salurkan dari tahun 2020 selama 4 bulan untuk RT dan satu bulan untuk aparatur yang ada di desa pagar jaya yang belum terima gajih, yang seharusnya segera diberikan oleh kepala desa Jamian, S.Kom.

    Sampai berita ini diterbitkan Kepala Desa Pagar Jaya belum dapat dikonfirmasi keran telepon seluler miliknya tidak aktif. (Mahmudin)

  • Sempat WA Pacar Pelajar SMK Kedondong Lalu Gantung Diri

    Sempat WA Pacar Pelajar SMK Kedondong Lalu Gantung Diri

    Pesawaran (SL)-Diduga depresi karena kehidupan dan patah hati, RS (17) Siswi SMK kelas XII di Kabupaten Pesawaran Lampung, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

    Jasadnya RS ditemukan tergantung di kamar tidurnya, di Desa Way Harong, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Jumat 7 Mei 2021 pukul 16.00 sore yang pertama kali ditemukan oleh ibunya.

    Sontak ibunya histeris melihat putrinya tergantung dengan leher terlilit tali dasi yang diikat di batang bambu bagian atas kamarnya.

     “Saya mendengar ibunya RS menjerit histeris dan langsung saya lihat RS sudah tergeletak di lantai, karena bambu di kamar RS yang di pakai untuk mengikat tali dasi itu patah, kejadian sekitar pukul 16.00 Wib dan mukannya sudah membiru,” kata tetangga korban.

    Warga dan kerabat korban berdatangan, kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kedondong. Kanit Reskrim Polsek Kedondong, Bripka Andhika Ramadhona mengatakan, korban melakukan bunuh diri di kamarnya dan ditemukan pertama kali oleh ibunya. Pihaknya yang turun ke Tempat Kejadian Perkara langsung melakukan koordinasi dengan tim INAFIS Polres Pesawaran dan juga petugas medis dari Puskesmas Kota Dalom.

    “Kami langsung koordinasi dengan tim INAFIS dan medis, untuk sementara tidak ditemukan bekas kekerasan dan murni bunuh diri,” kata Kanit.

    Terkait motif, menurut Andhika bahwa korban melakukan bunuh diri karena sudah lelah hidup dikuatkan dengan bukti Chat WA yang disimpan korban. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan, ini murni bunuh diri, dan keluarga korban tadi sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi,” pungkasnya.

    Selvi, tetangga korban mengatakan tidak menduga putrinya akqn melakukan hal itu. Apalagi tidak ada tanda tanda dia memiliki masalah. “Sebelumnya RS biasa saja, tidak terlihat murung. Tapi memang kesehariannya RS sangat tertutup, meskipun ada masalah tidak pernah cerita,” kata Silvi.

    Windi (16), kerabat yang juga teman sehari hari korban menyebutkan bahwa di sempat membaca pesan WhatsApp yang disampaikannya oleh RS kepada pacarnya.

    “Besok Lo ngelayat tempat w karena w mau bunuh diri. Itu WA RS ke cowoknya. Jangan menyalahkan siapa-siapa, ini bukan masalah cinta atau apa ini karena saya sudah lelah hidup, jadi jangan salahkan siapa-siapa,” kata Windi, membacakan isi WA yang disimpan RS.  (Red)

  • Diduga Oknum Kades Pagar Jaya “Tilep” BLT-DD

    Diduga Oknum Kades Pagar Jaya “Tilep” BLT-DD

    Pesawaran (SL)-Jamian, S.Kom Oknum Kepala Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran diduga menyalahgunakan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersala dari Dana Desa (DD) tahap dua yang dipruntukkan warga terdampak Covid-19 tahun anggaran 2020.

    Diketahui BLT-DD berjumlah Rp.248.400.000 untuk disalurkan kepada 139 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). kemudian pada tahap kedua ada pengurangan sejumlah satu orang menjadi 138 KPM dengan rincian 300.000 ( Tiga Ratus ribu Rupiah) perbulan, untuk penyaluran di bulan Juli sampai dengan bulan September 2020 dengan jumlah Rp.125.100.000 (Seratus Dua Puluh Lima Juta Seratus Ribu Rupiah).

