Kategori: Pesawaran

  • Ketua DPRD Pesawaran Sidak E-Warung Penyalur BNT Way Lima, Segera Hearing Dinas Sosial

    Ketua DPRD Pesawaran Sidak E-Warung Penyalur BNT Way Lima, Segera Hearing Dinas Sosial

    Bandar Lampung (SL)-Ketua DPRD Pesawaran M. Nasir mengunjungi E-Warung penyaluran Bantuan Non Tunai tidak layak konsumsi di Way Lima. Dia datang bersama Pendamping Dinas Sosial, mendatangi E-Warung milik Rizal penyalur Bantuan BPNT yang di Komplain oleh Masyarakat Pekondoh, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Rabu 22 April 2020.

    Baca: Bantuan Pangan Non Tunai di Way Lima Buah dan Sayuran Busuk?

    Meski didampingi Komari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Way Lima, Kepala Desa Pekondoh justru menghilang dari kunjungan Ketua DPRD Pesawaran itu.. “Kita turun kesini dalam rangka melihat dan mendengar langsung, apa yang menjadi persoalan ini. Kita akan cari akar persoalannya,” kata Nasir.

    Menurut Nasir, pihaknya segera akan melakukan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait khususnya dengan Dinas sosial sebagai leding sektornya termasuk pendamping dengan TKSK ini di bawah binaan Dinas Sosial. “Dan hari ini saya akan bertemu dengan Kadis Sosial membicarakan ini dan banyak persoalan bukan persoalan dana 200 ribu di gunakan untuk apa barangnya tidak layak pakai,” katanya.

    “Tapi juga banyak persoalan seperti penurunan nilai dari pada penerima data yang tidak akurat ya ini yang akan kita dorong sebagai lembaga pengawasan untuk mendorong supaya ini lebih bagus dan bersih lagi datanya, termasuk penyaluran nya salahnya dimana, warung ini dapat dari mana barangnya, kenapa sampai busuk ini kan harus kita lihat, jadi kalau barangnya busuk seperti pernyataan yang punya warung tadi ya harusnya tidak di jual lagi dan di ganti oleh suplayer.” lanjut Nasir

    Nasir juga berpesan kepada warung dan TKSK agar bantuan ini tidak mengecewakan masyarakat karena bantuan ini merupakan Program Bantuan yang menjadi salah satu unggulan dari Bapak Presiden-RI yang di berikan langsung kemasyarakat miskin. Terlebih dalam situasi Pandemi Covid-19 ini.

    “Harapan saya kalau ketemu barang yang busuk jangan di bagikan pak, jangan di jual di kembalikan lagi ke suplayer biar di ganti jadi ngak sampai ke tangan si penerima tapi disortir oleh si pemilik warung, kalau begini jadi rame jadinya.” kata Nasir kepada si pemilik warung.

    Nasir berharap berita ini hanya terjadi di Desa Pekondoh saja tidak untuk daerah lain yang ada di Kabupaten Pesawaran. “Saya baru dengar, baru warung ini yang lain belum terdengar keluar.” Katanya

    Di tanya soal mengganti pihak rekanan yang menyediakan barang-barang ini, Nasir akan memberi kesempatan kepada Dinas Sosial untuk memperbaiki masalah ini. “Saya akan memberikan kesempatan dulu kepada Dinas Sosial untuk menindaklanjuti ini kalau kita liat lamban ya maka DPRD akan turun tangan langsung.” Kata Nasir.

    Di Pihak TKSK sebagai pendamping program ini, Komari menjelaskan bahwa sudah menjalin komunikasi terhadap Rizal pemilik warung, untuk menjaga kualitas barang yang akan di bagikan ke warga. “Dari awal saya memang sudah memprediksi bahwa keterlambatan komponen yang terkirim dan saya juga bilang ke warung-warung ketika ada yang busuk cepat lapor dan akan kita ganti, itu sudah saya sampaikan ke Pak Rizal, Pak Rizal kan sudah menelpon saya pak ada sekian yang busuk ya udah langsung saya ganti.” Kata TKSK Komari

