Kategori: Pesawaran

  • Ulama Kedondong Do’akan Dendi Kembali Pimpin Pesawaran

    Ulama Kedondong Do’akan Dendi Kembali Pimpin Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Para tokoh agama dan alim ulama di Kecamatan Kedondong mendoakan Calon Bupati Petahana Kabupaten Pesawaran Dendi Ramadhona, untuk dapat kembali memimpin kabupaten tersebut dalam periode mendatang.

    Hal tersebut terlihat dalam kegiatan silaturahmi antara para ustadz dan juga kiyai yang ada di Kecamatan Kedondong bersama dengan Anggota DPR RI Dapil Lampung I Zulkifli Anwar, di Pondok Pesantren Anwarul Hidayah, Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kamis 15 Oktober 2020.

    “Ya Alhamdulillah hari ini kami bisa mendapatkan kesempatan kembali untuk dapat bersilaturahmi bersama dengan bapak Zulkifli Anwar,” kata KH. Syamsul Bahri, mewakili pimpinan Pondok Pesantren Anwarul Hidayah.

    Dikatakannya, para alim ulama khususnya pengasuh pondok pesantren tersebut memiliki hubungan emosional yang kuat, sebab sedari dulu, Zulkifli Anwar telah sering membantu dan mengunjungi ponpes tersebut. “Kami masyarakat Kedondong rindu dengan beliau, rindu mendengar apa yang disampaikan nanti, sebab beliau punya hubungan yang erat dengan masyarakat Kedondong,” kata dia.

    Selain itu, dirinya juga berujar, masyarakat Kedondong selalu mendoakan agar, Dendi Ramadhona yang tak lain adalah anak dari Zulkifli Anwar agar dapat kembali menjadi pemimpin di Kabupaten Pesawaran pada periode 2022-2024 nanti.

    “Perlu diketahui pak, bahwa kami memang selalu berharap agar Pesawaran mendapatkan pemimpin yang amanah, pemimpin yang baik. Sebab itu disini kami selalu mendoakan agar Bapak Dendi Ramadhona dapat sekali lagi memimpin kabupaten ini. Mudah-mudahan dengan begitu, Kabupaten Pesawaran dapat menjadi daerah yang semakin maju, dan juga semakin islami,” katanya.

    Sementara itu, Zulkifli Anwar mengingatkan dalam silaturahim tersebut agar masyarakat Kabupaten Pesawaran dapat selalu bersatu, kendati kabupaten tersebut akan melaksanakan pemilihan kepala daerah.

    “9 Desember nanti memang ada pemilihan bupati, saya hanya berpesan, tolong kepada kiyai dan juga ustadz yang ada di sini untuk dapat meredam masyarakatnya agar jangan terpecah belah karena kepentingan sesaat. Soal pilihan terserah hati nurani masing-masing manusia,” kata dia.

    Iya juga menerangkan, pemilihan bupati adalah kepentingan politik sesaat. Dirinya hanya meminta agar para alim ulama yang hadir dapat mendoakan agar Kabupaten Pesawaran mendapatkan pemimpin yang amanah.

    “Jangan terpcah bela, karena itu kepentingan politik, soal calon kita serahkan kepada Allah, karena segala sesuatu terjadi atas izin dari Allah, kita cuma bisa bersyariat, nah usahanya ini melalui silaturahim,” jelas dia.

    “Yang jelas saya hanya minta para ustadz yang ada di sini agar dapat mendoakan agar bupati nanti terpilih nanti Bupati yang amanah. Saya juga minta nanti tolong doakan Dendi, doakan dia agar bisa amanah. Saya sering katakan kepada dia, untuk apa jadi pemimpin kalau tidak bisa amanah. Karena itu akan mencelakakan dirinya sendiri,” tutupnya.

    Diketahui dalam kesempatan itu juga, Zulkifli memberikan santunan kepada 40 anak yatim yang ada di Kecamatan Kedondong. (**/red)

  • Bersama PDI Perjuangan, Dendi Siap Lanjutkan Pembangunan Perkuat Ekonomi

    Bersama PDI Perjuangan, Dendi Siap Lanjutkan Pembangunan Perkuat Ekonomi

    Pesawaran (SL)-Bersama PDI Perjuangan, Calon Petahana Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, bertekad melanjutkan pembangunan serta memperkuat ekonomi masyarakat. Hal itu disampaikan dirinya pada saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Kabupaten Pesawaran, di Markas Cabang PDIP setempat, Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Rabu 14 Oktober 2020.

