Guru Berstatus Kontrak Daerah Kabupaten Pesisir Barat, Yang Diangkat Pada Desember 2017 Lalu, Mendatangi Bupati Pesisir Barat, Diruang Kerja Bupati, Kamis (22/3) (Foto/Dok/Eva)
Pesisir Barat (SL) – Terbongkar, beberapa guru berstatus Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Pesisir Barat, memperoleh Surat Keputusan (SK) dengan membayar uang mencapai Puluhan juta rupiah dari oknum berinisial S dengan mengatasnamakan orang kepercayaan Bupati Pesisir Barat.
Adanya isu SK tenaga kontrak diperjualbelikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sudah lama terdengar, dengan dalih mengkrekrut serta mengumpulkan secara kolektif berkas seperti Surat Perintah Tugas (SPT) serta persyaratan lainnya untuk diajukan sebagai Tenaga Kontrak Daerah kepada Bupati Pesisir Barat.
Salah satunya, NS Guru berstatus kontrak daerah Kabupaten Pesisir Barat, yang diangkat pada Desember 2017 lalu, mendatangi Bupati Pesisir Barat, menangis memohon untuk diperpanjang SK kontraknya. Pasalnya, dirinya dan beberapa rekan seprofesinya sudah membayar uang dengan jumlah Rp. 10 juta melalui Kepala SDN Pagar Bukit yang saat ini menjabat sebagai Kepala SDN Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur berinisial B.
“SK kami yang baru keluar tiga bulan lalu pak tidak diperpanjang, padahal kami tidak merasa bermasalah atau doubel job. Padahal kami mendapatkan SK sebagai guru kontrak pada Desember lalu membayar dengan uang yang tidak sedikit, ” ujar NS yang sedang hamil besar, dengan nada takut sembari menangis kepada Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, diruang kerja bupati, Kamis (22/3).
Mendengar hal tersebut, Bupati yang menggadang-gadangkan seluruh pelayan gratis tanpa pungutan tersebut merasa geram. Pihaknya tanpa ragu menghubungi oknum kepala sekolah yang bersangkutan. Dari pantauan wartawan ini, Agus Istiqlal saat melakukan percakapan dengan oknum kepala sekolah tersebut melalui sambungan telpon menyampaikan kemarahan dan kekecewaannya.
“Saya minta saat ini juga oknum kepala sekolah itu segera dicopot dari jabatannya. Dan kepada korban guru yang sudah menyerahkan uang sebagai tembusan SK untuk segera melapor ke pihak polisi, ” perintah Agus secara langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan, Hapzi yang saat itu juga berada diruangan bupati. (Eva)
Krui (SL) – Chusnunia yang kerap disapa Nunik melakukan blusukan ke Pasar Pagi Krui, Pesisir Barat, Rabu, 21 Maret 2018.
Wanita pertama yang menjabat Bupati di Provinsi Lampung ini menyapa pedagang di Pasar Pagi Krui yang menjadi salah satu pasar terbesar di Kabupaten yang berbatasan dengan samudera ini. Nunik pun sempat berdialog dengan tukang jamu gendong dan meminta untuk dibuatkan jamu.
Berkeliling dan menjadi perhatian para pengunjung pasar pun tak luput dari calon wakil gubernur Lampung nomor tiga ini. Nunik yang dikenal ramah pun tak segan menyapa dan berbincang bersama para pedagang yang dikunjunginya.
Bupati Lampung Timur nonaktif ini juga membeli beberapa bumbu dapur seperti cabai hingga sayuran. Pedagang pun senang bisa bertegur sapa dengan wanita berjilbab ini dan membeli dagangan mereka masing-masing yang didatanginya.
Blusukan ke pasar yang dilakukan Nunik dalam menyempatkan waktu sebelum mengisi kampanye terbuka terbatas di Lapangan Krui, Pesisir Barat kerap dijalaninya. Pedagang dan masyarakat di pasar pun sangat antusias melihat Bupati cantik ini.
