Kategori: Politik

  • Said Didu Tuding Jokowi Pembohong Karena RI Masih Utang dan Impor

    Said Didu Tuding Jokowi Pembohong Karena RI Masih Utang dan Impor

    Jakarta (SL) – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pembohong besar. Alasannya, karena Jokowi dianggap mengingkari janji yang disampaikan pada kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014-2019 lalu. “Janji kampanye kalau dilaksanakan dan tidak tercapai itu bukan kebohongan, tetapi kalau tidak dilaksanakan atau malah melaksanakan hal yang sebaliknya itu kebohongan,” ujar Said saat menghadiri diskusi Jejak-jejak Kebohongan Jokowi di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Selasa (22/1).

    Said mengungkapkan Jokowi pernah menyatakan tidak akan impor pada saat kampanye dulu. Kemudian, Jokowi juga berjanji tidak akan menambah utang. Dalam perjalanannya, Indonesia masih mengimpor barang dan jasa dari negara lain. Tercatat, impor sepanjang tahun lalu mencapai US$188,63 miliar.

    Tak hanya itu, nominal utang juga terus menumpuk. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, selama empat tahun pemerintahan Jokowi, utang pemerintah bertambah Rp1.814,66 triliun menjadi Rp4.416,37 triliun sampai akhir September 2018. “Soal tidak akan utang dan impor pangan adalah bohong besar,” ujarnya.

    Tak ayal, Said mengaku heran saat melihat pendukung Jokowi tetap memberi dukungan meski pemimpinnya melakukan hal yang bertolak belakang dari janji yang pernah diucapkan. “Hanya orang tidak waras yang bertepuk tangan soal dua kejadian yang berbeda,” ujarnya.

    Di sisi lain, Said menyebut Jokowi melakukan pencitraan dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Misalnya melalui program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang dibebankan kepada PT Pertamina (Persero). Dalam program ini, badan usaha harus ke daerah terpencil dan menjual minyak Solar dan Premium dengan harga eceran yang sama dengan yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

    Padahal, lanjut Said, program tersebut seharusnya menggunakan anggaran negara. Kalaupun menggunakan anggaran Pertamina, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengganti sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-undang BUMN. (CNN)

  • Istri Sandiaga Uno Terharu Saat Sang Suami Bawa Pulang Surat dan Botol Uang Sumbangan dari Warga Sukabumi

    Istri Sandiaga Uno Terharu Saat Sang Suami Bawa Pulang Surat dan Botol Uang Sumbangan dari Warga Sukabumi

    Jawa Barat (SL) – Nur Asia Uno, istri Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02,  Sandiaga Uno, merasa terharu saat sang suami membawa pulang surat dan botol uang sumbangan dari seorang warga Sukabumi. Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya @nurasiauno, pada Sabtu (19/1/2019).

    Awalnya, Nur Asia menceritakan surat dan botol berisi uang sumbangan tersebut diberikan oleh seseorang bernama Bintang. Dari potret unggahannya, tampak satu lembar surat yang ditulis atas nama Bintang dan lembaran uang yang dimasukan ke dalam sebuah botol minuman.

    Surat tersebut menyatakan bahwa uang sumbangan yang dititipkan kepada Sandiaga, merupakan uang saku dari anaknya. Bintang mengungkapkan walaupun masih terbilang belum banyak, namun ia ingin menjadi bagian dari perjuangan Prabowo-Sandiaga di Pemilihan Umum 2019.

    Berikut isi surat selengkapnya:

    ASSALAMU’ALAIKUM WR WB,

    PAK SANDI, KAMI TITIPKAN TABUNGAN UANG SAKU ANAK KAMI INI UNTUK INDONESIA.

    BELUM BANYAK TAPI KAMI INGIN MENJADI BAGIAN PERJUANGAN INI.

    KAMI PERCAYA PAK PRABOWO DAN PAK SANDI MAMPU MENGEMBALIKAN KEJAYAAN INDONESIA BERSAMA DUKUNGAN ULAMA DAN RAKYAT.

    SEMOGA ALLAH MEMENANGKAN BAPAK BINTANG.

