Pesawaran (SL)-Tanah di Dusun Margod 4 desa Dantar kembali bergetar tatkala dihantam puluhan Mortir 81 dan Mortir 60 yg dilesakkan oleh Ratusan Prajurit Brigif 4 Marinir/BS, saat melaksanakan latihan rutin menembak mortir di Ds.Menanga, Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran Lampung, (Jumat 06/09/2019).
Sebagai satuan tempur yang memiliki tugas untuk mempertahankan keutuhan NKRI, Brigif 4 Marinir/BS harus selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan utk digerakkan oleh Korps Marinir.
Latihan Rutin TW III, latihan menembak senjata infanteri (Senbanif) Brigif 4 Mar/BS ini dilaksanakan selama 2 hari , dimulai pada hari Kamis-Jum’at, tanggal 05 sampai dengan 06 September 2019.
Untuk menjawab tuntutan tugas tersebut, maka perlu dilaksanakan latihan guna mengasah kemampuan dan kemahiran prajuritnya terutama yang mengawaki senjata bantuan, khususnya pengawak mortir.
Kemahiran dalam menembak senjata Mortir sangat dibutuhkan dimedan tempur, terlebih dimedan yang sulit untuk dijangkau dengan senjata perorangan. Tembakan harus tepat sasaran dalam memberi bantuan kepada pasukan kawan yang ada didepan agar tidak salah sasaran.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wadan Brigif 4 Mar/BS letkol Mar. Datuk sinaga, Pasintel Brigif 4 Mar/BS letkol Mar. Imanda, Pasops Brigif 4 Mar/BS Letkol Mar Isna Muksin, Paspers Brigif 4 Mar/BS letkol Mar Wawan Y Setyawan, Ka Akun Brigif 4 Mar/BS letkol Laut(S) Heru Sancoko. Danyonif 7 Mar/BS Letkol Mar Kanang Budi Rahardjo Serta para Perwira dari Batalyon 7 Mar dan Batalyon 9 Mar. (Rls/Red)
Pesawaran (SL)-Para Prajurit petarung Harimau sumatera BRIGIF 4 MAR/BS Batalyon Infanteri 9 Marinir/Beruang Hitam bersama dengan pelajar menggelar Bhakti Sosial untuk masyarakat 77 binaan Desa Margodalom, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Giat yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat pagi ini diselenggarakan kali ini dengan merangkul pelajar dari SMAK 6 BPK Penabur Bandar Lampung yang sedang melaksanakan Kegiatan Character Building Camp dan Retreat di Bhumi Marinir Batu Menyan Yonif 9 Marinir BRIGIF 4 MAR/BS/Beruang Hitam.
Letkol Marinir Syamsul Bahri, M.Tr. Hanla, mewakili komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Marinir Ahmad fajar, menyampaikan bahwa Bhakti Sosial yang dilaksanakan bersama masyarakat Dusun Margodalam, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran Provinisi Lampung kali ini berupa gotong -royong membersihkan jalan, memungut sampah, dan membersihkan saluran air, Jum’at (06/09/2019).
“Setiap minggunya, kami selalu agendakan kegiatan Bindesir (Pembinaan Desa Pesisir) dengan sasaran desa-desa binaan di sekitar Kesatrian Beruang Hitam. Giat ini berawal dari instruksi Satuan Atas kami/Brigif 4 Marinir/BS untuk tetap membina daerah-daerah desa binaan kami dengan berbagai kegiatan khususnya masyarakat pesisir,” jelas Bapak Beruang (sapaan akrab Komandan Yonif 9 Marinir).
Kemudian giat ini, lanjutnya, kami kembangkan dengan menggelar giat setiap hari Jumat yang kami beri judul ”Jum’at Barokah” dengan agenda giat antara lain serangan fajar sholat subuh berjamaah di masjid, bersih pantai/bersih pulau/bersih desa, Jum’atan keliling, dan makan siang bersama masyarakat.
Hal ini bertujuan, untuk membina potensi maritim (Binpotmar) masyarakat desa pesisir dan desa binaan di sekitar Ksatrian, dengan memberikan sentuhan yang positif dan membangun kepada masyarakat, agar tetap menyatu dengan TNI.