    “Tujuan mulia, tujuan yang baik. Saya sudah mempunyai pengalaman memimpin Pesawaran, dan menurut saya, waktu selama tiga tahun sangatlah tidak efektif untuk dapat melakukan perubahan. Butuh waktu yang lebih dari itu. Maka tujuan saya melanjutkan pembangunan Bumi andan jejama ini, agar kedepannya kabupaten ini bisa lebih maju, pembangunan bisa lebih pesat, pendapatan ekonomi masyarakatnya bisa lebih meningkat,” kata Dendi disambut teput tangan masa yang yang hadir.

    Lebih lanjut, politisi muda ini mengatakan, dengan kembali direkomendasikannya dirinya oleh PDIP di pilkada 2020 ini, menjadi suatu kehormatan baginya, sekaligus semangat lebih untuk dapat melanjutkan apa yang telah ia lakukan pada Kabupaten Pesawaran. “Alhamdulilah saya diberi kehormatan kembali. Tahun 2016 yang lalu PDI merekomendasikan saya, tentunya hal itu menjadi semangat bagi saya untuk dapat berbuat lebih pada Kabupaten Pesawaran,” ungkapnya.

    Selain itu, Dendi juga telah menganggap bahwa dirinya telah menjadi salah satu bagian dari PDIP. “Walaupun perahu saya bukan di PDIP, tapi saya menganggap bahwa PDIP adalah salah satu bagian dari saya, jadi sebab itu saya tentunya merasa punya tanggungjawab kepada seluruh teman-teman PAC PDIP yang ada di Pesawaran,” papar Dendi.

    “Jadi kalau ada kader yang bertanya tentang loyalitas Dendi terhadap Partai yang mengusungnya partai yang membesarkannya, saya punya komitmen besar. Mari kita tuntaskan pembangunan 2021- 2024 agar lebih pesat dan masyarakatnya lebih sejahtera,” pungkasnya. (**/red)

  • Indeks Pembangunan Ekonomi Gedung Tataan Sebagai Ibu Kabupaten Empat Tahun Meningkat

    Indeks Pembangunan Ekonomi Gedung Tataan Sebagai Ibu Kabupaten Empat Tahun Meningkat

    Pesawaran (SL)-Calon Petahana Dendi Ramadhona mengatakan selama kepemimpinan sebelumnya Pemerintah Pesawaran berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Ekonomi Insklusif (IPEI) ibu kota Kabupaten di Kecamatan Gedung Tataan. Hal ini disampaikan pada acara Rapat Konsolidasi Internal Partai Pengusung, Desa Wiyono, Gedung Tataan, Sabtu 10 Oktober 2020.

    IPEI terdiri dari tiga pilar utama yaitu pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan, serta perluasan akses kesempatan. Selama empat tahun kepemimpinan Dendi Ramadhona telah berbuat banyak untuk meningkatkan IPEI. Berdasarkan data BPS laju pertumbuhan ekonomI Kabupaten Pesawaran tahun 2019 mencapai 5,02 persen.

    Menurut Dendi, Gedung Tataan merupakan epicentrum kegiatan ekonomi, sekaligus pemerintahaan. Sudah banyak pembangunan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Mulai dari sudah banyaknya perumahaan, pertumbuhan PDRB sampai Infrastruktur yang dibangun di Kecamatan Gedung Tataan.

    Dendi menunjukkan awal kepemimpinannya yang masih banyak pembangunan yang harus segera diselesaikan. Dia mengibaratkan pembangunan pesawaran seperti rumah, tahap awal memimpin, dendi menilai baru pondasi, dan masih banyak yang perlu di bangun untuk membuat rumah seutuhnya. “Saya diwarisi pembangunan seperti tiang tiang pondasi saja, namun saya berupaya membuat lebih sempurna lagi bangunan tersebut,” jelasnya.

    Dendi menilai pertumbuhan penduduk terbesar menjadikan gedung tataan memiliki potensi besar yang harus diberdayakan. “Pertumbuhan masyarakat yang mulai padat, mudah-mudahan ekonomi juga ikut terangkat,” harap Dendi.

    Dendi berharap kedepannya masih banyak program-program yang belum teralisasi sehingga apabila terpilih kembali dendi akan giatkan kembali pertumbuhan ekonomi Gedung Tataan khususnya dan Kabupaten Pesawaran Umumnya.

