Kategori: Politik

  • Dewan Pakar Rekomendasikan Munaslub Pertengan Desember

    Dewan Pakar Rekomendasikan Munaslub Pertengan Desember

    Agung Laksono memimpina rapat Polairud Lampung

    Jakrarta (SL)-Dewan Partai Golkar Rekomendasikan Munaslub 15-17 Untuk Pelatihan Bela negaraJakarta (SL)-Dewan Pakar Partai Golkar merekomendasikan kepada pengurus DPP Partai Golkar untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada tanggal 15-17 Desember.

    Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, rekomendasi itu disampaikan usai menerima aspirasi dari perwakilan pengurus DPD Golkar se-Indonesia dalam upaya penyelamatan partai untuk menghadapi agenda politik nasional yang mulai berlangsung Januari 2018.

    “Dewan Pakar bersama DPD Golkar se-Indonesia memahami dan merekomendasikan ke DPP Partai Golkar, dan memberikan penguatan kepada DPP Partai Golkar untuk menyelenggarakan munaslub tanggal 15-17 Desember ini, yang jelas dalam waktu dekat ini,” kata Agung di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (8/12), dilangsir CNN..

    Selain itu, Dewan Pakar juga merekomendasikan agar DPP Golkar segera menyelenggarakan rapat pleno pada Senin (11/12) untuk pembahasan munaslub. Dewan Pakar dan DPD Partai Golkar se-Indonesia meyakini munaslub sebagai forum tertinggi merupakan jalan konstitusional untuk mengedepankan semangat gotong royong dan kebersamaan, terutama untuk penyelesaian masalah partai.

    Jika DPP Partai Golkar tidak menyanggupi tanggal 15-17 Desember, Agung menegaskan bahwa munaslub harus dilakukan sebelum tanggal 20 Desember. Alasannya agar memudahkan peserta dari daerah untuk datang ke arena munaslub dan tidak berbenturan dengan agenda liburan.

    “Karena agendanya tunggal hanya memilih ketua umum. Agenda yang lain mungkin dipercayakan ke DPP, karena ada juga yang lebih penting soal Ketua DPR, pilkada, semua banyak dan berhubungan dengan negara,” katanya.

    Agung menyarankan munaslub digelar di Jakarta dan berlangsung sederhana. “Di Asrama Haji Pondok Gede juga tidak apa-apa,” katanya.

    Ketua Forum Silaturahmi DPD Golkar se-Indonesia Ridwan Bae mengatakan, kunjungan ke Dewan Pakar merupakan tindaklanjut dari kedatangan mereka ke DPP pada 5 Desember lalu.

    “Dalam surat kami secara tegas antara lain meminta agar pelaksananan Munaslub antara 15-17 Desember. Kehadiran kami di sini memohon pemahaman dan dukungan Dewan Pakar dan semalam juga sudah ke Dewan Pembina, dan setelah itu ke Dewan Kehormatan ini,” ujarnya.

    Dalam arti lain, kata Ridwan, kunjungan ke Dewan Pakar dan Dewan Kehormatan ini merupakan permintaan dukungan untuk mengingatkan DPP Golkar agar roda organisasi berjalan dengan baik.

    Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham sebelumnya memastikan rapat pleno untuk membahas penyelenggaraan munaslub akan digelar pekan depan. Sebelum rapat pleno, Idrus mengatakan bakal ada wacana untuk mengunjungi Setya Novanto di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu merupakan hasil rapat pengurus harian dengan para Ketua Kordinator Bidang Partai Golkar. (kom/nt/jun))

  • Politik Uang Dalam Pilkada Adalah Aib Yang Merusak Demokrasi

    Politik Uang Dalam Pilkada Adalah Aib Yang Merusak Demokrasi

    ilustrasi aksi tolak politik uang

    Bogor (SL)-Politik uang dan isu Sara diperkirakan masih akan mewarnai kontestasi pemilihan umum 2019. Untuk itu masyarakat harus sadar bahwa politik uang bukanlah sebuah berkah dalam perhelatan Pemilu, tapi merupakan aib. Dan akan menghasilkan pemimpin yang tidak baik dari gaya transaksional.

    Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan, mengatakan sangat sulit menghapus praktik politik uang ketika cara berpikir politisi masih transaksional. Idealnya, pemilu merupakan mekanisme pemilihan oleh publik untuk memilih pejabat publik dengan melihat aspek visi dan misi program, untuk menjawab persoalan-persoalan publik.

