Kategori: Pesawaran

  • Prajurit Petarung Harimau Sumatra Brigif 4 Marinir/BS Usai Ikuti LSL I TA 2019

    Prajurit Petarung Harimau Sumatra Brigif 4 Marinir/BS Usai Ikuti LSL I TA 2019

    Pesawaran (SL)-Komandan Brigade Infanteri 4 Mariniri/BS Kolonel Marinir Ahmad Fajar yang diwakili Wadan Brigif 4 Mar/BS Letkol Marinir Datuk Sinaga secara resmi menutup Latihan Satuan Lanjutan (LSL) I Brigif 4 Mar/BS, di Lapangan Piabung, Padang Cermin, Pesawaran, Senin (22/07/2019).

    Turut hadir dalam upacara tersebut, para Perwira Staf Brigif 4 Marinir/BS, Danyonif 9 Marinir, Danpuslatpur 8 Mar Teluk Ratai serta seluruh pendukung dan peserta latihan dari Yonif 7 Mar dan Yonif 9 Mar.

    Kegiatan latihan yang diselenggarakan Brigif 4 Marinir/BS wilayah Lampung selama 6 hari ini melibatkan 348 personel dari Yonif 7 Mar 140 dan Yonif Mar 140 peserta latihan dan 69 pendukung latihan yang di laksanakan di daerah pesisir Pantai Pesawaran Lampung.

    Dalam amanat Danbrigif 4 Marinir/BS yang dibacakan Wadanbrigif 4 Marinir/BS mengucapkan terimakasih kepada para peserta Latihan Satuan Lanjutan (LSL) I TW. II TA. 2019 Brigif 4 Marinir/BS telah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan penuh semangat, serius dan berupaya keras mengaplikasikan semua kemampuan untuk mencapai sasaran latihan yang dipersyaratkan dan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar sesuai rencana.

    Semua rangkaian latihan ini sebagai pembinaan keterampilan Prajurit Brigif 4 Marinir/BS untuk siap melaksanakan tugas-tugas di medan sesungguhnya dimasa yang akan datang.

    Danbrigif berharap, agar jangan cepat berpuas diri akan hasil latihan yang dicapai. Tetapi jadikan pemicu dan motivasi bagi kita semua untuk bekerja dan berlatih lebih keras lagi, karena bila kita bandingkan dengan faktor kesulitan dan problematika yang sesungguhnya, akan jauh lebih sulit dan lebih kompleks dari pada latihan yang kita selenggarakan Saat ini.

    Lanjutnya, hendaknya tetap disadari bahwa latihan satuan lanjutan (LSL) I Brigif 4 Marinir/BS TW. II TA. 2019 ini juga merupakan salah satu realisasi dan pertanggung jawaban dari program kerja Brigif 4 Marinir/BS untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme satuan dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara.

    “Semoga dalam latihan satuan -lanjutan (LSL) I Brigif 4 Marinir/BS TW. II TA. 2019 ini dapat menjadi bekal dalam penugasan-penugasan dimasa yang akan datang untuk mencapai keberhasilan di lapangan, dengan didukung kapabilitas serta daya inovasi dan kreasi para prajurit sekalian dalam medan Penugasan,” katanya.

    Mengakhiri amanatnya, Danbrigif juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada para penyelenggara latihan sekalian yang telah mencurahkan tenaga dan segenap plkirannya untuk menyelenggarakan latihan ini, sehingga sasaran latihan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. serta berpesan kepada seluruh prajurit, untuk menjaga dan meningkatkan semua ilmu yang telah didapat selama latihan guna mendukung tugas tugas kedepan. (Rls)

  • Tokoh Pesawaran Dukung Kejari Lamsel Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa Cilimus dan Tanjung Rejo

    Tokoh Pesawaran Dukung Kejari Lamsel Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa Cilimus dan Tanjung Rejo

    Pesawaran (SL)-Dukungan agar Kejaksaan Negeri Kalianda Lampung Selatan (Lamsel) menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) Desa Cilimus dan Tanjung Rejo, mulai muncul dikalangan tokoh Pesawaran.

