Kategori: Pilihan Redaksi

  • Pesta Miras Anggur Merah Oplos Tuak Empat Pemuda Asal Tanggamus Gilir ABG di Gubuk Tengah Sawah di Pringsewu

    Pesta Miras Anggur Merah Oplos Tuak Empat Pemuda Asal Tanggamus Gilir ABG di Gubuk Tengah Sawah di Pringsewu

    Pringsewu (SL)-Empat pemuda asal Pekon Suka Agung, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, dilaporkan atas tuduhan menggilir seorang remaja putri Nrf (15) asal Pringsewu, di sebuah gubuk areal persawahan Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu. Sebelum melakukan aksinya, korban dan para pelaku sempat pesta minuman keras jenis anggur merah.

    Peristiwa itu terjadi medio 10 Agutus 2020 lali, sekitar pukul 21.00 malam. Dan korban baru melapor ke Polsek Pardasuka, dengan Laporan Polisi Nomor : LP/ B -177/ VIII / 2020 / LPG / RES SEWU / SEK SEWU, tanggal 13 Agustus 2020. “Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 10 Agustus 2020 lalu sekira pukul 21.00 WIB,” kata Kapolsek Pardasuka AKP Lukman Hakim, Selasa, 22 September 2020.

    Berbekal laporan korban, kata Lukman, pihaknya lantas melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi para pelaku yang merupakan warga Pekon Suka Agung, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus. “Korban kenal dengan paaraa pelaku. Atas informasi keberadaan pelaku, lantas petugas Polsek Pardasuka melakukan penangkapan, Senin (21/9/2020) pukul 20.00 WIB,” katanya.

    Menurut Lukman, pihaknya baru berhasil mengamankan tiga dari empat pelaku pemerkosaan tersebut. Tiga dari empat pemuda berhasil ditangkap Tim tekab 308 Unit Reskrim Polsek Pardasuka Polres Pringsewu. Mereka HU (16), EJ (18) dan JS (19), sementara satu pelaku lainnya berinisial IN buron. “Ketiga pelaku saat diamankan tidak melakukan perlawanan. Satu  masih kami lakukan pengejaran,” urainya.

    Kapolsek menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara korban bersama para pelaku sebelumnya bersama-sama mengonsumsi miras oplosan tuak dengan anggur merah. “Mereka melakukan pesta mirasdi areal pesawahan Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu. Akibat terlalu banyak menenggak miras, akhirnya korban tidak sadarkan diri,” kata Lukman.

    Kemudian, oleh para pelaku, korban dibawa ke sebuah gubuk di tengah areal pesawahan. Selanjutnya, pelaku secara bergiliran menyetubuhi korban. Mulai dari pelaku IN, HU, JS dan EJ. “Korban sempat melakukan upaya perlawanan, namun karena korban kehabisan tenaga, akhirnya korban hanya bisa pasrah,” ujar Kapolsek.

    Akibat peristiwa tersebut, korban sampai tidak sadarkan diri. Para pelaku kemudian membiarkan korban yang tidak sadarkan diri di dalam gubuk hingga jelang adzan subuh. Kemudian, oleh para pelaku, korban diantar ke salah satu rumah kontrakan teman korban di Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu.

    Dan selanjutnya, korban ditinggalkan oleh para pelaku. Atas perbuatan para pelaku itu korban melapor ke polisi. Mereka membeli miras di pasar terminal Pringsewu. Sebelum pesta miras yang berujung pada pemerkosaan, para pelaku belanja miras sembari jalan ke arah tempat kejadian perkara (TKP). “Mereka bersama sama menuju Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, setelah berkumpul di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu,” ujarnya.

    Kemudian, rombongan menuju arah Pringsewu dan di ibu kota Kabupaten Pringsewu ini para pelaku membeli miras kemasan botol. Kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Kecamatan Pardasuka. Dan berhenti di Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu. “Di Pekon Sumber Agung kembali berhenti dan pelaku membeli minuman jenis tuak,” katanya.

    Ketiga pelaku yang tertangkap kini ditahan di Mapolsek Pardasuka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi turut mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor yang dipakai oleh para pelaku dan pakaian milik korban. (Wagiman)

  • BNN Kembali Rajia Southbank Seleberiti dan Tanaka Jaring 10 Orang Termasuk Dua Karyawan Avatar Positif Narkoba

    BNN Kembali Rajia Southbank Seleberiti dan Tanaka Jaring 10 Orang Termasuk Dua Karyawan Avatar Positif Narkoba

    Bandar Lampung (SL)-Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, kembali melakukan razia di empat Karaoke Malam yaitu Karaoke Avatar, Selebriti, Tanaka dan New Dwipa, dan Night Club Shoutbank. Hasil menjaring 10 orang positif konsumsi narkoba, Sabtu-Minggu 19-20 September 2020 dinihari.