    “Wortel 35 apel 5 saya ganti jeruk buah-buahannya terus wortelnya saya ganti kentang 1 kg, sebenarnya dari suplayernya bagus karna sudah di kemas plastik itukan cepat mengeringat atau nguap, nah itu ada dua hari saja itu sudah mengair, keluar air itu wortel, terus saya mengantisipasi ke Pak Rizal sewaktu penggesekan kalau ada yang busuk cepet ngomong agar cepet kita ganti dan sudah kita ganti dan sudah kita kalkulasi ada 35 KPM.” Kilah nya

    “Yang saya suruh ngambil kadang gini ada yang nyuruh anak nya sudah saya nyuruh milih sudah ini aja katanya gampang, ada juga yang nyuruh orang lain nitip ama orang lain sudah saya suruh milih ada juga yang milih yang bagus ya kita kasihin.” Terang Rizal pemilik warung

    Samroni penerima bantua mengatakan bahwa pihaknya Acap kali mendapatkan perlakuan semacam ini, bahkan mereka sebagai warga Pekondoh pun telah menyampaikan keluhan ini ke Dinas Sosial, dan langsung bertemu dengan Kepala Dinasnya Yulizar, bahkan Kadis Yulizar berjanji akan menegur Komari supaya jangan berbuat semacam ini lagi.

    “Kalau wartel itu dua sampai tiga hari jelas belum busuk tapi ini kan artinya ini memang sudah busuk di kirim kesini Komari alasannya mau di pegang, mana kurang timbangannya ini selamanya, saya punya dokumennya sudah saya photo semua timbangannya ada semua kami bahkan pernah laporkan masalah ini ke Dinas Sosial langsung ama Pak Yulizar waktu itu,” katanya,

    “Pak Yulizar mengatakan ya nanti saya tindak, tapi sampai saat ini masih seperti ini malah makin parah seperti ini. Bicara layak sebenarnya warung ini tidak layak untuk di tunjuk tapi ngak tau ada permainan apa dalam hal ini, Karna sosialisasinya tidak seperti ini, warung yang di tunjuk itu sifatnya bentuknya toko dia punya modal artinya modal itu bisa mengadakan pengadaan barang, ini nggak ngemas semua barangnya di tempat Komari makanya jaringan kita nggak tau dari mana.” kata Samroni. (red)

  • Positif Narkoba Dopan Affandi Cuma Terancam Sangsi Kepegawaian?

    Positif Narkoba Dopan Affandi Cuma Terancam Sangsi Kepegawaian?

    Pesawaran (SL)-Sekretaris daerah kabupaten Pesawaran Kusuma Dewangsa memastikan akan memberikan saksi terhadap oknum ASN Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pesawaran, yang sempat ditangkap Direktorat Narkoba Polda Lampung karena kasus Narkoba, dan urine positif Narkoba.

    “Kita akan melakukan pendisiplinan terhadap pelaku. Kalo itu benar terjadi dan hanya pemakai bukan pengedar maka sangsinya sesuai ketentuan undang-undang, misal penundaan kenaikan pangkat, pemotongan gaji, dll,” kata Dewangsa, Senin 20 April 2020.

    Diketahui, Polda Lampung melalui Direktorat Reserse Narkoba melakukan penangkapan ASN dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pesawaran bernama Dopan Affandi, dan kedua rekannya Fery dan Ganda. Penangkapan diduga karena penyalah gunaan Narkoba, lokasi penangkapan di Negeri Sakti, Gedung Taan Peswaran Selasa malam 14 April 2020. (Red)

  • Ngaku Kerabat Jenderal Bintang Dua Oknum LSM Coba Peras Kades Tanjung Agung

    Ngaku Kerabat Jenderal Bintang Dua Oknum LSM Coba Peras Kades Tanjung Agung

    Pesawaran (SL)-Mengaku kerabat jenderal bintang dua, dua oknum anggota LSM Porkap Lampung coba peras kepala desa di Desa Tanjung Agung, Kecamatan way Lima, Kabupaten Pesawaran. Kedua orang itu sempat nyaris dihakimi warga, karena dianggap meresahkan. Ironisnya peristiwa itu tak lama setelah kunjungan Ibu Bupati Pesawaran di Balai Desa Tanjung Agung. Senin 20 April 2020.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan kedua oknum LSM itu bertemu Kepada Desa usai acara kunjungan Ketua PKK Kabupaten Pesawaran. Entah apa yang di bahas, mereka meminta sejumlah uang. Kepala Desa sempat bermurah hati memberi mereka uang transfort Rp200 ribu. Namun, kedua orang itu menolak dan memaksa meminta uang Rp2 juta.

