Kategori: Pesisir Barat

  • Wakil Bupati Erlina Buka Konferensi PWI Pesisir Barat

    Wakil Bupati Erlina Buka Konferensi PWI Pesisir Barat

    Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina memberikan sambutan saat pembukaan konferensi.

    Pesisir Barat (SL)-Wakil Bupati Pesisir Barat Hj Erlina, mengajak wartawan PWI Pesisir Barat untuk terus meningkatkan kemampuan jurnalistik, dan ikut memajukan Kabupaten Pesisir Barat, ke arah lebih baik.

    “Wartawan harus kopeten saya setuju. Karena untuk menciptakan karya jurnalistik yang baik yang harus profesional. Saya bangga dengan wartawan PWI yang hingga kini tetap menjaga kopetensi,” kata Erlina, saat membuka, Konferensi PWI Kabupaten Pesisir Barat, Rabu (11/4), Lamban Yoso, Krui, Pesisir Barat.

    Erlina menyatakan atas nama Bupati, dan Pemerintah Pesisir Barat, akan siap bersinergi dengan wartawan PWI Pesisir Barat. “Kita siap bersinergi dengan PWI, untuk kemajuan Pesisir Barat,” kata Erlina.(jun)

  • Hari ini, PWI Pesisir Barat Gelar Konferkab

    Hari ini, PWI Pesisir Barat Gelar Konferkab

    Pesisir Barat (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Barat akan melaksanakan Konferensi Kabupaten (Konferkab) II tahun 2018, Rabu (11/4).

    Novan Erson salah satu anggota PWI Pesisir Barat yang juga peserta konferkab menuturkan rombongan pengurus PWI Provinsi Lampung sudah tiba di Krui kabupaten setempat pada Selasa (10/4/2018) petang.

    “Rombongan Ketua PWI Provinsi Lampung, Bang Yadi–sapaan akrab Supriyadi Alfian–dan pengurus lainnya sudah di Krui sejak sore,” kata Novan.

    Pelaksanaan Konferkab PWI Pesisir Barat II akan diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari para pewarta yang sudah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW).

    “Pelaksanaan konferkab akan digelar di Aula Lamban Yoso, sebelumnya akan kita laksanakan di Aula Sunset Beach, namun karena suatu hal maka disepakati perubahan lokasi kegiatan,” pungkas Novan.(rls/red)

  • Agus Setiawan dan Yayan Prantoso Nahkodai PWI Pesibar

    Agus Setiawan dan Yayan Prantoso Nahkodai PWI Pesibar

    Pesisir Barat (SL) – Duet Agus Setiawan dan Yayan Prantoso, nahkodai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) periode 2018 – 2021.

    Agus wartawan sumaterapoat.co dan Yayan Radar Lambar, dibantu bendahara Eva Gustina, terpilih dalam adakan Konferensi Kabupaten (Konferkab) di Lamban Yoso, Pekon Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Rabu (11/4).

    Konferensi kabupaten PWI Pesisirbarat ke II Melahirkan kepengurusan PWI pesisirbarat periode 2018-202, diperkuat para wartawan Pesiair Barat.

    Ketua Agustiawan terpilih aklamasi dalam Konferensi, yang dipimpin Pimpinan Sidang Juniardi, Ruskan dan Yon Fisoma. Agustiawan enjad calon tunggal yang mengambil formulir, dan menyerakan berkas.

    Setelah berhasil terpilih untuk menakhodai korp PWI untuk periode tiga tahun kedepan, Agustiawan langsung menyampaikan visi misinya dalam memegang jabatan ketua kedepannya.

    “Saya siap merangkul rekan-rekan wartawan yang ada di Pesibar, menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, dan melaksanakan program kerja PWI Provinsi Lampung dan Pesibar,” kata Agua.

    Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina, Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, Asisten Setdakab Pesibar, Staf Ahli Bupati, Kabag Humas dan beberapa Kepala SKPD serta segenap insan pers kabupaten pesisirbarat.

    Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan pada kepemimpinan PWI Pesisir Barat 3 tahun sebelumnya.

    “Sebelumnya PWI Pesisir Barat merosot sekali, tidak ada keaktifan dalam Kepengurusan PWI. Dan saya harap dalam kepengurusan yang baru nanti dapat lebih menjalankan PWI Pesisir Barat sehingga roda organisasi dapat hidup,” harapnya.

