Kategori: Pesawaran

  • Polsek Tegineneng Deklarasi Damai Pileg dan Pilpres Tahun 2019

    Polsek Tegineneng Deklarasi Damai Pileg dan Pilpres Tahun 2019

    Pesawaran (SL)-Deklarasi Damai Pileg dan Pilpres Tahun 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk di Wilayah hukum Polsek Tegineneng di Balai Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Selasa (19/02/2019) Pukul 08.45 Wib. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan penandatanganan pernyataan Deklarasi Damai Oleh PPK, Panwascam, PPS, Kepolisian, Camat, Partai Peserta Pemilu dan Para tamu Undangan, kegiatan berakhir hingga Pukul 10.00 Wib.

    Selain aparat TNI, Polri, deklarasi juga dihadiri aparat Kecamatan, penyelenggara dan pengawas Pemilu, higga utusan partai politik.  Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Tegineneng AKP Haryono, Danramil Natar diwakili Pelda Rivoldi, Babinsa Desa Trimulyo Tegineneng Serma Endro, Syahrudin, Camat Tegineneng, Ipda Rohim Rebo Kanit Binmas Polsek Tegineneng, Bripka Budi P, Bripka Fredkus Feri, Bripka Tedi Babinkamtibmas Polsek Tegineneng.

    Hadir Lusi Anisa Ketua PPK Kecamatan Tegineneng, Khairul Anam Ketua Panwascam Kecamatan Tegineneng, PAC Partai PDIP, Suhadi PAC/Caleg Patrai PKB, Martono PAC Partai PKS, Kahar Muzakar PAC/Caleg Partai Demokrat, Anggota Panwascam Tegineneng, PPS Kecamatan Tegineneng.

    Diawali dengan sambutan ketua Panwas Tegineneng, yang mengucapkan terima kasih kepada uspika Kecamatan Tegineneng dan perwakilan parpol yang hadir memenuhi undangan. “Kami selaku penyelenggara pengawas kecamatan dalam pemilu mengharapkan kerjasamanya dan dapat bersinergi dalam melaksanakan dan mensukseskan pemilu 2019 aman damai dan sejuk kami mengharapkan kepala desa serta aparatur kepemerintahan/ASN harus netral dan mentaati perundangan yang ada dan kami mengharapkan kerjasama sekarang ini telah memasuki tahapan kampanye,” katanya.

    Ketua PPK Tegineneng, juga mengucapakan terimakasih pada peserta deklarasi damai tahapan yang masih jalani sekarang dan hasil DPSHP tambahan ke 3 tahapan yang berikutnya akan di informasikan kembali KPU. Termasuk melaksanakan pemasangan APK dan diikuti pemasangan para parpol di pasang zona lokasi yang telah disepakati. “Dan kami serahkan kemasing-masing, harapan kami dipasang disesuaikan dan dipasang dari parpol masing- masing serta Pemasangan dan perawatan dan tanggung jawab masing-masing parpol,” katanya.

    “Kami hanya bisa mengawasi ada salah satu APK yang rusak dan akan kami hubungi dan kami tidak berhak membenahi atau mengganti APK karena takut kami dianggap tidak netral agar dan Mohon kerjasamanya kepada rekan LO Partai masing2 agar iranya mohon infomasi dan koordinasi demi terciptanya pemilu yang aman damai sekarang telah masuk tahap kampanye,” katanya.

    Kemudian Sambutan Camat Tegineneng, mengharapkan pelaksanakan deklarasi damai pelaksanakan pileg pilpres sesuai kerentuan yang berlaku secara bertanggung jawab. “Terima kasih kepada ketua PPK dan Panwas telah. Kita mengharapkan kerjasamanya serta semua unsur dan kita bisa laksanakan dengan baik dan jangan melibatkan orang tidak bertanggung jawab,” kata Camat.