    “Memasuki tahun 2020 memang ekonomi kita terbentur dengan adanya wabah corona, tetapi hal ini jangan membuat kita kendur menghadapi kondisi ini, kita harus tetap semangat dan bahu membahu bekerja bersama,” harap Dendi. (red/*)

  • Pasien Covid-19 Wafat di RSUD Abdoel Moeloek Dibawa Pulang Keluarga Tanpa Protokol Kesehatan Pemkab Pesawaran Tracing Tenaga Medis

    Pasien Covid-19 Wafat di RSUD Abdoel Moeloek Dibawa Pulang Keluarga Tanpa Protokol Kesehatan Pemkab Pesawaran Tracing Tenaga Medis

    Bandar Lampung (SL)-Pemerintah Kabupaten Pesawaran melakukan komplain kepada Rumah Sakit Abdoel Moeloek (RSAM) dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Pasalnya, tidak adanya pemberitahuan kepada Pemkab meskipun hasil swab belum keluar. Selain itu, warga yang meninggal akibat  Covid-19 tidak dilakukan pemulasan tata laksana protokol kesehatan.

    “Kita sudah komplain dengan RSAM dan Dinkes Provinsi Lampung, seharusnya waktu pasien meninggal, mereka memberitahu kita walaupun swab belum keluar, karenakan pasien ini berstatus suspek, sehingga tidak mungkin terjadi hal seperti ini,” kata Ketua harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran, Kesuma Dewangsa. Minggu, 11 Oktober 2020.

    Kesuma juga mengatakan, setelah mendapatkan laporan bahwa pasien yang meninggal positif Covid-19, pihaknya langsung melakukan contact tracing kepada tenaga medis yang ada di Puskesmas yang menangani pertama kali pasien dan juga kepada keluarga pasien. “Kami mendapati berita ini pukul 19.30 dari Dinkes Provinsi, dan kami langsung tracing ke Puskesmas dan semua Nakes yang kontak dengan almarhumah, kemudian kita menginstruksikan agar langsung isolasi mandiri,” ungkapnya.

    Selain tenaga kesehatan, pihaknya juga melakukan tracing kepada keluarga, tetangga, penggali kubur yang kontak erat, saat proses pemakaman. “Kurang lebih ada 25 orang sudah kita lakukan rapid test dan alhamdulillah hasilnya semua non reaktif, dan semua orang yang kontak dalam pengawasan desa, kecamatan dan puskesmas,” paparnya.

    Sebelumnya, seorang warga Pesawaran yang meninggal karena Covid-19 dibawa pulang oleh keluarga. Pasien yang dimaksud adalah pasien 1.108, seorang perempuan usia 64 tahun. Jubir Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana, Sabtu, 10 Oktober 2020 membenarkan hal itu.

    “Karena dibawa pulang oleh keluarga maka pemulasaraan pasien tersebut tidak menggunakan tata laksana protokol Covid-19. Pasien meninggal pada 9 Oktober pukul 10.30 di RSUD di Bandar Lampung, keluarga menolak pasien dimakamkan dengan protokol tata laksana Covid-19,” ujar Kadiskes Provinsi Lampung itu.

    Dibawa Pulang Tanpa Ijin Petugas RS

    Sementara menanggapi hal itu, atas nama Direksi dan manajemen RSUD Dr.H. Abdul Moeloek  Plt. Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik Dr. Mars Dwi Tjahjo Sp.U menyatakan bahwa pasien An Ny. Sri Atin berusia 64 Tahun. Pasien datang tanpa rujukan ke UGD RSUD D.r. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tanggal 8 Oktober 2020 pukul 20.01. Pasien datang dengan keluhan batuk dan sesak nafas selama 7 hari.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium darah dan foto Rotgen paru, pasien dicurigai COVID-19. Pasien juga  melakukan pemeriksaan Rapid dan didapatkan antibodi IgG dan IgM reaktif. Berdasarkan hasil anamnesis,
    pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang tersebut, dokter jaga melaporkan ke dokter yang merawat (DPJP) dan didiagnosis Suspek COVID.

    Pada tanggal 9 Oktober 2020, pasien dilakukan pemeriksaan swab dan direncanakan untuk perawatan isolasi. Kemudian selama dilakukan perawatan / observasi di unit gawat darurat, kondisi pasien terus memburuk dan pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 10.10 wib, pasien dinyatakan meninggal dunia.