    Melihat hal itu, dirinya merasa memiliki amanah lebih untuk mewujudkan Indonesia menjadi adil dan makmur. “Hati saya terharu saat bang @sandiuno pulang membawa surat dan botol uang sumbangan dari Bintang warga Sukabumi. Terima kasih banyak Bintang telah menjadi bagian dari perjuangan kami, inshaa Allah amanah ini akan menjadi semangat saya dan bang @sandiuno utk mewujudkan Indonesia yg adil dan makmur,” tulis Nur Asia.

    Surat dan uang sumabangan dari Bintang warga Sukabumi yang dititipkan ke Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.
    Surat dan uang sumabangan dari Bintang warga Sukabumi yang dititipkan ke Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. (Instagram/@nurasiauno)

    Seperti diketahui, Sandiaga sering mendapat uang sumbangan saat berkunjung ke daerah-daerah untuk melakukan kampanyenya. Sebelumnya, Sandiaga juga mendapati uang sumbangan dana kampanye saat berkunjung ke Pondok Pesantren Daarul Amin Somber Telur di Pandiyangan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, pada Minggu (20/1/2019).

    Seperti dikutip dari Wartakotalive.com, sumbangan itu diberikan langsung oleh pimpinan pondok, KH Abdul Malik Nawawi, Minggu (20/1/2019). “Saya ini selalu terharu mendapatkan sumbangan langsung dari masyarakat. Apalagi ini diberikan langsung oleh pengasuh ponpes dan para santri dan tamu yang hadir. Amanat ini tidak akan saya sia-siakan,” ungkap Sandiaga.

    Saat itu, ia berjanji akan mewujudkan keinginan para kyai, santri, dan habib yang meminta Sandiaga untuk meningkatkan ekonomi umat. Menurutnya, Madura memiliki potensi eknomoi yang kuat untuk mensejahterakan warganya seperti pemanfaatan energi surya. “Sudah empat kali saya ke Madura selama sosialisasi. Setiap ke sini, matahari selalu bersinar terang, ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan swasembada enerji, pemanfaatan enerji ini diserahkan kepada pesantren-pesantren yang ada di Madura. Para santri akan dididik menjadi teknisi tenaga surya, yang kita sebut santri surya,” jelasnya. Ucap Sandiaga.

  • Luhut: Saya Tak Pernah Bilang ‘Siap Cium Kaki Prabowo Jika Jadi Presiden’

    Luhut: Saya Tak Pernah Bilang ‘Siap Cium Kaki Prabowo Jika Jadi Presiden’

    Jakarta (SL) – Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan tidak pernah mengatakan siap cium kaki Prabowo Subianto bila jadi presiden. Dia menegaskan situs yang memuat hal itu memuat berita bohong. Klarifikasi itu disampaikan Luhut lewat akun Facebook resminya, Senin (21/1/2019).

    Luhut menyebut pemberitaan itu dimuat oleh situs operain.blogspot.com. “Sehubungan dengan adanya pemberitaan ‘Luhut: Saya Siap Cium Kaki Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!’ maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, baik secara lisan maupun tulisan,” kata Luhut.

    Luhut menegaskan kabar dia siap mencium kaki Prabowo adalah hoax. Dia mendesak situs yang memuat kabar itu untuk minta maaf atau akan mengambil jalur hukum. “Dengan ini saya menunggu permintaan maaf resmi dari media pihak pemuat berita tersebut, yaitu https://operain.blogspot.com/ ataupun media lainnya, karena telah memuat berita bohong,” ungkapnya.

    Luhut membuat klarifikasi ini untuk mengingatkan agar demokrasi berlangsung tanpa ada berita bohong. Di akhir klarifikasinya, dia mengajak publik memilih dengan cerdas. “Saya sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memilih dengan cerdas dan dewasa, dengan mengedepankan program kerja dan rekam jejak kedua paslon berdasarkan data yang benar,” tegas Luhut. (dtk)

  • Diduga Partai Nasdem Calonkan Bandar Judi Togel Kelas Kakap pada Pileg 2019

    Diduga Partai Nasdem Calonkan Bandar Judi Togel Kelas Kakap pada Pileg 2019

    Sumatera Utara (SL) – Dalam perhelatan pemilihan calon legislatif di Indonesia tahun 2019. Ternyata banyak caleg di dukung latar belakang tidak layak menang sebagai penyambung lidah rakyat. Disebabkan latar belakang yang buruk. Partai Nasdem pendukung besar dalam Pemilihan Presiden tahun 2019 ini mencalonkan caleg yang diduga Bandar Judi Togel Kelas Kakap untuk wilayah Pemilihan Kabupaten Deli Serdang.