Selain itu juga agar masyarakat familiar (terbiasa dekat) dengan kehadiran Marinir yang siap membantu di manapun masyarakat membutuhkan.
“Khusus giat kali ini, kami sengaja mengajak para pelajar agar mereka tau dan mengerti betapa pentingya kepedulian dan uluran tangan kita terhadap sesamanya,” paparnya.
Karena kita hidup sebagai makhluk sosial, dalam kata lain sebisa kita dan sekecil apapun kita mendengar keluhan masyarakat dan membantunya adalah merupakan wujud kepedulian sesama manusia
“Dan ke depannya semoga kegiatan ini bisa terus di laksanakan sebagai wujud pendekatan kepada masyarakat demi terwujudnya kemanunggalan TNI khususnya Marinir dengan masyarakat sekitar”, tutupnya.
Dan acara ini di akhiri dengan pemberian bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. (Rls/Red)
Bandar Lampung (SL)-Ratusan prajurit Brigif 4 Marinir/BS Piabung melaksanakan latihan menembak Senjata Bantuan Infanteri (Senbanif) di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Kamis (05/09/2019). Latihan ini melibatkan prajurit dari Batalyon Infanteri 7 dan 9 Marinir yang bermarkas di Lampung.
Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Ahmad Fajar mengatakan, latihan ini adalah program latihan kesenjataan (LPK) yang dilaksanakan setiap triwulan. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan prajurit Ton Morse, Tonban Kompi dan Tim Sniper Rupanpur dalam menembak senjata bantuan infanteri dan sniper.
“Adapun sasaran dari latihan ini adalah tercapainya tingkat kemampuan yang baik dalam menembak senjata bantuan infanteri dan sniper satuan-satuan jajaran Brigif 4 Mar/BS sehingga mampu menjawab tantangan tugas ke dimasa yg akan datang,” jelasnya.
Dalam latihan perorangan kesenjataan kali ini, dilaksanakan penembakan Mo 60 pada jarak 3 km dan Mo 81 pada jarak 6 km. Sedangkan menembak GPMG pada jarak 600 m serta sniper pada jarak 800 m. “Kepada seluruh peserta latihan ini, agar melaksanakan latihan dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh. Perhatikan semua instruksi pelatih agar latihan dapat berjalan dengan aman dan mengutamakan zero accident,” pungkasnya.
Turut hadir dalam latihan ini, Wadan Brigif 4 Mar/BS letkol Mar. Datuk sinaga, Pasintel Brigif 4 Mar/BS letkol Mar. Imanda, Pasops Brigif 4 Mar/BS Letkol Mar Isna Muksin, Paspers Brigif 4 Mar/BS letkol Mar wawan Y setyawan, Ka Akun Brigif 4 Mar/BS letkol Laut(S) Heru Sancoko, Danyonif 7 Mar/BS Letkol Mar. Kanang Budi Rahardjo, serta para Perwira dari Batalyon 7 Mar dan Batalyon 9 Mar.
Adapun Materi yang dilatihkan pada latihan kali ini yaitu latihan teknik menembak NTW, Trovello, SIG 550, Galiel, Mortir 60 dan Mortir 81 serta senjata General Purpose Machine Gun atau yang sering dikenal GPMG. (Rls)
Bandar Lampung (SL)-Alzier Dianis Thabranie mengikuti polemik Tegal Mas Island. Tokoh masyarakat yang menginisiasi pemekaran Kabupaten Pesawaran itu menilai keberadaan kawasan pariwisata itu hanya merugikan berbagai pihak. Dia minta pemerintah menolak permohonan izin PT Tegal Mas mengingat kerugian yang akan menjadi lebih besar lagi, baik dari sisi kerusakan lingkungan, sosial-budaya, ekonomi kemasyarakatan, hukum, maupun kepemilikannya.
“Buat malu saja, katanya Thomas (pengelola PT Pulau Tegal Mas Island) pengusaha bonafide, kok sampai ditegur Pemkab Tanggamus belum bayar pajak,” ujar Alzier Dianis Thabranie. “Sebagai warga Pesawaran, kami meminta agar KLH, KKP & BPN serta tentunya KPK menindak tegas pengelolanya, penyegelan tidak efektif karena pihak pengeloalnya terkesan tak peduli, termasuk alas haknya,” katanya.