    Baca: BNN Tes Urine Pengunjung Night Club Shoutbank Center Stage Novotel New Dwipa dan Selebriti Karaoke Dua PL di Angkut

    Baca: BNNP Awasi Nigh Club Southbank Center Stage dan Karaoke Novotel

    Dua Karyawan Karaoke Avatar positif Narkoba dalam rajia BNNP Lampung. Sabtu Malam. Gedung Karaoke itu juga kini dalam proses lelang bank.

    Lokasi target rajian adalah Night Club Southbank, Karaoke Avatar, Karaoke New Dwipa, Karaoke Selebriti dan Karaoke Tanaka. Seluruh pengunjung, pemandu lagu hingga karyawan dan manajer dilakukan tes urine. Termasuk anjing pelacak menyisir setiap ruangan dan kendaraan yang parkir di tempat hiburan tersebut.

    Hasilnya tes ditemukan 10 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba. Mereka terjaring di Karaoke Selebriti dua orang, sementara di Karaoke Avatar yang dalam status lelang bank itu justru dua orang karyawan positif, lalu di Karaoke Tanaka diamankan dua orang, sementara di Karaoke New Dwipa nihil, sementara empat orang dari Soutbank.

    Razia untuk kedua kalinya dipimpin langsung Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya, dengan melibatkan puluhan personel dan dua anjing pelacak atau K9. Razia ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyasar Karaoke Selebriti. Sedangkan tim dua merazia Karaoke Avatar, Karaoke Tanaka dan Karaoke New Dwipa. Usai merazia karaoke, Tim satu dan dua bergabung merazia Soutbank.

    Pantauan wartawan di lokasi razia, para pengunjung Karaoke Avatar dan Karaoke Selebriti dan Karaoke Tanaka serta Karaoke New Dwipa, mayoritas pengunjung kaget bahkan ada yang panik saat melihat kedatangan puluhan anggota BNN, dengan membawa peralatan tes urine.

    Sekitar pukul 00.30, Tim merazia Southbank. Satu persatu pengunjung Southbank sebelum di tes urine, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan mata. Alhasil dari Kafe Southbank didapati empat orang karena positif narkoba, namun tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba.

    Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya, mengatakan, pihaknya akan gencar melakukan razia di seluruh tempat hiburan yang ada di Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung. Tujuannya, agar menekan angka peredaran narkoba serta pengguna narkoba di tempat hiburan malam.

    “Setidaknya dengan kehadiran petugas BNN mampu atau dapat mengurangi niat bagi mereka yang ingin menggunakan narkoba. Mudah-mudahan dengan kegiatan yang kita lakukan seperti ini akan menyadarkan dan juga akan memberikan pengetahuan buat mereka untuk tidak menggunakan narkoba. Ditengah pandemi covid ini, kita juga terapkan protokol kesehatan saat razia,” kata Wayan.

    Menurut Wayan dari kesepuluh orang yang diamankan tersebut akan diperiksa lebih dalam lagi dan menggali keterangan. “Akan kita gali keterangan mereka. Kita ada Tim Asesmen Terpadu (TAT) untuk mengetahui sejauh mana penggunaan narkoba, sudah berapa lama, dari segi kesehatannya. Nanti di TAT dari segi hukum akan menggali keterangan masuk jaringan narkoba apa nggak,” urainya.

    Jika pengunjung dikategorikan sebagai pengguna, kata Wayan, maka akan direkomendasikan untuk direhabilitasi tergantung durasi pemakaiannya. “Kalau sudah lama menjadi pemakai biasanya diusulkan rehabilitasi rawat inap, tapi kalau pemula biasanya rehab rawat jalan,” ujarnya.

    Akan tetapi, tambahnya, pihaknya juga mendalami kemungkinan apakah 10 orang yang diamankan tersebut terlibat dalam jaringan narkoba. “Kalau dinyatakan bagian dari jaringan narkoba maka akan diproses pidana,” katanya. (red/*)

  • Mobil Jazz Oknum PNS Disdik Tubaba Goyang Diparkiran RS Abdoel Moeloek Dengan Pria Lain Suami Cerita Istri Dihipnotis

    Mobil Jazz Oknum PNS Disdik Tubaba Goyang Diparkiran RS Abdoel Moeloek Dengan Pria Lain Suami Cerita Istri Dihipnotis

    Bandar Lampung (SL)-Geger oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Barat, tertangkap warga sedang mesum dengan pria lain dalam mobil Jazz BE-1511-QT yang diparkir di Halaman RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung. Informasi yang beredar wanita tersebut berinisial AJ, diduga oknum pegawai Dinas Pendidikan Tulangbawang Barat, dengan status istri mantan Lurah Panaragan Jaya.

    Informasi di RSUD Abdoel Moeleok menyebutkan, kedua wanita dan pria bukan suami istri itu digerebek dalam mobil goyang oleh warga bersama Satpam, dan Pol PP.  Salah seorang saksi yang ada di lokasi kejadian,  dan ikut dalam penggerebekan menyebutkan dia awalnya melihat mobil Jazz dengan nomor polisi BE-1511-QT bergoyang.

