Kategori: Politik

  • Pengamat Sebut Kampanye Bupati Muba Mirip Cara Cara  Orde Baru

    Pengamat Sebut Kampanye Bupati Muba Mirip Cara Cara Orde Baru

    MUBA (SL)-Dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Bupati Banyuasin provinsi Sumatera Selatan adalah bentuk cara otoritarianisme yang dilakukan oleh Rezim Jokowi. Kubu petahana  akan menggunakan cara halus sampai cara mengancam rakyat untuk mempertahankan kekuasaannya.

    Pengamat politik dari Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) M Aminudin menjelaskan, kubu petahana sejak awal telah menggunakan cara Orde Baru (Orba). Melalui pesan tertulis, Rabu (6/3/2019), Aminudin mengatakan cara yang digunakan rezim Jokowi mirip dengan Orba.

    “Saat ini Kubu petahana sejak dari awal menggunakan cara-cara otoritarianisme Orba dalam memenangkan Pemilu. Dalam kontek sekarang, Pilpres. Sama dengan Orba, rezim Jokowi melakukan politisasi secara masif dan terstruktur. Mesin birokrasi dan militer untuk memenangkan Pilpres 2019,” kata M Aminudin.

    Tujuan penggunaan cara-cara otoritarianisme tersebut hanya satu, mempertahankan kekuasaan. Menurut Aminnudin, politisasi seperti ini marak terjadi di seluruh daerah. “Politisasi berpihak pada petahana itu terlihat hampir semua wilayah di Indonesia. Di Jateng, Riau, Papua, Sulawesi dan lain sebagainya. Mereka menggunakan dari cara halus sampai mengancam rakyat,” kata AlumniUniversitas Airlangga ini.

    Aminudin juga melihat posisi Bawaslu sebagai wasit dalam pemilihan umum pada April mendatang. Ia menyebutkan kendala yang dihadapi oleh Bawaslu. “Walaupun Bawaslu Sudah menyebut pelanggaran, belum ada tindakan tegas dan sangsi efektif,” ujarnya.

    Menanggapi soal dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bupati Banyuasin, Aminudin mengingatkan posisi Bawaslu Banyuasin. Menurutnya, tanpa dukungan aparat organik yang netral, maka semua akan menjadi sia-sia. “Ini Banyuasin juga prosesnya berbelit-belit. Bawaslu tanpa dukungan para aparat organik yang dalam prakteknya berpihak pada petahana, praktis Bawaslu akan juga seperti macan ompong,” tegas Aminudin.

    Ia menjelaskan bahwa apa yang disampaikan tersebut tanpa bukan alasan yang kuat. Kasus seperti Bupati Banyuasin ini sudah pernah terjadi di daerah lain. Sekeras apapun usaha Bawaslu Banyuasin, akan sia-sia jika ada kekuatan yang lebih tinggi. “Kasus rekomendasi Bawaslu Jateng yang tegas sebut 31 Kepala daerah melanggar UU ASN. Jadi mentah setelah Mendagri tegaskan melindungj pelanggaran kepala daerah di kubu Jokowi,” jelasnya.

    Aminudin menghargai upaya mediaonline suaramerdeka.id yang telah memberikan keterangan kepada Bawaslu Banyuasin. Namun ia mengingatkan kepada semua pihak yang punya kepedulian pada pemilu yang jujur. Untuk ikut mendukung langkah penegakan pemilu netral. Karena kubu petahana akan menggunakan berbagai cara agar kembali berkuasa.

    “Ya. Suaramerdeka.id sudah benar. Jadi mbulet mau dibolak-balik oleh kubu petahana. Dengan bermain di saksi-saksi. Saran saya, mintalah dukungan PWI, Aliansi jurnalis, LBH dan semua media network dan LSM,” tutup Aminudin. (sm/*)

  • Relawan Lampung Bersatu Siap Sambut Deklarasi Alumni 

    Relawan Lampung Bersatu Siap Sambut Deklarasi Alumni 

    Bandar Lampung (SL)-Ribuan lebih Alumni Perguruan Tinggi dan SMA di Lampung akan mengadakan deklarasi dukungan terhadap Calon Presiden Joko Widodo- Maruf Amin di PKOR Way Halim, Jum’at 8 Maret 2019.  Relawan Lampung bersatu akan mengerahkan ribuan massanya untuk memeriahkan serta menyambut Jokowi.

    Ketua Relawan Lampung Bersatu Marsat mengatakan tadinya simpatisanya akan dikerahkan sekitar 20 ribuan.  “Sesuai rapat kemarin, hampir 20 ribu massa relawan siap hadir, tapi setelah rapat dengan panitia kami dikasih kuota 2000 peserta” ungkap Marsat.