    Salah satunya dukungan muncul dari Erlan Sofandi, ia mengapresiasi atas laporan masyarakat tersebut, ia menilai masih ada warga yang cukup peduli dengan keadaan di desanya, sehingga memberanikan diri mengungkap segala bentuk dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh kepala desa “Tinggal sekarang ini tindaklanjut dari para penegak hukum. Perkara sudah masuk, sekarang harapan masyarakat sudah diserahkan kepada pihak Kejaksaan sepenuhnya,” ungkap Erlan di kantor PWI, Senin (22/7/2019)

    Masyarakat saat ini telah melimpahkan kepercayaan kepada penegak hukum dengan harapan kebenaran ini dapat terungkap. “Karena itu sudah seharusnya dapat disikapi setiap laporan yang masuk, supaya timbul kepuasan dan juga kepercayaan dari masyarakat yang telah susah payah melapor dan mengumpulkan bukti-buktinya,” jelasnya.

    Persoalan benar atau tidak lanjutnya, ini akan terbukti manakala Kejaksaan telah turun dan memeriksa yang bersangkutan. Yang penting terus dia dalam hal penyelesaian laporan warga, aparat profesional menjalankan fungsinya.

    “Tapi saya yakin lah aparat yang baik pasti akan begitu. Sekarang masyarakat sudah mau ikut aktif mengawasi uang negara ini sudah bagus, nah tinggal bagaimana aparat menyelesaikan perkara ini. Saya yakin para penegak hukum yang berada di Kejari Kalianda masih memiliki hati dan niat yang tulus untuk membela membantu masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak mereka,” tutupnya.

    Diberitakan sebelumnya, dua kepala desa di Kabupaten Pesawaran secara resmi dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kalianda, keduanya dilaporkan atas dugaan penyelewengan dana desa tahun anggaran 2018. (skn/ji)

  • Diduga Korupsi Dana Desa, Kades Cilimus dan Tanjung Rejo di Laporkan ke Kejari Lampung Selatan

    Diduga Korupsi Dana Desa, Kades Cilimus dan Tanjung Rejo di Laporkan ke Kejari Lampung Selatan

    Lampung Selatan (SL)-Warga dan LSM Paguyuban Reformasi Aktif Masyarakat Umum Keluarga Tani Indonesia (Pramukti), melaporkan dua Kepala Desa di Kabupaten Pesawaran, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kalianda Lampung Selatan. Dua kades yang dilaporkan secara bersamaan tersebut, yakni Kepala Desa Cilimus Kecamatan Teluk Pandan, AY, dan Kepala Desa Tanjung Rejo Kecamatan Way Khilau, Sgo.

    Keduanya dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) 2018 yang menyebabkan negara mengalami kerugian ratusan juta. Laporan ini diterima oleh petugas PTSP Kejari Lamsel, Windi Antiani, “Ada 10 Item yang kami laporkan, dan seluruhnya terkait penyalahgunaan dana desa di Tanjung Rejo” kata Ketua Pramukti, Maryadi usai melaporkan dugaan penyimpangan DD desa setempat di Kejaksaan Kalianda, Jumat (19/7/2019)

    Maryadi menekankan agar Kejaksaan dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut,” Kepada pihak kejaksaan dalam hal ini kepala Kejaksaan Negeri untuk segera menindaklanjuti laporan kami, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya,

    Salah satu warga Teluk Pandan yang meminta namanya tidak ditulis mengatakan, bahwa dugaan penyimpangan yang terjadi di Desa Cilimus Kecamatan Teluk Pandan, saat ini juga dinilai sudah benar benar kritis, Dana Desa senilai Rp.1,5 Milyar yang diberikan pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan desa Cilimus hampir tidak direalisasikan sepenuhnya bahkan banyak dugaan Desa tidak melaksanakan kegiatan ( fiktif).