    Lalu dia bersama petugas security dan polisi pamong praja (POL PP), dan warga yang ada disekitar untuk ikut menggerebek. ”Mobilnya keliatan goyang, dari awal memang sudah curiga karena orangnya gak keluar keluar dari mobil itu. Saya langsung ajak pol PP sama satpam. Pas kami grebek saya lihat yang perempuan gak pake baju,” katanya kepada wartawan, Sabtu 19 September 2020.

    Selanjutnya kedua pasangan terlarang tersebut digelandang oleh pihak keamanan rumah sakit untuk dilakukan introgasi. Sekitar pukul 19:03 WIB, Jum’at 18 September 2020, vidio penggerebekan itu beredar di masyarakat luas melalui pesan berantai. Terlihat aparat keamanan RS Abdoel Muluk melakukan penggerebekan perbuatan mesum dalam sebuah mobil Honda Jazz di parkiran rumah sakit.

    Suami Sebut Istri Kena Hipnotis

    Sementara di langsir nitizenku.com, suami korban melakukan konfrensi pers, dan menyatakan bahwa saat itu korban mengendarai mobil jenis honda jazz sendirian ke Bandar Lampung. Saat melintas didepan RS Abdoel Muelok tiba-tiba korban merasakan ada trable dengan mobilnya, radiator panas dan ac tidak berfungsi.

    Karena takut akan terjadi kemacetan ditengah perjalanan, korban lalu turun untuk mencari pertolongan. Saat itu ada seorang pria yang berdiri ditepi jalan raya tepat di depan Rumah Sakit, oleh korban langsung diminta untuk mengecek kendaraanya tersebut.

    Namun yang terjadi justru diluar dugaan sang korban, pria yang dimintai pertolongan tersebut justru memiliki niat buruk untuk mengganggu sang wanita. “Pria itu membantu dengan mengisi air radiator dan dingin kembali. Ketika masih mengecek itu, nggak tahu tiba-tiba istri berada di bangku bagian belakang mobil,” jelas suami korban.

    Menurutnya, melihat kronologis kejadian tersebut korban seperti dihipnotis. “Istri saya sadar ketika ribut-ribut diteriaki pihak keamanan rumah sakit, untungnya uangnya tidak diambil. Dan melihat dari video yang beredar, kondisi pakaian istri saya masih dalam keadaan rapi hanya jilbab yang terlepas, dan kaca mobil bagian depan dan belakang saat di grebek sedikit terbuka,” tukasnya.

    Pihaknya juga mengaku telah mencari tahu terkait kejadian dengan pihak keamanan rumah sakit yang menangani kejadian itu siapa laki-lakinya. Namun, saat pihak keamanan hanya intens mengurisi korban, sang pelaku dari pos keamanan pergi dan tak kembali lagi. Saat ini korban masih dalam pengawasan keluarga karena kejadian tersebut korban mengalami depresi. (red)

  • Gedung Kajagung Sengaja di Bakar Kasus Naik Ketingkat Penyidikan

    Gedung Kajagung Sengaja di Bakar Kasus Naik Ketingkat Penyidikan

    Jakarta (SL)-Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan kebakaran di gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung) memiliki unsur kesengajaan dan direncanakan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki niat untuk membakar gedung tersebut.

    Pernyataan itu didasarkan pada hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak enam kali yang dilaksanakan penyidik, Pusinafis, dan Puslabfor dengan metode SCI (scientific crime investigation). Selain itu, pernyataan tersebut juga didasarkan pada hasil pemeriksaan rekaman CCTV di TKP dan di sekitar lokasi TKP.

    Listyo mengatakan kebakaran pada 22 Agustus 2020 lalu tersebut bukan diakibatkan oleh korsleting listrik, namun diduga karena ada api terbuka yang membuat gedung itu hangus.

    Sejak pagi hingga sore sebelum terbakar, menurut Kabareskrim ada aktivitas renovasi di salah satu lantai yang diduga kuat merupakan sumber api.  “Hasil olah TKP, Puslabfor menyimpulkan bahwa sumber api tersebut bukan karena hubungan arus pendek. Namun, diduga karena open flame atau nyala api terbuka,” kata Kabareskrim di Jakarta, Kamis 17 September 2020.

    Kabareskrim menjelaskan bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana umum dengan sengaja membakar gedung utama Kejagung. Karena itu, pihaknya meningkatkan statusnya ke tingkat penyidikan melalui gelar perkara atau ekspose kasus kebakaran tersebut.

    Sejauh ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada 131 saksi. “Kita akan segera melakukan penyidikan untuk bisa meningkatkan saksi potensial menjadi tersangka dengan secepatnya. Kami sepakat untuk bersama-sama mengusut tuntas, tidak ragu-ragu dalam memproses siapa pun yang terlibat, dan akan dipertanggungjawbkan ke publik. Kami komitmen mengusut secara transparan,” tegasnya.

