Kategori: Politik

  • Arinal-Nunik Halal Bihalal bersama Petani untuk Komitmen Kartu Petani Berjaya

    Arinal-Nunik Halal Bihalal bersama Petani untuk Komitmen Kartu Petani Berjaya

    Bandarlampung (SL) -Pasangan Calon Gubernur Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, yang unggul versi quick count, menggelar halalbihalal Bersama Petani, se-Lampung, dikediaman pribadi Arinal Djunaidi, Minggu (1/7).

    Halalbihala Arinal- Nunik yang berkomitmen Jalankan Program Kartu Petani Berjaya lampung itu menegaskan komitmennya untuk menjalankan program “Kartu Petani Berjaya”. Acara ini juga disertai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Solmed.

    Arinal daiam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, khususnya kepada Petani di Provinsi Lampung. Pada kesempatan ini pula, Arinal-Nunik menyampaikan kembali keunggulan program.

    “Kartu Petani Berjaya” yaitu tersedianya benih dan pupuk, serta pestisida dan insektisida tepat waktu, pasar bagi produk pertanian dengan harga yang menguntungkan petani.” katanya.

    Lalu bantuan modal berupa kredit usaha tani, dan beasiswa bagi anak petani yang berprestasi “Ini merupakan wujud komitmen dan kecintaan kami terhadap teman-teman petani, untuk itulah acara ini kami adakan secara khusus bagi teman-teman sekalian.” Kata Arinal.

    Dikatakannya juga di hadapan para petani yang hadir siang tadi, bahwa Presiden Joko Widodo telah menghubunginya langsung pada hari Kamis kemarin via percakapan telepon .

    Kepada Presiden, Arinal menyampaikan bahwa akan benar-benar menjalankan amanah Rakyat Lampung Berjaya dengan sebaik mungkin dan bertanggung jawab.

    Rasa syukur juga diungkapkan oleh Chusnunia yang akrab dikenal dengan nama panggila Mbak Nunik, yang juga kader muda berprestasi dari Partai Kebangkitan Bangsa.

    Bupati Lampung Timur tersebut juga terkesan dengan semangat demokratis seluruh warga Provinsi Lampung yang ikut andil dalam pilkada kemarin.

    Nunik berharap bersama Ir. H Arinal Djunaidi dapat menjaga amanah membawa Rakyat lampung Berjaya. “Pilkada itu ibarat sebuah lomba lari, ada start dan garis finish. Kini kita semua sudałh melewati garis finish, tapi tidak bcleh larut dalam euforia yang terlebihan. Kemenangan in bukan milik kami berdua saja, tapi milik semua pendukung paslon lainnya yang tentunya sama-sama satu tujuan ingin membuat Provinsi Lampung lebih baik lagi dimasa mendatang,” kata Nunik.

    Dalam hitung cepat pilkada Provinsi Lampung, semua hasil menunjukkan keunggulan untuk paslon nomor urut 3 Arinal-Nunik. Meski unggul dalam hitung cepat di berbagai lembaga survey, namun secara resmi nantinya akan menunggu diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung pada 9 Juli 2018 mendatang. (rls)

  • Harapan Jokowi Kepada Arinal Jangan Jadi Gubernur Rutinan

    Harapan Jokowi Kepada Arinal Jangan Jadi Gubernur Rutinan

    Bandarlampung(SL) -Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim ajak petani Lampung, dan para pendukungnya untuk Menangkan Jokowi untuk dua priode. Dan akan memastikan komitmen janji janji kampanye kepada rakyat Lampung untuk berjalan secara baik.

    “Pak Jokowi memberikan nasehat dan saran, agara jangan jadi gubernur rutinitas. Ada kabar orang tak percaya, ya tidak apa apa, jika tidak percaya Presiden Jokowi mengatakan itu melalui telepon, maka silahkan tanyakan saja langsung dengan Pak Jokowi,” kata Arinal, saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal dengan para petani se Lampung, di kediamannya.

