Kategori: Politik

  • Bawaslu Tegaskan Bahan Kampanye Sarung dan Jilbab Boleh Dibagikan

    Bawaslu Tegaskan Bahan Kampanye Sarung dan Jilbab Boleh Dibagikan

    Bandarlampung (SL) -Komisioner Bawaslu Lampung, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Iskardo P Panggar, mengatakan, bahan kampanye lain diluar yang difasilitasi KPU diperbolehkan bagi pasangan calon gubernur.

    Penjelasan itu disampaikan Iskardo menanggapi bila ada cagub yang ingin membagikan alat peraga kampanye dalam bentuk lain. Iskardo mengatakan, ini sesuai pasal 26 Peraturan KPU Nomor 4 tahun 2017 menerangkan, bahan kampanye di luar yang difasilitasi KPU.

    Komisioner Bawaslu ini menerangkan, diperbolehkan dalam kampanye oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung menggunakan alat peraga dalam bentuk lain. Asal nilainya per satuan tidak melebihi Rp25 ribu.

    ”Pembagian sarung maupun jilbab atau penutup kepala yang lagi tren saat ini dalam pengawasan Panwaslu karena bisa menjadi temuan apabila nilainya melebihi Rp25 ribu,” papar Iscardo.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, sarung dan jilbab termasuk bahan kampanye yang boleh dibagikan.

    Tetapi dia, tetap mengintruksikan jajaran Panwas untuk memastikan tidak ada logistik lainnya misalnya uang/sembako.

    Khoiriyah sepakat, jika ada buktinya hal itu bisa menjadi temuan. Selama ini pihaknya sulit menindaklanjuti laporan karena ketiadaan bukti.

    Sebelumnya diketahui, bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung bersama Liasion Officer (LO) atau Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung menyepakati batas pengeluaran dana kampanye sebesar Rp72,39 miliar.

    Ketua KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono, mengatakan pembahasan tersebut sesuai kemampuan pasangan calon, terkait proporsi sumbangan kampanye dari perorangan, perusahaan, dan badan hukum serta LHKPN masing-masing pasangan calon.

    Selama masa kampanye yang dimulai sejak 15 Februari 2018 sampai 23 Juni 2018 mendatang, para calon dilarang memberikan doorprize atau hadiah kepada pemilih.  “Apabila hal tersebut dilakukan, implikasinya bisa membatalkan calon,” tandasnya. (rel)

  • Partai Golkar Persoalkan Insiden Penggeledahan Gudang Logistik

    Partai Golkar Persoalkan Insiden Penggeledahan Gudang Logistik

    Lampung Utara (SL) – Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Lampung Utara, Hi. Arnol Alam, SH, menyayangkan sikap panwas ketika terjadi penggeledahan gudang logistik kampanye di Lampung Utara.

    Arnol Alam menuturkan, ketika terjadi penggeledahan, dirinya sedang ada rapat Paripurna di gedung DPRD Lampura.

    “Saya sedang memimpin rapat paripurna di gedung DPRD Lampung Utara agenda pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Romli. Jadi, saya tidak tahu ada penggeledahan gudang Logistik di Bukit Kemuning tempat H. Ruslan,” jelas Arnol Alam saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu, (26/05/2018).

    Menurutnya, ketika sedang memimpin rapat paripurna dikabarkan gudang Hi. Ruslan digrebek orang.

    “Setau saya, gudang di sana menyipan bahan logistik kampanye milik Calon Gubernur dari Partai Golkar. Semua bahan logistik kampanye itu sah dan legal,” ucap Arnol Alam.

    Usai mengikuti paripurna, Arnol Alam menghubungi semua jajaran pengurus dan seluruh tim Pemenangan Kabupaten serta partai koalisi guna mengecek kebenaran informasi tersebut.