    “Seluruh Item yang kita laporkan hanya beberapanya saja, kurang lebih ada 19 Item yang dilaporkan, ini yang terlihat, kalau ditelusuri saya yakin banyak lagi yang akan terungkap. Dari total 19 Item ini saja, menurut dia kerugian negara diduga lebih dari 250 juta. Karena memang rata-rata tidak sampai setengah dari nilai anggaran yang dilaksanakan, belum lagi ditambah dugaan fiktifnya,” jelasnya

    Ia berharap Kejaksaan Negeri Kalianda dapat segera turun memeriksa dan menegakan hukum di desa tersebut, sehingga dana yang diharapkan pemerintah untuk pembangunan desa, dapat benar benar mensejahterakan kehidupan di desa. Desa Cilimus adalah salah satu desa yang masuk kategori desa tertinggal di Provinsi Lampung, predikat ini bukan prestasi membanggakan.

    “Oleh karena itu selain Pusat, baik Gubernur maupun pak bupati juga ikut menggelontorkan dana ke desa ini sekitar Rp200 juta tujuannya agar status yang disandang tertinggal berubah lebih baik. kalau terus dibiarkan misalnya terjadi penyelewengan saya khawatir selamanya desa Cilimus tetap akan tertinggal di Lampung,” ujarnya.

    Hingga berita ini diturunkan, kedua kades yang dilaporkan belum memberi tanggapan resmi. (skn/red)

  • Perkuat Sistem Pertahanan Negara, Marinir Brigif 4  Piabung Latihan Satuan Lanjutan 2019

    Perkuat Sistem Pertahanan Negara, Marinir Brigif 4  Piabung Latihan Satuan Lanjutan 2019

    Pesawaran (SL)-Latihan Satuan Lanjutan (LSL) 1 TW II TA. 2019 Brigade Infanteri (Brigif) 4 Mar/BS resmi dimulai. Acara pembukaan oleh Wadan Brigif 4, Letkol Marinir Datuk Sinaga, di Pantai Marines Eco Park Desa Sanggi,  Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Rabu (17/07/19).

    Penyematan tanda latihan pasukan

    Atas nama Komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Marinir Ahmad Fajar, Wadan Brigif 4 Mar/BS Letkol Marinir Datuk Sinaga dan dihadiri para Perwira Staf, Komandan Satlak, Komandan Puslatpur Teluk Ratai dan Perwira jajaran Brigif 4 Mar/BS, dimulai denga apel pembukaan.

    Dalam amanatnya, Komandan Brigif 4 Mar/BS menyampaikan bahwa Brigif 4 Mar/BS sebagai bagian Integral Korps Marinir memiliki tugas pokok dalam menjaga kedaulatan NKRI bersama satuan TNI lainnya dalam sistem pertahanan negara.

    Dimana tugas tersebut bukanlah tugas yang ringan dan beresiko, oleh karena itu kesiapan setiap unsur satuan pelaksana jajaran Brigif 4 Mar/BS harus senantiasa terjaga sesuai organisasi tugas masing-masing. “Profesional, terlatih dan mempunyai naluri tempur yang baik hanya dimiliki oleh satuan yang rajin berlatih dan tidak mengenal lelah untuk mengasah kemampuan sehingga latihan ini perlu dilaksanakan dan terukur,” katanya.

    Melihat proyeksi tuntutan tugas TNI dan Korps Marinir ke depan yang dihadapkan dengan perkembangan situasi dan kondisi politik serta ekonomi yang semakin berat dan kompleks serta banyaknya potensi konflik horizontal, disintegrasi bangsa, pelanggaran batas wilayah NKRI dan sebagainya.