Untuk diketahui, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal – Nunik menjalani kampanye di Pesisir Barat empat titik. Pukul 08.30 – 10.30 WIB berada di Krui, Pesisir Barat; kemudian pasangan nomor tiga ini juga ke Pesisir Tengah untuk berdialog dengan warga; lalu berpindah ke Way Krui dan terakhir di Pesisir Selatan, Pesisir Barat.(rel)
Chusnunia alias Nunik Saat Blusukan di Pasar Krui Saat Sebelum Menggelar Kampanye Dialogis dan Kampanye terbuka
Krui (SL) – Chusnunia mengajak warga Krui, Pesisir Barat untuk bersama-sama membangun Provinsi Lampung melalui pertanian. Nunik biasa dia disapa mengatakan belum pernah ada Bupati perempuan di Provinsi Lampung selama 52 tahun.
“Saat saya maju untuk membangun di Lampung Timur juga karena tanggung jawab dan panggilan hati. Karena separuh pemilihnya merupakan perempuan,” ungkap dia dalam orasinya di Lapangan Krui, Pesisir Barat.
Masih kata dia, berkat restu dan doa orang tua pun bisa memenangi Pemilihan Kepala Daerah Lampung Timur. “52 tahun di provinsi Lampung belum punya Bupati perempuan. Saya lihat separuh pemilihnya perempuan. Saya tanya perempuan di Lampung Timur apa gak bosan melihat foto laki-laki terus.Saya tanya ke Ibu-ibunya apakah bisa kompak untuk memilih perempuan. Alhamdulillah menang 54 persen dan Lampung punya Bupati perempuan pertama di Lampung,” bebernya.
Ketua DPW PKB Provinsi Lampung ini juga berada pada posisi yang paling tinggi dalam survei sebagai calon wakil Gubernur Lampung.
“Meskipun saya sebagai calon Wakil Gubernur Lampung tapi mendapatkan survei paling tinggi. Padahal saya gak pernah kampanye sebelumnya. Saya diajak Pak Arinal Djunaidi untuk turun gunung bersama-sama membangun Lampung lebih baik lagi,” tuturnya.
Nunik mengajak masyarakat Pesisir Barat untuk memilihnya dan Arinal Djunaidi dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2018 tanggal 27 Juni.
“Saya mengajak bapak ibu-ibu sekalian untuk memilih Pak Arinal Djunaidi dan saya, makanya saya turun ke daerah. Petani susah dan bibit juga susah. Tapi kalau susah tetap gini-gini aja. Kalau mau berubah bersama-sama untuk membangun Lampung dengan Pak Arinal Djunaidi,” imbuhnya.
Dia pun menyampaikan bahwa petani diberikan Kartu Petani Berjaya dalam menangani masalah pertanian.
“Makanya Pak Arinal dan saya akan berikan Kartu Petani Berjaya dalam mengatasi solusi masalah pertanian di Provinsi Lampung. Bibit tersedia saat petani mau nanam, pupuk juga tersedia saat petani butuh. Pak Arinal memiliki komitmen yang tinggi terhadap perjuangan rakyat dan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Arinal Djunaidi merupakan orang luar biasa yang berkomitmen dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
“Pak Arinal Djunaidi merupakan orang yang luar biasa karena ada perempuan yang luar biasa juga Bu Riana. Pak Arinal dan saya akan bekerja keras agar saat panen petani tidak merugi,” jelasnya.
Dalam pendidikan, Nunik menerangkan bahwa masih terdapat kesulitan akses bagi anak petani dalam melanjutkan kuliah. “Untuk sekolah saja kan sulit nanti bagi anak-anak petani yang kuliah di fakultas pertanian akan diberikan beasiswa oleh Pemerintah Provinsi,” urainya.
Wanita yang pernah menjabat anggota DPR RI dua periode ini juga akan memperjuangkan pemberdayaan perempuan.
“Pak Arinal juga berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan perempuan dengan menganggarkannya pada APBD,” tuturnya.
Pesisir Barat, kata dia, banyak memiliki tempat wisata dan akan menjadi perhatian pemerintah provinsi kedepan. “Bandara Pekon Seray juga sudah maksimal sehingga banyak kunjungan wisata di Pesisir Barat. Ini juga untuk kepentingan nelayan. Kalau cocok nanti tanggal 27 Juni 2018 pilih nomor urut tiga. Salam tiga jari,” pintanya.