    Kemudian pada tahap ketiga masyarakat yang mendapatkan BLT berkurang menjadi tiga KPM Rp.2.700.000 (Dua Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) Kamis 06 Mei 2021.

    Menurut penjelasan beberapa aparat Desa Pagar Jaya berinisial MR dan PI Bantuan BLT DD di tahap ke dua yang tidak disalurkan oleh kepala desa kepada KPM

    “Iya mas benar adanya bantuan tersebut tidak di salurkan sampai saat ini oleh kades dengan jumlah total Rp 125.100.000 (Seratus Dua Puluh Lima Juta Seratus Ribu Rupiah), kami selaku perangkat desa telah menayakan kepada kades kenapa dana BLT DD tahap dua tidak di salurkan, Kades jamian hanya menjawab bahwa uang tersebut sedang di alihkan tapi tidak jelas peruntuknya,” ujarnya.

    Kepada Sinarlampung.co, para KPM  BLT DD tahap kedua yang berinisial (SN), (AM), (A), (BY), (EP), (HZ), (IL), (JM), (DL), (HDN), (MY), (NRL) mengatakan bahwa, mereka hanya menerima bantuan tersebut pada tahap satu dengan sebesar Rp. 1.800.000.

    “Benar pak kami hanya menerina bantuan BLT DD tahun 2020 tersebut hanya di tahap satu sebesar 1.800.000 dan itu pun dua kali pengambilan yang pertama 900.000 itu di hanura di bank BRI dan yang kedua 900.000 di bank link di desa bawang, setelah itu kami tidak pernah menerima kembali,” ujarnya.

    “kami sering bertanya kepada aparat desa apakah kami masih mendapatkan bantuan BLT DD, meraka memberi jawaban masih ada hak kami di di termen kedua dengan jumlah 900.000.kami seluruh masyarakat penerima manfaat bantuan BLT DD tahun 2020 berharap kepada kades jamian untuk segera mengeluar hak kami,” jelas mereka.

    Saat hendak dikonfirmasi oleh sinarlampung.co, Kepala Desa Pagar Jaya tidak berada dikantornya, bahkan kantor desa dalam keadaan sepi dan tertutup pada jam kerja.

    Saat hendak menemui Sekdes setempat  Yadi Suparman juga tidak berda di rumah

    Kemudian awak media coba menyambangi di kediaman Kades Jamian hal sama kades tidak berada di rumah.\

    Dari penjelasan dari salah seorang anggota keluarga, Dikatakan bahwa Jamian sudah tidak pulang ke rumah dan tidak tau kemana perginya.(Mahmudin)

  • Rycko Menoza Hadiri Buka Puasa Bersama Pemuda Pancasila Pesawaran

    Rycko Menoza Hadiri Buka Puasa Bersama Pemuda Pancasila Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Dalam rangka meningkatkan solidaritas sekaligus mempererat tali silaturahmiKetua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pesawaran Murni Achmadi mengadakan buka puasa bersama di adakan di Kantor Pemuda Pancasila setempat, Rabu 05 Mei 2021.

    Acara itu juga mengusung tema “Dengan Buka Puasa Bersama Kita Tingkatkan Soliditas dan Silaturahmi Kader Pemuda Pancasila Kabupaten Pesawaran”.

    Pada kesempatan itu Rycko Menoza SZP Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Provinsi Lampung mengintruksikan seluruh anggota untuk tetap menjaga kekompakan dan terus bergerak berkreasi secara mandiri, meski ditengah masa Pandemi Covid-19.

    “Terutama di masa pandemi covid-19 pada bulan Ramadhan tahun ini tentunya momentum penting Pemuda Pancasila untuk terus melakukan kegiatan sosial melihat kondisi pemerintah saat ini ikut prihatin,” ujar Rycko.

    Untuk itu sambung Rycko, peran serta Pemuda Pancasila kepada masyarakat harus dijalankan dengan berbagai kegiatan sosial termasuk memberikan imbauan agar jangan sampai ada kerumunan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

    “Kita imbau anggota dan kader harus benar-benar mengedepankan pribadi maupun keluarga agar jangan jangan berpergian. Ikuti anjuran Pemerintah agar bisa segera mengakhiri pandemi ini,” kata dia.