    Kepala desa dan dua oknum LSM itu sempat terlibat adu mulut, sehingga terdengar oleh aparat Desa, dan warga yang memang masih ramai. Lalu mereka mendatangi kantor Kepala Desa, yang tak jauh dari Balai desa. Warga marah dan sempat akan menghakimi kedua oknum LSM yang mengendarai mobil merah itu, namun di halangi oleh Kepala Desan, dan di serahkan ke pada Polres Pesawaran.

    Mereka kemudian di jemput Tim Polres Pesawaran, hingga Senin malam, masih menjalani pemeriksaan di Polres Pesawaran.  “Dua orang pelaku itu mengaku kerabat Jendral Ike Edwin saat melakukan pemerasan. Tadi setelah ada acara kunjungan Ibu bupati di Balai Desa Tanjung Agung, ada dua oknum mengaku LSM coba memeras kepala Desa,” kata warga kepada sinarlampung.co

    “Mereka kemudian di angkut Polres, dan masih di BAP. Meminta sejumlah uang, dikasih 200rb untuk sekedar beli rokok maksa minta uang Rp2 juta. Jadi diamankan,” tambahnya.

    Informasi di Polres Pesawaran, kedua oknum LSM itu diperiksa di Sat Reskrim Polres Pesawaran. “Ya ada dua oknum LSM diamankan, dugaan pemerasan. Masih di Reskrim, lebih lanjut tanya pimpinan saja,” kata sumber di Polres Pesawaran. (Jun/Red)

  • Danyon 7 Marinir Piabung Letkol Mar Kanang di Mutasi

    Danyon 7 Marinir Piabung Letkol Mar Kanang di Mutasi

    Pesawaran (SL)-Jabatan Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir kanang Budi Raharjo, M.Tr (Hanla) diserah terimakan kepada pejabat baru Letkol Marinir Budi Wijani, M.Han. Memorandum serah terima jabatan dilaksanakan sederhana di ruang Rapat Mako Yonif 7 Marinir Ketapang Teluk Pandan Pesawaran Lampung Rabu 15 April 2020.

    Kegiatan diawali dengan perkenalan pejabat di lingkungan Yonif 7 Marinir yang disampaikan oleh Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir Kanang Budi Raharjo, M.Tr (Hanla), kemudian dilanjutkan dengan paparan yang dimulai dari bidang Intelijen, Operasi, Personel dan Logistik.

    Memorandum serah terima Jabatan ini di adakan bertujuan untuk memberikan gambaran tentang situasi dan kondisi Batalyon Infanteri 7 Marinir saat ini, sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan masukan bagi pejabat Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir yang baru.

    Usai penyampaian paparan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah memorandum sertijab Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir yang dirangkai dengan penyerahan naskah memorandum oleh pejabat lama kepada pejabat baru.  Letkol Marinir Kanang Budi Raharjo, M.Tr (Hanla) akan menempati jabatan baru sebagai Kasubdisdal Persmil Disminpers Kormar.

    Selain memorandum serah terima jabatan Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir di laksanakan juga memorandum serah terima Ketua Ranting A Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir dari Ny Ida kanang Budi Raharjo kepada Ny Vina Budi Wijani yang bertempat di ruang Jala Senastri Ranting A Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir.

    Pada Memorandum ini dilaksankan tidak seperti biasa nya, dikarenakan situasi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sehingga acara menggunakan prosedur Pengamanan dan pencegahan dari wabah tersebut. Sebelum acara di mulai semua peserta sebelum memasuki ruangan harus steril dengan menggunkan Hand sanitizer, menggunakan masker dan tidak lupa menerapkan Physical Distancing (menjaga jarak). Acara dilaksanakan dengan tertib dan lancar. (Rls)

  • Dankipan A Yonif 143/TWEJ Pimpin Pelepasan Enam Prajurit Pindah Satuan

    Dankipan A Yonif 143/TWEJ Pimpin Pelepasan Enam Prajurit Pindah Satuan

    Pesawaran (SL)-Komandan Kompi Senapan (Dankipan) A Yonif 143/TWEJ Kapten Inf Oyong Liza melepas 6 orang personel kesatuan-satuan baru di jajaran Kodam 2/Sriwijaya, Selasa 14 april 2020 di lapangan apel Kompi Senapan A Yonif 143/TWEJ.