    “Sehingga untuk menghadapi tantangan tersebut diharapkan kita mampu untuk menggelar kekuatan yang proporsional. Dihadapkan dengan materi latihan yang ada, diharapkan seluruh peserta latihan serius, dan disiplin serta memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dengan baik di dalam melaksananakan kegiatan latihan tersebut, sehingga sasaran yang diharapkan akan dapat tercapai dengan baik,” tegasnya.

    Selain itu, lanjut Wadanyon, latihan ini dinilai sangat penting karena merupakan sarana untuk menyamakan visi, interprestasi dan persepsi guna merumuskan langkah-langkah ke depan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing. “Latihan yang dilaksanakan selama satu minggu ke depan ini melibatkan Ratusan personel dari Yonif 7 Marinir dan Yonif 9 Marinir serta didukung oleh Puslatpur Teluk Ratai sebagai satuan Pelatih Marinir di wilayah Lampung,” katanya.

    Amanat Panglima TNI

    Usai rangkaian upacara pembukaan LSL 1 TW II TA. 2019, Wadan Brigif 4 Mar/BS juga membacakan amanat Panglima TNI pada Upacara Bendera 17 Juli 2019. Dalam amanat tersebut, Panglima TNI menyampaikan “ Tugas TNI harus memelihara dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal utama bangsa Indonesia, mengingat ke-Bhineka-an yang kita miliki.

    Sebagai suatu hal yang mendasar dalam menunjang keberhasilan tugas pokok, sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan sebagai alat pertahanan negara, Profesionalisme tersebut hanya akan tercapai bila setiap prajurit terdidik dan terlatih dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

    Nilai-nilai luhur yang menjadi sendi-sendi pengabdian setiap prajurit tidak boleh luntur, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI harus terus mengalir dalam hembusan nafas prajurit dimanapun bertugas. “Tingkatkan terus kemanunggalan TNI dengan rakyat kerena hal tersebut adalah urat nadi Sistem Pertahanan Semesta, kita berasal dari rakyat berjuang bersama rakyat dan demi kepentingan rakyat Indonesia,” katanya. (jun)

  • Prajurit Petarung Harimau Sumatera Brigif 4 MAR/BS LSL Renang Malam

    Prajurit Petarung Harimau Sumatera Brigif 4 MAR/BS LSL Renang Malam

    Pesawaran (SL)-Komando Dan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Ahmad Fajar, agar prajurit petarung Harimau Sumatera Brigif 4 Marinir/BS senantiasa meningkatkan kemampuan perorangan dalam berbagai aspek, di darat maupun dilaut, dalam menghadapi segala medan tugas yang akan di emban nantinya. Untuk itu kemampuan tempur harus terus diasah. Salah satunya adalah kemampuan tempur renang malam.

    Dipimpin Wadan Brigif Marinir Brigif 4 renang malam

    Dan masa Latihan satuan Lanjutan (LSL) 1 Triwulan II TA 2019, pasukan latihan renang di pantai Marines Eco Park Ds. Sanggi kec. Padang cermin Kab. Pesawaran, Rabu (17/7/2019). Latihan renang malam, dipimpin Wadan Brigif 4 Mar/BS Letkol Marinir Datuk Sinaga beserta Perwira Staf Brigif 4 Mar/BS, dengan jarak tempuh sejauh 2 km dan diikuti oleh 150 personel Yonif 7 Marinir dan yonif 9 Brigif 4 Mar/BS.

    Letkol Marinir Datuk Sinaga yang juga mantan Danyonif 9 Mar menyampaikan bahwa kemampuan renang malam adalah wajib dimiliki oleh setiap prajurit Korps Marinir, “Maka kegiatan ini selalu menjadi materi pokok dalam setiap kegiatan latihan di Brigif 4 Mar/BS sebagai prajurit pendarat. Para prajurit harus mampu melawan derasnya ombak dan gelapnya malam di tengah-tengah laut demi menguasai tumpuan pantai sebelum mendaratkan pasukan yang lebih besar” kata Datuk.