    “Usai mengikuti rapat paripurna, saya langsung menghubungi semua jajaran pengurus Partai Golkar Lampung Utara serta partai koalisi untuk mengecek kebenaran informasi penggeledahan gudang tersebut. Saya selaku Ketua Tim pemenangan menyayangkan peristiwa tersebut. Idealnya Panwas melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum mengambil langkah-langkah agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” tandasnya. (ardi)

  • Cawagub Sutono Blusukan di Pesawaran

    Cawagub Sutono Blusukan di Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Siang tadi (26/5), calon Wakil Gubernur (cawagub) Lampung nomor urut 2, Sutono, blusukan di Pesawaran. Di, Kuto Arjo, Gedong Tataan, cawagub Herman HN ini menyempatkan mampir ke rumah warga untuk berdialog dengan petani.

    Dalam dialog, Sutono mengatakan, sebagai seorang yang lama bergelut dengan pertanian, dirinya akan membantu Herman HN dalam membangun sektor pertanian Lampung. “Potensi lahan pertanian Lampung itu besar, subur dan luas”, kata Sutono.

    Cawagub Lampung ini menambahkan, jika didukung dengan air yang cukup, pupuk dan obat pertanian tepat watu, bibit unggul dan asuransi pertanian, petani Lampung dapat sejahtera. “Juga harus di ikuti intensifikasi, diversifikasi, ekstensifikasi, serta pemanfaatan teknologi pertanian”, tambah Sutono.

    Ia juga menjelaskan, pemerintah harus menjamin kestabilan harga panen petani. “Jika Herman HN – Sutono menang Pilgub Lampung 2018, stabilitas harga panen akan diwujudkan”, kata Sutono.

    Mendengar penjelasan cawagub Lampung tersebut, Ranto, warga Kuto Arjo, mengatakan, ia dan kelompok taninya menginginkan untuk ikut serta dalam program asuransi pertanian. “Jika petani ikut asuransi pertanian, maka risiko gagal panen dapat dicegah dan tidak membuat petani rugi”, kata Ratno. (rls)

  • Mahfud Santoso Bantah Ridho-Bachtiar Bagikan Puluhan Ekor Kambing di Pringsewu

    Mahfud Santoso Bantah Ridho-Bachtiar Bagikan Puluhan Ekor Kambing di Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Ketua Baznas Provinsi Lampung, Mahfud Santoso, menampik tudingan telah membagikan puluhan ekor kambing dan ratusan ayam kepada warga di Banyu Urip, Kabupaten Pringsewu pada Jumat (25/5) dengan mengatasnamakan dari tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Ridho berbakti jilid II di pilgub 27 Juni 2018.

    “Itu bohong dan fitnah besar yang katanya pak Ridho ngasih kambing. Jika tuduhan itu benar, saya pasti sudah di panggil Panwas. Tetapi ini kan tidak dan kegiatan berjalan hingga selesai,” ujarnya, Sabtu (26/5/2018).

    Menurutnya, pembagian puluhan ekor kambing, ratusan ayam, dan sayur mayur ini sudah ada sejak tahun lalu sebelum adanya pilkada saat ini, dan bertujuan untuk menyalurkan bantuan ke fakir miskin.

    “Alhamdulillah kemarin sebelum dilakukan pembagian, saya mampir ke tempat Bupati Pringsewu Pak Sujadi tetapi beliau masih ada rapat di luar. Terus ketemu asisten I bagian desa. Kemudian, karena beliau sedang safari Ramadhan, akhirnya ketua Baznas sana (Pringsewu) ikut serta dalam penyaluran bantuan ini,” jelasnya.

    “Tadi pagi saya telepon ketua Baznas. Katanya kegiatan kemarin ada penyusup dari tim pemenangan salah satu paslon, sehingga ada pemberitaan yang diindikasi dipelintir sehingga beritanya menjadi tidak benar,” tegasnya.