    Lebih dari Ketua Umum MPW PP Provinsi Lampung mendorong anggota dan kader berkontribusi pada prosesi Pileg dan Pilkada tahun 2024 meski waktunya masih lama namun harus memulai memetakan.

    “Jadi dari sekarang kita bentuk PAC-PAC yang belum berfungsi, dan ranting-ranting yang belum dibentuk, walaupun tidak ada kepentingan, tetapi ini kita harus mulai melaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sosial,” tandasnya.

    Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pesawaran, Murni Achamdi menyampaikan, kegiatan inipun menjadi momentum penting untuk menjalin silaturahmi dan soliditas.

    ” Momen-momen ini terutama pada bulan puasa kita manfaatkan dengan buka puasa bersama sambil konsolidasi dan merapatkan barisan untuk soliditas sesuai dengan tema yang ada,” ujar Murni..

    Menurutnya, hal tersebut supaya ke depannya capaian-capaian prestasi lebih meningkat lagi. Itu yang paling penting. Selain itu juga ada kegiatan solidaritas dan himbauan kepada masyarakat juga perlu dilakukan.

    ” Itupun tentunya sesuai dengan situasi yang ada sekarang harus, karena itu prioritas utama kita mengedepankan protokol kesehatan dalam hal semua kegiatan,” jelas Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pesawaran itu.

    Sambung Ketua MPC, itupun sesuai dengan moto Pemuda Pancasila ” tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana”. Makanya kader-kader Pemuda Pancasila banyak menempati organisasi penting di Kabupaten Pesawaran.

    ” Seperti di KNPI tu kader kita, BPC Hipmi juga kader kita, termasuk yang baru-baru ini, Karang Taruna Itu juga kader-kader kita semua, jadi kita tetap solid dan kompak,” tandasnya.

    Dalam tausyiah Ust. Aminnudin menyebutkan, ini luar biasa kalau dikaji soliditas keharmonisan yang ada. Memang satu-satunya jalan utama yakni silaturahmi. Kalau mengingat akan arti makna kaidah Pancasila itu sendiri.

    ” Masya Allah. Ini luar biasa saudara-saudara. Panca artinya lima, Sila artinya dasar, sambung nyambung,” ucap Ust. Aminnudin.

    Jadi menyambungkan yang lima, tambah Ust. Aminnudin, maka dari itu dalam kaidah agama dikatakan, ada di situ silaturahmi. ada silaturahim

    ” Ada silatul fikri, ada silatul qalbi. Jadi ini penting bagi pemuda pancasila untuk mesti mengerti supaya mantap ke depannya,” pungkasnya. (Udin)

  • Kasus Dugaan Mesum Dengan Suami Orang Polda Lampung Periksa Anggota Dewan Pesawaran

    Kasus Dugaan Mesum Dengan Suami Orang Polda Lampung Periksa Anggota Dewan Pesawaran

    Bandar Lampung (SL)-Anggota DPRD Pesawaran ES (58), menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung terkait laporan dugaan perbuatan mesum dalam mobil bersama suami orang. Kader Partai Gerindra itu diperiksa tiga jam lebih di Ruang Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditkrimum, Kamis 6 Mei 2021, pukul 10.28-13.40 WIB.

    Baca: Krimum Polda Lampung Periksa Pemeran Pria Dugaan Mesum Melibatkan Oknum Anggota Dewan Pesawaran

    ES datang mengendarai mobil warna merah berplat BE-1558-BA mengenakan baju warna abu-abu dan hitam, masker, serta sepatu hak tinggi bersama sopir, asisten pribadi, dan kuasa hukum. “Tanyakan kepada kuasa hukum, ada  kuasa hukum.” kata Es bergegas keluar dari ruang pemeriksaan.

    Menurut kuasa hukum ES, pemeriksaan terkait hal itu saja (dugaan berzinah dengan suami orang,red). “Untuk lebih lanjut, tanyakan ke Kasubdit Renakta AKBP Adi Sastri. Sebatas itu saja, seputaran pertemuan itu saja, nanti silahkan langsung ke ketua tim saja ya, ke Adi saja, tidak apa-apa ,” ujarnya.