    Supriadi melanjutkan, di Pesisir Barat banyak wartawan yang belum berstatus kompeten sehingga yang tergabung di dalam organisasi PWI hanya 10 wartawan yang berkompeten.

    “Wartawan di pesisir barat banyak, tapi PWI dalam melakukan perekrutan sangat selektif sehingga dari sekian banyak wartawan di pesibar hanya ada 10 wartawan yang menjadi anggota,” ujar Supriadi.

    Sementara, Wakil Bupati Pesibar Erlina,  Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan terus bersinergi dengan seluruh jurnalis yang telah diberikan penilaian oleh PWI Lampung.

    “Saya minta juga kepada seluruh OPD Pesisir Barat, kita harus sama-sama cerdas dan saling mengingatkan jangan sampai kita terjebak dengan hal sepele, maka dari itu saya juga ingin kepada teman-teman wartawan tunjukkan kompetensi dalam menyampaikan berita,” ujar Erlina. (joe)

  • Pertanyakan Kejelasan, Ratusan Pol PP Datangi Kantor Pemerintah Kabuten Pesibar

    Pertanyakan Kejelasan, Ratusan Pol PP Datangi Kantor Pemerintah Kabuten Pesibar

    Pesisir Barat (SL) – Sekitar 300 personil Polisi Pamong Praja (Pol PP) mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menanyakan kejelasan belum keluarnya uang makan dan uang piket Bulan Januari hingga April 2018, Senin ( 9/4).

    Ratusan Personil Pol PP tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DAzhari, Lingga Kusuma Asisten Bidang Kesejahteraan rakyat, Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kehumasan Syamsu Hilal, Asisten Bidang Administrasi Umum Husni Aripin, Edi Mukhtar Kepala Inspektorat serta sejumlah pejabat administrator.

    “Sudah empat bulan uang piket, uang makan belum dibayar, kami datang hanya minta kejelasan saja,” ujar Martin salah satu perwakilan Pol PP dihadapan Sekda.

    Sementara, menjawab tuntutan Pol PP tersebut, sekda mengaku berterimakasih atas upaya (aksi damai) ratusan personil Pol PP. Keterlambatan pembayaran uang makan dan uang piket semestinya tidak perlu terjadi.

    “Saya berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan, saya jamin bagi Pol PP yang menyampaikan aspirasi tidak akan diberhentikan, apa yg disampaikan hari ini akan dilaporkan kepada bupati, yang salah bukan kalian yang salah adalah pimpinan (Kasat Pol PP) ,”terang Sekda.

    “Meskipun hak dan kewajiban belum terpenuhi, kalian tetap bekerja dan melaksanakan kewajiban dengan baik, tuntutan Pol PP diupayakan akan diselesaikan dalam minggu ini juga. Mengenai keterlambatan pembayaran uang makan dan uang piket jelas menyalahi aturan,”ucap Sekda.

    Saat didesak sanksi apa yang akan diberikan kepada kasat Pol PP dirinya masih menunggu arahan dan petunjuk dari bupati, pungkas Sekda. (Eva)

  • DPRD Pesibar Sidak ke Kantor Satpol PP

    DPRD Pesibar Sidak ke Kantor Satpol PP

    Pesisir Barat (SL) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Pesisir Barat, Senin (9/4), sekitar pukul 11.50 WIB.

    Sidak tersebut untuk menanggapi tentang Uang Persediaan (UP) Sat Pol-PP Pesibar yang belum dapat dicairkan, sehingga berdampak pada uang pam, piket, patroli, personil tersendat sejak bulan Januari sampai dengan April 2018.

    Dalam sidak tersebut, tidak nampak Kasat Sat Pol-PP Pesibar Nursin Chandra, DPRD Pesibar Komisi A hanya disambut oleh para personil Pol-PP Pesibar dan Kabid Tarantibum dan Linmas Cahyadi Muis.

    Anggota Komisi A DPRD Pesibar Ali Yudiem mengatakan. Bahwa secepatnya pihak DPRD Pesibar akan memanggil Kasat Pol-PP Pesibar dan Bendahara terkait dengan permasalahan yang terjadi di para personil Pol-PP.

    “Rencananya besok akan kita panggil Kasat Pol-PP beserta bendahar terkait banyaknya keluhan dari para anggota Sat Pol-PP. Dan juga mengenai keaktifannya di jam kerja. Baru setelah itu DPRD akan berkoordinasi dengan Pemkab apakah ada jalan keluar dari permaslahan ini.” Ujar Ali.

