Kategori: Pesawaran

  • Forum Silahturahmi Kamtibmas Pesawaran Untuk Pemilu 2019 Sejuk dan Damai

    Forum Silahturahmi Kamtibmas Pesawaran Untuk Pemilu 2019 Sejuk dan Damai

    Pesawaran (SL)-Pada hari Rabu, 27 Februari 2019 jam 13.30 wib di Rumah Makan Saung Sewu Jln. Lintas Barat Pringsewu berlangsung acara Forum silaturahmi kamtibmas polres Pesawaran siap wujudkan Pemilu 2019 Aman, Damai dan Sejuk dengan tema “Pilihan boleh beda tapi persaudaraan tetap terjaga” dalam rangka Kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan (KKYD).

    Kasat binmas Iptu Yani Tedjo, mengajak seluruh elemen masyarakat pada Pileg dan Pilpres 2019, “Sebagai tokoh, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat maupun tokoh lainnya, dengan adanya Forum Silaturahmi Kamtibmas ini dapat mewujudkan Pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk dengan tema “pilihan boleh beda tetapi persaudaraan tetap terjaga,” katanya

    Kapolres Pesawaran yang diwakili Kompol Mupian Somad, berharap dengan kegiatan forum silaturahmi kamtibmas Polres Pesawaran ini dapat mendukung terwujudnya Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk, Kemudian kami juga menegaskan jika Polri netral dalam pesta demokrasi 2019.

    Dandim 0421 Lamsel diwakili Pabung Kapten Suparmo, menyatakan pada intinya Dandim 0421 Lampung Selatan berpesan, “Kepada kita untuk bersama-sama menwujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk, perbedaan itu wajar seperti halnya pelangi yang berbeda-beda warna menjadikannya indah. Dan juga tegaskan bahwa TNI Netral dalam Pemilu 2019” kata Suparmo.

    Sambutan Asissten I Bidang Pemerintahan dan Kesrak Drs. Syukur mengajak masyarakat untuk menghindari Hoax. “Kita harus bisa menghindari berita hoax dalam perjalanan Politik 2019 ini untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk. Dalam penggunaan media sosial diharapkan juga masyarakat dapat dengan bijak menyikapinya, jangan mudah terprovokasi”.

    Kegiatan Forum Silaturahmi Kamtibmas Polres Pesawaran dihadiri 168 Peserta. Kemudian acara dilankutkan dengan pertemuan bersama Polmas dan Dai Kamtibmas Kabupaten Pesawaran. (*/red)

  • Sampah Pasar Kedondong Jadi Masalah Menahun

    Sampah Pasar Kedondong Jadi Masalah Menahun

    Pesawaran (SL)-Peringatan HPSN yang baru diperingati, tidak berlaku bagi Dinas Pasar Pesawaran. Karena belum melaksanakan kepeduliannya terhadap sampah yang bertumpuk dan berserakan di pasar Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Minggu (24/02/2019).

    Sampah sempat menggunung di tengah-tengah pasar yang mengganggu suasana belanja, dengan menyebarkan bau yang tidak sedap, karena sudah berhari-hari tertimbun.

    Dari konfirmasi dinas pasar Kabid Pasar Zurna, masalah penumpukan sampah akan segera berkordinasi dengan UPT (unit pelaksana teknis) Pasar Kedondong, untuk rutin memindahkan sampah yang ada di pasar kedondong ke tempat pembuangan akhir, “Tapi kami kekurangan biaya operasional, untuk pembelian solar mobil pengangkut sampahnya, jadi sampah-sampah hanya diangkut 2 kali dalam seminggu,” katanya.

    Zam Zami salah seorang pedagang di pasar Kedondong, yang juga Calon Legislatif dari partai PAN juga prihatin terkait soal sampah Pasar Kedondong itu, “Masalah sampah pasar Kedondong sudah tahunan, dan sudah meresahkan kami pedagang. Kalau saya diberi amanah untuk menjadi dewan, program pertama saya akan merubah seluruh pelaksanaan yang ada di pasar Kedondong akan lebih baik,” ujarnya.

    Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)
    diperingati setiap tanggal 21 Februari. Kementerian Negara Lingkungan Hidup mencanangkan 21 Febuari 2006 sebagai Hari Peduli Sampah untuk pertama kalinya.