    Selain itu, dalam penyaluran bantuan yang turut dihadiri penceramah bernama Gus Arif yang juga kembali menegaskan bahwa kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan politik dan murni untuk mengentaskan kemiskinan di enam kecamatan Kabupaten Pringsewu. “Kita kasih semua bantuan itu, kambing, ayam, sayur mayur,” ungkapnya.

    Ia membantah tidak memasang maupun mencopot, banner Ridho berbakti jilid II di lokasi penyaluran bantuan tersebut. Karenanya, ia minta pembuktian terhadap oknum yang menuding dirinya salah satu timses dan mengatasnamakan paslon M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri saat penyaluran bantuan tersebut.

    “Ya buktikan saja dimana masangnya, itu bohong juga, clean and clear di lokasi itu dan bisa dibuktikan. Karena kami gak masang dan tidak mencopot bannernya dan bersih di lokasi itu,” ucapnya.

    Untuk mengetahui kebenaran kabar beredar tersebut, Mahmud kembali menegaskan dan mempersilahkan siapapun untuk menanyakan langsung ke enam ratus masyarakat yang hadir kemarin. “Tanyakan saja dengan masyarakat dari enam kecamatan kemarin. Itu saksi yang kuat,” ungkapnya.

    Mahfud berharap Baznas tidak dikait-kaitkan dengan urusan pilgub atau politik apa pun. Karena itu sangat keji dan tidak beretika. (*)

  • Muhammad Ridho Ficardo Lakukan Silaturahmi Dengan Sultan Adat Kepaksian Pernong

    Muhammad Ridho Ficardo Lakukan Silaturahmi Dengan Sultan Adat Kepaksian Pernong

    Bandarlampung (SL) – Petahana Calon Gubernur (Cagub) Lampung, Muhammad Ridho Ficardo melakukan silaturahmi dengan Sultan Adat Kepaksian Pernong Kerajaan Sekala Brak ke-23 Edward Syah Pernong beserta keluarga besar kerajaan Sekala Brak kepaksian Pernong di GSG Pahoman pada Sabtu (26/5).

    Acara yang diawali dengan Tari Sigekh Pengutten tersebut diisi dengan kegiatan buka puasa bersama serta pernyataan dukungan serta penyerahan legalitas tim relawan.

    Sultan Adat Kepaksian Pernong Kerajaan Sekala Brak ke-23 Edward Syah Pernong menyampaikan bahwa ia bersama Saibatin lima marga berkomitmen untuk mendoakan dan mendukung Ridho Berbakti Jilid II di pilgub 2018.

    “Silaturahmi kita hari ini untuk mendoakan dan mendukung adinda Ridho agar kembali memimpin Lampung untuk periode 2019-2024. Mudah-mudahan doa kita menjadi amanah dari allah ke Ridho untuk mensejahteraan Lampung dan  mengentaskan kemiskinan,”ujarnya.

    Ia berharap, keluarga Saibatin lima warga bisa bersama-sama memperjuangan petahana cagub M.Ridho Ficardo agar kembali menjadi gubernur Lampung untuk kali kedua.

    “Hal ini semata-mata karena kita sayang dengan Ridho agar kembali meneruskan pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan, mensejahterakan masyarakat Lampung,”ucapnya.

    Sementara itu Calon Gubernur Lampung Petahana, M.Ridho Ficardo mengucapkan terima kasih atas dukungan  keluarga besar Saibatin, baik secara politik, moril dan psikologis terhadap kepemimpinan Ridho-Bachtiar selama ini.

    Ridho juga menyatakan bahwa berdasarkan hasil survei Internal, setiap wilayah Saibatin, elektabilitas Paslon nomor 1 Ridho – Bachtiar selalu paling tinggi dibanding calon gubernur – wakil gubernur lainnya. Ridho juga mengakui bahwa Lampung saibatin merupakan penyumbang kantong suara yang sangat signifikan.