    Kegiatan renang malam ini merupakan bagian dari materi Latihan Satuan Lanjutan 1 Triwulan II Tahun 2019 yang digelar Brigif 4 Mar/BS. Sebelum dilaksanakan Renang Malam, para pelaku LSL Brigif 4 Mar/BS melaksanakan latihan Patroli Tempur dan latihan penguasaan medan yang sering disebut Ilmu Medan Membaca Peta.

    Para pelaku menyusuri hutan dan pegunungan di sekitar Padang Cermin Kab. Pesawaran dengan hanya berbekal peta dan kompas untuk disesuaikan dengan medan yang ada sehingga tempat atau tujuan yang dicari dapat ditemukan. (red)

  • Brigif 4 Marinir Apel Latihan Satuan Lanjutan Tahun 2019

    Brigif 4 Marinir Apel Latihan Satuan Lanjutan Tahun 2019

    Pesawaran (SL)-Pasukan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS (Brigif 4 Mar/BS) yang terdiri dari Batalyon Infanteri 9 Marinir (Yonif 9 Mar) dan Batalyon Infanteri 7 Marinir (Yonif 7 Mar) menggelar apel kesiapan Latihan Satuan Lanjutan I TA. 2019 Brigif 4 Mar/BS yang dilaksanakan di Lapangan apel Mako Yonif 9 Mar, desa Batumenyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Selasa (16/07/2019)

    Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir Kolonel Marinir Ahmad Fajar melalui Wadan Brigif 4, Letkol Marinir Datuk Sinaga mengatakan apel gelar ini dilaksanakan untuk pengecekan dan persiapan akan dimulainya latihan Triwulan rutin.

    “Kali ini latihan dibagi menjadi 2 Kompi gabungan Yonif 7 Mar dan Yonif 9 Mar. Latihan ini sengaja digelar secara serempak gabungan antara 2 Batalyon Infanteri yang bertujuan agar setiap prajurit memiliki kemampuan tempur yang sama dan terjalin kekompakan serta jiwa korsa antar prajurit itu sendiri,” kata Letkol Datuk Sinaga selaku pemimpin apel.

    Menurutnya, latihan akan digelar di daerah sekitar Kabupaten Pesawaran yang tentunya terdapat medan rawa, gunung dan muara, suatu tempat yang sangat dominan sebagai tempat latihan pasukan pendarat khususnya Marinir.

    “Bahwa dalam latihan ini agar setiap prajurit melaksanakannya dengan baik dan ikhlas karena itu sebagai makanan pokok setiap prajurit dan tak lupa juga setiap prajurit agar menjaga stamina dan kesehatannya selama latihan ini. Kepada seluruh prajurit agar selalu tetap menjaga keimanan dengan tetap melaksanakan sholat atau beribadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing” pungkasnya.

    Latihan Satuan Lanjutan I TA. 2019 Brigif 4 Mar/BS akan dibuka secara resmi, pada Rabu tanggal 17 Juli 2019, “Agar mulai saat ini para prajurit dapat menyiapkan segala keperluan atau perlengkapannya selama berada di medan latihan,” katanya. (rls/red)

  • Jajaran Brigif 4 Mar/BS wilayah Lampung Melaksanakan Apel Pagi Organik

    Jajaran Brigif 4 Mar/BS wilayah Lampung Melaksanakan Apel Pagi Organik

    Pesawaran (SL)–Jajaran Brigade Infanteri 4 Marinir/BS (Brigif 4 Mar/BS) wilayah Lampung melaksanakan apel pagi organik gabungan di Lapangan Apel Mako Brigif 4 Marinir/BS, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung, Kamis, 11 Juli 2019.

    Wakil komandan Brigif 4 Marinir/BS Letkol Marinir Datuk Sinaga mewakili Komandan Brigif 4 Mar /BS kolonel Marinir Ahmad Fajar, mengambil langsung apel pagi organik gabungan yang juga dihadiri oleh seluruh jajaran Prajurit Marinir Brigif 4 Mar/BS yang berada di wilayah Lampung yaitu Mako Brigade, Kima Brigif 4 Mar/BS, Yonif 7 Marinir dan Yonif 9 Marinir.