    Hal senada juga disampaikan anggota Komisi A DPRD Pesibar Ahmad Husaini, bahwa hal darurat dalam permasalahan ini adalah para personil Pol-PP yang merupakan mitra kerja DPRD Komisi A.

    “Permasalahan disini yaitu hak dari para personil Pol-PP yang harus segera diberikan, sebab mereka mengeluhkan uang makan, pam, patroli dan damkar tersendat sejak bulan Januari sampai saat ini.” tambahnya. (Eva)

  • Jembatan Penghubung Lalinbar Pantai Krui Yang Terputus Tak Kunjung di Perbaiki

    Jembatan Penghubung Lalinbar Pantai Krui Yang Terputus Tak Kunjung di Perbaiki

    Pesisir Barat (SL) – Jembatan penghubung jalur jalan lintas barat Sumatera, Pantai Krui, Pesisir Barat yang terputus sejak enam bulan lalu itu belum juga diperbaiki. Pemerintah Provinsi Lampung, dan para wakil rakyat pun. Seperti tak berbuat. Termasuk eksekutif dan legislatif di Kabupaten Pesisir Barat.

    Masyarakat Pesisir Barat yang paling merasakan dampak akibat terputusnya jalan itu meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat untuk mendesak Bupati Pesibar Agus Istiqlal melakukan langkah taktis terkait hal itu.

    Rudi, warga tak jauh dari lokasi jembatan mengatakan, baik eksekutif maupun legislatif hanya bisa diam saja tanpa ada empati terhadap penanganan fasilitas umum yang rusak ini.

    “Seharusnya DPRD lebih aktif, jangan ikut-ikutan diam. Selama ini kami tidak melihat DPRD Pesisir Barat mengambil langkah yang sesuai dengan kewenangan, tetapi sama-sama diam dan menunggu apa yang bisa dilakukan Pemkab Pesisir Barat,” kata Rudi, Rabu lalu.

    Menurut Rudi, enam bulan bukan waktu yang sebentar. Namun disayangkan, pejabat publik tidak melakukan tindakan apapun, misalnya dengan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan hearing. Sehingga dapat mengerti permasalahan yang ada.

    “Apakah pejabat Pesisir Barat tidak mampu berkomunikasi dengan pemerintah pusat? Sudah enam bulan baik warga Pesisir Barat maupun pengguna jalan lain terganggu dengan kondisi jalan yang putus, tetapi kenapa tidak menjadi beban pikiran wakil rakyat,” kata Rudi, diamini warga lainnya.

  • Pemkab Pesibar Bersama Distan Gelar Kegiatan Temu Lapang Tanam Padi

    Pemkab Pesibar Bersama Distan Gelar Kegiatan Temu Lapang Tanam Padi

    Pesisir Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), melalui Dinas Pertanian (Distan) menggelar kegiatan temu lapang tanam padi bersama dalam Musim Tanam (MT) II, di Pekon Waysindi Kecamatan Karyapenggawa, Jumat (6/4).

    Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, Dandim 0422 Lampung Barat (Lambar), Letkol. Kav. Adri Nurcahyo, Perwira Penghubung (Pabung) Pesibar, Mayor. Inf. Iharawarsa, Kepala Distan, Jalaludin, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD),

    Kepala Distan, Jalaludin, menyampaikan laporannya bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada petani di Pesibar tentang program Distan yang saat ini tengah dijalankan. Selain itu mengetahui dan memberikan solusi terkait, permasalahan-permasalahan yang dihadapi para petani umumnya. “Kegiatan ini juga sebagai sarana menjalin hubungan akrab antara Pemkab Pesibar dengan forkopimda, serta para petani di Pesibar,” jelasnya.

    Diterangkannya, varietas dalam kegiatan tanam bersama itu yakni jenis mekongga. “Sementara selain tanam bersama, juga diserahkan secara simbolis bantuan benih padi, jagung, dan kedelai,” tukasnya.

    Dalam sambutannya Bupati Agus Istiqlal menyampaikan bahwa, pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas pangan nasional, sehingga harus dilanjutkan secara berkesinambungan. “Dalam pelaksanaan di lapangan, kita selalu saja dihadapkan pada permasalahan klasik, untuk itu diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi teknis program/kegiatan dalam rangka pembangunan pertanian kearah yang lebih baik,” ungkap Agus Istiqlal.