    “Rasanya seperti sudah menang sangking tingginya angka dibanding empat calon lainnya. Bahkan paling rendah diangka 50 persen dan satunya lagi dibagi tiga. Ini sungguh sangat luar biasa. Jadi sangat tampak sekali dukungan dari masyarakat Saibatin, seperti kabupaten Tanggamus, Lambar, Pesibar, Lamsel,”katanya.

    Kendati demikian, petahana nomor urut satu ini mengingatkan kembali bahwa pertarungan ini masih belum selesai. Oleh karena itu, ia meminta agar bersama-sama memaksimal perjuangan dengan mengajak orang-orang terdekat turut serta mencoblos nomor urut satu pada pilgub 2018.

    M.Ridho Ficardo juga berharap keluarga besar Lampung Saibatin bisa semaksimal mungkin berjuang bersama – sama untuk memenangi pilgub 2018.

    “Besarnya dukungan keluarga saibatin dalam perjuangan dan pertarungan selama ini merupakan perjuangan dalam memastikan masa depan dan arah pembangunan guna kesejahteraan masyarakat Lampung,” ucapnya.(*)

  • Agar Jumlah TKI Lampung Turun, Mantan TKI Arab Harapkan Jajuli Pimpin Lampung

    Agar Jumlah TKI Lampung Turun, Mantan TKI Arab Harapkan Jajuli Pimpin Lampung

    Lampung Timur (SL) – Hingga September 2017 berdasarkan data BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) Lampung, terdapat 10.552 TKI asal Lampung. Kesemuanya bekerja di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Saudi Arabia, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Brunei Darussalam. Dengan mayoritas bekerja di sektor informal seperti asisten rumah tangga dan baby sitter.

    Berdasarkan data BP3TKI juga, Lampung Timur merupakan penyumbang terbesar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan jumlah 3.810.

    Hal ini terkonfirmasi Ahmad Jajuli, Calon Wakil Gubernur Nomor 4, saat melakukan kampanye terbatas dengan tajuk Ketupat (Ketemu Paslon Nomor 4) Kece di Way Jepara, Lamtim, Sabtu (26/5).

    Dalam Ketupat tersebut, Ahmad Jajuli mendapatkan curhat dari seorang Ibu, Ngasini (60), yang pernah menjadi TKI selama 2 tahun 2 bulan di Arab dari tahun 1999 hingga 2001.

    “Pak Jajuli saya pernah kerja di Arab, sampai kayak mau mati,” tutur Ngasini sambil terisak, lalu menyeka air matanya di hadapan Cawagub Jajuli.

    “Majikan saya kasar, senang marah-marah, dan pelit. Saya kapok balik lagi kerja ke sana. Saya berharap Bapak yang jadi Pemimpin di Lampung sehingga dapat menurunkan TKI asal Lampung ” tuturnya lagi.

    Merespon hal tersebut, Ahmad Jajuli menyampaikan ikut bersedih dan prihatin atas kejadian yang menimpa Ngasini saat menjadi TKI beberapa waktu lalu.

    “Apa yang disampaikan Bu Ngasini persis seperti apa yang kami temui saat menjadi Anggota DPD RI. Kami bermitra dengan Kementerian Tenaga Kerja RI dan beberapa kali ditugaskan ke negara-negara penempatan TKI, banyak menemukan kesedihan-kesedihan seperti yang dituturkan Ibu Ngasini,” ungkap pria asal Banten yang telah hidup di Lampung sejak usia 17 tahun.

    Diapun berkomitmen dimasa kepemimpinannya kelak, jumlah TKI asal lampung jadi makin berkurang melalui manfaat program Kartu Jaminan 4 (KJ4) khususmya dalam jaminan usaha dan kemandirian.

    “Jaminan usaha dan kemandirian dalam KJ4, Insya Allah akan menambah jumlah wirausaha baru di Lampung hingga 150 ribu orang pertahun dan bantuan modal serta pendampingan bagi 500 ribu UMKM dan koperasi,” ungkap Cawagub Jajuli.