    Listyo menjelaskan kronologi kejadian bahwa api diduga berasal dari lantai 6 ruang rapat Biro Kepegawaian hingga menjalar ke ruangan lantai lain, mulai dari atas sampai ke bawah. Sebelum kejadian kebakaran, ada beberapa tukang dan orang di lantai enam tersebut.

    “Saat kejadian dari mulai pukul 11.30 WIB sampai 17.30 WIB, kita dapati ada beberapa tukang dan orang-orang yang berada di lantai 6 ruang Biro Kepegawaian yang saat itu sedang melaksanakan kegiatan renovasi,” ujarnya.

    Kemudian, lanjut Listyo penyebab ludesnya Gedung Utama Kejaksaan yang dilahap si jago merah itu karena ada beberapa cairan minyak yang mengandung senyawa hidrokarbon. “Kondisi gedung hanya disekat dengan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti gipsum, lantai parket, dan bahan-bahan yang mudah terbakar lainnya. Itu mempercepat proses terjadinya kebakaran,” jelasnya.

    Selanjutnya, ada fakta juga bahwa saksi yang mengetahui berusaha memadamkan kebakaran. Tapi karena tidak terdukung dengan infrastruktur dan sarana prasarana yang memadai, api sulit dipadamkan. “Sehingga, api makin membesar dan mau tidak mau meminta bantuan dari Dinas Pemadaman Kebakaran untuk melakukan pemadaman lebih lanjut,” lanjutnya. (red/net)

  • Waspadai Gejala Baru Dua Hari Pasien Covid-19 Lampung Bertamah 51 Orang Total 666 Kini RS Kekurangan Ruangan

    Waspadai Gejala Baru Dua Hari Pasien Covid-19 Lampung Bertamah 51 Orang Total 666 Kini RS Kekurangan Ruangan

    Bandar Lampung (SL)-Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 Provinsi Lampung terus bertambah. Selama Selasa-Rabu 15-16 September 2020, terjadi peningkatan pasien 51 orang (Selasa 39, Rabu 12), dengan penambahan kematian dua orang. Hingga total 666 kasus dengan jumlah kematian 25 orang.

    Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Rabu, 16 September 2020 adalah sebanyak 12 orang, dengan kasus kematian bertambah 2 orang meninggal dunia. Sementara jumlah pasien konfirmasi positif corona yang selesai isolasi atau dinyatakan sembuh hari ini bertambah sebanyak 10 orang.

    Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan hari ini ada penambahan 12 kasus baru tersebut, secara kumulatif kasus konfirmasi positif corona di Lampung hingga saat ini total mencapai 666. Sementara itu, untuk kasus kematian akibat virus corona sampai hari ini jumlahnya total sebanyak 25 orang meninggal dunia.

    Sedangkan pasien konfirmasi positif corona yang selesai isolasi atau telah dinyatakan sembuh jumlahnya total kini sebanyak 407 orang. Untuk kasus suspek, pada hari ini terdapat penambahan 9 kasus baru sehingga total pada hari ini menjadi 45 kasus suspek.

    Sehari sebelumnya atau data per Selasa, 15 September 2020, kasus konfirmasi positif corona di Lampung juga mengalami penambahan yakni sebanyak 39 kasus. Sedangkan pasien sembuh bertambah menjadi 397 orang, dan meninggal dunia 23 orang. “Penambahan pasien positif 39 orang tersebut diantaranya hasil tracing 35 orang, dan kasus baru empat orang,” kata Reihana.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung yang juga Direktur Utama RSUD Abddoel Moeloek ini mengatakan, dari 39 kasus baru positif Covid-19 yakni dari Kabupaten Tanggamus 19 orang, Kota Bandar Lampung 10 orang, Pesawaran, Lampung Utara, Mesuji masing-masing 2 orang, dan Kota Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan masing-masing 1 orang.

    Reihana mengatakan, penambahan 39 kasus baru positif Covid-19 tersebut yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebanyak 24 orang. Sedangkan yang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan pemerintah sebanyak 15 orang. Pasien positif yang sembuh atau selesai isolasi sebanyak 10 orang, yakni dari Kota Bandar Lampung sebanyak 7 orang, Lampung Selatan 2 orang, dan Lampung Tengah 1 orang.

    Reihana menjelaskan jumlah swab yang telah diperiksa di enam tempat di Provinsi Lampung, totalnya sebanyak 9.585 spesimen swab. Sedangkan yang menghasilkan kasus positif sebanyak 1.170 spesimen. Khusus pemeriksaan pada 14 September 2020 sebanyak 324 spesimen, hasil positif 39 kasus.