    Jika apabila ada permasalahan yang sekecil apapun jangan dibesarkan dalam melaksanakan tugas Panwas dan PPK selalu sinergi, “Agar tidak ada gejolak yang kita tidak inginkan kemudian saling berkoordinasi hal hal yang kecil terkadang muncul itu yang dapat menjadi permasalahan kami mengajak pemilu bisa berjalan dengan lancar aman sejuk di wilayah kecamatan tegineneng dan kecamatan negeri katon khususnya dapil 2 kabupaten pesawaran,” katanya.

    Kapolsek Tegineneng, juga mengucapkan trimakasih kepada PPK Kecamatan Tegineneng dan Panwas Kecamatan Tegineneng telah melaksanakan deklarasi damai. “Dengan satu tujuan yaitu pemilu pada 2019 mendatang dalam aman damai dan sejuk kami selaku Polri Polsek tegineneng siap mengawal pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk,” katanya.

    Terakhir Sambutan Danramil Natar diwakili mengucapkan, “Terimakasih kepada camat tegineneng dan kapolsek beserta PPK dan panwas Kecamatan Tegineneng bahwasanya kami mendukung apabila ada permasalahan dibawah dan siap apabila dibutuhkan demi terciptanya pemilu yang aman dan damai pada pemilu 2019” katanya. (Agung Sugenta)

  • Tidak Terima Bupati Pesawaran Diberitakan, Anak Tokoh Adat Gedung Tataan Ancam Bunuh Wartawan

    Tidak Terima Bupati Pesawaran Diberitakan, Anak Tokoh Adat Gedung Tataan Ancam Bunuh Wartawan

    Pesawaran (SL)-Diduga tidak terima Bupati Pesawaran diberitakan, anak tokoh adat Gedung Tataan, Toni (40), warga Gedung Tataan, Pesawaran mengancam akan membunuh wartawan sinarlampung.com. Toni sempat menghunus senjata tajam jenis badik, dan mencoba menikam, dikediaman Tokoh Adat Gedung Tataan, Senin (18/2) sekitar pukul 12.00

    bukti laporan ke Polres Pesawaran

    Peristiwa itu dipicu pemberitaan dua hari lalu, terkait Bupati Dendi yang menghadiri prosesi pesta adat tanpa pakaian adat Lampung. Senin (18/2) sekitar pukul 12.00, wartawan sinarlampung.com, Agung Sugenta, dihubungi oleh Imron, wartawan Bongkarpost, diminta datang kerumah Mat Nur, tokoh adat Gedung Tataan, di kediamannya (mat Nur,Red) di Gedung Tataan. Disana juga juga sudah ada Aprizal Afta tetangga Mat Nur.

    Karena Agung sedang liputan di Dinas Pendidikan Pesawaran, maka baru hadir sekitar pukul 14.00. Disana sudah Mat Nur menunggu. Baru sampai teras rumah Mat Nur, langsung marah marah. “Kamu yang memberitakan soal pakaian adat itu ya. Memang kamu dari mana. Mau Dendi datang tidak berpakaian sekalipun, itu tidak masalah. Dan itu hak saya,” kata Mat Nur, sambil memaki-maki Agung.

    Agung Sugenta menjelaskan bahwa benar dia adalah wartawan sinarlampung.com, yang menulis berita itu. Mat Nur kemudian menanyakan sumber berita itu, dan minta berita itu dihapus. “Kenapa dihapus pak. Jika ada yang tidak sesuai, saya akan buat berita sanggahan, dan bisa dijelaskan,” kata Agung Sugenta.

    Mat Nur kemudian terlihat sibuk menghubungi orang lain. Tak lama kemudian muncul Toni, yang secara adat Gedung Tataan adalh ipar. Saat tiba di rumah Mat Nur, Toni juga langsung marah marah. “Ngapain kamu memberitakan bupati. Buat malu bupati saja, hapus berita itu,” kata Toni.