    Dankipan A didamping Danton 1 Kipan A Letda INF Michael Erlangga beserta para Bintara berpesan agar ke 6 prajurit yang pindah satuan tugas dapat menjalankan tugas ditempat yang baru dengan lebih baik. “Saya berharap kepada Anggota yang pindah satuan agar bertugas lebih baik lagi disatuan yang baru, semoga sukses selalu,” kata Kapten Inf Oyong Liza

    “Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada personel yang pindah atas dedikasi dan pengabdian yang diberikan dalam waktu yang lama untuk Kompi Senapan A Yonif 143/TWEJ, dan bisa dijadikan motivasi untuk mengabdi lebih baik lagi,” tambahnya.

    Dijelaskan, Ke 6 orang anggota tersebut akan pindah dan melanjutkan pengabdiannya di kesatuan baru di Korem 042/Gapu, Korem 044/Gatam Dan 041/Gamas. “Perpindahan personel adalah hal yang biasa di tubuh TNI sebagai penyegaran organisasi dalam menambah pengalaman bertugas, dan nantinya akan ditempatkan di kesatuan baru meliputi Korem 042/Gapu, Korem 044/Gatam dan 041/Ganas,” jelasnya.

    Acara pelepasan sendiri berlangsung hikmat dan lancar meskipun tidak ada jabat tangan karena masih dalam masa pencegahan Virus Corona. Keenam personel yang pindah satuan yaitu, Prajurit Satu (Pratu) Adam perdana, Pratu Bayu Suhendra, Pratu Deri kuniawan, pratu Niwan jati Kusuma, Prajurit dua (Prada) Watum, dan Prada Arisandi Trisnandi. (red)

  • Bupati Pesawaran Melakukan Screening Kendaraan Yang Melintasi Tugu Pengantin

    Bupati Pesawaran Melakukan Screening Kendaraan Yang Melintasi Tugu Pengantin

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama aparat gabungan dari Pemerintah Kabupaten setempat dibantu anggota Polres Pesawaran dan TNI melakukan screening kendaraan yang melintasi Tugu Pengantin, Minggu 12 April 2020.

    Orang nomor satu di Kabupaten Andan Jejama tersebut menyempatkan diri menyapa pengendara dan melakukan screening terutama plat kendaraan luar kota. Dijelaskan, posko di Kabupaten Pesawaran berlapis untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

    “Kita akan melakukan screening disetiap posko untuk mencegah penyebaran Virus Corona, sementara kita masih menunggu datangnya peralatan medis untuk kelengkapan petugas dalam menjalankan SOP pencegahan. Sementara ada 3 posko yang dibangun, dan rencana akan dibangun banyak posko terutama di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten lain,” katanya.

    Setelah mengunjungi Tugu Pengantin, Bupati Pesawaran juga memantau posko Covid-19 di desa Negeri Katon dan Puskesmas Roworejo Kecamatan Negeri Katon. Dalam kesempatan tersebut Bupati Pesawaran diwawancarai oleh pihak media langkah apa yang diambil untuk penanggulangan Covid – 19 di Pesawaran.

    Bupati Dendi menjelaskan dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Pesawaran, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melakukan efisiensi anggaran mulai dari pejabat eselon hingga tunjangan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran.

    “Ya, dalam penanggulangan Covid-19 ini, kita memang melakukan sejumlah efisiensi anggaran seperti perjalanan dinas, dana taktis dan tunjangan-tunjangan. Saya pribadi selaku Bupati dan pak Wakil Bupati, tunjangan-tunjangan juga sudah di pangkas, lalu dana bagi hasil cukai tembakau kita refocusing juga. Rasionalisasi TPP pegawai juga ada, tapi yang setingkat pejabat mulai dari eselon empat, dan dana untuk acara ceremony dan sosialisasi kita tiadakan,” ungkapnya.