    Sedangkan angka reproduksi efektif pada Selasa (15/9), berkisar 0,73. Meski berada di bawah angka 1, dia mengatakan, angka reproduksi efektif di Provinsi Lampung masih berfluktuasi dari 0,73 sampai 2,22 artinya belum stabil berada di bawah angka 1. “Dalam arti pandemi di Lampung belum sepenuhnya dapat dikendalikan,” katanya.

    Waspadai Gejala Baru Covid-19

    Reihana mengingatkan masyarakat Lampung harus mewaspadai gejala baru yang dialami penderita Covid-19 yaitu Happy Hypoxia. Happy Hypoxia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen dalam tubuh seseorang penderita Covid-19, terutama yang dialami oleh Orang Tanpa Gejala (OTG).

    Reihana juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan jangan panik.“Jangan panik, karena panik dapat menurunkan imunitas tubuh. Tapi kita harus tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat, apalagi melihat perkembangan kasus corona di Lampung dalam beberapa hari terakhir meningkat,” kata Reihana.

    “Protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter dalam arti hindari kumpulan orang dan sering-sering mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun minimal 20 detik atau selalu membawa handsanitizer. Protokol kesehatan yang kita lakukan dengan ketat akan menekan penularan Covid-19,” kata Reihana.

    Bagi pasien positif yang menjalani isolasi mandiri, jika tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat mengirimkan ke rumah sakit Bandar Negara Husada, tempat pasien positif yang menjalani isolasi mandiri atau orang tanpa gejala.

    Rumah Sakit Penuh Dan Kekurangan Ventilator

    Makin bertambahnya pasien positif Covid-19 pasca adaptasi kebiasan baru (new normal) membuat dua rumah sakit di Bandar Lampung yakni RSUD Dadi Tjokrodipo dan RS Immanuel, penuh. Fenomena ini juga mulai terjadi di rumah sakit lain.

    Informasi wartawan menyebutkan di Gunungsugih, Lampung Tengah, ruang isolasi untuk pasien Covid-19 penuh. Seorang warga memohon bantuan isolasi di Bandar Lampung, karena di Gunungsugih penuh semua. “Ini untuk dua orang, satu keluarga positif Covid-19. Anggota keluarga yang lain sudah dapat tempat di Gunungsugih, tinggal dua yang belum dapat,” kata warga Rabu 16 September 2020.

    Dampak lainnya, sejumlah rumah sakit kini mulai kekurangan ventilator. Terdata ada lima kabupaten yang kekurangan ventilator untuk merawat pasien Covid-19, yakni Lampung Utara,     Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Pesawaran. Ventilator adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang mengalami masalah pernapasan.

    Kabid Pelayanan Medis RSUD Bob Bazar Kalianda, dr. Reny Indrayani, mengatakan hanya memiliki empat ventilator Covid-19. “Cuma ada empat sama satu yang untuk transfer pasien, sedangkan untuk HCU (high care unit), memang cuma ada dua. Jadi, untuk ruang HCU memang kurang. Kami butuh dua ventilator lagi agar sesuai jumlah tempat tidur HCU,” kata Reny. (Red)

  • Karyawan Positif Covid-19 Apotik Rosa Tutup Sementara

    Karyawan Positif Covid-19 Apotik Rosa Tutup Sementara

    Bandar Lampung (SL)-Tiga karyawan Apotek Rosa di Jalan Pagar Alam, Kecamatan Gedong Meneng, terkonfirmasi Covid-19. Terhitung hari ini, Kamis 10 September 2020, management Toko menutup Apotik Rosa, termasuk praktek dokter.

    Management Apotek Rosa dalam pengumumannya menyampaikan, bahwa kesehatan pelanggan dan karyawan merupakan hal utama bagi mereka. Sebagai bentuk partisipasi bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, Apotek Rosa memutusan untuk menutup sementara Apotek.

    Penutupan mulai tanggal 10 September 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Untuk hal terkait dengan Apotek, bisa dilanjutkan setelah Apotek buka kembali. Management menjelaskan, tiga karyawan Apotek Rosa yang terkonfirmasi Covid-19 yaitu ; Tyn, Ra dan Pt.

    “Bapak ibu semua silahkan setiap karyawannya yang kontak langsung dengan yang bersangkutan harap hati-hati dan bener-benar di cek kesehatannya untuk keamanan kita bersama, terimakasih,” ucap management dalam pengumumannya. (Red)

  • Aksi Koboi Anggota Perbakin Koh Ahan Tembaki Nelayan Pencari Ikan Sekitar Way Ratai Dengan Peluru Tajam

    Aksi Koboi Anggota Perbakin Koh Ahan Tembaki Nelayan Pencari Ikan Sekitar Way Ratai Dengan Peluru Tajam

    Bandar Lampung (SL)-Handi Saputra, nama lengkap Koh Ahan, menembaki nelayan yang sedang mencari ikan sekitar pulau miliknya di Wayratai, Kabupaten Pesawaran. Ironisnya Ahan, yang tercatat sebagai anggota Krakatau Shooting Club, binaan Perbakin itu menggunakan senjata api peluru tajam. Dan kasus dilaporkan ke Polda Lampung.