    Yang dijawab oleh Agung, jika ada yang keberatan akan disampaikan kepada redaksi. Namun Toni tiba tiba berdiri, dan mencabut senjata tajam jenis pisau dari pinggangnya. “Saya bunuh kamu,” ucap Toni, sambil menghunus pisau, yang cepat di halangi Mat Nur yang lalu meminta Agung Sugenta pergi.

    Saat Agung Sugenta berjalan keluar rumah, dikejar oleh Toni sambil menghunus pisau. Agung Sugenta sempat terdorong dan terjatuh di pagar teras rumah. Lalu beberapa kerabat Mat Nur datang melerai.

    Agung Sugenta kemudian melapor ke Polres Pesawaran, dan diterima Kapolres Pesawaran AKBP Popon. Agung kemudian diperiksa diruang Reskrim Polres Pesawaran. Agung juga melaporkan kasus ke pimpinan redaksi sinarlampung.com

    AKBP Popon, membenarkan adanya laporan percobaan penusukan oleh oknum Ketua Adat Pesawaran. “Ya laporan sudah kita terima, dan saya sudah perintahkan anggota untuk menangani kasus tersebut,” kata Popon.

    Sebelumnya diberitakan Bupati Pesawaran hadir pada resepsi pernikahan putra dari Mad Nur, gelar Faksi Oelangan (Ketua adat desa Gedong Tataan). Dendi hadir pada pukul 11.00 wib, Minggu(17/02/2019). Bertepatan prosesi penyimbang adat sedang melangsungkan Ngamai Ngadok (memberi gelar pada kedua mempelai).

    Acara tersebut di hadiri penyimbang adat Gedongtaan, hadir juga Rozali penyimbang adat Kesugihan yang merupakan orang tua angkat adat dari Nanda Indira Dendi (istri Dendi) dan Rizali memberikan gelar adat Suntan Putri Nata Makhga kepada istri Dendi. Kehadiran Dendi, tanpa mengenakana pakaian adat disayangkan warga adat.

    Afrizal Afta, warga adat setempat langsung berusaha mengingatkan, jika Dendi lupa bawa sarung Ia pun berniat meminjamkan sarungnya karena mengingat saat itu masih dilangsungkan acara adat, karena Dendi tiba di acara prosesi adat Lampung, sementara Bupati Dendi tidak menggunakan Businnyang (mengenakan sarung selutut) baju adat khas Lampung.

    Afta sempat melepas sarungnya untuk dipinjamkan ke Dendi, bukan karena dia bupati, tapi karena ingin menjunjung dan menghargai adat dikampungnya. Namun melalui ajudannya Dendi menolaknya, meskipun saat hadir dalam acara tesebut Dendi di sambut oleh Muaddin Yusuf selaku Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran.

    Dendi sendiri bergelar adat Suntan Bandakh Marga dan juga dianugrahkan gelar Pengikhan Faksi Makhga dari Kesatuan Penyimbang Makhga Putih (KPMP) Way Lima. Dari arsip tanggal 03 Desember 2016 Kesatuan Penyimbang Makhga Putih (KPMP) Way Lima Kabupaten Pesawaran, mengadakan tradisi penganugerahan gelar kepada Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, ST., sebagai Pengikhan Faksi Makhga beserta Istri Nanda Indira Dendi SE sebagai Khatu Kesuma Enton. (red)

  • Hadir Pernikahan Adat Lampung, Dendi Ramadhona “Enggan” Kenakan Pakaian Businnyang?

    Hadir Pernikahan Adat Lampung, Dendi Ramadhona “Enggan” Kenakan Pakaian Businnyang?

    Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran hadir pada resepsi pernikahan putra dari Mad Nur, gelar Faksi Oelangan (Ketua adat desa Gedong Tataan). Dendi hadir pada pukul 11.00 wib, Minggu(17/02/2019). Bertepatan prosesi penyimbang adat sedang melangsungkan Ngamai Ngadok (memberi gelar pada kedua mempelai).