    Selanjutnya Marsat juga berharap kegiatan deklarasi tersebut juga bisa di laksanakan di setiap kabupaten/kota di Lampung. ” kami berharap di kabupaten/kota juga diadakan deklarasi serupa, jadi massa relawan di daerah juga bisa hadir. Insyaalaha, ribuan massa bisa datang,” pungkas Marsat.

    Sementara itu juru bicara Relawan Lampung Bersatu, Sugirin Tjastoni berharap seluruh relawan dapat berkumpul di PKOR Way Halim, satu jam sebelum acara di mulia. “Ya, seluruh relawan kami harapkan jam 13.00 sudah ada di lokasi,” papar Sugirin.

    Sementara utuk penggalangan massa relawan, “Diharapkan organ relawan dapat berkomunikasi dengan saudara heri, jambronk dan Marlinda Jaya,” pungkas Sugirin. (Rls)

  • Hendry Yoso “Geram” APKnya Dicopot Oknum TNI Astra Kestra

    Hendry Yoso “Geram” APKnya Dicopot Oknum TNI Astra Kestra

    Padang (SL)-Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Lampung II, H. KRH. Henry Yosodiningrat, MH., mengaku geram atas pencopotan dan perusakan alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk miliknya oleh oknum TNI AU dari Lanud Pangeran M Bunyamin di kampung Astra Ksetra, Tulangbawang, Lampung. Hal itu diungkap Henry usai Deklarasi Milenial Anti Narkoba di Padang, Sumatera Barat, Minggu (3/3/2019).

    Henry menegaskan, tidak ada orang atau institusi yang bisa mencopot APK Caleg yang tempat pemasangannya di rumah warga. “Bawaslu, Panwas atau KPU sendiri yang bisa mencopot itu pun harus memberitahu terlebih dahulu kepada Caleg. Dan setelah dicopot dipelihara dengan baik,” jelas Henry.

    Selepas kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba dan Deklarasi Milenial Anti Narkoba di Sumbar, Henry akan ke Dapil dan melaporkan oknum TNI AU di Lanud Pangeran Bunyamin, Astra Ksetra, Menggala, Tulangbawang yang merusak APK miliknya ke Propam AU atau Bawaslu RI.

    Kejadian pencopotan APK milik Henry Yosodiningrat tersebut disaksikan beberapa warga yang selama ini dibantu perjuangannya mengadvokasi kasus hukum atas hak atas tanah warga di Kampung Astra Ksetra yang diduga diserobot oleh pihak Lanud Pangeran M. Bunyamin, Tulangbawang, Lampung. “Ada saksi warga sana yang menyaksikan dan merekam aksi pencopotan serta perusakan APK milik saya dirusak di pekarangan rumah warga dan di sepanjang jalan sekitar Astra Ksetra,” ungkap Henry.

    Ia menerima laporan dari timnya di Tulangbawang, perusakan spanduk dilakukan oleh oknum Auri pada Hari Jum’at, 1 Maret 2019. Menurut informasi Tim Henry Yoso, pencopotan dan perusakan APK miliknya dilakukan mulai dari portal PT Sweet Indo Lampung sampai ke arah jalan perbatasan Gunung Batin, Lampung Tengah.

    Dan di lokasi Portal Indo Lampung, hanya APK milik yang dirusak. Sementara APK dari caleg lain terlihat masih utuh tidak dicopot. Beberapa saksi dengan jelas menyaksikan perusakan APK di pekarangan rumah/warung milik warga yang juga pendukung Henry Yosodiningrat. Sejumlah warga siap dan bersedia untuk menjadi pelapor atas kejadian perusakan APK tersebut. “Perusakan APK ini akan saya laporkan ke Bawaslu dan Propam AURI atau ke Polri. Itu merupakan tindak pidana. Dan diancam pidana seperti diatur dalam Pasal 170 dan Pasal 406 Kitab Undang-Undang Hukum Hukum Pidana (KUHP),” papar Henry.

    Dan Unsur Pasal 170 KUHP berbunyi: (1) Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan. Sementara Pasal 406 KUHP berbunyi: (1) Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

    “Dengan tenaga bersama, menggunakan kekerasan, merusak dan menghancurkan benda milik orang lain sehingga tidak bisa dipergunakan lagi. Dan itu kehormatan bagi saya. Sampai kemana pun akan saya tuntut. Institusi apapun saya tidak takut. Saya sebagai wakil rakyat di situ. Dan itu Dapil saya,” tegas Henry.