    Selanjutnya menurut orang nomor satu di kabupaten paling bungsu di Lampung itu, stabilitas nasional berkaitan erat dengan kecukupan dan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat. “Sama halnya di Pesibar, pemkab berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin ketersedian pangan tersebut dengan jalan meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian terutama padi,” jelasnya.

    Lebih jelas dikatakannya, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, oleh karena itu kebutuhan pangan disuatu daerah mutlak harus dipenuhi. Karenanya, dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu prioritas, mengingat jumlah penduduk semakin meningkat yang bersamaan dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat. Namun tidak diimbangi dengan ketersedian lahan terutama lahan sawah yang justru semakin sempit yaitu dengan adanya alih fungsi lahan.

    “Dengan demikian upaya Pemkab Pesibar dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan tersebut diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” lanjutnya

    Agus merincikan, di Pesibar sendiri ketersediaan area persawahan berdasarkan data Tahun 2017 yakni 8.458 Hektare dengan rata-rata produktivitas 5,04 ton per Hektare. Karenanya, jika potensi tersebut terus dikelola dengan baik ditambah dengan masukan teknologi budidaya yang sempurna, maka target pemerintah untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Pesibar diprediksi akan tercapai.

    “Perlu diketahui pada saat ini pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT) padi dilakukan setiap hari, hal tersebut bertujuan untuk memonitor pertambahan tanaman padi sehingga kita dapat memprediksi waktu panen dengan tepat. hal tersebut dapat diketahui melalui ketersediaan gabah untuk setiap waktu panen dengan target LTT dari hasil panen periode sebelumnya.
    LTT Pesibar Oktober 2017 – Maret 2018 telah mencapai 111,34 persen. Dengan angka tersebut disimpulkan Pesibar surplus tanaman padi, semoga dengan tercapainya target LTT maka tercukupi pula ketersediaan pangan, khususnya padi,” rincinya.

    Lebih jauh Agus mengatakan, dengan suksesnya target LTT periode tersebut, dia meminta agar semua pihak tidak cepat merasa puas. Justru Agus berharap hal itu bisa menjadi motivasi untuk semakin meningkatkan semangat dalam menghadapai target tanam April- September 2018 yang sudah didepan mata. “Jika target tanam kita tercapai maka kita akan semakin dekat dengan cita-cita nasional yaitu Indonesia swasembada pangan,” ujar Agus menyemangati.

    Masih kata Agus, pihaknya pun menyadari mewujudkan hal tersebut
    tidak bisa bekerja sendiri, namun harus didukung oleh instansi terkait, seperti irigasi dan jaringannya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), pemasaran oleh Dinas Koperasi UKM Industri dan Perdagangan (Diskop UKM Indag), permodalan dari lembaga keuangan (perbankan) serta sarana dan prasrana lainnya dapat difasilitasi oleh pemerintah. “Tersedianya semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan harus didukung pula oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, yaitu unsur teknis dari Dinas Pertanian (Distan) melalui penyuluh untuk membimbing dan membina masyarakat,” papar Bupati.

    “Harapan kami kepada semua masyarakat tani khususnya di Pesibar untuk terus berpacu dalam usaha pertaniannya, ikuti petunjuk yang diberikan penyuluh lapangan dan jalin hubungan komunikasi yang baik serta segera laporkan kepada petugas bila ada permasaalahan di lapangan,” tandasnya. (Eva)

  • Dinas Pariwisata Palembang Lampung Gelar Penyuluhan di Pesisir Barat

    Dinas Pariwisata Palembang Lampung Gelar Penyuluhan di Pesisir Barat

    Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekpar Pariwisata Palembang Melalui Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Menggelar Penyuluhan Pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, Yang Pipusatkan di Gedung Serbaguna (GSG) Selalaw, Pantai Labuhanjukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (5/3/18) (Foto/Dok/Eva)

    Pesisir Barat (SL) – Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekpar Pariwisata Palembang melalui Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menggelar Penyuluhan Pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, yang dipusatkan di Gedung Serbaguna (GSG) Selalaw, Pantai Labuhanjukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (5/3).

    Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekpar Pariwisata Palembang, Abdu Rahman, menyampaikan, sekilas info terkaiti Politeknik Pariwisata Palembang yang baru berusia dua tahun dengan jumlah mahasiswa sebanyak 600 orang. ” Dan pada tahun ini pihaknya akan membuka pendaftaran mahasiswa baru sebanyak 300 orang, ” kata Abdu.