    Pakaian yang harusnya dikenakan Dendi dalam adat Lampung

    Acara tersebut di hadiri penyimbang adat Gedongtaan, hadir juga Rozali penyimbang adat Kesugihan yang merupakan orang tua angkat adat dari Nanda Indira Dendi (istri Dendi) dan Rizali memberikan gelar adat Suntan Putri Nata Makhga kepada istri Dendi. Kehadiran Dendi, tanpa mengenakana pakaian adat disayangkan warga adat.

    Afrizal Afta, warga adat setempat langsung berusaha mengingatkan, jika Dendi lupa bawa sarung Ia pun berniat meminjamkan sarungnya karena mengingat saat itu masih dilangsungkan acara adat, karena Dendi tiba di acara prosesi adat Lampung, sementara Bupati Dendi tidak menggunakan Businnyang (mengenakan sarung selutut) baju adat khas Lampung.

    Afta sempat melepas sarungnya untuk di pinjamkan ke Dendi, bukan karena dia bupati, tapi karena ingin menjunjung dan menghargai adat dikampungnya. Namun melalui ajudannya Dendi menolaknya, meskipun saat hadir dalam acara tesebut Dendi di sambut oleh Muaddin Yusuf selaku Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran.

    Dendi sendiri bergelar adat Suntan Bandakh Marga dan juga dianugrahkan gelar Pengikhan Faksi Makhga dari Kesatuan Penyimbang Makhga Putih (KPMP) Way Lima.

    Dari arsip tanggal 03 Desember 2016 Kesatuan Penyimbang Makhga Putih (KPMP) Way Lima Kabupaten Pesawaran, mengadakan tradisi penganugerahan gelar kepada Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, ST., sebagai Pengikhan Faksi Makhga beserta Istri Nanda Indira Dendi SE sebagai Khatu Kesuma Enton. (Agung Sugenta)

  • Dendi Nge-Gas Bareng 400 Trail Tropas

    Dendi Nge-Gas Bareng 400 Trail Tropas

    Pesawaran (SL)-Komunitas Trail TROPAS menggelar acara “Nge-Gas Bareng TROPAS” yang di ikuti lebih dari 400 peserta dari komunitas motor trail yang ada di Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Bandar Lampung. Acara diikuti Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Kapolres Pesawaran AKBP Popon A. Sunggoro, Kasat Lantas Ridho Rafika, di lapangan Sepakat, Desa Sukadadi, Kecamanatan Gedong Tataan, Sabtu (16/2/2018).

    Kapolres (kir) dan Bupati Pesawaran (tengah) foto bersama warga

    Syamsi Sidik atau yang biasa di panggil Mungiel, Selaku ketua TROPAS menyampaikan peserta dalam kegiatan tersebut sedikitnya ada 400 orang dari berbagai komunitas Trail dan mereka akan menempuh jalur sepanjang 60 Km. Acara yang di gelar di lapangan sepakat itu cukup menarik antusias para raider trail, hal itu terbukti dengan cukup banyak nya komunitas trail yg ikut serta meramaikan acara gas bareng.

    Ketua IMI Pesawaran Sony mengatakan, kegiatan itu merupakan ajang silaturahmi bagi para pengemar motor trail, dan selain itu merupakan tempat bertukar pemikiran. “Semoga ajang ini menjadi ajang silaturahim bagi kita semua untuk meningkatkan rasa persaudaraan di antara kita,” Sony.

    Syamsi Sidik atau yang biasa di panggil Mungiel, Selaku ketua TROPAS menyampaikan peserta dalam kegiatan tersebut sedikitnya ada 400 orang dari berbagai komunitas Trail dan mereka akan menempuh jalur sepanjang 60 Km. “Yang ikut dalam acara ini lebih kurang 400 orang dari komunitas motor trail, baik itu dari Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Bandar Lampung. Ini kedua kalinya Tropas mengadakan acara gas bareng, dan mudah-mudah para raider tetap mementingkan keselamatan pada saat di jalur,” katanya. (Agung Sugenta)

  • Komitmen Bupati Untuk Pendidikan Dipertanyakan, Ada SD Berdinding Papan di Pesawaran?

