Kategori: Politik

  • Sentra Gakumdu Pesisir Barat Telusuri Dugaan Money Politic Cagub No 2

    Sentra Gakumdu Pesisir Barat Telusuri Dugaan Money Politic Cagub No 2

    Pesisir Barat (SL) – Dugaan politik uang (money politics), dari pasangan calon Gubernur Lampung  nomor urut 2, Herman HN-Sutono, yang diduga membagi-bagikan amplop berisikan uang dua lembar pecahan Rp100 ribu dan satu lembar pecahan Rp50 ribu. Terus ditelusuri oleh Sentra Gakumdu, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk memenuhi syarat formil dan materilnya.

    Anggota Panwaslu Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), selaku Kordiv Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL), Heri Kiswanto, menjelaskan, proses dugaan politik uang tersebut juga turut ditelusuri oleh Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran (HPP) Panwaslu Pesibar, untuk menguatkan saksi-saksi.

    “Saat ini memang ke-3 unsur tersebut sedang menelusuri lebih dalam. Tetapi kami juga ikut menguatkan saksi dan bukti, dan bila memang dugaannya seperti itu, akan kita frontier ke dalam UU Nomor 10 tahun 2016. Dan bila sudah memenuhi unsur bisa langsung teregistrasi untuk dilanjutkan ke penyelidikan dan penyidikan,” papar Heri, via sambungan ponselnya, Minggu (27/5).

    Kata Heri, meski sudah memenuhi unsur dan bukti, prosesnya akan ditindak langsung oleh Sentra Gakumdu . “Kami (Panwaslu) belum bisa menentukan karena harus memenuhi kajian di Gakumdu. Tapi yang jelas dugaan politik uang itu memang dilakukan oleh paslon nomor urut 2 Herman HN-Sutono,” tegas Heri.

    Untuk diketahui, kampanye dialogis tersebut dilaksanakan di Pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, yang dihadiri oleh bakal calon saksi untuk paslon nomor urut 2 Herman HN- Sutono, dari 5 Kecamatan, yaitu, Kecamatan Bangkunat, Ngaras, Ngambur, Pesisir Selatan dan Way Krui, dihelat pada tanggal 22 Mei lalu.

    Kegiatan itu berlangsung pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Juga dihadiri juru kampanye paslon nomor 2, Ustad Ismail Saleh, Lakat Amin, Rahma Wati dan Zaidi (kordinator saksi kecamatan Bangkunat).

    Saat ditelusuri,  terdapat dugaan pelanggaran politik uang (money politics) yang terjadi di lapangan depan Gedung Sekolah MTS, yang dilakukan oleh Zaidi selaku Kordinator Saksi kecamatan Bangkunat dengan cara membagi-bagikan amplop yang berisikan uang dua lembar pecahan senilai Rp100 ribu dan satu lembar pecahan Rp50 ribu.

    Temuan itu pun langsung ditemukan oleh Kordiv HPP ABD Kodrat S, Efriansyah selaku staff Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, serta seluruh jajaran Panwascam Ngambur dan Krui Selatan.

    Atas kejadian tersebut Panwaslu kabupaten Pesibar menyita, 1 kaos bergambar depan dan bertuliskan ‘pilihan kita nomor urut 2’, logo partai PDI Perjuangan bergambar Herman HN-Sutono, serta satu buah amplop yang sudah terbuka dan satu lembar uang senilai Rp50 ribu yang diperoleh dari salah satu calon saksi Kecamatan Bangkunat atas nama Zaidi.

    Padahal, sebelum ditemukan dugaan politik uang tersebut dan sebelum memasuki tahapan kampanye, Kordiv PHL Heri Kiswanto, Sudah melakukan pencegahan serta himbauan kepada seluruh tim paslon, namun hal itu tetap terjadi. (NN)

  • Panwascam: Pembagian Puluhan Ekor Kambing dan Ayam Murni Kegiatan Baznas

    Panwascam: Pembagian Puluhan Ekor Kambing dan Ayam Murni Kegiatan Baznas

    Pringsewu (SL) – Terkait adanya dugaan Tim paslon Gubernur nomor urut 1 yang membagi bagikan puluhan ekor kambing dan ratusan ayam di pekon Banyu Urip, kecamatan Banyumas, kabupaten Pringsewu pada hari Jum’at (25/5) lalu.