    Keluarga pasien di Inform Consent untuk pemulasaran jenazah dengan Protokol Covid-19. Hal ini dilakukan karena hasil pemeriksaan pasien menunjukan bahwa pasien suspek Covid-19. Namun keluarga menolak dengan alasan hasil swab tidak ada (belum keluar). Lalu keluarga pasien membawa pulang jenazah secara paksa tanpa izin petugas.

    Pihak RSUD D.r. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung kemudian berkoordinasi dengan gugus tugas Covid Provinsi untuk berkoordinasi dengan gugus tugas Covid Kabupaten Pesawaran terkait pasien tersebut. Hasil test Swab yang dilakukan keluar pada tanggal 9 Oktober 2020 pada sore hari menunjukkan yang bersangkutan POSITIF Covid-19. (Red)

  • Kampanye Melanggar Protokol Kesehatan Calon Bupati Nomor 1 Pesawaran Kena Sanksi Peringatan Tertulis

    Kampanye Melanggar Protokol Kesehatan Calon Bupati Nomor 1 Pesawaran Kena Sanksi Peringatan Tertulis

    Pesawaran (SL)-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengeluarkan surat peringatan kepada pasangan calon (paslon) nomor 1 yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pasalnya, pasangan Calon Bupati nomor urut satu Kabupaten Pesawaran yang kerap melanggar.

    “Bawaslu Pesawaran telah mengeluarkan  surat peringatan tertulis terhadap Pasangan Calon nomor 1 atas pelanggaran kampanye yang melanggar protokol kesehatan,” kata Kordiv Penindakan Pelanggaran, Bawaslu Pesawaran, Mutholib Minggu, 11 Oktober 2020.

    Menurutnya surat tertulis itu diberikan berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 13 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas PKPU No 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam COVID-19.

    Dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020 itu, diatur larangan-larangan dan kewajiban-kewajiban paslon saat melakukan kampanye. Misalnya pembatasan jumlah peserta yakni 50 orang, penggunaan masker, hingga jaga jarak. “Paslon nomor urut 1 melanggar Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2020 dan dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan tertulis,” katanya.

    Dalam sanksi pelanggaran admistrasi pemilihan di tahap kampanye itu bisa di kenakan tiga sanksi Peringatan tertulis, pembubaran kegiatan, dan sanksi tidak boleh melakukan kampanye selama 3 hari “Nah untuk Paslon nomor 1 melanggar peraturan  KPU nomor 13 tahun 2020 kita kenakan sanksi administrasi peringatan tertulis,” ujarnya.  (red)

  • Dendi Targetkan Semua Jalan Poros di Pesawaran Rigit Beton 2021

    Dendi Targetkan Semua Jalan Poros di Pesawaran Rigit Beton 2021

    Pesawaran (SL)-Calon Bupati (Cabup) Pesawaran nomor urut 2 Dendi Ramadhona menargetkan semua jalan poros akan dirigid (cor beton). Hal itu ia sampaikan saat rapat konsolidasi internal partai pengusung di Desa Bawang, Kecamatan Punduh Pedada, Pesawaran, Jumat 9 Oktober 2020.

    Menurut Dendi, pembangunan jalan rigid mempunyai ketahanan lebih baik dan lebih awet ketimbang jalan aspal. “Jalan cor memang lebih mahal tiga kali lipat dalam anggarannya, tetapi hasilnya lebih bagus karena lebih awet bila dibandingkan jalan aspal,” ungkapnya.

    Dendi mencontohkan pembangunan jalan poros di Kecamatan Punduh Pedada. Selain bertahan lama, jalan rigid berdampak terhadap mobilitas masyarakat. “Mobilitas masyarakat lancar, maka perekonomian juga ikut tumbuh. Dahulu sebelum dicor jalan, orang berpikir untuk pergi ke Punduh Pedada, waktu tempuh yang lama, kemudian shock motor dan mobil bisa rusak,” katanya.

    Rencana pembangunan jalan rigid di semua ruas jalan poros itu akan menjadi prioritas utama apabila terpilih kembali menjadi Bupati Pesawaran. “Mudah-mudah apabila saya diberikan amanah untuk periode selanjutnya, saya bersama anggota Dewan akan priortiaskan bangun jalan dengan media cor untuk setiap jalan poros,” ujarnya.