    Peringatan ini muncul atas ide dan desakan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 di mana sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa.

    Pada peristiwa naas tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibatnya 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah.

    Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.Sampah menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat global. National Geographic melaporkan masing-masing kota di dunia setidaknya menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton setiap tahun. Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar ton. (*/red)

  • Aksi Warga Kedondong Tak Digubris,  Tiga Perusahaan Tambang Mas Masih Beroperasi

    Aksi Warga Kedondong Tak Digubris, Tiga Perusahaan Tambang Mas Masih Beroperasi

    Pesawaran (SL)-Masyarakat Kecamatan Kedondong meminta pemerintah segera menghentikan aktifiats tiga perusahaan tambang emas,  yang hingga kini masih beroperasi. Warga minta tambang tambang emas itu dikembalikan kepada masyarakat.  Sesuai aksi unjukrasa warga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Senin (18/2/2019) lalu.

    Puluhan warga sebagai utusan masyarajag mendatangi rumah Sutan Marga Way Lima Kedondong Sebastian, atas nama masyarakat perwakilan dari desa Babakan Loak, Desa Sinar Harapan, dan Desa Harapan Jaya dan ketiga desa berada di Kecamatan Kedondong lain tetap menuntut pemberhentian perusahana-perusahaan tambang yang masih saja beroperasi, yaitu PT KBU (Karya Bukit Utama, PT NUP (Napal Urban Picung), PT LSB (Lampung Sejahtera Bersama).

    Mawan kordinator dari masyarakat mengataka masyarakat meminta agar tambang-tambang yang di kuasai oleh perusahaan dikembalikan kepada masyarakat untuk dikelola demi kesejahteraan masyarakat mereka dan menjadi tambang masyarakat.

    “Tiga perusahaan tambang itu masih beraktifitas, berarti aksi kami di kantor dewan Provinsi Lampung tidak digubris, di KBU dan NUP malah mendatangkan eksapator untuk menggali tanah lagi, dan melewati kampung kami. Bahkan perusahan justru menambah personil dan memperketat penjagaan security, dan mereka menggunakan aparat dari Brimob dan Marinir sekarang,” tambah Mawan.

    Setelah berembuk dengan Sebastian, Minggu depan masyarakat akan mendatangi Dinas Pertambangan ESDM, Bupati Pesawaran dan Ketua DPRD Pesawaran untuk dibuatkan peraturan daerah (perda) penutupan tambang emas yang di kelola oleh perusahaan.

    “Masyarakat masih bisa mengelola tambang yang berada di kecamatan kedondong, yang saat ini perusahaan masih mendatangkan pekerja asing dari cina untuk mengelola tambang,” katanya.

    Selain pengelolaan, masyarakat menuntut pengambil alihan tambang ini juga, untuk kesejahteraan masyarakat yang keberada dimana tambang itu. “Selama ini masyarakat penambang dipersilahkan menambang dengan syarat membayar lokasi tambang kepada pihak perusahaan dengan jumlah 300 ribu rupiah per hektar, alasan perusahaan mengambil bayaran untuk bayar pajak ke pemerintah,” katanya.

    Menurut informasi khusus PT. KBU ini sudah diberhentikan sementara seluruh aktifitas usaha pertambangannya selama 1 tahun, dan sanksi itu diberikan oleh Dinas ESDM Provinsi Lampung setelah adanya inspeksi lapangan dari Inspektur Tambang Direktorat Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM pada 12 Mei 2018. Namun sanksi tersebut tidak diindahkan oleh mereka.

    Selain tidak memperdulikan sanksi dari Kementerian ESDM, PT. KBU juga tidak membayarkan landgren (iuran tetap) dan royalti kepada Pemerintah Provinsi Lampung, yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sejak tahun 2014. (*/red)

  • Puluhan Ribu Generasi Millennial Padati Lapangan Pemda Pesawaran

    Puluhan Ribu Generasi Millennial Padati Lapangan Pemda Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Ribuan warga Pesawaran memadati lapangan kantor bupati Pesawaran menyaksikan konser dan free style, dan pembagian hadiah, dalam acara  Milinel Fertival Safety, Minggu(24/03/2019). Acara yang diprakarsai oleh Sat. Lantas Polres Pesawaran diawali oleh senan kolosal Millennial yang di ikuti oleh Kapolres Pesawaran AKBP Popon dan Wakil Bupati Pesawaran Eriawan, ketua DPRD Pesawaran Natsir dan jajaran Forkompinda Pesawaran.