    Ahmad Burhanudin Kordiv Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga (PHL) Panwascam Banyumas Kabupaten Pringsewu saat di temui awak media sabtu 26/5/2018 di kantor sekertariat Panwascam setempat mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah murni kegiatan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung.

    “Kita dari Panwascam dan PPL dengan adanya informasi kegiatan itu langsung terjun kelapangan, kita mengadakan pengawasan dan pemantauan disekitar lokasi dan acara tersebut memang mutlak kegiatan dari Baznas dan ketika di ceramahpun kita tidak menemukan adanya ucapan, ajakan, himbauan atau ajakan untuk memilih kesalahsatu paslon,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, “disitu memang mutlak acara baznas Lampung yang membagikan amal zakat infak sodakoh yang sudah di himpun oleh baznas lampung yang akan di berikan pada yang berhak menerima. Untuk sementara dugaan adanya giat itu dari salah satu paslon itu kami tidak menemukan kalo ada kami pasti ada tindak tegas” ucapnya.

    Dan terkait Alat Peraga Kampanye (APK) Ahmad Burhanudin mengatakan, “memang awalnya ada informasi yang masuk kekita bahwa ada APK salah satu paslon yang ada di lokasi, tapi ketika kami sudah sampai dilokasi acara itu kami langsung melakukan penyisiran lokasi dan kami tidak menemukan APK tersebut. Tapi memang informasi yang masuk kekami itu lokasinya berbeda dengan tempat kegiatan karena kalau saya liat APK itu terdapat di kediaman pak Kadarmanto selaku pak Kaum dimana lokasi rumahnya itu ditempati untuk menitipkan kambing dan ayam yang akan di salurkan kepada masyarakat. Sementara lokasi acara itu di kediaman Marsono yang lokasinya itu tiga rumah dari belakang rumah Kadarmanto, menurut Kadarmanto spanduk tersebut untuk menutupi kambing karena akan turun hujan, dan pemasangannyapun pak Kadarmanto juga sudah berkonsultasi dengan warga masyarakat disitu serta untuk memasang sepanduk itu gambarnya dibagian atas. Tapi setelah hujan redah dimungkinkan karena banyaknya warga yang mainan disitu dan talinya putus hingga bagian spanduk itu jatuh dan terlihatlah gambar salahsatu paslon, tetapi kami tetap akan memantau terus kegiatan menjelang pilgub” jelas Ahmad Burhanudin.

    Dihari yang sama hal serupa yang disampaikan oleh Kadarmanto selaku Kaum di pekon tersebut yang mana lokasi rumahnya di tempatkan titipan puluhan kambing dan ratusan ayam itu mengatakan pada awak media saat di konfirmasi di kediamanya mengatakan.
    “Memang benar kambing dan ayam tersebut dititipkan di tempat kami oleh Baznas dari Provinsi untuk di bagikan dan ini murni kegiatan dari Baznas dan tidak ada kaitanya ke salah satu paslon,” ujarnya.

    Dan yang menjadi pertanyaan adalah kenapa masyarakat yang menerima bantuan dari lima kecamatan yaitu Banyumas, Pagelaran Utara, Sukoharjo, Adiluwih dan Pardasuka. harus menyerahkan foto kopi KTP dengan alasan untuk data penerima bantuan anehnya kenapa tidak di kacamata masing-masing para penerima bantuan baznas kenapa harus di kumpulkan menjadi satu di kecamatan Banyumas. (Rls)

  • Dihadapan Sekala Brak Kepaksian Pernong M. Ridho Ficardo Merasa Sudah Menang

    Dihadapan Sekala Brak Kepaksian Pernong M. Ridho Ficardo Merasa Sudah Menang

    Bandarlampung (SL) – Calon Gubernur (Cagub) Lampung, Pertahana M.Ridho Ficardo mengklaim dapat dukungan dari seluruh masyarakat Lampung saibatin.  Berdasarkan hasil survei Internal bahwa setiap wilayah Saibatin, elektabilitas ayah tiga anak ini sangat tinggi dan dibanding calon gubernur – wakil gubernur lainnya.