Sementara Ustadz Solmed yang juga hadir dalam kampanye di Lapangan Krui, Pesisir Barat mengajak masyarakat untuk memilih calon yang tepat.
“Mau menang bersama. Kalau mau dengan padinya dihargai pantas, anak petani diberikan beasiswa di Fakultas Pertanian, perempuannya diberdayakan. Mau tidak? Kalau mau pilih Arinal – Nunik bapak Ibu,” ajaknya.
Suami Aprilia Jasmine ini menerangkan jangan sampai salah pilih Gubernur.
“Karena uang rakyat Rp7,5 Triliun (APBD Provinsi, ed) akan hilang kalau salah pilih Gubernur. Uang tersebut seharusnya dibelanjakan untuk pembangunan, bangun jalan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan,” tuturnya.
Dia pun menjelaskan nantinya Arinal – Nunik akan membelanjakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan rakyat Lampung. “Jadi sesuai dengan keinginan masyarakat Lampung,” tandasnya. (rel)
Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Lampung, Menggelar Lomba Kader Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) di Aula Sekretariat PKK, di Pekon Kampungjawa Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (21/3) (Foto/Dok/Eva)
Pesisir Barat (SL) – Guna meningkatkan pemahaman tentang hukum demi terwujudnya kesadaran hukum di masyarakat, serta terkait kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak hal ini diharapkan kesadaran masyatakat terhadap hukum dalam rumah tangga. Sehingga Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Lampung, menggelar lomba kader Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum).
Kegiatan yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Pesibar, Septi Istiqlal diikuti oleh sepuluh kader dari sebelas kecamatan yang ada di Pesibar yang dipusatkan di Aula Sekretariat PKK, di Pekon Kampungjawa Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (21/3), sekitar Pukul 9.30 WIB tersebut sekaligus persiapan untuk memilih kader yang akan dikirim untuk mengikuti lomba Kadarkum tingkat Provinsi Lampung mendatang.
Disampaikan, Septi Istiqlal dalam sambutanya bahwa kegiatan lomba kadarkum ini diharapkan akan menjadi kegiatan rutin dan bisa terlaksana setiap tahunnya, demikian juga dengan lomba kader PKK, lomba kader Posyandu dan lainnya.
“Dan kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial saja, melainkan bisa mendarah daging dan menjadi rutinitas wajib di wilayah masing-masing, agar kader dan masyarakat kita bisa mengetahui serta memahami tentang hukum,” jelas Septi.
Lomba kadarkum tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kopetensi para kader di setiap pekon. Mencari kader yang akan mengikuti lomba tingkat Provinsi. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada dewan juri agar betul-betul objektif didalam menentukan penilaian supaya kader yang diunggulkan pada kesempatan ini memang memiliki kemampuan lebih dibandingkan kader-kader yang lain.
“Meningkatkan pengetahuan kader dibidang hukum tetang kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak. Terlebih saat ini KDRT dan kekerasabmn terhadap anak sangat dilindungi oleh pemerintah,” paparnya.
Septi juga menghimbau selaku ibu rumah tangga memiliki peran yang sangat tinggi dalam keluarga bagaimana menciptakan keharmonisan didalam rumah tangga, cara mengasuh anak dengan benar itu semua diperankan oleh ibu-ibu.
“Saya minta khusus Kadarkum ini, bisa dipupuk agar tumbuh berkembang dengan baik, jangan kader dadakan, artinya jangan kadernya dibentuk ketika mau lomba saja. Saya berharap supaya Kadarkum seperti kader posyandu ada dan terus menerus serta simulasi terus dilaksanakan minimal satu bulan sekali,” pungkas Septi.
Kegiatan lomba Kadarkum tersebut menghadirkan dewan juri dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, serta dua dewan juri dari Bagian Hukum Pemkab Pesisir Barat. Kader yang mendapatkan juara pertama dari Kecamatan Lemong, juara kedua diraih oleh Kaderkum dari Kecamatan Pesisir Tengah dan juara ketiga dari Kecamatan Ngambur.
