Kategori: Politik

  • Presiden Jokowi Buka Jambore Kebangsaan Bela Negara FKPPI

    Presiden Jokowi Buka Jambore Kebangsaan Bela Negara FKPPI

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Jambore Kebangsaan bela negara keluarga besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI). Jokowi mengenakan kemeja loreng FKPPI saat membuka acara. “Pertama-tama, saya ingin bertanya dulu pada 1.000 kader keluarga besar kader FKPPI, apakah saudara-saudara terus akan setia pada NKRI? Apakah saudara-saudara siap terus membela NKRI? Apakah saudara-saudara terus setia pada Pancasila? Siap membela Pancasila?” ujar Jokowi di Bumi Perkemahan Ragunan, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2018).

    Sementara itu, Ketua Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri Indonesia (FKPPI) Bambang Soesatyo mengajak para anggotanya untuk mendukung calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo.

    Ajakan Bamsoet, sapaan akrabnya, saat memberikan sambutan membuka Jambore Kebangsaan Bela Negara di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2018). “Saudara-saudara sekalian, saat ini kita juga patut bangga bahwa ada di antara kita yaitu Pak Jokowi, anggota kehormatan kita, maju kembali di pertarungan Pilpres 2019. Untuk itu kita wajib mendukungnya,” ujar Bamsoet.

    Kemudian, Bamsoet menanyakan kepada para hadirin apakah setuju dengan pernyataannya tersebut. “Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi? Kita tidak perlu menunggu matahari terbenam di ufuk barat atau menunggu matahari terbit di ufuk timur. Mari berjuang lebih cepat lebih baik. Yakinlah bersama, kita pasti bisa,” ucap Bamsoet diikuti sorak sorai peserta yang hadir.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Jokowi serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, seperti Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

  • Forum Gabungan Ojol Dukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

    Forum Gabungan Ojol Dukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

    Jakarta (SL) – Forum Gabungan Ojek Online Indonesia bersepakat mendukung pasangan Prabowo Sandi dalam Pilpers 2019. Sikap itu dilakukan Gabungan Ojek Online yang menamakan dirinya FORGAB For Prabowo. Perwakilan Forgab datang langsung ke kediaman Prabowo yang di dampingi Titiek Soeharto dan Lieus Sungkharisma pada hari Jum’at (7/12/2018).

    “Alhamdulillah hari ini kami Forum Gabungan Ojol Indonesia For Prabowo (FORGAB OJOL FOR PRABOWO) diterima langsung oleh Prabowo Subianto,“ Ucap Zulfikar jubir Forgab.

    Dalam kesempatan tersebut, Forgab menyampaikan beberapa point diantaranya, dukungan Forgab kepada Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI tahun 2019. “iyaa benar kami mendukung Prabowo di Pilpers 2019. “Kata Zulfikar.

    Selain itu, ia juga menyampaikan keluhan para driver ojol yang selama ini dirasakan rawan maut dilapangan, dengan harapan kedepan akan Ada Regulasi (payung hukum) untuk para driver ojek online Indonesia. Dukungan terbentuknya Koperasi Ojek Online Indonesia dikatakan Zulfikar kepada Prabowo sebagai solusi dan alternative Usaha bagi para Driver Ojol.

    Ia juga mengatakan akan diselenggarakannya deklarasi Ojol Indonesia dalam waktu dekat dengan target 10.000 Ojol seJabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan perwakilan daerah lainya. “Empat point yang kami sampaikan secara langsung dapat diterima dengan baik oleh Prabowo tadi”, kata Zulfikar.

    Ini menjadi sebuah Ikhtiar kami yang tergabung didalam FORGAB OJOL FOR PRABOWO Untuk terus berjuang demi masa depan dan kesejahteraan Driver Ojol Indonesia. “Bahwa sementara ini kami sudah memiliki 14 komunitas Ojol yang tersebar di beberapa wilayah, sperti; Brigade Online Indonesia (BOI), IGGB, Forum Onlinr Depok (FOD), Tangkab, Lintas Mutiara Citayem (LMC),” kata Zulfikar.