    “Rasanya seperti sudah menang sangking tingginya angka dibanding empat calon lainnya. Bahkan paling rendah diangka 50 persen dan satunya lagi dibagi tiga. Ini sungguh sangat luar biasa. Jadi sangat tampak sekali dukungan dari masyarakat Saibatin, seperti kabupaten Tanggamus, Lambar, Pesibar, Lamsel,” kata Ridho saat bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama keluarga besar kerajaan Sekala Brak kepaksian Pernong di GSG Pahoman, Sabtu (26/5).

    Acara tersebut, diawali dengan Tari Sigekh Pengutten dan Gubernur Lampung non aktif periode 2014-2019 tersebut melakukan penyerahan legalitas tim relawan.

    M.Ridho Ficardo mengucapkan terima kasih atas dukungan keluarga besar Saibatin, baik politik, moril dan psikologis terhadap kepemimpinan selama ini dalam memimpin Lampung periode 2014-2019.

    Kendati demikian, petahana nomor urut satu ini mengingatkan kembali bahwa pertarungan ini masih belum selesai. Oleh karena itu, ia meminta agar bersama-sama memaksimal perjuangan dengan mengajak orang-orang terdekat turut serta mencoblos nomor urut satu pada pilgub 2018.

    “Ibarat pertandingan sepak bola, kita sudah memasuki menit ke 80 dengan skor unggul 3-1. Tetapi kalau kita lengah, maka bisa kalah 4-3. Justru, di waktu 10 menit terakhir ini kita harus memaksimalkan perjuangan. Kalau perlu kita unggul 5-1 sampai peluit panjang dibunyikan,”tegasnya.

    Oleh karena itu, ia berharap keluarga besar Lampung Saibatin bisa semaksimal mungkin berjuang bersama – sama untuk memenangi pilgub 2018.

    “Begitu besar dukungan dalam perjuangan pertarungan selama ini dan merupakan suatu hutang budi ke keluarga Saibatin untuk memastikan masa depan dan pembangunan berjalan benar guna kesejahteraan masyarakat,”ucapnya.

    Sementara itu, Sultan Adat Kepaksian Pernong Kerajaan Sekala Brak ke-23 Edward Syah Pernong menyampaikan bahwa ia bersama Saibatin lima marga berkomitmen untuk mendoakan dan mendukung Ridho Berbakti Jilid II di pilgub 2018.

    “Silaturahmi kita hari ini untuk mendoakan dan mendukung adinda Ridho agar kembali memimpin Lampung untuk periode 2019-2024. Mudah-mudahan doa kita menjadi amanah dari allah ke Ridho untuk mensejahteraan Lampung dan mengentaskan kemiskinan,”ujarnya.

    Ia berharap, keluarga Saibatin lima warga bisa bersama-sama memperjuangan petahana cagub M.Ridho Ficardo adik agar kembali menjadi gubernur Lampung untuk kali kedua.

    “Hal ini semata-mata karena kita sayang dengan Ridho agar kembali meneruskan pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan, mensejahterakan masyarakat Lampung,”ucapnya. (TM)

  • Polisi Selidiki Pembagian Kambing dan Ayam oleh Baznas di Pringsewu

    Polisi Selidiki Pembagian Kambing dan Ayam oleh Baznas di Pringsewu

    Pringsewu (SL)-Kepolisian sektor Sukoharjo, Pringsewu sedang melakukan penyelidikan terkait pembagian kambing dan ayam di Banyurip, Banyumas, Pringsewu Jumat lalu. Hal tersebut terkait kegiatan yang dilakukan Bazarnas dan dihadiri Tim Cagub Ridho Fichardo.

    Kapolsek Sukoharjo AKP Wahidin mengatakan tidak mengetahui adanya pembagian kambing dan ayam ke warga di Banyurip. “Sudah kita tanya ke Intel dan anggota tidak ada izinnya. Harusnya kan ada pemberitahuan,” ungkap dia saat dihubungi melalui telepon Sabtu, 27 Mei 2018.