    Saat dikonfirmasi dengan Ketua Fraksi Nasdem Deli Serdang Abdul Rahman, apakah benar ada Caleg dari Nasdem diduga seorang Bandar Togel, “saya tidak tau asal usul pekerjaan beliau, Bandar Togel atau tidak, yang jelas kalau sesuai syarat dari KPU, dia dinyatakan bisa maju jadi Caleg, itu urusan Kepolisianlah, ok bang”, ujarnya.

    Satreskrim Polres Deli Serdang, melalui Kanit Pidana Umum (Pidum) Ipda Dimas kepada wartawan menegaskan akan terus melakukan penangkapan dan pemberantasan praktek perjudian yang ada di wilayah hukumnya.

    Hal itu terbukti, setelah pihaknya mengamankan beberapa orang juru tulis (jurtul) toto gelap (Togel) maupun Kordinator dari perjudian tersebut. “Bukan hanya praktek judi Togel, segala jenis perjudian akan kita tangkap, karena memang praktek judi adalah atensi dari pimpinan,” kata Ipda Dimas kepada wartawan saat ditemui diruangan kerjanya waktu lalu.

    Dari hasil giat Satreskrim Polres Deli Serdang unit Pidum, sekitar 9 orang Jurtul dan 2 koordinator berhasil diamankan. Namun, kedepannya polisi akan terus melakukan pengungkapan. “Jurtul diamankan dari Kecamatan Lubuk Pakam dan Tanjung Morawa sekitarnya, kordinator togelnya diamankan dari Kecamatan Lubuk Pakam dan Pantai Labu sekitarnya,” ungkap Kanit Pidum.

    Ketika ditanya wartawan, apakah Judi Togel di Kecamatan Lubuk Pakam sudah bersih ? Kanit Pidum mengatakan akan menangkap Jurtul dan Bandar jika memang masih ada.”Bukan di Kecamatan Lubuk Pakam saja, tapi juga di kecamatan lain juga akan ditangkap jika memang benar ada praktek judi,” ungkapnya.

    Saat ditanya, apakah pihak kepolisian mengetahui adanya praktek perjudian yang diduga dikendalikan oleh ‘Sioppung’ di Kecamatan Lubuk Pakam. Mendengar itu, Kanit Pidum mengaku pernah mendengar sebutan Sioppung. “Akan kita tindaklanjuti jika memang yang bersangkutan ‘Sioppung’ terbukti sebagai bandar ataupun jurtul,” tegas Kanit Pidum.

    Menurut sumber data KPU, total ada 38 caleg eks koruptor. Jumlah tersebut terdiri dari 12 caleg DPRD Provinsi dan 26 caleg DPRD Kabupaten/Kota. (net)

  • Sandiaga Uno Kunjungi Ponpes Darul Amin di Dusun Pandiyengan Jatim

    Sandiaga Uno Kunjungi Ponpes Darul Amin di Dusun Pandiyengan Jatim

    Jawa Timur (SL) – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, kembali mengunjungi Kota Bahari, Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), Minggu 20 Januari 2019.

    Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Amin yang berada di Dusun Pandiyengan, Desa Sumber Telor, Kecamatan Robatal ini, Sandi disambut para Habib, Santri, tokoh masyarakat setempat dan ribuan warga simpatisannya.

    Dalam kesempatan itu pengasuh PP Darul Amin KH. Abdul Malik menyampaikan, kunjungan Sandiaga Uno selain memperkokoh silaturahmi, sekaligus konsolidasi untuk kemenangan Prabowo-Sandi pada Pilpres April mendatang. Masyarakat dengan antusias menyambut kedatangan Dr. H. Sandiago Uno dengan sambutan meriah, ribuan massa mengelu-elukan calon wakil presiden idamannya.

    Disampaikan KH. Abdul Malik, Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang berintegritas dan memiliki komitmen kuat untuk bangsa dan negara bukan mementingkan dirinya sendiri atau golongannya. “Supaya Negara Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 ini tambah kuat, semakin kokoh dan utuh, karena memiliki pemimpin yang tegas dan bertanggung jawab,” ujarnya, Senin (21/01/2019).