    Kasubdit Renakta AKBP Adi Sastri mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melakukan klarifikasi kepada pihak pihak yang dilaporan. “Masih dalam penyelidikan, kita periksa saksi saksi,” katanya.

    Sehari sebelumnya, Polda Lampung memeriksa ME (50), pria yang dilaporkan berzinah dengan ES di Ruang Subdit Krimum, Rabu (5/5), pukul 11.00 WIB. (Red)

  • LKS Alamanda Bersama LAN Tanggamus Beri Kursi Roda Untuk Yulianingsih

    LKS Alamanda Bersama LAN Tanggamus Beri Kursi Roda Untuk Yulianingsih

    Tanggamus (SL)-Rasa senang dan bangga di bulan ramadhan 1442 H, meneyelimuti Yulianingsih (20), putri bungsu pasangan Suyono (66) dan Jumini (59) warga pekon Kalisari, kecamatan Wonosobo, kabupaten Tanggamus.

    Pasalnya, setelah menyambut kedatangan LKS Alamanda dan LAN Tanggamus yang didampingi LAN kecamatan Wonosobo serta kepala Pekon Kalisari. Rombongan berkunjung ke rumah Suyono dengan membawakan oleh-oleh berupa sebuah kursi roda yang selama ini sangat di butuhkan Yulianingsih.

    Pada sinarlampung.co Budi Hartono Ketua LAN Tanggamus mengatakan, bahwa LAN tidak hanya bergerak di bidang penyuluhan tentang narkotika tetapi juga di bidang sosial lainnya.

    “Pada poksinya LAN bergerak di bidang penyuluhan dan penanggulangan narkotika tetapi juga di bidang sosial lainnya seperti saat ini memberikan bantuan kursi roda kepada Yulianingsih,” katanya.

    Berawal dari ajuan pengurus LAN kecamatan Wonosobo pengadaan kursi roda untuk Yulianingsih LAN Kabupaten Tanggamus menggandeng LKS Alamanda untuk nya. “Bentuk sinergisitas kami sesama lembaga saling bekerjasama bahu membahu untuk mewujudkan permintaan warga,” tandasnya

    Sementara pada kesempatan yang sama Roswati Ketua LKS Alamanda membernarkan hal tersebut. “Bentuk kerjasama antar lembaga kita saling bahu membahu membantu kebutuhan warga kurang mampu dan semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi Yulianingsih dan keluarga di hari yang penuh berkah ini kami senantiasa selalu berjuang di bidang kemanusiaan,” terangnya.

    Jumini ibunda Yulianingsih sangat berterimakasih atas pemberian bantuan ini. “Saya ucapkan terimakasih kepada LKS Alamanda buk Ros dan ketua LAN Tanggamus pak Budi, atas bantuan yang di berikan semoga kedua lembaga ini semakin sukses,” katanya. (Wisnu)

  • Krimum Polda Lampung Periksa Pemeran Pria Dugaan Mesum Melibatkan Oknum Anggota Dewan Pesawaran

    Krimum Polda Lampung Periksa Pemeran Pria Dugaan Mesum Melibatkan Oknum Anggota Dewan Pesawaran

    Bandar Lampung (SL)-Polda Lampung mulai menyelidiki kasus dugaan perjinahan yang melibatkan oknum anggota DPRD Peswaran. Hari ini, sang pria ME (50) menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Lampung, sekitar pukul 11.00 WIB. Sementera terkait periksaan ES,  anggota DPRD Pesawaran Fraksi Gerindra itu, penyidik menjadwalkan Kamis 6 Mei 2021.

    Baca: Dapati Vidio Mesum Suaminya Dengan Wanita Anggota Dewan Pesawaran IRT Lapor ke Polda

    Baca: ES Bantah Tuduhan Perzinahan Tunggu Proses di Polda dan Siapkan Langkah Hukum

    ME datang ke Polda Lampung didampingi pengacaranya. Dia menggunakan kaos bercorak garis warna coklat keabu-abuan dan menggunakan topi dibalik serta pakai masker. Kepada wartawan ME memilih bungkam. Dia hanya menyatakan silahkan tanya penyidik. “Tanyakan saja ke Pak Polisi, tadi itu cuma ngopi-ngopi aja,” katanya ME singkat dan tampak tergesa-gesa, langsung pergi ke masjid untuk salat zuhur di Masjid Al-Taqwa yang ada dalam komplek Polda Lampung.