    Ketua Umum DPP GRANAT itu menduga perusakan APK miliknya diduga kuat ada kaitannya dengan perjuangannya selama ini mengadvokasi kasus tanah warga Kampung Astra Ksetra. “Warga masyarakat Astra Ksetra itu saya yang memperjuangkan mereka dari kedzaliman oknum-oknum TNI AU. Dimana mereka sudah mulai merasa tenang,” katanya.

    Dan saya sempat diundang pada tanggal 17 Februari yang lalu untuk syukuran atas kondusifitas warga Astra Ksetra yang mana sebelumnya kerap diteror karena penyerobotan oleh pihak Lanud. Bertepatan dengan syukuran itu, beberapa hari kemudian dilakukan perusakan.

    “Dan saya tekankan dalam kejadian ini, saya tidak bisa diteror seperti itu. Saya akan tetap berjuang. Dan selepas saya keliling sosialisasi bahaya narkoba dan deklarasi milenial anti narkoba di sejumlah daerah di Sumatera, saya akan pulang ke Dapil untuk mengurus kasus tersebut,” tandasnya. (rls/jk/ardi)

  • Curhatan Pengusaha Warteg Ke Cawapres 02 Sandiaga Uno Di Kampung Warteg

    Curhatan Pengusaha Warteg Ke Cawapres 02 Sandiaga Uno Di Kampung Warteg

    Tegal (SL)-Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, Jumat (1/3/2019) menyambangi kampung warteg di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuh Turi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Di kampung ini, banyak pengusaha warteg yang curhat terkait mahalnya harga bahan pokok dan turunnya daya beli masyarakat bawah.

    Mulyadi, pengusaha warung tegal yang juga Ketua Komunitas Warteg Nasional dan Perwakilan Warteg Dua Jari yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi meminta agar harga kebutuhan pokok dibuat stabil dan tidak turun naik, sehingga para pengusaha rumah makan yang terkenal murah ini bisa menjual dengan harga yang stabil, murah dan terjangkau, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan membangun banyak Balai Latihan Kerja.

     Mulyadi juga meminta ada program agar usaha warteg bisa dikelola secara modern dan profesional, dari kecil menjadi besar dan tidak kalah dengan restoran Padang yang sudah go internasional.” Kami berharap jika bapak menjadi wakil presiden, tolong pak harga-harga dibuat stabil, sehingga harga makanan di warteg bisa tetap stabil juga dan bagaimana solusi Bapak, agar warteg juga bisa besar seperti restoran Padang yang go internasional, istilahnya naik kelas pak,” ujar Mulyadi.

    Menurut Sandiaga apa yang diinginkan oleh Mulyadi adalah bukan hal yang mustahil. Ini bisa dilakukan dengan pelatihan, pendampingan dan pelatihan keuangan sehingga manajemen warteg dikelola secara profesional, tidak lagi hanya dengan tradisional.

    “Saya yakin nanti warteg bisa juga seperti restoran padang, bahkan menggunakan sistem franchise, tapi ya itu diperkuat sistem keuangannya. Melalui pelatihan juga ditingkatkan cita rasanya sekaligus tampilannya dan bukannya tidak mungkin warteg bisa ada juga di mancanegara,” terang pria yang beken disapa Sandi itu.

    Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyampaikan fokus Prabowo Sandi adalah harga-harga stabil dan terjangkau serta penciptaan dan penyediaan lapangan kerja.  “Waktu Masih SMP ada warteg di dekat rumah mantan pacar saya, Mpok Nur. Di sana saya sering makan sambil menunggu Mpok Nur keluar rumah, biar nggak laper. Saya minum teh poci juga. Pelayannya saya masih ingat Pak Jaelani,” kenang Sandi.

    Calon wakil presiden nomor urut 02 ini, menambahkan punya nostalgia makan di warteg. Memorinya kembali saat masa pacaran dengan istri tercinta, Nur Asia atau yang biasa disapa Mpok Nur. Meski kerap makan di warteg, Sandi mengaku tidak pernah ‘darmaji’ alias dahar lima ngaku siji. 

    Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyapa masyarakat di di Desa Sidakaton Kecamatan Dukuh Turi, Tegal, Jumat (1/3). Di kesempatan itu, dia berdiskusi dengan pengusaha warung Tegal (Warteg) bernama Mulyadi.

    Melalui siaran pers Badan Pemenangan Nasional (BPN), Mulyadi meminta agar harga kebutuhan pokok stabil. Sehingga para pengusaha rumah makan yang terkenal murah itu bisa menjual dengan harga yang stabil, murah dan terjangkau.

    Hal lain yang dikemukakan Mulyadi adalah bagaimana warteg bisa dikelola secara modern dan profesional. Sehingga tidak kalah dengan restoran Padang yang sudah internasional.