    Menurutnya jika di Indonesia terlebih Lampung ada pekerjaan atau usaha yang bisa memberi kehidupan ekonomi yang baik, tentu saja akan lebih memilih bekerja di Indonesia.

    “Bukan begitu ibu-bapak?,” tanya Jajuli yang spontan dijawab seluruh peserta Ketupat, “betul”.

    Di penutup acara, dilakukan simulasi pencoblosan dipimpin Ahmad Jajuli bersama Ngasini.

    “Bismillah, 27 Juni kita coblos nomor 4 gambar hati,” ajak Jajuli dan Ngasini sambil menusukkan bambu runcing ke alat peraga banner berbentuk menyerupai kertas suara. (Rls)

  • Hj. Dewi Handajani Disambut Antusias Pendukungnya di Pekon Waypanas Kab Tanggamus

    Hj. Dewi Handajani Disambut Antusias Pendukungnya di Pekon Waypanas Kab Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Paslon nomor urut 1 di Pilkada Kabupaten Tanggamus 27 juni 2018 mendatang, Hj. Dewi Handajani, SE.MM bertemu pendukungnya di Pekon Waypanas kecamatan Wonosobo bertempat di rumah Pak Sadarudin, kamis (24/5/18).

    Kedatangan Bunda Dewi dan rombongan disambut dengan iringan musik dari group merawis, terlihat kehangantan masyarakat yang ingin sekali bertemu dengan Dewi Handajani yang lebih akrap disapa Bunda tersebut.

    Dalam orasinya dihadapan masyarakat Waypanas, Bunda dewi mengatakan bahwa Pekon Waypanas ini memiliki potensi pariwisata berupa sumber air panas yang bila dikelola dengan baik akan menambah penghasilan bagi warga pekon tersebut.

    “Kuncinya membenahi inprastrtur jalan yang menuju air mancur dan air terjun way panas,sehinga para wisatawan yang senang berenang di air panas akan berdatangan,” ujarnya.

    Bunda menambahkan, disepanjang jalan menuju lokasi Pekon Way panas, mulai masuk dari pekon kanyangan, terlihat banyak sekali pelaku usaha yang pengelolaannya masih menggunakan cara tradisional, seperti usaha batu pondasi dan batu seplit.

    “Apabila pelaku usaha tersebut menggunakan teknologi medern serta mendapat bimbingan yang terarah dari pemerintah, otomatis kwantitas hasilnya akan lebih maksimal,” tambahnya.

    Dia melanjutkan, dibidang pertanian, Pekon Waypanas ini adalah salah satu daerah penghasil pepaya callifornia yang begitu melimpah, hal tersebut harus didikung oleh sarana infrastuktur jalan yang memadai sehingga bisa mengurangi ongkos transfortasi dan menambah tinggi harga jualnya.

    “Program saya kedepanya adalah pembangunan infrastruktur fisik dan pembinaan untuk pelaku usaha, hal tersebut akan teralisasi, saratnya paslon no urut 1 mendapat suara mayoritas dan menang di Pilkada 27 juni 2018 nanti,” tutupnya yang diaminkan oleh segenap warga yang hadir. (Hrd)

  • Penjelasan Yusdianto Atas Tudingan Yuhadi

    Penjelasan Yusdianto Atas Tudingan Yuhadi

    Bandarlampung (SL) – Akademisi Fakultas Hukum Unila,  Yusdianto memberikan tanggapan atas tudingan LO Arinal-Nunik Yuhadi, yang menyebut oknum akademisi.  Berikut pernyataan Yusdianto.

    Aawalnya,  Kata Yusdianto. Dirinya berpikir tentang apa yang disampaikan di ruang publik terkait dana kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur 2019 – 2024 merupakan sebuah diskurss jelang berakhirnya masa kampanye dan memasuki pencoblosan tanggal 27 Juni 2018, tidak punya interest apa-apa.