    Sejumlah organisasi seperti LPI, FPI, PPIR dan Laskar Sakera, ikut membantu menjaga keamanan dan kelancaran Sandiaga Uno ke PP Darul Amin. Di hadapan para santri dan ribuan pendukungnya, Sandiaga Uno mengungkapkan, Santri harus menjadi masa depan Indonesia, artinya Santri harus mandiri, bukan mencari-cari kerja tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

    Disamping itu, kata Sandi, ukhuwah Islamiyah harus terjaga, karena banyak berkah dan hikmah dibaliknya. “Kita pastikan untuk selalu menjaga ukhuwah Islamiyah, karena persaudaraan itu nomor satu,” ajaknya.

    Dikesempatan yang sama, Ketua Gerakan Relawan Prabowo Sandi (Gerpas) Kecamatan Robatal, Rohmat mengatakan, kunjungan Cawapres Sandiaga Uno ke Sampang, menjadi energi baru dan penyemangat perjuangan untuk memenangkan Prabowo Sandi pada Pilpres mendatang. “Alhamdulilah, kami dan seluruh warga bisa bertatap muka langsung dengan Bang Sandi, lebih-lebih kami juga didukung salah satu ulama karismatik yang ada di Desa Pandiyengan, Kecamatan Robatal, yaitu KH. Abdul Malik. Kunjungan Bang Sandi ini menjadi penyemangat bagi kami untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 ini,” pungkasnya.

  • Anggota Komisi IX DPR RI Kritisi Kinerja Kemenkes

    Anggota Komisi IX DPR RI Kritisi Kinerja Kemenkes

    Jakarta (SL) – Anggota Komisi IX DPR RI Mafirion mengkritisi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKAKL) tahun anggaran 2018 pada Kementerian Kesehatan.

    Menurut Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR itu, RKAKL tahun anggaran 2018 pada Kementerian Kesehatan tidak direncanakan dengan baik. “Menurut saya, RKAKL tahun 2018 pada Kementerian Kesehatan tidak direncanakan dengan baik oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan,” kata Mafirion, saat rapat dengar pendapat Komisi IX DPR RI dengan Sekjen Kemenkes, membahas evaluasi DAK tahun 2018-2019, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (21/1).

    Akibat tidak direncanakan dengan baik lanjut Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Provinsi Riau itu, berbuntut kepada salah perencanaan dan mutu. “Mutu pembangunan rumah sakit yang disampaikan Sekjen Kemenkes kurang memuaskan, bahkan aksesnya juga banyak yang kurang. Kalau membaca ini, dana fisik Rp17,9 triliun sedangkan realisasinya hanya Rp14 triliun,” ungkap Mafirion.

    Di rapat yang sama, anggota Komisi IX Handayani mempertanyakan kreteria pberian DAK. Pasalnya, dia mensinyalir kucuran DAK banyak yang tidak tepat sasaran dan rawan diselewengkan. “Ada keluhan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi yang mendapat anggaran DAK Reguler pertama sekitar Rp94 miliar. Tapi menurut Direksi RSUD tersebut, yang keluar cuma Rp23 miliar,” kata Handayani.

    Selain itu, Handayani juga menemukan masih ada kabupaten yang tidak mendapat DAK satu Rupiah pun. Padahal ujarnya, kabupaten dimaksud dikategorikan prioritas untuk diberikan anggaran DAK Kesehatan. “Kira-kira alasannya apa itu? Ada rumah sakit yang tahun kemarin dapat, tahun ini dapat lagi. Jadi dia bangun gedung tapi pasiennya tidak ada. Kira-kira apa kreteria pemberian DAK fisik itu,” tanya Handayani.

    Menyinggung ketersediaan obat, politikus PKB ini mempertanyakan masalah kekurangan obat-obatan di kabupaten dan pusat-pusat kesehatan masyarakat. “Masalah obat-obatan, mengapa kabupaten dan puskesman-puskesmas masih ada yang kekurangan obat, bagaimana perencanaannya? Mungkin bukan di Jambi saja yang kekurangan obat, di tempat lain juga begitu,” pungkasnya.