    Sementara itu salah satu Penyidik Ditkrimum Polda Lampung mengatakan untuk ES, hari ini belum diperiksa, kemungkinan besok, Kamis 6 Mei 2021. “Sepertinya besok loh, Say, hari ini, baru cowoknya,” kata Penyidik Ditkrimum Polda Lampung.

    ME dilaporkan isterinya, SA (50), dengan tuduhan telah berzinah dengan ES di dalam mobil, saat parkir di Pantai Duta Wisata, Telukbetung, Kota Bandar Lampung, 25 Oktober 2019. Sa mengetahui itu dari vidio dalam HP ME (suaminya,red). SA juga menyerahkan barang bukti berupa video perzinahan dan pakaian ME saat terjadinya peristiwa tersebut.

    SA berharap kasus dugaan mesum yang dilakukan oleh suaminya dan ES dapat segera terungkap dan ada sanksi tegas terhadap ES salah satu anggota DPRD Kabupaten Pesawaran. (Red)

  • Jalan Pangpangan Kedondong Yang Rusak Parah dan Ditanam Pohon Pisang Itu Ditambal Sabes Oleh PU Provinsi Lampung

    Jalan Pangpangan Kedondong Yang Rusak Parah dan Ditanam Pohon Pisang Itu Ditambal Sabes Oleh PU Provinsi Lampung

    Pesawaran (SL)-Setelah viral di protes warga di media sosial, soal jalan rusak dengan menanam pohon pisang di tengah Jalan Provinsi di Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas PU memperbaiki jalan tersebut, sementara dengan menutup lubang menggunakan sabes, Rabu 5 Mei 2021.

    Baca: Lapor Pak Gubernur, Jalan Semuli Raya-Abung Surakarta Jadi Kubangan Sejak 2016 Tak Diperbaiki Pemuda Protes Buat Kreasi Berenang

    KondisiJalan Pampangan sebelumnya.

    Pelaksana dan pengawas dari Dinas PU Provinsi Lampung Edi didamingi rekannya Jul menyebutkan pekerjaan itu menyikapi atas protesnya masyarakat setempat dengan menanami pohon pisang di jalan yang berlubang. “Kini sudah di sikapi dengan penanggulangan sementara dengan minimbung menggunakan sabes “A”. Ini kita kerjakan bersifat penanggulangan saja dengan menimbun mengunakan sabes.A,” kata Edi.

    Menurut Edi, juga di dampingi Amin, Kabid Penyehatan Lingkungan Dinas PU Perkim Kabupaten Pesawaran perbaikan lanjutan akan dilakukan nanti usai lebaran. “Tadi kita ama bang Amin sudah melakukan survey lokasi ternyata di sana ada siring dan gorong-gorong yang menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan ini . mungkin genangan air selain dari hujan juga luapan dari siring tersebut,” kata Edi.

    Sebelumnya ramai diberitakan warga resah dan terganggu atas rusaknya jalan tersebut. Jalan Rusak sepanjang lebih kurang seratus meter di Desa Pampangan perbatasan dengan Desa Padang Ratu, Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran itu di tanami pohon pisang oleh warga sebagai bentuk protes karna tak kunjung di perbaiki.

    Pulung, warga desa Padang Ratu mengatakan bahwa jalan tersebut rusak parah lebih kurang seratus meter belum ada perbaikan dari pihak pemerintah, banyak korban berjatuhan akibat jalan rusak tersebut. “Akibat rusaknya jalan itu sering terjadi kecelakaan, kemarin aja ada ibu-ibu dua orang bawa motor terjatuh di situ bahkan terluka parah kakinya,“ kata Pulung.

    Menurutnya, sering tenggah malam mereka di kagetkan dengan kecelakaan di tempat itu. Apalagi jika hujan, dan lubang tidak terlihat. Warga keluar rumah untuk membantu mengarahkan pengendara supaya tidak terjebak di lubang yang dalam itu. (red)