Selain menimbulkan citra tak baik pengusaha pariwisata lokal, apa yang telah dilakukan Tegal Mas Island merugikan nelayan, merusak lingkungan hidup, serta bisa mengganggu kawasan perairan pertahanan Armada Barat. “Banyak mudhorotnya ketimbang manfaatnya bagi masyarakat dan pemerintah, termasuk citra pengelolaan pariwisata di Provinsi Lampung,” katanyawartawan dilangsir Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (2/9).
Pemerintah tak ada pemasukan sama sekali sejak setahun lalu, baik perijinan apa lagi PAD. Yang ada malahan, lingkungan hidup rusak: bukit digerus dan pantai magrove direklamasi tanpa izin.
Terumbu karang yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan biota laut sekitar Pulau Tegal terganggu oleh aktivitas pariwisata yang tanpa studi kelayakan lebih dulu. “Warga yang selama ini memiliki tempat wisata gratis dengan alam yg benar-benar alami akhirnya tidak bisa menikmati wisata alam yang alami. Mereka kini harus membayar hancurnya lingkungan hidup,” katanya.
Menurut Alzier, Tegal Mas Island hanya merugikan para nelayan yang turun-temurun mengais rezeki pada kawasan tersebut, negara tak memeroleh masukan apa-apa bahkan “dikangkangi” pengelolaanya lewat pengabaian aturan. “Negara malah dirugikan karena pengrusakan lingkungan dan mengeluarkan biaya untuk menginspeksi dan menyegel dua titik kerusakan pantai dan hutan mangrove serta penggerusan perbukitan,” tuturnya.
Negara hukum dilecehkan oleh Tegal Mas Island, mulai dari pengrusakan lingkungan, melakukan aktivitas ilegal sampai tidak memerdulikan penyegelan yang sudah dilakukan oleh KLH, KKP & BPN serta KPK. Ada lagi, hak orang lain terampas. “Saya dari dulu faham bahwa sebagian besar tanah Pulau Tegal miliki Pak Babay Chalimi yang lebih dikenal sebagai Babay Andatu,” katanya.
Lalu, sebagian pulau yang dibeli Babay dan diperkuat dengan pernyataan kompensasi empat aset sita jaminan yang sudah diputuskan Pengadilan Negeri Tanjungkarang.(red)
Pesawaran (SL)-Pengelola Lokasi wisata Tegal Mas terhutang belum membayar hutang pajak senilai Rp80,4 juta priode Juni-Juli 2019, kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pesawaran. Hal itu dungkap dalam catatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Selain Tegal Emas, Saring Ringgung, Gardenia, Andreas Resort dan Villa Ping Cun di Tanjung Putus Pahawang, juga belum bayar pajak.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesawaran Miryan didampingi Kabid Pajak Daerah dan lainnya Syarif Husin mengatakan masih ada tunggakan pajak hotel parkir dan restoran di bulan Juli 2019 sebesar Rp124.502.000, termasuk Wisata Tegal Emas.
“Ada beberapa wajib pajak yang belum membayar tunggakannya, yakni Tegal Mas dengan pajak hotel terhutang Rp75.700.000 untuk bulan Juni dan Juli dan pajak reklame Rp4.740.000 pertahun sehingga jika ditotal mencapai Rp80.440.000,-,” kata Syarif diruang kerjanya, Selasa (03/09/2019).
Menurut Syarif, selain Tegal Mas ada wajib pajak lain yang belum membayar kewajibannya. Yakni, Andreas Resort di Pulau Pahawang dengan hutang pajak hotel Rp16.640.000,- ditambah denda administrasi dua persen perbulan untuk bulan Maret sampai Juli 2019.
Kemudian, wajib pajak atas nama Sari Ringgung dengan hutang pajak hotel Rp6.600.000,- dan retribusi parkir sebesar Rp5.121.000,- dibulan Juli 2019. Lalu, wajib pajak atas nama Villa Ping Cun di Tanjung Putus Pahawang dengan hutang pajak sebesar Rp4.860.000,-. “Terakhir ada wajib pajak atas nama Villa Gardenia, dengan hutang pajak restoran sebesar Rp4.000.000,- yakni untuk bulan Juni dan Juli, ” ujar dia.