Para juara mnedapatkan Trofi dan piagam penghargaan dari panitia penyelenggara. (Eva)
DPD Partai Nasdem Kabupaten Pesibar Menggelar Rakerdasus Yang Dipusatkan di Kantor DPD Partai Nasdem di Pasar Ulu, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (20/3)
Pesisir Barat (SL) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Pesisir Barat menggelar Rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) yang dipusatkan di Kantor DPD Partai Nasdem di Pasar Ulu, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (20/3) sekitar Pukul 10.30 WIB.
Sebelum dilakukan Rakerdasus, DPD Partai Nasdem Kabupaten Pesisir Barat menggelar Rapat Pleno bersama dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Lampung serta dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang diwakilkan oleh Kompemwil, Taufik Basari yang juga sebagai Plt. Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Lampung dan Sekjen DPD Partai Nasdem Kabupaten Pesisir Barat, Abdullah Hasim.
Rakerdasus Partai Nasdem, Kabupaten Pesisir Barat tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem, Agus Istiqlal. Serta dihadiri oleh perwakilan dari DPP dan DPW Partai Nasdem serta seluruh jajaran DPD Partai Nasdem Pesisir Barat, Sekretaris DPW, Fauzan Zibron, serta DPW Provinsi Lampung yakni Devita Komalasari, Febrio dan para ketua DPC dan sayap partai yakni Garnita Malahayati, Garda Pemuda, Badan Advokasi Hukum Petani Nasdem (Caping Biru).
Disampaikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang diwakilkan oleh Kompemwil, Taufik Basari dalam arahannya terkait kesiapan partai menghadapi Pilgub dan Pileg serta memberikan
Arahan langkah dan strategi serta diskusi mengenai kesiapan struktur dan kesiapan pemenangan bersama pimpinan DPC dan sayap DPD serta pembagian tugas pemenangan.
Selain itu Taufik menyampaikan bahwa Partai NasDem harus mendapat tempat di hati masyarakat khususnya di Kabupaten Pesisir Barat. Dengan begitu, kesempatan yang dimiliki Nasdem lebih terbuka untuk menangkan Pileg pada Tahun 2019 mendatang.
“Partai NasDem harus selalu berada di depan dalam mensukseskan pembangunan di Pesisir Barat dan mendukung Pemerintah Pesisir Barat ” jelas yang akrab disapa kak Tobas tersebut.
“Kita juga harus persiapkan diri lebih awal menghadapi Pileg 2019. Hal itu mengingat umur Partai NasDem masih sangat muda,” imbuhnya.
Dibandingkan dengan partai lain, NasDem ibarat seorang bayi yang baru belajar berjalan. Sedangkan partai lainnya telah berusia puluhan tahun.
Tentunya, NasDem harus memiliki gerakan lebih cepat dari partai lainnya. Karena jam terbang yang dimiliki NasDem tidak seperti partai lain.
Hal tersebut pun merupakan hal yang menjadi agenda dalam Rakerda di Pesisir Barat. Selain itu, Taufik juga mengharapkan, kader partai dapat mengikuti dan menjawab instruksi Ketua Umum Surya Paloh.
“Instruksi Ketua Umum, rapikan semua struktur partai sampai tingkat Ranting, TPS, bakal calon dan penjaga suara di TPS,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD NasDem Pesisir Barat, Agus Istiqlal menambahkan agar kadernya jangan tertidur. Harus berjuang untuk masyarakat di dan memperjuangkan Partai Nasdem hal tersebut untuk bakar semangat para kader Partai Nasdem untuk berjuang memenangkan Pilgub 2018 dan Pileg 2019 mendatang.
“Kita tidak boleh tidur, NasDem harus hadir di hati rakyat. Kita harus berjuang untuk melakukan restorasi, menang dan menang, ” tegas Agus.