    Menurutnya, sampai dengan saat ini Pemkab Pesawaran telah menyiapkan anggaran sebesar Rp19 miliar untuk penanganan Covid-19 hingga beberapa bulan kedepan. “Dalam mempersiapkan dana penanggulangan Covid-19 ini, kita menggunakan asumsi makro, jadi jumlah anggaran tersebut mungkin saja bertambah melihat dinamika nanti, itukan baru hitungan kita sampai dengan bulan mei (2020).

    “Karena kemarin Kemendagri dan Kementerian keuangan juga sudah memberikan keleluasaan kita, agar Pemda bisa membuat asumsi-asumsi terburuk, sehingga anggaran itu bisa alokasikan uang pertama untuk indikator kesehatan, yang kedua jaring keamanan sosial, yang ketiga ekonomi dan pangan, seperti itu,” timpalnya.

    Ia pun menjelaskan, mengenai hal ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kemendagri. “Kalau TAPD sudah saya tanda tangani. Kalau ke pihak legislatif sesuai regulasi hanya pemberitahuan atau informasi, tapi yang pasti kita sudah memberikan laporannya ke Kemendagri melalui Dirjen Keuangan Daerah,” jelasnya.

    Setelah meninjau Posko Penanganan Covid 19, sebagai Bapak dari seluruh warga Pesawaran, Bupati Kabupaten Pesawaran Dendi Ramadhona menyambangi Salimah (59) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Negeri Katon yang mengalami musibah kebakaran beberapa hari lalu.

    Dalam lawatannya Bupati Pesawaran memberikan tali asih berupa sejumlah uang bagi korban untuk meringankan beban pasca musibah yang membuat Salimah mengalami kerugian berkisar ratusan juta rupiah. “Saya berpesan agar keluarga lebih sabar dalam menghadapi musibah ini, bantuan ini walaupun tidak bisa membayar jumlah kerugian setidaknya bisa sedikit meringankan beban korban,” ujar Dendi Ramadhona.

    Bupati Dendi juga mengapresiasi peran serta masyarakat Desa Sidomulyo yang mau bergotong royong membantu korban dalam membereskan puing puing bangunan.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang mau membantu ibu Salimah, sehingga puing puing bangunan bisa di bersihkan, saya melihat masyarakat disini masih peduli dengan sesama warga,” ungkapnya.

    Salah seorang anak korban, Heri mengatakan musibah kebakaran yang diderita berasal dari korsleting listrik.
    “Ibu saya yang pertama mengetahui, kalau barang dagangan sembako dll tidak sempat diselamatkan, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tukasnya.

    “Namanya musibah mas, saya ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati yang telah datang mengunjungi kami sekaligus memberikan bantuan buat kami dan warga yang membantu disini,” timpalnya.

    Dalam kesempatan itu Bupati Dendi juga memberikan masker kepada warga masyarakat yang belum memiliki masker guna mencegah penyebaran virus Corona. (rls/*).

  • Dendi Ramadhona Meminta Seluruh Kepala OPD Mengambil Peran Dalam Pemberantasan Virus Corona

    Dendi Ramadhona Meminta Seluruh Kepala OPD Mengambil Peran Dalam Pemberantasan Virus Corona

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta seluruh kepala OPD mengambil peran dalam pemberantasan virus corona di daerah ini. Hal ini disampaikan bupati saat video conference (vicon) bersama seluruh Puskesmas di Aula Pemda setempat. Senin 6 April 2020.

    Menurutnya, Bupati yang juga selaku Ketua Gugus tugas penanganan covid-19, setiap hari selalu mengevaluasi kinerja jajaran guna mengetahui apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum dilakukan oleh kepala satuan kerja masing-masing.

    Kemudian, kepada seluruh pekerja medis di Kabupaten Pesawaran juga diberikan stimulus guna menunjang kinerja dalam menjalankan tugas menangangi pasien yang memiliki gejala suspect corona. “Kita berikan stimulus kepada tenaga medis,kita apresiasi dan mendukung mereka sebagai garda terdepan dalam menangani pasien atau orang yang memiliki gejala mirip dengan virus corona. Lalu, APD dan rapid test juga kita berikan kepada mereka guna menunjang tugasnya,” ujar dia.