  • Agus Harimurti Yudhoyono dan Rombongan Tiba di Bandara Hasanuddin

    Agus Harimurti Yudhoyono dan Rombongan Tiba di Bandara Hasanuddin

    Makasasar (SL) – Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama rombongan, Minggu (20/01/2019) pagi sekitar pukul 10.20 Wita tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

    AHY yang juga putra sulung mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini, bersama sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat tiba dari Jakarta dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-642 rute CGK-UPG.

    Kedatangan AHY dan rombongan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar disambut oleh Anggota DPD RI Bahar Ngitung, Anggota DPR RI Nasid Umar dan Bahrum Daido, dan Bendahara DPD Partai Demokrat Sulsel Satria Majid.

    Selain itu tampak pula menyambut kedatangan Komandan Kogasma Partai Demokrat tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Maros Amirullah Nur dan sekitar 50 orang simpatisan Partai Demokrat dari wilayah Kabupaten Maros dan Kota Makassar.

    Setelah menerima sambutan cukup meriah, AHY dan rombongan menumpangi mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1 HGP yang dikemudikan Rahmat, meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Rumah Jabatan Bupati Gowa di Sungguminasa, Kabupaten Gowa untuk memulai kunjungan kerjanya di Sulsel selama 3 hari. (red)

  • Pimpin Apel Siaga Pengawas Pemilu 2019 di Palembang, Wiranto: “Jangan Pilih Pemimpin Brengsek”

    Pimpin Apel Siaga Pengawas Pemilu 2019 di Palembang, Wiranto: “Jangan Pilih Pemimpin Brengsek”

    Palembang (SL) – Menko Polhukam, Wiranto memimpin apel siaga Pengawas Pemilu 2019 di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pidatonya, Wiranto mengingatkan untuk tidak memilih pemimpin berengsek. Sebelum menyampaikan pidato terkait pemimpin berengsek, Wiranto sempat meminta semua anggota Panwaslu se-Sumatera Selatan untuk menciptakan pemilu yang damai.

    Wiranto tidak ingin ada konflik karena pemilu. “Pemilu ini adalah pesta. Bukan konflik demokrasi, jadi demokrasi itu ya harus ceria, bahagia. Bagaimana demokrasi yang damai bisa terwujud? Tentu harus dengan pengawasan yang baik,” terang Wiranto di Jakabaring, Palembang, Senin (21/1/2019).

    Selanjutnya, Wiranto kembali meminta semua panitia pengawas pemilu untuk melakukan pengawasan secara baik di Pemilu mendatang. Wiranto ingin pada pemilu tahun ini lahir pemimpin yang baik untuk 5 tahun ke depan. “Jangan pilih pemimpin yang brengsek, kalau pemimpinnya brengsek negaranya juga nanti jadi brengsek. Nah itulah jiwa dari pemilu yang akan kita selenggarakan nanti. Oleh karena itulah saudara sekalian, rakyat harus mendapat informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai pemimpin kita, baik eksekutif ataupun legislatif,” imbuhnya.

    Wiranto tak menjelaskan siapa yang dia sebut brengsek. Intinya, Wiranto meminta rakyat memilih pemimpin yang jelas rekam jejaknya. “Negara kita sudah on the right track dan Wiranto ini saksinya. Jadi sudah 5 kepemimpinan saya terlibat langsung di dalamnya. Dari zaman Pak Suharto sampai ke Pak Jokowi,” katanya.

    Sebagaimana diketahui, Apel Siaga kali ini digelar di Dining Hall JSC dan dihadiri lebih dari 4.500 anggota Panwaslu se-Sumatera Selatan. Terlihat hadir Ketua Bawaslu, Abhan dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. (dtk)

  • Bupati Sidrap, Jatuhkan Pilihan ke Prabowo

    Bupati Sidrap, Jatuhkan Pilihan ke Prabowo

    Sidrap (SL) – Teka tiki, masyarakat Bumi Nene Mallomo yang selama ini bingung kemana arah orang nomor satu setelah menang di Pilkada 27-6-2018 hingga resmi di lantik jadi Bupati Sidrap 31-12-2018 arah politiknya di Pilpres kemana?.