    Selain itu ada Keluarga Bojong Gede Bersatu (KBB), Lintas Jonggol, Green Hornet, Srigala Lintas Citayam, Merah Putih Bersaudara, Stadebar, Ciledug 69, Tiber, dan Grabjek Independent Gandoang Cilengsi. “Saya berharap kepada rekan-rekan wadah/ komunitas maupun SF yang sepemahaman dan mempunyai arah perjuangan yang sama untuk bergabung kedalam Rumah Ojol Indonesia, Forgab Ojol Prabowo,” katanya. (Kabartoday)

  • Sandi Hadir Di Silaknas ICMI, Prabowo Ada Agenda Di Jakarta

    Sandi Hadir Di Silaknas ICMI, Prabowo Ada Agenda Di Jakarta

    Jakarta (SL) – Kandidat presiden Prabowo Subianto tak jadi datang ke Lampung. Capres nomor dua itu ada agenda di Jakarta. Cawapres Sandiaga Uno yang hadir di Silaknas ICMI. Sebelumnya, panitia Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengagendakan Prabowo Subianto hadir di acaranya, Jumat (7/12).

    Sandi, panggilan mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu, solat jumat dekat Hotel Nusantara V, Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandarlampung. Dia juga memanfaatkan kedatangan bertemu dengan para ulama di Lampung.  Imam Santoso, salah satu tim pemenangan Prabowo- Sandiaga (PAS) di Lampung, mengatakan  tak ada pemberitahuan dari PAS Pusat capresnya akan ke Lampung. Malah, katanya, Prabowo ada agenda di Jakarta.
    Ketua DPD Partai Gerindra Gunadi Ibrahim membenarkan pernyataan Imam Santoso.(rmollampung)

  • Prabowo Hadiri Haul Habib Kwitang Didampingi AHY

    Prabowo Hadiri Haul Habib Kwitang Didampingi AHY

    Jakarta (SL) – Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri acara peringatan haul Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi atau yang lebih dikenal sebagai Habib Kwitang, di Masjid Al-Riyadh, Jalan Kembang VI, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).

    Prabowo tiba di masjid yang dibangun pada 1938 itu pada pukul 16.05 WIB dengan didampingi oleh sejumlah stafnya. Prabowo terlihat mengenakan baju koko berwarna putih dengan celana jeans berwarna biru dan peci hitam. Kedatangan Prabowo di haul Habib Kwitang juga didampingi Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. AHY yang tiba dengan mengenakan peci berwarna hitam, jas berwarna hitam, dan sarung berwarna biru.

    Saat tiba di lokasi, Prabowo terlihat beberapa kali melambaikan tangan kepada para jemaah yang turut hadir di acara haul Habib Kwitang. Para jemaah ramai-ramai mengeluarkan telepon genggamnya untuk mengabadikan momentum kedatangan Prabowo.

    Saat berjalan menuju Masjid Al-Riyadh, Prabowo juga sempat beberapa kali mencium kening seorang anak kecil yang sedang digendong oleh orang tuanya. Setelah itu, beberapa anak kecil hingga orang tua menghampiri Prabowo dan mencium tangannya.

    “Pak Prabowo, Pak Prabowo, Pak Prabowo!” panggil jemaah di lokasi sambil mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka. Turut mendampingi Prabowo yakni Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai juru bicara capres, yaitu Sugiono.(kumparan)

  • KPU Lampung Rakor Pemilu Serentak 2019

    KPU Lampung Rakor Pemilu Serentak 2019

    Bandar Lampung (SL)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, menggelar rapat koordinasi Evaluasi pelaksanaan sosialisasi pemilu serentak tahun 2019, yang di laksanakan di Hotel Bukit Randu, Kamis, (6/12 /2018).

    Rakor dibuka langsung oleh Ketua KPU Provinsi Lampung Dr. Nanang Trenggono. Sementara narasumber Antoniyus sebagai anggota KPU Provinsi Lampung divisi Sosialisasi pendidikan pemilih dan Parmas.  Rakor di ikuti oleh KPU Kabupaten/kota se Provinsi Lampung dari Divisi SDM, Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat serta kasubagnya.