    Menurut Arinal, Golkar, PKB, PAN, dan organisasi yang dinaunginya adalab punya massa yang luar biasa. “Selama ini kita diam di zolimi, pendukung sudah tidak sabar. Tapi demi menjaga situasi kamtibmas yang baik, dan Pilkada damai di Lampung, kita gunakan cara lain yang baik, ” kata Arinal didampingi Nunik, yang disambut tepuk tangan para petani.

    Soal Kartu Petani Berjaya (KPB) adalah komitmen dan akan dipertegas untuk wajib berjalan di Lampung. “Kita akan pastikan KPB berjalan. Karena petani harus sejahtera,” katanya.

    Sementara Nunik menyatakan bahwa kemenangan pada Pilgub ini adalah kemenangam rakyat Lampung, dan untuk rakyat Lampung demi kemajuan Lampung yang lebih baik. “Bukan soal gagah gagahan, tapi soal untuk membangun Lampung kedepan yang lebih baik, ” kata Nunik. (rls)

  • Cagub Terpilih Arinal-Nunik Pastikan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Kota Baru

    Cagub Terpilih Arinal-Nunik Pastikan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Kota Baru

    Bandarlampung (SL) – Cagub terpilih di Pilgub Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, memastikan komitmen melanjutkan pembangunan Kota Baru, sebagai Pusat Pemetintahan Provinsi Lampung. Selain melanjutkan konsep pembangunan dengan menelan anggaran negara, juga merupakan konsep menjadikan Lampung menjadi kota yang diandalkan secara Nasional.

    “Jaman itu saya bagian dari desain dari Program Pak Sjahcroedin. Dan sudah mengeluarkan anggaran tinggi, dan itu harus dipertanggung jawabkan. Kota Baru akan menjadi yang bisa diandalkan,” kata Arinal menjawab pertanyaan wartawan, saat press comprens, di acara halal bihalal, bersama petani Lampung, di kediaman, Minggu (1/7).

    Menurut Arinal, seharusnya siapapun yang memimpin harusnya melanjutkan pembangunan Kota baru. Kota Baru berada di perbatasan tujuh Kabupaten, menjadi sangat strategis dekat dengan tol, dan menjadi daerah penyangga dan banyak lagi keunggulan lainnya.

    “Kepala daerah wajib neneruskan Kota Baru, apapun alasannya. Jadi kami pastikan Pembangunan Kota Baru akan berlanjut, ” kata Arinal.

    Terkait aksi protes dari pihak pihak lain yang kalah dalam kontestan Pilkada, Arinal-Nunik menanggapi dingin reaksi itu karena dianggap sebagai bagian proses demokrasi.

    “Ada gugatan, dan protes dari segelintir kelompok itu kita Serahkan pada penyelenggara pilkada, kan ada yang menangani. Jangan jangan mereka yang ribut ribut malah money politik,” katanya.

    Arinal dan Nunik juga menghimbau agar para kelompok tidak dimanfaatkan pihak lain, dan jangan sampai disalah digunakan. “Banyak pejabat negara, pejabat Parpol, yang sudah ikut membetikan ucapan selamat. Kita maklum dalam demokrasi, tapi kita sampaikan dengan baik, jangan sampai tidak menghargai lembaga negara yang ada, ” kata Nunik. (rls)

  • Ustad Somadd Istilahkan Pilgub Lampung Seperti Pertandingan Bola di Piala Dunia

    Ustad Somadd Istilahkan Pilgub Lampung Seperti Pertandingan Bola di Piala Dunia

    Bandarlampung (SL)- Hasil quick count (hitung cepat) yang dilakukan berbagai lembaga survey memenangkan Pasangan nomor urut 3, Arinal-Nunik di Pilgub Lampung 27 Juni 2018. Mengalahkan pasangan nomor urut 1 M. Ridho-Bachtiar, nomor urut 2, Herman HN-Sutono dan nomor urut 4, Mustafa-Jajuli.

    Namun sejumlah pihak masih kurang puas dengan hasil yang dirilis. Untuk itu Ustadz Solmed mengistilahkan Pilgub Lampung dengan world cup (piala dunia).