    Dari Ditkrimum Polda Lampung, kasusnya kini tengah ditangani Polisi Air (Polairud) Polda Lampung. “Ya ada laporan itu. Kasusnya telah tertuang dalam laporan No.Pol 1269, 27 Juli 2020. Dan kini ditangani Polair Polda Lampung,” kata Disreskrimum Polda Lampung Kombes Pol. Muslimin

    Dir Polairud Polda Lampung Kombes Pol. Sis Mulyono juga membenarkan telah menerima pelimpahkan berkas perkara kasus penembakan tersebut. “Ya benar, berkas laporan perkara kasus penembakan perahu nelayan telah diterima dari pelimpahan Direskrimum Polda Lampung,” katanya.

    Menurut Kombes Pol. Sis Mulyono, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan terlebih dahulu menggelar perkara sebelum memanggil saksi maupun pelapor tiga hari lagi. Mantan Ka SPN Kemiling ini mengaku belum bisa memaparkan peristiwa penembakan tersebut. “Sabar kita akan ekspose setelah pemeriksaan saksi dan pelapor,” katanya.

    Menanggapi hal itu, Sekretaris Perbakin Koh Rudi menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian dan penegakan disiplin kepada Perbaiki Lampung.  ”Kita serahkan perkara hukumnya ke Polda Lampung, mengenai disiplin penggunaan senjata yang menentukan komisi disiplin Perbakin Lampung,” kata Rudi usai menggelar rapat Perbakin Lampung di lapangan tembak Sukarame, Selasa 8 September 2020.

    Sementara itu anggota Disiplin Perbakin Lampung Antoni menyatakan, masih menunggu proses hukum yang ditangani Polda Lampung, jika terbukti bersalah menyalahgunakan senjata api tentunya ada penegakan disiplin dalam anggota Perbakin.

    ”Kalau pencabutan izin dan penyitaan senjata api tentunya pihak kepolisian khususnya Intel Polda Lampung, dan jika ada anggota Perbakin Lampung terbukti menyalahgunakan senjata api, tentunya ada penegakan disiplin, yakni pembekuan angota perbakin,” ungkapnya

    Informasi terkini, Krakatau Shooting Club binaan Perbakin Lampung membekukan keanggotaan Koh Ahan, dan meminta polisi menggudangkan pistolnya. Pihaknya juga mendukung pengusutan penembakan yang dilakukannya terhadap kapal nelayan.

    Ketua Krakatau Shooting Club Basri Ferling alias Koh Alin mengatakan keputusan itu diambil setelah menggelar rapat pengurus, Rabu 9 September 2020. Karena persitwa itu jelas membahayakan nelayan dan warga. “Pembekuan keanggotaan Ko Ahan tanpa batas waktu,” kata Koh Alin, .

    Alin juga meminta agar Koh Ahan mengambalikan kartu keanggotaan secepatnya sambil menunggu hasil proses hukum dari Direktorat Polairud Polda Lampung. “Kita juga mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan kapal nelayan pakai peluru tajam,” katanya

    Sementara Koh Ahan tidak menjawab ketika awak media mengkonfirmasikan kasus tersebut. Pesan singkat yang dikirim juga tidak dibalasnya. Kasus penembakan perahu nelayan saat mencari ikan ini terjadi di sekitar perairan pulau milik Ko Ahan di Teluk Ratai, Pesawaran.

    Polda Lampung terus mendalami kasus dugaan penembakan peluru senjata tajam terhadap perahu nelayan yang dilakukan warga negara keturunan yakni Handi Saputra alias Ko Ahan pemilik salah satu pulau di peraian pantai Way Ratai kabupaten Pesawaran beberapa waktu lalu. (Red)

  • Gunakan Akun FB Sebagai Polisi Berpangkat Iptu Warga Way Kanan Perdaya ASN Polda DIY Rp300 Juta Tertangkap di Lampung Utara

    Gunakan Akun FB Sebagai Polisi Berpangkat Iptu Warga Way Kanan Perdaya ASN Polda DIY Rp300 Juta Tertangkap di Lampung Utara

    Lampung Utara (SL)-Modus menyamar sebagai anggota Polisi Berpangkat Iptu dengan nama Iptu Putu Gede Caka, Irawan (24) warga Kampung Bengkulu, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, bersama rekannya Habibur Rahman (24) warga Desa Bandar Putih, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, berhasil memperdaya Esti Ambar Wati (49), ASN Polda DIY, Warga Dusun Donokerto Tuti, Kabupaten Sleman, Jogyakarta.

    Korban yang menjalin hubungan asama melalui akun Facebook itu termakasn rayuan, dan dijanjikan akan dinikahi. Irawan melalui akun bernama Iptu Putu Gede Caka itu mengaku dengan status keluarga duda cerai dan juga mengatakan bahwa bulan desember 2019 anaknya meninggal dunia.