    Masih kata dia, dari pekon juga tidak ada pemberitahuan sama sekali. “Itu juga kan mengumpulkan banyak warga. Saat ini sedang lidik,” ucapnya.

    Wahidin menuturkan belum mengetahui apakah terdapat kegiatan politik dalam pembagian tersebut. “Kita belum tahu apakah ada unsur politiknya. Sama Panwas kita lidik saat ini,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, pasangan calon nomor satu diduga membagikan kambing dan ayam kepada warga di Banyurip, Banyumas, Pringsewu, Jumat, 25 Mei 2018.

    Informasi yang dihimpun, dugaan ini dikarenakan adanya spanduk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Kambing yang dibagikan sebanyak puluhan dan ayam hingga ratusan.

    Kegiatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung dan Kabupaten Pringsewu yang membagikan kambing dan ayam serta bantuan kesehatan tak memiliki izin terhadap pekon dan kepolisian setempat.

    Pembagian kambing dan ayam serta bantuan kesehatan di Pekon Banyurip, Banyumas, Pringsewu diduga dilakukan oleh Ketua Baznas Provinsi Lampung Mahfud Santoso yang juga Ketua Jaringan Relawan Ridho (JRR). Pengumpulan warga tersebut juga tanpa adanya pemberitahuan dari pekon setempat maupun kepolisian sektor Sukoharjo.

    Informasi yang dihimpun, pembagian kambing dan ayam juga dengan menukarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disinyalir dilakukan oleh pasangan calon nomor satu M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Lokasi pembagian juga berada didalam lahan milik salah satu warga yang terletak kedalam.

    Kepala Pekon (Kakon) Banyurip, Banyumas, Pringsewu Edi Sunaryo mengatakan tidak mengetahui terkait penyelenggaraan acara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pembagian kambing dan ayam. “Kita tidak diberitahu secara tertulis dan acaranya juga mendadak itu. Cuma disampaikan secara lisan sebelum hari H,” ungkapnya.

    Masih kata dia, penyelenggara acara juga tidak tahu dari mana. “Itu penyelenggaranya dari mana. Kita tidak tahu, kalau dari Kabupaten biasanya ada izin tertulis disampaikan melalui camat hingga ke kita (pekon),” tuturnya.(rel)

  • Kegiatan Bazarnas Dan Tim Cagub Ridho Bachtiar Di Pringsewu Tanpa Izin?

    Kegiatan Bazarnas Dan Tim Cagub Ridho Bachtiar Di Pringsewu Tanpa Izin?

    Pringsewu (SL)-Kegiatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung dan Kabupaten Pringsewu yang membagikan kambing dan ayam, serta bantuan kesehatan tak memiliki izin terhadap pekon dan kepolisian setempat.

    Pembagian kambing dan ayam serta bantuan kesehatan di Pekon Banyurip, Banyumas, Pringsewu diduga dilakukan oleh Ketua Baznas Provinsi Lampung Mahfud Santoso yang juga Ketua Jaringan Relawan Ridho (JRR).

    Pengumpulan warga tersebut juga tanpa adanya pemberitahuan dari pekon setempat maupun kepolisian sektor Sukoharjo.

    Informasi yang dihimpun, pembagian kambing dan ayam juga dengan menukarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disinyalir dilakukan oleh pasangan calon nomor satu M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Lokasi pembagian juga berada didalam lahan milik salah satu warga yang terletak kedalam.

    Kepala Pekon (Kakon) Banyurip, Banyumas, Pringsewu Edi Sunaryo mengatakan tidak mengetahui terkait penyelenggaraan acara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pembagian kambing dan ayam. “Kita tidak diberitahu secara tertulis dan acaranya juga mendadak itu. Cuma disampaikan secara lisan sebelum hari H,” ungkapnya.

    Masih kata dia, penyelenggara acara juga tidak tahu dari mana. “Itu penyelenggaranya dari mana. Kita tidak tahu, kalau dari Kabupaten biasanya ada izin tertulis disampaikan melalui camat hingga ke kita (pekon),” tuturnya.