    Digelarnya apel organik tersebut dilakukan untuk mengecek kesiapan prajurit dan persiapan pasukan di dalam melaksanakan penugasan apapun di masa yang akan datang, serta perlengkapan perorangan baik berupa kelengkapan norma pack, pemeriksaan senjata serta melakukan drill simulasi tembakan Mortil–81.

    Dalam apel organik gabungan tersebut, Wadan Brigif 4 Mar/BS mengatakan, apel organik gabungan ini dilakukan untuk melakukan persiapan serta pengecekan dari Satuan Atas kepada Satuan Bawah.
    “Bahwa setiap personel Brigif 4 Mar/BS harus selalu siap, baik senjata maupun perlengkapan perorangannya pungkas Wadan Brigif 4 Mar/BS,” ucapnya.

    Selain melaksanakan apel pagi organik gabungan tersebut, personel jajaran Brigif 4 Mar/BS wilayah Lampung juga melaksanakan tes urine yang bekerjasama dgn Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung untuk dilakukan pemeriksaan serta deteksi atau pencegahan dini dari narkoba terhadap personel-personel Brigif 4 Mar/BS.

    Usai melaksanakan apel organik, dilaksanakan Operasi Penegakan, Ketertiban dan Disiplin (Gaktiblin) di Mako Brigif 4 Mar/BS untuk memeriksa kelengkapan kendaraan-kendaraan pribadi yang dimiliki oleh jajaran Prajurit Brigif 4 Mar/BS, agar senantiasa disiplin dan patuh aturan berkendaraan.

    Turut hadir Pasintel Brigif 4 Mar/BS, Letkol Marinir Imanda, Paspers Brigif 4 Mar/BS Letkol Marinir Wawan Setyawan, Ka Akun Brigif 4 Mar/BS Letkol Laut (s) Heru Sancoko, Danyonif 9 Marinir, Pasops Yonif 7 Marinir mewakili Danyonif 7 Marinir dan Dankima Brigif 4 Marinir/BS. (Rls)

  • Belum Direspon Bupati, Warga Tanjungrejo Pesawaran Kembali Unjukrasa Kasus Kades Mesum

    Belum Direspon Bupati, Warga Tanjungrejo Pesawaran Kembali Unjukrasa Kasus Kades Mesum

    Pesawaran (SL)-Tak ada respon Pemerintah Daerah atas tuntutan pencopok Kades Tanjungrejo yang terlibat skandal dengan Kaur Keuangan Desa waktu lalu, ratusan warga kembali aksi di depan Kantor Bupati Pesawaran, Senin (8/7). Mereka menyebut Kades Tanjungrejo Sanjaya mesum harus dicopot dan menyebut Bupati Dendi Ramadhona cemen, tak berani mengambil tindakan. 

    Saat aksi, ratusan pengunjuk rasa sempat saling dorong dengan polisi pamong praja (pol-PP) setempat. Dendi Ramadhona akhirnya menemui pengunjuk rasa dan berjanji memproses tuntutan massa. Sebelumnya, para pengunjuk rasa melakukan aksi serupa. Mereka menuntut Dendi Ramadhona mencopot Sanjaya sebagai kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negerikaton, karena diduga asusila.

    Massa mengancam akan menduduki depan kantor Bupati Pesawaran jika tidak ditemui oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona,  terlihat  telah dipasang tenda di depan kantor Bupati Pesawaran. “Kami meminta agar Bupati Pesawaran melakukan pemecatan terhadap kades Tanjung Rejo karena telah melakukan perbuatan mesum dan terpergok oleh warga,” ujarnya salahsatu warga, Parmin.