    Komitmen Bupati Untuk Pendidikan Dipertanyakan, Ada SD Berdinding Papan di Pesawaran?

    Komitmen Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Drs. Pauzan Suadi, terhadap kemajuan pendidikan di Pesawaran masih di pertanyakan, termasuk perhatian serius untuk pembenahan dunia pendidikan yang dipertanyakan.

    Salah satu ruang belajar

    Pasalnya, hingga saat ini masuk tahun ketiga priode Bupati Pesawaran periode 2016-2021 ini, masih terdapat sekolah berdinding papan. di Bumi Andan Jejama. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 di Dusun Gunung Sari, Desa Mulyo Sari, Kecamatan Way Ratai, berdinding papan usang.

    Mirisnya, pihak sekolah sudah berulang kali mengusulkan rehab. Namun hingga kini tak juga ada perhatian dari pemerintah kabupaten dan Disdikbud terhadap sekolah yang dibangun tahun 1985 silam dari swadaya masyarakat.

    Kepala SDN 20 Kabul mengaku sudah kembali mengajukan usulan agar tiga bangunan yang masih berdinding papan direhab. Sebelumnya, tahun 2012. “Sejak dibangun dari swadaya masyarakat, baru tiga gedung yang direhab oleh pemerintah daerah pada tahun 2012 lalu. Sebelum diperbaiki, enam ruangan sekolah yang ada terbuat dari papan semua, mas. Inipun swadaya masyarakat,” ,” ungkapnya, Kamis (14/2).

    Gedung SD di Way Ratai

    Pasca rehab tahun 2012, pihak sekolah juga terus mengajukan usulan rehab. “Saya sudah berulang kali mengajukan rehab pada Dinas Pendidikan, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Untuk itu saya meminta kepada dinas terkait untuk secepatnya dapat merehab tiga ruang kelas ini, agar anak didik kami bisa belajar dengan nyaman, karena semakin tahun siswa kami selalu bertambah, tahun ini saja jumlah murid kita sudah ada 161 siswa,” papar Kabul penuh harap.

    Permintaan itu yang nantinya digunakan untuk ruang kelas I, II dan III. ”Bahaya, karena semakin lama ruang kelas I, II dan III sudah keropos dan dikhawatirkan rubuh menimpa anak-anak yang sedang belajar,” sebutnya.

    Dia juga berharap agar permohonan dari tahun 2016 lalu segera direspons serius, oleh dinas pendidikan sebelum jatuh korban. Sementara salah satu dewan guru SDN 20 Way Ratai yang enggan di sebut namanya menginginkan, beberapa ruang belajar yang ada saat ini, kususnya tiga ruang kelas yang rusak segera dibangun.

    “Inikan didirikan sejak tahun 1985, tapi masih ada yang belum tersentuh rehab berat dan saya meminta agar pemerintah daerah atau dinas terkait, bisa mendirikan ruang kelas belajar yang permanen sehingga tidak ada lagi kekhawatiran guru dalam keselamatan anak-anak saat belajar,” pungkasnya. (red)

  • Aparatur Pesawaran “Malas” Ikuti Sosialisasi E-SPT Online

    Aparatur Pesawaran “Malas” Ikuti Sosialisasi E-SPT Online

    Pesawaran (SL) -Sosialisasi E-SPT Pemda Pesawaran sepi peminat. Banyak bangku kosong pada saat sosialisasi aplikasi online pajak, sedangkan yang diundang para staf ahli bupati, para asiten, para kepala OPD dan para camat. Acara dipimpin Asisten Bid. Administrasi Umum Drs Silahudin, tentang Sosialisasi Pengisian e-SPT Tahunan dan Penyampaian SPT Melalui e-Filling, Jumat (15/02/19).