    Mereka kemudian menjalin hubung alias pacaran. Korban yang terpedaya kemudian mengirimkan uang Rp300 Tanggal 20 Desember 2019, rekening Bank BRI, atas nama Habibur Rahman. Sejak mengirimkan uang itu, Irawan kemudian menghilang, bahkan tidak pernah menepati janjinya untuk menikahin korban.

    Sadar dirinya tertipu, korban kemudian melapor ke Polda DIY, dengan bukti Laporan polisi : LP/B/0499/ IX /2020 / DIY /SPKT tanggal 02 September 2020. Team Cyber Polda Daerah Istimewa Yogyakarta di pimpin Panit I Ipda Gertus melakukan penyidikan dan penyelidikan, mengetahui keberadaan pelaku berada di Lampung Utara yang selanjutnya melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Lampung Utara,

    Team gabungan  Sat Reskrim Polres Lampung Utara dan Polda DIY kemudian berhasil meringkus 2 orang pelaku dalam kasus tindak kejahatan Penipuan itu. Irawan sebagai pelaku utama, yang mengaku sebagai anggota Kepolisian, dan rekannya Habibur Rahman, sebagai pemilik buku tabungan yang di pinjam oleh pelaku IR untuk menjalankan aksinya.

    Kasat Reskrim AKP Gigih Andri Putranto, menjelaskan kedua pelaku diamankan beradasarkan Laporan polisi : LP/B/0499/ IX /2020 / DIY /SPKT tanggal 02 September 2020. Team Cyber Polda Daerah Istimewa Yogyakartan yang di pimpin Panit I Ipda Gertus melakukan penyidikan dan penyelidikan, mengetahui keberadaan pelaku berada di Lampung Utara selanjutnya melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Lampung Utara,” katanya.

    “Pada hari Rabu 9 September 2020 team gabungan berhasil melakukan penangkapan kedua pelaku, di kediamannya. Modus yang dilakukan pelaku Irawan berkenalan dengan korban melalui Facebook (FB). Pelaku berpura pura sebagai anggota Polri bernama Iptu Putu Gede Caka, status keluarga duda cerai dan juga mengatakan bahwa bulan desember 2019 anaknya meninggal dunia.

    “Cara ini di lakukan untuk memperdaya korban dan pelaku berjanji bersedia untuk menikahi korban. Setelah terjalin hubungan dan seringnya berkomunikasi melalui FB dengan korban, pelaku mulai meminta kiriman uang dan korban pun menyanggupinya, Tanggal 20 Desember 2019, korban mentransfer uang kepada pelaku IR sejumlah Rp300 juta melalui rekening BRI,” katanya

    Setelah menerima transfer uang dari korban sejak itu pelaku menghilang tidak pernah menepati janjinya untuk menikahin korban, hingga akhirnya korban melapor ke Polisi. “Karena laporan dan TKP di tangani oleh pihak Polda DIY maka kedua pelaku dibawa ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” katanya. (Edwardo)

  • Ketua DPRD Lebak Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Cek-in Bersama Seorang Perawat

    Ketua DPRD Lebak Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Cek-in Bersama Seorang Perawat

    Banten (SL)-Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat ditemukan tewas di salah satu kamar Hotel Marilyn Kota Tangerang Selatan, Minggu, 6 September 2020 dini hari. Sekretaris DPC Partai Gerindra Lebak itu di ditemukan tewas secara mendadak di salah satu kamar Hotel Marilyn, Jalan Raya Serpong Km. 8 No. 1, Kota Tangerang Selatan.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan Didin datang ke hotel ditemani oleh seorang perempuan berinisal LL (28) sejak Sabtu malam 5 September 2020 sekitar pukul 22.00. Perempuan berinisial LL itu dikabarkan merupakan seorang perawat. yang memiliki hubungan khusus dengan politisi dari Partai Gerindra tersebut.

    Kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB Minggu pagi, Didin sempat mengeluhkan sesak nafas. Mendengar keluhan tersebut, LL pun mendatangi front office untuk meminta pertolongan. Setelah mendapatkan pertolongan dari pihak hotel, Didin pun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Eka Hospital. Namun sayang, tidak tertolong.

    Di dalam kamar hotel ditemukan sejumlah resep obat, dan polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh ketua DPRD tersebut. Obat tersebut diketahui adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan stamina.

    Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi, mulai dari LL hingga pegawai hotel. Namun polisi belum memberikan keterangan siapa LL. “Belum bisa menyimpulkan apakah pacar, istri, atau mungkin rekan kerja itu. Masih kami dalami,” kata Iman dilangsir suara.com Selasa 8 Sepetember 2020.