    Menurutnya, ada kegiatan politik juga dirinya tak mengetahui dalam acara tersebut. “Kita netral dan tidak ikut-ikut dalam politik,” imbuhnya.

    Diberitakan sebelumnya, pasangan calon nomor satu diduga membagikan kambing dan ayam kepada warga di Banyurip, Banyumas, Pringsewu, Jumat, 25 Mei 2018.

    Informasi yang dihimpun, dugaan ini dikarenakan adanya spanduk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Kambing yang dibagikan sebanyak puluhan dan ayam hingga ratusan. (rel)

  • Besok Peserta Seleksi Calon Anggota Bawaslu Lampung Masuk Tes Kesehatan

    Besok Peserta Seleksi Calon Anggota Bawaslu Lampung Masuk Tes Kesehatan

    Bandarlampung (SL)- Melaksanakan amanat Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Tim Seleksi Bawaslu Provinsi Lampung melakukan penilaian atas hasil tes tertulis berbasis CAT pada Minggu (20/5/2018) lalu bertempat di UPT-TIK Universitas Lampung. Tim Seleksi Bawaslu Provinsi Lampung juga telah melaksanakan tes psikologi pada tanggal 21-23 Mei 2018, di Hotel Arinas Bandar Lampung.

    Bawaslu Lampung, dalam rilis , Jumat (25/5/2018) malam, berdasarkan surat dengan Nomor: 024/Timsel-Bawaslu-Lpg/V/2018 mengumumkan nama-nama calon Anggota Bawaslu Provinsi Lampung yang lulus seleksi tes tertulis dan tes psikologi sebagai berikut:

    1. 001 Esti Nur Fatonah, S. Sos. I (Perempuan)
    2. 004 Suheri, S.IP (Laki-Laki)
    3. 005 Karno Ahmad Sutarya, S.Sos. I (Laki-Laki)
    4. 006 Afrizal, S.H (Laki-Laki)
    5. 011 Andri Oktaria, S.Si (Laki-Laki)
    6. 012 Tamri, S.Hut., M.H (Laki-Laki)
    7. 013 Mislamudin, S. Pd (Laki-Laki)
    8. 014 Sudiyanto, S. Sos (Laki-Laki)
    9. 015 Aris Munandar, S.H., M.H (Laki-Laki)
    10. 017 Ali Sidik, S. Sos., M. IP (Laki-Laki)
    11. 018 Yohannes Eko Prasetyo, S.Sos. S.Si (Laki-Laki)
    12. 019 Hermansyah, S.H.I, M.H (Laki-Laki)
    13. 020 Nidi, S.E (Laki-Laki)
    14. 023 Candrawansah, S.I. Kom (Laki-Laki)
    15. 024 Afrizal, M.H.I (Laki-Laki)
    16. 029 Andi Ismail Yusuf., S.I.Kom (Laki-Laki)
    17. 031 Ir. Maidun Purba (Laki-Laki)
    18. 032 Ahmad Faisol, S.E., MM (Laki-Laki)
    19. 033 Sholihin, S.Ag (Laki-Laki)
    20. 037 Nanang Sumarlin, S.H., M.M (Laki-Laki)
    21. 041 Pauzi, S.H., M.H (Laki-Laki)
    22. 045 Cecep Ramdani, S.Sos., M. IP (Laki-Laki)
    23. 046 Drs. Syafrizal Datuk Sinaro (Laki-Laki)
    24. 049 Muhammad Teguh, S.Pd.I (Laki-Laki)
    25. 053 Rahmatul Ummah, S.Pd. I (Laki-Laki)
    26. 056 Viza Yulisanti Putri, M.Si (Perempuan)
    27. 061 Nilla Nargis, S.H., M.Hum (Perempuan)
    28. 062 Deky Kurniawan, S.Sos (Laki-Laki).

    Selanjutnya, nama-nama yang lulus tes tertulis dan tes psikologi di atas dapat mengikuti tes lanjutan yaitu:

    1) Tes kesehatan, dilaksanakan pada 28 Mei 2018, pukul 07.00 WIB s/d selesai, bertempat di Aula Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Jalan Pramuka No 88 Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Perempuan berpakaian baju olahraga dan celana trening panjang, laki-laki berpakaian baju olahraga, celana trening panjang dan celana trening pendek.