Rakerdasus Partai Nasdem dilanjutkan dengan wawancara Bacaleg yang ada di Pesisir Barat sebanyak 36 orang. Wawancara Bacaleg dilakukan oleh tim dari DPP, DPW dan DPD Partai Nasdem. (Eva)
Ketua TP-PKK Pesisir Barat Septi Istiqlal Saat Menyampaikan Sambutan di Acara Lomba Posyandu di Gedung Serba Guna (GSG) Selalaw, Senin (20/3)
Pesisir Barat (SL) – Tim Penggerak – Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat menggelar lomba Kader Posyandu tingkat kabupaten di Gedung Serba Guna (GSG) Selalaw, Senin (20/3). Kader Posyandu Untuk Kecamatan Pulau Pisang mendapatkan juara pertama, Kecamatan Waykrui mendapatkan juara kedua dan Kecamatan Ngaras mendapatkan juara ketiga.
Ketua TP-PKK Pesisir Barat Septi Istiqlal dalam sambutannya mengatakan Lomba Kader Posyandu merupakan kegiatan berjenjang hingga tingkat nasional.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencari kader-kader posyandu terbaik, yang nantinya mewakili Kabupaten Pesisir Barat mengikuti kegiatan serupa di tingkat provinsi bahkan nasional,” tandasnya.
Oleh karena itu, beliau mengharapkan perlombaan yang digelar dilakukan secara sportif dan jujur sehingga menghasilkan kader terpilih yang terbaik secara benar.
“Saya harap kegiatan ini berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme kader PKK dan posyandu,” harapnya.
Dalam lomba kader Posyandu tersebut diikuti oleh 11 peserta dari perwakilan masing masing kecamatan dan yang mendapatkan juara pada lomba kader Posyandu tersebut akan mewakili Kabupaten Pesisir Barat ke Bandar Lampung pada lomba Posyandu tingkat Provinsi mendatang. Diketahui pada lomba Posyandu tahun 2017 lalu, Kecamatan Ngambur mewakil Pesisir Barat sebagai peserta pada lomba Posyandu tingkat Provinsi Lampung.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Dharmawanita Persatuan Komara Helda Azhari, kader PKK dan kader Posyandu para Pokja yang ada di Kabupaten Pesisir Barat. (Eva)
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menyerahkan bantuan kursi roda untuk warga penyandang disabilitas, Senin (19/13/18)
Pesisir Barat (SL) – Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal menyerahkan bantuan bagi penyandang disabilitas dan bedah kamar untuk warga lanjut usia. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Gedung Wanita, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin (19/3).
Bantuan yang diserahkan berupa: 49 unit kursi roda, 50 unit alat bantu dengar, 13 unit tongkat penyangga dan lima unit tongkat penuntun bagi tuna netra. Sedangkan bantuan bedah kamar diperuntukan bagi 25 orang warga lanjut usia dari keluarga tidak mampu.
Menurut bupati, program bantuan tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan kesetaraan antara penyadang disabilitas, lanjut usia dan masyarakat lainya. Selain itu, untuk menumbuhkan semangat mandiri bagi para penyandang disabilitas dan warga lanjut usia.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini, dapat lebih meringankahn beban saudara-saudara kita penyandang disabilitas dan warga lanjut usia dan lebih termotivasi untuk hidup mandiri serta mampu berkarya,” harapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Barat Marzuki memaparkan, sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 08 tahun 2012 terdapat 26 kategori penyadang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), diantaranya: Balita Terlantar, Anak Terlantar, Anak yang bermaslah dengan, anak jalanan, anak dengan kedisabilitasan (ADK), anak yang menjadi korban tindak kekerasan.
Kemudian: anak yang memerlukan perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung, kelompok minoritas dan bekas warga binaan lembaga kemasyarakatan, serta orang dengan HIV AIDS.
“Penyandang disabilitas adalah suatu kehilangan atau ketidak normalan baik itu yang bersifat fisiologi, psikologi, maupun kelainan struktur atau fungsi anatomi (who wdorld health organization). Sedangkan pengertian lanjut usia menurut Undang-Undang Nomor: 13 tahun 1998, adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas,” paparnya.