    Dan itu pun komentar hasil dari jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pekerja media. Selebihnya tidak ada….

    Pernyataan saya, berangkat Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota.

    Di regulasi tersebut menyebutkan Dana Kampanye merupakan sejumlah biaya berupa uang, barang dan jasa yang digunakan Pasangan Calon dan/atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon untuk membiayai kegiatan Kampanye Pemilihan.

    Ruang lingkup dana kampanye mulai dari Sumber, Bentuk dan Pembatasan Pembiayaan Kampanye.

    Untuk diketahui prinsip pengaturan dana kampanye merupakan legal, akuntabel, dan transparan. Dan bertujuan supaya Pasangan Calon dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye.

    Dan publik punya hak untuk mengetahui.

    Lalu dalam 49 ayat (1) PKPU No 8 Tahun 2015, menyebutkan bahwa Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan Pasangan Calon perseorangan dilarang menerima sumbangan atau bantuan lain untuk Kampanye yang berasal dari:

    Negara asing, lembaga swasta asing, lembaga swadaya masyarakat asing dan warga negara asing;Penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas identitasnya;Pemerintah dan Pemerintah Daerah; danBadan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik desa atau sebutan lain.

    Terkait sanksi dalam Pasal 56 ayat (1) menegaskan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, dikenai sanksi berupa pembatalan Pasangan Calon yang diusulkan.

    Lalu dimananya saya berpendapat penuh asumsi dan tidak yuridis.

    Dari hal tersebut apakah saya keliru, meminta kepada penyelenggara dalam hal ini KPU Lampung melakukan audit, innvestigasi, dana kampanye para paslon, terutama paslon tiga, karena saya mencermati bahwa hanya satu paslon yang secara massif melakukan kampanye keseluruh kabupaten/kota dengan menghadirkan da’I kondang, artis, dan band ternama di Indonesia.

    Apakah saya keliru atas ungkapan itu ?

    Memahami tudingan dari berbagai banyak berita yang muncul dimedia social, ada beberapa hal yang saya rangkum dan perlu diklarafikasi sebagai bentuk tudingan yang emosional dan tendensius.

    Pertanyaan pertama terkait apakah hari ini saya berteman dengan Sdr MRF yang notabene sebagai calon petahana urut satu?

    Jawabannya saya bukan jurkam, Tenaga Ahli atau apapun. Sampai hari ini saya baru sekali bertemu dengan MRF itupun di acara formal yaitu pemantapan Pengurus PSI Lampung di salah satu hotel di Bandar Lampung. Selebihnya belum pernah.

    Bila butuh pembuktian silahkan tanyakan langsung. Namun sebagai manusia kita adalah saudara, tidak melihat apakah itu teman apa tidak, semua manusia di mata Tuhan itu sama, lalu kenapa kita membatasi antara teman dan bukan teman.

    Aneh sekali….

    Pertanyaan kedua saya tidak menjaga indepedensi, patut diketahui salah satu sikap indepedensi yang saya lakukan adalah membatasi diri untuk tidak terikat dengan kontrak kerja dan kontrak politik terhadap kepala daerah, politisi dan kelompok kepentingan, sehingga dalam berucap, bertindak, bekerja secara professional, bebas unsur dan tidak memihak siapapun.

    Atas hal itu saya sangat menjaga kridibilitas diri saya.

    Pertanyaan ketiga, kenapa saya dianggap nyinyir terkait kehadiran Purwanti Lee. Anggapan ini sangat tendensius dan penuh dengan kemarahan, entah apa yang hendak disampaikan.

    Saya hanya mengingatkan dan menekankan bahwa demokrasi yang sedang kita bangun bukan murahan tapi sangat mahal, untuk itu mari kita jaga dan kita bangun demokrasi ini hanya dari untuk dan oleh rakyat dari campur tangan siapapun apalagi campur tangan cukong dan kacung politik.