Kepada wajib pajak yang masih memiliki hutang, Bapenda Kabupaten Pesawaran sudah melayangkan surat teguran yang ditembuskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta. “Kita sudah lakukan teguran dengan memberikan surat teguran, nah teguran ini kita tembuskan juga ke KPK. Kita berharap, wajib pajak tersebut segera menyelesaikan kewajibannya,” tegas dia. (pn/red)
Pesawaran (SL)-Sebagai wujud perhatian dan kepedulian TNI-AD melalui Kodim 0421/LS, Koramil 421-02 Gedong Tataan melakukan bedah rumah milik Sugirah (82) yang terbuat dari geribik bambu dan berlantai dari tanah, di RT 01/RW 01, Desa Bangun Sari Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.
Kodim 0421/LS bersama masyarakat lakukan bedah rumah warga
Dandim 0421/LS Letkol Kav Robinson Octovianus Bessie melalui Danramil 421-02/Gedong Tataan Kapten Inf Sugeng Pamuji menjelaskan, sebagai wujud kepedulian TNI-AD melalui Kodim 0421/LS, Koramil 421-02 Gedongtataan melakukan Bedah rumah kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
“Program karya bakti TNI bedah rumah ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI membantu kesulitan masyarakat yang kurang mampu dan Program ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan yang merupakan nilai luhur bangsa Indonesia,” ungkap Kapten Inf Sugeng Pamuji, di lokasi bedah rumah, Rabu (28/8/19).
Dia melanjutkan, rumah milik Sugirah memang sudah tidak layak huni, dindingnya terbuat dari bilik bambu yang sudah buruk dan berlobang, lantai tanah, dan atapnya sudah bocor sehingga apabila hujan turun, di dalam rumah basah semua.
“Apalagi Bu Sugirah punya penyakit komplikasi dan terkena stroke, tangannya sebelah kanan sudah tidak dapat digerakkan,” ujarnya.
Danramil menambahkan, untuk saat ini dalam pengerjaan bedah rumah tersebut sudah mencapai 50 persen, di mulai hari jum’at (23/8/2019), dengan target 10 hari.
“Untuk dananya, dari PT Bukit Asam dan Swadaya dari Kodim 0421/LS, yang diserahkan kepada Koramil. Rumah Bu Sugirah di bangun dengan ukuran 4X6 Meter dengan atap baja ringan, dinding bata dan lantai keramik dengan satu kamar serta kamar mandi dan WC di dalam agar mempermudah aktivitas kesehariannya,” jelasnya.
Dalam pengerjaannya, lanjut Sugeng, melibatkan 27 personil. Dengan sistem kerja bergilir, setiap hari 5 personil dan dibantu masyarakat sekitarnya sehingga diharapkan akan terjalin kemanunggalan TNI dengan masyarakat sesuai dengan motto Bersama Rakyat TNI Kuat.
“Kami berharap agar rumah yang sudah dibedah, dirawat dan dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat membawa berkah bagi Bu Sugirah dan keluarga yang menempati,” ujarnya.
Sementara itu, Sugirah dengan rasa haru menyampaikan ucapan terimakasih kepada TNI dan masyarakat yang sudah membantu memperbaiki rumahnya.
“Terima kasih banyak bapak-bapak Tentara dan semua masyarakat yang telah membantu memperbaiki rumah saya, hanya Allah SWT yang bisa membalasnya,” ujarnya terbata-bata.
Rasa bahagia dan haru pun dirasakan oleh anak kandung Sugirah, Sukijo (50). Mewakili keluarga, ia mengucapakan terima kasih kepada TNI dan masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan peduli terhadap rumah orang tuanya yang memang selama ini sudah reyot dan tidak layak huni.
“Saya mengucapakan banyak-banyak terima kasih kepada bapak Dandim, Danramil, Babinsa dan semua masyarakat yang telah melakukan bedah rumah orang tua saya. Dari dulu memang kami sangat membutuhkan bantuan bedah rumah, karena kami sebagai anak belum bisa membuatkan rumah untuk ibu kami. Sekali lagi saya ucapkan banyak-banyak terima kasih atas bantuan ini,” ucapnya terharu.
Pada kesempatan yang sama, Kades Bangunsari Kecamatan Negeri katon, Suwadi, mengucapkan mengucapkan banyak terima kasih atas peran TNI, karena dengan program kegiatan bedah rumah warganya.