    “Kami berharap jika bapak menjadi wakil presiden, tolong pak harga-harga dibuat stabil. Sehingga harga makan di warteg bisa tetap stabil juga. Dan bagaimana solusi Bapak, agar warteg juga bisa besar seperti restoran Padang yang go internasional, istilahnya naik kelas pak,” harap Ketua Komunitas Warteg Nasional itu.

     Sandiaga pun malah bercerita bahwa pernah makan di warteg saat masa pacaran dengan istri tercinta, Nur Asia Uno atau yang biasa disapa Mpok Nur. “Waktu Masih SMP ada warteg di dekat rumah mantan pacar saya, Mpok Nur. Di sana saya sering makan sambil menunggu Mpok Nur keluar rumah, biar nggak laper. Saya minum teh poci juga. Pelayannya saya masih ingat Pak Jaelani. Warteg adalah solusi anak-anak sekolahan karena harganya stabil. Tapi saya tidak Darmaji ya. Tahu nggak apa Darmaji? Dahar lima ngaku hiji,” canda Sandi.

    Menurut Sandi apa yang diinginkan oleh Mulyadi bukan hal mustahil. Menurutnya, membesarkan warteg bisa dilakukan dengan pelatihan, pendampingan dan pelatihan keuangan. Sehingga manajemen warteg dikelola secara profesional dan bukan tradisional. “Saya yakin nanti warteg bisa juga seperti restoran padang. Bahkan menggunakan sistem franchise. Tapi ya itu diperkuat sistem keuangannya. Melalui pelatihan juga ditingkatkan cita rasanya sekaligus tampilannya. Dan bukannya tidak mungkin warteg bisa ada juga di mancanegara,” terang Sandi.

    Dalam kesempatan itu, Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyatakan bahwa fokus Prabowo-Sandi adalah ekonomi yang stabil, harga-harga terjangkau, serta penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, (red)

  • Pidato Capres No 2 Prabowo di Mojokerja Ingatkan Perjuangan TNI-Polri

    Pidato Capres No 2 Prabowo di Mojokerja Ingatkan Perjuangan TNI-Polri

    Mojokerto (SL)-Capres Prabowo Subianto mengingatkan para jenderal TNI-Polri yang sedang berkuasa agar selalu membela kepentingan rakyat Indonesia. Menurut dia, pangkat dan jabatan para jenderal berasal dari rakyat. Bahkan, berbagai fasilitas yang dinikmati para jenderal semasa pendidikan juga dari uang rakyat.

    Prabowo membangun logika pidatonya itu dengan mengisahkan pengalaman masa mudanya menjadi prajurit TNI. Dia mengenang masa-masa berlatih sebagai prajurit di wilayah pedesaan dan pegunungan. Kala itu Prabowo muda mengaku menyaksikan langsung kehidupan para petani Indonesia yang sederhana, tapi berjasa terhadap TNI.

    “Para petani menyediakan apa yang mereka punya untuk mendukung prajurit-prajurit yang mereka anggap adalah prajurit mereka. Saya berhutang kepada petani-petani Indonesia, saya jadi jenderal karena petani-petani Indonesia,” kata Prabowo dalam pidatonya di GOR Kesenian Majapahit, Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Minggu (24/2/2019).

    Oleh sebab itu, lanjut Prabowo, dirinya selalu membela kepentingan para petani. Menurut dia, nama TNI menjadi besar hingga memenangkan pertempuran karena dukungan rakyat.

    “TNI lahir dari rakyat, TNI dibesarkan oleh rakyat, TNI selalu bisa menang perang karena rakyat. Dan rakyat kita sebagian besar adalah adalah petani, nelayan, peternak, mereka yang membela negara dan bangsa ini,” terangnya.

    Oleh sebab itu, Prabowo mengingatkan para juniornya di Polri maupun TNI untuk selalu memebela kepentingan negara, bangsa dan rakyat Indonesia. Menurut dia, Polri, TNI dan Intelijen merupakan milik rakyat Indonesia.

    “Adik-adikku yang berada di posisi kekuasaan, saya ingatkan kekuasaanmu dari rakyat Indonesia. Kau bukan tiba-tiba jadi jenderal. Sebelum jenderal kau pernah menjadi letnan. Sebelum jadi perwira kau pernah jadi taruna. Waktu kau siswa, ingat lah sepatumu itu uang rakyat Indonesia. Dari hari pertama kau masuk jadi tentara dan polisi, kaus kakimu dari rakyat, singletmu dari rakyat, celana dalammu, kasurmu, tempat tidurmu, bajumu, seragammu, kamar mandimu, tasmu dari rakyat. Rakyat yang memberi pangkat kepadamu, kau milik seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.