    “Belajar dari piala dunia, juara yang pernah menang dan diunggulkan namun kalah harus pulang dengan legawa,” kata Ustadz Solmed di sela Halalbihalal yang digelar Pasangan Cagub wanita Cawagub Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Arinal-Nunik) bersama petani se-Lampung, di kediaman pribadi Arinal Djunaidi, Minggu (01/07/2018).

    Ia menambahkan, pasangan yang kalah harus legawa (lapang dada) dan sama-sama bergandeng tangan untuk membangun Lampung, agar Lampung Berjaya dan rakyatnya bahagia.

    “Urusan pertandingan sudah selesai, jangan gara-gara urusan politik pecah persaudaraan karena beda pilihan. Tidak ada yang bisa merubah takdir kecuali doa. Moga doa kita di-ijabah Amiin. Mudahan Pak Arinal, Mba Nunik gubernur terpilih terbaik dan amanah. Mudah-mudahan kemenangan ini bukan hanya kemenangan mereka namun kemenangan rakyat Lampung,” ujarnya.

    Ustadz Solmed mengatakan, kurang lebih 54 tahun Lampung dipimpin oleh banyak gubernur, namun tahun depan Insyallah dipimpin ahli pertanian.

    “Jika segala sesuatu tidak diserahkan pada ahlinya maka akan hancur. Arinal-Nunik sangat paham masalah pertanian. Allah SWT titipkan di hati rakyat. Pak Arinal Bu Nunik terpilih jadi pilihan rakyat Lampung,” kata dia. (Rls)

  • Kinerjanya Dipertanyakan, Ini Jawaban Menohok Bawaslu dan KPU Lampung

    Kinerjanya Dipertanyakan, Ini Jawaban Menohok Bawaslu dan KPU Lampung

    Bandarlampung (SL)- Bawaslu dan KPU Lampung menjawab pertanyaan dan kritikan yang dilontarkan Anggota DPRD Lampung saat jajak pendapat (hearing) di ruang rapat DPRD Lampung, Jumat (29/06/2018) kemarin.

    Kinerjanya dalam mensukseskan Pilkada Lampung dipertanyakan ihwal dugaan money politik yang beredar kencang pada Pilgub kali ini, Bawaslu meminta temuan tersebut dilaporkan kepadanya.

    “Sejauh ini kami ikut memproses. Kami tidak diam di balik meja kantor, kami juga turun lapang,” tegas Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhyatul Khoiriyah saat diberi kesempatan menjawab beberapa pertanyaan Anggota DPRD Lampung yang hadir hearing.

    Menurutnya, dari 15 kabupeten kota, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan proses penanganan di 8 kabupaten yang terdiri dari 13 temuan politik uang.

    Di antaranya, rinci Khoir, sapaan akrabnya, ada di Tanggamus 4 kasus, Lampung Tengah 3 kasus, Bandarlampung, Pesawaran, dan Pringsewu masing-masing satu kasus.

    Lalu Lampung Timur 2 kasus, dan satu kasus sedang dalam penanganan.

    “Selain itu kita juga tengah memproses adanya temuan Panwascam di Pesisir Barat dan juga Lampung Selatan masing-masing satu kasus,” Terang Fatikhyatul Khoriyah Ketua Bawaslu Lampung.

    Di tempat dan waktu yang sama, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan, pihaknya sudah bekerja sangat maksimal terkait penyelenggaraan Pilkada Lampung kali ini.

    “Kami sudah maksimal dalam mengurusi pilkada Lampung ini. Teman-teman KPU sudah semaksimal mungkin untuk menyelenggrakan supaya berjalan dengan baik dan lancar. Jika teman-teman di sini menemukan adanya keurangan atau dugaan pelanggaaran silahkan laporkan. Kita akan proses laporan itu bersama Bawaslu,” tandasnya. (lpg.co/wan/goy)

  • Hearing DPRD Lampung Tegang, Bahas Indikasi Money Politik Pilgub Lampung

    Hearing DPRD Lampung Tegang, Bahas Indikasi Money Politik Pilgub Lampung

    Bandarlampung (SL)- DPRD Provinsi Lampung hearing (jajak pendapat) bersama Polda, Bawaslu dan KPU Lampung, Jumat (29/06/2018).