    Dendi mengakui pembangunan jalan rigid lebih diperuntukkan jalan tol. Namun, ia tidak mempermasalahkan hal itu. “Jalan cor ini kualitasnya sama dengan jalan tol, lebih mahal tidak apa asalkan lebih lama dan tidak mudah rusak,” tandasnya. (**/red)

  • Dinas Pendidikan Pesawaran Diduga Sunat 20% Anggaran DAK 2020 Tiap Sekolah?

    Dinas Pendidikan Pesawaran Diduga Sunat 20% Anggaran DAK 2020 Tiap Sekolah?

    Bandar Lampung (SL)-Dana alokasi khusus (Dak) Fisik untuk pembangunan dan rehab Gedung sekolah di Kabupaten Pesawaran disinyalir ada permainan campur tangan dinas Pendidikan. Modusnya oknum pejabat Dinas melalui perpanjangan tangan memotong anggaran bantuan DAK sebanyak 20 persen dari nilai bantuan.

    “Bukan hanya sekolahan saya saja mas yang ada potongan dari dinas sebesar 20%. Tapi semua sekolah, kawan kawan Kepala Sekolah yang dapat bantau DAK juga cerita kalo ada potongan dari dinas untuk dana kebersamaan 20%,” kata sumber wartawan, di Kecamataan Way Khilau,

    Menurutnya, sekolahan tempatnya mendapatkan program dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk rehab beberapa ruang kelas. “Namun oleh Dinas terkait dana tersebut sudah di potong sebesar 20% dari pagu anggaran. Biasa bang itu untuk kebersamaan. Pasti abang-abang juga sudah pada tau. Untuk lebih jelas nya silahkan mas konfirmasi langsung ke dinas aja,” sarannya.

    Namun, Dinas Pendidikan Pesawaran tertutup terkait data DAK Dinas Pendidikan di Kabupaten Pesawaran. Saat media melakukan konfirmasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, pegawai dinas menyebutkan Kepala dinas, Sekretaris dan Kabid sedang tidak di kantor, “Kadis, Sekertaris, dan Kabidnya sudah pulang mas,” kata Staf diruang terima kantor tersebut.

    Beberapa kali didatangani, Dinas pendidikan selalu tidak bertemu. TIdak juga pejabaat lain yang bersedia menemui wartaawan untuk meminta konfirmasi hal tersebut. Namun saat wartawan coba menghubungi Sekertaris Dinas Pendidikan, dia menyatakan dirinya tidak tahu dan tidak paham terkait adanya potongan 20%,tersebut. “Kami tidak paham soal itu mas, coba hubungi Pak Anjas selaku Kabid,” katanya.

    Data sinarlampung.co menyebutkan ada 575 Sekolah Negeri dan Swasta, terdiri dari 397 SD, 121 SMP, SMA 43, 14 SMK. Juknis DAK Fisik Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020.

    Juknis DAK Fisik Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 pasal 2 disebutkan bahwa Petunjuk Operasional/Juknis DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun 2020 merupakan pedoman bagi pemerintah daerah dan satuan pendidikan dalam penggunaan dan pertanggungjawaban kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan.

    Selanjutnya Pasal pada 3 menyebutkan DAK Fisik Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas DAK Fisik Reguler Subbidang Pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SKB, SLB, SMK, Termasuk DAK Fisik Afirmasi Subbidang Pendidikan SD, SMP, SMA.

    Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan yang selanjutnya disebut DAK Fisik Bidang Pendidikan adalah dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk mendanai kebutuhan sarana dan/atau prasarana bidang pendidikan yang merupakan urusan daerah.

    Tidak semua mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020. Karena yang mendapatkan meliputi tujuh sub bidang, dengan jumlah Usulan Rencana Kegiatan (URK) yang disusun 1.783 dokumen.

    Alokasi DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun 2020 yang dialokasikan melalui Kemendikbud sebanyak Rp18.334,6 miliar. Dana ini dialokasikan pada 536 daerah, yaitu 33 provinsi dan 503 kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Pesawaran.

    Kepala Bagian Perencanaan Program Anggaran (Kabag PPA) Biro PKLN Kemendikbud, Fahturahman menyatakan, Kemendikbud menggunakan Data Pokok Pendidikan dan Kebudayaan (Dapodik) sebagai sumber untuk verifikasi data. Oleh sebab itu, Dapodik yang dimiliki daerah harus benar-benar rapi. “Ada yang protes kenapa dapat DAK yang tidak besar. Hal ini karena berdasarkan data Dapodik yang mereka miliki memang demikian,” katanya.