    Prabowo menambahkan, Polisi dan TNI menjadi dambaan seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya TNI-Polri melindungi rakyat. Bukan justru membela kepentingan golongan tertentu.

    “Tentara dan polisi bukan milik satu golongan. Saya mengimbau selalu membela rakyat kita, jangan membela satu golongan saja. Ini imbauan dari hati saya paling dalam,” tegasnya. (rls)

  • Jawaban RMOL Atas Tuduhan Fitnah Jubir PSI

    Jawaban RMOL Atas Tuduhan Fitnah Jubir PSI

    Jakarta (SL)-Ade Mulyana, Pimpinan Redaksi Kantor Berita Politik RMOL, menanggapi pernyataan Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daniel Tumiwa hari ini, Jumat (15/2), yang antara lain mengatakan bahwa Kantor Berita Politik RMOL menjadi bagian dari “skenario terencana untuk menghancurkan reputasi Presiden Jokowi dengan membangun citra kehadiran konsultan asing yang terkait dengan Israel, yakni Stanley B Greenberg,”

    Bersama ini kami sampaikan hal-hal berikut:Bahwa benar pada tanggal 5 Februari 2019, RMOL memberitakan isi salah satu artikel yang dimuat website political-strategist.com. Di dalam artikel tersebut dijelaskan profil Stan Greenberg dan pihak-pihak yang disebut pernah menjadi klien Stan Greenberg.

    Website political-strategist.com dan artikel yang menyebutkan “daftar klien Stan Greenberg” ketika itu menjadi salah satu tema pembicaraan di kalangan politisi dan pemerhati politik di tanah air.

    Karena sudah dibicarakan masyarakat luas, RMOL memandang informasi mengenai hal itu layak diberitakan untuk ditemukan kebenarannya. Bagi RMOL ini bukan sesuatu yang tiba-tiba, melainkan memiliki konteks yang cukup dan sejalan dengan spekulasi mengenai keterlibatan konsultan asing di Pilpres 2019. RMOL merasa berkwajiban untuk mengikuti kabar ini agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh.

    Berita RMOL tanggal 5 Februari pukul 21.55 WIB dengan judul “Nama Jokowi Masuk Daftar Klien Konsultan Asing Kawakan Ini” tersebut tidak berdiri sendiri. RMOL terus melengkapi informasi mengenai hal ini dari berbagai pihak, termasuk dan terutama dari kubu petahana.

    Berita yang memuat penjelasan mengenai hal itu dari kubu petahana antara lain berjudul “Informasi Jokowi Pakai Konsultan Asing Tidak Jelas”, juga berita yang berjudul “E-mail Dari Greenberg: Saya Tidak Pernah Bekerja untuk Jokowi”, dan lain-lain.

    “Kami menilai, tuduhan PSI kepada RMOL sebagai “bagian dari skenario terencana untuk menghancurkan reputasi Presiden Jokowi dengan membangun citra kehadiran konsultan asing” adalah sebuah tuduhan yang tidak didasarkan dengan pengamatan pada hal-hal di atas dan cenderung mengarah ke fitnah,” Demikian, Pimred RMOL, Jakarta, 15 Februari 2019 (Jun)

  • CIA Bongkar Data Elektabilitas Pilpres 2019, Wartawan Yang Nulis Wafat Mendadak

    CIA Bongkar Data Elektabilitas Pilpres 2019, Wartawan Yang Nulis Wafat Mendadak

    Jakarta (SL) – Central Inteligence Agency (CIA) atau Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat membongkar data Pilpres Indonesia 2019. Informasi CIA yang bocor itu menyebutkan elektabilitas Joko Widodo hanya 35% sementara Prabowo diatas 50%. Hal itu seperti dikemukakan Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), dalam keterangan persnya, Senin.

    Data CIA terkait tingkat elektabilitas Jokowi itu, sambung Neta sempat diungkapkan oleh wartawan senior Derek Manangka. Derek Manangka, yang merupakan pemberi informasi CIA mengenai kekalahan Jokowi ini meninggal dunia, diduga karena serangan jantung.

    Kabar meninggalnya Derek Manangka ini dibenarkan Tondy Nugroho, anak dari Derek yang kini bekerja di salah satu perusahaan Televisi terkemuka di Surabaya. “Bapak meninggal dadakan” Kata Tondy Nugroho via akun facebooknya, dikutip, Senin (4/2).

    Masih belum jelas, kematian Derek Manangka ini ada kaitannya dengan informasi Intelijen Amerika Serikat ataukah murni faktor medis. Data CIA ini memang sempat menjadi polemik dikalangan politisi Indonesia, sebab data rahasia itu membongkar seluk beluk Jokowi dan juga kepastian kekalahan Jokowi.