    Hearing diselenggarakan untuk mengevaluasi penyelenggara pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung, 27 Juli 2018 lalu yang diduga telah terjadi pelanggaran ataupun kecurangan dalam bentuk politik uang.

    Hearing berlangsung tegang, saat para anggota DPRD Lampung mengkonfrontir penyelenggara pemilu seperti Bawaslu dan KPU terkait telah diindikasi terjadi banyak pelanggaran dalam Pilgub kali ini.

    Para anggota DPRD yang tidak dalam barisan pemenang Pilgub versi hitung cepat juga mempertanyakan kinerja Bawaslu dan KPU terlebih gabungan penegak hukum terpadu (Gakumdu) terkait maraknya politik uang yang secara masiv berlangsung pada masa tenang.

    Seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius yang juga politis Partai Demokrat (PD) Lampung.

    Imer mempertanyakan tentang kehadiran lembaga pengawas pemilu atas banyaknya informasi penangkapan pelaku dan barang bukti money politik yang telah berlangsung di Pilgub Lampung.

    Menurutnya, money politik telah terjadi sedemikian masiv dan beberapa laporan pun sudah banyak disampaikan. Bahkan, viral di beberapa media.

    “Maka dari itu, kami bertanya? Apakah jajaran Bawaslu ini ada atau tidak saat di lapangan, saat proses pemilihan berlangsung,” tanyanya.

    Sebab, menurutnya, jika Panwas hadir dan mengetahui penangkapan maupun telah menerima laporan, tidak ada satupun yang diproses.

    “Masa iya, kalau ada Panwas tidak mengetahui telah terjadinya secara masiv money politik. Dan saat ini tidak ada satupun yang diproses,” ujarnya kecewa.

    Begitu juga, kata Imer, tim cyber money politik yang telah dibentuk.

    “Apakah ada atau tidak. Karena begitu jelasnya terjadi money politik tapi tidak ada satupun tangkapan yang diproses,” katanya lagi.

    Untuk itu, dirinya meminta Bawaslu dan Gakumdu agar dapat memberikan keterangan sejelas-jelasnya pada hearing yang tengah berlangsung sejak siang hingga sore hari ini.

    “Makanya saya minta Bawaslu dan Gakumdu dapat memberikan keterangan sejelas jelasnya kepada kami untuk bisa memberikan informasi tentang apa yang telah terjadi pada Pilkada Lampung ini,” tegasnya.

    Senada, pernyataan keras pun hadir disampaikan Eva Dwiana Herman HN. Istri Calon Gubernur (Cagub) Lampung Herman HN ini bereaksi keras terhadap dugaan money politik yang berlangsung secara masiv di Pilkada Lampung kali ini.

    Eva yang juga Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyatakan dirinya dan tim pemenangan Paslon nomor urut 2, telah mengikuti aturan Pemilu sebaik-baiknya.

    Namun di sisi lain, ia prihatin ada yang bermain curang dengan melakukan money politik. Bahkan, temuan dan laporan sampai saat ini belum dibuka kebenarannya.

    Eva bahkan sempat marah-marah, nadanya berapi-api dalam menyampaikan informasi. Ia marah karena tidak ada ketegasan dari penyelenggara pemilu.

    “Kita sudah ikuti aturan, taat, dan tidak melanggar. Kebenaran ini harus diungkapkan. Selama ini saya diam, tapi anehnya kenapa pihak penyelenggara tidak tegas dan tidak ungkap kebenaran yang terjadi di lapangan,” kecewanya..

    Bahkan pihaknya sudah sampaikan banyak bukti kecurangan yang terjadi.