    2) Tes wawancara pada 31 Mei 2018, pukul 14.00 WIB s/d selesai di Hotel Emersia Jalan Wolter Mongonsidi No 70 Pengajaran, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.

    3) Membuat makalah personal (esai) sesuai pedoman penyusunan makalah, dan disampaikan pada Tim Seleksi saat pelaksanaan tes kesehatan. Adapun pedoman penyusunan makalah dapat diambil pada kantor sekretariat Tim Seleksi Bawaslu Provinsi Lampung dan di https://lampung.bawaslu.go.id

    4) Di samping itu diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk memberikan tanggapan terhadap track record secara tertulis terhadap bakal calon anggota Bawaslu Provinsi Lampung yang ditujukan kepada Tim Seleksi Bawaslu Provinsi Lampung (Identitas pelapor akan dirahasiakan). (rls*)

  • Nusron Wahid Mengaku Baru Selesai Tugas dan Mampir ke Rumah Sahabat

    Nusron Wahid Mengaku Baru Selesai Tugas dan Mampir ke Rumah Sahabat

    Bandarlampung (SL) – Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyatakan kehadirannya di Provinsi Lampung karena tugas ketika terjadi penggerebekan gudang di Lampung Utara.

    Nusron Wahid menuturkan ketika terjadinya penggerebekan dalam perjalanan ke Lampung Barat dan mampir bersilaturahmi ke rumah H. Ruslani. “Saya baru selesai melaksanakan perjalanan dinas meninjau PJTKI dari Lampung Tengah. Setelah itu saya memenuhi undangan mengisi pengajian di Lampung Barat, jadi diperjalanan mampir di tempat sahabat saya, H. Ruslani,” jelas Nusron ketika dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu, 26 Mei 2018.

    Menurutnya, ketika sedang ramah tamah dengan H Ruslani dikabarkan gudangnya digrebek orang. “Begitu saya temukan yang disana ada lah bahan kampanye milik calon partai Golkar, ya pasti saya bela. Apalagi semuanya bahan kampanye yang sah dan legal. Itu spontanitas saja. Partai Golkar itu solid dan saling membantu,” ucap Nusron Wahid.

    Usai kejadian Nusron melanjutkan perjalanan ke Lampung Barat untuk mengisi kegiatan keagamaan berdasarkan undangan masyarakat. “Habis dari kejadian itu saya langsung ke Lampung Barat menghadiri undangan dari masyarakat,” tandasnya. (rel)

  • Puasa, Cawagub Jajuli Tetap Kampanye Ke 14 di Lamtim

    Puasa, Cawagub Jajuli Tetap Kampanye Ke 14 di Lamtim

    Lampung Timur (SL) – Kini, kampanye terbatas pasangan calon 4, yang dikemas dengan nama Ketupat (Ketemu Paslon 4) Kece Ke 14, yang bertepatan dengan 10 Ramadhan bakal dilaksanakan di Kampung Labuhan Ratu, Way Jepara Lampung Timur, Sabtu (26/5).

    Ketupat Kece ini bakal dihadiri Calon Wakil Gubernur Ahmad Jajuli dan Anggota DPRD Lampung Dapil Lampung Timur, Murdiansyah Mulkan serta ratusan masyarakat yang ingin mendengarkan penyampaian rencana program dan visi-misi pasangam calon nomor 4.

    Beberapa rangkaian acara yang telah disiapkan panitia antara lain prosesi penyambutan Cawagub, kemudian pembukaan, lalu ada penyampaian harapan dari peserta Ketupat Kece terhadap kepemimpinan Mustafa Jajuli serta tanggapan Cawagub Jajuli atas harapan-harapan masyarakat, dan terakhir simulasi pencoblosan kertas suara.

    Menurut tim pendamping cawagub Jajuli melalui pesan singkat, posisi Cawagub masih dalam perjalanan menuju lokasi acara.