    Bupati Dendi menyerahkan hadiah motor

    Acara dimeriahkan artis ibukota Iva Lola, Kiki The Potters, Andika Kangen Band, DJ Aldo, DJ Sultan dan band lokal, membuat generasi millennial histeris, para pengunjung yang rata-rata adalah siswa siswai sekolah menengah atas, berjingkrak-jingkrak mengikuti irama lagu yang dibawakan oleh para penyanyinya. Kapolres juga turut menampilkan performa menyanyinya, para penonton ikut terbawa oleh suasana meriah nya festival Safety Ride tersebut.

    Acara puncak nya yaitu pembacaan deklarasi Safety Ride bagi Millennial, untuk tertib berlalu lintas. Dan sambutan Kapolres Pesawaran “Bahwa generasi muda millennial harus menjadi contoh yang baik saat berlalu lintas dijalan, ikuti aturan di jalan, dan ingat keluarga yang menunggu di rumah” katanya.

    Pada acara fertival Safety Ride banyak yang ditampilkan bagi pengunjung, selain atraksi frer style motor gede, dan komunitas moge Harliedavidson yang terparkir di depan kantor bupati, juga Pada kesempatan itu TNI yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah bagi pengunjung festival. Acara ditutup dengan pembagian doorprise yaitu 5 unit motor yang diundi oleh bapak bupati Dendi, kulkas serta hadiah-hadiah lainya. (*/red)

  • Agung Sugenta Berdamai Dengan Pelaku Pengancaman Wartawan

    Agung Sugenta Berdamai Dengan Pelaku Pengancaman Wartawan

    Pesawaran (SL)-Agung Sugenta (Wartawan) berdamai dengan  Antoni, pelaku pengancaman dan percobaan penusukan saat berada di rumah tokoh adat Pesawaran. Agung menerima perdamai, dengan alasan keselamatan narasumber, Jumat(22/02/2019). Perdamaian difasilitasi Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Hengky Ahmad Zazuli, disaksikan oleh jajaran pengurus AWPI Lampung.

    pelaku pengancaman kanan)

    Perdamaian saat pertemuan Iwapi dengan Mad Nur di kantor DPD AWPI Bandar Lampung, Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran Muaddin Yusuf, SH/ Sutan Ibu Marga, yang juga menyampaikan sanggahan berita dari masyarakat adat pepadun.

    Yaitu klarifikasi tentang berita Bupati Dendi Ramadhona gelar Suntan Bandarkh Marga yang menghadiri pesta adat Mat Nur gelar Paksi Ulangan, Ketua Adat Riuh Gedung Tataan, Minggu tanggal 17/02/2019, tanpa menggunakan Sarung (Belipat), adalah hal tersebut benar adanya.

    Dalam adat Perpaduan Pujian Khua Suku di Marga Way Semah Gedung Tataan Tamba Pupus dan masyarakat siapapun yang hadir dalam upacara adat harus memakai sarung dan tutup kepala.  Apabila telah selesai pembicaraan-pembicaraan adat dalam Sesaat saat telah keputusan-keputusan diambil, tidak ada lagi diharuskan memakai sarung/ dan tutup kepala. “Oleh karena itu saat penyimbang-penyimbang adat menerima Dendi tersebut tidak ada protes apa-apa, karena mereka tahu ketentuan-ketentuan tersebut,” katanya.

    Majelis Penyimbang-penyimbang Adat Lampung Muaddin, berjanji apabila masih ada ancaman terhadap wartawan dan narasumber, sanggup bertanggung jawab kepada penegak hukum.

    Ketua AWPI Hengky mengatakan, memerintahkan wartawan AWPI untuk meliput seluruh kegiatan adat, karena merupakan kearifan lokal dan budaya yang harus dilestarikan, sampai anak cucu. (Agung)

  • Bupati Dendi Ramadhona Persilahkan Wartawan Kritik Kinerja Pemda Pesawaran

    Bupati Dendi Ramadhona Persilahkan Wartawan Kritik Kinerja Pemda Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mempersilahkan wartawan melakukan kritik terhadapn kinerja Pemerintah Kabupaten Pesawaran, karena itu merupakan salah satu tugas jurnalistik. Dan memastikan bahwa Pemda Pesawaran dibawah Priodenisasi Dermawan bukan anti kritik. Sampaikan kritik, dan saran untuk membangun dan kontruktif.