    Kematian Didin mengejutkan banyak pihak. Sebab keluarga ataupun rekan menyebut jika Didin tak memiliki riwayat penyakit jantung. Setelah dilakukan visum luar, jenazah Dindin kemudian dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak. “Jadi kronologisnya saat almarhum bersama rekannya (LL) menginap di sana di hotel, pada pukul 22.00 WIB masuk, jam dua malam mengeluh, karena dadanya,” kata Iman Setiawan.

    Kapolres Tangsel membenarkan jika wanita tersebut yang menghubungi resepsionis hotel sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, LL meminta pertolongan karena Didin mengeluh sesak nafas. Peristiwa itu terjadi setelah beberapa jam Didin check in di kamar hotel.

    “Jadi kronologisnya saat almarhum bersama rekannya (LL) menginap di sana di hotel, pada jam 10 malam masuk, jam dua malam mengeluh, karena dadanya. Kemudian rekannya menghubungi petugas front office, dan dihubungi rumah sakit, kurang lebih jam 4, subuh ada bantuan medis yang melakukan pemeriksaan di sana. Setelah itu korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Imam.

    Setelah mendapat laporan, polisi lalu mendatangi lokasi hotel tersebut untuk meminta keterangan saksi-saksi termasuk LL dan resepsionis tempat penginapan tersebut. Meski sempat menolak otopsi, akhirnya sebelum prosesi pemakaman di Kampung Jatake, Panggarangan, Lebak, jenazah Dindin diautopsi di RSU Tangerang. Hasil autopsi sementara dugaan kematian Ketua DPRD Lebak itu akibat serangan jantung.

    Dindin Nurohmat telah berada di Kota Tangerang Selatan sejak Sabtu 5 September 2020 sore hari untuk kegiatan pribadi. Resepsionis Hotel Marilyn, Tyas membenarkan kematian Didin. Kendati, dia mengaku tak tahu penyebab kematian Didin. Partai Gerindra di Lebak tak mencium kejanggalan dalam kematian Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat di Serpong, Tangerang Selatan. (suara.com/red)

  • Sjachroedin Ajak Golkar dan PKS Bersatu Menangkan Pilkada Bandar Lampung

    Sjachroedin Ajak Golkar dan PKS Bersatu Menangkan Pilkada Bandar Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Ketua Umum DPP Lampung Sai Sjachroedin ZP, mengatakan, mulai hari ini Partai Golkar dan PKS harus menyatu untuk memenangi Pilkada Kota Bandarlampung 9 Desember 2020. Lampung Sai tidak berpolitik, tapi dengan posisi Rycko Menoza sebagai Ketua Harian Lampung Sai maka Lampung Sai perlu berbuat untuk memenangkan pasangan Rycko-Jos.

    Hal itu dikatakan Sjachroedin saat doa bersama DPP Lampung Sai bersama bakal calon Walikota Bandar Lampung H. Rycko Menoza SZP – Ir. H. Johan Sulaiman, MM (Rycko-Jos), di Boemi Kedaton Batu Putu Telukbetung Barat, Kamis 3 Sepetember 2020.

    “Walaupun hanya diusung Partai Golkar dan PKS, kita harus optimis. Masih ada Allah. Insya Allah dengan menggerakkan semua potensi kekuatan, Rycko-Johan akan memenangi Pilkada di Bandarlampung,” ujar Sjachroedin, mantan Gubernur Lampung dua periode yang juga Dubes RI untuk Kroasia ini.

    Doa dan syukuran merupakan bentuk syukur atas pencalonan Rycko-Jos, setelah pasangan ini menerima rekomendasi dan formulir B1. KWK dari Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, doa bersama untuk persiapan pendaftaran paslon Rycko-Jos, besok Jumat (4/9/2020), ke KPU Bandarlampung.

    Ketua Umum DPP Lampung Komjen Pol (pur) Sjachroedin ZP didampingi Sekjen Lampung Sai Prof. Dr. Sugeng P. Harianto. Lalu hadir pihak keluarga Truly Sjachroedin, Syafariah Widyawati dan sejumlah pengurus Lampung Sai. Hadir juga sejumlah pengurus Golkar Lampung dan Bandar Lampung Azwar Yacub, Yuhadi, anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Bandarlampung, juga KPPG, AMPG dan Al Hidayah, serta sejumlah pengurus DPW dan DPD PKS. Tansyakuran dan doa bersama juga diisi dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin Sodri Daram.

    Dalam kesempatan itu Rycko Menoza meminta doa kepada masyarakat Bandar Lampung agar dirinya bersama Johan Sulaiman diberi kemudahan dan kemenangan pada Pilkada 9 Desember mendatang. Oleh karena bersama Johan Sulaiman Rycko bertekad ingin mewujudkan Bandar Lampung Baru lebih baik lagi. Bakal calon walikota Johan Sulaiman mengatakan, bahwa seluruh kekuatan PKS di Bandar Lampung akan all out untuk memenangkan Rycko-Jos pada Pilkada Kota Bandarlampung 2020. (red)