” Saya mengucapkan terima kasih atas peran TNI yang telah melakukan bedah rumah bu Sugirah, sehingga nanti dapat tinggal di rumah yang layak huni. Kami mewakili keluarga ibu Sugirah dan masyarakat sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan bedah rumah ini karena berbuat langsung kepada warga kami yang kurang mampu,” ujarnya. (Red)
Pesawaran (SL)-Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Ahmad Fajar yang diwakili oleh Wakil Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Letkol Marinir Datuk Sinaga secara resmi membuka Latihan Dasar Jiwa Korsa Satpol PP Prov. Lampung Ta. 2019 di Lapangan Sepak bola Brigif 4 Mar/BS, Piabung, Padang Cermin, kab. Pesawaran, Lampung, Senin (26/08/2019).
Dalam amanatnya, Danbrigif 4 Mar/BS yang dibacakan Wadan Brigif 4 Mar/BS menyampaikan bahwa sebagai bagian integeral dari instansi Pemda Provinsi Lampung, satpol PP memiliki tugas pokok menjaga ketertiban dan keamanan di lingkup pemerintah daerah Lampung.
Tugas tersebut merupakan tugas yang terhormat dan tidak ringan serta mengandung resiko yang tidak kecil, oleh karena itu perlu adanya kesiapan setiap individu untuk dapat mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai personel satuan Polisi Pamong Praja.
“Perlu saya sampaikan di sini, bahwa profesional yang baik hanya akan dimiliki oleh satuan yang rajin berlatih dan tidak pernah mengenal lelah untuk mengasah kemampuannya. Dan saya sangat mendukung dengan diadakannya pelatihan ini, tentunya dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan, kedisiplinan, loyalitas dan semangat kerja serta jiwa korsa yang tinggi dari tiap tiap personel satpol PP pada lingkup pemerintah daerah Provinsi Lampung. Karena kesemuanya itu sangat dibutuhkan untuk mencapai suatu keberhasilan didalam setiap pelaksanaan tugas apapun,” ujar Kolonel Marinir Ahmad Fajar.
Melihat tuntutan tugas satpol PP kedepannya, yang dihadapkan pada perkembangan situasi kondisi politik dan ekonomi di Lampung tentunya akan semakin berat dan kompleks. Selain itu, kegiatan pelatihan ini merupakan manifestasi dari tekad Satpol PP Lampung untuk selalu mengedepankan pola pembinaan yang berorientasi kepada keseimbangan perhatian, baik aspek lnternal maupun eksternal.
Mengakhiri amanatnya, ada beberapa penekanan untuk dipedomani oleh seluruh peserta pelatihan, yakni Pertama: menjaga disiplin diri dengan tetap mendekatkan diri kepada tuhan yang maha kuasa agar saudara mampu melaksanakan pelatihan ini dengan baik dan aman sesuai apa yang diharapkan.
Kedua: laksanakan pelatihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, ikuti semua aturan dan petunjuk dari pelatih sehingga apa yang saudara lakukan dapat membawa manfaat baik bagi diri kalian maupun satuan. Ketiga: Manfaatkan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh, agar sasaran pelatihan ini dapat tercapai secara optimal.
Kemudian keempat: Manfaatkan kegiatan pelatihan ini untuk tercapainya kesamaan visi, interprestasi dan persepsiserta pola pikir dan pola tindak yang dapat menunjang terjalinnya koordinasi dan kerjasama antar individu satpol PP. Dan kelima: Laksanakan pelatihan ini dengan serius sehingga diharapkan dapat memberikan spirit dan motivasi serta kebanggaan pada diri kalian.
Kepada para pelatih dan pendukung, Kolonel Marinir Ahmad Fajar berpesan agar mencurahkan kemampuannya untuk memberikan kepelatihan yang terbaik, dengan menjadikan faktor keselamatan personel maupun materiil sebagai prioritas utama sehingga prinsip “Zero Accident” dalam pelatihan dapat tercapai.