    Menurut Antoniyus dalam keterangan pers, rakor dimaksud untuk mengevaluasi kegiatan sosialiasi pendidikan pemilih dan parmas yang sudah dilakukan oleh KPU Kabupaten /kota. “Apakah semua kegiatan sudah dilaksanakan apa belum, lantas apakah ada kendala atau masalah yg dihadapi sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya” pungkas Antoniyus.

    Selain itu dalam rakor juga di berikan penguatan kapasitas penyelenggara dan materi- materi terkait kehumasan dan kampanye. (Wagiman)

  • Menangkan Jokowi-Ma’ruf, Bravo-5 Lampung Siap Sukseskan Rakernas Ancol

    Menangkan Jokowi-Ma’ruf, Bravo-5 Lampung Siap Sukseskan Rakernas Ancol

    Bandar Lampung (SL) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bravo-5 Lampung dan 15 DPC Bravo-5 se-Lampung siap mengikuti dan mensukseskan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bravo-5, pada 3-4 Desember 2018, di Jakarta. Rakernas pertama relawan pemenangan capres-cawapres 2019-2024 nomor urut 01 Ir. H. Joko Widodo (Jokowi)-Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin, M.A, pasca-reaktivasi organisasi Oktober 2017 ini rencananya digelar di Ballroom Putri Duyung Cottage & Convention Hall, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

    Terkonfirmasi, selain bakal dibuka resmi oleh capres Jokowi, Senin (3/12/2018) pukul 18.30 WIB, akan hadir pula cawapres Ma’ruf Amin, Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN-KIK) Erick Thohir, para petinggi TKN, serta para ketua umum parpol pengusung-pendukung. Demikian keterangan pers Ketua Bravo-5 Lampung Dr. Andi Desfiandi, M.A, di Bandarlampung, Kamis (29/11/2018) malam tadi.

    Menurut Andi, yang juga Ketua Yayasan Alfian Husin, pengampu Sekolah Darma Bangsa, LBH Darmapala, dan IIB Darmajaya itu, pemilihan waktu Rakernas sendiri, setelah menyesuaikan jadual sekaligus konfirmasi kesediaan hadir capres Jokowi di tengah padat kesibukannya.

    “Informasi kehadiran Pak Jokowi dari Ketua Umum DPP Bravo-5 Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi serta rundown acara dari Korwil Lampung-Banten KH. Irsjad Djuwaeli, jadi acuan kami di DPD Bravo-5 Lampung untuk bersiap,” jelas Andi.

    Dikonfirmasi ulang, Andi Desfiandi yang juga salah satu motor Relawan Siger Ber1, front persatuan sekira 54 organ relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Lampung itu menambahkan, seluruh relawan Bravo-5 asal 34 provinsi dan perwakilan luar negeri akan meramaikan arena pembukaan Rakernas sebagai ajang konsolidasi politik-organisasi, konsolidasi pemenangan Jokowi-Ma’ruf, hingga “konsolidasi hati” jelang kian dekatnya penyelenggaraan Pilpres 2019.

    “Memenangkan Jokowi-Ma’ruf harus dengan hati. Menggelorakan Salam Satu Jempol, tagar #01IndonesiaMaju dan #01JokowiLagi, tak kenal lelah sosialisasikan capaian pembangunan pemerintahan Jokowi sejauh ini, dan kampanye Visi-Misi dan program kerja Jokowi-Ma’ruf jika terpilih-terlantik dalam kontestasi Pilpres 2019,” urai Andi, Jum’at (30/11/2018) pagi.

    “Inshaallah, dengan kampanye santun, cerdas, kreatif, dan edukatif bin mencerahkan, demi memenangkan hati rakyat calon pemilih 17 April 2019 untuk memilih pasangan nomor 01 dari hati, dengan hati-hati,” kata Andi.

    Ditanya siapa peserta asal Lampung, tersebut antara lain Ketua Dewan Penasihat Bravo-5 Lampung Bustami Zainudin, Ketua Dewan Pengarah KH. RM. Soleh Bajuri, Ketua Dewan Pertimbangan Mukhlis Basri, pencipta lagu Tetap Jokowi dr. Aldo Aprizo, dan tim kampanye media Deni Haddad.