    Pertanyaan keempat, tentang ungkapan bahwa saya adalah oknum akademisi, saya cukup balas dengan senyuman saja….karena saya cukup dekat dengan beliau.

    Saya cuma membandingkan saja, saya sebagai pengajar dikampusyang sehari-hari menekuni bidang ilmu ketatanegaraan saja dituding begitu, bagaimana jika yang menyampaikan itu masyarakat, team pendukung dan seterusnya.

    Mungkin lebih berattt….

    Mengingat kata para bengawan di kisah lakon dulu yang kerap dibaca. “Bila omongan kaum terpelajar saja sudah tidak didengar lalu omongan siapa yang hendak didengar. Apa ucapan politisi yang patut??” Bisa hancur semuanya…..

    Terakhir…

    Ungkapan saya terkait audit dana kampanye pasangan calon, harusnya disikapi secara sederhana. Mari para politisi tunjukkan kualitas melalui sikap terbuka atas kritikan, kridebel dan bertanggungjawab.

    Tidak perlu disambut dengan perdebatan di ruang publik, apalagi menggunakan kata tudingan.

    Sungguh sangat tidak elok. Ibaratnya.., biarkan doa bergelombang ke atas langit, Tuhan tahu benar mana yang didahulukan mana yang ditunda. Trimakash…. (*)

    *Yusdiyanto

    Dosen Fakultas Hukum Unila

  • Panwas Pringsewu Pergoki Cagub Petahana Ridho Bagi-bagi Kambing dan Ayam

    Panwas Pringsewu Pergoki Cagub Petahana Ridho Bagi-bagi Kambing dan Ayam

    PRINGSEWU- Pasangan calon nomor satu diduga membagikan kambing dan ayam kepada warga di Banyurip, Pringsewu, Jumat, 25 Mei 2018. Alat peraga kampanye berupa spanduk Ridho-Bachtriar sempat diturunkan Panwascam setempat. Bahkan dalam acara pembagian kambing dan ayam terlihat kehadiran Mahfud Santoso diatas panggung dan ikut membagikan secara langsung.

    Informasi yang dihimpun, dugaan ini dikarenakan adanya spanduk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Kambing yang dibagikan sebanyak puluhan dan ayam hingga ratusan.

    Anggota Panwascam setempat sempat menurunkan spanduk calon tersebut. Pembagian tetap berjalan sekitar pukul 17.00 WIB dilakukan oleh Baznas Provinsi Lampung yang ketuanya Mahfud Santoso merupakan salah satu tim sukses dari Paslon Ridho-Bachtiar.

    Mahfud Santoso selalu ikut dalam kegiatan kampanye Ridho-Bachtiar terutama saat ada kunjungan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden RI ke-6.

    Anggota Panwaslu Pringsewu Fajar Fahlevi mengatakan bahwa masih dilakukan penelusuran terhadap informasi pembagian tersebut.  “Iya disana ada anggota Panwascam yang sempat menurunkan spanduk calon,” ungkapnya.

    Masih kata dia, pembagian tersebut berdasarkan laporan berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung. “Itu dari Baznas dan kalau dari warga atau temen-temen mengetahui pembagian tersebut dari paslon bisa melaporkan. Kita akan proses dengan adanya saksi juga,” tuturnya.

    Fajar menambahkan informasi dugaan tersebut masih ditelusuri oleh Panwaslu. “Panwaslu masih melakukan penelusuran dan bila ada yang melapor dengan bukti-bukti,” tandasnya. (rls/*)

  • Ngabuburit Di Padang Cermin, Nunik Ajak Warga Pesawaran Coblos Nomor Tiga

    Ngabuburit Di Padang Cermin, Nunik Ajak Warga Pesawaran Coblos Nomor Tiga

    Pesawaran (SL) -Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia mengajak warga di Pesawaran agar memilih pemimpin yang bisa membawa rakyat Lampung sejahtera, memilih pasangan Arinal Djunaidi – Chusnunia di bilik suara pada 27 Juni 2018.