Karena itu, lanjut dia, sesuai tugas dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Barat memberikan perlindungan bagi penyandang disabilitas dan warga lanjut usia. Salah satu bentuknya dengan memberikan pelayanan sosial dengan memberikan alat bantu bagi penyandang disabilitas dan bahan material untuk bedah kamar lanjut usia. (egs)
Pelajar PRAMUKA Tingkat SMA Khususnya di Satuan Karya Pramuka Wanabakti (Saka Wanabakti) Dalam Rangka Kegiatan Edukasi dan Penyadartahuan Yang di Laksanakan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melalui Seksi Wilayah II Bengkunat, Minggu (18/3/18)
Pesisir Barat (SL) – 18 Maret 2018, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melalui Seksi Wilayah II Bengkunat melakukan kegiatan edukasi dan penyadartahuan kepada pelajar PRAMUKA tingkat SMA khususnya di Satuan Karya Pramuka Wanabakti (Saka Wanabakti).
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta pelajar pramuka yang telah diseleksi dan merupakan bagian dari peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-35 yang diperingati setiap 16 Maret.
Pembinaan ini berisikan kegiatan Jungle tracking dalam rangka pengenalan ekosistem hutan TNBBS, bersih sampah di jalur luar hutan, Teknik pengamatan vegetasi dan satwa liar, Teknik navigasi darat, dan materi utama pendidikan konservasi oleh Balai Besar TNBBS dan Lembaga Konservasi Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP).
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Jimmy Fonda ,S.H, mengemukakan bahwa “Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, merupakan sumber daya yang potensial untuk mendukung kegiatan pembangunan kehutanan, pelestarian sumber daya alam, dan lingkungan hidup, untuk itu kami selaku bagian dari pemegang amanah konservasi memandang bahwa pembinaan Pramuka, khususnya Saka Wanabakti, mutlak menjadi sebuah cara untuk melahirkan dan menghadirkan kader kader muda yang memiliki penjiwaan terhadap konservasi hutan dan satwa”.
Menurut Riyanto, S.Hut Kordinator Penyuluh Kehutanan, sekaligus Pembina Kepramukaan, Saka Wanabakti merupakan satuan karya dalam pramuka yang bergerak dalam bidang kehutanan dan lingkungan. “Pembinaan saka wanabakti penting untuk dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka menciptakan generasi pramuka yang berkarakter konservasi dan peduli akan kelestarian hutan TNBBS dan lingkungan daerah penyangga disekitarnya”, tutur Riyanto.
Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi Stasiun Pusat Penelitian dan Pelatihan Way Canguk, yang dipilih sebagai lokasi pembinaan sesuai dengan peruntukannya sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Konservasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Manajer Stasiun Penelitian Laji Utoyo, dari Lembaga Wildlife Conservation Society – Indonesia Program, mengungkapkan bahwa pengetahuan dan keilmuan praktis tentang bagaimana alam “bekerja” untuk menyeimbangkan kondisi ekosistem di bumi menjadi bagian dari sasaran penyadartahuan pentingnya hutan dan satwa, dan hal hal tersebut menjadi salah satu konsen kami dan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terhadap generasi muda. Lebih lanjut Laji Utoyo menerangkan “kesadaran kaum muda akan pentingnya habitat hutan hujan tropis yang ada di Lampung menjadi bagian penting dalam mempertahankan eksistensi hutan Bukit Barisan Selatan, selain juga mereka sebagai bagian kaum muda generasi penerus dari daerah penyengga yang berbatasan langsung dengan hutan, dan kalau bukan kita siapa lagi, serta kalau bukan sekarang kapan lagi”.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sendiri memiliki nilai penting universal yang luar biasa (Outstanding Universal Value) dengan keberagaman habitat, satwa , serta tumbuhannya. Oleh karenanya, UNESCO menetapkan kawasan ini sebagai Situs Warisan Dunia Hutan Tropis Sumatera (Tropical Rainforest Haritage of Sumatera/ TRHS) sejak tahun 2004, bersama 2 taman nasional lainnya yaitu TN Kerinci Seblat di Provinsi Jambi, dan TN Gunung leuser di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Untuk terus dapat mempertahankan keberadaannya, kawasan ini perlu dikelola secara lestari dalam rangka mendukung kehidupan masyarakat disekitarnya. Peranan Pemerintah, parapihak terkait yang ikut mengelola Taman Nasional, serta tak kalah pentingnya adalah masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kawasan TNBBS sebagai hutan penyangga kehidupan, karena hutan ini bukan hanya bernilai secara ekonomis, tetapi juga ekologis, dimana sumber air, udara dan juga pengatur iklim dunia berasal dari keberadaan hutan ini, serta kekayaan genetis lainnya yang masih perlu banyak diungkap.