    Dari unsur DPC, Ketua Bravo-5 Bandarlampung Cik Raden, Tatang Rohadi (Lamsel), Ketua dan Sekretaris Bravo-5 Pesawaran, Musiran dan Rusdiyanto (Pesawaran), Arief Budiman dan Marbawi (Tanggamus), Ruskan dan Zaini Hasan (Pesisir Barat), Anthon Ferdiansyah dan Sunarso (Lamtim), Aly Murtadho, Demsy Presanov dan Aszhari Ardian (Way Kanan).

    Diketahui, bersama Cakra 19, Bravo-5 merupakan jejaring relawan Jokowi-Ma’ruf besutan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (ketua Bravo-5 pertama era Pilpres 2014, Red) yang relatif cukup disegani dan urusan pengorganisasian rakyat, lebih banyak bergerak secara “senyap”.

  • Waketum Gerindra Menilai KPK Punya Bukti Kuat Tetapkan James Riady Sebagai Tersangka

    Waketum Gerindra Menilai KPK Punya Bukti Kuat Tetapkan James Riady Sebagai Tersangka

    Jakarta (SL) – Waketum Gerindra Arief Poyuono menuturkan KPK tak perlu berlama-lama mencari bukti untuk menjerat James Riady sebagai tersangka kasus suap Meikarta. “Sebab, secara garis komando di Lippo Group untuk ngeluarin uang itu pastilah harus ada persetujuan dari James Riady,” kata dia, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

    Arief mengatakan segera saja KPK menetapkan James Riady sebagai tersangka. “Dan tahan segera enggak usah ewuh pakewuh,” cetusnya. Sebelumnya KPK berhasil mengungkap skandal suap Meikarta. Lembaga anti rasuah telah menetapkan 9 orang tersangka. Salah satunya Bupati Bekasi non-aktif, Neneng Hasanah. Termasuk juga Billy Sindoro, konsultan Lippo Group masing-masing Taryudi dan Fitra Djaja Purnama, pegawai Lippo Group Henry Jasmen, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Nahor.

    Kemudian Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati.

    Diduga, pemberian terkait dengan izin-izin yang sedang diurus oleh pemilik proyek seluas total 774 hektare yang dibagi ke dalam tiga tahap yaitu fase pertama 84,6 hektare, fase kedua 252,6 hektare, dan fase ketiga 101,5 hektare.

    Pemberian dalam perkara ini, diduga sebagai bagian dari komitmen fee fase proyek pertama dan bukan pemberian yang pertama dari total komitmen Rp 13 miliar, melalui sejumlah dinas yaitu Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Damkar dan DPM-PPT. KPK juga menduga, realisasi pemberiaan sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa kepala dinas, yaitu pemberian pada April, Mei dan Juni 2018. (nusantaranews)

  • Ketum KNPI Berharap Gerakan 212 Tidak Dipersempit oleh Kepentingan Politik Praktis

    Ketum KNPI Berharap Gerakan 212 Tidak Dipersempit oleh Kepentingan Politik Praktis

    Jakarta SL) – Abdul aziz, ketum KNPI terpilih pada kongres KNPI di Hotel Borobudur, jakarta kemarin menyayangkan aksi reuni Akbar 212 hari ini syarat dengan kepentingan politik. Seharusnya kekuatan umat yg begitu besar semestinya dikembalikan untuk kepentingan dan persatuan umat, bukan malah dipersempit menjadi kepentingan politik.

    “Saya sendiri juga merupakan alumni dari gerakan 212, pada saat itu seingat saya 212 nafasnya sangat jelas, yaitu menegakkan marwah agama. Sangat disayangkan rasanya disaat bangsa indonesia seharusnya bersatu dalam kebersamaan dan keragaman,” katanya.

    Menurutnya, 212 sebagai gerakan yg murni dari masyarakat ini justru di belokkan menjadi kepentingan politik tertentu. “Namun saya tetap mengapresiasi gerakan 212 bisa berjalan tertib dan bermartabat, dan saya slalu berharap gerakan ini tidak dipersempit oleh kepentingan politik praktis” ungkapnya. (rel/nt)

  • Jokowi Jadikan Kinerja Ekonomi Sebagai Bahan Debat Capres

    Jokowi Jadikan Kinerja Ekonomi Sebagai Bahan Debat Capres

    Jakarta (SL) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengagendakan debat terbuka capres di televisi sebanyak lima kali dalam Pilpres 2019. Debat dilakukan mulai Januari, Februari, Maret dan April 2019. Kinerja ekonomi diperkirakan menjadi faktor pemberat kandidat nomor 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

    Ketua KPU Arief Budiman menyebut pihaknya berencana menggelar debat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sejak Januari 2019. Jumlah tersebut sama dengan Pemilu Presiden 2014. Menurut Arief, belum ada pembahasan detail mengenai mekanisme debat.