    Kekalahan Jokowi yang diprediksi CIA itu punya relevansi dengan survei yang dilakukan CRC,dalam survei itu disebutkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mampu menyamakan elektabilitas petahana, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dengan memperoleh 47,5 persen.

    Diketahui survei itu dilaksanakan di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Hasil survei menunjukkan 13 wilayah dimenangkan oleh Jokowi-Ma’ruf, 10 wilayah dimenangkan Prabowo-Sandi dan 1 wilayah hasilnya imbang.

    “Itu hasil survei rasional dari total responden sebanyak 1200 orang. Adapun yang belum menentukan pilihan sebesar 12,1 persen. Survei ini dilakukan pada Januari 2019, dengan margin of error sebesar 3 persen,” kata Herman Heizer dalam rilisnya, Jumat. (net)

  • Propaganda Rusia, Maling Teriak Maling

    Propaganda Rusia, Maling Teriak Maling

    Solo (SL) – Hanya selang sehari, bola panas yang dilontarkan Presiden Jokowi soal propaganda Rusia dan konsultan asing berbalik menyerangnya.  Isu ini bila tidak cepat dan tepat ditangani oleh tim Jokowi, bisa menghancurkan narasi besar besar yang sedang mereka coba bangun, sekaligus membongkar strategi mereka.

    Ketika bertemu dengan sejumlah pendukungnya di Solo, Ahad (3/2) Jokowi melancarkan tuduhan Prabowo-Sandi menggunakan konsultan asing. Mereka menerapkan strategi Propaganda Rusia. “Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu,” kata Jokowi.

    Jokowi juga menyebut Prabowo-Sandi menggunakan konsultan asing. “Terus yang antek asing siapa? Jangan sampai kita disuguhi kebohongan yang terus-menerus. Rakyat kita sudah pintar, baik yang di kota atau di desa,” tambahnya.

    Tuduhan ini sebenarnya sempat dilontarkan Jokowi ketika berkunjung ke kantor Harian Jawa Pos di Surabaya sehari sebelumnya. Tak perlu menunggu terlalu lama, Kedubes Rusia di Jakarta langsung bereaksi. “Istilah ini sama sekali tidak berdasarkan pada realitas,” demikian pernyataan Kedubes Rusia untuk Indonesia melalui akun Twitter resmi mereka, Senin (4/2).

    Kedubes Rusia menjelaskan bahwa istilah yang kini digunakan “oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu di Indonesia” itu direkayasa oleh Amerika Serikat ketika pemilihan umum pada 2016 lalu. Walau tidak menyebut nama seseorang, namun bantahan Kedubes itu jelas ditujukan kepada Jokowi. Dikemas dalam bahasa yang halus, bahasa diplomatis itu harus dipahami sebagai reaksi yang sangat keras. Tuduhan yang dilakukan oleh presiden bisa membahayakan hubungan diplomatik kedua negara.

    Menyadari hal itu Jokowi kemudian menjelaskan bahwa istilah Propaganda Rusia itu dia dapatkan dari sebuah artikel di jurnal RAND Corporation. Lembaga kajian global yang berbasis di Santa Monica, California itu dalam salah satu jurnalnya pernah menurunkan artikel The Russian “Firehose of Falsehood” Propaganda Model Why It Might Work and Options to Counter It.

    Bersamaan tuduhan Jokowi,  para buzzer Jokowi rame-rame memposting dan menjelaskan apa itu Firehose of Falsehood (FoF). Istilah yang cukup berat ini mereka jelaskan dalam sebuah grafis yang mudah dipahami. Mereka menyebut FoF dapat memecah belah bangsa. Isu rasisme, agama, ultra nasioalisme terus dihembuskan dan dibakar. Ujung-ujungnya Indonesia bisa terpecah belah seperti Iraq dan Suriah. Sebuah wacana yang juga tak kalah menakutkan.

    Kalau melihat pernyataan Jokowi  dan kampanye yang massif di medsos, tuduhan ini  tampaknya merupakan kampanye terencana.  Kubu paslon 01 justru tengah melakukan propaganda name calling. Sebuah strategi propaganda memberi nama buruk. Tujuannya agar publik menolak apapun yang disampaikan Prabowo-Sandi, tanpa lebih dahulu mengecek faktanya.

    Dalam bahasa Jawa kosakata yang mendekati adalah waton suloyo. Seenaknya sendiri. Yang penting beda.  Kalau perlu bertengkar, ya  dijabani. Para jubir dan petinggi parpol pendukung paslon 01 secara massif selalu memberi label hoax kepada paslon 01. PSI misalnya pernah memberi Kebohongan Award” kepada Prabowo-Sandi.

    Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli sudah menengarai operasi ini. Menurutnya kubu paslon 01 punya Standard Operating Procedure (SOP)  dalam empat tahap :

    Pertama, modal utamanya adalah ngotot. Meskipun tidak punya dan tidak didukung dengan data, harus tetap ngotot. Apapun resikonya.

    Kedua, harus dimintakan apa saja data-data, dan fakta di lapangan dari mereka yang tidak mendukung Jokowi tersebut.

    Ketiga, kalo dijawab dengan diberikan data-data dan fakta yang merugikan Jokowi, maka data tersebut harus dibilang hoax. Jangan keluarkan kata apapun dalam menghadapi data-data dan fakta lapangan, kecuali cepat-cepat bilang HOAX.

    Keempat, kalo ngotot tidak kuat. Minta data-data dan fakta lapangan juga tidak kuat. Setelah itu dibilang HOAX juga tidak kuat, maka langkah selanjutnya adalah laporkan saja ke polisi.

    Statemen Jokowi soal Propaganda Rusia tampaknya dimaksudkan untuk memberi pukulan pamungkas. Sayangnya kosa kata Rusia menjadi sangat sensitif ketika disampaikan oleh seorang kandidat yang juga presiden inkumben.

    Di kalangan para pendukung Prabowo-Sandi tudingan Jokowi malah ditanggapi secara bercanda. Koordinator Jubir Dahnil Anhar Simanjuntak mengatakan mereka menggunakan strategi Bojong Koneng, bukan Rusia.  Di Medsos kata-kata Propaganda Rusia juga dipelesetkan menjadi Propaganda Raisa. Nama terakhir mengacu pada penyanyi wanita populer yang sangat banyak penggemarnya.

    Serangan balik terhadap Jokowi tidak hanya berhenti pada soal Propaganda Rusia. Juru bicara BPN Andre Rosiade menuntut penjelasan Jokowi benarkah justru dia menggunakan konsultan asing.

    Andre mendasari permintaan klarifikasi karena adanya info Jokowi pernah menggunakan jasa konsultan politik top asal AS Stanley Greenberg. Dalam web www.Political-Strategist.com nama Jokowi masuk dalam daftar klien Greenberg dari berbagai penjuru dunia.

    Nama Jokowi juga tercantum di situs Wikipedia tentang Greenberg. Menariknya data tentang Greenberg di laman Wikipedia, nama Jokowi saat ini sudah menghilang. Nama Jokowi sudah tercantum sejak 17 Jan 2017. Namun terhitung tanggal 24 Nov 2018, nama Jokowi hilang dari daftar klien Greenberg.

    Ketika ditelusuri jejak digital  yang mengubah data di Wiki adalah pengguna tanpa nama (anonymus user ). Lokasi pengguna tertera pada 6°10’27.8″S 106°49’45.8”E, atau berada di perkantoran sekitaran Monas. Jadi dapat dipastikan yang mengubah adalah seseorang yang berada di Jakarta. Mereka tidak ingin ada nama Jokowi disitu.

    Tak jelas mengapa nama Jokowi harus dihilangkan. Penggunaan konsultan asing, sebenarnya biasa saja. Seharusnya tidak perlu disembunyikan bila tidak ada apa-apanya. Tidak ada kaitannya dengan antek asing seperti disampaikan Jokowi. Isu Jokowi menggunakan jasa Greenberg sebenarnya sudah berembus lama. Pada Pilpres 2014 akun @Triomacan yang diketahui di kelola Raden Nuh Dkk  sudah menyebutnya.

    @Triomacan menyebut yang mendatangkan Greenberg adalah konglomerat James Riady.  Greenberg dikenal sebagai konsultan top Partai Demokrat. Sejumlah presiden asal Partai Demokrat seperti Clinton dan Obama adalah klien yang dibantunya hingga sukses.

    Bersama Clinton, Greenberg disebut sebagai  Arkansas Connection” mengacu pada kota asal Clinton. Keluarga Riady dikenal sangat dekat dengan Clinton sejak dia menjadi jaksa agung dan kemudian gubernur negara bagian Arkansas. Tidak ada bantahan resmi, baik dari Jokowi maupun James Riady. Hanya sempat muncul bantahan dari Prodjo, pendukung Jokowi.

    Kini seiiring tuduhan Jokowi bahwa Prabowo-Sandi menggunakan konsultan asing,  dan Propaganda Rusia muncul permintaan klarifikasi  dari anggota BPN Andre Rosiade.  Benarkah justru Jokowi yang menggunakan konsultan asing?