    “Masyarakat pun ikut melaporkan. Tapi anehnya, ada masyarakat yang melaporkan kecurangan adanya politik uang disebut orang gila. Ini yang gila KPU apa Bawaslu. Ingat, kalah menang itu biasa, tapi ini soal kebenaran yang harus ditegakan,” kecamnya berapi-api.

    Menurutnya, Pilgub Lampung kali ini begitu banyak uang bertebaran, begitu juga dengan laporan dan temuan akan praktik politik uang tersebut.

    “Jadi kenapa saya keras berkata seperti ini, karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri,” tandasnya. (lpg.co/goy)

  • Drs Comelis MH: Lembaga Survei Mencoreng Nama Akademik dan Mengambil Hak Warga Kalbar

    Drs Comelis MH: Lembaga Survei Mencoreng Nama Akademik dan Mengambil Hak Warga Kalbar

    Pontianak (SL) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Kalimantan Barat Drs Comelis MH marespon hasil Survei LSI Denny JA dan Poltracking tentang hasil Pilkada Kalbar, Sabtu (29/6/2018) dalam kompresi pressnya.

    Sekretariat DPD PDIP Provinsi Kalimantan Barat, jalan Sultan Abdurahman, yang akhirnya diklaim sebagai kemenangan hasil akademik, ingin memberitahukan bahwa metode riset Survei adalah metode riset yang paling lemah dalam konteks akademik.

    Metode survei baru bisa dikatakan bernilai akademik bila data survei itu diintegrasikan dengan data observasi, dalam konteks Pilkada Kalbar, data observasi itu harus meliputi wilayah keseluruhan Kalbar.

    Ada empat komponen alasan yang menyebabkan metode survei seringkali tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademik.

    Pertama coverage error, ini merujuk pada luasnya respondent yang harus dicakup dalam survei, misalnya Pilkada Gubenur Kalbar ada sekitar 11.500 TPS. Tetapi survei untuk QC hanya mensurvei 350 TPS. Ini berarti kurang dari 5% populasi respondent maka jelas ini tidak bisa diterima secara akademik yang datanya solid.

    Kedua, disamping error. Ini merujuk pada sistim sample random yang seharusnya  merata, bukan berpusat pada tempat tertentu yang akhirnya tidak mewakili respondent yang luas, apakah sistim random sample yang dlbuat oleh kedua lembaga survei di atas benar-benar disebar? Atau hanya ambil sample pada tempat-tempat tertentu saja? Kalau tidak mewakili semua wilayah dalam sistim randomnya maka data yang dihasilkan itu manipulatif dan tidak bisa diterima secara akademik.

    Ketiga, non response error. Ini merujuk pada data tidak dikumpulkan mewakili semua respondent yang sedang menjadi objek penelitian. Dari jumlah TPS yang jadi sampling, responden sebanyak sekitar 350 an TPS, maka jelas error itu terjadi dan tidak bisa diterima secara akademik.

    Keempat, measurement error. Ini merujuk pada motivasi peneliti dalam menafsirkan atau menggiring hasil survei, terserah si peneliti. Dalam konteks PiIkada Gubernur Kalbar, jelas sekali bahwa kedua lembaga survei itu adalah konsultan politik lawan tandingnya maka pengukuran hasil survei, pasti bisa demi kepentingan diri mereka scndiri. Ucapnya dalam keterangan kompresi press, lanjutnya sehingga ini jelas Merupakan kejahatan akademik, jangankan bernilai akademik, ini survei kejahatan akademik.