    Menurutnya data di Dapodik memang diisi sekolah tetapi untuk verifikasi merupakan kewenangan dinas pendidikan. Di pusat hanya mengkompilasi data tersebut. Itulah yang menjadi patokan, atas dasar penilaian. “Ke depan kami akan menyempurnakan mekanisme pelaksanaan DAK dan penyelesaian masalah-masalah kondisi di Dikdasmen, terutama. DAK ini sudah ada sejak tahun 2003 sudah lebih dari 10 tahun, tapi masih saja ada masalah-masalah. Kita akan selesaikan agar kita bisa beralih ke isu yang lain,” terang Fahturahman.

    Direktur Dana Perimbangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Putut Hari Satyaka menyampaikan, ada koordinasi antarinstansi dalam mengelola DAK. Antara lain Kemenkeu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan kementerian teknis, salah satunya adalah Kemendikbud. “Kami selalu berkomunikasi dan menyelesaikan masalah bersama-sama,” katanya.

    Untuk perencanan tahun 2020, lanjutnya, sudah dimulai sejak Januari 2019. Prosesnya sudah cukup panjang. Setelah dialokasikan pada bulan September-Oktober, memang kemudian ada agenda untuk menyusun rencana kerja (RK).

    Menurut Putut, RK menjadi sangat krusial, karena tanpa adanya RK tidak mungkin ada kontrak. Oleh karena itu, kata dia, RK ini merupakan finalisasi dari apa yang sudah dialokasikan. “Detil kegiatan sampai lokasinya di mana dan lain sebagainya, meskipun itu semua sudah tidak boleh berubah lagi karena sudah ada usulan, sudah dibahas di sinkronisasi harmonisasi, dan kemudian RK,” ujarnya.

    Kemendikbud melalui Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (Biro PKLN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan URK DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020. Rakor tersebut merupakan forum pertemuan antara pusat dan daerah untuk mempersiapkan, menyusun, dan menyetujui URK DAK Fisik Tahun Anggaran 2020 yang dilakukan secara bertahap dalam empat gelombang.

    Pelaksanaan gelombang kedua pada tanggal 27 sampai 29 November 2019 di Jakarta, mengangkat agenda utama yakni pembahasan URK pusat dan daerah, serta persetujuan URK setiap Daerah/ Subbidang DAK Fisik Tahun Anggaran 2020. (Udin/red)

  • Dendi Berhasil Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Way Ratai

    Dendi Berhasil Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Way Ratai

    Pesawaran (SL)-Calon petahana Dendi Ramadhona selaama ini berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran. Keberhasilan IPM ini tidak lepas dari perannya sebagai penentu kebijakan di Kabupaten Pesawaran dan didukung oleh segenap pihak yang terlibat, seperti anggota dewan yang mengesahkan dan masyarakat yang turut berperan aktif.

    Dendi, menyebutkan IPM Way Ratai mengalami peningkatan yang paling tinggi se-Kecamatan di Pesawaran yakni sebesar 71,6. Sebelumnya, IPD Way Ratai berkisar di angka 60. Pencapaian ini menurut Dendi, berkat keberhasilan dalam pengelolaan kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakat.

    “Ketiga pengelolaan ini menjadi prioritas pembangunan Way Ratai, ketersediaan fasilitas kesehatan yang baik. Ditambah tersedianya tenaga pendidikan yang mumpuni, serta peran ekonomi masyarakat sangat mendukung peningkatan IPM,” ungkap Dendi.

    Dendi menilai selama ini pembangunan infrastruktur berjalan lancar yang telah menghubungkan Kedondong Way Ratai juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian. “Kalau jalan bagus, komoditas ekonomi masyarakat Way Ratai pasti ikut meningkat, kalau masyarakat sejahtera maka kesehatan dan pendidikan ikut meningkat,” jelasnya.

    Dendi menunjukkan bahwa bukti kerjanya telah berhasil meningkatkan IPM merupakan strategi yang tepat dan dibutuhkan Kecamatan Way Ratai. “Saya tahu mau diapakan Way Ratai ini, potensi komoditas Way Ratai ini begitu besar, ada cokelat, pisang dan hasil perkebunan lainnya. Hal ini kalau dikembangkan lebih baik, maka mampu mensejahterakan masyarakat,” paparnya.