Ketua DPRD Pemkab Pesisir Barat, Piddinuri (Foto/Dok/Net)
Bandarlampung (SL) – Beredar sertifikat bodong keluaran BPN, di Pesisir Barat. Ironisnya sertifikat itu untuk lahan yang berada dikawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT). Dan banyak diduga diperjual belikan.
Sementara informasi lain lahan itu dikuasai oleh PT. Berigin Jaya, yang masuk dalam perizinan program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Milik Koperasi Lambar Subur Rezki.
Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Barat, Piddinuri mengatakan maraknya sertifikat yang disinyalir bodong diwilayah Kabupaten setempat itu harus segera ditindak lanjuti, oleh instansi terkait.
“Informasi yang terdengar oleh kami sertikat bodong itu memang sudah banyak ditemukan diwilayah Pesibar, tapi sayangnya sampai hari ini belum ada masyarakat yang melaporkan hal itu pada pihak DPRD,“ ujar Piddinuri, Kamis, (15/03/018).
Ketua DPRD Pesisir Barat mengingatkan jangan sampai masyarakat, dan pemetintah dirugikan. Ketidak tahuan masyarakat awam dan sistem tunggu bola yang digunakan para pihak penyelenggara dan pengawas penyelenggara pemerintahan bisa menjadi picu maraknya sertifikat bodong. “Kesimpulan sementara banyak masyarakat tidak tahu, jadi mudah di manfaatkan oknum,” katanya.
Kabar lain menebutkan ada ibdikasi sertifikat bodong itu banyak dikeluarkan oleh BPN, melalui oknum pegawai BPN. Kepala BPN menyatakan siap memperbaiki kesalahan yang diduga ada keterkaitan oknum BPN didalamnya. Meski hingga kini belum ada pihak yang melapirkan dan merasa dirugikan. “Kami tidak bisa mengiyakan informasi itu, tapi kalau memang ada dan benar kami akan memperbaiki itu, karena sampai hari ini tidak ada yang lapor bahwa sertifikatnya ilegal alias bodong,” kata Kepala BPN Lampung Barat, Joni Imron, Jum’at (16/03/018). (psb/nt/*)
Pesisir Barat (SL) – Ada hal unik terjadi di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung, Jumat (9/3/18).
Dua orang Wisatawan Mancanegara Asal Perancis singgah di Kantor DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat di Jalan Jayawijaya No. 15 Kota Krui.
Turis (begitu warga lokal menyebut) bernama Smith tersebut bermaksud meminta Bendera PDI Perjuangan, “Saya akan pasang bendera ini didepan Rumah saya di Perancis. Saya cinta dan kagum dengan PDI Perjuangan dan Jokowi”, Terang Pria jangkung berkulit putih tersebut dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Saat ditanya alasannya kagum dan cinta dengan PDI Perjuangan dan Jokowi, dengan bahasa Inggris yang juga terbata-bata dia menjawab, “Jokowi is good president and good goverment”.
Smith mengaku sudah 1 bulan berada di Krui seperti kebanyakan wisatawan lainnya adalah berlibur dengan bermain Surfing. Surfing di kabupaten Pesisir Barat ini memang sudah dikenal dan mendunia, “Besok (Sabtu, 9/3) Saya akan kembali ke Perancis”, tambahnya.
Sebelum meninggalkan kantor DPC PDI Perjuangan Sang Turis meminta di foto bersama Kepala Sekretariat DPC PDI Perjuangan Muhammad Azhar. Foto diambil oleh temannya yang juga berasal dari Perancis dengan mengacungkan Salam Metal. Salam khas PDI Perjuangan yang bermakna Mega Total, Merah Total dan Menang Total. “Indonesia bagus bersama Jokowi”, Tutup Smith sambil berpamitan. (*)