    Soal persiapan makam bagi pasien yang meninggal akibat virus corona, Pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran telah menyiapkan empat tempat bagi masyarakatnya. “Kita tidak berharap sampai ada korban di Kabupaten Pesawaran, namun demikian kita juga harus mempersiapkan. Ada empat tempat yang akan kita jadikan pemakaman bagi korban tersebut”. Jelasnya.

    Sampai saat ini, seluruh jajaran pemda dan pemerintah desa bersama masyarakat di Bumi Andan Jejama terus bahu membahu mencegah masuknya virus corona. Baik menyemprotkan disinfektan bagi warga yang masuk dari luar daerah maupun penekanan himbauan agar masyarakat mengenakan masker, tidak melakukan aktifitas diluar rumah dan menghindari berkumpulnya massa atau kegiatan yang banyak melibatkan orang.

    “Semua agenda kita tunda kegiatan yang sudah kita programkan, Kesehatan masyarakat lebih penting, yang lain kita nomor duakan dulu”. Pungkasnya. (rls/*).

  • Lapor Pak Dendi Petugas Kesehatan Pesawaran ‘Takut’ Periksa Pasien ODP?

    Lapor Pak Dendi Petugas Kesehatan Pesawaran ‘Takut’ Periksa Pasien ODP?

    Pesawaran (SL)-Diduga karena tidak ada APD Kesehatan penanganan dan pencehagan virus Corona (Covid-19) di Pemerintah Kabupaten Pesawaran, petugaa pusat pelayanan kesehatan, baik itu yang di Puskesmas rawat inap, Puskesmas pembantu, maupun di Puskesdes takut dan tidak mau memeriksa dan melayani kesehatan warga yang bersatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).

    Dilangsir nitizenku.com, hal itu terjadi di Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, ada salah warga sebut saja Ot (21) dirinya diketahui saat ini sedang mengalami sakit batuk, dibarengi dengan sesak nafas dan lemas, sepulangnya dari perantauan Cibubur Jakarta sejak seminggu yang lalu. Anak dari ibu Asas yang tinggal di Dusun I Desa setempat ini belum mendapatkan pemeriksaan secara maksimal.

    “Anak saya ini sudah satu minggu ini sakit batuk, dibarengi sesak nafas dan juga badannya lemas, ini terjadi sudah satu minggu ini setelah dirinya pulang dari bekerja di Jakarta,” kata Asas, orang tua Ot di rumahnya, Minggu (5/4).

    Menurut Asas, semenjak sakit, anaknya belum pernah diperiksa oleh tim medis secara detail, baru sebatas pemberian obat saja. “Sebelumnya memang saya selaku orang tua sudah pernah lapor mengenai keadaan anak saya ini, baik itu ke desa maupun Puskesdes setempat, mereka hanya sebatas memberi obat serta melakukan pemeriksaan dan monitor via telpon tidak datang langsung ke rumah kami,” ucapnya.

    Menurut ibu lima anak ini, anaknya yang saat ini sedang mengalami sakit ini memang memiliki riwayat penyakit batuk disertai sesak. “Anak saya ini di Jakarta kerjanya di ruangan ber AC dan dia itu tidak bisa kena hawa dingin, pasti penyakit lamanya kambuh. Memang, semenjak anak saya sakit ini, saya melarang tetangga untuk berkunjung ke rumah saya menjaga takutnya anak saya ini terkena virus yang sedang ramai dibicarakan saat ini,” ungkapnya.

    Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Pesawaran, M. Nasir saat dirinya bersama warga Desa Lumbirejo, Negerikaton, melakukan baksos dengan melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan sabun di desa setempat, sangat prihatin atas sikap pemerintah yang terlihat kurang serius dalam penanganan virus Covid-19 di wilayah Pesawaran.

    “Saya kira ini harus lebih ditingkatkan lagi kinerja dan koordinasinya, jadi kita tidak hanya menunggu, harus berani jemput bola, misalnya untuk APD dan termogun itu harus siap betul. Saya sudah katakan diskresi kita di anggaran apa yang dibutuhkan,” tegasnya.

    Nasir mencontohkan seperti yang terjadi saat ini ada seorang warga yang berstatus ODP mereka para tenaga medis terkesan enggan dan takut untuk melakukan pemeriksaan lantaran APD yang ada di Puksesmas tidak tersedia.