    Bupati dan Kapolres bersama wartawan Pesawaran

    “Tidak ada saya mengarahkan, memanipulasi, merekayasa, silahkan mengkritik. Karena pemerintah tidak anti kritikan. Ada saja hal-hal yang kurang pas dalam mengimplementasikan pemerintahan,” kata Dendi Ramadhona, saat ekspose tiga tahun kepemimpinan bersama Wakil Bupati, di hadapan wartawan, dan Pimpinan Media, Krakatau View dan Resto Pantai  Sari Ringgung Kec. Teluk Pandan, Rabu, 20/2/19.

    Selama kritik, saran untuk membangun, konstruktif, yakinlah kami akan menerima dan menjadi patokan arah kebijakan di kabupaten Pesawaran. “Saya harapkan rekan-rekan menginformasikan hal-hal yang membangun,” katanya.

    Hadir Wakil Bupati Pesawaran, Kapolres Pesawaran AKBP Popon A, Brigif 4 Marinir (yang diwakili Danyon 7 Marinir Letkol Kanang), Kepala BPS Pesawaran, Para Asisten, Para Ka. KOPD, Para Camat, pengurus MPAL, Ketua PWI Pesawaran, dan undangan beberapa Pimpinan Redaksi.

    “Nga bener juga kalau kami berdua beritanya bagus, beritanya manis, namanya pemerintahan pasti ada dinamika. Pasti ada halang rintangan, ada-ada saja karena banyak tangan manusia, dan banyak pikiran manusia. Pemaparan ada yang bagus, kita lanjutkan kearah yang lebih bagus. Ada yang jelek, yang jelek kita perbaiki, tidak semua berhasil. Manusia punya harapan, Allah punya ketentuan. Manusia punya tujuan Allah punya takdir,” katanya.

    Contoh lain, kata Dendi, bangun sekolah dinamika ternyata, bangun Puskesmas untuk masyarakat ada terbentur regulasi, bangun jalan kena hantam banjir atau alam, “Yang disalahin kualitas, harus investigasi apakah benar kualitas atau kah daya dukung alam, bangun jalan bagaimana nga jebol, kapasitas 5 ton dihantam 30 ton, semua ada penyebabnya ada musabab nya, tapi semua itu jadi cerminan,” katanya. (Agung)

  • TNI dan Polres Pesawaran Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2019

    TNI dan Polres Pesawaran Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2019

    Pesawaran (SL)-Polres Pesawaran beserta Bhayangkari Cabang Pesawaran dan instansi terkait peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2019 dengan melaksanakan Apel bersama dengan tema “Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai” yang dilaksanakan di Dermaga ketapang, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (21/02/2019).

    Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro selaku pemimpin apel sekaligus jalannya kegiatan tersebut juga ikut terlibat sebanyak 300 personil lebih yang terdiri dari anggota Polri, Anggota TNI / Marinir, Anggota Pol Airud, Anggota Satpol PP Kabupaten Pesawaran dan kelompok masyarakat peduli lingkungan Kabupaten Pesawaran.

    Tampak terlihat Kapolres Pesawaran bersama – sama seluruh personil Polres Pesawaran serta Bhayangkari Cabang Pesawaran dan Instansi terkait yang terlibat dalam giat tersebut membawa peralatan sapu, sabit dan serokan sampah serta peralatan seadanya “Bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang mana pihaknya dapat bersinergi dengan instansi lainnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan diwilayah Kabupaten Pesawaran,” kayanya.

    Terutama dipinggiran laut yang berada di Dermaga ketapang, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. “Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat disepanjang pinggiran laut dermaga ketapang dapat peduli dan ikut serta dalam menjaga lingkungan sekitar terutama terhadap sampah,” tutupnya. (Agung Sugenta)

  • Buka Musrenbang, Bupati Pesawaran Mengharapkan Peningkatan Pembangunan di Marga Punduh

    Buka Musrenbang, Bupati Pesawaran Mengharapkan Peningkatan Pembangunan di Marga Punduh

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawatan Dendi Ramadhona berharap ada peningkatan pembangunan di Marag Punduh, Hal itu disampaikan saat memimpin Musrenbang tahun 2019 Kecamatan Marga Punduh, di Sanggar Seni Desa Kampung Kec. Marga Punduh Kab. Pesawaran, Selasa(19/02/2019).