    Dari lima kali debat, bisa saja tiga kali debat khusus untuk debat capres dan dua kali debat cawapres. Atau, bisa juga keseluruhannya debat pasangan capres-cawapres.

    Sejauh ini, KPU juga belum menyusun jadwal debat Pilpres. Namun, rencananya debat akan mulai digelar tahun 2019. “Mungkin debatnya itu di 2019 lah. Januari satu kali, Februari satu kali, Maret satu kali, begitu misalnya. Kemudian nanti April kita bikin dua kali, tiga kali gitu,” ujar Arief.

    Banyak kalangan kinerja ekonomi yang pas-pasan, bahkan boleh jadi memburuk pada 2019, diperkirakan menjadi beban Jokowi pada debat capres tersebut. Paling tidak ada lima isu besar buruknya kinerja ekonomi Pemerintahan Jokowi lima tahun belakangan.

    Pertama, pertumbuhan ekonomi yang biasa-biasa saja dan cenderung stagnasi di level 5% akan jadi pertanyaan besar. Sebab Jokowi pada saat kampanye 2014 menjanjikan pertumbuhan ekonomi akan diraih sebesar 7% tiap tahun, waku yang membuktikan ternyata pertumbuhan ekonomi stagnasi di level 5% plus minus 1%.

    Kedua, kebijakan penerimaan pajak yang setiap tahun selalu tidak tercapai target,  bahkan rutin mengalami selisih antara target penerimaan dan realisasi penerimaan pajak (shortfall). Shortfall pajak sebenarnya terjadi sejak 2006, yakni pada saat Darmin Nasution menjadi Dirjen Pajak. Hingga kini kinerja penerimaan pajak tak pernah tercapai, namun dimasa Pemerintahan Jokowi shortfall pajak cukup tinggi.

    Pada 2014, terjadi shortfall sebesar Rp43,22 triliun (8,12%) dengan realisasi Rp985 triliun. Pada 2015, terjadi shortfall Rp198,23 triliun (15,32%) dengan realisasi Rp1.095,77 triliun.

    Pada 2016, terjadi shortfall Rp213,55 triliun (15,76%) dengan realisasi Rp1.141,45 triliun. Pada 2017, terjadi shortfall melonjak menjadi Rp513,3 triliun dengan realisasi Rp770,7 triliun (39,97%). Sedangkan tahun 2018, sampai dengan Oktober realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp1.016,52 triliun (baru 71,48%) dari target Rp1.424,00 triliun. Diperkirakan ada shortfall Rp74 triliun.

    Ketiga, utang luar negeri yang tembus mencapai level Rp5.480 atau US$360,7 miliar sampai Agustus 2018 dengan kurs Rp15.200. Utang tersebut terdiri dari utang pemerintah sebesar US$181,3 miliar dan utang swasta termasuk BUMN  mencapai US$179,4 miliar.

    Kenaikan utang ini pada gilirannya akan menjadi beban anak cucu bangsa, sementara dampak utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi sangat minim. Pertumbuhan utang rerata 14% setahun, sementara pertumbuhan ekonomi rerata hanya 5% setahun.

    Keempat, defisit transaksi berjalan (current account deficit—CAD) yang terus melebar. Data Bank Indonesia pada September 2018 CAD melebar menjadi 3,3% atau US$4,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya 3% atau US$3,3 miliar. Akhir tahun diperkirakan CAD mencapai US$11,6 miliar.