Turut hadir para Perwira Staf Brigif 4 Mar/BS, Kasat Pol PP Provinsi Lampung dan para Perwira jajaran Brigif 4 Mar/BS. (Rls/Red)
Pesawaran (SL)-Batalyon 221 Garuda Muda Sekolah Vokasi Sugar Group Companies (SGC) mengikuti pendidikan dan latihan Dasar Kemiliteran di Brigif 4 Marinir/BS Piabung. Upacara pembukaan pelatihan masa basis dan Manggalawira IX TA 2019, dibuka oleh Paspers Brigif 4 Mar/BS Letkol Mar Wawan Setiawan mewakili Danbrigif 4 Mar/BS.
Dalam amanatnya Danbrigif 4 Mar/BS Kol Mar Ahmad Fajar yang dibacakan oleh Paspers Brigif 4 Mar/BS menyatakan pelatihan diselenggarakan agar Siswa-Siswi Sekolah Vokasi Sugar Group Companies mempunyai kemampuan dan kepribadian yang tangguh, jujur, disiplin serta berkarakter dalam melanjutkan pendidikan dan dunia kerja dimasa mendatang.
Adapun materi latihan yg di berikan berupa *Materi Halang Rintang, Jurit Malam, Pengenalan senjata dan Menembak, Survival, SAR LAUT (Terjun paku, Motoris, Renang dan Dayung), DrumBand, Beladiri Karate, Jurit Komando, Pengenalan Ranpur TANK, dan Alarm Stelling* yang di desain secara padat, menantang dan proporsional untuk menghasilkan tujuan dan sasaran yg diinginkan.
Dalam kegiatan ini peserta pendukung pelatihan dari Brigif 4 Mar/BS berjumlah *55 Personel* dipimpin oleh Dankima Brigif 4 Mar/BS Mayor Mar Siswanto serta peserta dari Sugar Group Companies berjumlah 157 personel yang terdiri dari 99 Putra dan 58 Putri. Turut hadir dalam upacara pembukaan pelatihan tersebut Perwira Staf Brigif 4 Mar/BS dan Pimpinan Sekolah Vokasi Sugar Group Companies. (Red)
Pesawaran (SL)-Brigade Infanteri 4 Marinir/BS menggelar upacara peringatan HUT ke-74 kemerdekaan Republik Indonesia yang di laksanakan di lapangan apel Mako Brigif 4 Marinir/BS Piabung Padang Cermin Pesawaran Lampung.(Sabtu 17/08/2019).
Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Ahmad Fajar yang diwakili oleh Perwira Staf Personel Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Letkol Marinir YD. Wawan Setiawan yang Bertindak selaku Inspektur Upacara dan selaku Komandan Upacara Kapten Marinir Arif Nugroho.
Dalam amanat Kepala Staf angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.e., M.M. yang dibacakan Paspers Brigif 4 Marinir/BS menyampaikan Selama 74 tahun kita sudah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh menghadapi berbagai tantangan, bangsa yang kokoh dalam bingkai persatuan NKRI yang Berbhinneka Tunggal Ika dan bangsa yang ingin terus maju serta berprestasi menggapai tujuan di tengah perubahan dan persaingan global yang kian menajam.
Dinamika lingkungan strategis global diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh Negara-Negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Jika tidak siap dan waspada Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal waktu dan batas.
Berbaurnya ancaman militer dan non militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Oleh sebab itu, TNI Angkatan Laut berani berbenah diri dan berubah menjadi lebih baik menuju Angkatan Laut yang profesional dan modern serta mendukung cita-cita bangsa untuk menjadi kekuatan maritim yang berpengaruh di kawasan.
Tahun ini pemerintah telah menetapkan tema peringatan hari ulang tahun ke-74 kemerdekaan Republik Indonesia. Yaitu “SDM Unggul, Indonesia Maju”. Tema ini menjadi fondasi dasar dan pemacu semangat Indonesia ke depan, khususnya bagi kita semua selaku prajurit pejuang Matra Laut yang adalah komponen utama pertahanan dan keamanan Negara di laut sebagaimana digariskan dalam undang-undang negara Republik Indonesia tahun 1945.
Sebelum mengakhiri amanatnya, ada beberapa penekanan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, sebagai berikut: Pertama.tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta amalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai landasan pengabdian kepada bangsa dan Negara.
Kedua, jawab tantangan bangsa ke depan. Dengan upaya membangun sdm TNI Angkatan Laut yang unggul sebagai prajurit profesional yang berpedoman pada sumpah prajurit. Sapta Marga, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI Angkatan Laut.