    “Saya menyampaikan ucapan terima kepada seluruh elemen warga Marga Punduh, juga seluruh staf pemerintahan daerah, yang terus memberi dukungan serta bantuan dalam mewujudkan agenda-agenda yang telah diamanatkan dalam rencana strategis pemerintah daerah. Harus ada peningkatan pembangunan di Marga Punduh,” kata Dendi

    Menurut Dendi, pembangunan yang telah dilaksanakan bersama oleh Pemerintah dan seluruh warga masyarakat Kabupaten Pesawaran, selama kurun waktu tiga tahun masa jabatan, secara umum telah menunjukkan berbagai perubahan dan keberhasilan. “Kita patut bersyukur, tiga tahun pembangunan menunjukkan keberhasilan. sebagaimana yang telah disampaikan oleh saudara Camat. Kami berkomitmen untuk selalu konsisten dalam melaksanakan Visi, Misi dan Program yang telah ditetapkan,” katanya.

    Dendi menjekaskan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021 dengan Visi “Bersama Masyarakat Pesawaran Mewujudkan Cita-Cita Luhur, mewujudkan Kabupaten Pesawaran Yang Maju, makmur Dan Sejahtera”. “Semua keberhasilan yang telah kita capai, adalah berkat kerja keras dan kerjasama seluruh Aparatur Pemerintah Kabupaten Pesawaran, khususnya Kecamatan Marga Punduh yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

    Kami menyadari, lanjut Dendi, disamping keberhasilan dan kemajuan pembangunan, tentunya masih terdapat hal-hal yang perlu terus ditingkatkan dan disempurnakan baik dari sisi kebijakan, program maupun kegiatan. “Kita yakin dengan semangat kebersamaan dan persatuan semua kendala dan kekurangan itu akan dapat diselesaikan dengan baik,” ujarnya.

    Kecamatan Marga Punduh memiliki potensi fisik kewilayahan berupa keragaman potensi alam. Wilayah yang luas dan ketersediaan lahan memberi peluang untuk dimanfaatkan secara optimal. Demikian juga dengan potensi non fisik berupa sistem religi, sosial dan kegiatan budaya masyarakat yang beragam juga merupakan potensi besar yang layak dikembangkan sebagai kearifan lokal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan Kesejahteraan masyarakat yang berujung pada peningkatan kualitas hidup.

    Pemutakhiran potensi kecamatan Marga Punduh perlu dipersiapkan dengan melakukan pemetaan potensi (Destination Branding) Kecamatan Marga Punduh secara terperinci dengan membuat kajian potensi sumber daya yang terkait dengan investasi yang dapat digunakarn sebagai acuan dalam pengolahan potensi yang terstruktur yang kemudian dapat dikembangkan melalui skala prioritas dalam program yang terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Destination Branding akan menjadi guidence dalam pengembangan Pesawaran sebagai sebuah destinasi penting melalui pengelolaan sumber daya, dan pengembangan produk yang bermuara kepada tata kelola destinasi, sehingga mengundang ketertarikan orang-orang untuk berkunjung, sekaligus para investor untuk berbisnis dan mengembangkan usaha di Pesawaran.

    Dan secara substansial dalam konteks perencanaan jangka panjang dan jangka menengah Kabupaten Pesawaran bahwa strategi pengembangan potensi sumber daya unggulan Destination Branding Pesawaran merupakan satu upaya untuk memfokuskan Program dan Kegiatan yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran 2016-2021 dan menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun 2020.

    Selain itu, dengan posisi strategis Kabupaten Pesawaran dengan arah pembangunan perwilayahan yang akan dilakukan diantaranya Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten Pesawaran di Kecamatan Marga Punduh yaitu Rencana pengembangan potensi wisata pantai dan potensi pulau-pulau melalui konsep pengelolaan manajemen zona kawasan pariwisata.