    Mereka menyesalkan bupati yang tidak kunjung mencopot Sanjaya dari jabatannya karena digerebek warga melakukan perbuatan tercela. Mereka tak ingin dipimpin kades mesum. “Bupati cemen, bupati cemen, bupati cemen,” teriak ratusan warga saat aksi.

    Dihadapan massa, dendi Rhomadona meminta warga desa untuk bersabar karena masih dalam proses hukum. dan menyatakan bahwa Bupati sekarang tak main copot seperti bupati sebelumnya. “Saya akan mengambil kebijakan yang tidak bertentangan dengan hukum. Yakinlah, kami tidak diam. Saya pakai aturan, tak main trabas kongkol, nanti, saya yang kena proses,” kata Dendi.

    Koordinator aksi Abdul Roni mengatakan aksi yang dilakukan murni aspirasi masyarakat. Massa akan aksi lanjutan lebih banyak lagi jika pemerintah daerah tidak memberikan keputusan sesuai dengan aspirasi masyarakat. (red)

  • Pesawaran Raih Pelaksana PID Terbaik Kedua Tingkat Nasional

    Pesawaran Raih Pelaksana PID Terbaik Kedua Tingkat Nasional

    Pesawaran (SL)-Peswaran kembali meraih penghargaan Penganugrahan Pelaksana PID terbaik dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa (PID) pada acara Evaluasi dan Pengawasan Pelaksanaan PID yang digelar oleh Irjen Kemendesa PDTT, di Hotel Sulthan Jakarta, Selasa (3/7/2019).

    Sebelumnya, melalui Surat Inspektorat Jendral Kementrian Desa, Desa Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 292/PW.00.07/VI/2019 tanggal 19 Juni 2019 tentang Penyajian Keberhasilan Program Inovasi Desa pada Workshop Pengawasan PID 2019 , secara khusus Kabupaten Pesawaran mendapatkan mandat untuk menyampaikan keberhasilannya dalam pelaksanaan Program Inovasi Desa.

    Dalam ajang penobatan Tim Inovasi Kabupaten (TIK) terbaik tingkat Nasional ini Kabupaten pesawaran bersaing dengan lima Kabupaten di wilayah NKRI ini, yaitu TIK Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DIY, TIK Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumsel, TIK Kabupaten Bombana Provinsi Sultra, TIK Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar, dan TIK Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontaro.

    Dalam kegiatan tersebut melalui Kepmendesa PDTT Nomor 68 / 2019 tentang penerima penghargaan tata kelola PID terbaik tahun 2019,  Pesawaran mendapatkan Juara Nasional Kedua setelah Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta untuk penghargaan Pelaksana Inovasi desa terbaik.

    Disusul kemudian  Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel sebagai Juara Ketiga. TIK Kabupaten Pasang Kayu – Sulbar,  TIK Kabupaten Bone Bolango Gorontalo dan TIK Bombana Sultra masing-masing meraih juara harapan I, II dan III.

    Sejak dinahkodai Bupati Dendi Ramadhona dan Wakil Bupati Eriawan, Pesona Pesawaran sering menggema di tingkat Nasional. Ini terbukti dengan beberapa prestasi yang berhasil diraih Pesawaran pada even-even daerah maupun tingkat Nasional.

    Beberapa prestasi yang sudah diraih Kab. Pesawaran antaranya di tahun 2018, Pesawaran  merupakan Pelaksana Pertama Bursa Inovasi Desa (BID) se-Indonesia. Pada tahun yang sama Pesawaran menjadi tauladan dalam pemanfaatan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) untuk kegiatan pembangunan Desa pada Program Inovasi Desa.

    Tercatat, dari delapan lembaga P2KT di Pesawaran yang siap sedia menjadi patner desa dalam pembangunan, hanya TIK Kabupaten Pesawaran yang benar-benar memfasilitasi pengembangan P2KT pada PID sesuai aturan program

    Kemudian di tahun 2019,  Pesawaran dalam pelaksanaan Bursa Inovasi Desa se Provinsi Lampung merupakan kabupaten pertama yang mengolaborasikan Menu Inovasi Nasional Tahun 2019 dan Menu Inovasi Lokal Provinsi Lampung tahun 2019 .