    Selain itu, Politeknik Pariwisata Palembang ini merupakan salah satu perguruan tertinggi yang didirikan oleh Kementrian Pariwisata. Provinsi Lampung mendapatkan dua kegiatan, salah satunya Penyuluhan Pariwisata dan ditunjuk Pesisir Barat sebagai perwakilan Provinsi Lampung. ” Pesisir Barat memiliki banyak protensi wisata yang perlu dikembangkan dan dijaga. Sehingga masyarakat khususnya Pribumi perlu memiliki pemahamab dan ilmu terkait kelariwisataan, ” pungkas Abdu.

    Sementara disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, Audi Marfi menyampaikan terimakasih atas diselenggakannya penyuluhan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat. Karena dari 15 kabupaten yang ditunjuk oleh Provinsi Lampung, Pesisir Barat ditunjuk sebagai lokasi untuk melaksanakan penyuluhan tersebut dan diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari komunitas pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat.

    Disampaikan Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, pihaknya mengucapkan selamat datang kepada pimpinan dan civitas Akademik Politeknik Pariwisata Palembang dan seluruh tamu undangan.

    Pihaknya menyampaikan bahwa pengembangan kepariwisataan menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Pesisir Barat. hal ini bahkan telah dituangkan dalam salah satu misi kepala daerah, yakni “Mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat sebagai daerah tujuan wisata yang berpijak pada kearifan lokal” dan sekaligus mewujudkan visi pariwisata sebagai sektor unggulan nasional, sebagaimana diharapkan bapak Presiden RI pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat diharapkan mampu menjadi penggerak pembangunan daerah.

    “Pengembangan dan peningkatan pariwisata diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur lokasi destinasi wisata yang telah ada maupun yang baru akan dikembangkan serta promosi pariwisata yang efektif dan efisien,” jelas Agus.

    Pengembangan pariwisata diarahkan tidak hanya pada peningkatan jumlah destinasi wisata, namun juga dengan pengembangan industri kreatif masyarakat dalam menunjang pariwisata. sehingga pada akhirnya pembangunan pariwisata dapat menjadi trigger bagi peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat dan memberikan efek domino yang positif.

    “Perlu kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat memiliki sejumlah program untuk pengembangan destinasi maupun peningkatan kunjungan wisatawan. sebagai destinasi wisata selancar ombak yang telah terkenal secara internasional,” paparnya.

    Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan menyelenggarakan Krui Pro 2018 QS 1500 Surfing Competition pada 15-20 April 2018 di kawasan Pantai Tanjung Setia, yang akan diikuti ratusan peserta dari berbagai negara.

    Sarana promosi wisata lainnya adalah festival teluk stabas dan krui fair pada 16-23 april 2018. Selain menjadi sarana promosi wisata, kesemuanya ini merupakan rangkaian memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-5 Kabupaten Pesisir Barat. Event pariwisata lain yang akan diselenggarakan tahun ini adalah Kemilau Ngambur, dan semarak Pulau Pisang.

    Promosi pariwisata juga diimbangi dengan peningkatan infrastruktur yang mendukung kepariwisataan. Dalam rangka mendukung aksebilitas pariwisata akan segera dilakukan perpanjangan Runaway Bandara Taufik Kiemas, sehingga ke depan akan mempermudah wisatawan mengunjungi Kabupaten Pesisir Barat. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat juga melakukan pembangunan infrastruktur jalan menuju obyek-obyek wisata. (Eva)

  • PDI-Perjuangan Pesisir Barat Membuka Pendaftaran Caleg

    PDI-Perjuangan Pesisir Barat Membuka Pendaftaran Caleg

    DPC PDIP Pesibar Membuka Pendaftaran Calon Legislatif DPR RI/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten Pemilu 2019, Mulai Besok Kamis (5/4/18)

    KRUI (SL) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Pesisir Barat mulai besok Kamis (5/4) membuka Pendaftaran Calon Legislatif (Caleg) DPR RI/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten Pemilu 2019.

    “Pengambilan Formulir mulai besok 5 April s/d 25 April 2018. Sedangkan Pengembalian Formulir 26 April s/d 5 Mei 2018. Tempat pengambilan dan pengembalian formulir di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat di Jalan Jaya Wijaya No.15 Simpang Reli Krui”, Ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat Oking Ganda Miharja didampingi Sekretaris Piddinuri.