    “Melakukan pelaporan pajak secara online, bisa sedikit membingungkan, khususnya jika Anda masih baru dalam hal ini. Ironisnya, hal ini belum jadi perhatian bagi pemerintah daerah, sebab masih banyak WP wajib pajak yang masih menggunakan cara manual. Namun, kantor pajak menyediakan solusi untuk mempermudah dalam melaporkan form e-SPT perusahaan dengan cara yang jauh lebih mudah dan efisien,” kata Silahudin.

    Dalam sosialisasi disebutkan SPT adalah surat wajib pajak yang digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. SPT masa Januari hingga Desember sudah bisa dilaporkan secara online hingga terakhir pada 31 Maret tahun berikutnya.

    Dalam penjelasannya, untuk dapat melakukan e-filing dilakukan tiga tahap utama, yakni pertama mengajukan permohonan e-Fin ke kantor pelayanan pajak terdekat yang merupakan identitas Wajib Pajak (WP) bagi pengguna e-filing, Pengajuan e-Fin hanya sekali saja.

    Tahap kedua, mendaftarkan diri sebagai WP e-filing di situs Direktorat Jenderal Pajak (DJP) paling lama 30 hari kalender sejak diterbitkannya e-Fin. Tahap ketiga, menyampaikan SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi secara e-filing melalui situs DJP melalui empat langkah prosedural, dimulai dari mengisi e-SPT pada aplikasi e-filing di situs DJP, meminta kode verifikasi pengiriman e-SPT yang akan dikirmkan melalui email atau SMS.

    Mengirim SPT secara online dengan mengisi kode verifikasi, serta notifikasi status e-SPT dan bukti penerimaan elektronik akan diberikan kepada WP melalui email untuk dijadikan arsip pribadi. Kantor Pelayanan Pajak membuka kelas sosilisasi untuk 10 orang, pada hari Selasa dan Kamis setengah hari hingga sampai tanggal 31 Maret untuk melayani pelaporan SPT Tahunan. (Agung Sugenta)

  • Lelang PJB Jangan Dihambat Agar Kualitas Kerjaan Menjadi Baik

    Lelang PJB Jangan Dihambat Agar Kualitas Kerjaan Menjadi Baik

    Pesawaran (SL)- Mualim Taher, tokoh masyarakat salah satu panitia pendiri Kabupaten Pesawaran dan pernah menjadi dewan pertama di Pesawaran, mengkritik pemerintah daerah Pesawaran yang lamban menggelar lelang pengadaan barang. Dia minta pemerintah segera melaksanakan lelang, Jumat (15/02/2019).

    “Jangan tunda-tunda lelang seperti tahun yang sudah-sudah. Semakin cepat semakin baik, agar negara tidak dirugikan terus, dan meminimalisir “kongkalikong” pemerintah dengan penyedia,” kata Mualim Tahir dihadapan wartawan.

    Menurutnya, penundaan ataupun penghentian lelang pengadaan barang dan jasa justru berpotensi menghambat penyerapan anggaran. Padahal, selama ini, proyek pembangunan sering tak selesai atau penyerapan anggaran tak optimal karena lelang terlambat.

    Akibat keterlambatan, sisa waktu kadang tak cukup untuk menyelesaikan perencanaan, pelelangan, hingga pengadaan. “Kontraktor atau perusahaan penyedia pun berhitung waktu dan memilih untuk tidak ikut lelang akhirnya,” katanya. (Agung Sugenta)

  • Hujan Dua Jam Teluk Pandan Pesawaran Tegenang Banjir

    Hujan Dua Jam Teluk Pandan Pesawaran Tegenang Banjir

    Pesawaran (SL)-Hujan malam Jumat(14/02/2019), melanda beberapa Daerah di Kabupaten Pesawaran, disertai angin dan petir. Hujan derasnya mengguyur selama hampir kurang 2 jam tersebut membuat aliran sungai diwilayah hilir di Desa Hurun dan Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan meluap menyebabkan sekitar 500 rumah warga didua desa terendam air dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 centimeter.

