Bandar Lampung (SL)-Sempat kabur dari sel tahanan BNNP Lampung, oknum Kepala Kampung Sukajawa Adi Kurniawan (39), yang ditangkap bersama oknum Perwira Direktorat Narkoba Polda Lampung AKP Andriyanto (47), dengan barang bukti sabu 1 kilogram, akhirnya tewas dalam proses penangkapan, Rabu 23 September 2020 siang.
Selain Adi Kurniawan, satu lagi rekannya yang ditangkap dalam pengejaran ikut meninggal dunia akibta luka tembak. Para pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap. “Jadi pelaku AK dan satu rekannya meninggal dunia. Dan saat ini masih di otopsi di RS Bhayangkara,” kata Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya.
Adi Kurniawan alias Daing sempat kabur dari sel tahanan BNNP Lampung, Senin 21 September 20202 dinihari sekitar pukul 02.00. Dari rekaman CCTV BNNP pelaku kabur dari lantai III, hingga lompat ke samping gedung dan dibantu sesorang yang menunggu menggunakan motor.
Tim BNNP Lampung sempat menyisir rumah nya di Lampung Tengah, hingga kediaman beberapa kerabatnya, termasuk di bilangan Natar Lampung Selatan. “Dirumahnya banyak polisi yang datang mencari. Katanya kabur,” kata tetangga Adi, Selasa 22 September 2020 malam kepada sinarlampung.co.
Sejak Selasa 22 September 2020 siang, tidak ada satupun pejabat BNNP yang bersedia memberikan keterangan terkait kaburnya Adi Kurniawan. Informasi di BNNP Lampung, seluruh Tim BNNP Lampung dikerahkan untuk menangkap Adi Kurniawan.
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya membenarkan kaburnya Adi Kurniawan, yang memanfaatkan kelengahan petugas. “Tersangka kabur Senin sekitar pukul 02.30 WIB dinihari,” kata Wayan kepada wartawan Rabu 23 September 2020 siang.
Menurut Wayan, awalnya, Adi Kurniawan izin ke MCK yang jarak sel tahanan ke MCK berada di luar sel. Adi Kurniawan kemudian kabur dari lantai tiga Kantor BNNP Lampung dengan cara melilitkan perban yang berada di kakinya bekas luka tembak dialaminya. “Malam Minggu kemarin kita ada giat razia, anggota pada capek. Kelengahan itu dibaca pelaku,” katanya.
Adi Kurniawan, kata Wayan, lompat dari lantai atas gedung memanfaakan tali perbannya. “Dia habis kena tembak. Disambung sama dia ada seperti karet. Turun dia ke bawah. Dari rekaman CCTV dia pakai tongkat berhasil kabur, terus sudah ada yang nunggu di bawah orang memakai motor,” katanya.
Dari rekaman CCTV Bank Mandiri, wajah orang yang ikut membantu tersangka melarikan diri tak nampak terlalu jelas. Mendapati tahanannya kabur, Tim langsung melakukan pengejaran. Pihaknya mendapati informasi bahwa Daing ini pulang ke kampungnya. “Kita tidak tahu persis sepeda motor dan wajah pembantu tersangka melarikan diri ini seperti apa,” katanya.
Penyisiran petugas, mendapat informasi Adi Kurniawan kabur ke arah Palembang bersama tiga orang lainnya menggunakan mobil. Sesaat akan ditangkap, Adi Kurniawan melakukan perlawanan dan hendak menabrak petugas. “Tersangka ini sempat hilang. Tetapi kembali dikejar menggunakan sepeda motor, dan ketemu lagi di sebuah pasar yang saya tak tahu namanya apa. Ketemulah di situ, coba kita hentikan malah dia tak mau,” urainya.
Petugas BNNP juga mendapat informasi para pelaku berbekal senjata api. “Kita sudah hadang dari samping dan depan tetap mobil yang digunakan tersangka ini terus melaju. Kita berikan tembakan peringatan dan enggak juga berhenti,” katanya.
Alhasil petugas mengeluarkan tembakan tegas dan mengenai mobil yang ditumpangi tersangka. Pun tersangkanya dan satu rekannya yang coba melindunginya. “Karena posisi duduk tersangka ini di tengah bersama rekannya. Sedangkan sopir dan satu penumpang lainnya berhasil kabur,” katanya.
Anggota terus berusaha mengejar dua orang yang melarikan diri tersebut, namun tidak berhasil tertangkap. “Sebenarnya tidak ada tujuan kami untuk menembak tersangka AK, tapi karena melakukan perlawanan dan tembakan peringatan ke udara tidak diindahkan, terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur,” ujaranya.
Adi Kurniawan adalah tersangka kasus kepemilikan sabu sebanyak 1 kilogram. Dari hasil pengembangan Adi Kurniawan BNNP menangkap oknum Perwira Direktorat Narkoba Polda Lampung AKP Andriyanto. BNNP Lampung kini masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya. Sementara jenazah Adi Kurniawan dan rekan telah dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Sementara di media sosial juga ramai warga berbela sungkawa atas kematian Adi Kurniawan. (Red)