    Ajakan untuk memilih pasangan nomor urut tiga disampaikan saat Chusnunia, Bupati Lampung Timur yang kini tengah cuti karena maju pemilihan kepala daerah mendampingi Arinal Djunaidi sebagai Calon Gubernur Lampung bertemu dengan ribuan warga Pesawaran di lapangan desa Padang Cermin, Jumat (25/5/2018).

    “Jangan lupa pilih sing ayu dewe. Coblos nomor tiga di TPS pada 27 Juni 2018, kita yakin bisa menang di Pesawaran,” kata Chusnunia.

    Chusnunia dalam penyampaian pesan kampanye di Padang Cermin, Pesawaran menekankan rakyat Lampung harus bisa segera sejahtera. Terutama dengan adanya Kartu Petani Berjaya yang memprioritaskan rakyat di pedesaan, petani yang membutuhkan kepastian tersedianya benih, bibit, pupuk, ketersediaan obat-obatan juga kepastian harga jual komoditas pertanian.

    Selain itu, ada jaminan kredit usaha tani senilai Rp 20 juta untuk usaha peternakan, ternak ayam, itik, bebek ataupun kambing yang bisa memberi nilai tambah petani di pedesaan.

    “Kita juga ingin pastikan anak-anak Lampung jadi generasi cerdas, pendidikan hingga sarjana, kita jamin asal kuliah di sektor pertanian,” kata Chusnunia.

    Hanifah, SE, Ketua Muslimat Pesawaran yang turut mendampingi calon wakil Gubernur Chusnunia menyatakan rakyat Lampung senang dengan pasangan Arinal Djunaidi – Chusnunia yang memiliki program prioritas untuk membawa Lampung lebih berjaya.

    Sebagai bagian dari nahdliyin, warga Pesawaran diharapkan menyatukan langkah agar bisa memiliki pasangan pemimpin yang berkomitmen membawa kesejahteraan rakyat.

    “Apalagi pasangan nomor tiga ada mbak Nunik, kader terbaik dari nahdliyin untuk Lampung, jangan tergoda yang lain karena sembako, karena amplopnya,” kata Hanifah.

    Ketua PKB Pesawaran, Matrohuppi menyatakan warga memilih pasangan nomor tiga, Arinal Djunaidi – Chusnunia karena percaya dengan rekam jejak selama keduanya memimpin dan membawa Lampung lebih baik.

    “Mari berdoa dan membacakan Al Fatihah untuk memantapkan kemenangan Arinal Djunaidi – Chusnunia agar rakyat Lampung bisa sejahtera,” kata Matrohuppi.

    Di Padang Cermin, warga juga berkesempatan mendengarkan tausiah bersama dengan Ustad Soleh Mahmud.

    Solmed mengajak agar rakyat percaya kepemimpinan Arinal Djunaidi – Chusnunia, dan mencoblos di TPS. Anggaran pembangunan di Lampung diyakinkan akan terkelola dengan baik karena Arinal Djunaidi adalah sosok PNS yang berkarir dari bawah hingga jabatan tertinggi Sekretaris Daerah Lampung 2014-2016.

    “Mbak Nunik jadi bupati perempuan di Lampung Timur, jadi anggota DPR RI dalam usia yang muda. Sosoknya cerdas dan menginginkan peningkatan kualitas sumber daya manusia, anak-anak Lampung bisa jadi sarjana, lewat skema di program Kartu Petani Berjaya,” kata Soleh Mahmud.

    Di acara kampanye terbuka terbatas di Padang Cermin Pesawaran ini, rakyat dihibur juga musisi asal Lampung, Hijau Daun. Seluruh warga yang hadir terlihat sumringah menikmati hiburan jelang berbuka puasa bersama, ngabuburit bersama. (rls/*)