    Jokowi berkewajiban melakukan pembuktian terbalik. Bila Jokowi tidak bisa membuktikan sebaliknya,  sulit untuk dihindari tudingan bahwa Jokowi menerapkan strategi name calling, maling teriak maling.”

  • KH Maimun Zubair Doakan Prabowo Jadi Pemimpin

    KH Maimun Zubair Doakan Prabowo Jadi Pemimpin

    Sarang (SL) – M. Wafi Maimun, putra Mbah Moen, pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, mendoakan Prabowo Subianto menjadi pemimpin orang-orang muslim.  “Wajaal Bapak Prabowo imamal lil muslimin (dan jadikanlah Bapak Prabowo pemimpin orang-orang muslim),” doa Gus Wafi, panggilan Muhammad Wafi Maimun. 

    Putranya Mbah Moen atau KH Maimun Zubair itu tiga kali mengucap doa tersebut usai konferensi pers di Kantor Sekretariat DPP PPP di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).Para pengurus PPP tiga kali pula mengaminkan doa Gus Wafi yang bermunajat bagi kesuksesan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

    Dalam jumpa pers ini, Ketua Umum PPP Humphrey Djemat bersama jajaran pengurus PPP berkumpul untuk menanggapi laporan kader PPP Romahurmuziy Cs. Mereka telah menyiapkan 100 pengacara untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai kriminiliasasi terhadap PPP. (rmollpg)

  • TKN Jokowi- Ma’aruf Angkat Bicara Soal Bawaslu Usir Bupati Limapuluh Kota

    TKN Jokowi- Ma’aruf Angkat Bicara Soal Bawaslu Usir Bupati Limapuluh Kota

    Sumatera Barat (SL) – Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi batal menghadiri acara tabligh akbar Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Ma’ruf Amin bersama para jamaah Thariqat Naqsabandiyah dan Samaniyah di Gor M. Yamin, Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Kamis (07/02/2019).

    Irfendi lebih memilih balik kanan setelah diperingati oleh Bawaslu Kota Payakumbuh. Padahal, orang nomor satu di Kabupaten Limapuluh Kota ini telah hadir 30 menit sebelum acara dimulai.

    Terkait kejadian ini, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa Bawaslu mempunyai otoritas untuk melarang jika beliau hadir untuk melakukan kampanye.

    Namun jika hanya ingin menghadiri acara tabligh akbar, sikap Bawaslu dianggap berebihan. “Jika kampanye tentu Bawaslu punya otoritas untuk melarang beliau hadir, apa lagi sedang tidak cuti. Tetapi jika itu bukan kampanye saya kira Bawaslu berlebihan,” kata Irma saat dihubungi, Kamis (7/2/2019).

    Menurut Irma, Bawaslu boleh memberikan peringatan, tapi tak perlu dengan bicara ‘peringatan keras’ karena yang bersangkutan belum atau tidak melakukan kesalahan. Menanggapi sikap Bupati yang membatalkan niatnya untuk hadir, Irma menganggap bahwa Irfendi tidak ingin menimbulkan keributan. “Bupati tidak ingin ribut, karena para pendukung 01 memang tidak suka ribut,” tegas Irma.

    Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kota Payakumbuh, M. Khadafi menuturkan saat Irfendi Arbi masuk ke halaman Gor M. Yamin, pihaknya langsung menanyakan apa maksud kedatangan kepala daerah di acara Tabligh Akbar Ma’ruf Amin ini.

    Pasalnya, Ma’ruf Amin saat ini sedang masa kampanye untuk menjadi Wakil Presiden RI. “Saat melihat Irfendi Arbi, kami langsung menanyakan maksud kedatangan beliau. Pasalnya, acara tabligh akbar ini pasti kental dengan unsur kampanye. Walaupun tidak ada atribut politik didalam acara, tapi bisa saja secara lisan nanti ada hal-hal yang terindikasi seperti kampanye,” kata Khadafi.

    Karena dalam PP No 32 tahun 2018 pasal 35, 36 dan 38 tentang tidak memperbolehkan kepala daerah untuk berkampanye maupun mengikuti kegiatan kampanye Pemilihan Umum dihari kerja. Jika pun ingin berkampanye, kepala daerah tersebut harus mengajukan cuti. “Ternyata bupati tidak dalam keadaan cuti. Makanya kami berikan peringatan keras kepada beliau. Bupati boleh saja kami persilakan masuk ke dalam, tapi jika ada unsur-unsur kampanye. Kami akan lakukan penindakan kepada Bupati,” katanya.

    Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, Khadafi mengatakan Irfendi Arbi akhirnya memilih membatalkan niatnya untuk hadir dalam acara tabligh Akbar Ma’aruf Amin tersebut. (covesia)