    “Menurut Master, Akademik adalah proses dimana kita mengetahui sebuah kebenaran, tapi yang dilakukan survei kedua lembaga LSI dan Poltracking adalah proses membenarkan hipotesis diri sendiri atau membuat benar diri sendiri, dalam hal ini kebenaran pasangan kami menang dan akhirnya klaim menyebutkan bahwa pasangan Sutarmiji-Norsan Sudah menang secara akademik adalah klaim yang membajak hak warga Kalbar yang tidak bisa dibenarkan, warga Kalbar yang di bajak haknya diangap bodoh dan dianggap tidak mengerti prinsip-prinsip akademik,” ujarnya. (Hendri)

  • PDI-Perjuangan: Saatnya Lampung Bangkit Bersama Arinal-Nunik

    PDI-Perjuangan: Saatnya Lampung Bangkit Bersama Arinal-Nunik

    Jakarta (SL) – Kemenangan Arinal Djunaidi dan Chusnunia dalam Pilkada 2018 Lampung juga disambut baik oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Diharapkan kemenangan Arinal Djunaidi dan Chusnunia sebagai Gubernur Lampung akan membawa perubahan lebih baik bagi rakyat Lampung. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Dr. Ribka Tjiptaning Proletariat di Jakarta, Jumat (29/6).

    “Kemenangan Arinal dan Chusnunia (Nunik) bukan saja harus memberikan manfaat bagi rakyat Lampung tapi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah saatnya Lampung bangkit dikancah nasional bahkan internasional,” ujarnya.

    Walaupun calon dari PDI-Perjuangan Herman HN-Sutono mendapatkan urutan kedua setelah Arinal-Nunik dalam pilkada kali ini namun yang terpenting menurutnya, rakyat Lampung telah menunjukkan sikapnya kepada petahana gubernur Ridho Ficardo yang belakangan tersangkut kasus kekerasan seksual.

    “Ini pelajaran penting dari demokrasi. Bahwa pada akhirnya rakyat yang menghukum pejabat publik yang berbuat kejahatan terhadap peempuan, dengan tidak lagi memilihnya lagi,” katanya.

    Kepada massa rakyat pendukung dan kader PDI-Perjuangan di Lampung, menurutnya, DPP PDI-Perjuangan mengucapakan salut atas kerja keras dalam memenangkan Herman HN dan Sutono.

    “PDI-Perjuangan tidak kalah di Lampung. Kemenangan PDI-Perjuangan adalah bersama rakyat Lampung telah berhasil menghukum gubernur pelaku kejahatan terhadap kaum perempuan,” ujarnya.

    Untuk itu menurut Tjiptaning kader PDI-Perjuangan di Lampung harus terlibat dan mengawal pemerintahan Lampung yang baru, agar Pilkada 2018 ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Lampung sendiri.

    “Kemenangan PDI-Perjuangan adalah dengan mengakui kemenangan Arinal-Nunik. Jangan terprovokasi oleh barisan sakit hati yang gagal mempertahankan kekuasaannya. Ayo kita lanjutkan perjuangan berikutnya,” tegasnya.

    Instruksi Megawati sebelumnya, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri berharap calon kepala daerah dan para pendukung dapat menerima dengan lapang dada dalam Pilkada serentak hari ini.

    Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui keterangannya, menyapaikan pesan Ketua Umum PDIP untuk masyarakat dan calon kepala daerah. “Bu Megawati selalu berpesan bahwa menang dan kalah hanya 5 tahun. Kalah kita perbaiki diri dan menang jangan korupsi,” katanya, Rabu (27/6).

    Lanjut Hasto, dirinya merasa heran banyak orang yang mengorbankan Pilkada demi kekuasaan.

    Selain itu, Ia berharap masyarakat dan calon kepala daerah bisa kembali kepada hakikat dan dasar Indonesia. Dia meminta agar masyarakat bisa berpikir lebih luas dalam menanggapi menang-kalah pilkada. “Maka sebaiknya semua pihak memerjuangkan kualitas demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jangan pernah memprovokasi rakyat dengan pemikiran sempit, apalagi kerdil,” kata Hasto. (red)

  • Hitung Cepat Hampir Final, Suara Arinal-Nunik Mungkin Terkejar?

    Hitung Cepat Hampir Final, Suara Arinal-Nunik Mungkin Terkejar?

    Bandarlampung (SL) – Hitung cepat KPU di Pilkada Serentak 2018 sejumlah daerah sudah hampir final dengan data yang masuk di atas 90 persen. Di Lampung, pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia (Nunik) yang diusung Golkar, PKB dan PAN tak mungkin terkejar.