    “Tetapi, akibat politik uang, relasi keterpilihan bukan didasari atas ideal. Tetapi, bergeser ke arah nilai transaksional dalam pemilu/pilkada,” katanya dalam diskusi bertema ‘Kewenangan Baru Bawaslu dan Tantangan Pemilu Serentak’’ di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/10/2017).

    Abdullah mengajak masyarakat untuk sadar bahwa politik uang bukanlah sebuah berkah dalam perhelatan pemilu. Jangan sampai, kata dia, hanya gara-gara uang Rp 25.000, Rp 50.000 atau Rp 100.000, masyarakat tidak memperoleh pemimpin yang baik. “Politik uang bukan berkah dalam pemilu, tetapi aib dalam pemilu,” kata dia.

    Meskipun sekarang ini praktik politik uang bermetamorfosa ke dalam modus yang beragam, namun menurut Abdullah sama saja. Intinya, bertujuan untuk memengaruhi pilihan masyarakat. Masyarakat juga harus sadar modus-modus baru politik uang. Dari yang mulanya hanya konvensional, atau langsung memberikan uang, berubah menjadi pemberian barang atau jasa.

    “Modus untuk menghindari dikatakan politik uang, misalnya dengan kupon Rp5 ribu bisa membeli sembako seharga Rp30 ribu. Masyarakat juga tidak bakal mau dikatakan menerima politik uang. Karena mereka merasa membeli,” kata Abdullah yang mengingatkan masyarakat untuk mawas terhadap kandidat-kandidat yang berprinsip “menanam cepat, memanen cepat”.

    Idealnya, kata dia, apabila kelembagaannya partai politik berjalan dengan baik maka seharusnya muncul figur-figur yang betul-betul diinginkan oleh publik. Identitas parpol pun menjadi kuat di masyarakat. “Parpol jangan hadir saat mau pemilu saja, tetapi melaksanakan kerja-kerja politik yang kontinu. Sehingga tidak terjadi stigma: ingin nanam cepat, manen cepat,” ujar Abdullah. (tri/nt/jun/kom)

  • Muswil “Tandingan” PAN Lampung Pepesan Kosong

    Muswil “Tandingan” PAN Lampung Pepesan Kosong

    Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri saat menggantikan Saad Shobari Sebagai Ketua PAN Lampung waktu lalu.

    Bandarlampung (SL)-Rencana Muswillub “tandingan” Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Lampung sepertinya hanya pepesan kosong.

    Muswil versi ketua Bachtiar.Basri dan Ketua harian Saaf Shobari, batal di gelar. DIkabarkan Bachtiar Basri sudah bertemu dengan Ketua Umum Zulkifli Hasan, dan adiknya Zainudin Hasan, yang kini Ketua PAN Lampung jelang  suksesi Pilgun 2018.

    Zainudin Hasan yang juga Bupati Lampung melakukan silaturrahmi ke Bachtiar Basri di kantor gubernur.

    “Ini sudah rangkulan. Barusan ketemu,” kata  Zainudin Hasan kepada wartawan tanpa menjelaskan isi pertemuan dengan Bachtiar Basri. Termasuk wakil gubernur Bachtiar Basri yang juga tertutup  soal isi pertemuan antara dirinya dengan Zainudin.

    Seperti diketahui, Pelaksanaan Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub) DPW PAN Lampung pertengahan September lalu telah memilih Zainudin Hasan sebagai Ketua DPW PAN Lampung menggantikan Bachtiar Basri. Sedangkan kubu Bachtiar yang rencananya akan menggelar Muswillub pada Sabtu, 30 September 2017 batal digelar.

    Batalnya Muswilub DPW PAN Lampung dengan dibubarkannya panitia pelaksanaan Muswillub, pada rapat harian di Rumah DPW PAN Lampung, Jumat (29/9/2017).

    Ketua Harian PAN Lampung Saad Sobari mengatakan, dibatalkannya Muswillub, dikarenakan pihaknya mematuhi dan menghormati DPP Partai PAN. (Juniardi)

  • PKB Lampung Usung DR Mustafa Cagub Lampung

    PKB Lampung Usung DR Mustafa Cagub Lampung

    DR Ir Mustafa MH

    Bandarlampung (SL)-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung akhirnya mengusulkan nama DR Mustafa menjadi satu-satunya nama bakal calon Gubernur Lampung pada Pilgub 2018 ke DPP.