    Disamping Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten, pembangunan di Kecamatan Marga Punduh juga diarahkan pada Percepatan perwujudan Desa Tangguh dan Mandiri didorong dalam perspektif “Kawasan Perdesaan” sehingga akselerasi pembangunan dapat lebih cepat terwujud dalam upaya pengembangan potensi sumber daya unggulan sebagai Destination Branding Pesawaran, di Kecamatan Marga Punduh diantaranya :

    Pariwisata, yaitu Kawasan Perdesaan Berbasis Wisata Bahari Dan Warisan Budaya, meliputi: Desa Pulau Pahawang Desa Kampung Baru; dan Desa Kota Jawa. Koperasi dan UMKM Kawasan Pengambangan Usaha Kecil dan Menengah di Desa Suka Jaya. Perikanan. Kawasan Perdesaan Pengembangan Perikanan meliputi Desa Pulau Pahawang: Desa Kampung Baru, Desa Tajur dan Desa Maja.

    Yang utama adalah rancangan Tema pembangunan Kabupaten Pesawaran tahun 2020 adalah “Akselarasi Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran untuk Pertumbuhan Berkualitas” dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Pesawaran Tahun 2020 difokuskan pada Peningkatan Pembangunan Manusia dan Perwujudan Kehidupan Ssial yang Harmonis.Penguatan Infrastruktur dan Kesiapan Penanggulangan Bencana, serta Percepatan Perwujudan Desa Tangguh dan Mandiri. Peningkatan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Berkinerja Tinggi.

    Lalu percepatan Pengembangan Sektor Unggulan dan Peningkatan Iklim Investasi dalam Memperkuat Perekonomian Daerah Untuk mewujudkan tema tahun 2020 dalam pengentasan pengangguran terdapat Program Peningkatan Sarana Prasarana dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dan Program pengembangan Sumber Daya Alam Berbasis Kearifan Lokal sehingga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

    Sedangkan dalam hal kemiskinan terdapat Program Usaha Agrobisnis Perdesaan dalam meningkatnya sektor pertanian Kami berharap rencana kerja yang diusulkan benar-benar merupakan program/kegiatan prioritas dan mendesak yang ada di wilayah kerja kita, serta merupakan hasil kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara hasil Musrenbang kecamatan Marga Punduh Tahun 2019 Hasil kesepakatan tersebut selanjutnya masih memerlukan proses sinkronisasi dengan Rencana Kerja tingkat Kabupaten yang akan dipertajam dalam Forum-Perangkat Daerah dan Musrenbang Kabupaten.

    “Saya menekankan beberapa hal, agar para camat lebih cepat tanggap terhadap situasi dan kejadian dengan senantiasa memantau situasi dan kondisi wilayah masing-masing. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu- waktu dapat terjadi di wilayah kita. Agar senantiasa menjaga kondisi yang kondusif di wilayah masing-masing. sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berkesinambungan” kata Dendi menutup sambutannya.

    Selain Bupati dan Wakil  Bupati Pesawaran, didampingi  Asisten Bid. Pemerintahan dan Kesra, para Kadis yaitu, Kadis Pendidikan, Kadis PUPR, Kadis PRKP, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kadis PPPA, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis PMD, Kadis Perhubungan, Kadis PPKB, Kadis Koperasi & UMKM, Kadis Pertanian, Kadis Perikanan, Kadis Pariwisata, Kadis Perindag, Kadis Dukcapil, Kabag Kesosmas, Kabag Pemdes, Kabag Bipotda, BAPEDDA, Kepala Baznas Kab. Pesawaran,

    Hadir Kapolsek Padang Cermin Iptu Syamsu Rizal, S.IP, Camat Marga Punduh, Kapolsek Padang Cermin, Danramil 05 Pdc Padang Cermin, Para Uptd Kec. Marga Punduh, Para Kades Se Kecamatan Marga Punduh, Aparatur Desa Se Kecamatan Marga Punduh, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh adat, Tokoh Pemuda dan Warga Masyarakat Kecamatan Marga Punduh. (Agung Sugenta)

  • Sekolah SDN 4 Gunungsugih Tertimbun Lumpur, Murid Dikerahkan Bersih-bersih

    Sekolah SDN 4 Gunungsugih Tertimbun Lumpur, Murid Dikerahkan Bersih-bersih

    Pesawaran (SL)-Hujan malam minggu 16 Febuari 2019 yang lalu, mengakibatkan kerusakan parah di Sekolah Dasar Gunung Sugih, Kecamatan Kedondong, Pesawaran. Pagar tembok belakang sekolah roboh di hantam banjir bandang,  aliran sungai yang tepat mengalir di samping sekolah.