    Ketua TIK Kabupaten Pesawaran, M.Zuriadi menyampaikan bahwa produk Inovasi Desa Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2017  sudah cukup banyak. Tahun 2017,  lahir 11 Inovasi Desa, tahun 2018 tercipta 55 Inovasi desa dan tahun 2019 ini direncanakan muncul 11 Inovasi Desa.

    “Dari hasil pelaksanaan Bursa Inovasi Desa, sebanyak 130 kegiatan telah diakomodir pada APBDes 2019 yang tersebar pada 144 desa di Kabupaten Pesawaran. Dengan Inovasi Desa, diharapkan  Pembangunan Desa semakin terarah dan Kreatif,”ujar M.Zuriadi.

    Prestasi yang diraih ini tentunya atas kerjasama dan kerja keras semua pihak. Support dari Tenaga Ahli P3MD, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, TPID, dan Dinas PMD Provinsi Lampung serta Konsultan Pendamping Wilayah P3MD Provinsi Lampung sangat menentukan keberhasilan yang telah diraih.((Rls)

  • Lokasi Wisata Pulau Tegal Emas di Segel?

    Lokasi Wisata Pulau Tegal Emas di Segel?

    Pesawaran (SL)-Lokasi wisata Pulau Tegal Mas, Kabupaten Pesawaran, disegel Pemerintah Provinsi Lampung. Penyegelana dengan memasang larangan melakukan penyeberangan ke Pulau Tegal Emas, Kamis (4/7/2019). dilakukan terkait belum adanya izin lokasi dan izin pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (WP3K).

    Plang larangan menuju Pulau Tegal Mas di pasang dan membongkar loket pembelian karcis, di lokasi Pantai Marita Sari, sejak Rabu (3/7) kemarin. Namun, sorenya plang larangan itu hilang, dan dibakar orang. Kamis (4/7) Tim Pemprov kembali memasang plang baru.

    Koordinator Wilayah Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Perwakilan Wilayah III, Dian Patria membenarkan kabar tersebut. Dian membenarkan Pulau Tegal Mas kembali disegel setelah plang sebelumnya dicopot oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

    Menurutnya, penyegelan dilakukan hingga pengurusan izin rampung. Pengelola Pulau Tegal Mas diberikan tenggat waktu untuk melengkapi seluruh perizinan. “Hari Rabu (3/7) siang tanda tersebut dipasang, namun sore harinya sudah dibakar,” kata Dian Patria, Kamis (4/7).

    Kendati demikian, Dian menerima informasi bahwa penyebrangan masih jalan. “Tegal Mas kan sepakat mau stop penyebrangan dari Marita. Jika masih diabaikan, dengan sangat terpaksa tempat itu disegel Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” Katanya.

    Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan rekomendasi kepada pihak terkait di Kabupaten Pesawaran dan Provinsi Lampung, dalam perizinan Pulau Tegal Mas. Tempat itu terletak di Desa Gebang, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran. Saat ini menjadi salah satu destinasi wisata.

    “Kami sudah bertemu dengan pihak terkait dan semuanya setuju agar masalah perizinan di Pulau Tegal Mas segera diselesaikan,” kata Koordinator Wilayah Penindakan, Divisi Penindakan dan Pencegahan KPK, Setyo Budianto, usai kunjungan evaluasi rencana aksi pemberantasan korupsi di Kabupaten Pesawaran.
    Setyo mengatakan, penggunaan di pulau itu sebagian ada yang sudah berizin, ada pula yang masih dalam proses di instansi terkait. Ia hanya meminta pihak terkait segera menuntaskan persoalan administrasi perizinan. “Segera selesaikan masalah perizinan karena ini terkait administrasi,” katanya. (red)