    Bupati Pesawaran Bung Dendi Romadhona meninjau lokasi yang terkena banjir. Selain menijau pemukimna, Dendi juga meninjau kondisi Jembatan Way Hurun di Dusun Penyandingan, Desa Hurun, dilanjutkan dengan melihat aliran sungai di Dusun Desa Hanura, termasuk meninjau rumah yang tertimpa longsoran di Dusun Cilimus, Desa Cilimus.

    “Semoga warga yang terkena Musibah diberi ketabahan serta tidak ada korban jiwa dan juga himbauan kepada seluruh warga Pesawaran agar tetap waspada di musim hujan yang tidak hanya melanda Pesawaran namun daerah-daerah lainnya,” kata Bupati. (Agung Sugenta)

  • Dibuka Pemilihan Muli Mekhanai Pesawaran 2019

    Dibuka Pemilihan Muli Mekhanai Pesawaran 2019

    Pesawaran (SL)-Pemilihan Muli Mekhanai Kabupaten Pesawaran tahun 2019 telah tiba, tepat nya pada bulan Maret ini, yuk segera daftarkan diri kalian. Dibuka pendaftaran Muli Mekhanai di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran di alamat komplek Pemda Pesawaran. Pendaftaran dimulai pada 01 Februari – 03 Maret 2019 pada jam kerja.

    Seperti pelaksanaan pada tahun sebelumnya, Audisi Muli Mekhanai tahun ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari calon peserta yang lebih baik lagi setiap tahunnya. Namun ada yang berbeda tahun ini peserta akan membawakan busana-busana dari disainer nasional Indonesia, Hengki Kawilarang.

    Ketentuan khusus bagi pendaftar adalah Pria / Wanita, Berusia 17 – 24 tahun dan belum pernah menikah dan berpenampilan menarik, memiliki bakat dan prestasi dibidang tertentu, serta dengan berat tubuh yang ideal. (Agung Sugenta)

  • DPRD Pesawaran Dorong Kejati Lampung Proses Hukum Dugaan Korupsi Dinkes Pesawaran

    DPRD Pesawaran Dorong Kejati Lampung Proses Hukum Dugaan Korupsi Dinkes Pesawaran

    Pesawaran (Sl)-Setelah membaca berita online sinarlampung.com, terkait proyek Dinas Kesehatan Pesawaran Rp33 Miliar, Komisi IV DPRD Pesawaran cepat merespon, dan mendorong Kejaksaan Tinggi Lampung, dalam segera merespon dan melakukan proses hukum atas kasus yang di laporan masyarakat tersebut.

    Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran, Roliyansyah, asal Partai Nasdem, mengtakan bahwa terkait laporan Forum Komunikasi Lembaga Masyarakat Lampung (FKLMP) tentang Dugaan Korupsi-Kolusi-Nepotisme (KKN) Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dalam Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi Gedung Rawat Inap Lt. 2 dan Lt.3 RSUD Kab. Pesawaran, ke kejaksaan tinggi Lampung adalah langkah kontrol masyarakat terhadap pemeeintah yang harus dilayani.

    “Kami dari komisi 4 yang membawahi dinas kesehatan akan mendorong pemeriksaan yang dilakukan oleh kejaksaan tinggi Lampung, karena memang banyak masalah di dinas kesehatan kabupaten pesawaran, khususnya terkait layanan dan bangunan rumah sakit umum,” kata Roliyansyah, Kamis (14/02/2019).

    Selain itu, Komisi IV DPRD Pesawaran juga akan melakukan hearing rapat dengar pendapat dengan dinas terkait. “Untuk itu kami juga akan mengklarifikasi kepada dinas kesehatan terkait berita yang ditayangkan, bagaimana kronologis terjadinya dugaan korupsi tersebut, setelah kami kunjungan, sekitar minggu depan kami akan memanggil jajaran dinas kesehatan”, jelasnya. (red).