    “Data hasil pada hitung cepat berdasarkan entri Model C1 apa adanya. Hasil pada hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final. Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya,” demikian penjelasan KPU di situsnya.

    Hasil hitung cepat ini juga dapat dipantau secara mudah di situs pilkada.detik.com. Ada 8 provinsi yang hasil quick count dan real count-nya kami tampilkan dalam bentuk grafis data persentase, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.

    Data pilkada 8 provinsi tersebut ditampilkan secara real time di pilkada.detik.com. Cara memantaunya mudah, tinggal arahkan kursor atau jempol Anda ke kolom “pilih daerah” pada laman pilkada.detik.com, klik daerah pilihan, hasil hitung cepat pun akan tampil di layar Anda. Wilayah lain yang tak disajikan dalam grafis data persentase, informasinya disampaikan lewat artikel.

    Berikut hasil hitung cepat KPU di wilayah Lampung hingga Jumat (29/6/2018), pukul 17.45 WIB dengan data masuk 99,06%:

    Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri: 1.026.905 suara (25,32%)
    Herman Hasanusi-Sutono: 1.044.925 suara (25,77%)
    Arinal Djunaidi-Chusnunia: 1.534.051 suara (37,83%)
    Mustafa-Ahmad Jajuli: 449.437 suara (11,08%) (Tor/Van)

  • Paslon No 1 Hari-Yandi Sampaikan Ucapan Selamat Atas Kemenanagan Edi-Bahasan

    Paslon No 1 Hari-Yandi Sampaikan Ucapan Selamat Atas Kemenanagan Edi-Bahasan

    Pontianak (SL) – Pasangan Cawako No 1 Harry & Yandi menyampaikan selamat atas kemenangan kepada pasangan Cawako no 2, Edi & Bahasan.

    “Pertama tama kami menyampaikan terima kasih dan salam hormat se besar besarnya kepada relawan HY, tim koalisi partai, termasuk semua masyarakat yang telah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada kami berdua.

    Kita kalah, tapi kita bangga kita dipilih secara murni tanpa politik uang. Perhitungan cepat versi KPU yang merilis Harry & Yandi 46.913 suara atau 17,36 % .

    Memang sejak awal kami dan tim relawan sudah memutuskan untuk menjalankan saran dan nasehat para tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk dipilih jadi pemimpin harus dengan niat yang baik dilakukan dengan cara cara yang baik maka akan lahir pemimpin yang baik. Itu kata para ulama, dan tokoh masyarakat. Saya hanya menjalankan perintah apalagi sesuai dengan take line kita Muda, Bersih dan Bijaksana.

    Dari informasi dan investigasi dilapangan, budaya politik uang atau serangan fajar terjadi dimana mana, bahkan ada info perangkat oknum ASN terlibat dibelakangnya. Yang aneh, masyarakat sudah tidak percaya dengan kinerja Panwaslu, yang terkesan kurang aktif. Sehingga praktek2 kecurangan tiap Pilkada atau Pilcaleg menjadi hal yang lumrah. Dan semua masyarakat tahu akan hal itu.

    Nanun, mantan wartawan senior Majalah Tempo dan Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar ini mengakui tetap menghormati hasil pilkada.

    “Saya tetap berjiwa petarung menghormati hasil pilkada cawako. Karena itulah kenyataannya. Selamat, kepada Bapak Edi dan Pak Bahasan, atas kemenangan tetsebut.

    Harry menegaskan, tidak akan mundur dari prinsip bahwa pemimpin harus dipilih sesuai dengan hati nurani rakyat sampai kapanpun . ” Walau kalahpun saya tidak kecewa atau marah kepada siapapun, karena itu takdir saya karena itulah resiko sikap melawan arus. Mudah – mudahan ke depan saya diberikan kesempatan untuk tampil di legistatif, nanti akan saya buktikan bagaimana pempimpin yang berani membela rakyat. (red)