    Sementara Ketua Tim Penjaringan Caleg DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat Samsul Anwar R. Inton mengatakan, “Kami membuka Pendaftaran Caleg ini sesuai petunjuk dari DPP Partai serta arahan dari DPD Partai. Selain dari internal Partai, eksternal Partai juga berkesempatan untuk mendaftar serta mengikuti tahapan Pencalonan”.

    Saat ditanya target PDI Perjuangan Pesisir Barat pada Pemilu 2019, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu yang juga Ketua Tim Penyaringan Caleg Ripzon Efendi menjelaskan, “Kami menargetkan untuk DPRD Pesisir Barat minimal mempertahankan kemenangan pada Pileg 2014 lalu yakni 5 kursi dari 25 Anggota. Tapi kami juga punya target maksimalnya meraih 8 kursi dari 4 Daerah Pemilihan di Kabupaten Pesisir Barat”. (AZHR/KASEK)

  • Baznas Kabupaten Pesibar Gelar Khitan Masal 1001 Anak

    Baznas Kabupaten Pesibar Gelar Khitan Masal 1001 Anak

    Khitanan Masal Yang di Laksanakan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Pesisir Barat, Senin (2/4/18) (Foto/Dok/Eva)

    Pesisir Barat (SL) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Barat, menggelar Khitanan Masal 1001 anak, yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Kesra dan Bagian Umum Pesisir Barat, kegiatan itu dipusatkan di Gedung Serbaguna (GSG) Selalaw, Pantai Labuhanjukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin (2/4).

    Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal dan dihadiri oleh para asisten, Kepala OPD dan peserta khitanan masal dan para orang tua.

    Disampaikan dalam laporannya ketua Baznas Pesisir Barat, Zikrirullah, bahwa usia atau terbentuknya Baznas di Kabupaten Pesisir Barat baru namun beberapa program sudah tersusun, termasuk sunatan masal yang merupakan salah satu kegiatan wajib Baznas dalam songsong Ramadhan.

    “Kegiatan ini selain bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Kesra dan Kecamatan juga PMI dab LAZ Kecamatan,” kata Zikri.

    Pembukaan sunatan masal 1001 anak dibuka di GSG kemudian dilanjutkan disetiap kecamatan dengan jumlah anak yang sudah ditentukan dan waktu yang sudah ditetapkan.

    “Anak yang dikhitan adalah anak yatim piatu, anak keluarga yang kurang beruntung (fakir miskin), santunan tiap-tiap anak yang dikhitan adalah sarung, tempurung sunat, dan kopyah,” paparnya.

    Untuk pendanaan yang berasal dari ZIS yang masuk ke Baznas, kemudian dari sumbangan donatur. Sumbangan tenaga medis dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan dan PMI.

    “Tujuan dilaksanakan Baznas Kabupaten Pesisir Barat menyampaikan amanah atau pembayar zakat para Muzakki zakat sampai kepada Mustahil Zakat, sebagai salah satu perintah Allah kepada hambanya yang beriman dan bertaqwa,” harap Zikri.

    Selain itu, Baznas Kabupaten Pesisir Barat mempunyai program di Bulan Suci Ramadhan yakni akan menyantuni 1001 kaum duafa dengan syarat jika ada Zakat Infaq, sodaqoh yabg masuk ke Baznas.

    “Oleh karena itu kami menghimbau kepada kita semua, titipkan sebagian dari harta kita kepada Baznas Pesisir Barat, Insya Allah kami akan amanah untuk menyampaikan kepada yang berhak menerimanya,”pungkas Zikri.

    Sementara disampaikan Agus Istiqlal dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap program yang sudah dicanangkan oleh Baznas Kabupaten Pesisir Barat pada saat ini yakni menghitani 1001 anak. Baznas Kabupaten Pesisir Barat sudah sepakat untuk memanfaatkan dana zakat, infaq dan sadaqoh masyarakat di Pesisir Barat tersebut dalam empat program yakni pertama program “Pesisir Barat Santun, yaitu program yang bersantun kepada, anak yatim piatu, menyantuni Kaum duafa, fakir miskin dan menyantuni korban bencana alam.

    Melalui zakat, infaq dan sadaqoh maka dalam kehidupan sosial manusia merupakan upaya untuk mengangkat harkat dan martabat manusia diais Allah SWT.

    “Dengan dibukanya Baznas Pesisir Barat ini, selaku perencana, pelaksana, pengendalian dan pelapor tentang pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan Zakat semakin berkembang baik pengumpulan dan pendistribusiannya, “pungkas Agus. (Eva)