    Bahkan lantaran sakit yang diderita Ot itu, dirinya harus turun langsung untuk meminta tenaga medis supaya dapat memeriksa yang bersangkutan. “Suhu tubuhnya saja tadi setelah diperiksa itu 38,8 derajat celcius, jadi harus ada penindakan jangan dibiarkan, kita tahu semua perawat ini harus kita lindungi dengan peralatan yang lengkap dan ini tugas pemerintah daerah, jadi mereka bekerjanya tidak ragu-ragu, tapi juga tenaga medisnya harus aktif bekerjasama dengan gugus tugas yang ada di desa,” ungkapnya. (ntz/red)

  • Bupati Dendi Ramadona Janji Percepat Akses Sanitasi 100 Persen di Pesawaran

    Bupati Dendi Ramadona Janji Percepat Akses Sanitasi 100 Persen di Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran, Lampung berkomitmen untuk mempercepat akses sanitasi seratus persen di wilayahnya tahun 2019 ini. Hal itu dikatakan bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Pemkab Pesawaran Syukur saat membuka Lokakarya Percepatan Santasi Layak, Sehat, Aman dan Berkelanjutan, di aula pertemuan Teluk Ratai, Pesawaran, Kamis, 4 April 2019.

    “Kepada seluruh camat, kepala puskes serta para Kepala Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) untuk bersinergi agar persoalan sanitasi ini menjadi prioritas, sebab sanitasi merupakan layanan dasar yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakatnya,” ujarnya

    Sementara itu Direktur Eksekutif Mitra Bentala Mashabi mengatakan penyediaan air bersih dan sanitasi adalah kewajiban pemerintah kepada masyarakat. “Universal Access seratus persen sanitasi layak, harus menjadi prioritas pemerintah dan harus tuntas di tahun 2019,” jelasnya.

    Lebih lanjut Mashabi menjelaskan, tujuan lokakarya ini untuk melihat sejauh mana capaian saat ini terhadap pemenuhan target Universal Access 100% Sanitasi Layak, Sehat, Aman dan Keberlanjutan yang juga merupakan target nasional pada Tahun 2019.

    “Secara nasional access sanitasi layak wajib dipenuhi untuk seluruh masyarakat Indonesia, maka melalui Perpres Nomer.185/2014 Tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi, Permenkes Nomer 3 tahun 2014 dan menjadi acuan nasional untuk program sanitasi berbasis masyarakat,” ujar Mashabi

    Sementara itu, masih kata Mashabi dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran yang sudah Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) masih 9 desa yang target sanitasinya baru mencapai 83 persen.

    “Dari data Smart STBM Nasional Kabupaten Pesawaran Akses sanitasinya yang baru mencapai 83 persen ada di 9 desa, artinya kurang 17 persendari target Akses Sanitasi 100 persen tahun 2019.”

    Lokakarya Percepatan Santasi Layak, Sehat, Aman dan Berkelanjutan merupakan kerjasama Mitra Bentala, SNV Indonesia dan Pemkab Pesawaran itu diikuti para Kepala OPD, camat, kepala puskemas, Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Pesawaran. (rls/*)

  • Dendi dan Forkopimda Pesawaran Vicon Penanganan Covid-19 Dengan Gubernur dan Medagri

    Dendi dan Forkopimda Pesawaran Vicon Penanganan Covid-19 Dengan Gubernur dan Medagri

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pesawaran melakukan teleconfrence dengan Gubenur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, di Ruang Rapat Bupati Dendi Ramadhona, Jum’at 03 April 2020.

    Vicon tersebut dilaksanakan dengan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Lampung. Rencananya, siang nanti akan melakukan hal yang sama dengan Kementrian Dalam Negeri atau pemerintah pusat. Ikut pada kegiatan tersebut diantaranya Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Para Asisten di Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dan perwakilan dari Kodim 0421/ Lampung Selatan.

    Kemudian, hadir juga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan beberapa Kepala Bagian (Kabag) di Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran. Vicon berlangsung dengan membahas perkembangan, persiapan dan percepatan penanggulangan wabah covid-19 atau corona di masing-masing daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (rls/*).