    “Masih sekitar 45 menit menurut tempat acara,” kata Puji, dalam pesan singkatnya. (Rls)

  • Keceriaan Peserta Ketupat Menunggu Kehadiran Cawagub Jajuli

    Keceriaan Peserta Ketupat Menunggu Kehadiran Cawagub Jajuli

    Lampung Timur (SL) — Tampak keceriaan dari peserta Ketupat yang mulai mengisi ratusan kursi yang disediakan panitia. Sabtu (26/5/18)

    Seperti Mukadi (45) yang tampak bersemangat dan penuh keceriaan untuk hadir bersama ratusan masyarakat Labuhan Ratu, Way Jepara lainnya yang mengikuti acara yang dimulai dari pukul 16 sampai jelang berbuka, Sabtu (26/5).

    Menurut panitia lokal, Ferdiansyah, pihaknya mengundang sekitar 200 warga sekitar Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.

    “Insya Allah semua kursi sebentar lagi terisi penuh. Sekarang kurang seper 4 lagi kursi penuh,” tutur Ferdi.

    Tampak di lokasi acara terpampang spanduk-spanduk yang menunjukkan manfaat program-program dari Kartu Jaminan 4 (KJ4), program andalan pasangan calon 4, seperti satu rumah satu sarjana, bantuan modal bagi 500 ribu wirausaha pemula, kemudian bantuan satu juta rupiah untuk 10.000 ibu hamil/ menyusui dan manfaat-manfaat KJ4 yang lain.

    Selain itu, di acara Ketupat juga dihibur dengan hiburan islami, marawis dari rombongan majelis taklim miftahul jannah, Kecamatan Way Jepara. Menariknya penampilan marawis dari Majelis Taklim Miftahul Jannah adalah penampilan perdana yang khusus dipersembahkan bagi acara Ketupat Pasangan Calon 4. (Rls)

  • Nusron Wahid : Tidak Benar Dirinya Terciduk Dan Panik

    Nusron Wahid : Tidak Benar Dirinya Terciduk Dan Panik

    Lampung Tengah (SL) – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid membantah bahwa dirinya terciduk oleh Panwaslu dan polisi.

    Nusron mengatakan hari Jumat, 25 Mei 2018 melakukan kunjungan ke dinas di Lampung Tengah untuk melaksanakan sosialisasi penempatan dan perlindungan TKI. “Saya melaksanakan kunjungan dinas ke Lampung Tengah untuk melaksanakan sosialisasi penempatan dan perlindungan TKI. Usai kegiatan saya melanjutkan perjalanan ke desa Trimulyo Lampung Barat untuk memenuhi undangan warga NU disana dalam rangka ngisi pengajian dan tausiyah Ramadan,” ungkapnya.

    Masih kata dia, dalam perjalanan bertemu dengan anggota DPRD Lampung Utara H Ruslani di pinggir jalan di Bukit Kemuning. “Saya silaturahmi di rumahnya. Sekitar 20 menit dapat informasi ada kader Golkar dan PKB yang sedang pakcaging sarung dan jilbab ‘barang legal menurut KPU dan Bawaslu’ di gudang H Ruslan diserbu dan dipukul polisi,” kata dia.

    Mendengar itu, lanjut Nusron, diajak H Ruslan ke lokasi. “Terus kita jelaskan duduk perkaranya dengan aparat. Saya membela kader Golkar dan PKB dari tindakan kekerasan dari oknum aparat. Tapi akhirnya kita damaikan dan ternyata salah informasi dikira membagi-bagi uang,” tuturnya.

    Usai kejadian, Nusron melanjutkan perjalanan ke Lampung Barat. “Setelah itu selesai dan tidak terjadi apa-apa dan kemudian saya melanjutkan perjalanan ke Lampung Barat. Sebab sudah ditunggu jamaah. Jadi tidak benar saya diciduk atau tertangkap basah gakkumdu. Itu jelas ngawur,” jelasnya.

    Menurutnya, berita itu sengaja dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang mulai panik. “Karena pasangan cagub nomor 3 yang didukung Partai Gokkar, PKB dan PAN makin hari makin menguat, dan sudah ada tanda kemenangan,” tandasnya. (rel)