    Keluarnya nama Mustafa berdasarkan hasil rapat pleno pengurus wilayah PKB, DPC, Dewan Syuro, dan Tanfidz se Lampung pada Selasa (3/10) malam di Kantor DPW PKB Lampung, Pahoman, Bandarlampung.

    Surat Keputusan (SK) usulan Mustafa ditandatangani Ketua DPW PKB Lampung Musa Zainuddin dan Sekretaris Okta Rijaya dengan No 1475/DPW – 03/IV/A.1/VII/2017
    Tentang Permohonan Kebijakan Khusus Penerbitan SK Cagub Lampung 2018 2023.

    “Kami sudah beberapa kali rapat pleno dan malam ini penegasan saja bahwa kami bersama Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz se Lampung memutuskan mengusulkam serta akan memperjuangkan Mustafa sebagai Cagub dari PKB ke DPP. Kami minta agar DPP segera mengekuarkan SK rekomendasi,” kata sekretaris DPW PKB Lampung Oktarijaya.

    DR Mustafa dianggap satu-satunya kandidat yang intens berkomunikasi dengan DPW dan DPC serta diyakini dapat membawa kemaslahatan umat di Lampung terutama wargan NU (Nahdatul Ulama).

    “Pertimbangannya banyak, beliau calon beretika dan satu-satunya calon yang datang ke DPW dan ngobrol dengan DPC-DPC,” tambah Khidir Bujung, Wakil Ketua Bapilu PKB Lampung.

    Untuk Chusnunia Chalim alias Nunik yang sebelumnya hadir dalam sosialisasi Bacagub Arinal Djunaidi, PKB tidak mempermasalahkan. “Bu Nunik kan Bupati Lampung Timur yang punya hajat pada acara jalan sehat itu, adalah hal wajar saja karena di acara Bu Yustin aja dia hadir,” kata Okta.

    Sementara untuk pasangan Mustafa, Okta menyerahkan sepenuhnya kepada parpol pengusung Mustafa nantinya. “Untuk wakil nanti akan kita bahas dengan parpol koalisi. bisa saja Nunik, atau bisa saja yang lain,” ucapnya.

    Sementara, Ketua Dewan Syuro Lampung KH Hafidhudin Hanif meminta agar seluruh kader PKB dan warga NU untuk solid mendukung dan memenangkan Mustafa pada pilgub nanti.

    “Dalam mengambil keputusan itu, kami harus berlandaskan musyawarah dalam sidng pleno dan sudah mentapkan Mustafa sebagai cagub. Jadi istiqomah sesuai kesepakatan tidak boleh dihianti,” tandasnya. (Jun/nt)

  • Warga Lamtim Minta Arinal Progres Kepada Masyarakat Desa Lampung

    Lampung Timur (SL) -Meski pemilihan Gubernur Lampung 2018 semakin dekat, namun belum juga ada sosok calon gubernur yang mendatangi Desa Lebung, Kecamatan Mataram Baru,  Lampung Timur.

    Warga Desa Lebung pun belum bisa menentukan siapa kira-kira sosok calon yang akan dipertimbangkan untuk dipilih untuk memimpin Provinsi Lampung periode 2019-2021 mendatang.

    Hal ini diungkapkan Idrus (41), warga desa Lebung, yang mengaku belum bisa menentukan siapa calon gubernur yang akan dirinya dan warga desa Lebung pada umumnya untuk dipilih. Namun pria yang berorofesi buruh jasa angkutan ini mengakui jika para calon itu akan datang pada saat kampanye.

    “Mungkin nanti setelah ditetapkan okeh Komisi Pemilihan Umum (KPU), baru mereka dan tim suksesnya datang. Tetapi kalau hanya sosialisasikan tidak masalah, karena tidak akan ditindak oleh Bawaslu, ” kata Idrus kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya, Sabtu 30 September 2017.

    Pada prinsipnya, kata Idrus baik sara pribadi maupun suara yang berkembang di Desa Rebung,  warga justru menunggu kehadiran sosok calon gubernur yang akan mendatangi desa mereka.