Ketiga, kembangkan diri dan tingkatkan kesiapsiagaan untuk mampu menghadapi tantangan global yang tidak pasti, kompleks dan dinamis dengan mengembangkan pola pikir dan pola tindak yang adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif.
“Keempat jalin semangat persatuan bangsa dengan semua lapisan masyarakat dan tingkatkan jiwa kekeluargaan sesama prajurit TNI Angkatan Laut. Kelima, teruskan perjuangan mengisi kemerdekaan dengan berpegang teguh pada nilal-nilai juang 1945 menuju Indonesia yang mandiri, Maju. Adil dan Makmur,” katanya.
Turut hadir dalam upacara tersebut Pasintel Brigif 4 Mar/BS Letkol Mar Imanda ST. Dankima Brigif 4 Mar/BS Mayor Mar Siswanto, Pasi Ops Yonif 7 Mar Kapten Mar Rinto, para Perwira jajaran Brigif 4 Mar/BS dan pererta upacara. (red)).
Pesawarn (SL)-Pajurit Marinir dan Jalasenasteri Batlyon 9, bersama-sama masyarakat melaksanakan Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pengibaran Bendera Sang Merah Putih di Pesisir Pulau Tegal Ds Gebang Kec Teluk Pandan Kab Pesawaran Prov Lampung. Sabtu, (17/8).
Acara ini diprakarsai oleh Danyonif 9 Marinir, Letkol Marinir Syamsul Bahri, M.Tr.Hanla, dan Ketua Ranting C Cabang 7 Jalasenasteri Ny. Ike Syamsul Bahri, yang dilaksanakan selama sepekan TMT 17 – 24 Agustus 2019 dalam rangka HUT ke-15 Yonif 9 Marinir/Beruang Hitam.
Letkol Marinir Syamsul Bahri mengucapkan, “terimaksih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Komandan Brigif 4 Mar/BS, Kolonel Marinir Ahmad Fajar beserta Wadan & Pastaf Brigif yang telah mengizinkan dan memberikan arahan sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan hikmat dan sakral,” Ucapnya.
Kegiatan di Pulau Tegal ini merupakan bagian dari rangkaian Binpotmar (Pembinaan Potensi Maritim) yang pada tahun ini dilaksanakan beberapa kegiatan Bersih pantai & pulau, upacara Detik Proklamasi & Pengibaran Bendera di Pesisir, Lomba Rakyat Merdeka, Makan siang Bersama, Bansos Jalasenastri, Renovasi Sekolah & Mushola, Persami Pramuka, Pengenalan Bela Negara & Wawasan Kebangsaan, Olahraga Bersama dan Bintal Rohani
Tujuan dari kegiatan Binpotmar ini adakah sebagai bentuk Bhakti Marinir untuk Masyarakat Indonesia di manapun berada. Kegiatan HUT ke-74 RI dilanjutkan dengan Bantuan sosial pendidikan Jalasenasteri dari Ranting C Cabang 7 Gabungan Korps Marinir untuk anak – anak Sekolah Pulau.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dengan kehadiran kami di tengah-tengah mereka, karena ini merupakan kegiatan pertama kali di pulau ini, Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak keluar rumah semuanya hanya untuk mengikuti giat ini sampai selesai,” ungkap Danyonif 9 Marinir Letkol Marinir Syamsul Bahri.
Orang No.1 di Beruang Hitam yang akrab disapa Bapak Beruang oleh Prajuritnya ini, juga mengundang seluruh masyarakat Lampung pada umumnya untuk datang dan hadir pada puncak HUT ke-15 Yonif 9 Marinir, dengan agenda kegiatan Bhakti Marinir untuk Indonesia, Gashuku dan Ujian Karate se Prov Lampung, Talkshow Danyonif 9 Marinir dari masa ke masa.
Lalu Tabligh Akbar bersama Ust Maulana M.Nur (Trans TV), Panggung Hiburan Rakyat bersama artis ibukota, Beruang Night Carnival dan Bazar murah, Sukses selalu untuk Yonif 9 Marinir, demikian Bala Jala Yudha Perkasa Beuang Hitam, Bermoral – Profesional. (red/*)