    Kebijakan bom waktu

    Satu-satunya kinerja positif Presiden Jokowi adalah keberhasilannya mengendalikan inflasi yang rerata 3% hingga 4% saja. Ini sebenarnya cukup kondusif, namun angka itu hanyalah bom waktu akibat kebijakan menunda-nunda kenaikan harga BBM dan tarif listrik. Seperti halnya kebijakan menahan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik. Di tengah fluktuasinya harga minyak dan juga kurs, maka hal tersebut memberikan dampak pada operasional PT Pertamina dan PT PLN.

    Harga BBM dan tarif listrik yang ditahan pun akan dilepas kembali atau dinaikan pada pertengahan tahun 2019. Hal itu karena tidak ingin beban APBN dan keuntungan dua BUMN energi terus tergerus. Oleh karenanya, menaikkan harga BBM dan tarif listrik ini yang dinamakan sebagai ‘bom waktu’ kebijakan Jokowi.

    Ekonom senior Faisal Basri memprediksi siapapun yang akan terpilih pada pilpres 2019 maka mau tidak mau dia akan menaikan harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL). Jika Jokowi menang lagi pada putaran kedua pada April 2019, maka bulan Mei 2019 dia akan menaikkan BBM dan TDL. Tapi jika Prabowo yang menang, maka ia hanya bisa menaikkan BBM dan TDL di akhir tahun setelah pelantikan bulan Oktober akhir.

    Artinya rakyat bisa aman dari ancaman kenaikan BBM dan TDL dengan selisih 7 hingga 8 bulan kalau Prabowo yang memimpin. Begitu juga beban inflasi jika Jokowi terpilih sejak Mei 2018 sudah menanjak sebagai efek lanjutan kenaikan BBM dan TDL.

    Direktur Program Indef Berly Martawardaya mengatakan, langkah Presiden Jokowi akan membuat keuntungan yang didapat dua BUMN tersebut semakin menipis. Pilihan Presiden Jokowi untuk tidak naikan harga BBM setahun ini tanpa tambah subsidi di APBN menyebabkan beban tinggi pada Pertamina sehingga keuntungannya tergerus.

    Menurut Berly, kebijakan tersebut akan menjadi beban APBN jika tidak diambil langkah tegas untuk melakukan penyesuaian. Selain BBM dan listrik, kebijakan tidak menaikkan iuran BPJS Kesehatan pun akan berujung sama pada APBN. Sampai saat ini, BPJS Kesehatan masih mengalami defisit yang cukup besar.

    Itulah beberapa beban buruk kinerja ekonomi Jokowi yang akan memberatkannya pada debat capres langsung di televisi mulai Januari 2019. Itu sebabnya, Tim Kampanye Jokowi harus benar-benar cerdas mengemas kelemahan kinerja ekonomi Jokowi tersebut, berbanding lurus dengan capaian ekonomi di bidang infrastruktur yang juga tidak bagus-bagus amat.

    Sebaliknya capres nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno akan sangat leluasa menyecar kelemahan kinerja ekonomi Jokowi. Mereka diperkirakan akan beralasan, jika Jokowi memimpin kembali, maka kinerja ekonomi Indonesia akan semakin buruk.

    Inilah tantangan berat pasangan nomor 01, hanya keajaiban yang bisa membalikkan keadaan kandidat tersebut. (nusantaranews)

  • 78 Stiker Caleg dan Capres di Kaca Angkot Dicopot Bawaslu

    78 Stiker Caleg dan Capres di Kaca Angkot Dicopot Bawaslu

    Bandarlampung (SL) – Bawaslu Kota Bandarlampung mencopot 78 alat peraga kampanye (APK) berupa stiker calon anggota legislatif (caleg) dan calon presiden (capres) yang dipasang di angkutan kota (angkot).

    Dinas Perhubungan dan Banpol Polisi Pamong Praja Bandarlampung ikut menmbantu Bawaslu Lampung menertibkan APK di pusat-pusat pemberhentian angkutan Kota Bandarlampung, Senin (3/2).

    Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansah mengatakan dilarang angkutan umum memasang stiker caleg dan capres. Dia mengijinkan pemasangan APK di kendaraan pribadi.

    Para sopir mengaku bersedia ditempel APK karena diberi Rp100 ribu selama tiga bulan. Sopir angkot lainnya mengaku pernah memeroleh Rp70 ribu untuk pemasangan capres Jokowi selama 10 hari. (Rml/nt)