    Tanah longsor dn tembok sekolh roboh diterjang banjir

    Senin pagi, murid dan para guru, dikagetkan dengan sekolah mereka yang di penuhi lumpur coklat yang tebal. Proses belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan, karena kelas akan di bersihkan dahulu, para guru-guru juga sibuk menyiapkan peralatan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur.

    Dari pantauan wartawan juga sebelah kanan gedung sekolah, yang menghadap kali terdapat tembok pembatas yang rubuh dan tanahnya ambalas terbawa arus kali.

    “Kami sudah dua kali kena banjir besar ini, anak-anak tidak bisa belajar dikelasnya, kami mohon pak kalau bisa pemerintah membangun pagar yang tinggi, agar kalau banjir, tanah yang dibawa kali tidak masuk ke sekolah, capek bersihinnya,” kata Apri,  salah seorang guru.

    Ditempat lain, dinas pendidikan ketika dikonfirmasi melalui sekertaris pendidikan kabupaten pesawaran Yahtar membenarkan kondisi sekolah itu. “Iya SDN 4 Gunungsugih itu salah membangun gedungnya karena tepat disebelah kali, jadi ketika banjir akan terkena dampaknya,” katanya, Senin (17/02/2019).

    Yahtar menambahkan jika ada tempat lain, sekolah itu akan dipindahkan, “Jika ada tempat lain segera kita pindahkan. Kalau menunggu diperbaiki, harus sabar menunggu anggaran dari pemerintah” katanya. (Agung Sugenta)

  • Kapolres Pesawaran Beri Penghargaan The Best Police Of The Month

    Kapolres Pesawaran Beri Penghargaan The Best Police Of The Month

    Pesawaran (SL)- Polres Pesawaran memberikan Penghargaan “The Best Police Of The Month” bulan Januari 2019 kepada Personel Polres Pesawaran, pada Upacara Hari Kesadaran Nasional, dipimpin Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Senin, 18 Februari 2019 sekira pukul 08.00 WIB.

    Adapun Personel Polres Pesawaran yang menerima Penghargaan tersebut adalah sebagai berikut :

    1. IPDA DARTIYO SARTIKO NRP 79071217, Jabatan KBO Sat Intelkam Polres Pesawaran.

    2. BRIPKA NIKKO MULYANTO NRP 79080957, Jabatan Bhabinkamtibmas Polsek Padang Cermin Polres Pesawaran.

    3. BRIPKA BASILIUS SUTANTO NRP 84101199, Jabatan BA Sat Sabhara Polres Pesawaran.

    4. BRIPKA ALPHA DAYA KUSUMA NRP 84010064, Jabatan BA Sat Narkoba.

    5. BRIGPOL JESTRA RASTA, S.H. NRP 87011311, Jabatan Ba Sie Propam Polres Pesawaran.

    6. BRIGPOL HARI FITRIYANTO NRP 88050718, Jabatan Ba Sat Intelkam Polres Pesawaran.

    7. BRIPTU FERDINAND SYANI, S.H. NRP 93060926 Jabatan Ba Sat Reskrim Polres Pesawaran.

    8. BRIPDA IFFANT ZAINI USMAN NRP 96080046, Jabatan Ba Sat Lantas Polres Pesawaran.

    Dalam amanat Kapolres Pesawaran,  selku Inspektur Upacara menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serta prioritas berkaitan dengan pelaksanaan tugas kita sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat khusus nya diwilayah hukum Polres Pesawaran.

    “Selamat kepada para Personel Polres Pesawaran yang telah terpilih sebagai The best police of the month, bulan januari tahun 2019 tujuan Reward ini adalah untuk memberikan penghargaan terhadap anggota berprestasi dan memiliki kinerja yang baik dengan adanya penghargaan ini dapat menjadi motivasi anggota lain,” kata Popon.

    Peserta upacara dalam terdiri dari  satu Pleton Perwira gabungan Polres Pesawaran, satu Pleton Personel Sat Lantas Polres Pesawaran, stu Pleton Gabungan Staf dan PNS Polres Pesawaran, gabungan Polsek Jajaran Polres Pesawaran, dan gabungan Personel Sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Sat Res Narkoba Polres Pesawaran.(Agung Sugenta)