    Teki-tiki ini akhirnya terjawab sudah setelah bupati ini resmi dilantik Ketua Partai besukan Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, Sabtu (19/1/2019) resmi dilantik. “Dollah Mando ini menentukan pilihannya jadi Ketua DPC Gerindra Sidrap, dan memberi gambaran jelas dalam politiknya di Pilpres 2019, tetap mendukung Prabowo – Sandiaga, ” kata Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Idris Manggabarani, pada acara pelantikan digelar dipelataran monumen Ganggawa Panker Sidrap.

    Setelah Dolla Mando, resmi dilantik sebagai Ketua DPC Gerindra Sidrap, peta politik dukung mendukung Bupati/Walikota, pendukung pertahana (Jokowi) di Ajatappareng, Pinrang, Enrekang, dan Parepare, tetap komentmen mendukung Jokowi. Sedang Sidrap Capres Prabowo.

    Mantan Bupati pasangan Rusdi Massepe, dua periode ini juga resmi mengantongi SK DPP Gerindra nomor: 09/0299/Kpts/DPP-Gerindra/2018, tertanggal 14 September 2018, sebagai Ketua DPC Gerindra Sidrap, Sulsel.

    Ditempat yang sama, Ketua DPW Gerindra Sulsel Idris Manggabarani pada sambutannya menargetkan DPC Gerindra di Sidrap pada Pemilu 2019 ini sukses meraup suara 70 persen untuk Pilpres dan Pileg. Untuk itu, Idris Manggabarani, yakin dibawah kepemimpinan Dollah Mando-Prabowo Subianto menang di Sidrap dan Kursi Legislatif di DPRD itu 1 Fraksi atau 10 kursi kader duduk di DPRD Sidrap. (net)

  • Gerindra : Prabowo-Sandi Pasangan yang Punya Chemistry

    Gerindra : Prabowo-Sandi Pasangan yang Punya Chemistry

    Jakarta (SL) – Gestur capres Prabowo Subianto yang sempat berjoget kecil lalu dipijat cawapresnya, Sandiaga Uno, mencuri perhatian. Partai Gerindra menilai aksi tersebut spontan dan menunjukkan chemistry keduanya baik. “(Prabowo joget) itu spontan. Lalu oleh Bang Sandi dipijit kan? Itu spontanitas semua dua-duanya. Yang satu joget, yang satu mijit, itu spontan. Menunjukkan bahwa mereka berdua memang punya hubungan yang baik, chemistry yang pas,” kata anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Jumat (18/1/2019).

    Andre lalu membandingkan sikap paslon Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Menurut Andre, Jokowi tidak membantu Ma’ruf saat menaiki tangga di Hotel Bidakara tempat debat dilaksanakan. Jokowi, menurutnya, juga meninggalkan Ma’ruf saat akan menghampiri Prabowo dan kembali ke podium. “Terlihat yang satu, kalau Pak Prabowo dan Bang Sandi ini memang pasangan yang punya chemistry, kalau yang sebelah ‘kawin paksa’ itu, karena memang butuh stempel ‘Islam’ di kubunya. Pak Jokowi perlu stempel Islam, jadi terpaksalah ‘kawin paksa’. Kalau Pak Prabowo dan Bang Sandi kan suka sama suka, sehingga chemistry-nya muncul. Lalu mereka bisa menghibur kan, kompak gitu lho. Lalu pelukan mereka berdua, tos, lihat dong, ada tos bareng, lalu ada pelukan berdua, luar biasa. Dan itu tidak ada sama sekali di orang yang ‘kawin paksa’,” imbuh Andre.

    Gestur joget kecil Prabowo terjadi saat ia menginterupsi pertanyaan dari capres petahana Joko Widodo. Pertanyaan Jokowi terhenti lantaran Prabowo mengangkat tangan dengan bertanya kepada moderator ‘boleh saya menanggapi?’. Pertanyaan Prabowo itu dijawab ‘tidak boleh’ oleh moderator.

    Sontak kemudian para tamu tertawa. Lalu, Prabowo menunjukkan gestur joget kecil di atas panggung sembari tersenyum. Sandiaga, yang berada di sebelahnya, lalu merangkul dan melakukan gerakan memijit-mijit bahu Prabowo. Sejumlah tamu tertawa melihat peristiwa ini. (Djitonews)