    “Kami justru ingin tahu siapa sosok calon gubernur yang serius dan mau jemput bola ke desa kami,” kata dia.

    Baru Kenal Arinal Djunaidi Selama beberapa pekan terakhir, lanjut Idrus, baru banner Arinal Djunaidi yang terpasang di beberapa titik jalan di Desa Rebung. Sementara sosok lain meski hanya berupa banner tidak ada satupun yang terpasang.

    “Baru pak Arinal saja banner nya yang kami lihat, selain itu tidak ada, ” imbuh Idrus.

    Idrus juga menambahkan, sosialisasi calin akan sangat efektif menentukan suara dalam pemilihan nanti nya. Artinya kata dia, siapa cepat itu dapat atau lebih pass nya siapa calon yang lebih dahulu datang berpotensi terpilih.

    “Kalau tim calon gubernur siapapun itu cepat dan tanggap, maka saat nya peluang ini ditangkap, jangan sampai terjadi massa mengambang. Namun warga juga akan selektif tentunya,” tandas Idrus. (rls/jun)

  • PKS Ajukan Wakil dan Bergerak Menangkan Mustafa

    PKS Ajukan Wakil dan Bergerak Menangkan Mustafa

     

    Bandarlampung (SL) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyodorkan tiga kader terbaiknya untuk mendampingi bakal calon gubernur (bacagub) Lampung, Mustafa. Ketiganya adalah Almuzammil Yusuf (Wakil Ketua Bidang Polhukam DPP PKS), Ahmad Mufti Salim (Ketua DPW PKS Lampung), dan Ahmad Jazuli kader yang kini Anggota DPD RI.

    Wakil Ketua Umum DPW PKS Lampung, Achmadi Sumaryanto mengatakan, sebagai partai koalisi pihaknya belum memutuskan siapa bakal calon pendamping Mustafa. Namun, Ahmadi memastikan partainya mengajukan beberapa nama untuk menjadi wakilnya bupati ronda itu pada pilgub 2018 mendatang.

    “Wakil belum ada. Tapi ada beberapa nama yang kita sodorkan. Ada Pak Muzamil, Pak Mufti, dan Pak Jazuli,” terangnya via ponsel, kemarin.

    Anggota Komisi III DPRD Lampung ini mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi politik dengan partai lain. Pasalnya, koalisi NasDem – PKS dengan 16 kursinya masih belum cukup untuk mengusung Mustafa maju sebagai cagub.

    Disinggung bakal ada satu partai yang masuk gerbong koalisinya, yakni Partai Hanura, Achmadi berharap demikian. Bahkan, dirinya berharap koalisi NasDem – PKS – Hanura ini solid juga di pilkada dua kabupaten, Lampung Utara (Lampura) danTanggamus.

    Terpisah,  Ketua DPD PKS Lamteng M. Anton Robani mengatakan bahwa sejak DPW PKS Lampung menyatakan dukungannya kepada Mustafa secara otomatis seluruh DPD PKS kabupaten/kota se Provinsi Lampung juga turut mendukung.

    “Kami sudah mulai bergerak melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendukung bapak Mustafa sejak Ramadhan lalu. Kerena DPW telah memberitahu kami terlebih dahulu. Jadi saat ini kami bukan lagi melakukan diskusi bagaimana cara memenangkan mustafa, tapi kini kami sudah melakukan kerja nyata,” ujarnya.

    Langkah selanjutnya,  lanjut Anton, PKS akan terus bersinergi dengan Nasdem sebagai partai koalisi pengusung Mustafa. “Secara struktur kami sudah gerak dengan berbagai kegiatan,  tinggal menunggu deklarasinya. Setelah itu akan dilakukan rapat antar lintas parpol pengusung untuk menguatkan dukungan terhadap Mustafa, ” tuturnya.

    Ia menambahkan,  Mustafa yang juga bupati Lamteng ini sangat pantas menjadi orang nomor satu di Lampung. Sebab saat ini Lampung memerlukan seorang pemimpin yang cerdas, energik,  dan juga dekat dengan rakyat.  Pihaknya optimis Mustafa bisa menang menjadi gubernur Lampung. Membangun Lampung dengan program-program yang ia miliki. pihaknya juga berkomitmen akan terus bekerja untuk kemenangan Mustafa.

    Editor : Fersi