    Dendi berharap kedepannya keberhasilan ini harus terus dijaga dan bila memungkinkan dapat ditingkatkan. “Saya bersama DPRD, dan masyarakat bahu-membahu meningkatkan IPM, keberhasilan ini harus berkelanjutan. Saya berharap masyarakat terus mendukung program yang akan saya siapkan kedepannya,” harap Dendi. (*)

  • Calon Petahanana Janji Benahi Banjir Padang Cermin

    Calon Petahanana Janji Benahi Banjir Padang Cermin

    Pesawaran (SL)-Calon Petahana Dendi Ramadhona berjanji memprioritaskan pembangunan pencenggah Banjir di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Prioritas pembangunan ini mengingat bahwa wilayah Padang Cermin adalah Kecamatan yang merupakan daerah langganan Banjir.

    Menurut Dendi, selama ini sudah berupaya menanggulangi dengan menggangarkan, namun lantaran corona telah masuk pesawaran sehingga membuat pengalihan anggaran tersebut untuk penanggulangan wabah tersebut. “Sebenarnya sudah kita anggarkan 8 milyar untuk membangun pencegahan banjir, namun pandemi sudah masuk pesawaran, sehingga kita prioritaskan penanganan wabah ini dulu,” ungkap Dendi, Rabu 7 Oktober 2020.

    Dendi menjelaskan, wilayah Padangcermin merupakan daerah yang rendah yang selalu jadi langganan Banjir. Apabila hujan Wilayah Pegunungan hujan deras, lalu Air Rob laut pasang, maka banjir akan terjadi. “Kalau Daerah Pegunungan sudah hujan, dan Air Laut naik, maka padang cermin sering Banjir,” jelasnya.

    Dendi pun berjanji, apabila dia terpilih kembali menjadi Bupati Pesawaran untuk periode keduannya, akan segera prioritaskan mencari solusi terbaik dalm penanggulangan banjir. “Kalau pembangunan dulu hanya tiga meter, kita akan tinggikan menjadi 6 meter tanggulnya, selanjutkan kita akan normalisasi sungai Ratai ini dengan mengangkat sedimen-sedimennya,” Janji Dendi.

    Ungkapan Janji ini, dendi sampaikan dalam kegiatan Rapat Konsolidasi Rapat Internal Partai Pengusung Dendi Ramadhona dan Marzuki untuk Pesawaran atau biasa disingkat Dermawan di Desa Sanggi, Padang Cernin, Pesawaran. (**/Red)

  • Ada Proyek Irigasi Siluman di Desa Kota Jawa Way Khilau Milik Dinas PUPR Pesawaran  

    Ada Proyek Irigasi Siluman di Desa Kota Jawa Way Khilau Milik Dinas PUPR Pesawaran  

    Pesawaran (SL)-Proyek pembangunan irigasi tersier siluman asal jadi tanpa papan pengumuman, yang di protes warga Desa Kota Jawa, Kecamatan Waykhilau, tepatnya di Danau Jawa ternyata milik dinas PUPR Kabupaten Pesawaran. Informasi lain menyebutkan proyek itu sengaja dikaburkan untuk kepentingan oknum Kuasa pengguna Anggaran (KPA), Pejabat plaksana pembuat Komitmen ,(PPPK) dan rekanan.

    Penyusuran wartawan Selasa 6 Oktober 20202, dibeberapa titik lokasi pekerjaan terlihat jelas melenceng dari mutu spek dan RAB. SElain kualitas asalan, terlihat banyak kejanggalan pada kualitas proyek pembangunan irigasi tersebut, Terlihat pada struktur bangunan irigasi jaringan tersier meninggalkan. “Saya tidak tahu menahu bang tentang proyek ini saya cuma di suruh kerja dan saya tidak tahu nama plaksana nya siapa ,yang jelas
    saya cuma kerja,” kata pekerja di lokasi tersier itu.

    Sementara pihak Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran enggan memberikan penjelasan terkait pekerjaan tersebut. Dikonfirmasi Selasa 6 oktober 2020, Kadis PU Dan Kabid sedang tidak ditepat, meskipun pada jam kerja. “Pa kadis dan kabid sedang tidak ditempat mas,” kata petugas jaga di kantor Dinas PUPR. (Udin)